Proposal Kualitatif Sri Deviyanti
Proposal Kualitatif Sri Deviyanti
Proposal Penelitian
Proposal ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Metode
Penelitian Ekonomi
Oleh :
Sri Deviyanti
80500222022
PROGRAM PASCASARJANA
2022
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kebutuhan. Berbagai jenis produk dan jasa yang ditawarkan oleh pasar semakin
prinsip keuangan yang ada yaitu membeli barang dan jasa yang dibutuhkan,
berbagai pusat perbelanjaan, cafe dan di zaman sekarang belanja pun menjadi
properti. Ditambah lagi semakin banyak toko yang menawarkan berbagai fasilitas
menarik perhatian seperti promo diskon, dan fasilitas cicilan dalam membeli
suatu produk.
konsumsi tiada batas, membeli sesuatu yang berlebihan atau secara tidak
melepas penat dan stress akibat aktifitas sehari-hari. Bahkan dengan berbelanja di
dan otomatis. Dari definisi tersebut terlihat bahwa impulsive buying merupakan
sesuatu yang alamiah dan merupakan reaksi yang cepat. Akibatnya perilaku
kemubaziran dan boros. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman dalam surat Al-Isra
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengurangi dampak negatif
dari perilaku konsumtif adalah dengan memiliki pengetahuan keuangan yang baik
atau yang disebut dengan literasi keuangan. Agar mampu bertahan pada era abad
ke-21, masyarakat harus menguasai enam literasi dasar, salah satunya adalah
literasi keuangan. Penguasaan enam literasi dasar yang disepakati oleh World
1
Suci Indah Imawati, Pengaruh Financial Literacy terhadap Perilaku Konsumtif Remaja pada
Program IPS SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013. Jupe UNS. VO. 2 No. 1 Hal 48/58
3
Economic Forum pada tahun 2015 menjadi sangat penting tidak hanya bagi
remaja, tetapi juga bagi orang tua dan seluruh warga masyarakat terutama guru.
Quran juga banyak disebutkan ayat-ayat yang berkaitan dengan kekayaan dan
keuangan, seperti zakat, sedekah, wakaf, dan haji yang membutuhkan dana yang
berinvestasi, mengelola harta, dan segala aspek yang berkaitan dengan keuangan2.
telah berkembang pesat dengan tingkat pertumbuhan yang terus naik namun
belum diikuti dengan tingkat market share, indeks literasi dan indeks inklusi
keuangan syariah yang siginifkan. Per Agustus 2018, total asset keuangan syariah
Indonesia (tidak termasuk Saham Syariah) mencapai Rp 1.265,97 triliun atau US$
84,80 miliar (OJK, 2018). Data per 30 September 2018 market share perbankan
syariah sebesar 5,92% dan per Maret 2019 market share perbankan syariah naik
sebesar 5,94%. Sementara aset IKNB (Industri Keuangan Non-Bank) secara total
Bank Syariah lainnya dengan total market share IKNB sebesar 4,32% (OJK,
2019).3
2
Abdullah Rose dan Razak Abdul Haji Lutfi Ahmad, Exploratory Research Into Islamic Financial
Literacy in Brunei Darussalam. https://www.researchgate.net/publi cation/283225608
3
https://ojk.go.id
4
konvensional untuk menabung, meminjam uang dan bahkan untuk menerima gaji.
belum ada, masih kurangnya kompetensi guru yang mengajarmata pelajaran bank
syariah, ditandai dengan guru yang mengajar adalah guru bidang mata pelajaran
Masih banyak guru terjebak dalam masalah riba, masih banyak yang
mereka belum memahami konsep dan kebaikan yang diberikan oleh keuangan
yang berbasis syariah. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus akan mengakibatkan
itu bank syariah, tetapi mereka tidak mengenal produkproduk yang ditawarkan
bank syariah. Masyarakat yang tidak mengenal produk tentu tidak akan berminat
4
Jureid, Pendampingan Peningkatan Paham Literasi Keuangan Syariah Bagi Guru SMP-SMA IT
Alhusnayai, h 143.
