Anda di halaman 1dari 28

PROSEDUR OPERASIONAL STANDART (POS)

PENYELENGGARAAN
ASESMEN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
SMP NUSANTARA
TAHUN 2023

Logo

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO


DINAS PENDIDIKAN
SMP NUSANTARA
Jl.Ranugedang Kecamatan Tiris
LEMBAR VALIDASI DAN PENGESAHAN

DENGAN RAHMAT DAN HIDAYAH ALLAH YANG MAHA ESA

Prosedur Operasional Standar (POS) Asesmen Nasional (AN)


SMP NUSANTARA
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2023

Diverifikasi oleh :
Pengawas Bina SMP

Akh. Arief Hermawan CM, S.Pd


Pembina Tk 1
NIP. 19711228 199702 1 002

Disahkan oleh:
An. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Probolinggo
Kepala Bidang Pembina SMP

FAKHRURROZI, SE, MM
NIP. 19721019 200312 1 005
YAYASAN PENDIDIKAN NUSANTARA TIRIS
SMP NUSANTARA
Ranugedang- Tiris – Probolinggo – Jawa Timur
Email : smpnusantara_tiris@yahoo.com Tlp 082336755518

KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TARBIYATUS SALAFIYAH
NOMOR : 423/ 047 /426.101.20.SMP.1/2020
TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)
PENYELENGGARAAN ASESMEN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
SMP NUSANTARA
TAHUN 2023

DENGAN RAHMAT DAN HIDAYAH ALLAH YANG MAHA ESA


KEPALA SMP NUSANTARA KABUPATEN PROBOLINGGO

MENIMBANG : Bahwa untuk melaksanakan Peraturan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan Riset dan Teknologi No.17 Tahun 2021 tentang Asesmen
Nasional dan Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Nomor: 015/H/KP/2023 Tentang Prosedur Operasional Standar
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2023 maka Kepala Sekolah
perlu menetapkan Prosedur Operasional Standar (POS) yang mengatur
penyelenggaraan dan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) d i
SMP NUSANTARA Tahun 2023.

MEMPERHATIKAN : 1. Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 17
Tahun 2021 tentang Asesmen Nasional
4. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 9
Tahun 2022 tentang Evaluasi Sistem
5. Pendidikan.Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor:
015/H/KP/2023 Tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan
Asismen Nasional Tahun 2023
6. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo
Nomor ......... tentang Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer
(ANBK).

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

PERTAMA : Prosedur Operasional Standar ANBK SMP NUSANTARA Tahun 2023;


KEDUA : POS ANBK SMP NUSANTARA ini mengatur penyelenggaraan dan
pelaksanaan AN SMP NUSANTARA Tahun Pelajaran 2021;
KETIGA : POS ANBK SMP NUSANTARA sebagaimana dimaksud pada ketetapan
pertama tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Surat Keputusan ini;
KEEMPAT : Hal-hal yang belum diatur dan/atau perubahan atas POS ini akan ditetapkan
oleh Kepala SMP NUSANTARA ;
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Tiris
Pada tanggal : 23 Agustus 2023
Kepala Sekolah,

MUHAMMAD ZAINULLAH,S.Pd
NIP.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah, serta karunia-Nya, yang telah
memberikan kemudahan dan kelancaran dalam penyusunan Prosedur Operasional Standar (POS) Asesmen Nasional
Berbasis Komputer (ANBK) SMP Nusantara tahun 2023.
Proses pembelajaran dan penilaian merupakan komponen penting dalam upaya meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia. ANBK sebagai bagian dari rangkaian penilaian nasional memiliki peran strategis dalam
mengukur kompetensi peserta didik secara akurat dan objektif. Oleh karena itu, perlu adanya panduan yang jelas dan
terstruktur dalam melaksanakan ANBK demi menjaga integritas dan keadilan proses penilaian tersebut.
POS ANBK ini disusun dengan cermat oleh tim yang terdiri dari para ahli pendidikan, guru-guru
berpengalaman, serta pihak terkait lainnya. Melalui kerjasama dan dedikasi mereka, POS ANBK ini menjadi
landasan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan ANBK di SMP Nusantara. Kami berharap agar POS ini
dapat memberikan panduan yang jelas dan mudah dipahami dalam pelaksanaan ANBK, serta memastikan konsistensi
dan kualitas proses penilaian di seluruh tahapan.
Dalam kesempatan ini, kami juga tidak lupa mengapresiasi kerja keras para peserta didik, guru-guru, dan
orang tua/wali yang telah berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan ANBK. Semoga upaya bersama ini dapat
memberikan hasil yang memuaskan dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan bermartabat.
Akhir kata, kami menyadari bahwa dokumen ini tidak sempurna. Oleh karena itu, kritik, saran, dan
masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan guna perbaikan dan pengembangan POS ANBK di masa
mendatang
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan keberkahan atas segala upaya kita. Aamiin.

