Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR

NAMA SEKOLAH : SMPN 1 Simpang Hilir


MATA PELAJARAN : IPS
KELAS : VII
SEMESTER : Genap
CAPAIAN PEMBELAJARAN : Menguraikan aktivitas kehidupan masyarakat masa
Hindu Buddha dan masa Islam
KONTEN : Aktivitas Masyarakat Hindu-Buddha
FASE :D

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajajaran dengan diskusi, diharapkan:
1. Peserta didik mampu menjelaskan teori masuknya Hindu Buddha dengan benar.
2. Peserta didik mampu menyebutkan peninggalan kebudayaan Hindu Buddha dengan
benar.
3. Peserta didik mampu menjelaskan kehidupanan masyarakat masa Kerajaan Hindu
Buddha dengan benar.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Pendahuluan
-Guru mengucapkan salam, memimpin doa dan melakukan presensi.
-Guru menanyakan kondisi siswa meliputi kesehatan, kesiapan, kondisi emosi, dll.
b. Kegiatan Inti
Alur Kegiatan/ aktivitas
Mulai dari Guru menanyakan pertanyaan pemantik untuk mengetahui
diri kemampuan awal peserta didik:
“Apakah kalian tahu agama Hindu Buddha merupakan agama asli
nenek moyang bangsa Indonesia atau agama pendatang? Dari mana
asalnya?”
“Apakah kalian tahu bagaimana agama Hindu Buddha masuk ke
Indonesia?”
“Apakah kalian tahu contoh peninggalan kebudayaan Hindu Buddha?”
“Apakah kalian tahu nama-nama Kerajaan Hindu Buddha di
Indonesia?”
Eksplorasi Peserta didik mengamati video masuknya Hindu Buddha melalui video
Konsep yang ditampilkan bagi peserta didik yang sudah memahami, membaca
buku paket bagi siswa menengah, dan mendengarkan penjelasan guru
bagi yang belum memahami.
Ruang Peserta didik dibagi menjadi 5-6 kelompok berdasar kemampuan awal.
Kolaborasi -Kelompok 1 dan 2 (dasar) ditugaskan menuliskan teori masuk
Hindu Buddha.
-Kelompok 3 dan 4 (menengah) menjelaskan kehidupan Kerajaan
Kutai, Kerajaan Tarumanegara, dan Kerajaan Sriwijaya.
-Kelompok 5 dan 6 (ahli) menjelaskan Kerajaan Mataram Kuno,
Kerajaan Singasari, Kerajaan Majapahit dan peningggalan
kebudayaan Hindu Buddha.

Tugas kelompok dituliskan di kertas karton, penyajian bebas disertai


gambar, diagram, mind map, dll.
Tugas kelompok dapat dikerjakan di lokasi yang berbeda sesuai
pilihan kelompok tersebut (taman sekolah, perpustakaan, kelas).
Pengerjaan tugas boleh menggunakan berbagai sumber yang ada (buku
paket, buku referensi perpustakaan, video di youtube, artikel internet,
gambar yang disediakan guru)
Refleksi Guru membimbing siswa dalam diskusi, menanyakan kesulitan dan
membimbing pemecahan masalah di kelompok.
Demonstrasi Peserta didik melakukan presentasi secara berkelompok, menampilkan
kontektual kertas karton di depan kelas. Presentasi disertai sesi tanya jawab.

Elaborasi Guru memberikan ulasan mengenai hasil presentasi peserta didik,


Pemahaman memberikan penguatan dan meluruskan konsep yang disampaikan
peserta didik mengenai kegiatan masa Hindu Buddha.
Koneksi Guru menyampaikan masuk dan berkembangnya agama Hindu
antar materi Buddha menambah khasanah keragaman di Indonesia. Agama Hindu
Buddha di Indonesia menjadi agama resmi. Perlu sikap toleransi,
saling menghargai antar pemeluk agama demi kehidupan bernegara
yang tentram dan damai.
Aksi nyata Peserta didik membuat ringkasan materi yang telah dipelajari,
kemudian membuat daftar perilaku atau sikap melestarikan
peninggalan Kebudayaan Hindu Buddha yang ada di Indonesia.

