Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN GAYA HIDUP


TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN PADA
MAHASISWA MANAJEMEN BISNIS SYARIAH IAIN KUDUS
ANGKATAN 2020
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Teknik Pengambilan Keputusan
Dosen Pengampu : Lorena Dara M.M

Disusun Oleh :
1. Maulana Akbarsani (2020310057)
2. Yogga Satria Saputra (2020310058)
3. Ahmad Ali Sya’roni (2020310059)
4. Alim Munawaroh (2020310060)
5. Tri Diyah Ayu Andini (2020310061)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL.................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.............................................................................................................2
A. Latar Belakang.....................................................................................................2
B. Fokus Penelitian...................................................................................................4
C. Rumusan Masalah................................................................................................4
D. Tujuan Penelitian.................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................6
LANDASAN TEORI........................................................................................................6
A. Deskripsi Teori.....................................................................................................6
B. Penelitian Terdahulu............................................................................................8
C. Kerangka Berpikir.............................................................................................14
D. Hipotesis..............................................................................................................14
BAB III...........................................................................................................................16
METODE PENELITIAN..............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................17

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.........................................................................................................................16

DAFTAR TABEL
TABEL 1............................................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setelah pemulihan ekonomi pasca pandemi, masyarakat telah kembali
aktif dan hal ini berdampak pada perubahan gaya hidup serta kemampuan
seseorang dalam mengelola keuangan. Kelompok muda dan mahasiswa
sangat rentan terhadap kesulitan dalam mengatur keuangan, karena adanya
peningkatan dalam usaha makanan dan minuman serta toko online yang
meningkatkan hasrat untuk membeli sesuai dengan gaya hidup saat ini.
Bagaimana seorang mahasiswa mengelola keuangannya juga dipengaruhi
oleh gaya hidupnya. Gaya hidup didefinisikan sebagai kebiasaan seseorang
dalam menggunakan uang dan waktu untuk aktivitas, minat, dan
pendapatnya. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki gaya hidup yang
mahal akan mempengaruhi cara ia memutuskan dalam mengelola
keuangannya. Jika seseorang dapat mengelola keuangannya dengan baik,
maka ia tidak akan mengalami kesulitan di masa depan. Selain itu, perilaku
yang sehat dan memprioritaskan kebutuhan dan keinginan juga sangat penting
dalam mengelola keuangan seseorang, seperti yang dijelaskan oleh Gunawan
pada tahun 2020.
Martha (2010) menyatakan bahwa kecenderungan gaya hidup mahasiswa
yang masih remaja adalah menghabiskan waktu luang mereka di pusat
perbelanjaan (mall), memiliki barang-barang merek tertentu, dan mengikuti
tren mode. Gaya hidup adalah faktor penting yang memengaruhi keputusan
seseorang dalam membeli barang dan mempengaruhi cara penggunaannya,
sehingga sangat berdampak pada perilaku konsumtif (Patricia & Handayani,
2014).
Gaya hidup yang buruk seharusnya tidak diteruskan, dan individu harus
mampu mengelola keuangannya dengan baik dan hati-hati agar pemasukan
dan pengeluarannya seimbang. Hal ini diperlukan untuk membuat keputusan
yang tepat dan efisien dalam penggunaan dan alokasi dana yang dimiliki,
serta mencegah masalah dalam pengelolaan keuangan yang seringkali
disebabkan oleh keinginan konsumtif terhadap barang-barang yang tidak
diperlukan dan tidak terduga.
Maulani (2016) menyatakan bahwa masalah keuangan yang sering dialami
oleh mahasiswa dapat disebabkan oleh keterlambatan uang dari orang tua,
penggunaan uang bulanan yang tidak tepat waktu, kebutuhan yang tidak
terduga, serta kesalahan dalam pengelolaan keuangan pribadi seperti
kurangnya penganggaran dan kebiasaan gaya hidup yang boros dalam
berkonsumsi.
Hal ini mengindikasikan bahwa pengetahuan mahasiswa mengenai
pengelolaan uang secara produktif masih terbatas. Untuk mengatasi masalah

