RPP Teks Eksplanasi
RPP Teks Eksplanasi
A. Kompetensi Inti
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif,
dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia”.
KI.4 : Komptensi keterampilan: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann pedagogik genre, saintifik, dan CLIL
dengan model Think Pair Share dan Picture and Picture peserta didik dapat mengindentifikasi
struktur teks eksplanasi, menelaah kebahasaan teks ekplanasi, menentukan pola pengembangan
dalam menulis teks eksplanasi, dan menulis teks eksplanasi berdasarkan struktur dan
kebahasaan dengan rasa ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab, bersikap bersahabat/
komunikatif selama proses pembelajaran.
D. Materi
Fakta : Teks Eksplanasi
Konsep : Pengertian dan Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi
Prinsip : Hubungan yang menunjukan hubungan kausalitas gejala
alam Prosedur : Struktur dan Konjungsi
E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Think Pair Share dan Picture and Picture
3. Metode : diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan 7. Guru menyampaikan materi dan kompetensi yang (Think Pair 70 menit
Inti akan dicapai Share)
8. Peserta didik diminta utuk berfikir mengenai Penyampaia
materi/permasalahan yang disampaikan guru n Materi
terkait struktur dan kaidah kebahasaan teks
eksplanasi. Pembentuka
9. Peserta didik diminta untuk berpasangan dengan n Kelompok
teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan
mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
peserta didik tersebut. Diskusi
10. Guru memberikan waktu kepada setiap kelompok
untuk mendiskusikan kemudian menelaah terkait
struktur dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi. Evaluasi
11. Guru memimpin pleno kecil terkait hasil diskusi
dan telaah siswa mengenai struktur dan kaidah
kebahasaan teks eksplanasi. Refleksi
12. Dari kegiatan tersebut, guru mengarahkan Materi
pembicaraan pada pokok permasalahan dan
kemudian menambahkan materi tambahan dari
hasil telaah siswa kira-kira mana yang belum
sesuai dan belum ada di pembahasan mereka.
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Sintaks Alokasi
Waktu
Kegiatan Kegiatan guru bersama peserta didik 10 menit
Penutup 13. Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.
14. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
15. Memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran; dan
Kegiatan guru
16. Melakukan penilaian.
17. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk
banyak membaca teks eksplanasi lainnya.
18. Menyampaikan rencana pembelajaranyang akan
dilakukan selanjutnya.
19. Menutup kegiatan belajar mengajar.
Kesimpulan
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik/ Portofolio
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : Lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : Pedoman penilaian portofolio
3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
4. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Bengkulu Utara, 13 Juni 2018
Mengetahui,
Teks eksplanasi memiliki struktur baku sebagaimana halnya jenis teks lainnya. Sesuai dengan
karakteristik umum dari isinya, teks eksplanasi dibentuk oleh bagian-bagian berikut.
1. Identifikasi fenomena
Mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena
alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya.
2. Penggambaran rangkaian kejadian
Memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai
pertanyaan atas bagaimana atau mengapa.
a. Rincian yang berpola atas pertanyaan „bagaimana‟ akan melahirkan uraian yang
tersusun secara kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya
disusun berdasarkan urutan waktu.
b. Rincian yang berpola atas pertanyaan „mengapa‟ akan melahirkan uraian yang
tersusun secara kausalitas. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan
hubungan sebab akibat.
c. Ulasan (review), berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian
yang dipaparkan sebelumnya.
Skematik Eksplanasi
1. General Statement, Berisi satu statemen umum tentang suatu topik, yang akan dijelaskan
proses keberadaannya keberadaannya, proses terjadinya terjadinya, proses terbentuknya,
dsb. Harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas, yang mampu membangkitkan minat
pembaca untuk membaca detailnya.
2. Sequence of explanations, Berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan, proses
terjadinya. Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan how, yang jawabannya berupa
statemen atau declarative sentence. Penggunaan sequence markers sangat dimungkinkan
mengingat proses perlu dijelaskan bertahap, pertama, kedua, ketiga, dsb. atau pertama,
berikutnya, terakhir.