Peserta didik mengerjakan soal formatif akhir.


c. Kegiatan penutup
-Guru beserta peserta didik menyimpulkan pembelajaran mengenai materi masa Hindu
Buddha.
-Peserta didik ditugaskan untuk mempelajari materi aktivitas masyarakat masa Islam.

C. Rencana Asesmen Awal


No Pertanyaan Jumlah PD Jumlah PD
. paham tidak paham
1. “Apakah kalian tahu agama Hindu Buddha
merupakan agama asli nenek moyang bangsa
Indonesia atau agama pendatang? Dari mana
asalnya?”
2. “Apakah kalian tahu bagaimana agama
Hindu Buddha masuk ke Indonesia?”
3. “Apakah kalian tahu contoh peninggalan
kebudayaan Hindu Buddha?”
4. “Apakah kalian tahu nama-nama Kerajaan
Hindu Buddha di Indonesia?”

D. Rencana Asesmen Akhir


Teknik asesmen: Tertulis
Bentuk asesmen: Pilihan ganda
No Soal Kunci Skor
. Jawaban
1. Ahli berpendapat bahwa penduduk Nusantara yang berlaut D 2
sampai ke India, mempelajari agama Hindu di sana dan
Ketika pulang menyebarkannya di Nusantara merupakan
inti dari teori ….
a. Brahmana c. Ksatria
b. Waisya d. Arus Balik
2. Penemuan Yupa peninggalan Kerajaan Kutai Kartanegara C 2
menjadi penanda masuknya Indonesia ke zaman aksara
atau zaman sejarah karena ditemukannya tulisan yang
berbahasa dan berhuruf ….
a. Yunani, Hieroglif
b. China, Kanji
c. Sanskerta, Pallawa
d. Mesir, Paku
3. Kerajaan Hindu di Jawa Barat yang mencapai puncak B 2
kejayaan pada masa Raja Purnawarman adalah ….
a. Kerajaan Kutai
b. Kerajaan Tarumanegara
c. Kerajaan Sriwijaya
d. Kerajaan Mataram
4. Kerajaan maritim di Nusantara yang menjadi tempat C 2
pendidikan agama Buddha bahkan bagi pendatang seperti
pendeta I-tsing adalah ….
a. Kerajaan Majapahit
b. Kerajaan Singasari
c. Kerajaan Sriwijaya
d. Kerajaan Mataram Kuno
5. Peninggalan kebudayaan pada gambar merupakan … A 2
peninggalan kerajaan ….
a. Candi Borobudur,
Kerajaan Mataram
b. Candi Tikus,
Kerajaan Majapahit
c. Candi Kidal,
Kerajaan Singasari
d. Candi
Tondowongso,
Kerajaan Kediri

Nilai= jumlah skor x 10

E. Media Pembelajaran
Media Pembelajaran: Video mengenai masa Hindu Buddha.

Sumber Pembelajaran: Buku siswa (M. Nursa’ban, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial
untuk SMP Kelas VII. Jakarta: PusKurBuk), buku referensi di
perpustakaan.

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Mokhamad Jabir. M. Pd. Putri Ayu Asmaningtyas L., S. Pd.


NIP. 19761205 200902 1 013 NIP. 19910702 201402 2 001
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (DASAR)
Sekolah : SMP / MTs
Kelas / Semester : VII / Genap
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Belajar : Teori Masuk Agama Hindu-Buddha

Anggota Kelompok :
_________________________________________________________________
Kelas : _________________________________________________________________
Petunjuk langkah kerja
1. Bacalah artikel tentang proses masuknya agama Hindu Buddha ke Indonesia berikut!
Link artikel: https://www.ruangguru.com/blog/proses-masuknya-agama-hindu-buddha-ke-
nusantara
2. Bentuklah kelompok diskusi untuk menemukan informasi tentang topik tertentu masuknya
Hindu Buddha ke Indonesia.