5
Reni Farwitawati, Literasi Keuangan Syariah Dikalangan Guru Dan Siswa Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Perpajakan Riau. h 30.
5
Keuangan syariah tidak terlepas dari bagaimana kita bisa mengatur atau
me-manage keuangan kita secara syariah yang terbebas dari praktik riba. Jadi,
keuangan syariah tidak selamanya bericara mengenai perbankan, tapi lebih dari itu
kita bisa merealisasikan praktek keuangan syariah dalam kehidupan kita sehari-
hari.7 Suatu kegiatan dalam pengelolaan untuk memperoleh hasil optimal yang
Manajemen Keuangan Syariah. Oleh sebab itu, semua langkah yang diambil
faktor yang sangat penting. Hal ini dikarenakan penggunaan jasa keuangan
terhadap fungsi, jenis dan karakteristik dari jasa keuangan syariah. Pelajar yang
terdiri dari siswa/i dari tingkat Sekolah Dasar hingga SMA sangat perlu adanya
pengenalan literasi keuangan syariah sejak dini. Jika berhasil, maka masyarakat
6
Anam, M. K., Abbas, D. S., & Anggraini, L. Meningkatkan Literasi Perbankan Syariah dengan
mengembangkan aplikasi edukasi berbasis android. Dynamic Management Journal, 4(1).
https://doi.org/10.31000/dmj.v4i1.2469
7
Pradesyah, R., Susanti, D. A., & Rahman, A. (2021). Analisis Manajemen Keuangan Masjid Dalam
Pengembangan Dana Masjid. Misykat Al-Anwar Jurnal Kajian Islam Dan Masyarakat.
8
Isra, H. (2019). No Title. Ihtiyath, 3(2), 181.
https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/ihtiyath/article/view/1783/1098
6
Dan pada akhirnya akan menentukan pilihan pemanfaatan produk-produk dan jasa
Agar hal tersebut tercapai, maka peran seorang guru sangat penting guna
karenanya seorang guru dituntut untuk memiliki kompetensi yang layak sesuai
berkompeten dan memiliki daya saing dan dunia kerja. Bagi masyarakat, literasi
memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai kebutuhan memiliki
Terhindar dari aktivitas investasi pada instrumen keuangan yang tidak jelas, serta
finansial. Pemahaman yang baik mengenai manfaat, risiko produk dan layanan
khususnya guru.
salah satu aspek penting dalam pendidikan, di mana guru yang ikut membentuk
karakter, kualitas moral, serta kemampuan akedemis peserta didik. Hal tersebut
bangsa (nation character building), untuk itu guru sebagai main person harus
7
yang diembannya.
profesi sebagai guru. Hal tersebut sebagaimana terjadi pada Guru SMAN 3
assesories, pakaian, perhiasan apabila ada sales yang datang di sekolahnya, lebih
kebutuhan yang bersifat prestisius dengan cara membeli barang-barang yang dapat
menunjang penampilan diri. Dengan adanya program sertifikasi guru, para guru
mulai merenovasi rumah agar terlihat lebih mewah dan modern serta membeli
kendaraan pribadi di luar kebutuhan mereka, rata-rata memiliki roda dua dan
mobil, sedangkan lokasi sekolah berada di Jalan umum yang akses kendaraanya
bisa memakai kendaraan umum tapi lebih memilih pakai kendaraan pribadi,
dengan kredit, adakalanya memilki mobil belum jadi kebutuhan tetapi karena
Siswa SMAN 3 Makassar terdiri dari berbagai agama dan suku, ada yang
muslim dan ada juga yang non muslim. Sebagian besar dari mereka (mayoritas)
dan murid menyebabkan banyak dari mereka yang masih terjebak dalam masalah
riba. Maka literasi keuangan syariah itu penting supaya guru juga mengetahui,
8
dengan menabung itu membuat investasi uang lebih terjamin untuk bisa
syariat Islam. Tanpa adanya literasi keuangan syariah yang cukup, guru akan
kesulitan dalam mengatur keuangan baik konsumsi maupun untuk menabung dan