Ditetapkan di : Tiris
Pada tanggal : 23 Agustus 2023
Kepala Sekolah,

MUHAMMAD ZAINULLAH,S.Pd
NIP.
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..…...… 7
A. Latar Belakang ………………………………. ……………………......…. 8
B. Landasan Hukum ……………………………………………………......…. 8
C. Tujuan ………………………………………………………………...…… 9
BAB II PENGERTIAN………………………………………………………………
BAB III KEPESERTAAN ASESMEN NASIONAL (AN) …………………………
A. Peserta ANBK ……………………………………………………………..
B. Peran Peserta Didik dalam ANBK…………………………………………
C. Peran PTK dalam Sulingjar ………………………………………………..
D. Daftar Peserta ANBK (Peserta Didik) ……………………………………..
E. Daftar bPeserta Sulingjar (PTK) ………………………………………….
BAB IV PELAKSANA ASESMEN NASIONAL (AN) .…………………………...
A. Kepala Sekolah……………………………………….…….………………
B. Panitia Asesmen Nasional ………………………………………….……...
BAB V PROSEDUR DAN PERSIAPAN PELAKSANAAN AN ………………...
A. Intrumen Asesmen Nasional ……………………………………………....
B. Bentuk Soal dan Komponen Asesmen Nasional …………………………
C. Moda Pelaksanaan Asesmen nasional ……………………………………..
D. Prosedur pelaksanaan ………………………………………………………
1. Prosedur Pengisian Survei Oleh Pendidik dan Kepala Sekolah ………..
2. Prosedur Pelaksanaan AN Untuk Peserta Didik …………………………
BAB VI WAKTU DAN JADWAL PELAKSANAAN (AN) ……………………….
A. Waktu Pelaksanaan ………………………………………………………...
B. Tanggal Penting Pelaksanaan AN ………………………………………….
C. Jadwal Pelaksanaan AN ……………………………………………………
BAB VII PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL (AN)……………………….
A. Mekanisme Pengumpulan Hasil ANBK ……………………….…………...
B. Pengolahan Hasil ANBK …………………………………………………...
C. Pelaporan Hasil ANBK ….. …………………………………………..……
BAB VIII TATA TERTIB DAN SANKSI ……………………………………………
A. Tata Tertib………………………………………………………………..
B. Pelanggaran …….………………………………………….……………..
C. Sanksi …………………………………………………………………...
BAB IX BIAYA PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL ……………………….
BAB X KENDALA DALAM PELAKSANAAN AN … …………………………..
A. Hambatan Teknis …………………………………………………….…
B. Kondisi Luar Biasa ………………………………………………….….
Lampiran-Lampiran
1. SK Panitia Pelaksanan ANBK
2. Time Schedul Panitia
3. Daftar Peserta ANBK per sesi
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan pondasi utama dalam pembangunan suatu bangsa, yang memiliki
peran penting dalam menciptakan generasi yang cerdas, kreatif, dan kompetitif. Seiring dengan
perkembangan teknologi dan tuntutan global, sistem pendidikan di Indonesia terus bertransformasi
untuk memastikan bahwa pendidikan yang diselenggarakan relevan, efektif, dan berkualitas. Salah
satu aspek penting dalam upaya tersebut adalah penilaian pendidikan yang akurat, adil, dan dapat
memberikan gambaran komprehensif tentang capaian peserta didik.
Dalam konteks ini, Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) hadir sebagai salah satu
solusi untuk meningkatkan kualitas penilaian pendidikan di Indonesia. ANBK memberikan
kemudahan dalam pengelolaan, penyediaan soal, serta pelaksanaan penilaian. Dengan demikian,
potensi kesalahan manusia dapat diminimalkan, dan hasil penilaian dapat diperoleh dengan lebih cepat
dan akurat
SMP NUSANTARA sebagai salah satu lembaga pendidikan di Indonesia turut berkomitmen
untuk menjalankan pendidikan berkualitas demi menghasilkan generasi penerus yang handal. Dalam
rangka mendukung upaya tersebut, SMP NUSANTARA merasa penting untuk mengadopsi ANBK
sebagai bagian integral dari proses penilaian nasional. Dengan demikian, latar belakang penyusunan
POS ANBK ini timbul sebagai respons terhadap perubahan paradigma dalam penilaian pendidikan di
Indonesia.
Penyusunan POS ANBK di SMP NUSANTARA tahun 2023 merupakan langkah strategis
dalam memastikan kelancaran pelaksanaan ANBK di sekolah ini. Dengan adanya POS ANBK,
diharapkan semua pihak yang terlibat, termasuk guru, staf administrasi, dan peserta didik, memiliki
panduan yang jelas mengenai tahapan, prosedur, dan tata kelola pelaksanaan ANBK. Hal ini akan
menjaga integritas dan keadilan penilaian serta memastikan bahwa ANBK berjalan efektif dan efisien.
Dengan kesadaran akan pentingnya pendidikan berkualitas sebagai investasi jangka panjang,
SMP NUSANTARA berkomitmen untuk mengimplementasikan ANBK dengan profesionalisme dan
integritas. Dengan adanya latar belakang tersebut, penyusunan POS ANBK menjadi langkah awal
dalam mewujudkan upaya kontinyu menuju penyelenggaraan pendidikan yang lebih baik di SMP
NUSANTARA
Kami percaya bahwa dengan dedikasi dan kerja sama semua pihak yang terlibat, ANBK akan
menjadi instrumen yang efektif dalam mengukur kemampuan peserta didik dan mendukung
pengembangan pendidikan di SMP NUSANTARA serta Indonesia pada umumnya.
B. Landasan Hukum
POS Asesmen NasionalSMP NUSANTARA disusun didasarkan pada:
1. Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 17 Tahun 2021
tentang Asesmen Nasional
4. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 9 Tahun 2022
tentang Evaluasi Sistem
5. Pendidikan.Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor: 015/H/KP/2023 Tentang Prosedur
Operasional Standar Penyelenggaraan Asismen Nasional Tahun 2023
6. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Nomor ......... tentang
Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

C. Tujuan
Penyusunan Prosedur Operasional Standar (POS) Asesmen Nasional Berbasis Komputer
(ANBK) di SMP Nusantara tahun 2023 memiliki tujuan utama untuk memberikan panduan yang
jelas, terstruktur, dan konsisten dalam pelaksanaan ANBK. Adapun tujuan khusus dari penyusunan
POS ANBK ini adalah :
1. Menjamin Kepastian dan Konsistensi
POS ANBK dirancang untuk memastikan bahwa setiap tahapan dalam pelaksanaan ANBK
dilakukan dengan kepastian dan konsistensi. Hal ini melibatkan langkah-langkah yang
terdefinisi dengan jelas, mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga pelaporan
dan evaluasi. Dengan demikian, setiap proses yang terjadi di sekolah memiliki standar
operasional yang terstruktur.
2. Meningkatkan Integritas dan Keadilan Penilaian
POS ANBK bertujuan untuk menjaga integritas dan keadilan dalam penilaian peserta didik.
Panduan yang terdapat dalam POS ini mengarahkan semua pihak yang terlibat untuk
menjalankan ANBK dengan etika dan profesionalisme tinggi. Hal ini termasuk penyediaan
soal yang rahasia, penanganan data peserta didik secara aman, dan penerapan tindakan
pencegahan kecurangan
3. Memastikan Pelaksanaan ANBK yang Efektif dan Efisien
Dengan adanya POS ANBK, proses pelaksanaan ANBK di SMP Nusantara diharapkan
berjalan secara efektif dan efisien. Panduan yang diberikan dalam POS ini membantu dalam
perencanaan yang matang, pengorganisasian yang baik, dan pengawasan yang ketat,
sehingga waktu dan sumber daya yang digunakan dapat dimanfaatkan dengan optimal
BAB II
PENGERTIAN

