Komponen Dan Organisasi Kurikulum
Komponen Dan Organisasi Kurikulum
Komponen kurikulum :
1. Tujuan
2. Materi
3. Organisasi dan strategi
4. Evaluasi
A. Komponen tujuan
2, tujuan institusional
Tujuan instruksional merupakan tindak lanjut dari tujuan pendidikan nasional. Sistem
Pendidikan Indonesia memiliki jenjang yang melembaga pada suatu tingkatan. Tiap
lembaga memiliki suatu tujuan pendidikan yang disebut dengan tujuan institusional,
sehingga dikenal bermacam-macam tujuan insitusional, antara lain: tujuan
Institusional SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA/SMK, Universitas/Akademi dan
sebagainya.
2. Tujuan kurikuler
Tujuan kurikuler merupakan tindak lanjut dari tujuan institusional. Dalam me-
laksanakan kegiatan pendidikan dari suatu lembaga pendidikan, maka isi pengajaran
yang telah disusun diharapkan dapat menunjang tercapainya tujuan pendidikan
3. Tujuan instruksional
Untuk mencapai tujuan-tujuan instruksional ini maka biasanya seorang guru perlu
membuat Satuan Pelajaran (SP) atau pada Kurikulum 2006 dikenal sebagai Rencana
Pelaksanaan pembelajaran (RPP). Tujuan instruksional ini dalam upaya mencapai
tujuannya sangat ditentukan oleh kondisi proses mengajar yang ada, antara lain:
kompetensi pendidik, fasilitas belajar, anak didik, metode, lingkungan dan faktor yang
lain.
B. Komponen materi
Materi kurikulum pada hakekatnya adalah isi kurikulum yang dikembangkan dan disusun
dengan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1) Materi kurikulum berupa bahan pelajaran terdiri dari bahan kajian atau
topik-topik pelajaran yang dapat dikaji oleh siswa dalam proses
pembelajaran.
2) Mengacu pada pencapaian tujuan setiap satuan pelajaran.
3) Diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
4) Isi / materi kurikulum hakikatnya adalah semua kegiatan dan pengalaman
yang dikembangkan dan disusun untuk mencapai tujuan pendidikan
C. Komponen proses
Komponen ini sangatlah penting dalam suatu proses pengajaran atau
pendidikan.Tujuan akhir dari proses belajar mengajar adalah diharapkan
terjadinya perubahan dalam tingkah laku anak. Komponen ini juga mempunyai
keterkaitan erat dengan suasana belajar kreativitas dalam belajar baik di dalam
kelas maupun individual (di luar kelas) merupakan suatu langkah yang tepat.
D. Komponen evaluasi
Berdasarkan hasil evaluasi dapat dibuat keputusan kurikulum itu sendiri,
pembelajaran, kesulitan dan upaya bimbingan yang diperlukan. Aspek yang dinilai
bertitik tolak dari tujuan yang akan dicapai. Sedangkan jenis penilaian tergantung
pada tujuan diselenggarakannya penilaian itu sendiri.
Jenis-jenis penilaian meliputi :
1) Penilaian awal pembelajaran
2) Penilaian proses pembelajaran
3) Penilaian akhir pembelajaran.
ORGANISASI KURIKULUM