A. Fungsi gerak pada manusia antara lain: a. melalui gerak manusia berusaha mendapatkan suatu kepuasan b. melalui gerak manusia mendapatkan kegembiraan c. melalui gerak manusia dapat berkomunikasi d. melalui gerak manusia bisa berintraksi e. melalui gertak manusia dapat mempertahankan hidup f. melalui gerak manusia bias dapat perasaan g. melalui gerak manusia dapat menemukan identitas dirinya h. melalui gerak manusia dapat mengukur dirinya i. melalui gerak manusia bisa memindahkan tubuhnya dari tempat satu ke tempat yang lain j. melalui gerak manusia dapat memperoleh suatu pemgakuan diri dari lingkungan. Ngambil dari internet B. Pengertian belajar mototik 1. Menurut Adams tahun 1971 Belajar motorik berlangsung pada jalur tertutup, dan umpan balik dari anggota badan yang terus menerus selama latihan merupakan sumber koreksi utama untuk kebenaran suatu gerakan. 2. Menurut Dunhan Tahun 1971 Belajar motorik adalah sebagai peningkatan dalam suatu keahlian keterampilan motorik yang disebabkan oleh kondisi-kondisi latihan atau diperoleh dari pengalaman, bukan karena proses kematangan atau motivasi temporer dan fluktuasi fisiologis
3. Menurut Magill Tahun 1980 Perubahan prilaku yang terjadi dalam belajar motorik ternyata dapat diamati bahkan dapat diukur dan dari sikap dan penampilannya dalam suatu gerakan atau penampilan tertentu 4. Menurut Loretta M. Stalling 1982 Belajar motorik adalah sesuatu yang bertujuan untuk membantu menjembatani kekosongan antara teori-teori dan konsep belajar dengan prestasi motorik melalui praktek mengajar dan melatih 5. Rahamtoknam. B . E. Belajar motorik adalah peningkatan dalam suatu keahlian keterampilan motorik yang disebabkan oleh kondisi latihan atau diperoleh dipengalaman dan bukan karena proses kematangan atau motivasi temporer fluktiasi dan fisiologis Tanggal 29 nov 2009 C. Masalah studi pengembangan atau perkembangan Ada empat studi pengembangan a. Pertumbuhan Proses yang ada pada diri sendiri seseorang yang bersifat kuntitatif(berat badan, tinggi, bentuk dll) b. Perkembangan Proses prubahan kapasitas fungsional atau kemampuan kerja organ tubuh kearah keadaan yang terorganisasikan dan tersepesialisasikan
c. Kematangan o kematangan yang bersifat kualitatif dalan perkembangan biologis o kematangan yang mencerminkan tingkat intregrasi fungsional fungsi tubuh dan kemampuan berproduksi o kematangan kemajuan yang bersifat intrinsik (dalam diri individu) dan mengembangkan perubahan yang berkembang dalam suatu urutan sejalan dengan usia tanpa pengaruh external d. Ketuaan Proses penurunan kualitas organik karna bertambah usia Pertumbuhan dan perkebangan menurut Sugianto dan sudjarwo 1992 proses peningkatan yang ada pada diri sendiri seeorang yang bersifat kuantitatif D. Pengertian Perkembangan Motorik Suatu proses kematangan motorik atau gerakan yang langsung yang melibatkan otot untuk bergerak dan proses dan proses persyarapan sebagai penggerak anggota tubuh Menurut B. Suhartini adalah bertambah baiknya aktivitas jasmani yang dikondisikan oleh pusat syaraf, syaraf dan otot. Ketiganya berjalan secara selaras. Menurut Hurlock 1998 perkembangan motorik adalah pengendalian jasmani melalui kegiatan pusat syaraf, urat, syaraf, dan otot. Menurut Zulkifli 2001 perkembangan motorik adalah gerakan gerakan tubuh di motori dengan kerja sama antara otot, otak, dan syaraf. Menurut Keogh perubahan kompotensi kemampun gerak dimulai dari bayi sampai dewasa serta melibatkan berbagai aspek prilaku manusia.