Dalam Prosedur Operasional Standar Asesmen Nasional SMP NUSANTARA Tahun 2023 ini
yang dimaksud dengan:
1. Prosedur Operasi Standar Asesmen Nasional Berbasis Komputer SMP NUSANTARA
yang selanjutnya disebut POS ANBK SMP NUSANTARA adalah ketentuan yang
mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan ANBK di SMP
NUSANTARA .Asesmen Nasional Berbasis Komputer yang selanjutnya disingkat ANBK
adalah evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan
pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dengan menggunakan instrumen
asesmen kompetensi minimum, survei karakter, dan survei lingkungan belajar.
2. Asesmen Kompetensi Minimum yang selanjutnya disingkat AKM adalah pengukuran
kompetensi peserta didik dalam Literasi Membaca dan Literasi Matematika (Numerasi).
3. Literasi Membaca adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi,
merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan
kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara
produktif di masyarakat.
4. Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang
relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.
5. Survei Karakter adalah pengukuran terhadap sikap, kebiasaan, nilainilai (values)
berdasarkan enam aspek Profil Pelajar Pancasila.
6. Survei Lingkungan Belajar adalah pengukuran kualitas pembelajaran dan iklim sekolah
yang menunjang pembelajaran pada satuan pendidikan.
7. Asesmen Nasional Berbasis Komputer yang selanjutnya disingkat ANBK adalah asesmen
yang menggunakan komputer secara daring dan semidaring sebagai media untuk
menampilkan dan menjawab soal.
8. Proktor adalah petugas yang diberi kewenangan untuk menangani aspek teknis aplikasi
pelaksanaan Asesmen Nasional di ruang asesmen.
9. Teknisi adalah petugas pengelola sarana komputer dan jaringan di satuan pendidikan.
10. Pengawas adalah pendidik/tenaga kependidikan yang diberi kewenangan untuk mengawasi
dan menjamin kelancaran pelaksanaan Asesmen Nasional di ruang asesmen di satuan
pendidikan secara silang
11. Peserta ANBK adalah siswa kelas VIII SMP NUSANTARA yang sudah terdaftar dalam
Daftar Nominasi Tetap peserta Asesmen Nasional yang diterbitkan oleh Kemendikbud dan
berhak mengikuti ANBK
12. Panitia ANBK adalah kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan SMP
NUSANTARA yang telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah.
13. Kepala Sekolah Penyelenggara adalah Kepala SMP NUSANTARA .
BAB III

KEPESERTAAN ASESMEN NASIONAL

Lingkup Peserta Asesmen Nasional di SMP NUSANTARA :


A. Peserta Asesmen Nasional Berbasis Komputer dari terdiri atas:
1. Kepala satuan pendidikan;
2. Seluruh Pendidik/guru ;
3. Peserta didik yang terpilih sebagai sampel pada satuan pendidikan yang terdaftar pada Daftar
Nominasi Tetap (DNT);
B. Peserta didik mengikuti AKM, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
C. Seluruh Pendidik dan Kepala Satuan Pendidikan mengikuti Survei Lingkungan Belajar.
Seluruh Pendidik dan Kepala Satuan Pendidikan yang terdaftar dalam Dapodik mengisi Survey
Lingkungan Belajar disetiap Satuan Pendidikan yang ampu.
D. Daftar Siswa Peserta ANBK
(AMBIL DI DNS ANBK / WEB BIOAN)
E. Daftar Pendidik Peserta Sulingjar
BAB IV
PELAKSANA ASESMEN NASIONAL (ANBK)

A. Kepala Sekolah

Kepala SMP NUSANTARA sebagai Ketua Panitia Asesmen Nasional Berbasis Komputer
(ANBK) bertugas:
1. Melakukan sosialisasi kepada pendidik, peserta didik, orang tua atau wali peserta didik, dan
masyarakat lainnya tentang kebijakan ANBK dan teknis pelaksanaan ANBK
2. Menetapkan Panitia Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dan Menjaga
keterlaksanaan Protokoler Kesehatan
3. Menetapkan rencana kerja Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)
4. Melakukan verifikasi data calon peserta AN dan melaporkan ke pelaksana tingkat kabupaten
5. Menetapkan proktor dan teknisi serta memastikan telah mengikuti pelatihan
6. Mengusulkan jumlah sesi per hari kepada dinas pendidikan kabupaten.
7. Mengatur proses kegiatan belajar mengajar pada saat pelaksanaan ANBK untuk peserta didik
yang tidak menjadi sampel ANBK.
8. Mengoordinasikan persiapan dan pengawasan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis
Komputer (ANBK). Membentuk Panitia pelaksanan termasuk Proktor,Teknisi dan Pengawas
Ruang ANBK
9. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)
10. Mengikuti ketentuan yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan untuk satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh pemerintah daerah.
11. Memastikan seluruh pendidik dan kepala satuan pendidikan mengisi survei lingkungan belajar
secara mandiri sesuai jadwal yang ditetapkan.
12. Mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan POS ANBK.
13. Menjamin keamanan dan ketertiban pelaksanaan ANBK
14. Membiayai persiapan dan pelaksanaan ANBK.
15. Menyusun program tindak lanjut hasil AN
16. Melaporkan penyelenggaraan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) kepada Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo
B. Panitia Asesmen Nasional (AN)
Panitia Asesmen Nasional (AN) yang terdiri dari Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP
NUSANTARA bertugas:
1. Mengajukan proposal kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) kepada
Kepala SMP NUSANTARA .
2. Menyusun Panduan Kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) atau POS
ANBK SMP NUSANTARA
3. Melaksanakan Kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) mulai dari simulasi,
Gladi Bersih sampai pelaksanaan ANBK sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh
Pelaksana Tingkat Pusat.
4. Menyiapkan tempat dan/atau ruang yang memenuhi persyaratan sarana dan prasarana serta
persyaratan lain untuk pelaksanaan ANBK, dengan mempertimbangkan protokol kesehatan
5. Menyiapkan dan menyediakan dokumen pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer
(ANBK) yang terdiri dari daftar hadir, dan berita acara.
6. Menyiapkan dan menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
Ujian Sekolah.
7. Memastikan peserta didik yang mengikuti ANBK merupakan peserta yang telah ditetapkan
oleh Kementerian;
8. Memastikan peserta AN hadir tepat waktu serta mengikuti seluruh jadwal pelaksanaan ANBK;
9. Menyampaikan informasi tentang keikutsertaan peserta didik dalam AN kepada orang tua/wali
peserta didik; Melaporkan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)
kepada Kepala SMP NUSANTARA .
10. Mengatur proses kegiatan belajar mengajar pada saat pelaksanaan AN untuk
peserta didik yang tidak menjadi sampel AN;
11. Melakukan penggantian peserta utama dengan peserta cadangan jika peserta
utama berhalangan mengikuti asesmen, maksimal sejumlah peserta ANBK cadangan yang
sudah ditentukan, selambatlambatnya 15 menit sebelum pelaksanaan ANBK pada hari
pertama;
12. Melaporkan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)
kepada Kepala SMP NUSANTARA
BAB V

PROSEDUR DAN PERSIPAN PELAKSANAAN


ASESMEN NASIONAL (AN)

A. Instrumen Asesmen Nasional


1. Instrumen ANBK disiapkan oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan.
2. Instrumen ANBK disiapkan dalam bentuk soal digital dan merupakan dokumen negara yang
bersifat rahasia.
3. Instrumen Asesmen Nasional terdiri atas:
a. AKM mengukur hasil belajar kognitif peserta didik dalam Literasi Membaca dan Numerasi.
b. Survei Karakter mengukur hasil belajar nonkognitif peserta didik;
c. Survei Lingkungan Belajar mengukur kualitas lingkungan belajar pada satuan pendidikan.

