• Sumber eicosapentaenoic acid (C20:5 n-3,
Komp. Makanan Fungsional Gol. Lipida
(Pertemuan 5 )
Dr. LILY ARSANTI LESTARI, STP., MP.
ASAM LEMAK TIDAK JENUH
• PUFA termasuk golongan lipida yang 2 atau
lebih ikatan rangkapnya dalam posisi cis.
• Letak ikatan rangkap pertama dihitung dari
ujung metil dari asam lemak  disebut sbg
omega-… atau n-…
Contoh: asam linoleat  C18:2 n-6
menunjukkan AL ini mempunyai 18 atom
karbon & 2 ikatan rangkap dengan ikatan
rangkap pentamanya pada rantai karbon ke-6.
• 2 komponen AL yg dikenal dgn essential fatty
acids (EFA):
• -
- Linoleic acid (n-6) (LA)  linoleat
- Alfa-linolenic acid (n-3) (LNA)linolenat
Keduanya tidak dapat disintesis oleh tubuh.
• Sumber utama linolenat (LNA) adalah minyak
sayur dan ikan. Minyak sayur merupakan
sumber utama LNA. LNA ditemukan di
kloroplas sayuran hijau daun (ex: bayam) dan
biji (ex: walnut).
EPA) : Canola oil, yang mempunyai rasio asam
lemak paling bagus (rendah saturated fat (7%),
tinggi monosaturated fat (60% oleic acid) dan
kandungan PUFA (22% LA dan 11% LNA)),
kacang-kacangan, biji-bijian, sayur, buah,
kuning telur, unggas, daging, ikan.
• Ikan merupakan sumber utama EPA dan DHA
(docosahexaenoic acid - C22:6 n-3)
• AL n-6 yang paling penting yaitu LA banyak
dijumpai pada sayuran dan diet orang barat
(corn oil, safflower oil, sunflower oil, and
soybean oil)
Untuk bahan makanan lain dan kandungannya lihat
di PPT ya (:
Peranan PUFA pada Penyakit Kronik
• Penyakit Kardiovaskular
Pada dosis tinggi n-3 (linolenat) PUFA
mempunyai beberapa sifat :
a. mengurangi agregasi platelet dan viskositas
darah (pada tikus)
b. hipotrigliserida;
c. antitrombotik dan aktivitas fibrinolisis;
d. sbg antiinflamasi;
e. hipolipidemik;
f. Hipotensif
• Diabetes
• Psoriasis
• Kanker
PUFA sebagai zat gizi penting selama kehamilan
dan perkembangan janin
• Elemen vital untuk membrane sel dan
pembentukan jaringan baru selama kehamilan
dan perkembangan janin.
• Untuk perkembangan sistem syaraf pusat kaya
AA dan DHA. Perkembangan otak berlangsung
pada trimester ketiga dan selama masa kanak-
kanak.
• Karenanya supply PUFA yang cukup saat pre
dan post natak sangat penting untuk
pertumbuhan janin normal dan pertumbuhan
 neonatal, perkembangan fungsi-fungsi syaraf,
serta aktivitas fotoreseptor retina.
• Untuk perkembangan janin normal (saat pre-
dan post-natal), pertumbuhan neonatal.
KOLIN, LESITIN, DAN INOSITOL
- Lesitin = fosfatidil kolin, punya 2
bagian: polar (bagian kolin) dan non
polar (bagian Asam Lemak).
Pembagian dalam Lipida
- Termasuk gol lipida kompleks
fosfolipida = fosfoasilgliserol (terikat
pada lesitin)
- Glycerol + esterifikasi dg 2 as lemak
- Posisi ke-3  phosphate
- Ujung gugus fosfat dapat berikatan dengan
atom/gugus lain
Turunan Phosphoacylglycerols (PAG)
Contoh: Phosphatidyl choline dengan asam lemak
oleate & palmitate
Lesitin vs Kolin
• kolin banyak terdapat dalam bentuk lesitin,
bentuk bebas, atau sebagai komponen
fosfolipid lain spt spingomyelin
• Sphingomyelin  ditambahkan pada susu
formula agar bayi bisa cerdas
• Suplemen kolin  tdpt juga dlm bentuk
garam kolin klorida, kolin bitartrat, & kolin
hidrogen sitrat
• Lesitin mengandung 13% kolin (b/b)
• Lesitin dpt bersifat polar (bag kolin) & non
polar (bag as lemak)
Penggunaan Lesitin
• Emulsifier  utk penstabil adonan mayonnaise
• Pengganti lemak  Bahan campuran untuk
produk pangan seperti produk panggang (roti,
biskuit, dll), keju, permen karet, coklat, susu,
margarin, non dairy creamer, dsb
Fungsi dasar Lesitin
• Pangan  nontoxic emulsifier
• Lecithin dibutuhkan setiap sel dlm tubuh karna
merupakan bagian dari membran sel.
• Kesehatan, dpt mencegah :
- Arterosklerosis
- Batu ginjal
- Penyakit jantung
 - Gangguan hati
- Hiperkolesterolemia
Mekanisme Aksi Phosphatidylcholine
- penting sbg komponen sel dan perbaikan
sel.
- bentuk utama kolin (prekursor sintesis
asetilkolin dan phospholipida yg lain).
- menurunkan abs kolesterol dari makanan &
produksi LDL kolesterol.
Sumber Lesitin
Kubis, bunga kol, hati, oatmeal, kedelai, kuning
telur, daging.
Isomer fosofolipid pada lesitin dari sayuran
Lesitin sebagai suplemen
• Th 1958, Dr. Lester M. Morrison mempublikasi
penemuannya  lecithin dpt digunakan utk
menurunkan kolesterol.
• 80% pasien yg mempunyai level kolesterol yg
tinggi  mengalami penurunan serum kol
sebanyak 41% stlh konsumsi lesitin bbrp
minggu.
• Supplemen lecithin biasanya berasal dari
kedelai.
Komersial produk  1/3 chemically pure
lecithin; 2/3 terbuat dari phospolipid yg lain.
Bentuk Suplemen Lecithin :
1. Kapsul
2. Cairan
3. Bubuk
4. Granula  mengandung lesitin dengan
konsentrasi yg tinggi (15 gram)
5. Softgels (dari kedelai lesitin 3,600 mg dengan
2,196 mg phospharides)
DRI dan dosis:
Peran kolin dan lesitin untuk kesehatan dan
penyakit:
• Liver
- Defisiensi kolin menyebabkan
perlemakan hati & kanker liver pada
hewan coba
- Perlemakan hati pada pasien yg diberi
“total parenteral nutrition”
- Fungsi liver menjadi abnormal dalam
bbrp minggu
• Penyakit kardiovaskular :
- Kolin memfasilitasi metabolisme
homosistein  menurunkan risiko
penyakit kardiovaskular karena kalau
jumlahnya tinggi meningkatkan risiko
penyakit kardiovaskular
- Lesitin  menurunkan Lv. Kolesterol
serum
• Reproduksi dan perkembangan :
- Kolin berperan dalam perkembangan
otak dan kemampuan kognitif
- Kolin dpt berpengaruh pd status folat yg
direkomendasikan utk wanita hamil dlm
pencegahan NTD (neural tube deffect)
• Performa fisik : Kolin meningkatkan
endurance
• Memori: Kolin dan lesitin 
meningkatkan memori jangka pendek
manusia

