Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN MAGANG INDUSTRI

JUDUL PROYEK (NAMA PERUSAHAAN)

Disusun oleh :

Disusun Oleh:

Nama Mahasiswa NIM. xxx

Nama Mahasiswa NIM. xxx

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertandatangan dibawah ini


Nama : <<Nama Pembimbing Lapangan>>
NIP :
Jabatan :

Menerangkan bahwa mahasiswa


Mahasiswa 1 NIM. xxx
Mahasiswa 2 NIM. xxx

Telah menyelesaikan Magang Industri di


Nama Perusahaan :
Alamat Perusahaan :
Bidang :
Waktu Pelaksanaan :

Malang, ….

<ttd dan stemple>

<<Nama Pembimbing Lapangan>>

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Magang Industri dengan judul

MEMBANGUN WEBSITE PEJABAT PENGELOLA


INFORMASI DAN DOKUMENTASI ( PPID ) PADA DINAS
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB.DOMPU
MENGGUNAKAN LARAVEL DENGAN METODE
PENDEKATAN SDLC WATERFALL

telah disetujui dan disahkan pada presentasi Laporan Magang Industri Jurusan
Teknologi Informasi
Politeknik Negeri Malang
Pada tanggal <<tanggal presentasi>>

Malang, …..
Mengetahui dan Menyetujui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika Dosen Pembimbing

Imam Fahrur Rozi, S.T., M.T. <<Nama Dosen Pembimbing>>


NIP. 198406102008121004 NIP.

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknologi Informasi,

iii
Rudi Ariyanto, S.T., M.Cs.
NIP. 197111101999031002

ABSTRAK

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) adalah sebuah instansi


pemerintah yang bertanggung jawab dalam mengelola dan mengembangkan
sistem teknologi informasi dan komunikasi di suatu daerah. Pada Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dompu, dibangun sebuah website Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) khususnya untuk bidang IKP
sebagai penyediaan informasi publik menggunakan framework Laravel dengan
metode pendekatan SDLC (Software Development Life Cycle) Waterfall. Website
PPID ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi
dan dokumentasi yang ada di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Dompu secara online. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu datang langsung
ke Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dompu untuk mengakses
informasi tersebut. Website PPID ini dibangun dengan mengikuti tahap-tahap dari
metode pendekatan SDLC Waterfall, yaitu tahap analisis kebutuhan, desain
sistem, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Dengan demikian, diharapkan
website PPID ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan kemudahan bagi
masyarakat dalam mengakses informasi di Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Dompu secara online.

Kata Kunci : PPID, Metode pendekatan SDLC Waterfall, website.

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Lapangan ini.
Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah sebagai bahan evaluasi hasil
kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah kami tempuh di Dinas Komunikasi
dan Informatika yang dimulai tanggal 27 Juni 2022 sampai tanggal 28 Desember
2022. Laporan ini merupakan salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa jurusan
Teknologi Informasi, Program Studi Teknik Informatika Diploma IV Politeknik
Negeri Malang.
Kami menyadari bahwa tanpa adanya dukungan dan kerja sama dari berbagai
pihak aktivitas ini tidak dapat berjalan baik, untuk itu kami menyampaikan rasa
terima kasih kepada :
1. Rudi Ariyanto ST., MCs. selaku ketua Jurusan Teknologi Informasi
2. Bapak Imam Fahrur Rozi, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika.
3. Bapak Luqman Affandi, S.Kom., MMSI Selaku Dosen Pembimbing PKL.
4. Bapak Abdul Syahid, SH Selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.
5. Bapak Nasran, S.Sos selaku kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik
selaku Pembimbing Lapangan.
6. Semua staf Dinas Komunikasi dan Informatika Kab.Dompu, serta semua
teman-teman Teknik Informatika angkatan 2019 dan seluruh pihak yang telah
membantu dan mendukung lancarnya pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
kami dari awal hingga akhir.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan Praktek Kerja Lapangan yang telah
disusun ini masih belum sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi penyempurnaan laporan ini.