3. Closing, Berisikan kesimpulan atau statemen tentang topik/proses yang dijelaskan.
Menulis teks eksplana si merupakan sebuah komponen yang dibelajarakan dalam suatu
kegiatan belajara mengajar. Kegiatan menulis teks ini merupakan kegiatan dari hasil
pengamatan siswa mengenai teks tersebut. Hasil akhir dari sebuah pembelajaran adalah
menulis hasil observasi siswa mengenai teks ini, baik isi, struktur, maupun kebahasaan
yang terdapat dalam teks eksplanasi.
Berdasarkan kaidah kebahasaan secara umum, teks eksplanasi sama dengan kaidah pada teks
prosedur. Sebagai teks yang berkategori factual (nonsastra), teks eksplanasi menggunakan banyak
kata yang bermakna denotatif.
Sebagai teks yang berisi paparan proses, baik itu secara kausalitas maupun kronologis, teks
tersebut menggunakan banyak konjungsi kausalitas ataupun kronologis.
a. Konjungsi kausalitas, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
b. Konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada
akhirnya.
Teks eksplanasi yang berpola kronologis juga menggunakan banyak keterangan waktu pada
kalimat-kalimatnya.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Aktivitas 1
1. Bacalah teks eksplanasi! Secara pribadi, tentukanlah bagian-bagian dari struktur teks tersebut.
Kemudian, simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kelengkapannya!
Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang, terdiri dari dua kata “tsu” dan “nami”,
yang masing-masing berarti “pelabuhan” dan “gelombang”. Sedangkan, ilmuwan
mengartikannya sebagai “gelombang pasang” (tidal wave) atau gelombang laut akibat gempa
(seismic sea waves).
Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang
kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktvitas gempa atau gunung merapi
yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan
ketika menghantam daratan pantai.
Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik turun di sepanjang patahan
selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air
laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat
setelah terjadi gempa, air lalu surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk
gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi
di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan
disekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat
menghantam pantai.
Kecepatan gelombang tsunami lebih besar dari gelombang normal pada umumnya, yakni dapat
melaju hingga 700 Km/Jam, hampir setara dengan laju pesawat terbang. Kecepatan tersebut akan
menurun saat gelombang tsunami memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru
semakin bertambah. Tinggi gelombang tsunami umumnya 50 sampai 100 meter dan menyebar
ke segala arah. Selain itu, ketinggian gelombang tsunami dipengaruhi juga oleh bentuk pantai
dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat berpotensi untuk menciptakan tsunami
yang berbahaya bagi manusia
Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi
manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk
sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan
mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena
tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung
merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.
Bagian-bagian Teks Petunjuk Isi
. Identifikasi fenomena ……………………………………………………….
. Proses kejadian ……………………………………………………….
. Ulasan ……………………………………………………….
Simpulan
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
1. Kerjakanlah secara pribadi. Untuk berlatih, tulislah masing-masing lima contoh kalimat yang
menggunakan konjungsi kausalitas, kronologi, dan yang berketerangan waktu. Kamu bisa
mengerjakan tugas ini pada lembar kerjamu!
Kaidah Kebahasaan Contoh Penggunaan
Konjungsi Kausalitas
Konjungsi Kronologis
Keterangan Waktu
2. Perhatikan kembali teks eksplanasi yang telah kamu baca. Lakukanlah penelaahan terhadap kaidah
kebahasaan yang terdapat di dalam teks tersebut. Kemudian, laporkanlah hasilmu di depan kelas
untuk mendapatkan tanggapan dari temanmu yang lain!
Aktivitas 1
Ponorogo (republikjatim.com) - Hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Pulung, Ponorogo
Rabu (20/01/2021) sore kemarin mengakibatkan tanah longsor hingga satu rumah milik warga
Ponorogo rusak tertimpa material longsor di belakang rumah korban, Kamis (21/01/2021). Rumah
rusak ini milik Marni (55) warga Dusun Krajan, Desa Wagirkidul, Kecamatan Pulung, Ponorogo.
"Saat itu pemilik rumah (Marni) mendengar suara gemuruh dari belakang rumah. Saat melihat ke
belakang rumah, tebing belakang rumah longsor menimpa bagian belakang rumah korban itu,"
ujar Kapolsek Pulung Iptu Hariyadi, Kamis (21/01/2021).
