Uts Technopreneurship
Uts Technopreneurship
DI
OLEH :
NPM : 12155201210002
KELAS : B
KATA PENGANTAR
Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada dosen pengajar mata kuliah ini yang telah
memberikan materi dati pertemuan pertama hingga UTS ini, Semoga apa yang diberikan bisa
menjadi bekal dan pelajaran untuk masa depan kami. Untuk UTS yang saya buat ini masih
jauh dari kata sempurna dan kiranya apa yang sudah ditentukan bisa saya penuhi, jika ada
salah kata atau penulisan mohon dimaafkan karena UTS ini saya buat melalui pikiran sendiri.
MATERI PERTEMUAN 1
PROFESIONALISME
PENGERTIAN PROFESIONALISME
Istilah profesionalisme mengacu pada pencari nafkah dengan melakukan aktivitas yang butuh
tingkan keterampilan, pendidikan atau pelatihan tertentu.
Umumnya akan ada standar kompetensi, pendidikan atau pengetahuan yang harus
ditunjukkan sekaligus mematuhi kode etik serta standar etika.
CIRI-CIRI PROFESIONALISME
Seseorang yang profesional dikenal dengan penampilan yang terlihat rapi. Persyaratan kode
pakaian suatu perusahaan harus bisa terpenuhi bahkan bisa dilampaui. Meski tempat bekerja
bersifat kasual, namun tetap usahakan untuk terlihat lebih rapi dibandingkan lainnya.
Profesionalisme juga terlihat dari sikap yang percaya diri namun bukan berarti sombong.
Sikap harus tetap sopan dan bisa berbicara dengan baik ketika sedang berinteraksi dengan
orang lain.
Selain itu, seseorang yang profesional juga harus selalu tenang meski situasi sedang tegang.
Bahasa tubbuh serta ekspresi wajah harus disesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan
pada orang lain.
Profesionalisme biasanya adalah orang yang sangat bisa diandalkan untuk menemukan cara
menyelesaikan sebuah pekerjaan. Seseorang yang profesional akan menanggapi orang lain
dengan cepat serta menindaklanjuti janji di waktu yang juga tepat.
Ini nantinya akan memperlihatkan keandalan. Ditambah lagi, seseorang yang profesional
harus ada di lokasi kerja tempat waktu dari mulai rapat sampai mengikuti segala komitmen.
4. Menjadi Ahli Dalam Bidang yang Ditekuni
Profesionalisme juga berarti selalu bekerja keras untuk menjadi ahli dalam suatu bidang yang
ditekuni. Ini nantinya akan menjadi pembeda orang yang profesional dengan kelompok
lainnya.
Ini bisa dilakukan dengan cara melanjutkan pendidikan seperti kursus, menghadiri seminar
serta memperoleh gelar profesional yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut.
Profesionalisme seperti pengacara, dokter, akuntan publik dan sebagainya harus bisa
mematuhi kode etik yang sangat ketat. Walau industri atau perusahaan tidak punya kode
tertulis, namun perilaku etis tetap harus diperlihatkan.
Profesionalisme akan bertanggung jawab dengan tindakan yang dilakukan. Ketika melakukan
kesalahan, maka kesalahan tersebut akan diakui dan berusaha diperbaiki jika memang masih
memungkinkan.
Seseorang yang profesional tidak akan menyalahkan rekan kerja. Sedangkan ketika
perusahaan yang melakukan kesalahan, maka seseorang yang profesional akan mengambil
tanggung jawab serta bekerja demi menyelesaikan masalah tersebut
TUJUAN PROFESIONALISME
Pada saat profesionalisme dihargai dalam budaya organisasi, maka kebanyakan karyawan
juga akan berperilaku yang sama. Lingkungan profesional akan membangun rasa hormat
tidak hanya untuk tokoh berwibawa namun juga pada rekan kerja dan klien.
Tindakan seperti ini juga bisa membantu membatasi percakapan pribadi yang tidak pantas
atau dianggap tidak sopan.
Tingkat penghargaan pada pelanggan atau kemitraan bisnis juga akan terlihat pada saat
karyawan terus menunjukkan perilaku profesional meski ada komentar kurang pantas yang
diberikan orang lain.
2. Mengembangkan Reputasi Bisnis
Suatu perusahaan yang dikenal memiliki reputasi positif serta profesionalisme adalah
perusahaan yang bisa selalu bertahan. Pada saat harus memilih satu penyedia di antara yang
lain, maka penyedia yang memberikan umpan balik positif kemungkinan besar yang akan
dipilih.
Interaksi serta hubungan karyawan dengan pemangku kepentingan utama merupakan salah
satu kontributor terpenting untuk asosiasi merek yang positif.
3. Mengurangi Konflik
Di dalam lingkungan sosial berbisnis profesional, karyawan yang profesional biasanya tidak
memakai konflik untuk menyelesaikan masalah.
Profesionalisme akan menumbuhkan budaya untuk saling menghormati yang bisa melihat
konflik dan ditangani dengan baik.
Karyawan yang profesional biasanya bisa paham dengan batasan yang lebih jelas serta
menyelesaikan masalah kecil dengan pendekatan efisien serta penuh hormat.