iv
ini, mahasiswa perlu meningkatkan pengetahuan mereka mengenai industri
jasa keuangan, seperti perbankan, asuransi, pasar modal, dana pensiun,
lembaga pembiayaan, pengadaian, dan lainnya. Memahami industri jasa
keuangan tersebut adalah langkah penting dalam meningkatkan tingkat
literasi keuangan dan membantu masyarakat memanfaatkan produk dan
layanan jasa keuangan yang tersedia.
Mengerti tentang literasi keuangan harus melibatkan kesadaran,
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku yang diperlukan untuk
membuat keputusan keuangan yang cerdas dan akhirnya mencapai
kesejahteraan keuangan pribadi. Pengetahuan tentang literasi keuangan sudah
menjadi hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi
keterampilan hidup yang harus dimiliki oleh setiap orang untuk mengelola
kehidupan jangka panjang secara finansial.
Menurut Warsono (2010), ilmu keuangan adalah ilmu yang dinamis dan
sangat terkait dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, setiap orang
harus memahami ilmu ini agar dapat mengoptimalkan produk keuangan dan
membuat keputusan keuangan yang tepat. Kemampuan dalam mengelola
keuangan pribadi yang sehat juga sangat penting dan harus dimiliki oleh
setiap orang. Hal ini dikenal sebagai literasi keuangan atau kecakapan dalam
mengelola keuangan. Masyarakat dan mahasiswa harus memiliki
pengetahuan dan praktik dalam literasi keuangan agar dapat mencapai
keuangan yang sehat dan berkelanjutan.
Dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Harpa Sugiharti dan
rekan-rekannya pada tahun 2019, terdapat hasil yang menunjukkan bahwa
literasi keuangan berdampak signifikan terhadap perilaku pengelolaan
keuangan. Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ade Gunawan
dan tim pada tahun 2020, terdapat temuan bahwa literasi keuangan tidak
memiliki pengaruh parsial yang signifikan terhadap pengelolaan keuangan
mahasiswa.
Dalam analisis yang lebih mendalam, pengaruh literasi keuangan pada
keuangan mahasiswa bergantung pada bagaimana mahasiswa mengelola dan
menggunakan uang mereka. Salah satu faktor penting adalah penggunaan
uang untuk gaya hidup, yang dapat menjadi penyebab pengeluaran sehari-
hari. Penting untuk mempertimbangkan gaya hidup yang diadopsi, jenis
pembelian yang dilakukan, dan apakah pembelian tersebut merupakan
kebutuhan atau hanya untuk memenuhi gaya hidup semata.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian terhadap mahasiswa dengan judul ‘’PENGARUH
LITERASI KEUANGAN DAN GAYA HIDUP TERHADAP
PENGELOLAAN KEUANGAN PADA MAHASISWA MANAJEMEN
BISNIS SYARIAH IAIN KUDUS ANGKATAN 2020"

v
B. Fokus Penelitian
Penelitian ini berfokus pada seberapa besar pemahaman dan pengetahuan
mahasiswa terkait literasi keuangan, seperti pengelolaan keuangan pribadi,
investasi, asuransi, dan gaya hidup yang dilakukan oleh mahasiswa, seperti
pengeluaran untuk makanan, hiburan, transportasi, atau pengeluaran lain yang
berkaitan dengan gaya hidup serta pengaruh keduanya secara bersama-sama
terhadap pengelolaan keuangan mahasiswa.
C. Rumusan Masalah
1. Seberapa baik tingkat literasi keuangan Mahasiswa Manajemen Bisnis
IAIN Kudus Angkatan 2020 terhadap pengelolaan keuangan
2. Apakah literasi keuangan dan gaya hidup berpengaruh terhadap
pengelolaan keuangan pada Mahasiswa Manajemen Bisnis IAIN Kudus
Angkatan 2020
3. Adakah hubungan antara literasi keuangan dan gaya hidup dengan
pengelolaan keuangan pada Mahasiswa Manajemen Bisnis IAIN Kudus
Angkatan 2020
D. Tujuan Penelitian
1. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan seberapa baik tingkat
literasi keuangan pada mahasiswa Manajamen Bisnis Syariah IAIN
Kudus Angkatan 2020.
2. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan pengaruh literasi keuangan
dan gaya hidup terhadap pengelolaan keuangan pada mahasiswa
Manajemen Bisnis Syariah IAIN Kudus Angkatan 2020.
3. Penilitian ini bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara literasi
keuangan dan gaya hidup dengan pengelolaan keuangan pada Mahasiswa
Manajemen Bisnis IAIN Kudus Angkatan 2020.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat secara teoritis
a. Memberikan kontribusi baru pada pengetahuan akademik tentang
hubungan antara literasi keuangan, gaya hidup, dan pengelolaan
keuangan pada mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah IAIN Kudus
Angkatan 2020.
b. Memperkaya literatur mengenai keterkaitan antara literasi keuangan
dan pengelolaan keuangan pada mahasiswa, serta memberikan
wawasan tentang bagaimana gaya hidup dapat mempengaruhi
pengelolaan keuangan mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah IAIN
Kudus Angkatan 2020.
c. Menyediakan kerangka teoritis bagi peneliti masa depan untuk
memperdalam dan mengembangkan penelitian tentang topik ini.
2. Manfaat secara praktis