Dompu, 28 Desember 2022

v
Penulis

vi
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
ABSTRAK iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR LAMPIRAN ix
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Profil Perusahaan 1
1.2. Lingkup Unit Kerja 2
BAB II KAJIAN TEORITIS 3
BAB III AKTIVITAS PENUGASAN MAGANG INDUSTRI 4
3.1. Realisasi Kegiatan Magang Industri 4
3.2. Relevansi Teori dan Praktik 5
3.3. Permasalahan 5
BAB IV REKOMENDASI 6
BAB V TUGAS KHUSUS (OPTIONAL) 7
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 9
6.1. Kesimpulan 9
6.2. Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 10

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 2 Analisis SWOT.....................................................................................19

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Logo Diskominfo................................................................................2

Gambar 2. 1 Metode Waterfall................................................................................8

ix
DAFTAR LAMPIRAN

x
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Magang sebagai upaya untuk memberikan pengalaman kontekstual
lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja,
atau menciptakan lapangan kerja baru. Kegiatan magang industri terselenggara
atas kerja sama antara perguruan tinggi dengan industry dan dunia kerja (
https://energi.pens.ac.id/, 2022).
Diskominfo adalah sebuah dinas yang bergerak di bidang komunikasi dan
informatika, yang bertugas untuk mengelola, mengembangkan, dan
memanfaatkan teknologi informasi di lingkungan pemerintah daerah. Selama PKL
di Diskominfo, mahasiswa diberikan kesempatan untuk terlibat dalam proses kerja
di Disdikminfo dan belajar mengenai budaya kerja dan etika kerja di dinas
tersebut.
Dinas Komunikasi dan Informatika adalah salah satu dinas yang berada di
bawah pemerintah daerah, yang bertugas mengelola dan mengembangkan
infrastruktur komunikasi dan informatika di daerah Kabupaten Dompu.
IKP adalah salah satu bidang yang berada di Dinas Komunikasi dan
Informatika Kab.Dompu, yang mana bertugas memberikan informasi kepada
public, dalam hal ini Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) adalah
pejabat yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian,
penyediaan dan/ atau pelayanan informasi di badan publik.
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) merupakan salah
satu unit di dalam pemerintah daerah yang bertugas untuk mengelola, menyimpan,
dan memberikan akses kepada informasi dan dokumentasi yang terkait dengan
kegiatan pemerintah daerah. PPID memiliki peran penting dalam meningkatkan
transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.

1
Untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi dan
dokumentasi yang terkait dengan kegiatan PPID, maka diperlukan sebuah website
yang menyediakan informasi tersebut secara online. Dengan adanya website ini,
diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas PPID dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, website ini juga akan
memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengajukan permohonan
informasi sesuai dengan UU Keterbukaan Informasi Publik.
Oleh karena itu, pembuatan website PPID merupakan proyek yang penting
untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan website PPID ini, diharapkan
dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi dan dokumentasi
yang terkait dengan kegiatan PPID, serta memberikan kemudahan bagi
masyarakat dalam mengajukan permohonan informasi sesuai dengan UU
Keterbukaan Informasi Publik.

1.2. Profil Perusahaan


a. Dinas Kominfo Kabupaten Dompu
Disdikminfo (Dinas Komunikasi dan Informatika) adalah sebuah dinas
yang berada di bawah naungan pemerintah daerah yang bertugas untuk
mengelola, mengembangkan, dan memanfaatkan teknologi informasi di
lingkungan pemerintah daerah. Disdikminfo juga bertanggung jawab untuk
mengelola sistem jaringan komunikasi dan informatika di lingkungan
pemerintah daerah, serta memberikan pelayanan teknologi informasi kepada
masyarakat.

Dinas Komunikasi dan Informa (Kominfo) Kabupaten Dompu merupakan


Organisasi perangkat daerah hasil penataan kelembagaan pada tahun 2016
dan baru beroperasi sejak 3 januari 2017 Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Dompu dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Dompu nomor 7 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Dompu, sedangkan kedudukan susunan organisasi tugas

2
dan fungsi serta tata kerja perangkat daerah diatur dengan Peraturan Bupati
Dompu nomor 24 tahun 2016.

b. Lambang Kominfo

Gambar 1. 1 Logo Diskominfo

c. Visi dan Misi


a) Visi :
Terwujudnya Layanan Komunikasi dan Informatika Yang Handal dan
Berdaya saing di Kabupaten Dompu.
b) Misi :
1. Meningkatkan kapasitas layanan informasi dan pemberdayaan potensi
masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat berbudaya
informasi.
2. Meningkatkan daya jangkau infrastruktur Komunikasi dan Informasi
untuk memperluas aksesibilitas masyarakat terhadap informasi dalam
rangka mengurangi kesenjangan informasi.
3. Mendorong peningkatan aplikasi layanan publik dan industri aplikasi
telematika dalam rangka meningkatkan nilai tambah layanan dan
industri aplikasi.
4. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan serta Pemberdayaan Lembaga
Komunikasi dan Informatika Pemerintah dan masyarakat.
5. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bidang
Komunikasi dan Informatika dalam rangka meningkatkan Literasi dan
Profesionalisme.