B. Bentuk Soal dan Komponen Asesmen Nasional


Bentuk soal Asesmen Nasional terdiri dari:
1. Bentuk soal objektif (Pilihan Ganda, Pilihan Ganda Kompleks, Menjodohkan, dan Isian
Singkat).
2. Bentuk soal non objektif (Uraian).
3. Komponen AKM terdiri atas konten, level kognitif, dan konteks dengan rincian sebagai
berikut:
Aspek Literasi/Membaca Numerasi
Konten Teks Sastra/Fiksi dan Teks Informasi Bilangan, Aljabar, Geometri
dan Pengukuran, Data dan
Ketidakpastian
Level Kognitif 1. Menemukan informasi 1. Pemahaman
2. Menginterpretasi dan mengintegrasi 2. Aplikasi
3. Mengevaluasi dan merefleksi 3. Penalaran
Konteks Personal, Sosial Budaya, Saintifik Personal, Sosial Budaya,
Saintifik

4. Hasil belajar nonkognitif peserta didik yang diukur dalam Survei Karakter adalah sikap,
kebiasaan, nilai-nilai (values) pada enam aspek Profil Pelajar Pancasila, yaitu beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; bernalar kritis; mandiri; kreatif;
bergotong royong; dan berkebinekaan global.
5. Survei Lingkungan Belajar mengukur iklim keamanan, iklim inklusivitas dan kebinekaan, dan
kualitas pembelajaran pada satuan pendidikan.
C. Moda Pelaksanaan Asesmen Nasional
Pelaksanaan AN di SMP NUSANTARA menggunakan sistem ANBK secara semi daring.
D. Prosedur Pelaksanaan
1. Prosedur Pengisian Survei Lingkungan Belajar untuk pendidik dan kepala satuan
pendidikan:
a. Proktor mencetak kartu login untuk peserta pendidik dan kepala satuan pendidikan
melalui laman yang disediakan oleh Kemendikbudristek;
b. pendidik dan kepala satuan pendidikan melakukan login ke laman Survei Lingkungan
Belajar melalui https://surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id/ ;
c. login dapat menggunakan piranti komputer, laptop atau gawai (HP/tablet) yang
terkoneksi dengan jaringan internet; dan
d. memastikan semua pertanyaan telah dijawab sebelum melakukan submit jawaban.
2. Prosedur pelaksanaan AN untuk peserta didik
a. Ruang AN untuk peserta didik :
1) Pelaksanaan Asesmen Nasional (ANBK) dilaksanakan di ……………………..;
2) Pelaksana ANBK
Waktu pelaksanaan : …………..
Sesi : …………..
3) Denah Duduk/ Ruangan ANBK
4) Di lokasi asesmen dipasang pengumuman yang bertuliskan:
- “ASESMEN NASIONAL SEDANG BERLANGSUNG”
- “SELAIN PESERTA, PENGAWAS, PROKTOR, DAN TEKNISI ASESMEN
NASIONAL DILARANG MASUK RUANG ASESMEN”
- “DILARANG MEMBAWA PERANGKAT KOMUNIKASI ELEKTRONIK,
KAMERA, DAN SEJENISNYA KE DALAM RUANG ASESMEN”
5) setiap ruang asesmen memiliki pencahayaan dan ventilasi yang cukup; dan
6) ruang, perangkat komputer, kartu login peserta sudah dipersiapkan paling lambat 1
(satu) hari sebelum pelaksanaan.
b. Pengawas, Proktor, dan Teknisi :
1) Pengawas, proktor, dan teknisi harus menandatangani pakta integritas;
2) Pengawas, proktor, dan teknisi tidak diperkenankan membawa dan/atau
menggunakan perangkat komunikasi elektronik, kamera, dan sejenisnya ke dalam
ruang AN;
3) Pengawas berasal dari satuan pendidikan lainnya yang melaksanakan AN; dan
c. Tugas Pengawas
1) Membacakan tata tertib pelaksanaan AN;
2) Memastikan peserta AN melakukan latihan menjawab soal menggunakan aplikasi
ANBK;
3) Memastikan penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan AN;
4) Memastikan peserta AN merupakan peserta yang terdaftar dan disetujui oleh
Proktor;
5) Memastikan peserta AN menempati tempat yang ditentukan;
6) mengawasi pelaksanaan AN di dalam ruang AN;
7) menjaga keamanan dan kenyamanan ruang AN;
8) mencatat perihal yang terjadi pada ruang AN ke dalam berita acara pelaksanaan; dan
9) membuat dan menyerahkan berita acara pelaksanaan dan daftar hadir ke Pelaksana
Tingkat Satuan Pendidikan.

