Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN RUPTUR

PERINEUM TINGKAT 1-2


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT
Herlina, SKM., M.Kes
Puskesmas
NIP.197307011993012002
Sungsang

Protap ini mencakup serangkaian kegiatan mulai dari


1.Pengertian anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
hingga pemberian terapi dan evaluasi terapi
Agar kasus Ruptur Perineum Tingkat 1-2 dapat ditangani secara
2.Tujuan
komprehensif
3.Kebijakan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
4.Referensi hk.02.02./menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktis Klinis
bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pratama
5.Prosedur/ 1. Pasien dipanggil, Jaga Privacy
Langkah-langkah 2. Dilakukan anamnesa :
Keluhan utama : Terdapat perdarahan jalan lahir
3. Dilakukan Pemeriksaan Vital Sign
a. Pengukuran Tekanan Darah
b. Pengukuran Suhu
c. Pengukuran Nadi dan Pernapasan
4. Dilakukan Pemeriksaan Fisik
a. Apakah ada robekan pada perineum
b. Apakah ada perdarahan yang bersifat arterial atau
merembes.
c. Pemeriksaan colok dubur untuk menilai derajat robekan
a. erajat I : Bila robekan hanya
terjadi pada selaput lendir
vagina dengan atau tanpa
mengenai kulit perineum.
b. Derajat II : Robekan
mengenai selaput lendir
vagina dan otot perinea
transversalis tetapi tidak
merusak otot sfingter ani.
5. Penatalaksanaan Ruptur
a. Derajat I : Tidak perlu dilakukan penjahitan.
b. Derajat II :
a. Pastikan pasien tidak alergi terhadap lidokain
atau obat-obatan sejenis
b. Cuci tangan 6 langkah
c. Suntikan lidokain 0.5% dibawah mukosa vagina,
dibawah kulit perineum dan pada otot-otot
perineum
d. Tunggu 2 menit.
e. Jahit mukosa vagina secara jelujur dengan
benang 2-0 lihat ke dalam luka untuk mengetahui
letak ototnya.
f. Cari lapisan subkutis persis dibawah lapisan kulit
lanjutkan dengan jahitan sub kutikuler kembali ke
atas vagina. akhiri dengan simpul mati pada
bagian dalam vagina.
g. Potong kedua ujung benang sisakan masing-
masing 1 cm .
h. Jika robekan cukup luas dan dalam lakukan colok
dubur dan pastikan tidak ada bagian rektum yang
terjait.
6. Penatalaksanaan Farmakologis
Pemberian antibiotik dan pereda nyeri.

Pasien Dilakukan
Dilakukan
dipanggil, jaga pemeriksaan
anamneses
privacy vital sign

Dilakukan
pemeriksaan
fisik
6. Bagan Alir/
Diagram Alir
Penatalaksanan
(Jika Perlu) ruptur

Penatalaksanan
farmakologis

7. Hal yang perlu di


perhatikan
(Jika Perlu)

8. Unit Terkait

9. Dokumen Terkait

10. Rekaman No. Yang Isi Tanggal mulai diberlakukan

Historis diubah Perubahan


Perubahan

Anda mungkin juga menyukai