Judul topik diskusi yang didapat:


__________________________________________________

Penjelasan

3. Bandingkan hasil kerja kelompokmu dengan kelompok lain yang membahas tema sama. Jika
terdapat perbedaan pendapat, lakukan diskusi untuk menyamakan pendapat.
4. Presentasikanlah di depan kelas.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (MENENGAH)
Sekolah : SMP / MTs
Kelas / Semester : VII / Genap
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Belajar : Aktivitas Masyarakat Masa Hindu-Buddha

Anggota Kelompok :
_________________________________________________________________
Kelas : _________________________________________________________________

Petunjuk langkah kerja


1. Amatilah peta kerajaan Hindu Buddha di Indonesia berikut!
Link peta kerajaan Hindu Buddha:
https://id-static.z-dn.net/files/d34/b113122a0c0d543185a14935ac86b7aa.jpg
2. Carilah informasi tentang identitas kerajaan Hindu Buddha (Kutai, Tarumanegara dan
Sriwijaya) untuk menemukan letak kerajaan, tokoh yang mendirikan, tahun pendirian dan
keruntuhan, raja yang paling berjasa, dan sebab keruntuhannya.
Nama kerajaan :Kutai

Letak :

Tokoh pendiri :

Tahun pendirian :

Tahun keruntuhan :

Raja yang paling berjasa :

Penyebab keruntuhan :

Nama kerajaan :Tarumanegara

Letak :

Tokoh pendiri :
Tahun pendirian :

Tahun keruntuhan :

Raja yang paling berjasa :

Penyebab keruntuhan :

Nama kerajaan :Sriwijaya

Letak :

Tokoh pendiri :

Tahun pendirian :

Tahun keruntuhan :

Raja yang paling berjasa :

Penyebab keruntuhan :

3. Berdasarkan informasi yang sudah dikumpulkan, buatlah infografis tentang kerajaan tersebut
dengan menambahkan gambar/ilustrasi yang sesuai.
Infografis dapat dibuat secara digital atau manual.
Cetak dan tampilkan infografis kreasi kalian di kelas untuk dilihat dan dibaca kawan yang
lain.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (AHLI)
Sekolah : SMP / MTs
Kelas / Semester : VII / Genap
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Belajar : Aktivitas Masyarakat Masa Hindu-Buddha dan Bentuk
Peninggalannya

Anggota Kelompok :
_________________________________________________________________
Kelas : _________________________________________________________________

Petunjuk langkah kerja


1. Amatilah peta kerajaan Hindu Buddha di Indonesia berikut!
Link peta kerajaan Hindu Buddha:
https://id-static.z-dn.net/files/d34/b113122a0c0d543185a14935ac86b7aa.jpg
2. Carilah informasi tentang identitas kerajaan Hindu Buddha (Mataram, Singasari, dan
Majapahit) untuk menemukan letak kerajaan, tokoh yang mendirikan, tahun pendirian dan
keruntuhan, raja yang paling berjasa, dan sebab keruntuhannya.
Nama kerajaan : Mataram Kuno

Letak :

Tokoh pendiri :

Tahun pendirian :

Tahun keruntuhan :

Raja yang paling berjasa :

Penyebab keruntuhan :

Nama kerajaan :Singasari

Letak :

Tokoh pendiri :
Tahun pendirian :

Tahun keruntuhan :

Raja yang paling berjasa :

Penyebab keruntuhan :

Nama kerajaan :Majapahit

Letak :

Tokoh pendiri :

Tahun pendirian :

Tahun keruntuhan :

Raja yang paling berjasa :

Penyebab keruntuhan :

Bentuk Peninggalan Masa :