Tanggal 5 nov 2009 E. Priode pertumbuhan dan perkembangan fisik Perkembangan perkelahiran atau sebelum lahir Menurut Santrock (2002) perkembangan pra kelahiran dapat dibagi menjadi tiga priode Priode awal atau priode germinal. Yaitu priode perkembengan pra kelahiran yang berlangsung pada 2 minggu pertama setelah pembuahan Priode emberionis, yaitu priode perkembangan pra kelahiran yang terjadi dari 2 8 minggu setelah pembuahan. Priode fetal yaitu priode perkembangan pra kelahiran yang mulai 2 bulan setelah pembuahan, dan berlangsung selama 7 bulan Pertumbuhan fisisk sejak lahir sampai dewasa di pengaruhi beberapa faktor: a. Faktor keturunan b. Faktor pengaruh gizi c. Faktor pengaruh perbedaan suku d. Faktor perubahan musim dan iklim e. Fator pengaruh penyakit f. Pengaruh himpitan pisiko sosial g. Pengaruh urbanisasi h. Jumlah keluarga i. Sosial ekonomi atau status sosial ekonomi
Tanggal 12 nov 2009 BAB II Ketampilan Motorik A. Keterampilan motorik Menurut Cronbach mendefisikan yaitu keterampilan yang terlatih merupakan rangkaian yang kordinasi dari beratus ratusa otot yang rumit dengan membedakan perlibatan syaraf dan koresi kesalahan yang bersinamungan Masa kecil ideal alasanya untuk mempelajari keterampilan mtorik a. Tubuh anak lebih lentur dari pada anak dewasa b. Anak belum banyak memiliki keterampilan c. Keseluruhan anak banyak lebih berani pada waktu kecil dari pada waktu besar atau dewasa. d. Anak anak tidak akan merasa bosan dalam melakukan gerakan berulang ulang e. Anak memiliki tanggung jawab yang lebih kecil Hal hal yang penting dalam mempelajari keterampilan motorik yaitu: a. Kesiapan belajar b. Kesempatan belajar c. Kesempatan berpraktek (di mana anak mempunyai waktu lebih untuk berpraktek) d. Model yang baik e. Bimbingan f. Motivasi (memberikan semangat atau dorongan) g. Setiap keterampilan motorik harus di pelajari individu h. Keterampilan sebaiknya di pelajari satu demi satu (one by one)
Tanggal 19 nov 2009 B. Cara mempelajari keterampilan motorik Cara umum mempelajari motorik a. Belajar coba b. Meniru c. Pelatiha Beberapa macam gerkan dasar yang dilakukan oleh anak yaitu: Berjalan, mendaki, meloncat, berjingkit, melompat, melempar, menangkap, menyepak, memantul,dan berenag. Anak kecil mempunyai sifat imaji dan imajitatif Imaji : membayangkan Imjitatif : meniru Katagori fungsi keterampilan motorik. Keterampilan motrik dapat dibagi 4 katagori a. Keterampilan bantu diri : seseorang anak mandiri dan terdiasa tanpa bantuan b. Keterampilan sosial : mengajarkan anak membantu perkerjaan orang tua, ikut dalam gotong royong c. Keterampilan bermain : seseorang anak harus belajar, misalnya bermain bola d. Keterampilan sekolah. Contoh melukis, menyanyi
C. Keterampilan motorik halus (fine motor skills) Membantu anak usia prasekolah mengembangkan keterampilan motorik halus Keterampilan motorik halus (fine motor skills) adalah aktivitas-aktivitas yang memerlukan pemakaian otot-otot kecil pada tangan. Aktivitas ini termasuk memegang benda kecil seperti manik-manik, butiran kalung, memegang pencil dengan benar, menggunting, mengikat tali sepatu, mengancing, dan menarik ritsleting. Sangat gampang melihat betapa pentingnya keterampilan motorik halus pada setiap area kehidupan si kecil. Hampir sepanjang hari di sekolah, anak menggunakan keterampilan motorik halusnya. Misalnya di kelas taman kanak-kanak. Anak banyak mengerjakan hal seperti menggunting gambar dari majalah lalu menempelkannya di kertas. Mewarnai dan menulis nama mereka. Dalam kelas kesenian, anak sering membuat kalung dari tali dan butiran manik. Saat istirahat makan, mereka membuka bekalnya dan makan dengan menggunakan sendok. Saat bermain di lapangan, kadang mereka harus mengikat tali sepatu yang lepas, mengancing baju, dll. Keterampilan motorik halus sangatlah penting dalam kehidupan mereka dan dapat secara langsung mempengaruhi rasa percaya diri anak dan kesuksesan di sekolah. Mengapa sebagian anak mengalami kesulitan dalam keterampilan motorik halus? Pesatnya kemajuan teknologi jaman sekarang seperti video games dan komputer, anak-anak kurang menggunakan waktu mereka untuk permainan yang memakai motorik halus. Ini bisa menyebabkan kurang berkembangnya otot-otot halus pada tangan. Keterlambatan perkembangan otot-otot ini menyebabkan kesulitan menulis ketika anak masuk sekolah. Beberapa anak menunjukkan keterlambatan dalam kemampuan motorik halus karena keterlambatan tumbuh kembang atau diagnosa medik seperti Down syndrome atau cerebral palsy (cacat mental).
