Anda di halaman 1dari 3

Tuberkulosis Paru

PANDUAN
PRAKTIK KLINIK No. Dokumen No. Revisi : Halaman
1/3

Tanggal terbit : Disusun oleh: Diperiksa oleh :


dr. I Ketut Sujana, Sp.PD Bagian Mutu
NIP. Komite Medis
Ditetapkan di Pontianak
Direktur Utama

dr. Desriani Lestari, M.Biomed, SpA


NIP. 197812052006042001

Tuberkulosis adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh


bakteri Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB sering
ditemukan menginfeksi parenkim paru dan menyebabkan TB paru,
PENGERTIAN namun bakteri ini juga memiliki kemampuan menginfeksi organ tubuh
lainnya (TB ekstra paru) seperti pleura, kelenjar limfe, tulang, dan organ
ekstra paru lainnya.

Gejala penyakit TB tergantung pada lokasi lesi, sehingga dapat


menunjukkan manifestasi klinis sebagai berikut:
1. Batuk ≥ 2 minggu
2. Batuk berdahak, dapat bercampur darah
3. Dapat disertai nyeri dada
4. Sesak napas
ANAMNESIS Dengan gejala lain meliputi:
1. Malaise
2. Penurunan berat badan
3. Menurunnya nafsu makan
4. Menggigil
5. Demam
6. Berkeringat di malam hari

Kelainan paru pada umumnya terletak di daerah lobus superior


terutama daerah apeks dan segmen posterior (S1dan S2), serta
PEMERIKSAAN
daerah apeks lobus inferior (S6) ditemukan adanya suara napas
FISIK bronkial, amforik, suara napas melemah, ronki basah, tanda-tanda
penarikan paru, diafragma dan mediastinum.

Pasien terduga TB berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik


KRITERIA harus menjalani pemeriksaan bakteriologis (mikroskopi untuk
DIAGNOSIS menemukan basil tahan asam (BTA), tes cepat molekular TB dan
biakan) untuk mengonfirmasi penyakit TB.

DIAGNOSIS TB Paru ICD 10 – A.15


KERJA
Tuberkulosis Paru
PANDUAN
PRAKTIK KLINIK No. Dokumen No. Revisi : Halaman
2/3

DIAGNOSIS - Pneumonia
BANDING - Bronkiektasis
1. Pemeriksaan bakteriologis (sputum BTA)
2. Laboratorium : hematologi rutin, gula darah, pemeriksaan HIV,
PEMERIKSAAN hepatitis B (HBsAg) , hepatitis C (Anti HCV) , pemeriksaan lain sesuai
indikasi misalnya fungsi hati, fungsi ginjal, dan lain –lain.
PENUNJANG
3. Foto Thoraks
4. TCM

Pengobatan TB terdiri dari 2 tahap, yaitu :

a. Tahap Intensif
Pengobatan diberikan setiap hari pada pasien baru selama 2
bulan dengan menggunakan Isoniazid, Rifampisi, Pirazinamid,
dan Etambutol.
b. Tahap lanjutan
Pada fase lanjutan haru diberikan Isoniazid dan Rifampisin
selama 4 bulan. Pada fase lanjutan seharusnya obat diberikan
setiap hari.

TERAPI
Dosis rekomendasi
Harian
Dosis (mg/kgbb) Maksimum (mg)

Isoniazid 5 (4-6) 300


Rifampisin 10 (8-12) 600
Pirazinamid 25 (20-30)
Etambutol 15 (15-20(

KOMPETENSI Dokter spesialis penyakit dalam


1. Penyakit dan komplikasi serta prognosisnya
EDUKASI 2. Edukasi etika batuk dan resiko penularan
3. Kepatuhan minum obat dan efek samping

Ad vitam = dubia
PROGNOSIS Ad sanationam = dubia
Ad fungsionam = dubia
TINGKAT
EVIDENS
Tuberkulosis Paru
PANDUAN
PRAKTIK KLINIK No. Dokumen No. Revisi : Halaman
3/3

INDIKATOR
MEDIS
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesi. Pedoman Nasional
KEPUSTAKAAN Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Tuberkulosis. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020

Anda mungkin juga menyukai