uang dengan baik yang sesuai syariat Islam agar tidak terjadi perilaku yang
B. Rumusan Masalah
3 Makassar ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan ini mengacu pada bagaimana literasi keuangan syariah dan perilaku
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
pustaka terkait dengan pengualaran konsumtif secara umum dan pengeluaran guru
secara lebih khusus. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontirbusi
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru SMAN 3 Makassar, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
pengaruh literasi keuangan syariah, terhadap perilaku konsumsi pada guru dan
BAB II
PEMBAHASAN
yaitu mengetahui secara gamblang produk dan jasa keuangan syariah, serta dapat
dengan syariah. Pengertian lain disebutkan bahwa literasi keuangan syariah adalah
serta sikap untuk mengelola sumber keuangannya agar sesuai dengan ajaran
Islam.9
dan berdiri di atas hukum Islam. Mengacu pada pengertian literasi keuangan oleh
OJK maka literasi keuangan syariah dapat diartikan sebagai konsumen produk dan
mengetahui dan memahami lembaga jasa keuangan syariah serta produk dan jasa
9
Abdul Rahim, Siti Hafidzah. (2016). Islamic Financial Literacy and Determinants Among
University Students: An Exploratory Factor Analysis. International Journal of Economics and
Financial Issues: 6(S7) 32-35. ISSN: 2146-4138.
10
Agustianto. “Membangun Literasi Keuangan Syariah”, www.agustiantocentre.com, 2014
11
secara berlebih-lebihan, hal ini sesuai dengan firman Allah subhanahu wa ta‟ala :
salah satu dari sifat Syaitan, sehingga hendaknya bagi ummat Islam untuk
menghindarinya. Salah satu cara agar dapat menghindari perbuatan boros dan
suatu perencanaan keuangan yang sesuai dengan syariat islam, sehingga dapat
keuangan (financial planning) sesuai dengan prinsip syariah dengan lebih baik; 3.
Masyarakat terhindar dari aktivitas investasi pada instumen keuangan yang tidak
jelas 4. Masyarakat akan paham mengenai manfaat dan risiko produk serta jasa
keuangan syariah.11
cetak biru strategi nasional literasi keuangan Indonesia adalah sebagai berikut:
terdapat semua gologan masyarakat tidak membeda bedakanya baik secara agama
maupun golonga.
pencapaiannya.
literasi keuangan syariah tersebar luas dan dapat diakses oleh seluruh kalangan
tagihan, menentukan nilai uang dari waktu ke waktu, menilai nilai produk,
sehari-hari. Selain itu, dasar keuangan juga berkaitan dengan konsep berhitung
efektif dan dapat menilai kesesuaian biaya yang akan dikeluarkan. Sedangkan,
12
Otoritas Jasa Keuangan. Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (Revisit 2017)
14
yaitu simpanan jangka pendek dan simpanan jangka panjang. Simpanan jangka
selalu terkait dengan investasi agar dapat memenuhi kebutuhan dimasa depan baik
itu perabotan rumah tangga dan pensiun. Menurut Kempson dalam Capuano dan
perencanaan yang aman yaitu : pertama, menyisihan dana yang dimiliki dengan
tabungan ataupun investasi agar dapat digunakan dalam keadaan darurat, kedua,
sikap dalam perencanaan keuangan, ketiga, tabungan dan perencanaan untuk masa
hutang atau pinjaman baik pinjaman tanpa jaminan ataupun dengan bunga tetap.
Kunci dari kompentensi adalah untuk memahami pinjaman yang akan dilakukan
13
Capuano, A., & Ramsay, I, 2011. What Causes Suboptimal Financial Behaviour? An Exploration
of Financial Literacy, Social Influences and Behaviour Economics. Social Science Research
Network Electronic Library (540). Australia: The University of Melbourne.