vi
a. Memberikan informasi yang berharga bagi mahasiswa Manajemen
Bisnis Syariah IAIN Kudus Angkatan 2020 dalam mengelola
keuangan mereka dengan lebih efektif.
b. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya literasi keuangan dan
dampak gaya hidup terhadap pengelolaan keuangan pada mahasiswa
Manajemen Bisnis Syariah IAIN Kudus Angkatan 2020, sehingga
dapat membantu mencegah terjadinya masalah keuangan di masa
depan.
c. Menjadi acuan bagi lembaga pendidikan dan pemerintah dalam
menyusun program literasi keuangan bagi mahasiswa Manajemen
Bisnis Syariah IAIN Kudus Angkatan 2020, sehingga dapat
membantu meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan pada
generasi muda.

vii
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Literasi Keuangan
PISA (2012) mengemukakan bahwa literasi keuangan merupakan
pemahaman dan pengetahuan mengenai konsep keuangan yang
digunakan untuk membuat keputusan finansial yang efektif.
Hailwood (2007) menjelaskan bahwa Financial literacy atau literasi
keuangan merupakan pengetahuan dalam mengatur keuangan yang
merupakan perilaku ekonomi yang telah berkembang di masyarakat
selama bertahun-tahun, baik secara sadar maupun tidak sadar. Literasi
keuangan diartikan sebagai kemampuan untuk memahami pengetahuan
keuangan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena
itu, literasi keuangan akan berdampak pada bagaimana seseorang
menabung, meminjam, berinvestasi, dan mengelola keuangan secara
efektif. (Dewi et al., 2021)
Remund (2010) mendefinisikan literasi keuangan sebagai
kemampuan seseorang dalam memahami konsep keuangan serta
memiliki keyakinan dan keterampilan untuk mengatur keuangan pribadi
melalui pengambilan keputusan yang tepat baik jangka pendek maupun
jangka panjang. Hal ini mencakup perencanaan keuangan jangka panjang
serta pemantauan kondisi ekonomi saat ini. Literasi keuangan juga
mencakup kesadaran dan pengetahuan mengenai instrumen keuangan dan
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari maupun bisnis. (Sugiharti &
Maula, 2019)
Menurut Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (Yushita,
2017), literasi keuangan masyarakat dapat dikategorikan dalam empat
tingkatan. Tingkatan pertama adalah Well Literate, di mana seseorang
memiliki pemahaman yang baik tentang lembaga jasa keuangan, produk
dan jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat, risiko, hak dan kewajiban
terkait produk dan jasa keuangan, serta memiliki keterampilan dalam
menggunakannya. Tingkatan kedua adalah Sufficient Literate, di mana
seseorang memiliki pengetahuan tentang lembaga jasa keuangan serta
produk dan jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat, dan risiko, serta hak
dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan. Tingkatan ketiga adalah
Less Literate, di mana seseorang hanya memiliki pengetahuan tentang
lembaga jasa keuangan, produk dan jasa keuangan. Sedangkan tingkatan
keempat adalah Not Literate, di mana seseorang tidak memiliki
pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa
keuangan, serta tidak memiliki pengetahuan tentang lembaga jasa
keuangan serta produk dan jasa keuangan.

