Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nyasehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem Peredaran Darah” ini pada
waktunya.
Keberhasilan kami dalam menyelesaikan makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Untuk itu, menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Untuk itu, kami mengharapkan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini, sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................


1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................
1.3 Tujuan............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................
2.1 Sistem peredaran darah..................................................................................................
2.2 Kompenen Darah...........................................................................................................
2.3 Golongan Darah.............................................................................................................
2.4 Alat-Alat peredaran darah..............................................................................................
2.5 Jenis-jenis peredaran darah............................................................................................
2.6 Kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah...................................................
BAB III
PENUTUP...........................................................................................................................
Kesimpulan..........................................................................................................................
Saran....................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan)
tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh
jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai
pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan
darah diawali dengan kata hemo-atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima
yang berarti darah.

Sistem sirkulasi/peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi


memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga mempertahankan stabilisasi suhu,
cairan dan pH tubuh (homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredarandarah antara lain
tanpa sistem peredaran darah (biasanya dengan caraberdifusi), sistem peredaran darah
terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.

Sistem sirkulasi menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh


metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia danfisiologis
cairan tubuh. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru kesel dan karbon
dioksida dalam arah yang berlawanan. Kedua, yang diangkutdari nutrisi yang berasal
dari pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam
jaringan masing-masing untuk mengkonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka,
diproses atau disimpan. Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea
atau asam urat) yang kemudiandiangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi
(ginjal dan usus besar) juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan
tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.
B. Rumusan Masalah
1. Apa sistem peredaran darah?
2. Apa saja komponen darah?
3. Apa saja golongan darah?
4. Apa saja alat peredaran darah?
5. Apa saja jenis-jenis peredaran darah?
6. Apa saja kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah?

C. Tujuan
1. Untuk memahami tentang alat peredaran darah.
2. Untuk mengetahui tentang jenis-jenis sistem peredaran darah
3. Untuk memahami komponen darah
4. Untuk mengetahui golongan darah
5. Untuk memahami sistem peredaran darah
6. Untuk mengetahui kelainan dan gangguan pada sistem peredaran darah
BAB II
PEMBAHASAN

A. SISTEM PEREDARAN DARAH

Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berhubungandalam


pergerakan darah di dalam pembuluh darah dan juga perpindahan darah dari satu
tempat ke tempat lain.
Sistem peredaran darah mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:
1. Mengangkut zat makanan (nutrien) dari usus ke seluruh jaringan tubuh.
2. Mengangkut zat ampas dari jaringan tubuh ke alat pembuangan.
3. Mengangkut O2 dari paru-paru atau insang ke seluruh jaringan tubuh.
4. Mengangkut CO2 dari seluruh jaringan tubuh ke paru-paru atau insang.
5. Mengangkut hormone dari kelenjar endoktrin ke tempat sasaran.
6. Mendistribusikan panas dari sumbernya ke seluruh bagian tubuh.

B. KOMPONEN DARAH
1. PLASMA DARAH
Plasma darah merupakan komponen darah yang berbentuk cairan. Darah
di dalam tubuh Anda, sekitar 55-60 persennya adalah plasma darah. Plasma
darah sendiri tersusun dari air kurang lebih 92%, dan 8% sisanya merupakan
karbon dioksida, glukosa, asam amino (protein), vitamin, lemak, serta garam
mineral.

Tugas utama plasma darah adalah mengangkut sel-sel darah, untuk


kemudian diedarkan ke seluruh tubuh bersama nutrisi, hasil limbah tubuh,
antibodi, protein pembeku (faktor koagulasi), serta bahan kimia seperti
hormon dan protein yang bantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Protein pembeku yang dibawa oleh plasma ini nantinya akan bekerja
bersama trombosit sebagai faktor pembekuan (koagulasi) dalam proses
pembekuan darah.

Selain mengedarkan berbagai bahan penting, plasma darah juga


berfungsi untuk menyeimbangkan volume darah serta kadar elektrolit
(garam), termasuk natrium, kalsium, kalium, magnesium, klorida, dan
bikarbonat.

