BIOMEDIK 1

ANATOMI SISTEM
RESPIRASI
Oleh
dr Regina Hutasoit M.Kes
Departemen biomedik
prodi kedokteran umum
Fakultas Kedokteran dan kedokteran Hewan
Universitas Nusa Cendana Kupang
2023
 Capaian pembelajaran
Mahasiswa mampu mengidentifikasi struktur organ respirasi,vaskularisasi
terkait dan persyarafannya

Bagian dari system respirasi

◦ Nasus
◦ Pharynx
◦ Larynx
◦ Trachea
◦ Pulmo
◦ Pleura
◦ Diafragma
◦ Dinding thorax
 Sel-jaringan-organ-sistem
Sistem respirasi manusia dapat diklasifikasikan berdasarkan struktur
dan fungsinya

Secara struktur (anatomis), sistem respirasi terdiri dari

◦ sistem pernapasan atas, yaitu hidung, faring,laring
◦ sistem pernapasan bawah, yaitu trakea bronkus, dan paru-paru.
Batas daerah keduanya adalah pita suara.
Secara fungsional terbagi atas
--Sistem konduksi dan pars repiratorius
Sistem respirasi
Bagian dari system respirasi
◦ Nasus
◦ Pharynx
◦ Larynx
◦ Trachea
◦ Pulmo
◦ Pleura
◦ Diafragma
◦ Dinding thorax
Hidung / cavum nasi/nose
◦ Topografi cavum nasi
◦ Fungsi
◦ Os nasal
◦ Cartilago septum nasi
◦ Septum nasi
◦ Os etmoidale
◦ Choanae
◦ Topografi sinus paranasal
◦ Fungsi sinus paranasal
◦ Sinus paranasal
◦ Tractus olfactorius
◦ Vestibulum nasi
◦ Concha nasalis
◦ Ductus nasolacrimalis
◦ Plekus kieselbach
◦ N olfactorius
Topografi hidung Bagian interna (cavum nasi)
Batas:vestibulum dan nares post
(koana)

Bagian eksterna

◦ Kulit
◦ Otot
◦ 3 os cranium
◦ Kartilago
 Atap :Os
nasal
Os frontal
Os etmoidale
Lamina
cibrosa
Os spenoidale

Medial:Septum
nasi= Batas- Lateral:
Concha nasalis
crt septum nasi
Os vomer
batas supmedia
inf,meatus nasi
Os etmoidale hidung sup,media dan inf
lamina
perpendicularis

Dasar:Palatum
durum proc
palatinus maksila
Lamina horizontal
os palatini
◦ Vestibulum tdpt ◦ Cavitas nasi
-Kel sebacea -regio olfaktori
-kartilago -septum nasi
-Concha nasi
-Meatus nasi
septum
 concha
Tonjolan tulang rawan yang ditutup selaput tebal semi erektil

Concha inferior muara duct nasolacrimaris

Sinus paranasal
◦ Menjaga kelembaban
hidung dan pertukaran
udara
◦ Menghasilkan sekret yang
dialirkan ke hidung
◦ Sinus frontalis
-Terbentuk sempurna pada
umur >8thn
-batas dgn orbita tipis
-muara di meatus medius

◦ Sinus maksila
-dasar dekat dgn PM 1 &2
-batas atas dekat mata
-ostium sinus lebih tinggi
diameter 1-3mm
◦ Sinus sphenoid ◦ Sinus etmoid
-terletak di os sphenoid
dibelakang sinus etmoid

Sinus etmoid
-tdd 3-16 sel (sarang lebah
Vol total 3ml
-letak :diantara konka medial
dan ddg medial orbita
-tdd 2 kel
S.Etmoid ant---meatus media
S .Etmoid post—meatus sup
Kompleks osteomeatal
 ◦

perdarahan

terdapat 2 pleksus
Kiesselbach
(depan)dan
pleksusWoodruff
(belakang):
a.spenopalatina dan a.
etmoidal post
inervasi
Pharynx
◦ Topografi pharynx ◦ A.carotis ext
◦ Fungsi pharynx ◦ A.carotis comunis
◦ Ostium pharingeum tubae ◦ A carotis interna
auditiva ◦ V jugularis int
◦ Tonsila
◦ Nasopharinx
◦ Oropharynx
◦ Laringopharinx
◦ N maxilaris
pipa muskulomembranosa,
panjang 12-14 cm, basis cranial-C6 /tepi bawah
cart. cricoidea
◦ membentang posterior dari
rongga hidung dan meluas
ke palatum molle.