viii
Program literasi keuangan memiliki tujuan penting untuk
memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia dalam mengelola
keuangan dengan bijak, mengatasi kurangnya pengetahuan tentang
industri keuangan, dan menghindari penipuan investasi yang
menawarkan keuntungan tinggi tanpa mempertimbangkan risiko. Untuk
mencapai tujuan ini, program strategi nasional literasi keuangan memiliki
tiga pilar utama: pertama, edukasi dan kampanye nasional tentang literasi
keuangan; kedua, penguatan infrastruktur literasi keuangan; dan ketiga,
pengembangan produk dan layanan jasa keuangan yang terjangkau.
Dengan menerapkan ketiga pilar ini, diharapkan masyarakat Indonesia
dapat memiliki tingkat literasi keuangan yang tinggi sehingga dapat
memilih dan memanfaatkan produk jasa keuangan untuk meningkatkan
kesejahteraan mereka. (Yushita, 2017)
2. Gaya Hidup
Kaparang (2013) gaya hidup dapat dikatakan sebagai suatu pola
hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktifitas, minat, dan
opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang
berinteraksi” dengan lingkungannya. (Dewi et al., 2021)
Menurut Sugihartati (2010 : 159) Menyatakan gaya hidup adalah
cara hidup yang mencakup sekumpulan kebiasaan, pandangan dan pola-
pola respon terhadap hidup, serta terutama perlengkapan untuk hidup.
Gaya hidup juga merupakan cara bagaimana seseorang hidup, termasuk
bagaimana seseorang menggunakan uangnya, bagaimana ia
mengalokasikan waktunya dan sebagainya. (Sucihati, 2021)
Secara umum (R.Daga : 2021) mengartikan gaya hidup sebagai
suatu dikenali dengan bagaimana orang menghabiskan waktunya
(aktivitas), apa yang penting orang pertimbangkan pada lingkungan
(minat), dan apa yang orang pikirkan tentang diri sendiri dan dunia di
sekitar (opini). (Sucihati, 2021)
Philip Kotler (2002), gaya hidup adalah perilaku seseorang yang
ditunjukkan dalam aktifitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan
dengan citra diri untuk merefleksikan status sosialnya. Menurut Minor dan
Mowen (2002), gaya hidup adalah menunjukkan bagaimana
membelanjakan uangnya, dan bagaimana mengalokasikan waktu. Konsep
gaya hidup yang dipakai dalam penelitian ini adalah cara seseorang
menampilkan identitas dirinya lewat penggunaan waktu, uang dan barang.
Untuk dapat mencapai sesuatu gaya hidup yang dinginkan, biasanya
seseorang harus pula mengeluarkan biaya lebih atau ekstra. Pengeluaran
biaya yang berlebih tersebut memicu seseorang mengonsumsi barang dan
jasa. Jadi dapat disimpulkan bahwa gaya hidup atau lifestyle
mencerminkan keseluruhan pribadi yang berinteraksi dalam
lingkungannya. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah
pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan

ix
pendapatnya dalam membelanjakan uangnya dan bagaimana
mengalokasikan waktu.
3. Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan keuangan merupakan sebuah kemampuan seseorang
dalam memanajemen dan menyimpan keuangannya untuk keperluannya
setiap hari. Ida dan Dwinta (2010) menyatakan bahwa pengelolaan uang
adalah proses menguasai menggunakan aset keuangan. Dengan
pengelolaan keuangan yang baik, maka tidak akan terjebak pada perilaku
berkeinginan yang tidak terbatas. (Sugiharti & Maula, 2019)
Ricciard V. and Simon H (2000) Behavioral finance (perilaku
keuangan adalah keterlibatan perilaku yang ada pada diri seseorang yang
meliputi Emosi, sifat, kesukaan dan berbagai macam hal yang melekat
dalam diri manusia sebagai makhluk intelektual dan sosial yang
berinteraksi dan melandasi munculnya keputusan melakukan suatu
tindakan. (Siahaan, 2013)
Selanjutnya Nofsinger (2015) mendefinisikan perilaku keuangan
sebagai proses mempelajari bagaimana manusia secara actual berperilaku
dalam sebuah penentuan keuangan (a financial setting). Menurut Yushita
(2017) dalam melakukan pengelolaan keuangan haruslah ada perencanaan
keuangan untuk mencapai tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun
jangka panjang. Media pencapaian tujuan tersebut dapat melalui tabungan,
investasi, atau pengalokasian dana. Dengan pengelolaan keuangan yang
baik, maka tidak akan terjebak pada perilaku berkeinginan yang tidak
terbatas. Perencanaan keuangan penting dilakukan untuk mencapai tujuan
finansial baik jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk mencapai
tujuan tersebut, seseorang dapat menggunakan berbagai media seperti
menabung, berinvestasi, atau mengalokasikan dana. Dengan melakukan
pengelolaan keuangan yang baik, seseorang dapat menghindari perilaku
konsumtif yang tidak terkendali. (Gunawan et al., 2020)
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang berhubungan dengan literasi keuangan dan gaya hidup
terhadap pengelolaan keuangan pada Mahasiswa Manajemen Bisnis IAIN
Kudus telah banyak dilakukan dengan objek dan pendekatan yang berbeda-
beda. Penelitian terdahulu dapat digunakan untuk hipotesis atau jawaban
sementara dalam penelitian ini, selain itu penelitian terdahulu juga dapat
dipakai sebagai sumber pembanding dengan penelitian yang sedang penulis
lakukan. Berikut beberapa penelitian terdahulu yang didapat dari jurnal
sebagai perbandingan:

x
TABEL 1

Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Variabel Metode Hasil


Penelitian
1 Ade “Pengaruh - Literasi Penelitian ini m Hasil penelitian
Gunawan, Literasi Keuangan enggunakan pe menunjukkan bahwa
Wimpi Keuangan dan - Gaya Hidup ndekatan peneli literasi keuangan tidak
Siski Gaya Hidup - Pengelolaa tian eksplanator memiliki pengaruh
Pirari, Terhadap n Keuangan i. Pendekatan y signifikan terhadap
Maya Sari Pengelolaan ang digunakan pengelolaan keuangan
Keuangaan adalah deskripsi mahasiswa. Namun,
Mahasiswa kuantitatif. gaya hidup memiliki
Prodi pengaruh yang
Manajemen signifikan terhadap
Universitas pengelolaan keuangan
Muhammadiyah mereka. Dalam hal
Sumatera ini, literasi keuangan
Utara”. (2020) dan gaya hidup
bersama-sama
mempengaruhi cara
mahasiswa mengelola
keuangan mereka.
Oleh karena itu,
mahasiswa disarankan
untuk terus belajar
dan peka terhadap
informasi terkait
keuangan agar
memiliki literasi
keuangan yang cukup
baik. Hal ini akan
membantu mereka
menghindari masalah
keuangan dan pada
akhirnya
meningkatkan literasi
keuangan di

xi
Indonesia. (Gunawan
et al., 2020)
2 Youla “Pengaruh - Literasi Penelitian ini Berdasarkan hasil pen
Diknasita Literasi Keuangan menggunakan elitian, dapat disimpul
Gahagho, Keuangan - Sikap metode kan bahwa literasi keu
Tri Oldy Sikap Keuangan pendekatan angan tidak memiliki
Rotinsulu, Keuangan dan - Sumber penelitian pengaruh positif dan s
Dennij Sumber Pendapatan kuantitatif ignifikan terhadap niat
Mandeij Pendapatan - Pengelolaa dengan cara investasi dan perilaku
Terhadap n Keuangan analisis jalur pengelolaan keuanga
Perilaku - Niat dengan n. Sebaliknya, sikap k
Pengelolaan Investasi menyebarkan euangan dan sumber p
Keuangan kuisioner secara endapatan memiliki p
Mahasiswa online. engaruh positif dan si
Fakultas gnifikan terhadap niat
Ekonomi dan investasi. Namun, pen
Bisnis garuh literasi keuanga
UNSRAT n terhadap perilaku pe
dengan Niat ngelolaan keuangan m
Investasi elalui niat investasi le
Sebagai bih kecil dibandingka
Variabel n dengan pengaruh lit
Intervening”. erasi keuangan secara
(2021) langsung. Meskipun d
emikian, arah hubung
an antara literasi keua
ngan dan perilaku pen
gelolaan keuangan ma
sih positif. Oleh karen
a itu, disarankan untu
k meningkatkan litera
si keuangan, sikap keu
angan yang positif, da
n sumber pendapatan
yang stabil guna meni
ngkatkan niat investas
i dan perilaku pengelo
laan keuangan yang le
bih baik. (Gahagho et
al., 2021)