d. Tugas Proktor
1) Mengunduh aplikasi ANBK pada laman yang telah ditentukan sebelum pelaksanaan
ANBK;
2) Melakukan instalasi aplikasi ANBK pada komputer proktor dan komputer klien
untuk digunakan pada saat AN;
3) Melakukan login ke dalam laman ANBK untuk pengelolaan data peserta AN; 4)
memastikan peserta AN merupakan peserta yang terdaftar;
4) Melakukan sinkronisasi apabila menggunakan moda semidaring sebelum
pelaksanaan AN;
5) Melakukan pengaturan sesi AN bagi semua peserta melalui aplikasi ANBK;
6) Mencatat hal-hal yang tidak sesuai dengan POS dalam berita acara pelaksanaan; dan
7) Membuat dan menyerahkan berita acara pelaksanaan dan daftar hadir ke pelaksana
tingkat satuan pendidikan yang sudah ditandatangani Proktor dan Pengawas.
e. Tugas Teknisi
1) menyiapkan sarana prasarana komputer yang akan digunakan untuk AN;
2) menyiapkan aplikasi ANBK pada komputer yang akan digunakan untuk asesmen;
3) melakukan perbaikan/penggantian alat yang mengalami kerusakan saat AN.
4. Spesifikasi Sarana ANBK
a. Jumlah sarana komputer yang harus disediakan oleh satuan pendidikan yang
melaksanakan Asesmen Nasional adalah sejumlah komputer dengan minimal
perbandingan 1:3 (1 komputer dapat digunakan oleh maksimal 3 orang peserta secara
bergiliran dalam 3 sesi asesmen) untuk jenjang SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan
yang sederajat, dan perbandingan 1:2 (1 komputer dapat digunakan oleh maksimal 2
orang peserta secara bergiliran dalam 2 sesi asesmen) untuk jenjang SD/MI dan yang
sederajat.
b. Spesifikasi teknis sarana yang diperlukan satuan pendidikan untuk melaksanakan ANBK
mengacu pada petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan ANBK Tahun 2023 yang ditetapkan
oleh Pelaksana Tingkat Pusat.
c. Jumlah Komputer yang digunakan untuk pelaksanaan ANBK di SMP NUSANTARA
Komputer Server
- Jenis
- Spesifikasi : LAPTOP
- Jumlah : 1
Komputer Clien
- Jenis
- Spesifikasi : CROMBOOK
- Jumlah :15
5. Penyiapan Sistem ANBK di Satuan Pendidikan
a. Komputer, jaringan internet, dan instalasi aplikasi disiapkan paling lambat H-14.
b. Melaksanakan simulasi dan gladi bersih sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh Tim
Teknis ANBK pada Pelaksana Tingkat Pusat.
c. Mencetak Daftar Hadir dan Kartu Login untuk pelaksanaan AN pada H-2 sampai dengan
H-1.

6. Kriteria dan Persyaratan Proktor, Teknisi, dan Pengawas


a. Proktor merupakan pendidik atau tenaga kependidikan pada satuan pendidikan dengan
ketentuan:
 memiliki kompetensi di bidang teknologi informasi komunikasi (TIK);
 pernah mengikuti pelatihan atau bertindak sebagai Proktor;
 bersedia ditugaskan sebagai Proktor di satuan pendidikan pelaksana AN; dan
 bersedia mengisi dan menandatangani pakta integritas.
b. Teknisi merupakan pendidik atau tenaga kependidikan pada satuan pendidikan dengan
ketentuan:
 memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam mengelola LAN pada
laboratorium di satuan pendidikan;
 pernah mengikuti pembekalan atau bertindak sebagai Teknisi;
 bersedia ditugaskan sebagai Teknisi di satuan pendidikan pelaksana AN; dan
 bersedia mengisi dan menandatangani pakta integritas.
c. Pengawas adalah pendidik atau tenaga kependidikan pada satuan pendidikan yang
ditugaskan secara silang antar satuan pendidikan.

BAB VI
WAKTU DAN JADWAL PELAKSANAAN AN

A. Waktu Pelaksanaan ANBK


1. AN dilaksanakan selama 2 (dua) hari untuk setiap peserta.
2. Alokasi waktu yang disediakan untuk setiap jenis AN masing-masing jenjang diatur sebagai
berikut:
a. Peserta Didik
Jenjang Hari ke-1 Hari ke-2
SMP, MTs, Paket B, Latihan Soal (10 menit) Latihan Soal (10 menit)
dan yang sederajat Literasi Membaca (90 menit) Numerasi (90 menit)
Survei Karakter (30 menit) Survei Lingkungan Belajar
(30 menit)

b. Pendidik dan kepala satuan pendidikan


Peserta Pelaksanaan
Pendidik Mengisi Instrumen Survei Lingkungan
Belajar secara mandiri sesuai jadwal
pelaksanaan AN peserta didiknya (4 hari)
Kepala Satuan Pendidikan Mengisi Instrumen Survei Lingkungan
Belajar secara mandiri sesuai jadwal
pelaksanaan AN peserta didiknya (4 hari)

B. Tanggal Penting Pelaksanaan Asesmen Nasional Tahun 2023

NO. HARI TANGGAL KEGIATAN


1 Sinkronisasi Simulasi AN Gelombang
2 Simulasi AN Gelombang I
3 Sinkronisasi Simulasi AN Gelombang II
4 Simulasi AN Gelombang II
5 Simulasi AN Gelombang II
8 Sinkronisasi Gladi Bersih AN Jenjang
SMP/MTs/Paket B
9 Gladi Bersih AN Jenjang
SMP/MTs/Paket B
14 Sinkronisasi AN Jenjang
SMP/MTs/Paket B
15 Pelaksanaan AN Jenjang
SMP/MTs/Paket B

C. Jadwal Pelaksanaan Asesmen Nasional Tahun 2023 untuk Peserta Didik


Jadwal SMP, MTs, Paket B, dan yang Sederajat

Hari/Tanggal Waktu Jenis Asesmen Pelaksanaan


07.30 – 09.40 1. Latihan (10 menit)
10.40 – 12.50 2. Literasi Membaca (90
Hari ke-1
14.20 – 16.30 menit)
Senin – Kamis,
3. Survei Karakter (30 menit)
18 – 21 September
07.30 – 09.40 1. Latihan (10 menit)
2023
10.40 – 12.50 2. Numerasi (90 menit)
Hari ke-2
14.20 – 16.30 3. Survei Lingkungan Belajar
(30 menit)