15
Chen dan Volpe (dalam Mendari, Anastasia, dan Kewal) menyatakan bahwa
rasa aman selain jika terjadi peristiwa yang tidak terduga misalnya
untuk masa depan. Guru yang memiliki pemahaman literasi yang baik
untuk membeli tiket pulang kampung, liburan, atau hal lain yang
dengan syariat islam. Sehingga hal tersebut dapat mengubah sikap dan tingkah
14
Mendari, Anastasia, dan Kewal. 2014. Tingkat Literasi Keuangan di Kalangan Mahasiwa STIE
MUSI. Hal 130-140.
17
Karena dalam penelitian ini subjeknya adalah peserta didik maka penulis
didik. Ada tiga hal yang memberikan pengaruh terhadap kemampuan literasi
keuangan yaitu:
1) Sosiodemographi
Seorang ibu dalam sebuah keluarga berpengaruh kuat pada literasi keuangan,
khususnya ibu yang merupakan lulusan dari perguruan tinggi. Mereka unggul
yang diperoleh orang tua baik ayah maupun ibu mempengaruhi pengetahuan
15
Shobah, Nurus. (2017). Analisis Literasi Keuangan Syariah Terhadap Penggunaan Jasa
Perbankan Syariah Sebagai Upaya Meningkatkan Shariah Financial Inclusion”. Skripsi Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabay
18
ada.16
seseorang.
jasa keuangan,
16
Lusardi, A., Mitchell, O. & Curto, V. 2010. Financial Literacy Among the Young: Evidence and
Implication for Consumer Policy. NBER Working Paper No. 15350. JEL No.091.
19
2. Perilaku Konsumtif
seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam
dirinya. 18
rakus.19
17
(www.ojk.co.id).
18
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
19
Hornby, A. S. 2000. Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English. London: Oxford
University Press
20
Astuti, D E. 2013. Perilaku Konsumtif Dalam Membeli Barang Pada Ibu Rumah Tangga Di Kota
Samarinda. eJournal Psikologi, 1(2), 148 -156
20
utama melainkan kebutuhan yang hanya sekedar mengikuti arus mode, ingin
dimana individu mengonsumsi barang dan jasa secara berlebihan, yang tidak
21
Lestarina, E., Karimah, H., dkk. 2016. Perilaku Konsumtif dikalangan Remaja : Jurnal Riset
Tindakan Indonesia. 2(2), 1-6.
22
Basu Swastha dan Hani Handoko. 2011. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen.
Yogyakarta: BPEE
21
sementara.23
1) Membeli produk karena adanya penawaran hadiah. Konsumen saat ini mudah
3) Membeli produk karena alasan gengsi dan penampilan diri. Karena adanya
8) Mencoba lebih dari dua produk sejenis dengan merek yang berbeda.24
23
Nurfarika, O. 2015. Pengaruh Persepsi Orang Tua, Peer Group dan Financial Literacy terhadap
Perilaku Konsumtif pada Siswa Kelas X IPS dan XI IPS di SMA Negeri 7 Semarang Tahun Ajaran
2014/2015. Skripsi.Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
22
yang tidak dipunyai orang lain, Alhasil pembeli pun akan mencari barang
yang langka atau limited edition tentu saja harganya pun juga pastinya sangat
mahal.
Sifat konsumtif juga biasa terjadi karena rasa kebanggaan yang berlebih
Ada juga sifat orang yang Pengaruh dari orang lain dengan orang lain
sehingga apapun itu akan selalu dibeli dan ingin selalu memiliki barang-
Ini salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku konsumtif
seseorang, biasanya orang yang selalu ingin menarik perhatian orang lain
mereka bukan lagi sesuai kebutuhan primer sehari-hari akan tetapi sesuai
24
Sumartono. 2002. Terperangkap dalam Iklan: Menerobos Imbas Pesan Iklan Televisi. Bandung:
PT Remaja Rordakarya.