 #FunFact : M-150 dan kratingdaeng ada
KOLIN
Inositol (Vit B8)
 Merupakan komponen vitamin B kompleks
 Secara alami terdapat pada makanan tinggi
serat (gandum, legum, dll)
 Dibutuhkan untuk:
- Membran sel
- Pembentukan lesitin
- Bekerja scr sinergistik dg vitamin dan
zat gizi
- Inositol penting utk fungsi syaraf, otak,
otot dlm tubuh
- Digunakan utk mencegah depresi, level
inositol yang rendah dapat menyebabkan
depresi
- berperan dlm proliferasi dan diferensiasi
sel tubuh
Produksi Lesitin
 Sumber : Kedelai, sunflower, rape seeds
 Proses (bagan lihat di PPT) :
1. Pemurnian ekstrak kasar lesitin
2. Pemurnian lesitin
3. De-oiling lesitin
4. Hidrolisi lesitin
5. Fraksinasi lesitin
KARNITIN (B11) dan SKUALEN
L- carnitine (B11)
• Disentesa dalam tubuh dari AA lysine dan
methionine
• Dibutuhkan utk mengeluarkan energi dari
lemak.
• Mengangkut as lmk ke dlm mitochondria
• Pd masa bayi & kondisi dimana keb energi
tinggi spt pd bumil & ibu menyusui, mk keb L-
carnitine dpt melebihi produksi oleh tubuh
• L-Carnitine = conditionally
essential = dibutuhkan / penting
pada kondisi tertentu
• Aksi paling penting pada jantung
• Contoh :
Pasien dg diabetes & hipertensi
diberi 4 g L-carnitine / hari selama
45 mg, detak jantung yg tdk normal
& fungsi jantung yg abnormal dpt
menurun jk dibanding yg tdk diberi
l-carnitine.
• Sumber : susu dan daging merah
(mengandung karnitin jumlah banyak).
Pada vegetarian intakenya rendah.
• Defisiensi karnitin sangat jarang karena
dpt diproduksi tubuh.
• Defisiensi karnitin dihubungkan dengan
penyakit diabetes dan sirosis.
• Sebagian besar orang tidak butuh suplmen
karnitin.
• Terapi : 1-3 gr/hari
• Metode produksi :
• Kimiawi  sintesis dan ekstraksi
• Biologis (untuk komersial) oleh
m.o. Enterobacteria (E. coli dan
Proteus sp.)
Skualen :
• Merupakan komponen organik dari minyak
ikan hiu atau minyak nabati (amaranth seed,
rice bran, wheat germ, & olives)
• Dapat diproduksi tumbuhan, hewan,
manusia
• Merupakan hidrokarbon dan triterpen 
Fungsi : sintesa kolesterol; hormon steroid;
vit. D tubuh
• Untuk kosmetik  menghaluskan kulit
• Produksi : ekstraksi dan pemurnian dari ikan
hiu / tanaman lain (zaitun, tebu)