Hindu Buddha

3. Berdasarkan informasi yang sudah dikumpulkan, buatlah infografis tentang kerajaan tersebut
dengan menambahkan gambar/ilustrasi yang sesuai.
Infografis dapat dibuat secara digital atau manual.
Cetak dan tampilkan infografis kreasi kalian di kelas untuk dilihat dan dibaca kawan yang
lain.
MATERI AJAR
Sekolah : SMP / MTs
Kelas / Semester / Tahun : VII / Genap
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Belajar : Aktivitas Masyarakat Hindu Buddha

KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA HINDU-BUDDHA


Pada masa sekarang, Hindu dan Buddha menjadi bagian dari agama-agama yang diakui
oleh pemerintah Republik Indonesia. Kedua agama ini lahir di anak benua India dan
kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk ke Indonesia.
1. Teori Masuknya Kebudayaan Hindu-Buddha di Idonesia
a. Teori Waisya, dikemukakan oleh NJ,Krom.menyebutkan bahwa proses masuknya
kebudayaan Hindu-Buddha yang dibawa oleh pedagang India.
b. Teori Ksatria, Pada jaman masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara, di daratan India
dan China sedang berlangsung perang saudara. Raja-raja yang kalah peperangan
melarikan diri ke Nusantara untuk berlindung. Lambat laun mereka mendirikan
kerajaan kembali di Nusantara dengan corak-corak yang berhubungan dengan
agama Hindu atau Buddha yang sebelumnya mereka anut. Nah, teori ini
dikemukakan oleh C.C. Berg, Mookerij, J.C. Moens.
c. Teori Brahmana Teori ini dikemukakan oleh Van Leur. Ia mengemukakan bahwa
para kaum brahmana diundang datang ke Nusantara karena ketertarikan raja-raja
yang berkuasa dengan ajaran agama Hindu dan Buddha. Sehingga raja-raja
tersebut mendatangkan para kaum brahmana untuk mengajarkan agama tersebut
untuk raja dan rakyatnya.
d. Teori Arus Balik Teori ini berasumsi bahwa perkembangan ajaran Hindu dan Buddha
yang pesat di India, kabarnya sampai terdengar sampai ke Nusantara, dan kemudian
menarik minat para kaum terpelajar di Nusantara untuk berguru ke India. Setelah
mereka berguru dan pulang ke Nusantara, mereka mulai menyebarkan agama baru
yang mereka pelajari disana sebagai pemuka agama dan pendeta. Teori ini
dikemukakan oleh F.D.K Bosch.
2. Pengaruh Hindu-Buddha terhadap masyarakat Indonesia
a. Bidang Pemerintahan. Masyarakat dipimpin oleh seorang kepala suku yang dipilih
oleh anggota masyarakatnya.
b. Bidang Sosial. Ditandai dengan munculnya perbedaan yang tegas antar kelompok
masyarakat, perbedaan ini disebut dengan sistem kasta.
c. Bidang Ekonomi. Terbentuknya jalur perdagan laut yang menghubungkan India dan
Cina, kegiatan perdagaan di Kepulauan Indonesia berkembang pesat
d. Bidang Agama. Dengan tersebarnya agama Hindu-Buddha, yaitu sistem
kepercayaan terhadap roh halus yang sudah berkembang sejak massa Praaksara
tidak punah.
e. Bidang Kebudayaan. Masuknya unsur kebudayaan Hindu-Buddha terjadilah proses
perpaduan antara dua kebudayaan yang disebut akulturasi, sehingga menghasilkan
kebudayaan baru yang memiliki ciri khas dari masing-masing kebudayaan, misalnya
seni bangunan, seni rupa, seni ukir, seni sastra dan aksara.
3. Peninggalan Hindu-Buddha di Indonesia
a. Seni Bangunan,
 Candi, merupakan terbuat dari batu atau bata yang memiliki hubungan erat
dengan bidang keagamaan.
 Stupa, merupakan lambang dari agama Budha yang berbentuk mangkuk terbalik.
 Punden berundak, struktur tata ruang bangunan yang berupa teras atau trap