Bagaimana meningkatkan keterampilan motorik halus anak? Beberapa keterampilan tangan yang penting bagi anak untuk dikembangkan, di antaranya :
Mampu melengkungkan telapak tangan membentuk cekungan (palmar arching) Menggunakan jari telunjuk dan jempol untuk memegang suatu benda, sembari menggunakan jari tengah dan jari manis untuk kestabilan tangan (hand side separation)
Membuat bentuk lengkung dengan jempol dan telunjuk (open web space) Aktivitas-aktivitas untuk mengembangkan keterampilan motorik halus : Vertical Surfaces (permukaan vertikal) Latihan pada permukaan vertikal membantu mengembangkan otot-otot kecil pada tangan dan pergelangan, sekaligus otot-otot yang lebih besar (motorik kasar) pada lengan dan punggung. Otot-otot yang besar diperlukan untuk membantu kestabilan sementara melakukan tugas motorik halus. Menggambar dan mewarnai pada papan tulis atau sepotong kertas yang ditempel di dinding adalah cara yang paling mudah untuk menggunakan permukaan vertikal. Aktivitas lain misalnya menggambar dan bermain dengan odol/krim cukur pada ubin di kamar mandi pada saat mandi, menggambar pagar rumah dengan air dan kuas, atau mencopot dan memasang magnet pada kulkas. Gunakanlah imaginasi kreatif Anda untuk latihan-latihan permukaan vertikal lain. Merobek dan meremas Merobek dan meremas kertas membantu mengembangkan otot halus pada tangan, yang juga digunakan untuk menulis. Buatlah anak merobek kertas koran dengan jari-jarinya dan meremasnya menjadi bola-bola untuk membuat prakarya (misalnya orang-orangan, boneka beruang), atau sekedar melemparnya masuk ke dalam kaleng sampah. Begitu anak menguasai tugas ini, buatlah dia meremas kertas hanya 8
dengan satu tangan. Terakhir, buatlah anak meremas kertas tisu menjadi bola kecil hanya dengan menggunakan ujung jari. Tempelkan bola-bola tisu ini pada papan untuk membuat suatu gambar. Aktivitas sejenis lainnya yaitu membuat anak merobek kertas berwarna atau kertas tisu, lalu mengelemnya pada berbagai material untuk membuat gambar mosaik (gambar yang terbentuk dari potongan-potongan berbagai warna). In-Hand Manipulation (manipulasi tangan) Manipulasi tangan memerlukan penggunaan semua kemampuan motorik halus yang dituliskan di atas. Kita semua bergantung pada manipulasi tangan sepanjang hari. Contohnya ketika kita memasukkan uang logam ke dalam mesin minuman/celengan. Kita memegang semua uang logam di dalam satu telapak tangan (palmar arching). Sementara kita memasukkan uang logam ke dalam mesin, kita memindahkan satu koin ke ujung jempol dan telunjuk satu persatu (web space), sementara pada saat yang sama menjaga koin sisanya tetap aman di dalam genggaman telapak tangan dengan menggunakan jari-jari lain (hand side separation). Anak dapat berlatih keterampilan ini dengan memasukkan koin ke dalam celengan. Buatlah suatu permainan untuk melihat berapa banyak benda kecil, misalnya koin, bola kapas, atau potongan puzzle yang anak dapat manipulasi di dalam telapak tangannya. Memindahkan benda ke arah dalam telapak tangan lebih mudah dari pada memindahkan benda ke luar dari telapak tangan. Mulailah dengan satu benda dan tingkatkan jumlahnya sejalan semakin terampilnya anak. Menggambar dan mewarnai Sering kali anak-anak menggunakan pensil, krayon, dan marker sebelum tangantangan mereka siap untuk alat-alat tulis tersebut. Hal ini bisa menyebabkan pembelajaran memegang pensil dengan cara yang tidak efisien, yang pada akhirnya
menjadi masalah. Untuk menyemangati anak mengembangkan pola memegang yang benar, berilah anak alat-alat tulis yang bisa membantu perkembangan keterampilan motorik halus. Misalnya, crayon yang pendek (tidak lebih dari 5 cm panjangnya), akan membuat anak menggunakan keterampilan tangannya dari pada seluruh tangan. Kapur tulis berbentuk bulat telur akan membuat anak menggunakan teknik open web space (lihat di atas). Terakhir, menggambar dan mewarnai pada permukaan vertikal akan menempatkan pergelangan tangan pada sudut yang tepat untuk membentuk palmar arching. Ke mana meminta bantuan? Jika anak Anda mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan motorik halus, terapis okupasi bisa membantu. Carilah klinik terapi yang menyediakan layanan okupasi terapi supaya anak bisa berlatih keterampilan motorik halus secara rutin dan termonitor.