d. Lokasi Dinas Komunikasi dan Informatika

3
Jl.Beringin No 1 Dompu, Gedung Paruga Parenta Lantai 3, Dompu NTB

e. Struktur Organisasi PPID Kabupaten Dompu

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika 2022

4
1.3. Lingkup Unit Kerja

a. Lokasi Unit Kerja Praktek (Magang Industri)


Lokasi Unit Kerja Praktik (Magang Industri) di Jl. Beringin No 1 Dompu
terletak di kantor Bupati Dompu. Ruangan tersebut merupakan ruangan
bidang IKP (Informasi, Komunikasi, dan Persandian) di dalam Gedung
Paruga Parenta. Jl.Beringin No 1 Dompu, Gedung Paruga Parenta
Lantai,Kantor Bupati Dompu. Lokasi tersebut merupakan lokasi yang
strategis karena terletak di kantor Bupati Dompu, yang merupakan pusat
pemerintahan di daerah Dompu. Selama magang industri.Lingkup Penugasan
b. Lingkup Penugasan
Dalam pekerjaan ini yang menjadi objek magang industri merupakan
bidang IKP dimana menyediakan informasi publik, untuk itu dibuatlah sistem
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dimana bidang IKP di
dalam pemerintah daerah yang bertugas untuk menyediakan, mengelola,
menyimpan, dan memberikan akses kepada informasi dan dokumentasi yang
terkait dengan kegiatan pemerintah daerah. PPID memiliki peran penting
dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Setelah mendapatkan penugasan
untuk pekerjaannya sendiri dimana ruang lingkup penugasan yaitu
1. Mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan informasi dan dokumentasi
yang harus disediakan di website PPID.
2. Merancang struktur dan tata letak website yang sesuai dengan kebutuhan
informasi dan dokumentasi yang telah dikumpulkan.
3. Menyiapkan isi website sesuai dengan kebutuhan informasi dan
dokumentasi yang telah dikumpulkan.
4. Menggunakan teknologi yang sesuai untuk membangun website PPID.
5. Mengelola dan mengupdate website sesuai dengan kebutuhan informasi
dan dokumentasi yang terus berubah.

5
6. Melakukan tes dan pengujian website untuk memastikan website dapat
diakses dengan baik oleh masyarakat.
7. Menyediakan layanan dukungan teknis bagi masyarakat yang memiliki
pertanyaan atau masalah terkait dengan website PPID.
8. Mengelola dan mengupdate dokumentasi teknis website PPID.
Adapun batasan-batasan yang harus diikuti dalam menyelesaikan proyek ini
adalah:
1. Website PPID harus memenuhi standar aksesibilitas yang ditetapkan oleh
pemerintah.
2. Website PPID harus memenuhi standar keamanan dan privasi yang
ditetapkan oleh pemerintah.
3. Website PPID harus dapat diakses oleh masyarakat melalui browser yang
umum digunakan.
4. Website PPID harus menyediakan informasi yang akurat dan terbaru
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
5. Website PPID harus memiliki desain yang sederhana dan mudah dipahami
oleh masyarakat.

c. Rencana dan Penjadwalan Kerja


Magang Industri di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dompu
atau biasa dikenal Kominfo delakukan setiap hari senin sampai dengan hari
Jum’at dengan jam kerja mulai dari jam 07.30 WIB - 16.30 WIB.Sebagai
mahasiswa magang kami mengikuti keseluruhan kegiatan yang ada di Dinas
Komunikasi dan Informatika yaitu mentaati aturan yang berlaku dimana
presensi kehadiran mahasiswa magang memiliki form tersediri. Kegiatan
Magang Industri dimulai sejak tanggal 27 Juni sampai dengan 28 Desember
2022.
Tabel 1.1 Rencana dan Penjadwalan Kerja