Perilaku profesional juga bisa membantu staf untuk menghindari menyinggung klien pada
saat mereka punya pandangan berbeda.
https://jawabanapapun.com/apakah-artinya-profesionalisme/
MATERI PERTEMUAN 2
BISNIS DAN HAKI
PENGERTIAN BISNIS
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan individu atau kelompok dengan menawarkan
barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan (laba). Arti bisnis juga bisa didefinisikan
sebagai menyediakan barang dan jasa guna untuk kelancaran sistem perekonomian.
TUJUAN BISNIS
Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat juga termasuk dalam tujuan bisnis.
Memenuhi kebutuhan hidup dengan sebuah produk dan jasa
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara umum
Memberikan kesejahteraan bagi para pemilik faktor produksi dan masyarakat.
Menjaga eksistensi perusahaan dalam jangka waktu panjang.
JENIS-JENIS BISNIS
Bisnis Agraris
Bisnis agraris adalah sektor usaha yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Bisnis ini
mencangkup usaha contohnya pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan.
Bisnis Industri
Bisnis industri adalah aktivitas untuk menghasilkan barang dari pengolahan bahan baku,
menjadi barang setengah jadi kemudian diolah lagi menjadi barang jadi. Bisnis sektor ini
adalah kegiatan menghasilkan nilai tambah.
Contohnya usaha dalam sektor rumah tangga, sektor usaha kecil, sedang, dan besar.
Bisnis Perdagangan
Bidang perdagangan adalah kegiatan utamanya melakukan transaksi jual berani barang untuk
tujuan memperoleh laba. Uang jadi alat ukur dalam transaksi jual beli. Contohnya toko
kelontong, kios, agen hingga distributor.
PENGERTIAN HAKI
Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI adalah hak atas kekayaan yang timbul karena
kemampuan intelektual manusia.Peraturan perundang-undangan HAKI di Indonesia sudah
ada sejak tahun 1840-an. Pemerintah Kolonial Belanda memperkenalkan undang-undang
pertama mengenai perlindungan HAKI pada tahun 1844. Adapun beberapa perundang-
undangan yang dibuat Belanda saat itu ialah:
UU Merek (1885),
UU Paten (1910),
UU Hak Cipta (1912).
MANFAAT HAKI
Berdasarkan Panduan Pengenalan HKI Ditjen Industri Kecil dan Menengah Departemen
Perindustrian, hak kekayaan intelektual memiliki beberapa manfaat untuk berbagai pihak,
yaitu:
Bagi dunia usaha: ada perlindungan dari penyalahgunaan atau pemalsuan karya intelektual
dari pihak lain, baik di dalam maupun luar negeri. Perusahaan juga akan memperoleh citra
positif jika memiliki perlindungan hukum bidang HAKI.
Bagi inventor: menjamin kepastian hukum entah itu individu atau kelompok, dan terhindar
dari kerugian karena pemalsuan atau kecurangan pihak lain.
Bagi pemerintah: pemerintah yang menerapkannya akan mendapat citra positif di tingkat
WTO (World Trade Organization) atau Organisasi Perdagangan Dunia. Di samping itu juga
ada penerimaan devisa dari pendaftaran atas hak kekayaan intelektual.
Kepastian hukum untuk pemegang hak dalam melakukan usaha tanpa gangguan pihak lain.
Pemegang hak bisa memberi izin kepada pihak lain.
JENIS-JENIS HAKI
Hak cipta: hak eksklusif untuk pencipta atau penerima hak dalam mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya atau juga memberi izin, tanpa mengurangi pembatasan-
pembatasan menurut undang-undang yang berlaku.
Hak kekayaan industri:
- Paten
- Merek
- Desain industri
- Varietas tanaman
- Rahasia dagang
https://www.kompas.tv/article/312459/mengenal-haki-pengertian-fungsi-syarat-dan-
prosedur-pengajuannya
MATERI PERTEMUAN 3
HAK PATEN
Hak paten adalah hak eksklusif yang diberikan negara untuk para penemu atas hasil
temuannya di bidang teknologi untuk selama waktu tertentu menjalankan sendiri atau
memberikan persetujuan pada pihak untuk untuk menjalankan penemuannya. Dengan adanya
hak paten, inventor diajak untuk membuka pengetahuan demi kemajuan masyarakat dan juga
sekaligus mendapat hak eksklusif atas penemuannya selama periode waktu tertentu.
Berdasarkan UU No. 13 Tahun 2016 Tentang Paten, inventor adalah seorang atau beberapa
orang yang secara bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan yang
menghasilkan invensi. Invensi sendiri adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu
kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi berupa produk atau proses,
atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.
Perlindungan Paten
1. Paten. Paten diberikan pada hasil penemuan yang baru, yang mengandung langkah inventif,
dan dapat diterapkan dalam industri.
2. Paten sederhana. Paten sederhana diberikan pada setiap hasil penemuan yang baru, yang
berupa pengembangan dari produk atau yang proses yang sudah ada, dan dapat diterapkan
dalam industri.
1. Paten memiliki jangka waktu perlindungan selama 20 tahun sejak tanggal penerimaan
permohonan paten dan tidak dapat diperpanjang.
2. Paten sederhana memiliki jangka waktu perlindungan selama 10 tahun sejak tanggal
penerimaan permohonan paten sederhana dan tidak dapat diperpanjang.
https://www.dgip.go.id/menu-utama/paten/pengenalan