berganda yang mengarah pada satu titik dengan tiap teras semakin tinggi
posisinya.
b. Seni rupa dan seni ukir, relief yang dipahatkan pada dinding–dinding pagar langkan
di candi borobudur yang berupa pahatan riwayat Sang Buddha.
c. Seni sastra dan aksara, berkembangnya karya sastra terutama yang bersumber dari
Mahabarata dan Ramayana, melahirkan seni pertunjukan wayang kulit yang
mengandung nilai-nilai yang bersifat meniik dan cerita bersal dari india, tetapi
wayangnya dari Indonesia.
IDENTITAS KERAJAAN-KERAJAAN HINDU BUDDHA DI INDONESIA
Sejak abad ke-5 Masehi, tata pemerintahan masyarakat Indonesia mulai mengenal sistem
kerajaan atau monarki sebagai bentuk pengaruh budaya Hindu – Buddha. Berbagai
kerajaan bercorak Hindu – Buddha menandai keberadaannya melalui peninggalan-
peninggalan budayanya yang masih dapat dilihat hingga saat ini.
1. Kerajaan Kutai
 Sejarah Berdiri
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan bercorak Hindu yang terletak di Muara Kaman,
Kalimantan Timur. Didirikan sekitar abad ke-4 M oleh Kudungga. Kemudian raja
yang terkenal adalah Mulawarman.
 Masa Kejayaan
Pemerintahan di bawah kendali Raja Mulawarman berhasil meningkatkan
kesejahteraan rakyat disebabkan kebijaksanaan dan kedermawanannya. Mengalami
kemajuan di bidang pertanian, peternakan, dan perdagangan terbukti dari
keterangan salah satu yupa bahwa raja Mulawarman telah memberi sedekah 20.000
ekor sapi kepada para Brahmana, serta keterangan lainnya bahwa dia
melaksanakan selamatan dengan emas yang banyak.
 Masa Kemunduran/Keruntuhan
Kerajaan Kutai (Mardipura) runtuh pada abad ke-16 di masa pemerintahan Maharaja
Dharma setelah ditaklukkan Kerajaan Kutai (Kertanegara). Ia tewas ditangan Aji
Pangeran Anum Panji Mendapa.
2. Kerajaan Tarumanegara
 Sejarah Berdiri
Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan bercorak Hindu yang terletak di
sekitaran Pulau Jawa bagian Barat. Lebak, Banten dekat sungai Citarum. Didirikan
sekitar abad ke-4 M oleh Rajadirajaguru Jayasinghawarman. Kemudian raja yang
terkenal adalah Purnawarman.
 Masa Kejayaan
Raja Purnawarman memerintah dengan jujur, adil, dan arif. Ia juga dekat dengan
para Brahmana dan rakyatnya. Ia berhasil memajukan bidang pertanian setelah
menggali dan membangun saluran irigasi sepanjang 6112 tumbak (sekitar 11 km)
yang disebut Sungai Gomati.
 Masa Kemunduran/Keruntuhan
Kerajaan Tarumanegara runtuh di masa pemerintahan Raja ke-12 Linggawarman
pada abad ke-7 M akibat adanya pengalihan kekuasaan kepada menantunya,
Tarusbawa. Namun Tarusbawa mengalihkan pusat Kerajaan Tarumanegara ke
kerajaannya sendiri, yakni Kerajaan Sunda (bawahan Tarumanegara). Faktor lain
penyebab runtuhnya kerajaan Tarumanegara adalah adanya serangan dari kerajaan
Majapahit.
3. Kerajaan Sriwijaya
 Sejarah Berdiri
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan bercorak Buddha yang terletak di dekat
sungai Musi, Palembang Sumatera Selatan. Didirikan sekitar abad ke-7 M oleh
Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Kemudian raja yang terkenal adalah Balaputradewa.
 Masa Kejayaan
Sriwijaya mencapai masa kejayaan ketika dipimpin raja Balaputradewa pada abad
ke-9 M. Daerah kekuasaanya yang sangat luas meliputi Sumatera, pulau-pulau
disekitar Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian Kalimantan, dan
Semenanjung Melayu. Menguasai dan mengendalikan rute perdagangan rempah
dan perdagangan lokal dalam hubungan dagang dengan Cina ataupun India.