Hari Kerja Senin - Jum’at

Jam Kerja 07.00 s.d. 15.30

6
BAB II
KAJIAN TEORITIS

1.4. Dasar Teori


a. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
PPID adalah kepanjangan dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi,
dimana PPID berfungsi sebagai pengelola dan penyampai dokumen yang
dimiliki oleh badan publik sesuai dengan amanat UU 14/2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik. Dengan keberadaan PPID maka masyarakat
yang akan menyampaikan permohonan informasi lebih mudah dan tidak
berbelit karena dilayani lewat satu pintu.
Pengklasifikasian informasi yang terdiri dari :
a) Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala;
Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta; Informasi yang
wajib tersedia setiap saat; Informasi yang dikecualikan.
b) Mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan pengumpulan bahan
informasi dan dokumentasi yang ada dilingkungannnya;
c) Menyimpan, mendokumentasikan, menyediakan dan memberi pelayanan
informasi yang ada dilingkungannya kepada publik;
d) Melakukan verifikasi bahan informasi publik yang ada di lingkungannya;
e) Melakukan pemutakhiran informasi dan dokumentasi yang ada
dilingkungannya;
f) Menyediakana informasi dan dokumentasi yang ada di lingkungannya
untuk akses oleh masyarakat;
g) Melakukan inventerisasi informasi yang dikecualikan untuk disampaikan
kepada PPID Utama;

7
h) Memberikan laporan tentang pengelolaan informasi yang ada di
lingkungannya kepada PPID Utama secara berkala
(https://ppid.ntbprov.go.id/halaman-11-sekilas-tentang-ppid.html,
ppid.ntbprov, 2017).

b. Website
Menjelaskan strategi bisnis yang digunakan oleh Perusahaan/Instansi Sebuah
situs web (sering pula disingkat menjadi situs saja, website atau site ) adalah
sebutan bagi sekelompok halaman web ( web page ), yang umumnya
merupakan bagian dari suatu nama domain ( domain name ) atau subdomain
di World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah web page adalah dokumen
yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang
hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan
informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui
web browser baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu
rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan
dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink) (Ali Zaki, 2009 didalam
(Harminingtyas, 2014)).
c. Metode Waterfall
Menurut (Sukamto & Salahuddin, 2016), mengemukakan bahwa “Model
SDLC air terjun(waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier
(sequential linear) ataualur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun
menyediakanpendekatan alur hidup perangkat lunaksecara sekuensial atau
terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap
pendukung(support)” (Achyani & Saumi, 2019). Berikut ini adalah gambar
model air terjun:

Gambar 2. 1 Metode Waterfall

8
d. Laravel
Laravel adalah framework berbasis PHP yang sifatnya open source, dan
menggunakan konsep model – view – controller. Laravel berada di bawah
lisesni MIT License dengan menggunakan Github sebagai tempat berbagi
code menjalankannya (Naista, 2017 didalam (Mediana, 2018)).
Framework Laravel menggunakan struktur MVC (Model View
Controller). MVC merupakan model aplikasi yang memisahkan antara
data dan tampilan berdasarkan komponen aplikasi. Dengan adanya model
MVC, pengguna Laravel menjadi lebih mudah dalam mempelajari
Laravel. Serta menjadikan proses pembuatan aplikasi berbasis website
menjadi lebih cepat. Laravel juga menyediakan fitur bawaan yang lengkap,
salah satunya adalah fitur otentikasi. (M Ali Maksum, 2021.
MVC memisahkan aplikasi berdasarkan komponen- komponen
aplikasi, seperti : manipulasi data, controller, dan user interface( Kevin
NFA, 2019).
1. Model, Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-
fungsi yang membantu seseorang dalam pengelolaan basis data seperti
memasukkan data ke basis data, pembaruan data dan lain-lain.
2. View, View adalah bagian yang mengatur tampilan ke pengguna. Bisa
dikatakan berupa halaman web.
3. Controller, Controller merupakan bagian yang menjembatani model
dan view.
e. Bootstrap
Bootstrap adalah front-end framework yang bagus dan luar biasa yang
mengedapankan tampilan untuk mobiledevice (Handphone, smartphone dll.)
guna mempercepat dan mempermudah pengembangan website. Bootstrap
menyediakan HTML, CSS dan Javascript siap pakai dan mudah untuk
dikembangkan. Bootstrap merupakan framework untuk membangun desain
web secara responsif. Artinya, tampilan web yang dibuat oleh bootstrap akan
menyesuaikan ukuran layar dari browser yang kita gunakan baik di desktop,
tablet ataupun mobile device. Fitur ini bisa diaktifkan ataupun dinon-aktifkan