2. SEL DARAH
1. SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)
Eritrosit atau sel darah merah adalah sel yang paling melimpah dalam
darah. Sekitar 40-45 persen volume darah terdiri dari sel darah merah.
Bentuknya pun bermacam-macam, tapi kebanyakan sel darah merah
berbentuk seperti cakram bikonkaf dengan bagian tengah yang rata mirip
seperti mangkuk.
Produksi sel darah merah dikendalikan oleh eritropoietin, hormon
yang diproduksi oleh ginjal. Pembentukan sel darah merah dimulai dari
sel yang belum matang di sumsum tulang. Butuh sekitar tujuh hari untuk
mematangkan sel darah merah sebelum dilepaskan ke dalam aliran
darah. Sel darah merah bertahan rata-rata hanya 120 hari.
Tidak seperti banyak sel lain, sel darah merah tidak memiliki nukleus
dan dapat dengan mudah berubah bentuk. Hal ini membantu sel darah
merah untuk menyesuaikan diri saat memasuki pembuluh darah di tubuh.
Eritrosit juga mengandung protein khusus yang disebut hemoglobin.
Nah, hemoglobin inilah yang membuat darah tampak merah.

2. SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT)


Meskipun jumlahnya jauh lebih sedikit daripada sel darah merah,
leukosit punya peranan yang amat besar dalam melawan infeksi. Jumlah
leukosit di dalam tubuh kira-kira sekitar 1 persen dari seluruh volume
darah. Jenis sel darah putih yang paling umum adalah neutrofil, yang
merupakan sel “respon segera” dan menyumbang 55-70 persen dari total
jumlah sel darah putih.
Setiap neutrofil hidup kurang dari sehari, jadi sumsum tulang harus
terus-menerus membuat neutrofil baru untuk mempertahankan
perlindungan terhadap infeksi. Transfusi neutrofil umumnya tidak efektif
karena tidak bertahan lama di dalam tubuh. Jenis utama sel darah putih
lainnya adalah limfosit.
Ada dua jenis sel limfosit, yakni limfosit T dan B. Limfosit T
membantu mengatur fungsi sel imun dan menyerang infeksi secara
langsung. Sementara, limfosit B berfungsi membuat antibodi, yaitu
protein yang secara khusus menargetkan bakteri, virus, dan bahan asing
lainnya.

C. GOLONGAN DARAH
Golongan darah adalah ilmu pengklasifikasian darah dari suatu kelompok
berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan membran
sel darah merah. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan
protein pada permukaan membran sel darah merah tersebut. Dua jenis
penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus
(faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen
ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang
tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat
anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.
Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam
bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara
penggolongan darah ABO. Jan Janskýdi pada tahun 1907 mengklasifikasikan darah
manusia ke dalam empat grup, yang hingga kini masih digunakan.
Sistem penggolongan darah ini menghasilkan delapan jenis golongan darah.
Tergantung dari jenis faktor Rh yang ditemukan, setiap jenis golongan darah
memiliki simbol positif dan negatif yang merujuk pada tipe rhesusnya, yaitu A+,
B+, AB+, O+, A-, B-, AB-, dan O-

D. ALAT-ALAT PEREDARAN DARAH

Suatu sistem peredaran yang baik terdiri dari pompa maskuler ataujantung
dan pembuluh-pembuluh darah.
a. Jantung
jantung adalah organ peredaran darah yang berfungsi
untukmemompa darah ke seluruh tubuh. Berikut adalah bagian-
bagaianjantung beserta fungsinya

1. Aorta
Aorta adalah arteri terbesar dalam tubuh. Letaknya di bagianatas
jantung. Fungsi aorta adalah untuk membawa darah yang mengandung
oksigen dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh.

2. Katup Aorta
Katup aorta adalah katup yang memisahkan ventrikel kiridengan
aorta. Perubahan tekanan darah pada kedua sisi katup menyebabkan
katup dapat terbuka dan tertutup. Fungsi katup aorta adalah untuk
mencegah darah mengalir ke arah yang salah.

3. Vena Kava Superior


Vena kava superior (vena cava) adalah vena besar dalam tubuh.
Letaknya juga dibagian atas jantung.Fungsi vena kava superior adalah
untuk membawa kembali darah kaya karbon dioksida dari seluruh
tubuh bagian atas ke jantung.

4. Arteri Pulmonalis
Arteri pulmonalis adalah arteri yang mengangkut darah dari jantung
ke paru-paru. Fungsi arteri pulmonalis adalah untuk mengganti karbon
dioksida dan uap air yang ada di dalam darah dengan oksigen.

5. Atrium
Atrium adalah bentuk jamak dari atria yang sama artinyadengan
serambi. Terdapat dua atrium yaitu atrium kiri (serambikiri) dan
atrium kanan (serambi kanan).Atrium dua ruangan teratasdari empat
ruang utama pada jantung. Fungsi atrium kiri adalah menerima darah
dari paru-paru yang kaya oksigen dan membawanya ke ventrikel
kiri. Sedangkan fungsi atrium kanan adalah menerima darah dari
seluruh tubuh yang kaya akan karbondioksida kemudian membawanya
ke ventrikel kanan.
6. Vena pulmonalis
Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kayaoksigen
dari paru-paru ke jantung tepatnya di atriumkiri. Ukurannya lebih
kecil dari vena cava dan terdiri dari vena pulmonalis kanan dan vena
pulmonalis kiri. Fungsi venapulmonalis adalah untuk membawa darah
kaya oksigen kembali kejantung untuk kemudian diedarkan ke seluruh
tubuh.

7. Katup Trikuspidalis
Katup trikuspidalis atau katup trikuspid adalah katup yang terdiri
dari dari tiga daun katup. Katup ini dapat terbuka jika systole
berkontraksi dan dapat menutup kembali. Fungsi katup trikuspidalis
adalah untuk memisahkan atrium kanan dan ventrikel kanan dan
membantu mengalirkan darah miskin oksigen dari atrium kanan
keventrikel kanan.

8. Katup Mitral
Katup mitral atau bicuspid adalah katup yang memisah kanatrium
kiri dan ventrikel kiri. Katup ini dapat terbuka saat darahkaya oksigen
di atrium kiri hendak mengalir ke ventrikel kiri. Fungsi katup mitral
adalah untuk mencegah darah yang telah berada di ventrikel kiri
kembali ke atrium kiri

9. Ventrikel
Ventrikel adalah dua ruang kosong dari empat ruang di bagian
bawah jantung. Ventrikel juga disebut bilik.Ada dua macamventrikel,
yaitu ventrikel kiri (bilik kiri) dan ventrikel kanan (bilik kanan). Fungsi
ventrikel adalah untuk menerima darah dari atriumkemudian
membawanya keluar dari jantung. Fungsi ventrikel kiri adalah
menerima darah dari atrium kiri dan membawanya keseluruh tubuh.
Fungsi ventrikel kanan adalah menerima darah dari atrium kanan dan
membawanya ke paru-paru.

10. Vena Kava Inferior


Vena kava inferior atau vena cava inferior adalah vena terbesar
dalam tubuh manusia. Fungsi vena kava inferior adalah membawah
darah dari bagian bawah tubuh ke atrium kanan jantung
Kerja pompa maskuler atau jantung berdasarkan pada kemampuanotot-
otot berkontraksi dan berelaksasi. Kontraksi otot-otot dinding
pembuluh darah atau bilik jantung, memungkinkan terjadinya
pengecualian volume yang akan menghasilkan peningkatan
tekananyang akan mendorong darah mengalir ke seluruh tubuh.

Ada beberapa tipe jantung yaitu sebagai berikut:

1. Pembuluh Denyut (Pulsating Vessels)


Pembuluh denyut adalah pembuluh darah yang sederhana
dengan lapisan otot yang relative tebal yang berkontraksi dengan
gelombang peristaltic, sehingga mendorong darah ke
seluruhsistem. Pembuluh denyut dijumpai pada berbagai macam
hewan,seperti anggota dari Annelida, Mollusca, Arthropoda dan
beberapa Vertebrata. Gelombang kontraksi pada pembuluh dorsal
yang mendorong darah, berjalan dari ujung posterior ke ujung
anterior, kemudian darah melewati beberapa pasang “jantung”
lateral menuju pembuluh ventral yang juga kontraktil. Pada
beberapahewan, pembuluh berdenyut dijumpai sebagai tambahan
dari organ pemompa utama, misalnya vena berdenyut pada sayap
kelelawar.

2. Pada Arthropoda, ostia yang bekatup biasanya ada pada


tempat lewatnya Jantung Pembuluh (Tube Heart)
Jantung pembuluh lebih maju daripada pembuluh berdenyut,
dijumpai pada kebanyakan Arthropoda dan juga Tunikata.
Jantungpembuluh sering memiliki suatu atrium yang tipis (ruang
penerima) mengelilingi bagian jantung atau seluruh jantung
ataumungkin terletak bebas di dalam suatu sinus pericardial. Darah
masuk ke jantung dari antrium atau sinus pericardial. Bila jantung
berkontraksi yang biasanya dengan gelombang peristaltic,
darahdapat mengalir hanya ke arteri.Pada saat itu, katup ostial
tertutupuntuk melindungi aliran balik.

