Tugas Biologi
Tugas Biologi
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nyasehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem Peredaran Darah” ini pada
waktunya.
Keberhasilan kami dalam menyelesaikan makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Untuk itu, menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Untuk itu, kami mengharapkan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini, sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................
1. LATAR BELAKANG
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan)
tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh
jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai
pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan
darah diawali dengan kata hemo-atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima
yang berarti darah.
C. Tujuan
1. Untuk memahami tentang alat peredaran darah.
2. Untuk mengetahui tentang jenis-jenis sistem peredaran darah
3. Untuk memahami komponen darah
4. Untuk mengetahui golongan darah
5. Untuk memahami sistem peredaran darah
6. Untuk mengetahui kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah
BAB II
PEMBAHASAN
B. KOMPONEN DARAH
1. PLASMA DARAH
Plasma darah merupakan komponen darah yang berbentuk cairan. Darah
di dalam tubuh Anda, sekitar 55-60 persennya adalah plasma darah. Plasma
darah sendiri tersusun dari air kurang lebih 92%, dan 8% sisanya merupakan
karbon dioksida, glukosa, asam amino (protein), vitamin, lemak, serta garam
mineral.
Protein pembeku yang dibawa oleh plasma ini nantinya akan bekerja
bersama trombosit sebagai faktor pembekuan (koagulasi) dalam proses
pembekuan darah.
2. SEL DARAH
1. SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)
Eritrosit atau sel darah merah adalah sel yang paling melimpah dalam
darah. Sekitar 40-45 persen volume darah terdiri dari sel darah merah.
Bentuknya pun bermacam-macam, tapi kebanyakan sel darah merah
berbentuk seperti cakram bikonkaf dengan bagian tengah yang rata mirip
seperti mangkuk.
Produksi sel darah merah dikendalikan oleh eritropoietin, hormon
yang diproduksi oleh ginjal. Pembentukan sel darah merah dimulai dari
sel yang belum matang di sumsum tulang. Butuh sekitar tujuh hari untuk
mematangkan sel darah merah sebelum dilepaskan ke dalam aliran
darah. Sel darah merah bertahan rata-rata hanya 120 hari.
Tidak seperti banyak sel lain, sel darah merah tidak memiliki nukleus
dan dapat dengan mudah berubah bentuk. Hal ini membantu sel darah
merah untuk menyesuaikan diri saat memasuki pembuluh darah di tubuh.
Eritrosit juga mengandung protein khusus yang disebut hemoglobin.
Nah, hemoglobin inilah yang membuat darah tampak merah.
C. GOLONGAN DARAH
Golongan darah adalah ilmu pengklasifikasian darah dari suatu kelompok
berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran
sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan
protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis
penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus
(faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen
ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang
tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat
anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.
Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam
bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara
penggolongan darah ABO. Jan Janskýdi pada tahun 1907 mengklasifikasikan darah
manusia ke dalam empat grup, yang hingga kini masih digunakan.
Sistem penggolongan darah ini menghasilkan delapan jenis golongan darah.
Tergantung dari jenis faktor Rh yang ditemukan, setiap jenis golongan darah
memiliki simbol positif dan negatif yang merujuk pada tipe rhesusnya, yaitu A+,
B+, AB+, O+, A-, B-, AB-, dan O-
Suatu sistem peredaran yang baik terdiri dari pompa maskuler ataujantung
dan pembuluh-pembuluh darah.
a. Jantung
jantung adalah organ peredaran darah yang berfungsi
untukmemompa darah ke seluruh tubuh. Berikut adalah bagian-
bagaianjantung beserta fungsinya
1. Aorta
Aorta adalah arteri terbesar dalam tubuh. Letaknya di bagianatas
jantung. Fungsi aorta adalah untuk membawa darah yang mengandung
oksigen dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh.
2. Katup Aorta
Katup aorta adalah katup yang memisahkan ventrikel kiridengan
aorta. Perubahan tekanan darah pada kedua sisi katup menyebabkan
katup dapat terbuka dan tertutup. Fungsi katup aorta adalah untuk
mencegah darah mengalir ke arah yang salah.
4. Arteri Pulmonalis
Arteri pulmonalis adalah arteri yang mengangkut darah dari jantung
ke paru-paru. Fungsi arteri pulmonalis adalah untuk mengganti karbon
dioksida dan uap air yang ada di dalam darah dengan oksigen.
5. Atrium
Atrium adalah bentuk jamak dari atria yang sama artinyadengan
serambi. Terdapat dua atrium yaitu atrium kiri (serambikiri) dan
atrium kanan (serambi kanan).Atrium dua ruangan teratasdari empat
ruang utama pada jantung. Fungsi atrium kiri adalah menerima darah
dari paru-paru yang kaya oksigen dan membawanya ke ventrikel
kiri. Sedangkan fungsi atrium kanan adalah menerima darah dari
seluruh tubuh yang kaya akan karbondioksida kemudian membawanya
ke ventrikel kanan.