9
sesuai dengan keinginan kita sendiri. Sehingga, kita bisa membuat web untuk
tampilan desktop saja dan apabila dirender oleh mobile browser maka
tampilan dari web yang kita buat tidak bisa beradaptasi sesuai layar
(Suprayogi & Rahmanesa, 2019).

f. Hypertext Markup Language (HTML)


Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa standar yang
digunakan untuk menampilkan konten pada halaman website. HTML
berfungsi memberikan sejumlah tag (penanda) pada teks, gambar, atau obyek
lainnya sehingga halaman web bisa ditampilkan dengan format yang
diinginkan. Dokumen HTML dapat dikenali pada berbagai platform
komputer hanya dengan memakai perangkat lunak web browser (Maryanto,
2009).
Penanda perintah pada bahasa pemrograman Hypertext Markup Language
(HTML) disebut dengan tag. Tag digunakan untuk menentukan tampilan dari
dokumen HTML. Tag HTML berfungsi untuk mendefinisika bahwa isi dalam
file tersebut adalah dokumen. Element head merupakan kepala dari dokumen
HTML. Elemen head digunakan untuk menempatkan identitas file,
sedangkan tag body digunakan untuk menentukan konten yang akan
ditampilkan pada halaman website (Hidayatullah & Kawistara, 2015, pp. 13-
15 didalam (Mariko, 2019)).
g. Cascading Style Sheet (CSS)
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan sarana ampuh yang banyak
dimanfaatkan para profesional di bidang web design untuk melengkapi
keterbatasan yang dimiliki dokumen HTML (Maryanto, 2009).
Menurut (Maryanto, 2009) beberapa manfaat yang dapat kita peroleh
dengan penggunaan Cascading Style Sheet yaitu:

1. Mempermudah pengformatan halaman web, karena dengan membuat style


sheet satu kali saja, maka style sheet tersebut dapat dipakai berulang-ulang
secara cepat dan mudah untuk semua bagian teks yang memerlukannya.

10
2. Menghasilkan format tampilan yang konsisten pada semua halaman web
yang kita buat.
3. Mampu melakukan hal-hal tertentu yang tidak mungkin dilakukan oleh
dokumen standar HTML.

h. PHP ( Hypertext Preprocessor )


PHP atau kependekan dari Hypertext Preprocessor adalah salah satu
bahasa pemrograman open source yang sangat cocok atau dikhususkan untuk
pengembangan web dan dapat ditanamkan pada sebuah skripsi HTML.
Bahasa PHP dapat dikatakan menggambarkan beberapa bahasa pemrograman
seperti C, Java, dan Perl serta mudah untuk dipelajari. PHP merupakan
bahasa scripting server – side, dimana pemrosesan datanya dilakukan pada
sisi server. Sederhananya, serverlah yang akan menerjemahkan skrip
program, baru kemudian hasilnya akan dikirim kepada client yang melakukan
permintaan (Firman et al., 2016).
i. JavaScript
JavaScript adalah bahasa pemrograman berbentuk kumpulan script yang
berjalan pada suatu dokumen HTML (Lavarino & Yustanti, 2016, p. 74
didalam (Mariko, 2019)). JavaScript dapat menyempurnakan tampilan dan
sistem pada halaman web-based application yang dikembangkan. Adapun
karakteristik dari bahasa pemrograman JavaScript adalah:
1. Bahasa permrograman berjenis high-level programing;
2. Bersifat client–side;
3. Berorientasi pada objek, dan
4. Bersifat loosely typed.
j. XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah

11
sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program
Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis
dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan
singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan
Perl. (Palit et al., 2015).
k. jQuery
jQuery adalah open source add-on pustaka JavaScript yang menekankan
pada interaksi antara JavaScript dan HTML. JQuery merupakan kode
JavaScript yang telah ditulis dan tinggal menambahkan satu atau dua baris
kode untuk memanggil JQuery (Beighley (2010:8) didalam (Pahlevi et al.,
2018)).
l. MySQL
MySQL adalah sebuah database manajemen system (DBMS) popular yang
memiliki fungsi sebagai relational database manajemen system (RDBMS).
Selain itu MySQL software merupakan suatu aplikasi yang sifatnya open
source serta server basis data MySQL memiliki kinerja sangat cepat, reliable,
dan mudah untuk digunakan serta bekerja dengan arsitektur client server atau
embedded systems. Dikarenakan faktor open source dan popular tersebut
maka cocok untuk mendemontrasikan proses replikasi basis data (Gde, 2014).