 Masa Kemunduran/Keruntuhan
Pada awal abad ke-11 kerajaan Sriwijaya sudah mulai mengalami kemunduran
akibat penyerbuan dari kerajaan Cholamandala, India yang dipimpin oleh Raja
Rajendracola selama 20 tahun serangan. Walaupun penyerbuan tersebut tidak
berhasil, armada laut kerajaan Sriwijaya menjadi lemah sehingga banyak daerah
yang melepaskan diri. Baru kerajaan Sriwijaya runtuh setelah adanya serangan dari
armada laut Majapahit pada pertengahan abad ke-11.
4. Kerajaan Mataram Kuno
 Sejarah Berdiri
Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan bercorak Hindu dan Buddha yang
terletak di Bumi Mataram, Jawa Tengah. Didirikan sekitar abad ke-8 M oleh Sanjaya.
Kemudian raja yang terkenal adalah Dyah Balitung.
 Masa Kejayaan
Mataram Kuno mencapai masa kejayaan ketika dipimpin raja Dyah Balitung pada
abad ke-10 M. Di masa ini Mataram Kuno terjadi perluasan wilayah kekuasaannya
yang meliputi daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan Bali.
 Masa Kemunduran/Keruntuhan
Pada abad ke-11 kerajaan Mataram Kuno dibawah kekuasaan Dharmawangsa
runtuh. Hal ini dipicu oleh buah permusuhan turun-temurun dari Balaputradewa
dengan Rakai Pikatan karena telah diusir dari jawa.
Antara kerajaan Mataram Kuno dan Sriwijaya terjadi saling serang namun
dimenangkan oleh Dharmawangsa. Kemudian pada suatu ketika Dharmawangsa
lengah, ia diserbu oleh Aji Wurawari dari Lwaram yang diperkirakan sebagai sekutu
Kerajaan Sriwijaya. Dalam peristiwa tersebut, Dharmawangsa beserta keluarganya
tewas kecuali Airlangga.
5. Kerajaan Medang
 Sejarah Berdiri
Kerajaan Medang merupakan kerajaan bercorak Hindu yang terletak di dekat
Jombang di tepi sungai Brantas, Jawa Tengah. Didirikan sekitar abad ke-10 M oleh
Mpu Sindok. Kemudian raja yang terkenal adalah Airlangga.
 Masa Kejayaan
Kerajaan Medang mencapai masa kejayaan ketika dipimpin raja Airlangga pada
abad ke-11 M. Di masa ini Airlangga mampu memulihkan hubungan baik dengan
Sriwijaya. Selain itu Airlangga berhasil mempersatukan daerah-daerah yang pernah
dikuasai oleh Dharmawangsa.
 Masa Kemunduran/Keruntuhan
Pada abad ke-11 kerajaan Medang berakhir karena Airlangga tidak memiliki pewaris
putra dari sang Ratu. Airlangga hanya memiliki putri tapi lebih memilih menjadi
petapa dengan nama Ratu Giriputri. Sementara itu, Airlangga juga memiliki dua
putra yang lahir dari selir. Untuk mencegah terjadinya perebutan kekuasaan,
akhirnya Airlangga melebur kerajaan Medang menjadi dua, yaitu Kerajaan Panjalu
dan Kerajaan Jenggala.
6. Kerajaan Kediri
 Sejarah Berdiri
Kerajaan Kediri merupakan kerajaan bercorak Hindu yang terletak di Daha atau
sekarang Kediri di tepi sungai Brantas, Jawa Timur. Didirikan sekitar abad ke-11 M
oleh Airlangga. Kemudian raja yang terkenal adalah Jayabaya.
 Masa Kejayaan
Masa kejayaan kerajaan Kediri tercapai ketika dipimpin raja Jayabaya pada abad ke-
12 M. Di masa ini kerajaan Kediri berhasil memadamkan kekacauan yang ada
dengan Jenggala setelah memenangkan peperangan.
Kehidupan ekonomi berkembang pesat dari usaha pertanian, pelayaran, dan
perdagangan. Berkembang juga seni sastra seperti terbitnya kitab Baratayuda,
Kresnayana, Smaradhana, dan Lubdaka.
 Masa Kemunduran/Keruntuhan
Pada abad ke-13 kerajaan Kediri runtuh setelah ditaklukkan Ken Arok. Saat itu Kediri
dipimpin oleh Raja Kertajaya yang berlaku sombong dan berani melanggar adat
dengan menentang para Brahmana. Selanjutnya para Brahmana mencari
perlindungan kepada Ken Arok, seorang penguasa di Tumapel. Ken Arok dengan
dukungan para Brahmana menyerang Kediri hingga dapat dikalahkan.

