Anda di halaman 1dari 6

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Nama Mahasiswa : Heriyanto


Asal Institusi : SMA Negeri 1 Seputih Banyak

No Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi penyebab


diidentifikasi masalah masalah

1 Peserta didik kelas X. 5 Hasil kajian literatur : Setelah dilakukan kajian literatur,
SMA Negeri 1 Seputih wawancara dengan teman sejawat,
Banyak memiliki Menurut Clay dalam (Taylor & dan pakar/ahli, maka dapat
kesulitan dalam Mackenney, 2008: 230) disimpulkan bahwa penyebab
menemukan ide pokok
Definisi literasi membaca adalah masalah kesulitan dalam
dari bacaan teks
deskripsi. kegiatan mendapatkan pesan, dan menemukan ide pokok dari bacaan
secara fleksibel yang digunakan teks deskripsi
untuk memecahkan masalah
1. Metode yang digunakan guru
Pada Organisation for Economic Co- agar peserta didik suka membaca
operation and Development (OECD masih terbatas
2009: 24) 2. Motivasi membaca peserta didik
Definisi keterlibatan membaca masih rendah
individu adalah keterlibatan 3. Koleksi buku didalam
membaca individu mengacu pada perpustakaan belum variatif
atribut motivasi dan karakteristik 4. Belum terbiasanya siswa
perilaku membaca siswa melakukan literasi membaca
5. Guru merasa pembelajaran
Jurnal Ade Hendrayani (2018) student center masih susah
menyatakan: dilakukan
1. Masih terbatasnya metode 6. Guru mungkin belum
membaca yang diterapkan menjelaskan dengan gamblang
2. Masih miskinnya media bagaimana cara menemukan ide
pembelajaran yang digunakan pokok dari teks deskriptif
dalam pembelajaran sehingga peserta didik masih
3. Guru masih menggunakan memiliki kesulitan dalam
metode konvesional yang bersifat menemukan ide pokok pada teks
teacher centered. deskriptif.

Jurnal Karsum Sam Mantu (2021),


Menyatakan penyebab rendahnya
minat baca bagi peserta didik
diantaranya:
1) Masih rendahnya kemahiran
membaca peserta didik
2) Banyaknya jenis hiburan dan
tayanga di TV yang mengalihkan
perhatian anak-anak dari buku
3) Minimnya koleksi buku
diperpustakaan yang kurang
memadai tumbuh kembangnya
minat baca peserta didik

Hasil wawancara (Rekan sejawat):


 Strategi pembelajaran yang
dialami siswa kurang
memberikan kesempatan untuk
membaca dan memahami lebih
dalam sebuah teks.
 Referensi buku-buku di
perpustakaan kurang
mendukung terkait literasi
membaca.

Hasil wawancara (Pakar/Ahli):


On process

2 Peserta didik kelas X. 7 Hasil kajian literatur : Setelah dilakukan kajian literatur
SMA Negeri 1 Seputih maka dapat disimpulkan bahwa
Banyak memiliki Menurut Widiasworo dalam penyebab masalah kurang
kesulitan dalam (Rosnaningsih et al., 2019), tertariknya siswa bebicara bahasa
mendeskripsikan Permasalahan yang menjadi inggris adalah:
kampung halamannya penghalang siswa dalam 1. Faktor Internal seperti rasa malu,
secara lisan pembelajaran bahasa Inggris di kelas, malas, bosan, takut, tidak suka
yaitu tidak merespon pelajarannya dan lainnya .
pelajaran, pasif dan kurang percaya 2. Faktor Eksternal seperti, kondisi
diri kelas, metode guru, lingkungan,
keaktifan guru.
Menurut Retno dkk. (2012), 3. Motivasi belajar siswa kurang
keterampilan berbicara adalah pada pelajaran bahasa inggris
keterampilan berbahasa produktif 4. Kurangnya perbendaharaan kata
yang digunakan untuk terkait kampung halamannya.
mengungkapkan secara lisan pikiran
dan perasaan

Ratnawati et al., 2018; Ruspa,


2019; Yunita et al., 2017
mengatakan bahwa Keterampilan
berbicara merupakan salah satu
indikator terpenting untuk
keberhasilan siswa dalam belajar
bahasa Inggris

Gunawan Tambunsaribu (2021)


menyatakan bahwa faktor yang
menyebabkan siswa kurang tertarik
dalam berbicara bahasa
Inggris adalah faktor internal dan
eksternal.
1. Faktor internal
 Mereka menganggap bahasa
Inggris itu membingungkan
 Mereka tidak suka pelajaran
bahasa Inggris
 Mereka mengatakan bahwa
bahasa Inggris itu tidak
penting.
2. faktor eksternal
 Guru bersikap tidak
menyenangkan
(Strict/uncomfortable
teacher);
 Metode guru kurang interaktif
atau pasif (Poor Teaching
methods/Pasive teacher); dan
 Guru tidak ahli mengajar mata
pelajaran bahasa Inggris
(Incapable/Unskilled
teacher).