1.5. Konsep Teori yang Berhubungan dengan Aktivitas Magang


Industri
Konsep PPID merupakan dasar yang perlu dipahami dalam pembuatan
website Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), karena website
tersebut merupakan wadah untuk mengelola dan menyediakan informasi yang
diperlukan oleh masyarakat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Metode
Waterfall adalah sebuah metode pengembangan sistem yang mengikuti tahapan-
tahapan yang terstruktur secara linear, dimulai dari perencanaan hingga pengujian
dan pemeliharaan. Metode Waterfall cocok untuk proyek yang memiliki
spesifikasi yang jelas dan tidak terlalu banyak perubahan selama proses
pengembangan.

12
Dalam pembuatan website Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
(PPID) menggunakan metode Waterfall, maka konsep PPID merupakan dasar
yang perlu dipahami terlebih dahulu, karena website tersebut merupakan wadah
untuk mengelola dan menyediakan informasi yang diperlukan oleh masyarakat
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selanjutnya, tahap-tahap perencanaan dan
perancangan website PPID dilakukan dengan memperhatikan konsep PPID
tersebut. Setelah tahap perencanaan dan perancangan selesai, tahap selanjutnya
adalah implementasi website PPID menggunakan bahasa pemrograman PHP
(termasuk framework Laravel) dan HTML serta CSS (termasuk framework
Bootstrap) untuk membuat struktur dan tampilan website. PHP akan bekerja sama
dengan MySQL untuk mengelola data yang disimpan dalam database, sedangkan
HTML dan CSS akan mengatur tata letak dan desain website. JavaScript dan
jQuery kemudian dapat ditambahkan untuk membuat interaksi dan animasi pada
halaman web, sehingga website PPID tidak hanya terlihat statis tapi juga dapat
memberikan pengalaman yang lebih interaktif bagi pengguna.
Setelah implementasi selesai, tahap selanjutnya adalah pengujian website
PPID menggunakan XAMPP sebagai lingkungan pengembangan web yang
lengkap, termasuk Apache sebagai web server, MySQL sebagai sistem
manajemen database, PHP sebagai bahasa pemrograman, dan Perl sebagai bahasa
skrip. XAMPP memungkinkan untuk menjalankan aplikasi web lokal di komputer
kita sebelum mengunggahnya ke server publik.
Tahap terakhir adalah pemeliharaan website PPID, yang meliputi
perbaikan bug dan pembaruan fitur sesuai dengan kebutuhan.
Dengan demikian, konsep-konsep tersebut saling berkaitan dan saling
melengkapi dalam pembuatan website PPID menggunakan metode Waterfall.

13
BAB III
AKTIVITAS PENUGASAN MAGANG INDUSTRI

1.6. Realisasi Kegiatan Magang Industri

Hari pertama saya diperkenalkan dengan kepala bidang Informasi dan


Komunikasi Publik yaitu bapak Nasran, S.Sos beliau adalah pembimbing saya,
saya diperkenalkan dengan Anggota dan karyawan yang di naugin oleh
pembimbing saya yaitu ada Kasi Pengelola informasi dan komunikasi publik
pemerintah daerah ibu Suryanti,S.Sos, ada Kasi Kemitraan Komunikasi dan
Layanan Informasi serta ada Kasi Statistik Dokumentasi dan Publikasi Ibu Marita
Widya, A.Md. Tidak hanya mengenal di bidang yang saya tempati saja, saya
selalu berbaur dan selalu di tanya di bidang-bidang lain dan menjalin silaturahmi
dengan karyawan dibidang lainya.
Untuk pemberian proyek sendiri saya menerima perintah untuk membuat
website PPID yaitu Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) adalah
pejabat yang bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian,
penyediaan dan/ atau pelayanan informasi di badan publik. Proyek ini
memberikan spesifikasi awal mengenai aplikasi yang akan dibuat, mulai dari
penyampaian informasi sampai dengan penyediaan informasi untuk public, setiap
minggu selalu ditanya mengenai progress yang dilakukan sampai dengan waktu
yang telah di tentukan oleh pembimbing sampai aplikasi betul bisa digunakan
sebagaimana mestinya, tidak hanya sampai pada tahap itu saya bersama
melakukan kegiatan pembinaan mengenai pengunaan website untuk masyarakat
yaitu bagaimana masyarakat dapat melakukan permohonan informasi serta
menerima informasi.
Tidak hanya pemberian proyek mengenai pembuatan website saya juga
diperintahkan untuk mendesain buletin, Buletin adalah publikasi oleh bidang IKP
yang mengangkat perkembangan suatu topik atau aspek tertentu dan diterbitkan /
dipublikasikan secara teratur (berkala) dalam waktu yang relatif singkat (harian
hingga bulanan). Buletin ditujukan kepada khalayak yang lebih sempit, yang

