Tgs Makalah
Tgs Makalah
PENDAHULUAN
Ada beberapa cara dan tahap yang perlu diperhatikan dalam melakukan presentasi agar
bisa lancar dan tidak terlalu gugup ataupun canggung ketika menghadapi audience.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan tujuan presentasi
Presentasi adalah suatu sarana komunikasi untuk menyampaikan pesan dengan cara
menjelaskan atau menguraikan suatu materi secara sistematis, dan harapan akan
berlaku efektif baik pembawa presentasi maupun penerima (audience). Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia dinyatakan bahwa presentasi mempunyai makna “pemberian,
pengucapan, pidato (pada penerimaan suatu jabatan, perkenalan tentang seseorang
kepada seseorang biasanya kedudukannya lebih tinggi), penyajian, atau pertunjukkan
(tentang sandiwara, film, dsb).
1. Penyampaian informasi
2. Menghibur audience
3. Menyentuh emosi audience
4. Memotivasi audience untuk bertindak sesuatu
Dalam bidang apapun menunjukkan bahwa suatu keberhsilan dapat diraih mna kala
adanya persiapan yang baik, demikian juga dengan presentasi. Dalam hal ini
persiapan dasar yng di perlukan untuk presentasi mencakup beberapa hal, antara
lain :
Penguasaan topic dan materi presentasi merupakan hal inti yang akan mendukung
keberhasilan presentasi. Pembicara yang tidak menguasai materi jelas akan ragu-ragu
dalam berpresentasi, tidak punya rasa percaya diri dan gugup ketika berpresentasi
yang kesemuanya akan menyebabkan kegagalan presentasinya. Sebaliknya, seorang
pembicara yang menguasai topic dan materi presentasi, pembiara akan mampu
menguasai diri, menguasai audience, dan lebih jauh akan mampu berpresentasi dengn
matang. Oleh karena itu, pembicara harus memiliki pengalaman dan pengetahuan yang
memadai berkaitan dengan topic atau mataeri presentasinya.
Alat bantu presentasi adalah peralatan yang digunakan untuk membantu kesuksesan
suatu presentasi. Salah satu alat peraga yang paling banyak digunakan dalam presntasi
adalah alat peraga visual. Alat peraga visual (visual aids) adalah benda-benda (material)
yang diperlihatkan oleh pembicara kepada pendengar (audience) sepanjang
berlangsungnya pembicaraan. Manfaat penggunaan alat peraga visual antara lain:
1. Alat peragaa menjadikan ide semakin jelas dan lebih dapat dipahami.
2. Alat peraga visual dapat menjadikan pembicaraan lebih menarik.
3. Alat peraga visual dapat membantu pendengar mengingat fakta-fakta dan rincian-
rincian (detail).
4. Alat peraga visual dapat menjelaskan secara gambling hal-hal yang kompleks dan
seterusnya.
Guna menghasilkan sebuah alat peraga yang baik, pembicara perlu mendesain alat
peraga. Dalam mempersiapkan alat peraga pembicara harus memikirkan dengan
seksama beberapa prinsip di bawah ini :
Faktor lain yang harus diperhatikan ketika melakukan persiapan presntasi calon
audience, data calon audience ini dapat dibedakan berdasarkan latar belakang mereka
yang terdiri dari :
1. Tingkat pendidikan
2. Profesi
3. Umur dan pengalaman hidup
4. Tujuan mengikuti presentasi
Penguasaan atas berbagai karakteristik audience di atas akan sangat membantu rasa
percaya diri pembicara, ketepatan memilih strategi pembicaraan, dan keberhasilan
berpresntasi. Penguasaan audience juga akan membantu penyaji dalam menentukan
program latihan yang akan dipilihnya sehingga kelancaran dalam presentasi akan
tercapai.
Lingkungan yang di pilih untuk digunakan ketika ada presentasi sangat mempengaruhi
berhasil tidaknya presentasi. Suasana lingkungan yang di maksud adalah suasana
lingkungan apakah itu di perkotaan, pedesaan atau di tengah kota yang bising.
Logikanya suasananya lingkungan yang di pilih suatu presentasi akan mempengaruhi
presentasi dan emosi dari presentasi peserta. Selain tempat yang berskala global
tersebut, lingkungan yang harus dikuasai pembicara juga adalah lingkungan atau
tempat dia berpresentasi dalam skala kecil yakni ruangan presentasi. Ruangan
merupakan factor yang sangat penting dalam presentasi. Oleh karena itu, pembicara
harus menguasai ruangan presentasi guna dapat memilih sartegi presentasi yang tepat
baik dalam hal kualitas suara maupun kualitas penyajian. Hal-hal yang berhubungan
erat dengan kenyamanan ruangan adalah sebagai berikut:
1. Kapasitas Ruangan
Yang perlu dipikirkan dalam hubungannya dengan ruangan adalah cukup atau tidak
suatu ruangan dipergunakan untuk presentasi. Yang menjadi pertanyaan apakah sudah
cukup ideal antara luasnya ruangan dengan jumlah calon audience. Ketika
mempersiapkan ruangan untuk presentasi, harus diusahakan supaya ada
keseimbangan.
2. Tata Ruangan
Model tata ruangan dalam presentasi ada bermacam-macam, tergantung pada tujuan
dari presentasi itu. Model tata ruangan dalam presentasi itu adalah :
3. Model Kelas
Yaitu model tata ruangan yang sering digunakan untuk menyajikan materi yang bersifat
pendidikan atau mendidik. Contohnya dapat dilihat seperti suasana ketika kuliah.
Model ini disusun secara model “tapal kuda” atau leter U. Penyusunan tempat duduk
ini mempunyai tujuan agar lebih memberi kesan demokratis.
6. Model simulasi
Yaitu model tata ruang dengan membagi anggota yang hadir dalam presentasi itu ke
dalam bentuk kelompok-kelompok sehingga dirasa hangat komunikatif, informative,
dan inovatif yng pada akhirnya akan member arti positif bagi tercapainya akumulasi
presntasi yang relative efektif.
7. Model sarasehan
Yaitu model presentasi yang sering digunakan dalam masyarakat. Model ini digunakan
untuk acara presentasi yang memerlukan situasi santai, akrab, penuh humor dan
komunikatif, tapi tetap bermakna.
8. Penerangan ruangan
9. Akustik
Ruang presentasi yang baik adalah ruangan yang mampu meredam suara yang lembut,
tetapi tidak membuat suara hilang.
Kondisi sirkulasi udara yang kurang baik akan mengganggu proses presentasi.
11. Toilet
Ruangan yang dipilih sebagai tempat presentasi paling tidak dekat dengan toilet.
12. Memahami tujuan akhir presentasi
Penguasaan strategi presentasi jelas merupakan hal yang harus dikuasai pembicara.
Penguasaan tekhnik ini akan mempengaruhi tujuan presentasi. Penguasaan teknik
presentasi juga akan mendukung penguasaan audience ketika presentasi, kejelasan
dan keterpahaman presentasi, dan kemenarikan presentasi yang dilakukan. Oleh
karena itu, penguasaan berbagai teknik presentasi merupakan syarat mutlak untuk
terampil berpresentasi.
Langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat melakukan presentasi adalah sebagai berikut :
Setelah sesi presentasi selesai, bukan berarti penyaji harus segera berkemas dan
meninggalkan ruangan. Beberapa hal yang dapat dilakukan setelah menyajikan prsentasi :
1. Sisakan waktu untuk berdialog dengan beberapa audience, yang ingin memperoleh
informasi lebih lanjut.
2. Jika ini merupakan sesi presentasi bisnis, bangun mood untuk menindak lanjuti misi.
Etika atau tata karma dalam sebuah presentasi sangat di perlukan karena dalam
penyampaian presentasi ini harus sesuai dengan aturan dan harus memiliki etika yang
baik terhadap lingkungan atau ruangan presentasi. Dalam presentasi harus mematuhi
norma-norma yang berlaku. Kepatuhan terhadap etika dan norma presentasi akan
menentukan menarik tidaknya seorang oenyaji dalam menyampaikan materi. Oleh
karena itu, keberhasilan seorang presenter dalam presentasi sangat dipengaruhi oleh
penampilan dirinya, baik itu penampilan fisik maupun cara dia berkomunikasi dengan
audience secara keseluruhan merupakan etika dan norma dalam presentasi. Beberapa
hal yang perlu dipehatikan dalam penampilan diri terkait dengan etika dan norma
dalam presentasi adalah sebagai berikut :
1. Cara berpakaian
Cara berpakaian seseorang akan mempengaruhi kepercayaan audience terhadap
dirinya. Dalam hal ini parameter harus berpakaian secara wajar, sopan, dan tepat
dengan situasi presentasi.
2. Cara bicara
Presenter harus mampu berbicara santun dan hormat. Selain itu, presenter juga
harus mampu berbicara secara menarik dan mengesankan. Cara bicara yang
membosankan akan membuat audience mengalihkan perhatiannya dari penyaji.
3. Cara berakting
Acting sangat perlu untuk mengurangi kebosanan audience yang menyaksikan
anda berekspresi. Dalam hal acting yang diperlukan adalah acting ang wajar dan
santun.
4. Kesiapan mental
Kemampuan menguasai diri, mengendalikan emosi dan menenangkan diri
merupakan jurus pertama yang harus dimiliki seseorang yang akan menjadi public
figure.
5. Pengelolaan waktu
Waktu yang akan dimiliki oleh seorang penyajian dalam menyampaikan materinya
sangat terbatas. Penyaji yang baik adalah penyaji yang sadar waktu dan tepat
waktu.
6. Sistematika penyajian
Sistematika yang dapat digunakan dalam penyajian presentasi menganut tiga tahap
utama, yaitu:
Pertama : tahap perkenalan
Kedua : tahap uraian materi pokok
Ketiga : tahap penutup yang di lanjutkan dengan acara tanya jawab.
BAB III
PEMBAHASAN
Presentasi merupakan sebuah proses pemaparan atau penjelasan mengenai suatu topik,
permasalahan atau pembahasan. presentasi biasa dilakukan dengan berbagai cara dan
berbagai macam propesi. Presentasi bisa dilakukan dengan cara berbicara di depan kelas,
di depan klien, atau dalam bentuk diskusi. Dalam makalah ini saya akan menganalisis
mengenai kesalahan-kesalahan yang terjadi ketika melakukan presentasi, penyebab
kesalahan itu terjadi dan cara mengatasi kesalahan yang terjadi dalam melakukan
presentasi. Presentasi yang akan saya analisis menggunakan metode penyajian presentasi
kelompok. Berdasarkan tujuan presentasi, presentasi yang akan saya analisis ini termasuk
ke dalam presentasi untuk pendidikan karena presentasi ini dilakukan dalam proses
belajar mengajar yang bersifat formal dan mempunyai tujuan untuk menjelaskan materi
dan memberikan informasi kepada audience sehingga audience mengerti dan memahami
materi yang telah dijelaskan. Presentasi ini banyak memberikan fakta dan data.
1. Pada saat melakukan presentasi, banyak yang membaca handout materi yang
disampaikan kepada audience, hal ini menunjukkan bahwa pembicara tidak
menguasai materi yang dia jelaskan sehingga dari mimik mukanya terlihat mengalami
kegugupan.
2. Pada saat melakukan presentasi kelompok ini tidak ada yang menggunakan alat
peraga visual, karena menurut saya sebaiknya pada saat melakukan presentasi
menggunakan alat peraga visual agar materi yang disampaikan oleh pembicara mudah
dipahami oleh audience dan dapat menjelaskan secara detail hal-hal yang kompleks
dari materi tersebut.