FITOSTEROL dan FITOSTANOL

Model absorbsi kolesterol (dibantu asam empedu)

Tingkat penyerapan steroid dalam tubuh manusia

(diukur dengan isotop stabil):

• Kolesterol 56 ± 12 %
• Sitosterol (sterol) 0.51 ± 0.04 %
Fitosterol • Sitostanol (stanol) 0.04 ± 0.004 %

• Mempunyai fungsi membran kolesterol

pada tanaman Kelarutan sitostanol in vitro pada cairan empedu
• Secara struktural mirip dengan kolesterol buatan :
• Tidak dapat diserap
• Menghambat penyerapan kolesterol
• Dari tumbuhan (minyak sawit)
• Struktur similar dengan kolesterol

Jenis-jenis fitosterol :
• “Sterols”: Δ5-Phytosterols, contoh:
Sitosterol, Campesterol
• Stigmasterol
• Stanols: 5-a-Reduced Sterols (From Soy),
contoh: Sitostanol, Campestanol

Fitosterol secara kimia sulit diperkirakan Bioaktivitas fitosterol :

jumlahnya dalam makanan
• Sebanyak 25-35% fitosterol diet pada
umumnya dlm bentuk terglikosilasi dan
tidak teranalisis dg metode konvensional
• Fitosterol terglikosilasi ini yg berperan
dalam penurunan kadar LDL darah oleh
makanan seperti protein kedelai (pada
kedelai, >90% fitosterol dlm keadaan
terglikosilasi)
Penyerapan fitosterol pada manusia:
• Fitosterol dalam bentuk kristal tidak dapat
bereaksi
• Fitosterol tdk dapat larut dlm air & sangat
sedikit larut dalam lemak
• Fitosterol dalam bentuk ester sangat larut
dalam lemak
• Fitosterol dalam diemulsifikasi dengan
lesitin atau monogliserida  bersifat
bioaktif

 Penurunan kadar LDL oleh Fitosterol dalam

minyak –pada 26 penelitian : Semakin banyak
fitosterol yg dikonsumsi, Penurunan LDL
kolesterol semakin tinggi
 Stanol+Lesitin dalam makanan yang bebas
lemak :
- Stanol / lesitin yg ditambahkan pada makanan
bebas lemak  masih mempunyai aktivitas
dalam menurunkan kolesterol plasma
- Lesitin membantu stanol dlm penurunan
kolesterol plasma

KESIMPULAN :
Fitosterol, baik dalam bentuk alami maupun
suplemen, dapat menurunkan kadar LDL kolesterol
jika diformulasikan dengan baik.