Indah Sari (2019) menyatakan


penyebabnya berasal dari
1. faktor internal dan eksternal
2. bakat terhadap mata pelajaran
bahasa Inggris rendah
3. minat belajar yang kurang serta
motivasi belajar yang rendah.

Hasil wawancara (Rekan sejawat):


 kurangnya perbendaharaan
kosakata
 peserta didik kurang percaya
diri
 takut salah dalam pengucapan
 Kurangnya latihan-latihan yang
memungkinkan peserta didik
untuk melatihan kemampuan
berbicara menggunakan bahasa
inggris.
 Tidak pahamnya peserta didik
terkait kampung halamannya
masing-masing.

Hasil wawancara (Pakar/Ahli):


On process
3 Peserta didik kelas X. 7 Hasil kajian literatur : Setelah dilakukan kajian literatur
SMA Negeri 1 Seputih maka dapat disimpulkan bahwa
Banyak memiliki Menurut Soemanto ( 2006 : 113 ), peserta didik kesulitan menguasai
kesulitan dalam ada tiga faktor yang mempengaruhikosakata adalah
menguasai kosakata pada belajar, yaitu: 1. Metode dan teknik yang
materi teks deskripsi (1).Faktor – faktor stimuli belajar.digunakan guru kurang tepat
Apakah peserta didik (2). Faktor – faktor metode belajar.atau tidak menarik perhatian
belajar vocabulary atau (3). Faktor – faktor individual. siswa pada pelajaran vocabulary
belajar membaca untuk 2. Kurang variatifnya media
memahami tesk Menurut Noermanzah, 2017, pembelajaran vocabulary yang
deskriptif? Coba cek Penguasaaan kosakata yang baik efektif dan menarik
KD/CP yang ada di akan berdampak pada baik tidaknya 3. Kurang minatnya siswa belajar
kurikulum. struktur kalimat yang dihasilkan bahasa inggris karena dianggap
karena kalimat adalah satuan yang sukar/sulit
dibangun oleh beberapa kata 4. Siswa kurang berlatih
sehingga minimal memiliki unsur memperbanyak kosakata
subjek dan predikat. 5. Kurang kemampuan siswa
menghafal kosakata dan malas
Anggraini Rambe, Shopia (2019), mencatat kosakata baru.
Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi keadaan ini yaitu:
1. Metode dan teknik
pembelajaran Vocabulary yang
digunakan oleh guru kurang
tepat atau tidak menarik
perhatian siswa.
2. Tidak tersedianya media
pembelajaran Vocabulary yang
efektif dan menarik buat para
siswa.
3. Sebagian siswa kurang memiliki
minat yang besar untuk belajar
bahasa inggris karena mereka
anggap sukar

Dewi, Eva Rosdiana (2017),


menyatakan bahwa kurangnya
penggunaan media dalam
pembelajaran kosakata bahasa
Inggris menyebabkan siswa masih
kesulitan dalam menguasai kosakata.

Hasil wawancara (Rekan sejawat):


 Kurangnya latihan-latihan
yang memungkinkan siswa
untuk menambah
perbendaharaan kosakata
 Strategi pembelajaran yang
dialami siswa kurang
memfasilitasi siswa untuk
menambah perbendaharaan
kata.

Hasil wawancara (Pakar/Ahli):


On process
4 Peserta didik kelas X. 9 Hasil kajian literatur : Setelah dilakukan kajian literatur
SMA Negeri 1 Seputih maka dapat disimpulkan bahwa
Banyak memiliki Menurut (Pamuji & Setyami, kesulitan dalam hal keterampilan
kesulitan menulis teks 2021), terdapat empat keterampilan menulis bahasa inggris pada peserta
deskripsi dalam bahasa
yang harus dikuasai dalam didik adalah:
Inggris
pembelajaran bahasa Inggris, yaitu 1. Belum terbiasanya siswa
keterampilan menyimak (listening), melakukan literasi menulis
keterampilan berbicara (speaking), 2. Minimnya latihan yang intensif
keterampilan membaca (reading) dalam keterampilan menulis
dan keterampilan menulis (writing). Bahasa Inggris
3. Guru kurang inisiatif mencari
Menurut (Hatmo, 2021), model pembelajaran baru terkait
keterampilan menulis adalah keterempilan menulis yang
kemampuan menuangkan buah inovatif
pikiran ke dalam bahasa tulis melalui 4. Metode pembelajaran hanya
kalimat-kalimat yang dirangkai terpusat pada guru sehingga
secara utuh lengkap, dan jelas pembelajaran hanya satu arah.
sehingga buah pikiran tersebut dapat
dikomunikasikan kepada pembaca
dengan berhasil.