◦ membentang dari posterior

rongga mulut dan meluas
dari palatum molle inferior ke
tulang hyoid.

◦ dimulai dari tulang hyoid.

ujung inferiornya,
laringofaring terbuka ke
esophagus di posterior dan
laring di anterior.
Nasopharing
Oropharing
Dibatasi lingula post uvula
◦ Berhubungan dgn cavitas
◦ Tonsil palatina
nasi
◦ Dinding post pharing
◦ Terdapat tuba auditiva
◦ epiglotis
◦ Tonsil adenoid
Fungsi faring sebagai:
1. jalan untuk udara dan makanan,
2.memberikan ruang resonansi untuk suara, dan
3.tempat tonsil yang berperan dalam reaksi imunologis melawan
benda asing
Ostium pharingeum tuba
auditiva
tonsila
Larynx
◦ Topografi larynx ◦ Epiglotis
◦ Fungsi larynx ◦ Plica vocalis
◦ Cartilago thyroidea ◦ N laringeus
◦ Cartilago cricoidea
◦ Os hyoideum
◦ Aditus laryngis
◦ Membrana thyrohyoidea
 Laring
◦ Laring atau kotak suara
◦ menghubungkan laringofaring dengan trakea.
◦ membentang di midline leher anterior ke esophagus dan vertebra C4-
C6.
◦ Dinding laring dibentuk dari 9
cartilago.
◦ Terdiri dari
-- kartilago thyroidea,
--kartilago cricoidea, (satu
buah)
--kartilago epiglotis
--kartilago arytenoidea,
--kartilago cuneiforme
(1psg)
--kartilago corniculatum
Otot laring
◦ Otot ekstrinsik
:menggerakkan
laring thdp organ
disekitarnya
terdapat otot
infra hioid
(depresor)dan
suprahioid
Otot intrinsik berfungsi menggerakkan
bagian dari laring
Pita suara
◦ Laring terbagi :
-supraglotis
◦ Rima glotis (celah
-glotis
antara plica vocalis)
-sub/infraglotis
dibentuk :
-ant: plika vocalis
-post: basis dan proc
vocalis
cart.arythenoid
Pita suara
 perdarahan
◦ A.laringeus superior---
a.tiroidea superior---a.carotis

◦ A.laringeus inferior---
a.tiroidea inferior---
a.subclavia
◦ Fungsi utama laring memungkinkan Vokalisasi /pembentuk suara
◦ melindungi jalan nafas bawah dari obstruksi benda asing dan
◦ memudahkan batuk
◦ Menghubungkan faring dan trachea
trachea
◦ Topografi trackea
◦ Fungsi trackea
◦ Cartilago trachealis
◦ jalur tubular untuk udara
sepanjang 12 cm dan
berdiameter 2,5 cm.
◦ berada di anterior
esophagus dan meluas dari
laring ke batas superior
vertebra T5, di mana dibagi
menjadi bronkus utama
kanan dan kiri. –carina
◦ Berada di superior
mediatinum
◦ Lapisan dinding trakea dari
dalam ke luar adalah
mukosa, submukosa,
kartilago hyaline, dan
adventisia
◦ . Trakea memiliki 16-20 cincin
tulang rawan hyaline yang
masing-masing membentuk
gambaran huruf U, yang
membatasi 2/3 bagian
anterior
◦ Pada vertebra T5, trakea
terbagi menjadi
bronkus utama kanan yang
masuk ke paru kanan, dan
bronkus utama kiri yang
masuk ke paru kiri.
◦ Bronkus utama kanan lebih
vertikal, lebih pendek, dan
lebih luas dibandingkan
dengan yang kiri.
Pulmo
◦ Topografi pulmo ◦ Bronci lobares D dan S
◦ Fungsi pulmo ◦ Bronchus principal D dan S
◦ Apex pulmo ◦ Aorta thoracica
◦ Lobus superior ◦ V.cava sup dan inf
◦ Fissura oblique ◦ Pleksus pulmonalis
◦ Lobus inferior ◦ N vagus
◦ Lobus medius
◦ Basis pulmonis
◦ Apex pulmo
◦ Lobus superior
◦ Fissura oblique
◦ Lobus inferior
◦ Lobus medius
◦ Basis pulmonis
◦ Bagian inferior paru terlihat lebih luas. Basis paru berbentuk cekung
dan berada di atas cembungan diafragma.

◦ Bagian superior paru merupakan daerah yg sempit adalah apeks.

◦ Permukaan mediastinalis dari tiap paru berisi hilus yang dilalui bronkus,
pembuluh darah paru, pembuluh limfa, dan nervus.