25
Ibid
23
a) Pendapatan
Jika harga barang atau jasa rendah, maka pada umumnya orang-orang akan
bahwa empat faktor perilaku konsumtif yaitu adanya pola konsumsi yang
kebanggaan diri.
Konsumsi secara umum didefinisikan dengan penggunaan barang dan jasa untuk
26
Perilaku Konsumtif Mahasiswa. Diakses November 2022, dari
https://www.kompasiana.com/lanainunnisa/58496b97149373f2100be561/perilaku-konsumtif-
mahasiswa?page=all
24
tujuan pencapaian dari konsumsi itu sendiri, cara pencapaiannya harus memenuhi
ekonomi Islam adalah penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
Konsumsi dalam ekonomi Islam tidak sebatas nilai guna atas barang atau
jasa, tetapi mengaitkannya dengan syariah sebagai pedoman, baik dalam proses
dalam konsumsi Islam mengandung arti bahwa konsumen adalah sebuah subyek
ekonomi yang dapat diberi beban tanggung jawab dalam mengelola harta, dan
memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia untuk kepentingan dirinya dan
lingkungannya.28
kebutuhan fisik, dan biologis saja, tetapi sebagai sarana untuk beribadah kepada
Allah Swt. Hubungan antara konsumsi dengan ibadah menunjukkan bahwa bagi
konsumen muslim, konsumsi bukan hanya sekedar menikmati manfaat barang dan
jasa, tetapi juga ditindak lanjuti dengan rasa syukur yang diwujudkan dalam
bentuk ibadah.
27
Arif, Pujiono, Teori Konsumsi Islami, Dalam Journal Dinamika Pembangunan,Vol.3, No.2/
Desember 2006, h.196
28
Ibid
25
niat untuk meningkatkan stamina dalam ketaatan pengadian kepada Allah akan
tidak terlepas dari motivasi ibadah. Motivasi ibadah tersebut didasari oleh
kesadaran bahwa semua anugerah dan kenilmatan dari segala sumber daya yang
diterima, merupakan ciptaan dan milik Allah Swt secara mutlak dan akan kembali
ketakwaan, supaya badan sehat dalam menjalankan ibadah kepada Allah Swt,
kebutuhan material saja, tetapi bertujuan pula untuk memenuhi tujuan spiritual.
Tujuan spiritual yang hendak dicapai dari konsumsi meliputi tujuan sebagai
realisasi rasa syukur kepada Allah. b. Pembentukan ahli ibadah yang bersyukur.
29
Arif pujiono, Teori Konsumsi., h. 198
30
Andi Bahri S, Etika dalam Perspektif Ekonomi Islam, dalam Hunafa: Jurnal Studia Islamika, Vol.
11, No. 2, Desember 2014, h. 364
26
erat dengan rasa syukur atas karunia Allah, karena dapat memperoleh barang atau
kepuasan spiritual, sehingga konsumen dapat merasa cukup dengan rezeki yang
juga bertujuan untuk mendukung kegiatan ibadah. Barang dan jasa merupakan
karunia Allah, sebagaimana hidup manusia juga karunia Allah. Oleh karena itu,
pemanfaatan barang dan jasa harus memiliki keterkaitan dengan tujuan hidup dan
barang atau jasa, tetapi sebagai sarana manusia untuk mewujudkan tugasnya
sebagai khalifah Allah di muka bumi, yang diberi kewenangan mengatur dan
memanfaatkan karunia Allah. Pemanfaatan barang dan jasa harus selaras dengan
tujuan penciptaan manusia, yaitu untuk beribadah kepada Allah Swt. Hal ini
berarti bahwa tujuan utama konsumsi dalam Islam adalah untuk mendukung
31
Abdul Mannan, Teori dan Praktek Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 2007), h. 44
27
Islam harus diarahkan secara benar dan proporsional, agar kesetaraan dan
ini:
ُ َ ُ َ ٗ َّ ٰ َّ ُ ُ ُ ََّ َ َّ ً َ ً ٰ َ َْ َّ ُ ُ ُ َّ َ ُّ َ ٰٓ
اس كل ْوا مِما مفى الا ْر مض حللا ط ميبا
ۖولا تت مبع ْوا خط ٰو مت الش ْيط منِۗ مانه لك ْم عد ٌّو يايها الن
ٌ
)١٦٨ :2/ ( البقرة١٦٨ ُّم مب ْين
168. Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan
nyata. (Al-Baqarah/2:168)
daya atau barang-barang yang ada atau yang telah tersedia di dunia ini.