Fadhillah & Fitriani, 2019


mengatakan bahwa agar mampu
menghasilkan siswa yang memiliki
kemampuan menulis, ada beberapa
cara yang harus dilakukan guru,
diantaranya yaitu:
1. pemilihan metode dan teknik
pembelajaran yang tepat,
2. pembelajaran harus
menyenangkan dan siswa dapat
merasa aman di dalam
pembelajaran
3. menyiapkan materi yang sesuai
tingkatan
4. menyediakan tes yang bertujuan
untuk mengukur kemampuan
siswa

Hasil wawancara (Rekan


sejawat):
 Kurangnya latihan-latihan
terkait keterampilan menulis
dalam bahasa inggris
 pemilihan metode dan teknik
pembelajaran yang belum tepat
 Keterbatasan perbendaharaan
kosakata
 Pengetahuan tentang Grammar
yang rendah.

Hasil wawancara (Pakar/Ahli):


On process
5 Peserta didik kelas X. 6 Hasil kajian literatur : Setelah dilakukan kajian literatur
SMA Negeri 1 Seputih maka dapat disimpulkan bahwa
Banyak memiliki Hirai L. Cook: 2009, mengatakan penyebab masalah kesulitan peserta
kesulitan dalam bahwa Pada zaman serba modern didik dalam memahami informasi
memahami informasi
seorang baru bisa dikatakan memiliki tersirat dari bacaan teks deskripsi
tersirat dari bacaan teks
deskripsi. kemampuan literasi jika ia sudah bisa adalah:
memahami sesuatu karena membaca 1. Minat literasi peserta didik
Tersirat (tidak langsung) dan melakukan sesuatu berdasarkan dalam membaca masih rendah
atau tersurat (langsung pemahaman bacaannya 2. Koleksi buku didalam
ada di teks). Mana yang perpustakaan belum variatif
dituntut oleh kurikulum Menurut Puji Santoso, dkk. (dalam
3. Metode pembelajaran hanya
(berdasarkan KD/CP)
Asdam 2015:5) bahwa aspek yang terpusat pada guru sehingga
harus diperhatikan pada proses pembelajaran hanya satu arah.
membaca, yaitu: 4. Kurangnya semangat guru
1. Aspek sensori, yaitu menggaungkan student center
kemampuan untuk memahami sehingga lebih memilih model
simbol-simbol secara tertulis pembelajan lama
yang tertera dalam teks bacaan. 5. Guru kurang inisiatif mencari
2. Aspek pertual, yaitu model pembelajaran baru
kemampuan untuk terkait keterampilan membaca
menginterpretasikan apa yang yang inovatif
dilihat sebagai symbol.
3. Aspek schemata, yaitu
kemampuan menghubungkan
suatu informasi secara tertulis
dengan struktur pengetahuan
yang ada.
4. Aspek berpikir, yaitu
kemampuan membuat inferensi
dan evaluasi dari materi yang
ada, dan
5. Aspek afektif, yaitu sesuatu
yang berkenaan dengan sikap,
minat, dan motivasi seseorang
dalam aktivitas membaca.

Rahim, 2008:3 menyatakan bahwa:


Orang yang senang membaca suatu
teks yang bermanfaat, akan menemui
beberapa tujuan yang ingin
dicapainya, teks yang dibaca
seseorang harus mudah dipahami
(readable) sehingga terjadi interaksi
antara pembaca dengan teks.

Apabila seseorang terbiasa membaca


maka kebiasaan tersebut akan
terbawa hingga dewasa. (Bob
Harjono : 2015).

Jurnal Karsum Sam Mantu (2021),


Menyatakan penyebab rendahnya
minat baca bagi peserta didik
diantaranya:
1) Masih rendahnya kemahiran
membaca peserta didik
2) Banyaknya jenis hiburan dan
tayanga di TV yang mengalihkan
perhatian anak-anak dari buku
3) Minimnya koleksi buku
diperpustakaan yang kurang
memadai tumbuh kembangnya
minat baca peserta didik

Menurut Burns (dalam Fauziah


2013: 279-280) Informasi Tersirat
(Interpretatif) adalah membaca
antar baris untuk membuat
inferensi. Membaca interpretif
merupakan proses mencari gagasan
yang disampaikan secara tidak
langsung.

Hasil wawancara (Rekan sejawat):


 Strategi pembelajaran yang
dialami siswa kurang
memberikan kesempatan untuk
membaca dan memahami lebih
dalam sebuah teks.
 Referensi buku-buku di
perpustakaan kurang
mendukung terkait literasi
membaca.

Hasil wawancara (Pakar/Ahli):


On process

Anda mungkin juga menyukai