7. Kerajaan Singhasari
 Sejarah Berdiri
Kerajaan Singhasari merupakan kerajaan bercorak Sinkretisme Hindu dan Buddha
yang terletak di Kutaraja, Malang, Jawa Timur. Didirikan sekitar abad ke-13 M oleh
Ken Arok. Kemudian raja yang terkenal adalah Kertanegara.
 Masa Kejayaan
Singhasari mencapai masa kejayaan ketika dipimpin raja Kertanegara pada abad ke-
13 M. Di masa ini Singhasari berhasil memperluas wilayah kekuasaannya meliputi
daerah Bali, Kalimanatan Barat Daya, Maluku, Sunda, dan Pahang.
Kertanegara juga sudah ada usaha menguasai wilayah Melayu yaitu kerajaan
Sriwijaya melalui Ekspedisi Pamalayu-nya.
 Masa Kemunduran/Keruntuhan
Disebabkan gencarnya usaha menguasai daerah luar Jawa melalui ekspidisi yang
dilakukan, terjadi kekeroposan pertahanan dari dalam. Memanfaatkan situasi
tersebut, pada akhir abad ke-13 Jayakatwang melakukan pemberontakan. Dalam
serangan itu Kertanegara mati terbunuh.
8. Kerajaan Majapahit
 Sejarah Berdiri
Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan bercorak Hindu dan Buddha yang toleran
terletak di lembah Sungai Brantas, Surabaya, Jawa Timur. Didirikan sekitar abad ke-
13 M oleh Raden Wijaya. Kemudian raja yang terkenal adalah Hayam Wuruk.
 Masa Kejayaan
Majapahit mencapai masa kejayaan ketika dipimpin raja Hayam Wuruk pada abad
ke-14 M. Di masa ini Majapahit dibantu Gajah Mada memiliki wilayah kekuasaan
yang sangat luas meliputi daerah Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan,
Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Singapura dan Filipina.
Dalam bidang ekonomi berkembang menjadi negara agraris dan negara maritim
yang kuat.
 Masa Kemunduran/Keruntuhan
Pada awal abad ke-15 kerajaan Majapahit mengalami kemunduran disebabkan
terjadinya perang saudara yang dikenal dengan perang paragreg.
Selain itu yang menyebabkan kemunduran Majapahit adalah karena meluasnya
pengaruh Islam pada masa itu. Hingga pada akhirnya mengalami keruntuhan setelah
mendapat serangan dari pasukan Demak di bawah pimpinan Adipati Unus.

Anda mungkin juga menyukai