10
Tanggal 3 des 2009 BAB III Prinsip prinsip Perkembangan Motorik A. Prinsip prinsip Perkembangan Motorik Kondisi yang memiliki dampak yang paling besar terhaap laju perkembangan motorik adalah a. Sifat dasar genetik ( bentuk tubuh, kecerdasan dll) b. Paska lahir tdak ada hambatan kondisi lingkungan c. Kondisi pra lahir yang menyenangkan. (pasokan makanan ibu yang bergizi) d. Kelahiran yang sukar khususnya apabila ada kesukaran pada otot e. Kesehatan dan gizi yang baik paska lahir f. Anak yang IQ nya tinggi perkembangan lebih cepat dibandingka dengan anak mormal g. Adanya rangsangan, dorongan, dan kesepakatan gerak h. Perlindungan yang berlebihan akan melumpuhkan kesiapan berkembang i. Perkembangan motorik anak pertama cendrung lebih baik dari pada anak berikutnya j. Kelahiran sebelum waktunya k. Cacat fisik l. Perbedan jenis kelamin, warna kulit, ekonomi, dan sosial ekonomi Tahap tahap perkembangan gerak reflek yang di alami oleh anak balita a. Gerak reflek telapak tangan atau pal mar grasp rofleks b. Gerak reflek menghisap atau sucking R c. Gerk reflek pencarian atau seaic R d. Gerak reflek moro e. Gerak reflek tidak sinetrik leher atau asymmitrical tonic neck R 11
f. Gerak reflek sinetrik leher atau symmitical tonic neck R g. Gerak reflek telapak kaki atau plantar grasp h. Gerak reflek kedua telapak tangan atau palmar mandibulare R i. Gerak reflek barjalan kaki atau stapping reflek j. Gerak reflek berenag atau swimming reflek Tanggal 10 des 2009 Bapak ada menitipkan photo copy materi untuk mid KONDISI - KONDISI YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MOTORIK A. Konstitusi Genetik Konstitusi genitik, termasuk didalamnya bentuk tubuh dan intelegensi, dapat membantu perkembangan motorik setiap orang setiap manusia mewarisi satu kode genetik dari orang tuanya. Kode genitik ini terdapat dalam setiap sel tubuh. Kode genitik manusisa bersifat khas untuk manusia, oleh karna itulah ziget manusia tidak akan berkembangmenjadi seekor burung, seekor gajah, atau binatang lainnya. Mekanisme genitik dijelaskan oleh Johan Gregor Mendal, tahun 1828 1884, yang menentukan bahwa suatu sifat sifat keturunan ( karakteristik ) ditentukan oleh sepasang pembawaan sifat yang dinamakan allele ( yang nantinya akan dikenal sebagai gen ), apabilah allele yang diterimanya dari masing masing orang tuanya sama bentuknya, maka pasangan allele itu disebut homozigot dan apabilah berbda maka disebut heaterozigot. B. Fetus (janin) Makin aktif janin maka akan dapat mempercepat perkembangan motorik. Karena dengan aktifnya fenus tersebut maka organisme organisme lain akan ada pada janin tersebut akan mudah terangsang pertumbuhannya. 12
C. Prenatal Kondisi prenatal terutama keadan kondisi gizi ibuya akan banyak menbantu dalam perkembangan motorik pada waktu setelah lahir atau post natal. Perkembangan masa prenatal diawali dengan pembentuka gizot yang kemudian berubah menjadi embiro dan akhirnya menjadi fetus atau janin D. Kelahiran Kesulitan dalam kelahiran akan dapat terhambat perkembangan motorik pada bayi, terutama adanya gangguan otak. Proses persalinan berlangsung dalam 3 tahap yang saling tumpang tindi a) Tahap pertama Tahap ini adalah tahap yang terlama, yaitu 12- 24 jam khususnya bagi kelahiran pertama. Tahap ini dimulai dengan kontraksi lahir yang mula mula frekwensinya jarang dan lemah, tetapi semakin mendekat saat kelahiran frekwensinya bertambah cepat dan maki kuat. b) Tahap kedua Tahap ini sering disebut sebagai kelahiran, yaitu saat keluarnya bayi dari saluran peranakan. Bayi kebanyakan lahir dengan kepalak terlebih dahulu dan mukanya merunduk ( jika ibu melahirkan dengan cara terlentang dan punggung dibawah ) c) Tahap ketiga Tahap ini ditandai dengan kurangnya plasetan dan tali pusat dari rahim. Proses ini hanya berlangsung beberapa menit saja.