3. Jantung Ampular Tambahan (Ampullar Accesory Heart)


Jantung ampular tambahan adalah pendorong untuk
memompadarah melalui daerah periferal dari sirkulasi beberapa
hewan. Jantung tambahan terdapat pada serangga, letaknya
padapangkal antenna, pangkal kaki dan persendian thorak
dengan sayap. Contoh lain adalah jantung bronchial pada
Chepalopoda, membantu menggerakan darah ke insangnya.
Ikan, Amfibi dan Reftil memilki jantung limfa, yaitu suatu
pembuluh kontrak tillimfa yang mendorong limfa ke seluruh
sistem. Pada organism-organisme tersebut cairan limfa masuk ke
dalam sistem vena padabanyak titik, tidak seperti yang terdapat
pada Aves dan Mamalia.

4. Jantung Berbilik (Chambered Heart)


Jantung berbilik diketukan pada banyak Mollusca
danVertebrata, yang merupakan struktur muskural yang kompak
danbiasanya tersusun atas otot jantung.Satu atau lebih ruang
menerimadarah venous dan satu atau lebih ruang
memompa darah kesirkulasi periferal. Jadi satu sisi
jantung dengan tekanan yangrelatik tinggi mendorong darah
yang teroksigenasi ke sel-sel tubuh(sirkuler sistemik), sedangkan
sisi lain mengirimkan darah yangterdeoksigenisi ke organ
respiratori untuk reoksigenesi (sirkulasipulmonary). Hewan-
hewan lain mempunyai suatu pemisahandarah yang
teroksigenasi dan terdeoksigenasi melalui mekanismeyang
berbeda.

b. Pembuluh Darah
Ada 3 macam pembuluh darah yaitu arteri, vena, dan kapiler (yang
merupakan pembuluh darah halus).
1) Pembuluh Nadi (Arteri)
Arteri adalah pembuluh yang mengangkut darah dari jantungke
seluruh tubuh. Arteri dibedakan sebagai berikut:
a) Pembuluh nadi besar (aorta) adalah pembuluh darah yang keluar
dari bilik kiri dan mengangkut darah yang mengandung O2.
b) Pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis) adalah pembuluh
darah yang keluar dari bilik kanan menuju paru-parudan
mengangkut darang yang mengandung CO2

2) Pembuluh Balik (Vena)


Vena adalah pembuluh yang mengangkut darah dari
seluruhtubuh menuju jantung. Vena dibedakan menjadi sebagai
berikut.
a) Vena cava superior, membawa darah yang mengandung CO2 dari
tubuh bagaian atas ke serambi kanan jantung.
b) Vena cava inferior, membawa darah yang mengandung CO2 dari
tubuh bagian bawah ke serambi kanan jantung.
c) Vena pulmonalis, membawa darah yang mengandung O2 dari
paru-paru ke serambi kiri jantung.

3) Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler adalah pembuluh halus yang terdapat
diberbagai organ tubuh. Dindingnya tipis dan pada pembuluh
inilahterjadi pertukaran O2 dan CO2