6. Vena pulmonalis
Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kayaoksigen
dari paru-paru ke jantung tepatnya di atriumkiri. Ukurannya lebih
kecil dari vena cava dan terdiri dari vena pulmonalis kanan dan vena
pulmonalis kiri. Fungsi venapulmonalis adalah untuk membawa darah
kaya oksigen kembali kejantung untuk kemudian diedarkan ke seluruh
tubuh.
7. Katup Trikuspidalis
Katup trikuspidalis atau katup trikuspid adalah katup yang terdiri
dari dari tiga daun katup. Katup ini dapat terbuka jika systole
berkontraksi dan dapat menutup kembali. Fungsi katup trikuspidalis
adalah untuk memisahkan atrium kanan dan ventrikel kanan dan
membantu mengalirkan darah miskin oksigen dari atrium kanan
keventrikel kanan.
8. Katup Mitral
Katup mitral atau bicuspid adalah katup yang memisah kanatrium
kiri dan ventrikel kiri. Katup ini dapat terbuka saat darahkaya oksigen
di atrium kiri hendak mengalir ke ventrikel kiri. Fungsi katup mitral
adalah untuk mencegah darah yang telah berada di ventrikel kiri
kembali ke atrium kiri
9. Ventrikel
Ventrikel adalah dua ruang kosong dari empat ruang di bagian
bawah jantung. Ventrikel juga disebut bilik.Ada dua macamventrikel,
yaitu ventrikel kiri (bilik kiri) dan ventrikel kanan (bilik kanan). Fungsi
ventrikel adalah untuk menerima darah dari atriumkemudian
membawanya keluar dari jantung. Fungsi ventrikel kiri adalah
menerima darah dari atrium kiri dan membawanya keseluruh tubuh.
Fungsi ventrikel kanan adalah menerima darah dari atrium kanan dan
membawanya ke paru-paru.
b. Pembuluh Darah
Ada 3 macam pembuluh darah yaitu arteri, vena, dan kapiler (yang
merupakan pembuluh darah halus).
1) Pembuluh Nadi (Arteri)
Arteri adalah pembuluh yang mengangkut darah dari jantungke
seluruh tubuh. Arteri dibedakan sebagai berikut:
a) Pembuluh nadi besar (aorta) adalah pembuluh darah yang keluar
dari bilik kiri dan mengangkut darah yang mengandung O2.
b) Pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis) adalah pembuluh
darah yang keluar dari bilik kanan menuju paru-parudan
mengangkut darang yang mengandung CO2
3) Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler adalah pembuluh halus yang terdapat
diberbagai organ tubuh. Dindingnya tipis dan pada pembuluh
inilahterjadi pertukaran O2 dan CO2
1. SERANGAN JANTUNG
Serangan jantung Serangan jantung terjadi ketika jantung tidak
mendapatkan cukup pasokan darah, misalnya karena penyumbatan pada arteri.
Kondisi ini dapat merusak otot jantung dan merupakan keadaan darurat medis.
2. STROKE
Stroke sering terjadi ketika gumpalan darah menyumbat arteri di otak dan
mengurangi suplai darah. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi ketika pembuluh
darah di otak pecah. Kedua kondisi tersebut mencegah darah dan oksigen
mencapai otak. Akibatnya, bagian otak kemungkinan besar akan rusak.
4. GAGAL JANTUNG
Gagal jantung terjadi saat otot jantung melemah atau rusak, sehingga tidak
bisa lagi memompa volume darah yang dibutuhkan ke seluruh tubuh. Gagal
jantung biasanya terjadi ketika ada masalah jantung lainnya, seperti serangan
jantung atau penyakit arteri koroner Aterosklerosis dan penyakit arteri koroner
Aterosklerosis, atau dikenal sebagai pengerasan arteri, terjadi ketika plak
menumpuk di dinding arteri dan akhirnya menghalangi aliran darah. Plak itu
terbentuk dari kolesterol, lemak, dan kalsium. Penyakit arteri koroner
menunjukkan bahwa penumpukan plak di arteri telah menyebabkan arteri
menyempit dan mengeras.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berhubungan dalam
pergerakan darah di dalam pembuluh darah dan juga perpindahandarah dari satu
tempat ke tempat lain.
Sistem peredaran darah terdiri atas darah, pembuluh darah, sertajantung. Darah
terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah, yaitu sel darahmerah (eritrosit), sel darah
putih (leukosit) dan keping darah, (trombosit).
B. SARAN
Dalam sistem penulisan makalah ini, Kami sebagai penulis belumdapat
mengakui bahwa makalah ini sudah sempurna.Oleh karena itu, penulismembutuhkan
saran dan kritik untuk dapat memperbaiki karya ini
OLEH :
KELOMPOK 5
HUSNUL DWI RESKI. M
PRICILIA IRMAYANTI
NURUL RESKY AULIA
DARMAWATI
MUH ASRI GUNAWAN
MUH AMAR
XI IPA 3