13
E. Kesehatan dan Gizi Kesetan dan keadaan gizi yang baik akan mempercepat perkembangan motorik setelah kelahiran. Ibu merupakan satu satunya sumber gizi bagi anak yang dikandungnya. F. Intelegence Quotient (IQ) Anak yang mempunyai IQ tinggi akan lebih cepat perkembangan motoriknya bila dibandingkan dengan anak yang IQ nya biasa atau rendah. Anak yang punya IQ tinggi motoriknya relatif lebih cepat dalam memberikan tanggapan tehadap respon yang diberikan G. Pendorongan, Keberanian Diri, dan Waktu Yang Baik Dengan adanya pendorongan atau motivasi keberanian diri, dan waktu yang baik untuk menggerakan badan akan mempercepat perkembangan motorik H. Prematur Biasanya akan menghambat perkembangan motorik, sebab garis perkembangan pada waktu lahir dibawah kebiasan bayi, dengan kata lain, bayi premtur itu lahir belum pada waktunya. Otomatis dengan kelahiran sebelumnya pada waktunya ada organ yang belum terbentuk dengan sempurn, baik secara fisiknya, sedangkan yang disebut dengan organisme itu adalah merupakan kumpulan dari bermacam macam organ, yang saling menunjang dalam kerja atau fungsinya.
14
DASAR DASAR PERKEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK Perkembangan motorik yang baik akan memperngaruhi perkembangan pribadi anak dalam segi : 1) Kesehatan yang baik Kesehatan yang baik merupakan pengaruh yang sangat penting pada perkembangan dan kebahagian anak, sedangkan kesehatan dan kebahagian ini tergantung pada berlatihan anak dalam aktifitas jasmani. 2) Katarsis emosional Jika anak mau melakukan latihan yang rajin dan cermat maka anak akan mampu membebaskan diri dari hambatan energi tubuh, bebas dari kecemasan, tekaan, dan frustasi, maka anak dapat rileks secara fisik maupun psikik 3) Kebebasan Dengan kebebasan akan dapat menumbuhkan rasa percaya diri anak kebahagian diri, serta ketergantungan akan membimbing rasa dendam dan ketidakseimbangan pribadi 4) Kebahagia diri Dengan adanya kontol motorik dapat mengakibatkan anak terikat kepada akifitas yang memberikan kesenangan 5) Sosialisasi Perkembangan motorik yang baik akan memberikan kelengkapan dan kelayakan dalam belajar tenteng keterampilan social, sedangkan
perkembangan motorik yang lebih, akan membawa anak dalam garis peranan kepemimpinan 6) Konsep diri Dengan adanya konsep diri, maka seorang anak akan dapat merasakan keamanan jasmani serta keamanan psikologinya dan dengan adanya keamanan psikologi akan mengubah kepercayaan diri secara tergeneralisasi dengan sikap, semua akan ranah penampila.
15
7) Cedera jasmani Cidera jasmani akan dapat menghambat perkemangan motorik, contohnya : kebutaan, tuli, bisu, dan lain lain. Anak yang buta tentu akan tidak sempurna dalam melakukan suatu hal, bila dibandingkan dengan anak yang mormal. 8) Sex, Rasial, dan social ekonomik Tentunya anak laki laki dan anak perempuan kemampua geraknya berbeda, lebih besar pada anak laki laki, sehinga perembangan motorik anak laki lakicendrung lebih baik. Ras akan mempengaruhi perkembangan motorik pada anak misalnya saja, anak yang keturuan jawa, dia cendrung dibatasi oleh norma morma yang membatasi geraka anak tersebut, sehingah perkembangan motorik anak tersebut akan terganggu. Anak yang keadaan sosial ekonomi keluarganya baik, tentun anak tersebut akan dapat mengunakan fasilitas fasilitas perdukung yang dapat mendukung perkembangan motorik anak. Bentuk bentuk Aktifitas Jasmani ( olahraga ). Yang Sesuai Dengan tingkat Perkembangan dan Pertumbuhan Anak 1 Kelopok Anak Usia 1 Tahun ( 12 bulan )sampai 2 tahun ( 24 bulan ) a. Merebak benda ( keras / lembut / lunak ) yng ada dalam suatu kotak / kaleng kosong b. Mendengar da mencari sumber suara c. Melihat, memilih benda yang berbeda bentuk dan warnanya, kemudian mencocokanya seta mengenali warnanya d. Bermain di pantai e. Bermain di bak air / kolam yang dangkal f. Memengang, melempar, mengejar, menggulingkan g. Menarik dn mendorong benda h. Bersepeda roda tiga dan mengemudi mobil mobilan i. Jalan dan lari ( dengan berbagai variasi: format &formasinya ) j. Jalan dan naik turun tangga atau bangunan lain 16
k. Loncat dari ketinggian (menolak dan mendarat dengan dua kaki bersamaan) 2 Kelompok Anak Usia 3 Tahun Sampai 4 Tahun Berjalan diatas balok keseimbangan Naik turun tangga Bermain hullahoop dengan musik Bermai kursi dan musik Menimbang bola/ boneka/ benda lainnya Lari karung Bermain tepuk keja, dengan alat atau tanpa alat Bersepeda roda tiga Bermain bola tembok Bergendongan sambil bergerak Bermain halang lintang Berlari bolak balik Aktivitas renang Bermain jamuran 3 Kelompok anak Usia 5 Tahun Berjalan di atas balok keseimbangan dengan cara bervariasi (maju, mundur, membawa benda, mengangkat tumit, dan sebagainya) Naik turun tanggak dengan variasi gerakan ( cara melakukan dan berbentuk aparatur barvariasi) Halangan rintangan dengan variasi tempo tubuhnya Lari karung dan sepatu tempurung Jalan / lari sambil bergandengan Lari bergantian arah dan balok balik Slalom ( jalan / lari pelan ke depan, mundur, angkat tumit, dan sebagaiya) Bermain hullahoop di tempat atau dengan bergerak Bermain / menimbang bola dengan bervariasi gerak Bermain tepok kejar Bermain jemuran Bermain dodge ball sederhana 17
Bermain hop scatcth sederhana Lompat / loncat dengan variasi Bersepeda roda tiga, mengemudikan mobil mobilan atau kendaraan lainnya Aktivitas akuatik dan renang Tingkah laku metorik di bawah ini dapat dilakukan 25 %, 50%, 75%, dan 90% oleh kelompok sampel yang diselisihkan Ccols dan Hermans (1997) di Negeri belanda (umur ditulis dalam bulan). ( misalnya harus dipertanyakan umur rata rata anak indonesiadalam melakukan tingkah laku motorik tersebut). Ingkah laku anak pada thun pertama, seperti terlihat pada gambar 1
25 %
50%
75% 90%
0,5
1,0
1,7
2,5
Duduk
dengan
dibantu, 0,6
1,2
2,0
3,2
kepalak diam
1,4
2,2
3,3
4,8
18
6,5
7,6
8,8
10,2
7,7
9,0
10,6
12,2
9,2
11,0
13,0
9,0
10,4
11,9
13,6
11,2
12,8
14,5
16,9
19
Berjalan balik
12,4
10,4
11,9
16,9
14,0
15,8
18,6
24,7
a. 16 minggu
Belum ada kontak sesusungguhnya dengan objek. Anak melihat tetapi belum akan memengan
b. 20 minggu
Memengang secara visual terarah. Anak dapat menyntuh badannya, mencoba memengangnya,tetapi belum dapat memenganga denang baik
c. 28 minggu
d. 36 minggu
20
e. 52 minggu
Kordinasi antara ibu jari dan jari telunjuk. Juga jari jari lain yang di pakai secara efektif
KARAKRERISTIK GERAK ANAK PRA SEKOLAH ( William Hollinger ) 1. MEMANJAT ( CLIMBING) Memanjat dipanjang sangat penting dalam program aktivitas jasmani anak karena sangat terkait denan karakteristik anak yan dikenal anatural affinity clibing. Aktivitas ini termasuk program aksplorasi. Bagaimanpun juga, stretegi perkembangan anak harus selalu berpodoman pada kebutuhan dan keterbtasan anak. Dengan kata lain, tidak boleh dipaksakan menurut kehedak orang dewasa, termasuk dalam penediaan aparatusnya. Beberapa bentuk aparatus umtk memanjat ( climbing ): tangga, lembing, tali, dan dinding. ( usia 3 6 tahunu ) 2. LONCAT / LOMPAT ( JUMPING ) a. Dimulai meloncat / melompat dari ketinggian ( tempat tinggi ) kemudian mendarat di tempat yang lebih rendah ( tanah/lantai) dengan kedua kakinya bersama sama. b. Perkembangan berikutnya meloncat/melompat dengan menolak/,menjejak tanah/lantai dengan kedua kaki bersama sama ( ke atas, ke samping, melewati rintangan ). Aktivitas ini terkait dengan aktivitas karakteristik ank yang di kenal dengan anatural affinity for jumping. ( Usia 3 6 tahun ) 3. HOPPING ( termasuk kelompok jumping ) Setingkat lebih tinggi tingkat kesulitannya dibandingkan dengan loncat/lompat. Bertolak dan mendarat dengan satu kaki dan dengan kaki yang sama ( Usia 6 tahun )
21
