Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

STATISTIKA INDUSTRI

PENYAJIAN DATA STATISTIKA

Oleh :

DICKY HERLAMBANG PRATAMA


NIM. 2206125532

Asisten:

DWI ANGGRAINI

TIYAH FADHILAH

LABORATORIUM TEKNOLOGI MANAJEMEN DAN AGROINDUSTRI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS RIAU

2023
Pengolahan dan Analisis Masalah

1. Data tersebut di klasifikasikan sebagai data kuantitatif. Data kuantitatif ini merupakan data
kontinu.

Dalam data Tersebut, terdapat tiga variabel utama, yaitu:

Kolom 1. Provinsi: Ini adalah variabel yang menyatakan nama-nama provinsi di Indonesia. Ini
adalah variabel kategorikal atau nominal yang mengidentifikasi lokasi geografis.

Kolom 2. Luas Panen (ha): Ini adalah variabel numerik yang menyatakan luas panen dalam
hektar di setiap provinsi. Ini adalah variabel kuantitatif kontinu karena dapat mengambil
berbagai nilai dalam rentang tertentu.

Kolom 3. Produktivitas (ku/ha): Ini adalah variabel numerik yang menyatakan produktivitas
per hektar dalam kuintal (ku) di setiap provinsi. Ini juga adalah variabel kuantitatif kontinu.

Kolom 4. Produksi (ton): Ini adalah variabel numerik yang menyatakan jumlah produksi
dalam ton di setiap provinsi. Ini adalah variabel kuantitatif kontinu.

Selain variabel utama di atas, ada juga variabel tambahan, yaitu:

5. INDONESIA: Ini mungkin adalah baris yang menggambarkan jumlah total atau agregat dari
semua provinsi. Variabel ini adalah variabel kuantitatif kontinu yang menggambarkan nilai
total luas panen, produktivitas, dan produksi di seluruh Indonesia.
Luas Panen Aceh - Kep.Riau (ha)

KEP. RIAU

KEP. BANGKA BELITUNG

LAMPUNG

BENGKULU

SUMATERA SELATAN

JAMBI

RIAU

SUMATERA BARAT

SUMATERA UTARA

ACEH
0 100000 200000 300000 400000 500000 600000

Produktivitas (ku/ha)

60
50
40
30
20
10
0
EH RA AT AU BI N L U NG G AU
AC A R RI M TA KU UN RI
UT BA J A A PU T .
EL NG M LI P
A
ER
A S
BE LA BE KE
ER R A A
AT AT TE K
U M UM M
A
A NG
S S U B
S P.
KE

Produktivitas (ku/ha)
Produksi GKG Dki jakarta - Bali
(ton)
12000000

10000000

8000000

6000000

4000000

2000000

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8

Interpretasi Grafik 1

Grafik Luas panen dari aceh sampai dengan Kep.Riau menunjukkan bahwa
sumatera selatan memiliki luas panen terbesar yaitu 539316.52 ha disusul oleh
lampung, sumatera utara, sumatera barat, aceh, bengkulu, jambi, riau, lalu Kep.
bangka belitung, dan kep.riau memiliki luas panen terkecil yaitu 356.27
ha.Interpretasi ini didasarkan pada data yang diberikan dalam tabel, yang
menunjukkan luas panen padi di setiap provinsi di Pulau Sumatera. Grafik ini
memberikan gambaran visual tentang perbandingan luas panen padi di provinsi-
provinsi tersebut.

Interpretasi Grafik 2

Grafik kedua ini menunjukkan produktivitas dari aceh hingga kep.riau dimana aceh
memiliki produktivitas tertinggi yaitu 55.3 ku/ha lalu diikuti oleh sumatera utara ,
sumatera selatan , sumatera barat, bengkulu, lampung , jambi , riau , kep.riau , dan
yang terkecil yaitu bangka belitung dengan produktivitas 28.56 ku/ha. Interpretasi
ini didasarkan pada data yang diberikan dalam tabel.Grafik ini memberikan
gambaran visual tentang perbandingan produktivitas padi di provinsi-provinsi
tersebut.

Interpretasi Grafik 3

Grafik ketiga ini menunjukkan produksi GKG yang ada di Dki jakarta hingga bali
dimana produksi tertinggi adalah jawa tengah dengan produksi 9655653.98 ton.
Kemudian disusul oleh jawa timur, jawa barat , banten, yogyakarta, bali ,dan yang
memiliki produksi GKG terkecil adalah jakarta dengan produksi 3359.31 ton.
Interpretasi ini didasarkan pada data yang diberikan dalam tabel.Grafik ini
memberikan gambaran visual tentang perbandingan produktivitas padi di provinsi-
provinsi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai