Anda di halaman 1dari 20

Mengetahui,

Kepala Puslit Pembimbing Praktik Sukosari


Dunia Kerja

BUKU SAKU
Nanik Tri Ismadi,S.P Yetty Tri Pramesty,SP
PEMBUATAN SABUN BAR BERBAHAN NIK.11000155

DASAR ECO ENZYME PISANG, PEPAYA DAN LEMON


LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

( PKL ) PEMBIMBING DARI SEKOLAH

Diterima tanggal :
Disetujui tanggal:

Waka Humas Guru Pembimbing

Wiwit Madeyanti,S.Pd Dwivanty Dewi A. S.Pd,Gr


NIP.196704161991032009 NIP.198712162020122013

Mengetahui,
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING OLEH Kepala SMK Negeri 1 Lumajang

PUSLIT SUKOSARI PTPN XI Zainal Abidin,S.Pd


NIP.19641110198903101

Diterima tanggal :
Disetujui tanggal:
KATA PENGANTAR Penulis menyampaikan banyak
Segala puji bagi Allah SWT atas terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah
limpahan dan karunianya sehingga saya dapat mendukung kegiatan PKL ini. Dan Penulis
menyelesaikan penyusunan Laporan buku saku menyadari bahwa laporan PKL yang disusun
Praktik Kerja Lapangan dengan judul masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu
Pembuatan Sabun Bar berbahan dasar Eco kritik maupun saran yang bersifat membangun
Enzyme di Puslit Sukosari PTPN XI. demi sangat Penulis harapkan..Penulis
berharap semoga buku saku ini dapat
Penulis menyadari bahwa dalam proses
bermanfaat untuk semua pihak.
pembuatan laporan ini tidak akan berhasil
dengan baik tanpa adanya bimbingan, Lumajang, 30 September 2023
dorongan positif, dan sumbangan pikiran dari
Penulis
berbagai pihak.

i
DAFTAR ISI 2.6 Air Suling / Aquades ............................. 7
KATA PENGANTAR ..................................... i BAB III METODE PEMBUATAN ................ 8
DAFTAR ISI ................................................... ii 3.1 Pembuatan Eco Enzyme ........................ 8
BAB 1PENDAHULUAN ............................... 1 3.2 Cara Pembuatan Eco Enzyme ............... 8
1.1 LATAR BELAKANG .......................... 1 3.3 Pembuatan Sabun bar Eco Enzyme .... 10
1.2 TUJUAN .............................................. 3 3.4 Cara Pembuatan Sabun Bar ................. 11
1.3 MANFAAT .......................................... 3 3.5 Analisa Keasaman (Ph) ....................... 13
1.4 WAKTU PELAKSANAAN ................ 3 3.6 Analisis Usaha ..................................... 14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................... 4 BAB IV PENUTUP ...................................... 15
2.1 Sabun .................................................... 4 4.1 KESIMPULAN ................................... 15
2.2 Eco Enzyme ......................................... 4 4.2 SARAN ............................................... 15
2.3 Minyak Zaitun ...................................... 5 DAFTAR PUSAKA ...................................... 16
2.4 Minyak Sawit ....................................... 5
2.5 Natrium Hidroksida ( NaOH ) ............. 6

ii
BAB 1 Eco Enzyme ditemukan sebagai upaya
PENDAHULUAN untuk mengurangi dan mengolah sisa bahan
organik yang selama ini dibuang dan dianggap
UAN
mengotori lingkungan rumah, padahal Eco
1.1 LATAR BELAKANG Enzyme memiliki banyak manfaat baik
Sampah organik yang menumpuk dibidang kesehatan, kecantikan, pertanian,
dirumah rumah menimbulkan bau yang tidak peternakan, rumah tangga dan juga
sedap pada lingkungan rumah.Sampah buah lingkungan. Dari penemuan Eco Enzymini
dan sayuran dapat kita olah menjadi sesuatu saya membuat sebuah inovasi yang dapat
yang lebih bermanfaat. Salah satunya bisa memanfaatkan larutan Eco friendly tersebut
dimanfaatkan sebagai Eco Enzyme. Eco karena kandungannya.
Enzyme merupakan salah satu penemuan yang
ditemukan oleh Dr. Rosukon Poompanyong Eco Enzyme memiliki banyak cara untuk
dari Thailand. Beliau menemukan Eco membantu siklus alam seperti memudahkan
Enzymeyang digunakan sebagai pupuk pertumbuhan tanaman sebagai fertilizer,
organik di bidang pertanian. Eco Enzyme mengobati tanah dan juga membersihkan air
adalah cairan hasil fermentasi dari sisa bahan yang tercemar. Selain itu bisa juga
organik baik dari buah / sayuran yang ditambahkan ke produk pembersih rumah
dicampur dengan gula merah dan air. tangga seperti shampoo, pencuci piring,

1
deterjen, dan pembersih enzim ini 100% mengurangi produk problematika limbah
natural dan bebas dari bahan kimia, mudah sampah organik rumah tangga.
terurai dan lembut di tangan dan lingkungan.
. Proses fermentasi Eco Enzyme ini
Eco Enzyme adalah cairan hasil berlangsung selama 3 bulan. Pada bulan
fermentasi dari sisa bahan organik baik dari pertama akan menghasilkan alkohol, pada
buah / sayuran yang dicampur dengan gula bulan kedua akan menghasilkan cuka dan pada
merah dan air. Eco Enzyme ditemukan sebagai bulan ketiga akan menghasilkan enzyme dan
upaya untuk mengurangi dan mengolah sisa EcoEnzyme siap dipanen. Eco Enzyme
bahan organik yang selama ini dibuang dan memiliki warna coklat gelap dan memiliki
dianggap mengotori lingkungan rumah, aroma fermentasi asam manis yang kuat.
padahal Eco Enzyme memiliki banyak Manfaat EcoEnzyme bagi kesehatan adalah
manfaat baik dibidang kesehatan, kecantikan, menyembuhkan sakit kulit, mengatasi sakit
pertanian, peternakan, rumah tangga dan juga gigi dan sariawan, menyuburkan rambut,
lingkungan. melembabkan kulit, anti alergi maupun gatal,
hand sanitizer, dan pembersih udara.
Penulis membuat sabun bar organik
berbahan dasar Eco Enzyme karena tidak
hanya aman bagi lingkungan tapi juga dapat

2
1.2 TUJUAN  Dapat mengetahui pH sabun, sehingga
 Untuk mengetahui cara pembuatan layak digunakan sebagai sabun
sabun bar berbahan dasar Eco Enzyme kesehatan.
dari buah segar.
 Dapat mengetahui analisa usaha
 Untuk mengetahui pH sabun sehingga pembuatan sabun dari Eco Enzyme.
layak digunakan sebagai sabun
1.4 WAKTU PELAKSANAAN
kesehatan
Praktek kerja lapang ini dilaksanakan
 Untuk mengetahui analisa usaha pada bulan April sampai bulan September
pembuatan sabun dari Eco Enzyme. 2023. Bertempat di Pusat Penelitian Sukosari
PTPN XI.
1.3 MANFAAT
 Dapat mengetahui cara pembuatan
sabun bar kesehatan berbahan dasar
Eco Enzyme buah segar.

3
BAB II ketenangan. Saat ini banyak jenis sabun yang
TINJAUAN PUSTAKAA beredar di pasaran dengan berbagai macam
merk, dengan berbagai macam wangi yang
2.1 Sabun
tentunya sesuai dengan kebutuhan dan
Sabun adalah barang yang sangat kesukaan dari penggunanya. Dari berbagai
dibutuhkan manusia untuk kegiatan sehari macam jenis sabun yang ada
hari, baik untuk mandi, mencuci pakaian, penggunanyadapat membagi sabun menjadi
mencuci alat makan, serta membersihkan dua jenis yaitu sabun kecantikan dan juga
perabot rumah tangga harus menggunakan sabun kesehataan.
sabun. Karena sabun mampu membersihkan
noda atau kotoran yang melekat. Secara umum 2.2 Eco Enzyme
sabun terbuat dari tiga jenis bahan minyak Eco Enzyme merupakan salah satu
yakni minyak sawit, minyak kelapa serta penemuan yang ditemukan oleh Dr. Rosukon
minyak zaitun. Dari ketiga jenis minyak Poompanvong dari Thailand.Beliau
tersebut, masing masing mempunyai unsur menemukan Eco Enzyme yang digunakan
atau komponen yang berfungsi sebagai sebagai pupuk organik di bidang pertanian.
pembuat busa, penstabil, dan pelembab kulit. Namun Eco Enzyme bukan hanya bermanfaat
Pada sisi lain aroma khas harum sabun selain di bidang pertanian, tapi juga bermanfaat di
memberikan bau yang segar namun juga rasa bidang peternakan, kesehatan, kecantikan dan