4. GALLOPING ( kelompok jumping) Aktivitas ini merupakan kombinasi antara walking dan leaping dan divarisikan engan gerakan gerakan lain, misalnya gerakan kuda berlari mendarap. ( Usia 6 tahun ) 5. LOMPAT TALI / SKIPPING ( kelompok jumping ) Melompat melewati rintangan tali ( dari keadaan diam sampai bergerak ) dapat dilakukan secara individual, dua, atau berkelompaok. Usia 4 - 6 tahun. 6. MELEMPAR ( throwing) Aktiviatan ini dapat dilakukan dengan satu atau dua tanggan. Perkembangan: a. Usia 2 - 3 tahun : Melempar obyek dengan lurus b. Usia 3 - 4 tahun : Melempar dengan rotasi badan da sedikit ayunan c. Usia 5 6 tahun : Melempar debgan ayunan lengan dan putaran badan disertai awalan d. Usia 6 tahun : sudah agak mahir melempat namun lemparan dan langkah kaki yang sama satu sisi Pada mulanya anak melempar tidak dengan kesadarannya dan dikenal dengan istilah jerky movement. 7. MENANGKAP ( catching ) Pada awalnya, anak hanya mampu menghentikan obyek yang bergerak menuju arah dirinya dan hanya mampu menangkap/merai/memengang obyek yang diam. Diperlukan koordinasi yang baik antara mata dan tanggan, dan diperlukan keterampilan persepsi motorik ( movement awreness). ( manajemen waktu ruang, manipulatif ). ( Usia 3 5 tahun ) 8. MEMANTULKAN OBYEK ( ball bonncing ) Memantulkan obyek perlu mengunakan koordinasi mata dan tanggan ( cukup bagus) plus (+) kemanapun antisipasi ruang ( tinggi/rendahnya obyek) dan tempo (irama). Dalam hal ini, anak akan sanagt memerlukan kesempatan memperoleh pengalaman langsung di lapangan, termasuk variasi bentuk bentuk aktivitas. Usai 3 5 tahun
22
9. AKUATIK / RENANG ( aquatics / swimming ) Pada umumnya kemampuan ( keterampilan ) berenang untuk setiap anak dimulai sejak usia 2 bulan 5 bulan; itu pun masih sangat dipengaruhi oleh banyak faktor seperi (telena) bawaan/keturunan,adanya kesempatan latihan ( pratek ), sikap orang tua terhadap tingkat motorik anak, kondisi lingkungan ( interaksi sosialnya), plus(+) gizi (modifies factors). KEUNTUNGAN AKTIVITAS JASMANI ( EXER GISE ) BAGI KESEHATAN A. MENINGKATKAN DERAJAT KESEGARAN JANTUNG DAN PARU PARU Otot otot jantung menjadi makin kuat Irama memompa jantung menjadi lebih lambat pelan Mengurangi resiko kelainan tekanan darah Mengurangi lemak jantung ( LDL ) Kemungkinan menghindar dari ctherosclerosis Memperbaiki sirkulasi periphera Memperbaiki sirkulasi darah ke jantung Meredam badan emosi Mengurangi resiko serangan jantung Menambah daya tahan HDL Menambah kemampuan darah mengangkat oksigen B. MELANGSINGKAN BADAN / MENGURANGI TIMBULNYA LEMAK TUBUH Memperbesar kapasitas kerja Mengurangi resiko mudah sakit ( meningkatkan daya tahan tubuh terhadap sakit / penyakit ) Memperbaiki penampilan ( appearance ) Menghindarkan obersitas C. MENINGKATKAN KEKUATA DAN DAYA TAHAN OTOT Menanbah / meningkatkan efesiensi kerja Mengurangi resiko cidera otot Mengurangi resiko cedera punggung 23
Memperbaiki performa dalm berolahraga Memperbaiki kemungkinan merespons keadaan darurat D. MENINGKATKAN FLEKSIBILITAS ( KELENTURAN TUBUH ) Memperbesar efisiensi kerja Mengurangi resiko cidera otot Mengurangi resiko cidera persendian Mengurangi / menimalkan resiko cidera punggung Memperbaiki performa dalam berolahraga E. KEUNTUNGAN KEUNTUNGAN LAIN KARENA MELAKUKAN
AKTIVITAS JASMANI ( EXERCISE ) Meningkatkan kemampuan menggunakan oksigen Mempercepat proses pemulihan ( recovery ) sesudah melakukan kerja keras Mengurangi / meminimalkan resiko kondisi depresi mental , seperti penyakit jantung, cidera punggung, diabetes, pengeroposan tulang terulang dini, dan kegemukan /obesitas. Program aktivitas jasmani ( exercise ) yang dilakukan secara teratur dan berkelanjutan adalah salah satu pola hidup yang penting dalam menumbuhkan budaya hidup sehat aktif sepanjang hayat. Anak anak menerima keuntungan yang sama besar dengan yang sama diterima oleh orang orang dewasa. Oleh karna itu, timbulnya budaya hidup sehat aktif sejak usia muda ( anak anak ) merupakan tabungan berharga di hari tua kemudian ( Seefeld & vogel, 1986 ).
