Anda di halaman 1dari 5

GALAKSI Annisa Noorhidayati Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) Pertemuan Rutin Dwi Mingguan Planetarium & Observatorium

DKI Jakarta, 02 April 2011

Galaksi n tata surya dan kabut-kabut (biasanya terdiri atas beratus-ratus biliun bintang dan banyak sekali kabut): teleskop kita sanggup memotret -- yg cukup jauh di ruang angkasa; eliptis galaksi yg berbentuk lonjong, kadang-kadang bintang berkelompok lebih padat dekat pusatnya sehingga merupakan bentuk piring terbang (KBBI) Galaxy Huge, gravitationally bound, assemblage of stars, gas, dusta and DARK MATTER, an example of which is our own GALAXY. (Philips Astronomy Encyclopedia : 2002) Galaksi adalah kumpulan bintang-bintang dan materi lainnya. Salah satu contoh galaksi adalah Galaksi bimasakti yang merupakan rumah bagi tata surya kita.

Gambar 1. Posisi matahari pada galaksi bimasakti Penelitian mengenai galaksi dilakukan oleh: 1. Thomas Wright (1750) tata surya merupakan pulau di tengah galaksi 2. William Herschel (1785) metode cacah bintang, bentuk galaksi pipih 3. Harold Shapley (1917) metode cacah bintang, mengungkapkan bahwa galaksi bimasakti berbentuk cakram dengan garis tengan 100.000 tahun cahaya , dan matahari terletak sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi.

A. Bentuk-bentuk Galaksi Jika kita melihat ke langsit luas, kita dapat melihat hamparan lurus yang disebut milkyway (dijelaskan dalm mitologi yunani). Namun yang kita lihat hanyalah bagian lengan dari galaksi kita. Bentuk galaksi bimasakti sebenarnya adalah spiral, namun bentuk galaksi yang ada bukan hanya spiral. Dikenal juga bentuk ellips (E) ,

spiral (S ), spiral berbatang (SB) , dan tak berbentuk (I). Angka dibelakang huruf pada galaksi ellips (E0, E1, E2, E3, E4, E5, E6, E7) menunjukan tingkat kepipihan

galaksi tersebut. Huruf kecil dibelakang galaksi spiral dan spiral berbatang (Sa, Sb, Sc, SBa, SBb, SBc) menunjukan tingkatan.

Gambar2. Tipe-tipe galaksi B. Struktur Galaksi

Gambar 3. Struktur bagian-bagian galaksi 1. Bongkahan Inti (Nuclear Bulge) Bongkahan inti galaksi bimasakti berupa bola yang berdiameter kira-kira 2 kiloparsec (6000 tahun cahaya). Susunan bintang pada inti galaksi agak acak, dan terdapat supermasive blackhole dengan massa 106 massa matahari di bagian intinya. Penelitian mengenai bagian inti galaksi bimasakti dilakukan dengan menggunakan radio telescope. 2. Piringan (disk) Piringan galaksi berisi bintang-bintang yang berotasi dengan arah yang sama. Piringan galaksi bimasakti kira-kira berdiameter 30 kiloparsek dengan tebal 500 parsek. Bintang-bintang yang terdapat pada piringan galaksi merupakan bintang-

3.

4.

5.

6.

bintang muda yang disebut populasi I. Agak sedikit memiliki kelengkungan pada bagian tepi piringan. Halo Disekitar piringan tersebar bintang-bintang dengan kepadatan yang rendah dalam bola sferis berdiameter 100 kiloparsek. Bintang-bintang pada bagian halo memiliki kandungan berat dan berusia sangat tua (bintang populasi II). Pada bagian halo terdapat gas antar bintang yang bertemperatur sangat tinggi (1000K) Korona Galaktik Dibagian terluar galaksi kita terdapat eksistensi sejumlah besar massa. Materi penyusun korona galaktik belum diketahui, kemungkinan dark matter. Lengan Spiral Lengan spiral dapat terbentuk karena rotasi diferensial bintang-bintang. Kerapatan bintangnya 5% lebih besar daripada bagian lain. Pada lengan spiral terdapat banyak bintang-bintang yang baru lahir. Penyusun lengan spiral merupakan bintang biru dengan luminositas tinggi (kelas O dan B) Ruang antar bintang (Instellar Medium) Ruang antar bintang (instellar medium) tidaklah kosong, tapi diisi oleh materi antar bintang yang memiliki kerapatan berbeda-beda. Awan gas dan debu yang terlihat pada cahaya kasal mata disebut nebula. Nebula terbagi menjadi 3 jenis, yaitu: nebula emisi, nebula refleksi, dan nebula gelap/absorbsi. a. Nebula emisi (emission nebula) Merupakan gas terionisasi oleh sinar UV dari bintang yang sangat panas. Memancarkan radiasi pada gelombang optik. Berwarna merah karena sesuai dengan teori atom Bohr, perpindahan tingkat energi/transisi elektron yang paling umum akan menghasilkan warna merah. Namun warna merah ini tidak menunjukan temperaturnya. Selalu terdapat pada bagian lengan spiral.

Gambar4. Contoh nebula emisi: nebula orion

b. Nebula refleksi (refflection nebula) Cahaya pada nebula refleksi berasal dari pantulan dan hamburan cahaya bintang di belakangnya. Berwarna biru karena sesuai teori hamburan Rayleigh warna biru lebih banyak dihamburkan.

Gambar5. Contoh nebula refleksi c. Nebula absorbsi (dark Nebula) Terdiri dari gas dan debu yang rapat sehingga menyerap dan menghamburkan cahaya. Sehingga melemahkan cahaya bintang yang melewatinya (ekstingsi). Terdapat pada bagian piringan galaksi. Debu juga menghamburkan cahaya biru sehingga bintang terlihat lebih merah jadi seharusnya.

Gambar 6. Contoh dark nebula

Menghitung Massa Galaksi? Asumsikan: Gerak orbit matahari mengelilingi pusat galaksi berbentuk lingkaran Massa galaksi terkonsentrasi di pusatnya Abaikan massa matahari dan materi-materi yg lebih jauh dari matahari. Dari pengamatan diketahui bahwa matahari bergerak mengelilingi pusat galaksi Bimasakti dengan kecepatan 220 km/detik, Tinjau matahari dengan massa M berjarak r dari pusat galaksi. Matahari bergerak dengan kecepatan V mengelilingi pusat galaksi. Dari hukum Kepler ke-3, dapat dituliskan
4 T
2 3

G ( M galaksi M ) GM galaksi

Mengingat T km/detik, dapat dihitung massa matahari.

2 r Maka dengan untuk r=30.000 tahun cahaya, V=220 V

M M

2 1011 atau dengan kata lain massa galaksi sekitar 1011

Anda mungkin juga menyukai