TUBERKULOSIS
TUBERKULOSIS
PANDUAN
PRAKTIK KLINIK No. Dokumen No. Revisi : Halaman
1/3
DIAGNOSIS - Pneumonia
BANDING - Bronkiektasis
1. Pemeriksaan bakteriologis (sputum BTA)
2. Laboratorium : hematologi rutin, gula darah, pemeriksaan HIV,
PEMERIKSAAN hepatitis B (HBsAg) , hepatitis C (Anti HCV) , pemeriksaan lain sesuai
indikasi misalnya fungsi hati, fungsi ginjal, dan lain –lain.
PENUNJANG
3. Foto Thoraks
4. TCM
a. Tahap Intensif
Pengobatan diberikan setiap hari pada pasien baru selama 2
bulan dengan menggunakan Isoniazid, Rifampisi, Pirazinamid,
dan Etambutol.
b. Tahap lanjutan
Pada fase lanjutan haru diberikan Isoniazid dan Rifampisin
selama 4 bulan. Pada fase lanjutan seharusnya obat diberikan
setiap hari.
TERAPI
Dosis rekomendasi
Harian
Dosis (mg/kgbb) Maksimum (mg)
Ad vitam = dubia
PROGNOSIS Ad sanationam = dubia
Ad fungsionam = dubia
TINGKAT
EVIDENS
Tuberkulosis Paru
PANDUAN
PRAKTIK KLINIK No. Dokumen No. Revisi : Halaman
3/3
INDIKATOR
MEDIS
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesi. Pedoman Nasional
KEPUSTAKAAN Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Tuberkulosis. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020