PENDIDIKAN KEBUGARAN ANAK I. Kebugaran Merupakan suatu ukuran kemanpuan seseorang melakukan aktivitas jasmani dalam jangka waktu tertentu tanpa mengalami kelelahan berarti, karena didukung aspek kesegaran jasmani baik yang terkait dengan kesehatan, maupun yang terkait dengan kererampilan ( performan ) II. Budaya hidup sehat aktif Pembudayan hidup sehat aktif, terutama di kalang anak anak sejak muda usia adalah sangat perlu dan penting. 24
ORGANISASI PENYELENGGAARAAN TES KEBUGARAN UNTUK ANAK USIA SEKOLAH Tes kebugaran jasmani dimaksudkan untuk mengetahui status kesehatan seseorang, dan aktivitas tidak boleh menyebabkan cedera pada para pesertanya. Organisasi pelaksana tes kebugaran a. Pemeriksaan kesehatan secara umum melalui wawancara dan pemeriksaan kesehatan fisik b. Tes kebugaran jasmani sebaiknya dilakukan di pagi hari c. Penyediapan lokasi / fasilitas dan alat yang akan digunakan selama tes d. Penyediapan kelengkapan khususnya, seperti stopwatch, keras pencatat, bendera start, peluit, tali untuk lintasan, dan pembatas start finish. Jenis tes kebugaran jasmani Aktivitas sirkuit untuk anak anak pra sekolah dan anak usia sekolah dasar. Jalan/lari 1,609 km untuk anak usia sekolah dasar kelas atas SLTA Pacer (VO2 max ) Persyaratan perserta Anak pra sekolah dan sekolah dasar kelas bawah (pa/pi) Warga belajar usia SD kelas atas SLTP SLTA ( pa/pi) Berdan sehat ( dinyatakan dokter ) Menyatakan sanggup mengikuti tes kebugaran Memakai pakian olahraga yang sesuai Petugas lapangan Pemberi aba aba pemberangkatan Pencatan waktu Pengawas lapangan / lintasan Pencatat hasil Penghubung Petugas keamana dan keselamatan Petugas kesehatan/PPPK
25
Pembantu umum Fasilitas dan alat alat Lapangan / lintasan atar bersih Stopwatch/pengukur waktu yang lain yang dapat mengukur jam, menit, dan detik Bendera start/peluit Nomor dada Format data dan alat tulis Pelengkapan PPPK Catatan : Bila mungkin sdisediakan alat alat penunjang meja tulis, kursi, bangku,ruang ganti pakaian, ruang istirahat, dan ruang obat obatan.
Penutup Dalam memilih dan / atau menyusun programaktivitas jasmani/ olahraga anak, termasuk anak balita, kita seharusnya memperhatikan masalah yang terjadi pada diri anak yang sangat terkait dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Sebagaimana hal yang dinamakan philogenetic dan autogenic, keduanya merupakan aset individu anak yang mempunyai tingkah laku yang berbeda. Yang disebut pertaman adalah merupakan proses perubahan tingkah laku motorik yang terjadi secara otomatis, seiring dengan tingkat kematangan/kesiapan individu anak; ( jalan, lari, merangkak, menggapai, merasa dan menjilat ). Sedangkan yang dinamaka autogenic adalah perubahan tingkah laku motorik yang tidak terjadi secara otomatis, tatapi harus diubah/dikembangkan melalui latihan khusus, misalnya mengemudi kendaraan, berenang, dan bersepatu roda ( cobin, 1980 ) Implikasinya terhadap penyedian program aktivitas jasmani/bermain berolahragah untuk anak anak harus menggunakan pendekatan sequential terching progression by developing physical and mental lavel
26