Lampiran SK Manrisk 2023
Lampiran SK Manrisk 2023
2) Tabel Probabilitas
Tingkat Level
Kemungkina Kemungkinan Kriteria Kemungkinan
n (Probabilitas) (Probabilitas)
(Probabilitas)
1 Hampir tidak Peristiwa hanya akan timbul pada
terjadi/ rare kondisi yang luar biasa
Sangat jarang terjadi/rare (>5
thn/ kali)
Persentase 0 – 10%
2 Jarang Terjadi/ Peristiwa diharpkan tidak terjadi
unlikely Jarang terjadi (>2 - < 5 th / kali)
Persentase > 10 – 30%
3 Kadang Peristiwa kadang – kadang bisa
Terjadi/ terjadi
Possible Mungkin terjadi /posibble (1 - <2
tahun / kali)
Persentase > 30 – 50 %
4 Sering Terjadi/ Peristiwa sangat mungkin terjadi
Probable pada sebagian kondisi
Sering terjadi / probable (beberapa
kali / tahun)
Persentase > 50 – 90 % kegiatan
dalam 1 periode
5 Hampir pasti Peristiwa selalu terjadi hampir
terjadi/ pada setiap kondisi
Frequent Sangat sering terjadi / frequent
(Tiap minggu / bulan)
Persentase > 90 % dalam 1 periode
3) Tabel/ Matriks Analisis Risiko
DAMPAK 1 2 3 4 5
Minimal Minor Moderat Mayor Ekstrem
PROBABILITAS
5 Frequent MODERAT MODERAT TINGGI EKSTREM EKSTREM
4 Probable MODERAT MODERAT TINGGI EKSTREM EKSTREM
3 Possible RENDAH MODERAT TINGGI EKSTREM EKSTREM
2 Unlikely RENDAH RENDAH MODERAT TINGGI EKSTREM
1 Rare RENDAH RENDAH MODERAT TINGGI EKSTREM
5. Monitoring Risiko
a. Monitoring dan Review
1) Monitoring dan review penerapan manajemen risiko dilakukan
secara rutin dengan penanggungjawab adalah tim PMR melalui
audit internal.
2) Hasil dari monitoring dan review tersebut menjadi salah satu dasar
dalam penentuan tindak lanjut.
3) Hasil monitoring – evaluasi dan rencana tindak lanjut yang akan
diambil dan disosialisasikan kepada semua petugas baik
koordinator maupun pelaksaan dalam rapat pertemuan rutin
bulanan atau incidental sesuai kebutuhan.
b. Risiko yang telah dianalisis kemudian dievaluasi oleh Tim PMR untuk
diputuskan apakah diperlukan rencana tindak lanjut
6. Evaluasi Risiko
a. Jika dari hasil monitoring diperlukan tindak lanjut terhadap risiko,
maka perlu disusun rencana tindak lanjut yang berisi kegiatan –
kegiatan yang perlu dilakukan untuk mengatasi akibat risiko dan
melakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi insiden terkait
dengan risiko tersebut.
b. Tindak lanjut dari hasil monitoring dapat berupa :
1) Audit yang dapat menghasilkan prosedur baru
2) Perbaikan sarana dan prasarana
3) Tindakan lain yang diperlukan
c. Evaluasi dari tindak lanjut berupa penilaian kesesuaian pelaksanaan
dengan perencanaan serta tercapainya tujuan tindak lanjut dalam
mengatasi akibat risiko dan mencegah risiko berulang kembali pada
periode berikutnya.
C. Penanganan Insiden Risiko
1. Jika terjadi insiden dari sebuah risiko yang terjadi , koordinator dan
pelaksana melakukan sesuai prosedur yang ditetapkan dan kemudian
melaporkan insiden kepada Tim PMR berkoordinasi dengan Tim
Keselamatan Pasien, Tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dan
atau Tim Pencegahan Pengendalian Infeksi (PPI)
2. Tim PMR melakukan Severity Assessment meliputi :
a. Jika hasil kajian masuk kategori merah (risiko ekstrem) dan
kuning (risiko tinggi), maka harus dilakukan Root Cause
Analysis yang merupakan alat/ metode untuk menyelesaikan/
mecari solusi suatu masalah dengan mencari akar penyebab
masalah yang terjadi dengan matriks grading.
b. Jika masuk kategori hijau (risiko sedang), atau biru (risiko
rendah), maka cukup dilakukan investigasi sederhana.
c. Tabel Kategori Insiden
LEVEL / TINDAKAN
BANDS
EXTREME Dilakukan RCA paling lama 45 hari,
(SANGAT membutuhkan tindakan segera, perhatian
TINGGI) sampai ke Kepala Puskesmas
HIGH Dilakukan RCA paling lama 45 hari, kaji dengan
(TINGGI) detail & perlu tindkan segara, serta
membutuhkan tindakan top management
MODERATE Dilakukan investigasi sederhana paling lama 2
(SEDANG) minggu. Manajer/ pimpinan klinis sebaiknya
menilai dampak terhadap bahaya & kelola risiko
LOW Dilakukan investigasi sederhana paling lama 1
(RENDAH) minggu, diselesaikan dengan prosedur rutin
HAT SUKARMADANI