4
juga lingkungan. Manfaat dari cairan Eco zaitun yang tumbuh lambat, memiliki batang
Enzyme untuk kehidupan sehari hari adalah keriput dan abu abu ramping dengan cabang
sebagai karbol dan pembersih alami,sabun pecah pecah. Pohon zaitun ini bisa tumbuh
cairan alami, penjernih udara alami, pembersih hingga 50 meter di habitat alami mereka dan
udara alami, hand sanitizer alami. Sabun hidup selama lebih dari 500 tahun. Buah ini
berbahan dasar EcoEnzyme buah ini selain memiliki bentuk bulat gemuk dengan warna
memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan hijau ketika mentah dan berubah menjadi
kulit badan dan wajah, aromanyapun tak kalah kekuning kuningan ketika sudah mulai masak.
dengan sabun lainnya yang berbahan dasar non Minyak dapat digunakan untuk memasak,
EcoEnzyme. Pada proyek kali ini saya kosmetik, obat herbal, sabun dan juga sebagi
memformulasikan enzyme buah pisang, gula bahan bakar untuk lampu minyak. Manfaat
pasir danjuga air untuk kesehatan kulit badan minyak zaitun sangat banyak bagi kesehatan
dan wajah. karena mengandung lemak tak jenuh yang
tinggi (utamanya asam oletik dan polifenol).
2.3 Minyak Zaitun
Minyak zaitun atau olive oil adalah 2.4 Minyak Sawit
minyakyang didapat dari buah zaitun (Olea Minyak sawit adalah minyak nabati yang
europaea), pohon tradisional dari basin didapatkan dari mesocarp buah pohon kelapa
mediterania. Minyak zaitun berasal dari pohon sawit, umumnya dari spesies Elaeis oliefera

5
daAttaleamaripa. Minyak sawit secara alami Seperti minyak nabati, minyak sawit tidak
berwarna merah karena kandungan alfa dan mengandung kolestrol meski konsumsi minyak
betakaroneid yang tinggi. Minyak sawit jenuh diketahui menyebabkan peningkatan
berbeda dengan minyak inti kelapa sawit kolesterol lipoprotein densitas rendah dan
(palm kernel oil) yang dihasilkan dari inti buah lipoprotein densitas tinggi akibat metabolisme
yang sama. Minyak kelapa sawit juga berbeda asam lemak tubuh. Minyak sawit juga GMO
dengan minyak kelapa yang dihasilkan dari free, karena tidak ada kelapa sawit
inti buah kelapa (Cocos nucifera). Perbedaan termodifikasi genetik (GMO) yang
ada pada warna minyak inti sawit yang tidak dibudayakan untuk menghasilkan minyak
memiliki karotenoid sehingga tidak berwarna sawit.
merah, dan kadar lemak jenuhnya. Minyak
sawit mengandung 41% lemak jenuh, minyak 2.5 Natrium Hidroksida ( NaOH )
inti sawit 81%, dan minyak kelapa 86%. Natrium Hidroksida merupakan basa dan
Minyak sawit termasuk minyak yang memiliki alkali yang sangat kaustik, mampu
kadar lemak jenuh yang tinggi. Minyak sawit menguraikan protein pada suhu lingkungan
berwujud setengah padat pada temperatur biasa dan dapat menyebabkan luka terbakar
ruangan dan memiliki beberapa jenis lemak bila terpapar.Senyawa ini sangat larut dalam
jenuh asam laurat (0,1%), asam miristat (1%), air, dan dengan mudah menyerap kelembapan
asam stearat (5%), dan asam palmitat (44%). dan karbondioksida dari udara.Senyawa ini

6
membentuk hidrat dengan rumus NaOH.H2O. menjadi cair. Air suling biasanya dikenal juga
Senyawa Monohidratnya NaOH.H2O dengan air distilasi. Air ini sudah diolah untuk
mengkristal dari larutan berair pada rentang menghilangkan ion ion negatif yang terlarut
suhu antara 12,3 hingga 61,8 C. “Natrium dalam air.Tetapi, proses pemurniannya tidak
Hidroksida” yang tersedia secara komersial sama dengan air deionisasi. Proses
seringkali merupakan senyawa monohidrat ini, penyulingan tersebut dilakukan dengan cara
dan data yang dipubliskasikan mungkin mendidihkan air menjadi uap dan nantinya uap
merujuk pada senyawa ini dan bukan senyawa tersebut akan dikondensasikan untuk kembali
anhidratnya. Sebagai salah satu hidroksida menjadi air. Hasil penguapan inilah inilah
paling sederhana, natrium hidroksida sering yang dikenal sebagai air minum destilasi atau
digunakan bersama air yang bersifat netral dan air suling. Proses pemurnian air suling
asam klorida yang bersifat asam sebagai membuatnya menjadi bersih dan terbebas dari
penunjuk skala ph pada pembelajaran di bakteri, virus, protozoa, dan bahan kimia
sekolah dan kampus. berbahaya seperti timbal dan sulfat. Tidak
hanya itu saja, Ph air suling juga mempunyai
2.6 Air Suling / Aquades tingkat keasaman yang aman dan baik bagi
Air suling adalah air yang telah direbus tubuh.
sampai benar benar menguap, setelah itu uap
air tersebut dikondensasikan kembali hingga

7
BAB III Bahan :
METODE PEMBUATAN
 Buah pisang 3 biji
AN
3.1 Pembuatan Eco Enzyme  Gula pasir 250 gram
Alat :  Air 1 liter
 Erlenmeyer ukuran 2000 ml
 Talenan 3.2 Cara Pembuatan Eco Enzyme
 Erlenmeyer ukuran 250 ml 1. Cuci buah pisang, pepaya, dan lemon
 Timbangan digital sampai bersih lalu potong potong.

 Saringan
 Batang pengaduk
 Piring
 Karet gelang
 Pisau
 Alumunium foil

8
2. Taruh semua potongan buah ke dalam piring 4. Tambahkan air kedalam Erlenmeyer yang
lalu timbang menggunakan timbangan digital berisi buah dan gula tersebut hingga air
sebanyak 360 gram. memenuhi setengah Erlenmeyer.

3. Masukkan semua buah yang sudah 5. Aduk menggunakan batang pengaduk


dipotong ke dalam Erlenmeyer ukuran 2000 hingga tercampur (homogen), lalu tutup
ml, lalu tambahkan gula pasir sebanyak ¼ kg. Erlenmeyer menggunakan alumunium foil dan
rapatkan menggunakan karet gelang.

9
6. Isi Erlenmenyer ukuran 250 ml dengan air, 3.3 Pembuatan Sabun bar Eco Enzyme
lalu hubungkan kedua Erlenmeyer
Alat:
menggunakan selang.
• Beaker glass ukuran 500 ml
• Sendok
• Beaker glass ukuran 100 ml
• Baskom besar
• Batang pengaduk

7. Beri label tanggal pembuatan dan tanggal • Mixer /Hanblander


panen Eco Enzyme pada Erlenmeyer. Tunggu • Gelas ukur ukuran 100 ml
hingga 3 bulan ,setelah 3 bulan Eco Enzyme
bisa dipanen. •Cetakan sabun
•Gelas ukur ukuran 50 ml
•Timbangan digital

10
Bahan: 2. Rendam beaker glass berisi larutan NaOH
dan air suling tersebut di baskom berisi air
•Minyak sawit 200 ml
dingin agar suhu NaOH turun.
•Minyak zaitun 2 sdm
•Air suling / aquades 40 ml
•NaOH 30 gram
•Eco Enzyme pisang 40 ml

3.4 Cara Pembuatan Sabun Bar Eco


3. Takar minyak kelapa sawit sebanyak 200 ml
1. Timbang NaOH sebanyak 30 gram lalu dengan minyak zaitun sebanyak 2 sdm lalu
masukkan kedalam beaker glass yang sudah aduk menggunakan batang pengaduk.
berisi air suling / aquades sebanyak 40 ml.

11
4. Setelah suhu NaOH turun, campur larutan 6.Mixer adonan tersebut hingga tercampur rata
NaOH kedalam beaker glass yang berisi dan sedikit kental lalu tuang adonan kedalam
larutan minyak sawit dan minyak zaitun,lalu cetakan.
aduk menggunakan sendok.

7. Simpan sabun dalam kulkas / ruangan


5. Takar Eco Enzyme sebanyak 40 ml lalu bersuhu dingin selama 24 jam, kemudian
tuang dalam baskom yang berisi adonan sabun dilakukan curing selama 3 minggu.
tersebut.

12
8. Setelah melewati masa curing selama 3 3.5 Analisa Keasaman (Ph)
minggu, sabun mandi berbahan dasar Eco Percobaan 1
Enzyme siap digunakan. Nama Bahan Jumlah Bahan S at
M inyak sawit 200 ml
M inyak zaitun 2 sdm
Air suling 50 ml
NaOH 44 gram
Eco Enzyme 49 ml
Ph 10
Percobaan 2
M inyak sawit 270 ml
M inyak zaitun 2 sdm
Air suling 75 ml
NaOH 35 gram
Eco Enzyme 25 ml
Ph 9
Percobaan 3
M inyak sawit 200 ml
M inyak zaitun 2 sdm
Air suling 40 ml
NaOH 30 gram
Eco Enzyme 40 ml
Ph 8,5

13
3.6 Analisis Usaha 5. NaOH
Harga Harga
No Uraian Jumlah Satuan
satuan total 32.000 : 1000 = 32 x 30 gram = 960
1 Minyak Sawit 200 ml 16 3.200
2 Minyak Zaitun2 sdm 9 ml 133 1200 HPP = Biaya Produksi : Jumlah Produksi
3 Eco Enzyme 40 ml 35 1400
4 Aquades 40 ml 13,5 540
5 NaOH 30 gr 32 960
HPP = Rp.7300 : 6
TOTAL 7.300

Perhitungan Harga Total : = Rp.1216.

1. Minyak Sawit 30% = Rp.1680/pcs


16.000 : 1000 = 16 x 200 ml = 3.200
2. Minyak Zaitun
20.000 : 150 = 133 x 9 ml = 1200
3. Eco Enzyme
35.000 : 1000 = 35 x 40 ml = 1.400
4. Aquades
13.500 : 1000 = 13,5 x 40 ml = 540

14
BAB IV 8,5 sehingga layak digunakan sebagai sabun
PENUTUP
kesehatan. menurut SNI ( Standar Nasional
P
4.1 KESIMPULAN Indonesia ) standar pH dari sabun bar padat
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dalam berada pada rentang 9,99 – 10,42 dan pH dari
pembuatan Eco Enzyme dapat disimpulkan
sabun bar antiseptik berada pada rentang 9,99
bahwa:
 Limbah buah dan sayur dapat – 10,47. Hasil tersebut sudah memenuhi
digunakan sebagai Eco Enzyme yang persyaratan pH sabun yang aman yaitu 9 -11
bermanfaat bagi kesehatan.
 Eco Enzyme berbahan dasar limbah (American Society for Testing and Materials
sayur dan buah dapat digunakan International, 2015 ).
sebagai bahan pembuatan sabun bar /
padat. 4.2 SARAN
 Berdasarkan hasil percobaan dalam Sabun bar berbahan dasar Eco Enzyme perlu
pembuatan sabun bar didapat HPP dilakukan testimoni dengan durasi yang
sebesar Rp.1.600/batang panjang sehingga menghasilkan sabun yang
 Berdasarkan hasil analisa, didapat pH lebih layak untuk kesehatan.
hasil dari sabun bar Eco Enzyme yaitu sebesar

15
DAFTAR PUSAKA Rama P.,Erliza,. H,. Siti,Roy, H. Meraup
Untung Dari Jarak Pagar. Agomedia.Jakarta
Wasiaatmadja.Sjarif M.Penuntun Ilmu
Kosmetik Medik. Jakarta : Universitas
Indonesia – Press; 1997

H. Syaifuddin, Anatomi Dan Fisiologi Untuk


Mahasiwa Keperawatan, Kedokteran Egc,
Jakarta ; 2006

Ditjen POM. Farmakope Edisi III. Jakarta :


Depkes RI; 1984

Raymon L,. Lidia,. Mauren.Pembuatan Sabun


Mandi Padat dari VCO yang mengandung
karatenoid Wortel. Manado : Jurnal MIPA
Unsrat ; 1 (1) : 20 - 23; 2012.

Rama P.,Erliza,. H,. Siti,Roy, H. Meraup


Untung Dari Jarak Pagar. Agomedia.Jakarta
H. Kusantati,PT, W.Wiana.2008

16

Anda mungkin juga menyukai