BAB VII
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN NASIONAL
A. Mekanisme Pengumpulan Hasil ANBK
1. Pengawas ruang AN membuat berita acara pelaksanaan dan mengisi daftar hadir untuk
diserahkan kepada kepala satuan pendidikan.
2. Proktor mengunggah berita acara pelaksanaan dan daftar hadir ke laman ANBK.
3. Khusus untuk pelaksanaan AN moda semidaring, proktor mengunggah hasil AN untuk setiap
peserta AN pada setiap sesi ke peladen (server) pusat.
4. Respon peserta didik berupa data literasi membaca, numerasi, survei karakter, dan survei
lingkungan belajar dikumpulkan, diverifikasi dan divalidasi oleh pusat yang membidangi
fungsi asesmen pendidikan Kementerian.
5. Respon pendidik dan kepala satuan pendidikan berupa data survei lingkungan belajar
dikumpulkan, diverifikasi dan divalidasi oleh pusat yang membidangi fungsi pengolahan data
dan teknologi informasi Kementerian.
B. Pengolahan Hasil ANBK
1. Pusat yang membidangi fungsi asesmen pendidikan Kementerian melakukan penskoran data
hasil AN
2. Pusat yang membidangi fungsi asesmen pendidikan Kementerian melakukan analisis data hasil
AN sebagai bagian dari evaluasi sistem pendidikan.
C. Pelaporan Hasil AN
1. Kategori pencapaian kompetensi peserta didik berdasarkan hasil AKM Literasi Membaca dan
Numerasi dikelompokkan sebagai berikut:
a. Perlu Intervensi Khusus, jika peserta didik hanya memiliki pengetahuan yang masih
terbatas, belum memahami konsep dasar, dan belum memiliki kemampuan untuk
membuat interpretasi terhadap persoalan yang diberikan;
b. Dasar, jika peserta didik sudah memiliki pengetahuan dan konsep dasar, memahami
permasalahan yang diberikan, mampu membuat interpretasi sederhana, dan mampu
menyelesaikan masalah yang sederhana;
c. Cakap, jika peserta didik mampu mengaplikasikan pengetahuan dan konsep dasar yang
dimiliki dalam konteks yang beragam, mampu membuat interpretasi dari informasi yang
implisit, menyelesaikan masalah yang lebih kompleks, dan mampu membuat kesimpulan;
atau
d. Mahir, jika peserta didik mampu mengintegrasikan beberapa konsep untuk memecahkan
masalah, mampu bernalar untuk memecahkan masalah kompleks serta non rutin.
2. Informasi yang dihasilkan dari AKM Literasi Membaca merupakan rata-rata skor literasi
murid serta persentase peserta didik yang memiliki tingkat literasi membaca minimum
kategori Cakap.
3. Informasi yang dihasilkan dari AKM Numerasi merupakan rata-rata skor numerasi murid serta
persentase peserta didik yang memiliki tingkat numerasi minimum kategori Cakap.
4. Informasi yang dihasilkan dari Survei Karakter merupakan rata-rata indeks karakter peserta
didik yang menggambarkan enam aspek dari profil pelajar Pancasila, yaitu:
a. beriman serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia;
b. berkebinekaan global;
c. bergotong royong;
d. mandiri;
e. bernalar kritis; dan
f.kreatif.
5. Informasi yang dihasilkan dari Survei Lingkungan Belajar merupakan indeks satuan
pendidikan untuk iklim keamanan, indeks inklusivitas dan kebinekaan, dan indeks kualitas
pembelajaran.
6. Laporan hasil AN merupakan sebagian bahan untuk penyusunan evaluasi sistem pendidikan
pada tingkat satuan pendidikan dan/atau daerah (provinsi/kabupaten/kota).
BAB VIII

TATA TERTIB DAN SANKSI

A. Tata Tertib
1. Tata Tertib Pengawas, Proktor, dan Teknisi
a. Di Ruang Pelaksanaan :
1) Pengawas, proktor, dan teknisi harus hadir di lokasi pelaksanaan AN 45 (empat puluh
lima) menit sebelum AN dimulai;
2) Pengawas, proktor, dan teknisi menerima penjelasan dan pengarahan dari kepala satuan
pendidikan atau pelaksana tingkat satuan pendidikan; dan
3) Pengawas, proktor, dan teknisi mengisi dan menandatangani pakta integritas.
b. Di Ruang Asesmen Nasional
Pengawas:
1) masuk ke dalam ruangan 20 (dua puluh) menit sebelum waktu pelaksanaan AN;
2) memeriksa kesiapan ruang AN dan memastikan ruangan memenuhi protokol kesehatan;
3) mempersilakan peserta untuk memasuki ruangan secara bergilir dan meletakkan tas di
bagian depan ruang AN, serta menempati tempat duduk yang telah ditentukan;
4) membacakan tata tertib peserta AN;
5) memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan
jujur;
6) mengumumkan token AN kepada peserta;
7) mempersilakan peserta untuk melakukan login ke dalam aplikasi ANBK dan mulai
mengerjakan soal;
8) membagikan kertas buram kepada peserta AN yang membutuhkan;
9) Selama AN berlangsung, Pengawas wajib:
a) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang AN;
b) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan;
c) melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang AN selain peserta;
d) mematuhi tata tertib pengawas, di antaranya :
- tidak merokok di ruang AN,
- tidak membawa dan/atau menggunakan alat atau piranti komunikasi dan/atau
kamera,
- tidak mengobrol, dan tidak membaca;
e) tidak memberi isyarat, petunjuk, dan/atau bantuan apapun kepada peserta berkaitan
dengan jawaban dari soal AKM; dan
f) menjelaskan maksud dari pertanyaan yang tidak dipahami oleh peserta pada survei
karakter dan survei lingkungan belajar.
g) Setelah waktu AN selesai, pengawas mempersilakan peserta AN untuk berhenti
mengerjakan soal;.
Proktor:
1) masuk ke dalam ruangan 30 (tiga puluh) menit sebelum waktu pelaksanaan AN;
2) memeriksa kesiapan ruang AN dan peralatan komputer;
3) membagikan kartu login kepada setiap peserta pada awal sesi;
4) menjalankan aplikasi ANBK pada komputer proktor/server lokal;
5) memastikan komputer Proktor/server lokal sudah terkoneksi dengan internet;
6) menjalankan aplikasi ANBK pada komputer proktor/server lokal;
7) melakukan rilis token agar peserta bisa memasuki laman AN;
8) melakukan pengelolaan AN melalui aplikasi ANBK pada komputer proktor/server lokal;
9) selama peserta melakukan AN, proktor harus tetap tinggal di dalam ruangan dan
memantau peserta jika ada peserta yang mengalami kendala teknis;
10) menutup aplikasi ANBK apabila asesmen telah berakhir;
11) mengunggah (upload) hasil pekerjaan peserta setiap sesi melalui server lokal apabila
menggunakan moda semidaring; dan l) mengecek kelengkapan data dari seluruh
responden AN (peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan) baik di satuan
pendidikannya maupun satuan pendidikan yang menumpang.
2. Tata Tertib Peserta Asesmen Nasional Peserta didik:
a. memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum AN
dimulai;
b. memasuki ruang AN sesuai dengan sesi dan menempati tempat duduk yang telah ditentukan;
c. dilarang membawa catatan dan/atau menggunakan perangkat komunikasi elektronik dan
optik, kamera, kalkulator, dan sejenisnya ke dalam ruang AN;
d. mengumpulkan tas dan buku di bagian depan di dalam ruang AN;
e. mengisi daftar hadir;
f.masuk ke dalam (login) aplikasi ANBK dengan menggunakan username dan kata sandi
(password) sesuai kartu login yang diterima dari Proktor;
g. melakukan latihan menjawab soal sebelum mengerjakan AN;
h. mulai mengerjakan soal asesmen setelah ada tanda waktu mulai;
i. selama AN berlangsung, hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dari pengawas ruang;
j. selama AN berlangsung, dilarang:
k. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
l. bekerja sama dengan peserta lain;
m. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal; dan
n. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain.
o. apabila terlambat hadir, dapat mengikuti AN setelah mendapat persetujuan dari Kepala
sekolah
p. apabila peserta telah melakukan login, maka keikutsertaannya sebagai peserta tidak dapat
digantikan oleh orang lain;
q. Setelah selesai mengikuti AN, peserta diharapkan untuk segera pulang dan tidak berkerumun
di lingkungan satuan pendidikan
3. Tata tertib Pendidik dan Kepala Satuan Pendidikan:
a. mengisi survei lingkungan belajar dalam jangka waktu 4 hari sesuai dengan jadwal AN
satuan pendidikan masing-masing;
b. mengisi survei lingkungan belajar dengan menggunakan perangkat komputer, laptop, atau
gawai di satuan pendidikan atau di tempat masing-masing sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan;
c. mengisi survei dilakukan secara mandiri tanpa bertanya atau bekerja sama dengan peserta
lain; dan
d. mengisi survei sesuai dengan keadaan dan kondisi yang sebenarnya.
B. Pelanggaran
1. Jenis Pelanggaran
a. Jenis pelanggaran oleh pengawas/proktor ruang AN
1) Pelanggaran ringan meliputi:
a) lalai tertidur dan berbicara yang dapat mengganggu konsentrasi peserta
asesmen;
b) lalai membantu peserta asesmen mengisi identitas diri sesuai dengan kartu
identitas;
c) lalai memastikan sistem aplikasi asesmen berjalan dengan baik sesuai dengan
semua prosedur yang harus dilakukan secara tertib, konsisten, dan tepat waktu;
dan/atau
d) lalai menangani kegaduhan pada ruang AN.
2) Pelanggaran sedang meliputi:
a) lalai menangani gangguan pada aplikasi AN sehingga menimbulkan penundaan
waktu AN di atas 30 menit.
3) Pelanggaran berat meliputi
a) lalai memastikan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-
19;
b) merokok dalam ruang AN;
c) memberi petunjuk/referensi jawaban dan/atau membiarkan peserta AN
menyontek atau menggunakan kunci jawaban;
d) membantu peserta AN dalam menjawab soal AKM;
e) membaca naskah soal dan/atau bahan bacaan lain di ruang AN;
f) lalai menangani gangguan pada aplikasi AN sehingga mengharuskan
pengulangan AN;
g) menggunakan untuk diri sendiri dan/atau membiarkan peserta AN membawa
alat komunikasi (HP), kamera, dan/atau perangkat elektronik yang dapat
merekam gambar;
h) membiarkan orang lain memasuki ruang AN saat AN berlangsung; dan/atau;
i) memb iarkan/menyuruh orang lain mengikuti AN mengatasnamakan peserta
AN selain peserta cadangan.
b. Jenis Pelanggaran oleh Satuan Pendidikan
1) Pelanggaran sedang:
Jika tidak menjalankan tugas dan ketentuan yang ditetapkan dalam POS AN.
2) Pelanggaran berat
a) lalai menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19;
b) memanipulasi data identitas peserta AN;
c) menyebarkan/memberikan kunci jawaban kepada peserta AN;
d) membiarkan peserta AN menyontek atau menggunakan kunci jawaban;
e) membiarkan/menyuruh peserta AN membawa alat komunikasi (HP), kamera,
dan/atau perangkat elektronik yang dapat merekam gambar;
f) membiarkan orang lain memasuki ruang asesmen saat AN berlangsung;
dan/atau
g) membiarkan/menyuruh orang lain mengikuti AN mengatasnamakan peserta
AN.

2. Langkah-langkah dan prosedur tindak lanjut pengaduan pelanggaran


a. Laporan tertulis Pelapor harus menyampaikan laporan secara tertulis yang memuat:
1) identitas diri pelapor;
2) pelaku pelanggaran;
3) bentuk pelanggaran;
4) tempat pelanggaran;
5) waktu pelanggaran;
6) bukti pelanggaran; dan
7) saksi pelanggaran (Identitas pelapor dijamin kerahasiaannya)
b. Laporan tertulis disampaikan ke Pelaksana Tingkat Satuan Pendidikan untuk
ditindaklanjuti.
c. Investigasi dilakukan secara sendiri-sendiri atau bersama oleh: a. Inspektorat Jenderal
Kementerian dan/atau Kementerian Agama; dan Pusat yang membidangi fungsi asesmen
pendidikan Kementerian.
d. Rekomendasi tindak lanjut pelanggaran berat disampaikan oleh Pelaksana Tingkat Pusat
kepada Menteri.
e. Penetapan Keputusan Menteri menetapkan keputusan pelanggaran berdasarkan
rekomendasi Pelaksana Tingkat Pusat.
f. Pelaksanaan Keputusan Pelaksana Tingkat Pusat menindaklanjuti Keputusan Menteri
mengenai pelanggaran.

C. Sanksi
1. Pengawas/proktor yang melanggar tata tertib akan dikenakan sanksi sebagai berikut.
a. Pelanggaran ringan dan sedang diberikan sanksi oleh Ketua Pelaksana (KS SMP
NUSANTARA ) berupa teguran secara lisan/tertulis dan pemberhentian sebagai
pengawas/proktor.
b. Pelanggaran berat diberikan sanksi oleh Ketua Pelaksana Tingkat Satuan Pendidikan
berupa pemberhentian sebagai pengawas/proktor dan diberi sanksi administratif sesuai
dengan ketentuan perundangan-undangan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Tingkat
Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya.
2. Satuan Pendidikan yang melakukan pelanggaran sedang dan berat akan dikenakan sanksi
oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kantor
Wilayah Kemenag Provinsi, dan Kantor Kemenag Kabupaten/Kota sesuai dengan
kewenangannya.
3. Semua jenis pelanggaran harus dituangkan dalam berita acara
BAB IX
BIAYA PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL

A. Anggaran pelaksanaan AN meliputi biaya persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut di


tingkat Satuan Pendidikan.
B. Biaya persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut AN bersumber dari
1. Anggaran Satuan Pendidikan; dan/atau
2. sumber lain yang sah dan tidak mengikat, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
C. Biaya AN di Satuan Pendidikan dianggarkan melalui dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS). Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah untuk Pemenuhan Pelaksanaan ANBK
tertuang secara rinci pada bagian terlampir
D. Biaya pelaksanaan AN Tingkat Satuan Pendidikan baik sekolah mandiri,
menumpang maupun ditumpangi mencakup komponen sebagai berikut:
1. pengisian dan pengiriman data calon peserta AN ke Pelaksana AN Tingkat
Kabupaten/Kota;
2. penyiapan sistem ANBK termasuk dengan mekanisme resource sharing;
3. penerbitan kartu login;
4. pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan AN;
5. penyiapan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan AN;
6. pengawasan pelaksanaan AN di Satuan Pendidikan; dan
7. penyusunan dan pengiriman laporan AN.
8. asistensi teknis dan pelaksanaan ANBK oleh Pengawas, Proktor dan Teknisi, al :
a. Satuan Pendidikan yang mandiri menanggung honor pengawas, proktor, dan
teknisi di satuan pendidikan masing-masing;
b. Satuan Pendidikan yang menumpang menanggung honor pengawas, proktor, dan
teknisi di satuan pendidikan yang ditumpangi;
9. biaya transportasi dan akomodasi peserta AN yang menumpang ke satuan pendidikan
lainnya ditanggung oleh satuan pendidikan yang menumpang;
10. biaya lain yang timbul dari pelaksanaan berbagi sumber daya bersama antara satuan
pendidikan menumpang dan satuan pendidikan ditumpangi menjadi tanggung jawab
bersama sesuai dengan kesepakatan dan peraturan perundang-undangan.
BAB X
KENDALA DALAM PELAKSANAAN AN
A. Hambatan Teknis
1. Dalam hal kondisi khusus atau terjadi hambatan/gangguan teknis dalam pelaksanaan
AN, satuan pendidikan pelaksana dapat mengambil tindakan melalui koordinasi
dengan Tim Teknis berdasarkan prosedur yang ditetapkan oleh Pelaksana Tingkat
Pusat.
2. Kondisi khusus tersebut antara lain: listrik padam, kerusakan peralatan atau
sarana/prasarana, kerusakan sistem, dan hambatan jaringan.
3. Bentuk tindakan dari penanganan kondisi khusus tersebut antara lain: perubahan
jadwal pelaksanaan asesmen atau bentuk lain yang diputuskan Pelaksana Tingkat
Pusat dan Daerah.
4. Pelaksanaan AN yang tidak sesuai dengan POS AN dan kejadian-kejadian khusus
serta tindakan penanganannya dilaporkan oleh satuan pendidikan pelaksana dan
dicatat dalam Berita Acara Pelaksanaan
5. Kendala dalam Pelaksanaan AN dilaporkan ke Pengawas Pembina Subrayon 02W/02
SMP/S Kabupaten Probolinggo kemudian disampaiakan secara tertulis kepada Tim
Teknis Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo

B. Kondisi Luar Biasa


1. Jika terjadi kondisi luar biasa yang mengancam keamanan dan keselamatan peserta
AN maka pelaksanaan AN di suatu satuan pendidikan atau wilayah dapat ditunda
dengan Rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo
2. Kondisi luar biasa sebagaimana dimaksud pada butir nomor angka 1 antara lain
bencana alam, huru-hara, perang, kendala karena kondisi geografis, dan peristiwa
lain di luar kendali penyelenggara AN.
3. Penundaan pelaksanaan AN sebagaimana dimaksud pada angka 1 berdasarkan
pertimbangan Pelaksana Tingkat Kabupaten/Kota atau Provinsi sesuai dengan
kewenangan serta persetujuan Pelaksana Tingkat Pusat.
PAKTA INTEGRITAS
PANITIA ASESMEN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
TAHUN 2023

Dalam rangka pelaksanaan Asesmen Nasional Tahun 2023, Saya Panitia ANBK
dengan ini menyatakan bahwa saya :
1. Sanggup meningkatkan kualitas, kredibilitas, dan akuntabilitas pelaksanaan
Asesmen Nasional untuk peningkatan mutu pendidikan;
2. Sanggup melaksanakan tugas sesuai Prosedur Operasional Standart
Penyelenggaraan Asesmen Nasinal Tahun 2023 dan menyuseskan pelaksanaan
Asesmen Nasional Tahun 2023;
3. Sanggup menjaga keamanan dan kerahasiaan bahan Asesmen nasional ; dan
4. Sanggup melaksanakan Asesmen Nasional secara jujur dan penuh tanggung
jawab
Demikian pakta integritas ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada unsur
paksaan dari pihak manapun
Apabila saya melanggar hal-hal yang telah dinyatakan dalam pakta integritas ini,
saya bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan hukum dan ketentuan peraturan
perudang-undangan yang berlaku

Probolinggo, ............................. 2023


Panitia ANBK,

......................................................
NIP. ...............................................
Surat Pemberitahuan Keikutsertaan Peserta Didik dalam AN untuk Orang
Tua/Wali Peserta Didik

Yth. Orang Tua/Wali Siswa di


Tempat

Dengan Hormat, sehubungan dengan pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) Tahun


2021, perlu kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Putra/putri Bapak/Ibu terpilih secara acak untuk menj adi peserta AN.
2. AN bertujuan untuk memetakan mutu pendidikan, memberi umpan balik kepada
penyelenggara pendidikan, dan merancang tindak lanjut untuk perbaikan mutu
sistem pendidikan.
3. Hasil AN tidak memiliki konsekuensi terhadap peserta didik yang menj adi peserta
AN.
4. Hasil AN hanya akan menampilkan skor pada tingkat sekolah, bukan skor
individu peserta didik.
5. Peserta didik yang menjadi peserta AN tidak perlu melakukan persiapan atau
latihan khusus yang bertujuan untuk meningkatkan hasil AN.
6. Sebagai peserta AN, putra/putri Bapak/Ibu diharap mengikuti gladi bersih dan
pelaksanaan AN pada tanggal yang telah ditetapkan.
7. Pelaksanaan AN mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
8. Apabila putra/putri Bapak/Ibu memiliki penyakit komordbid/penyerta atau tidak
memiliki fasilitas untuk melakukan perj alanan secara aman ke sekolah, mohon
agar menginformasikan kepada kami sebelum pelaksanaan AN .

,,,,,,,, .,,,,,,,,, Agustus 2023


Kepala Sekolah

...............................
NIP.

Anda mungkin juga menyukai