◦ Di medial, paru kiri terdapat cekungan yaitu cardiac notch, tempat di

mana ada jantung. Karena ruang yang ditempati jantung, paru kiri
10% lebih kecil daripada paru kanan.
◦ Seperti trakea, bronkus utama
terdiri dari cincin kartilago yang
tidak komplit.
◦ Percabangan bronkhus
dinamakan carina
◦ Termasuk dalam zona konduksi
sampai bronhiolus terminalis

Membrane mukosa carina

merupakan salah satu area paling
sensitive dari seluruh laring dan
trakea untuk memicu refleks batuk
Paru paru
◦ Memiliki:
-1apek
-3 permukaan (C M D )
-3 batas (A P L)
- fisura

Hillum tdd
-A.pulmonalis
-V pulmonalis
-bronchus
bronchus ◦ bronkus utama kanan memberi 3
bronkus sekunder dan bronkus
utama kiri memberi 2 bronkus
sekunder).

◦ bronkus sekunder bercabang

menjadi bronkus
tersier/segmentorum (terdapat
10 bronkus tersier di tiap paru)
yang masing-masing bercabang
lagi menjadi segmen
bronkopulmonalis
◦ masing-masing bronkus
segmentorum memberikan 20-25
percabangan dan akhirnya
menjadi bronkus terminalis.(zona
respirasi)

◦ Masing-masing bronkus terminalis

bercabang banyak menjadi
bronkiolus respirasi

◦ masing-masing bronkiolus respirasi

mempercabangkan 2-11 duktus
alveolaris.

◦ Masing-masing duktus alveolaris

mempercabangkan 5-6 saccus
alveolaris. (300jt alveoli)
Perbedaan bronchus D S
◦ The right main bronchus is
wider, shorter, and runs more
vertically than the left main
bronchus as it passes directly
to the hilum of the lung.
◦ The left main bronchus
passes inferolaterally, inferior
to the arch of the aorta and
anterior to the esophagus
and thoracic aorta, to reach
the hilum of the lung.
bronchiolus
◦ Percabangan kecil dari
bronkus
◦ Sudah tidak terdapat lagi
tulang rawan
◦ Bronchiolus akan berakhir
pada alveolus
◦ Dindingnya lebih tipis
dibanding bronkhus masih
terdapat otot polos, sel silia
dan mukus
alveoli
Fungsi pertukaran O2 dan CO2
◦ Terdiri dari sekitar 700jt gelembung paru, bila di bentangkan
sekitar 90m2
Terdiri 3 sel aveolar :
1. Tipe 1 membentuk dinding alveolar,
2. Tipe 2 aktif secara metabolik, mensekresi surfactan,
3. Tipe 3 sbg Magrofag
vaskularisasi
◦ A.bronchiolus<------aorta
thoracica------A desendens
◦ Alveoli menerima darah dari
A pulmonales….v pulmonalis-
--atrium sin

◦ Vena bronchiales--→V
azygos--→v.hemiazigos
pleura
◦ Topografi pleura ◦ Fungsi cavum pleura
◦ Fungsi pleura
◦ Pleura parietal pars
mediastinalis& pars
diagfragmatica
◦ Pleura viseralis
◦ Cavum pleura
◦ Topogarfi cavum pleura
Di bungkus 2 Pleura:
--Pleura viseralis (langsung membungkus paru-paru berbatasan
dengan rongga thorak)
--Pleura Parietalis ( melapisi rongga dada sebelah dalam)
Di antara kedua pleura terdapat ruang kecil bernama rongga
pleura yang mengandung sedikit cairan lubrikan yang
disekresikan oleh membrane.
Cairan pleura ini mengurangi friksi antara membrane.
◦ Parietal pleura --- innervated
by the phrenic and
intercostal nerves, project
refered pain supplied
dermatome if there local
iritation
◦ The visceral pleura is
insensitive to pain because it
receives no nerves of general
sensation
◦ Because the lungs do not
completely fill the pulmonary
cavities, and because of the
protrusion of the diaphragm
and underlying abdominal
viscera into the inferior
thoracic aperture, a
peripheral gutter—the
costodiaphragmatic recess is
formed
◦ Terbagi 4 bagian pleura
parietal
-mediastinal
-diagfragma
-cervical
-costal
Pleura recess:rongga
potensial