3 Ni Luh P “Pengaruh Liter - Literasi Penelitian ini m Hasil penelitian

xii
utu Kristi asi Keuangan, Keuangan enggunakan me menunjukkan bahwa
na Dewi, Gaya Hidup He - Gaya Hidup tode analisis dat literasi keuangan
Agung W donisme, dan P Hedonisme a regresi linear memiliki pengaruh
ahyudi Sa endapatan Terh - Pendapatan berganda positif dan signifikan
lasa Gam adap Pengelolaa - Pengelolaa terhadap pengelolaan
a, Ni Putu n Keuangan Ma n Keuangan keuangan mahasiswa
Yeni Astit hasiswa Unma Unmas. Artinya,
i s”. (2021) semakin baik literasi
keuangan seseorang,
maka semakin baik
pula pengelolaan
keuangannya. Selain
itu, gaya hidup
hedonisme juga
memiliki pengaruh
positif dan signifikan
terhadap pengelolaan
keuangan mahasiswa
Unmas, yang berarti
semakin baik gaya
hidup hedonisme
seseorang, maka
semakin baik pula
pengelolaan
keuangannya.
Pendapatan juga
memiliki pengaruh
positif dan signifikan
terhadap pengelolaan
keuangan mahasiswa
Unmas, yang berarti
semakin tinggi
pendapatannya, maka
semakin baik pula
pengelolaan
keuangannya. (Dewi e
t al., 2021)
4 Harpa Su “Pengaruh Liter - Literasi Penelitian ini m Dari hasil penelitian,
giharti, K asi Keuangan T Keuangan enggunakan me dapat disimpulkan
holida Ati erhadap Perilak - Perilaku tode deskriptif bahwa pengetahuan
yatul Mau u Pengelolaan Keuangan dan verikatif de dasar keuangan
la Keuangan Mah ngan dianalisis memiliki pengaruh

xiii
asiswa”. (2019) menggunakan signifikan terhadap
metode statistik perilaku pengelolaan
a regresi linier keuangan mahasiswa
berganda. di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas
Singaperbangsa
Karawang. Selain itu,
tabungan dan
pinjaman juga
berpengaruh
signifikan terhadap
perilaku pengelolaan
keuangan mahasiswa
di fakultas tersebut.
Namun, asuransi tidak
memiliki pengaruh
signifikan terhadap
perilaku pengelolaan
keuangan mahasiswa.
Investasi juga
memiliki pengaruh
signifikan terhadap
perilaku pengelolaan
keuangan mahasiswa
di fakultas tersebut.
Terakhir, literasi
keuangan juga
memiliki pengaruh
signifikan terhadap
perilaku pengelolaan
keuangan mahasiswa
di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas
Singaperbangsa
Karawang. (Sugiharti
& Maula, 2019)
5 Tifani En “Pengaruh Peng -Pengetahuan Penelitian ini m Berdasarkan hasil
no Pradini etahuan Keuang Keuangan enggunakan me penelitian, dapat
ngtyas, Fi an dan Sikap K -Sikap tode pendekata disimpulkan bahwa
tri Lukiast euangan Terhad Keuangan n kuantitatif de pengetahuan
uti ap Locus Of Co -Locus Of ngan cara analis keuangan dan sikap
ntrol dan Perila Control is regresi linier keuangan memiliki

xiv
ku Pengelolaan -Perilaku berganda dan a pengaruh positif
Keuangan Mah Pengelolaan nalisis jalur (pa terhadap locus of
asiswa Ekonom Keuangan th analysis) dan control, yang
i”. (2021) sobel test. kemudian
berpengaruh positif
terhadap perilaku
pengelolaan keuangan
mahasiswa. Locus of
control memiliki
kemampuan untuk
memediasi pengaruh
pengetahuan dan
sikap keuangan
terhadap perilaku
pengelolaan keuangan
mahasiswa. Selain itu,
perubahan dalam cara
pandang mahasiswa
tentang pengendalian
hidup terjadi melalui
proses pemikiran yang
berasal dari dalam diri
mahasiswa itu sendiri.
(Pradiningtyas &
Lukiastuti, 2019)

C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir dengan bagan yang menunjukkan alur pikir peneliti dan
keterkaitan antar variabel yang diteliti disebut juga dengan paradigma atau
model penelitian. Dalam penelitian ini melibatkan tiga variabel yang terdiri
atas dua variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel
independen dalam penelitian ini adalah literasi keuangan dan gaya hidup.
Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengelolaan
keuangan pada Mahasiswa Manajemen Bisnis IAIN Kudus Angkatan 2020.