Penggunaan dan pemanfaatan sumber daya dalam Islam di atur supaya digunakan
secara baik.33 Mensyukuri ekonomi dalam objek harta kekayaan (al-mal) itu
antara lain dengan jalan yang serba halalan thayyiban, baik dalam hal produksi
32
Hendrie Anto, Pengantar Ekonomika Mikro Islami, (Yogyakarta: Jalasutra, 2003), h. 67
33
Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2000), h. 20
28
Mengkonsumsi barang dan jasa halal merupakan syarat utama bagi kehidupan
manusia34
nikmat yang telah Allah berikan dengan cara yang baik dan pada hal-hal yang
bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Kegiatan konsumsi dalam agama
a. Prinsip Keadilan
secara halal dan melarang yang dilarang dalam ketentuan agama.35 Berikut
didapatkan secara halal dan tidak bertentangan dengan hukum, tidak boleh
kehidupan secara seimbang tanpa harus menitik beratkan pada satu pihak
َ َ َّ َ َ ْ َ َّ ُ ْ َْ َّ َ َ َ ْ َ ْ ُ ُ ْ َ َ َ َّ َ َ َّ
ُ ْ َ َ الخ ْن يزْر َو َمآ اهل ب ٖه ل َغ ْير ه م َ الد َم َولح
اّٰللۚ فم من اضطَّر يير با و ولا عا و م م م م م م م م مانما حرم عليكم الميتة و
ُ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َّ ه
)١٧٣ :2/ ( البقرة١٧٣ اّٰلل غف ْو ٌر َّر مح ْي ٌم فلآ ماثم علي مهِۗ مان
34
M. Amin Suma, Menggali Akar Mengurai Serat Ekonomi dan Keuangan Islam, (Tangerang:
Kholam Publishing, 2008), h. 322
35
Abdul Mannan, Teori dan Praktek Ekonomi Islam., h. 45
36
Afzalurrahman, alih bahasa Soeryono Nastangin, Doktrin Ekonomi Islam, jilid II, (Yogyakarta: PT
Dana Bhakti Wakaf, 1995), h. 20
29
173. Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan
(daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Akan tetapi, siapa
yang terpaksa (memakannya), bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui
batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (Al-Baqarah/2:173)
dan minuman yang halal, akan tetapi ada keringanan bagi umat yang terpaksa
b) Prinsip Kebersihan
tentang makanan ialah harus baik atau cocok untuk dimakan, tidak kotor
dimakan dan diminum dalam semua keadaan. Jadi semua yang diperbolehkan
makan dan minum itu adalah yang bersih dan bermanfaat. Sunnah Rasulullah
SAW juga menyatakan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Salman
harta, untuk membeli barang-barang yang baik dan yang halal demi
37
Abdul Mannan, Teori dan Praktek Ekonomi Islam., h. 46
30
Islam karena hal ini akan menjamin kesehatan semua umat muslim, jika
c) Prinsip Kesederhanaan
harta tanpa faedah dan mencari pahala. Disatu lain, dilarang membelanjakan
harta secara berlebihan semata-mata menuruti hawa nafsu, di sisi lain juga
baik dan halal di dalam kehidupan. Sebagaimana dalam firman Allah SWT,
sebagai berikut:
َ ْ ْ ُ َ ٗ َّ ْ ُ ُ َ ْ ُ ْ ُُْ َ ُ َ ْ ُ ََ ُ ُ َ َٰ
ࣖ يح ُّب ال ُمس مر مف ْين
۞ ٰي َب من ْ ٓي ا م خذ ْوا مز ْينتك ْم معند ك مل م ْس مج ود َّوكلوا َواش َربوا َولا ت ْس مرفواۚ مانه لا م
31. Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid
dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai
38
Ibid h.50
31
barang dihabiskan dengan boros pada satu kebutuhan saja, maka akan
prinsip kemurahan hati yang dianjurkan dalam Islam. Hal ini dijelaskan
39
Eko Suprayitno, Ekonomi Mikro Perspektif Islam, (Malang: UIN-Malang Press, 2008), h. 110
32
ُ ْ َ ْ ُ َ َّ َ ُ َ
)٣٨ :26/ ( الشعراۤء٣٨ ۙات َي ْو وم َّمعل ْو وم
فج ممع السح َرة مل مميق م
38. Maka, dikumpulkanlah para penyihir pada waktu (yang ditetapkan) pada hari yang telah