Hariyadi menjelaskan kerusakan yang menimpa rumah korban (keluarga Marni) disebabkan
tebing yang berada di belakang rumah korban longsor. Akibatnya, rumah milik korban tertimpa
longsoran tebing setinggi 10 meter dengan panjang 10 meter serta ketebalan longsor 5 meter.
"Dalam bencana longsor ini tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian materi diperkirakan sekitar Rp
15 jutaan," ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pemkab Ponorogo, Setyo Budiono
menegaskan bencana alam tanah longsor di Desa Wagirkidul dipastikan tidak ada korban jiwa.
Namun ada kerugian materiilnya. Akan tetapi yang di Desa Munggung, Kecamatan Pulung warga
harus waspada saat turun hujan dengan intensitas tinggi.
"Ada beberapa daerah yang masih dalam pantauan petugas. Diantaranya Desa Banaran Kecamatan
(Pulung) harus diperhatikan. Karena di depan posko induk 4 rumah terancam longsor. Hingga saat
ini belum pindah atau mengungsi. Tetapi diberi edukasi dan segera mencari tempat aman kalau
hujan turun," pungkasnya. Mal/Waw
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pemkab Ponorogo, Setyo Budiono
menegaskan bencana alam tanah longsor di Desa Wagirkidul dipastikan tidak ada korban jiwa.
Namun ada kerugian materiilnya. Akan tetapi yang di Desa Munggung, Kecamatan Pulung warga
harus waspada saat turun hujan dengan intensitas tinggi.
"Ada beberapa daerah yang masih dalam pantauan petugas. Diantaranya Desa Banaran Kecamatan
(Pulung) harus diperhatikan. Karena di depan posko induk 4 rumah terancam longsor. Hingga saat
ini belum pindah atau mengungsi. Tetapi diberi edukasi dan segera mencari tempat aman kalau
hujan turun," pungkasnya. Mal/Waw
2. Susunlah kalimat-kalimat di bawah ini sehingga menjadi teks-teks yang utuh dan padu!
No Kalimat-kalimat Urutan yang
Benar
1 . Kayu ramin diimpor oleh pedagang-
pedagang Singapura dari Kalimantan Barat.
. Di sana diolah menjadi perabot rumah tangga.
. Tentu saja harga sudah 7 atau 8 kali lipat harga di
Kalimantan Barat
. Kemudian dikirim ke Jakarta, dan terkenal sebagai
kayu jati Singapura.
2 . Bahkan, kalau goyangan atau goncangannya
besar, bumi seakan-akan mau runtuh.
. Ketika itu, seolah-olah bumi ini bergerak-gerak ,
bukan?
. Gempa bumi sering diartikan sebagai getaran
atau goncangan yang terjadi pada permukaan bumi.
. Ketika terjadi gempa bumi, memang kita akan
merasakan bumi yang kita diami ini bergerak
atau
bergoyang-goyang.
Tugas Individu
Lakukanlah kegiatan berikut!
1. Daftarlah topik yang berkaitan dengan kegiatan belajar di sekolahmu!
2. Susunlah topic-topik secara runtut ke dalam struktur eksplanasi: identifikasi
fenomena, proses kejadian, dan ulasan!
3. Kembangkanlah kerangka itu menjadi sebuah karangan eksplanasi dengan
memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan yang benar!
EVALUASI PEMBELAJARAN TEKS EKSPLANASI
e. urutan peristiwa
6. Tahap Identifikasi Feomena teks di dalam rangka melestarikan flora dan
atas adalah .…
a. Penyebab insomnia adalah keadaan
cuaca, suara bising, cahaya yang
terang, penyakit fisik, dan
gangguan mental emosional.
b. Hampir semua orang pernah
mengalami tidak dapat
tidur.
c. Kekurangan tidur menyebabkan
penurunan kinerja mental dan
fisik.
d. Selama tidur merupakan periode
REM (rapyd eye movement) yang
fungsinya untuk konsolidasi memori.
e. Insomnia termasuk penyakit
yang sering diderita oleh
manusia.
Penggalan teks dibawah ini untuk
menjawab soal no. 7 dan 8