APA PERAN

PSIKOLOGI KLINIS
DALAM PELAYANAN
KESEHATAN
MASYARAKAT DAN
RUMAH SAKIT
JIWA?
 Data Kementrian Kesehatan

● Pada tahun 2007 sebesar 11,6% dari penduduk Indonesia berpotensi

mengalami gangguan jiwa dan prevalensi terus bertambah hingga 20%
di tahun 2018
● Namun belum semua provinsi mempunyai rumah sakit jiwa
● Tenaga profesional untuk pelayanan kesehatan jiwa kita hanya
mempunyai 1.053 orang
● Masalah kesehatan jiwa di Indonesia juga terkendala stigma dan
diskriminasi
(Kemkes, 2021)
Peran Psikologi Klinis dalam Masyarakat

● “Psikolog memiliki bidang psikologi klinis, yaitu memperbaiki perilaku

yang ada di masyarakat, harapan saya psikolog juga harus terjun
langsung ke masyarakat untuk memberikan edukasi.” -Nila Moeloek
(Menteri kesehatan republik Indonesia) 2021
● Permenkes nomor 36 tahun 2014 menyebukan jika tenaga psikologis
klinis menjadi bagian dari tenaga kesehatan yang memiliki tanggung
jawab memenuhi kebutuhan setiap orang di masyarakat.

(Kemkes, 2018)
Dr. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si.,Psikolog yang merupakan Ketua Umum Ikatan
Psikolog Klinis (IPK) Indonesia meyatakan bahwa

“Kebutuhan terhadap layanan kesehatan mental tidak lagi sebagai kebutuhan

sampingan namun sebagai kebutuhan yang fundamental yang artinya peran
psikolog klinis justru akan selalu dibutuhkan. Psikolog klinis membahas berbagai
kondisi internal dan eksternal dari manusia agar dapat mendukungnya untuk
bertumbuh dan menghindar (terhindar) dari berbagai hal merugikan dalam
kehidupan”

(Fimela Reporter, 2021)

 Pelayanan kesehatan jiwa yang disediakan pemerintah

1. Puskesmas

Primer → bersifat umum →

menangani masyarakat yang
belum terkena gangguan jiwa
biasanya melalui psikoedukasi
atau sosialisasi 2. Rumah Sakit Jiwa

Sekunder → menangani masyarakat

yang telah terkena gangguan jiwa

Tersier → menangani masyarakat

yang telah terkena gangguan jiwa
dan sedang dalam masa pemulihan
(Oktaviani, 2017)
 TugasPsikolog Klinis
Menurut Permenkes No. 45 Tahun 2017

5. Mengevaluasi
1. Melakukan asesmen 3. Penentuan dan proses asesmen dan
pelaksanaan intervensi
intervensi

2. Penegakan 4. Melakukan rujukan

diagnosis dan
prognosis

(Ikatan Psikologi Klinis Indonesia, 2017-2022)

 Pustaka Acuan
Fimela Reporter. (2021, November 30). Dinamika Era Masyarakat 5.0, Peran Psikolog Klinis Turut Berubah Demi Kesejahteraan
Jiwa Masyarakat. Retrieved from Fimela:
https://www.fimela.com/info/read/4720609/dinamika-era-masyarakat-50-peran-psikolog-klinis-turut-berubah-demi-kesejaht
eraan-jiwa-masyarakat

Ikatan Psikologi Klinis Indonesia. (2017-2022). Siapa yang dapat disebut Psikolog Klinis? Retrieved from IPK Indonesia:
https://ipkindonesia.or.id/siapa-yang-dapat-disebut-psikolog-klinis/

Oktaviani, H. K. (2017). Hubungan Pelaksanaan Program Community Mental Health Nursing (CMHN) Terhadap Tingkat
Kemandirian Orang Dengan Gangguan Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Bantur. Universitas Muhammadiyah Malang.

Rokom. (2021, October 7). Kemenkes Beberkan Masalah Permasalahan Kesehatan Jiwa di Indonesia. Retrieved from Kementrian
Kesehatan:
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20211007/1338675/kemenkes-beberkan-masalah-permasalahan-kese
hatan-jiwa-di-indonesia/