ditentukan. (Asy-Syu'ara'/26:38)
dengan saudara muslim lainnya, agar dapat saling berbagi dan membantu
dalam kebaikan. Sedekah juga sebagai sarana untuk membersihkan hati dan
sifat bakhil, dan dapat memberikan ketenangan hati. Hal ini dikarenakan ada
hak orang lain yang membutuhkan, di dalam harta yang diberikan Allah Swt.
e) Prinsip Moralitas
nilai moral dan spiritual. Seorang muslim diajarkan untuk menyebut nama
Allah sebelum makan dan menyatakan terimakasih setelah makan. Prinsip ini
40
Abdul Mannan, Teori dan Praktek Ekonomi Islam., h. 47
33
yang terlarang, disebakan hal tersebut dilarang dan karena adanya bahaya
yang mungkin timbul lebih besar dari pada kenikmatan atau keuntungan yang
mungkin diperoleh.
4. Penelitian Terdahulu
5. Kerangka Pikir
Guru secara garis besar dapat diartikan sebagai seorang pemberi ilmu.
Namun secara umum atau dalam arti luas guru juga dapat diartikan sebagai
seorang tenaga pendidik. Selain itu guru juga harus mempunyai tingkat
ajarkan kepada siswa cara mengelolah uang dengan baik, maka guru harus
dan mengelola finansial sehingga terjadi perilaku konsumsi sesuai syariat Islam.
konsumsi tiada batas, membeli sesuatu yang berlebihan atau secara tidak
untuk kesejahtraan hidup sekaligus sebagai kebutuhan dasar setiap orang untuk
masalah keuangan.
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Makassar Jln, Baji Areng No. 18. Pemilihan lokasi penelitian ini ditentukan secara
purposive (sengaja).
B. Jenis Penelitian
dan melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang sebagaimana adanya
masalah atau keadaan atau peristiwa sebagimana adanya sehingga hanya bersifat
gambaran secara objektif tentang keadaan yang sebenarnya dari objek yang
untuk meneliti pada objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen
41
Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi), Bandung: Rosda, 2017.
39
analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
Fakta tertentu tersebut yaitu tentang literasi keuangan syariah dan perilaku
C. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua macam, yaitu
Sumber data primer adalah subyek yang dapat memberikan data secara
langsung. Data dalam hal ini penulis melakukan penelitian langsung di SMA
informan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru, dan Guru NON
Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui
data. Pada penelitian kualitatif pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang
alamiah (natural setting), sumber data primer dan teknik pengumpulan data
dengan metode observasi dan wawancara mendalam (in depth interview), dan
1. Observasi
Secara harfiah observasi diturunkan dari bahasa latin yang berarti “melihat”
metode pengumpulan data dimana peneliti belajar tentang perilaku dan makna
2. Wawancara
persoalan tertentu. Ini merupakan proses tanya jawab lisan di mana dua orang
3. Dokumentasi
atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat, kabar, majalah,
46
prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Dalam hal ini metode
diperlukan guna melengkapi hal-hal yang dirasa belum cukup dalam data-data
dari seseorang.47
46
Arikonto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Hal 134
47
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan K&D, Bandung: Alfabeta. Hal 240
42
oleh peneliti guna mengumpulkan data dari berbagai hal media cetak
SMAN 3 Makassar.