3. Dari segi tata ruangan, kelompok ini menggunakan model kelas. Padahal menurut saya
model “tapal kuda” atau leter U akan lebih efektif karena bisa membuat audience
lebih focus kepada pembicara.
4. Jika dilihat dari etika dan norma dalam melakukan presentasi, dari segi cara
berpakaian kelompok ini sudah cukup sopan namun ada sebagian yang menggunakan
celana jeans, menurut saya jika sedang melakukan presentasi bagi wanita lebih baik
memakai rok dan bagi pria lebih baik menggunakan celana bahan karena akan terlihat
lebih sopan.
Selanjutnya saya akan menganalisis kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saat kelompok
kedua melakukan presentasi. Jika dilihat dari segi persiapan, kelompok pertama lebih baik
dibandingkan dengan kelompok ini karena pada saat melakukan presentasi kelompok ini
melakukan kesalahan-kesalahan sebagai berikut :
1. Sama seperti kesalahan yang terjadi pada kelompok pertama yaitu pada saat
melakukan presentasi, banyak yang membaca handout materi yang disampaikan
kepada audience, hal ini menunjukkan bahwa pembicara tidak menguasai materi yang
dia jelaskan sehingga dari mimik mukanya terlihat mengalami kegugupan.
2. Sama seperti kesalahan yang terjadi pada kelompok pertama yaitu pada saat
melakukan presentasi kelompok ini tidak ada yang menggunakan alat peraga visual,
karena menurut saya sebaiknya pada saat melakukan presentasi menggunakan alat
peraga visual agar materi yang disampaikan oleh pembicara mudah dipahami oleh
audience dan dapat menjelaskan secara detail hal-hal yang kompleks dari materi
tersebut.
3. Sama seperti pada kelompok pertama, dari segi tata ruangan, kelompok ini
menggunakan model kelas. Padahal menurut saya model “tapal kuda” atau leter U
akan lebih efektif karena bisa membuat audience lebih focus kepada pembicara.
4. Pada saat presentasi ada yang bermain handphone dan ada juga yang mengobrol.
5. Jika dilihat dari etika dan norma dalam melakukan presentasi, dari segi cara
berpakaian kelompok ini sudah cukup sopan namun ada sebagian yang menggunakan
celana jeans, menurut saya jika sedang melakukan presentasi bagi wanita lebih baik
memakai rok dan bagi pria lebih baik menggunakan celana bahan karena akan terlihat
lebih sopan. Dari segi cara berbicara kelompok ini tidak menarik sehingga banyak
audience yang jenuh dan bosan sehingga banyak audience yang tidak mendengarkan
dan akhirnya banyak yang ngobrol dan kondisi menjadi tidak kondusif.
BAB IV
KESIMPULAN
1. Kesalahan-kesalahan yang terjadi pada kelompok pertama dan kelompok kedua ketika
melakukan presentasi yaitu tidak menguasai materi, tidak menggunakan alat peraga
visual, dari segi tata ruangannya menggunakan model kelas, ada sebagian orang yang
menggunakan celana jeans, pada kelompok kedua ada yang barmain handphone dan
ngobrol juga dari segi berbicara kelompok dua tidak menarik.
2. Faktor yang menyebabkan kesalahan-kesalahan ini terjadi adalah kurangnya persiapan
sebelum melakukan presentasi.
3. Cara mengatasi kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saat presentasi adalah harus
selalu fokus terhadap materi yang disampaikan dan jika merasa gugup bisa diatasi
dengan cara mengatur nafas beberapa kali sebelum menjelaskan materi dengan
melakukan menarik nafas panjang, tahan sebentar dan hembuskan selama mungkin.
4. Menurut saya jika dibandingkan, kelompok pertama dengan kelompok kedua lebih
baik kelompok pertama, karena kelompok pertama jika di lihat dari cara berbicara
pada saat penyampaian materi cukup menarik dibandingkan dengan kelompok kedua
sehingga audience bisa fokus terhadap materi yang disampaikan pembicara.
DAFTAR PUSTAKA