E. JENIS-JENIS SISTEM PEREDARAN DARAH


Ada beberapa macam sistem peredaran darah yaitu sistem peredarandarah
tertutup dan terbuka; sistem peredaran darah tunggal dan ganda;sistem
peredaran darah; sistem peredaran darah sistemik dan paru-paru.
a. Sistem Peredaran Darah Terbuka dan Tertutup
Sistem peredaran darah terbuka adalah sistem peredaran ataudistribusi
darah ke seluruh tubuh (jaringan) yang tidak selalu melewati pembuluh
darah. Dalam sistem peredaran darah terbuka tidak dapat dibedakan antara
darah dan cairan intersisial (cairan yangmengisi ruang antarsel) karena
tercampur. Misalnya pada belalang.
Sistem peredaran darah tertutup adalah sistem peredaran darah
keseluruh tubuh melalui pembuluh-pembuluh darah. Pada
sistemperedaran darah lni, darah diedarkan melewati arteri dan kembali
kejantung melewati vena.Misalnya pada burung, sapi dan ikan.
b. Sistem Peredaran Darah Tunggal dan Ganda
Sistem peredaran darah tunggal adalah sistem peredaran darahyang
melewati jantung hanya sekali. Misalnya pada ikan. Sistemperedaran darah
ganda adalah sistem peredaran darah yang melewati jantung dua
kali.Misalnya kucing, ayam dan kadal.
c. Sistem Peredaran Darah Kecil Sirkulasi Paru-Paru) dan Besar (Sirkulasi
Sistemik)
Sistem peredaran darah kecil (sirkulasi paru-paru) adalah sistem
peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan kembali kejantung.Darah
yang miskin oksigen (darah anoksi) keluar dari bilik kanan jantung
menuju ke arteri pulmonalis, lalu menuju ke paru-paru. Di dalam paru-
paru terjadi pertukaran gas yaitu oksigen dari alveoli berdifusi masuk ke
dalam kapiler darah, dan CO2 dari kapilerdarah berdifusi masuk ke
alveoli. Darah yang kaya oksigen (darahoksi) masuk melalui vena
pulmonalis ke serambi kiri jantung. Sistem peredaran darah besar
(sirkulasi sistemik) adalah sistem peredaran darah dari jantung ke seluruh
tubuh dan kembali kejantung. Darah yang kaya oksigen dari bilik kiri
jantung akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui arteri. Arteri ini akan
bercabang-cabang menjadi arteriol, dan kemudian menjadi kapiler-kapiler
darah yang akan mensuplai oksigen dan zat-zat lain ke dalam sel-sel tubuh.
Kemudian CO2 dari sel-sel tubuh akan berdifusi ke dalam kapilerdarah
kemudian menuju ke vena cava lalu masuk ke serambi kananjantung.
Kedua sistem ini merupakan bagian dari sistem peredaran darah ganda.

F. KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH


Contoh gangguan sistem peredaran darah manusia adalah hipertensi, serangan
jantung, stroke, gagal jantung.

1. SERANGAN JANTUNG
Serangan jantung Serangan jantung terjadi ketika jantung tidak
mendapatkan cukup pasokan darah, misalnya karena penyumbatan pada arteri.
Kondisi ini dapat merusak otot jantung dan merupakan keadaan darurat medis.

2. STROKE
Stroke sering terjadi ketika gumpalan darah menyumbat arteri di otak dan
mengurangi suplai darah. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi ketika pembuluh
darah di otak pecah. Kedua kondisi tersebut mencegah darah dan oksigen
mencapai otak. Akibatnya, bagian otak kemungkinan besar akan rusak.

3. TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI)


Tekanan darah adalah pengukuran seberapa banyak kekuatan yang
digunakan untuk memompa darah melalui pembuluh arteri. Jika kamu memiliki
tekanan darah tinggi, disebut juga hipertensi, itu berarti kekuatannya lebih
tinggi dari yang seharusnya. Kondisi ini dapat merusak jantung dan
menyebabkan penyakit jantung, stroke, atau penyakit ginjal. Namun, gejala
tekanan darah tinggi seringkali tidak disadari.

4. GAGAL JANTUNG
Gagal jantung terjadi saat otot jantung melemah atau rusak, sehingga tidak
bisa lagi memompa volume darah yang dibutuhkan ke seluruh tubuh. Gagal
jantung biasanya terjadi ketika ada masalah jantung lainnya, seperti serangan
jantung atau penyakit arteri koroner Aterosklerosis dan penyakit arteri koroner
Aterosklerosis, atau dikenal sebagai pengerasan arteri, terjadi ketika plak
menumpuk di dinding arteri dan akhirnya menghalangi aliran darah. Plak itu
terbentuk dari kolesterol, lemak, dan kalsium. Penyakit arteri koroner
menunjukkan bahwa penumpukan plak di arteri telah menyebabkan arteri
menyempit dan mengeras.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berhubungan dalam
pergerakan darah di dalam pembuluh darah dan juga perpindahandarah dari satu
tempat ke tempat lain.
Sistem peredaran darah terdiri atas darah, pembuluh darah, sertajantung. Darah
terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah, yaitu sel darahmerah (eritrosit), sel darah
putih (leukosit) dan keping darah, (trombosit).
B. SARAN
Dalam sistem penulisan makalah ini, Kami sebagai penulis belumdapat
mengakui bahwa makalah ini sudah sempurna.Oleh karena itu, penulismembutuhkan
saran dan kritik untuk dapat memperbaiki karya ini

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM PEREDARAN DARAH


D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
KELOMPOK 5
HUSNUL DWI RESKI. M
PRICILIA IRMAYANTI
NURUL RESKY AULIA
DARMAWATI
MUH ASRI GUNAWAN
MUH AMAR

XI IPA 3

Anda mungkin juga menyukai