Aqiqah Qurban Tanya Jawab
Aqiqah Qurban Tanya Jawab
Jika seseorang bertanya “Untuk apa kambing itu?”, lalu kita jawab “Untuk qurban”,
apakah yang demikian menjadikan status qurban kita sebagai qurban nadzar?
Qurban yang hukum asalnya adalah sunnah bisa menjadi wajib jika dinadzarkan.
Misalnya, dengan kalimat “Saya nadzarkan kambing ini untuk qurban” atau “Saya jadikan
kambing ini sebagai qurban”.
Dalam kasus di atas, kambing tersebut tidak serta merta menjadi qurban nadzar atau
qurban wajib. Alasannya, ucapan tersebut tidak ada niatan sama sekali untuk menjadikannya
nadzar. Tetapi sekadar berniat menjawab pertanyaan atau memberi kabar kepada seseorang
yang bertanya.
Selain itu, hewan-hewan tersebut tidak dalam kondisi cacat, pincang, terlalu kurus, dan
berpenyakit.
Benarkah seorang yang akan berqurban diharamkan mencukur rambut dan memotong
kuku?
Memang ada hadits yang melarang seseorang yang akan berqurban dilarang mencukur
rambutnya atau memotong kukunya sejak masuk bulan Dzulhijjah sampai hari raya qurban.
Akan tetapi, para ulama berbeda pendapat dalam memahami larangan hadits tersebut. Ada
yang mengharamkan, ada yang hanya memakruhkan.
1. Boleh, menurut mayoritas ulama madzahib dan sebagian dari kalangan Syafi’iyah, walaupun
si mayit tidak pernah mewasiatkannya. Alasannya, karena qurban itu termasuk sedekah, dan
sedekah yang diperuntukkan bagi orang yang telah meninggal adalah sah dan bermanfaat
bagi mayit.
2. Tidak boleh atau tidak sah, kecuali si mayit tersebut pernah mewasiatkannya. Demikian
menurut pendapat Imam Nawawi dan beberapa ulama lain. Alasannya, kurban merupakan
ibadah yang membutuhkan niat, sementara orang yang telah meninggal tidak mungkin lagi
melakukan niat.