1. Reduksi Data
data di lapangan.
2. Display Data
baik yang berbentuk matrik atau pengkodean, dari hasil reduksi data dan
Untuk menetapkan kesimpulan yang lebih beralasan dan tidak lagi berbentuk
pasti.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Mannan, Teori dan Praktek Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Dana Bhakti
Wakaf, 2007).
Abdul Rahim, Siti Hafidzah. (2016). Islamic Financial Literacy and Determinants
Among University Students: An Exploratory Factor Analysis. International
Journal of Economics and Financial Issues: 6(S7) 32-35. ISSN: 2146-
4138.
Afzalurrahman, alih bahasa Soeryono Nastangin, Doktrin Ekonomi Islam, jilid II,
(Yogyakarta: PT Dana Bhakti Wakaf, 1995)
Andi Bahri S, Etika dalam Perspektif Ekonomi Islam, dalam Hunafa: Jurnal
Studia Islamika, Vol. 11, No. 2, Desember 2014
Astuti, D E. 2013. Perilaku Konsumtif Dalam Membeli Barang Pada Ibu Rumah
Tangga Di Kota Samarinda. eJournal Psikologi, 1(2), 148 -156.
Basu Swastha dan Hani Handoko. 2011. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku
Konsumen. Yogyakarta: BPEE
Capuano, A., & Ramsay, I, 2011. What Causes Suboptimal Financial Behaviour?
An Exploration of Financial Literacy, Social Influences and Behaviour
Economics. Social Science Research Network Electronic Library (540).
Australia: The University of Melbourne.
45
Dian, S. 2016. Pengaruh Prestasi Belajar , Dukungan Sosial Keluarga dan Teman
Sebaya Terhadap Literasi Keuangan. Jurnal Ekonomi Pendidikan dan
Kewirausahaan. 4(1), 30-41.
Dikria, O., Mintarti. U.S. 2016. Pengaruh Literasi Keuangan dan Pengendalian
Diri terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Jurusan Ekonomi
Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang Angkatan
2013. Jurnal Pendidikan Ekonomi. 9(2), 128-139.
Lestarina, E., Karimah, H., dkk. 2016. Perilaku Konsumtif dikalangan Remaja :
Jurnal Riset Tindakan Indonesia. 2(2), 1-6.
Lusardi, A., Mitchell, O. & Curto, V. 2010. Financial Literacy Among the Young:
Evidence and Implication for Consumer Policy. NBER Working Paper No.
15350. JEL No.091.
Mawo, T., Thomas, P., & Sunarto, St. 2017. Pengaruh Literasi Keuangan, Konsep
Diri dan Budaya Terhadap Perilaku Konsumtif Siswa SMAN 1 Kota
Bajawa. Journal of Economic Education, 6(1), 60 -65.
46
M. Amin Suma, Menggali Akar Mengurai Serat Ekonomi dan Keuangan Islam,
(Tangerang: Kholam Publishing, 2008)
Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi), Bandung: Rosda, 2017.
Nurfarika, O. 2015. Pengaruh Persepsi Orang Tua, Peer Group dan Financial
Literacy terhadap Perilaku Konsumtif pada Siswa Kelas X IPS dan XI IPS
di SMA Negeri 7 Semarang Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi.Semarang:
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
Purwanto. 2021. Analisis Tingkat Literasi Keuangan Syariah Studi Guru SMA IT
Ash-Shiddiiqi Batang Hari. Skripsi. Jambi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jambi.