GAMBAR 1

Literasi H1
Keuangan (X1) Pengelolaan
Keuangan (Y)

xv
Gaya Hidup (X2) H2

H3

D. Hipotesis
Hipotesis atau anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah
yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenaranya.
Dugaan jawaban tersebut merupakan kebenaran yang sifatnya sementara,
yang akan diuji kebenaranya dengan data yang dikumpulkan melalui
penelitian.
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka hipotesis dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
H1 : Literasi keuangan berpengaruh positif terhadap pengelolaan keuangan
H2 : Gaya hidup berpengaruh positif terhadap pengelolaan keuangan
H3 : Literasi keuangan dan gaya hidup secara simultan berpengaruh positif
terhadap pengelolaan keuangan

BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini mengadopsi metode kuantitatif dengan pendekatan survey.
Tujuan dari penelitian survey adalah untuk mengumpulkan data dari populasi atau
sampel yang dianggap mewakili, agar dapat dianalisis dan digunakan untuk
menjawab pertanyaan penelitian. Untuk mengumpulkan data, penelitian ini
menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui google form.

xvi
Penelitian ini untuk melihat pengaruh literasi keuangan, gaya hidup
terhadap pengelolaan keuangan mahasiswa prodi Manajemen Bisnis Syariah IAIN
Kudus. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa prodi Manajemen
Bisnis Syariah IAIN Kudus Angkatan 2020 sebanyak 127 mahasiswa dengan
mengambil sampel 56 mahasiswa. Untuk penelitian ini peneliti menghitung
sampel dengan menggunakan rumus Slovin menurut Sugiyono (2011:87), agar
hasil penelitian dapat digeneralisasikan juga perhitungannya yang tidak
memerlukan tabel jumlah sampel maka dalam hal penarikan sampel, jumlahnya
harus representative serta dapat dilakukan dengan rumus dan dengan perhitungan
yang sederhana.
Penelitian ini dilaksanakan di IAIN Kudus dengan tujuan untuk
memahami bagaimana literasi keuangan dan gaya hidup berpengaruh terhadap
pengelolaan keuangan mahasiswa prodi Manajemen Bisnis Syariah di kampus
tersebut. IAIN Kudus dipilih sebagai lokasi penelitian karena objek dan subjek
penelitian yang akan diteliti ada di kampus tersebut, dan peneliti merasa tertarik
untuk mengeksplorasi topik ini di lingkungan kampus tersebut. Penelitian
dilakukan selama satu minggu pada minggu ketiga bulan April 2023.

DAFTAR PUSTAKA
Dewi, N. L. P. K., Gama, A. W. S., & Astiti, N. P. Y. (2021). Pengaruh literasi
keuangan, gaya hidup hedonisme, dan pendapatan terhadap pengelolaan
keuangan mahasiswa unmas. Jurnal EMAS, 2, 74–86.
Gahagho, Y. D., Rotinsulu, T. O., & Mandeij, D. (2021). Pengaruh Literasi
Keuangan Sikap Keuangan Dan Sumber Pendapatan Terhadap Perilaku
Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Unsrat
Dengan Niat Sebagai Variabel Intervening. Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 9(1), 543–555.

xvii
Gunawan, A., Pirari, W. S., & Sari, M. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan dan
Gaya Hidup terhadap Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Prodi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Jurnal Humaniora, 4(2), 23–
35.
Pradiningtyas, T. E., & Lukiastuti, F. (2019). Pengaruh Pengetahuan Keuangan
dan Sikap Keuangan terhadap Locus of Control dan Perilaku Pengelolaan
Keuangan Mahasiswa Ekonomi. Jurnal Minds: Manajemen Ide Dan
Inspirasi, 6(1), 96. https://doi.org/10.24252/minds.v6i1.9274
Siahaan, M. D. R. (2013). Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Perilaku
Pengelolaan Keuangan Pada Mahasiswa Perguruan Tinggi Di Surabaya.
Artikel Ilmiah, 1, 1–15.
Sucihati, F. (2021). Pengaruh Gaya Hidup Dan Literasi Keuangan Terhadap
Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Di Kota Makassar. Skripsi Institut Bisnis
Dan Keuangan Nitro. http://dx.doi.org/10.31219/osf.io/fhv69
Sugiharti, H., & Maula, K. A. (2019). Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap
Perilaku Pengelolaan Keuangan Mahasiswa. Accounthink : Journal of
Accounting and Finance, 4(2), 804–818.
https://doi.org/10.35706/acc.v4i2.2208
Yushita, A. N. (2017). Pentingnya Literasi Keuangan Bagi Pengelolaan Keuangan
Pribadi. Nominal, Barometer Riset Akuntansi Dan Manajemen, 6(1).
https://doi.org/10.21831/nominal.v6i1.14330

xviii

Anda mungkin juga menyukai