•Costodiaphragmatic –
located between the
costal pleurae and the
diaphragmatic pleura.
•Costomediastinal –
located between the
costal pleurae and the
mediastinal pleurae,
behind the sternum.
Batas paru
Surface anatomy
diafragma
◦ Topografi diafragma ◦ Fungsi diafrgama
◦ Trigonum sternocostale larrey ◦ N phrenicus
◦ Hiatus aorticus
◦ Trigonum lumbocostale
bouchsaleki
◦ Hiatus oesphagus
◦ Foramen vena cava
morgagni
◦ Bagian sentral yg bergerak
◦ D lebih tinggi dari S
◦ Saat ekspirasi s/d costa V
◦ Melekat pada lig arcuata
(fasia m.quadratus
lumborum)
◦ Sentral fused pada fibrous
pericard
Perlekatan :Prox xipoideus
L3
Costal VI inferior
◦ When the diaphragm
contracts, its domes are
pulled inferiorly so that the
convexity of the diaphragm
is somewhat flattened.
◦ compressing the abdominal
viscera, blood in the IVC is
forced superiorly into the
heart superior
Hiatus diafragma-hiatus dipengaruhi
siklus repirasi
The left lumbocostal
triangle and the
esophageal hiatus
are potential sites of
acquired hernias
through the
diaphragm..
Vaskularisasi
◦ A.phericus sup dan inf----
berasal dari A thoracic int
◦ V phericus dan v.azigos –>ivc
◦ N phericus---motoric suply
◦ N subcostal dan intercostal
dan n phericus—sensoric
supply
Dinding thoraks
(1)
◦ Topografi dinding thoraks
◦ Fungsi dinding thoraks
◦ Oesphagus
◦ Columna vertebralis
◦ Mediastinum
◦ Manubrium sterni
◦ Symphysis manubriosternalis
◦ Corpus sterni
◦ Symphysis xiphisternalis
◦ Proc xiphoideus
◦ Angulus sterni
◦ Cartilago costalis
◦ Costae verae
◦ Costa spuriae
◦ Discus intervertebralis
◦ Corp intervertebralis
◦ For vertebralis
◦ Proc spinosus
 (2)
◦ M seratus ant&post ◦ A.subclavia
◦ M latissimus dorsi ◦ V azygos
◦ M Pectoralis mayor &minor
◦ MIntercostalis ext
◦ M levator costae
◦ Aorta desecendens pasr
thoracica
◦ Tdd;
-dinding thorak:thoracic cage
and the muscles covering its
anterolateral aspect
-cavum thorak : organ
repspiratory dan cvs
thoracic skeleton tdd:
◦ - 12 pairs of ribs and
associated costal cartilages,
◦ - 12 thoracic vertebrae and
the intervertebral (IV) discs
interposed between them,
◦ - the sternum.
costa
Atypical ribs
◦ Typical ribs tdd:head neck (CI.CII.CX.CXI CXII)
tubercle corpus (CIII-CIX)
Vertebra thoracalis dan
sternum
 Joint
◦ Vertebrae (intervertebral
joints).
◦ Ribs and vertebrae
(costovertebral joints: joints
of heads of ribs and
costotransverse joints).
◦ Ribs and costal cartilages
(costochondral joints).
◦ Costal cartilages
(interchondral joints).
◦ Sternum and costal
cartilages (sternocostal
joints).
◦ Sternum and clavicle
(sternoclavicular joints).
Otot dinding thoraks
◦ Otot ekstrinsik ◦ Otot instrinsik
Otot inspirasi
◦ Otot-otot inspirasi utama
adalah diafragma dan otot-
otot interkostalis eksternal
Diafragma merupakan suatu
lembaran otot yang
membentuk dasar rongga
toraks dan dipersarafi oleh
saraf frenikus
◦ Otot-otot interkostalis
eksternal dipersarafi oleh
saraf-saraf interkostalis.
◦ Selain otot-otot utama,
terdapat otot-otot inspirasi
tambahan. Otot-otot
tersebut
sternokleidomastoideus,
m.skalenus
◦ m pektoralis minor, m.serratus
anterior dan m.interkostalis
parasterna
Otot ekspirasi
◦ otot-otot ekspirasi terpenting
adalah otot-otot di dinding
abdomen yaitu
◦ m rektus abdominis,
◦ mtranversus abdominis,
◦ m internal abdomiminal
oblique, dan external
abdominal oblique Otot-otot
ekspirasi lainnya adalah
m.interkostalis internal.
Anda bingung..mari
membaca…..
◦ Terimakasih
◦ Tulang pembentuk sinus paranasalis : sinus maxilla, sinus
frontal,sinus etmoid sinus sphenoid
◦ Mind mapping pembagian otot di seluruh tubuh beserta
◦ Otot apa yg terlibat saat : menendang memakai telapak kaki
kanan, tersenyum, mengangkat ember dengan tangan kanan