14
berkaitan dengan bidang tertentu saja. Sebagai bidang Informasi dan Komunikasi
Publik sudah sepatutnya menyediakan buletin dimana didalamnya memuat artikel
serta berita terkait dengan instansi dimana buletin harus menginformasikan,
mendidik, mempengaruhi, meningkatkan daya tarik pembaca jadi proses desain
benar-benar dibimbing langsung oleh Pembimbing dan selalu direvisi jika ada
kesalahan dll.
Kegiatan saya dibidang IKP sendiri yaitu keterbukaan informasi public
dimana penyampaian informasi public sendiri dilakukan dengan pemberitahuan
dengan pengumuman keliling atau biasa disebut Calling. Tidak hanya kegiatan
yang berada di bagian bidang IKP sendiri saya juga ikut serta kedalam kegiatan
dibagian lain yaitu tim media, tim media sendiri berfungsi untuk menyediakan
sarana dan prasarana dalam berbagai kegiatan pemerintah seperti menjadi operator
sekaligus teknisi untuk kegiatan zoom meeting untuk Bapak Bupati Dompu dan
Wakil Bupati Dompu di ruangan pribadi Bupati dan Wakil, tidak hanya kegiatan
tersebut pada acara 17 Agustus, acara Jambore Kader PKK, dan acara naisonal
maupun acara internal daerah saya ikut serta menjadi operator dan menjadi teknisi
untuk berjalanya acara. Didalam acara tersebut tidak hanya menjadi teknisi dan
operator saya juga diajak untuk masuk kedalam tim jurnalis untuk pembuatan
berita setiap adanya agenda acara yang berlangsung dimana tim jurnalis sendiri
adalah satu bentuk trsanparansi penyelanggaraan pemeritah perlu didukung oleh
tim yang akan mengelola dan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat,
serta informasi yang diterima masyarakat jelas, akurat dan dapat dipertanggung
jawabkan. Saya juga di ajak ikut serta mejadi team kegiatan lomba jurnalistik
yang diadakan oleh bapak bupati dompu yaitu menyediakan sarana dan prasanan
untuk menunjang kegiatan.
Banyak sekali hal-hal sosial yang saya dapatkan dan bagaimana terjun
langsung di dunia pekerjaan, saya diberikan kesempatan untuk belajar dan
memahami proses-proses yang berlangsung di Diskominfo, serta memahami peran
dan tanggung jawab dinas terkait dalam mengelola sektor komunikasi dan
informatika di wilayah Dompu.Saya tidak hanya berada di bidang IKP saja, saya
juga melihat bagaiman Diskominfo bertugas mengelola dan mengembangkan

15
sektor komunikasi dan informatika di wilayah Dompu, mengelola infrastruktur
jaringan komunikasi dan informatika, menyediakan layanan publik, serta
mengembangkan industri komunikasi dan informatika untuk wilayah Dompu.
Adapun tahapan-tahapan yang dilalui selama menjalani penugasan magang
industri.

Tabel 3.1 Aktivitas Magang Industri

Jenis Aktivitas
Hari Tugas yang
Tanggal Magang Pencapaian Tugas
Ke Diberikan
Industri

1. 01 Juni Identifikasi a. Membuat a. Dokumen


2020 permasalahan susunan seluruh kegiatan di
dalam unit kegiatan dalam dalam unit
Magang unit magang Magang Industri
Industri industri b. Dokumen
b. Membuat kegiatan yang
susunan sering
permasalahan mengalami
yang sering permasalahan di
terjadi di dalam dalam unit
unit Magang Magang Industri
Industri

… …

Catatan Penting:
Jenis aktivitas Magang Industri adalah aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswa
pada hari kerja. Magang Industri dijelaskan di uraian tugas dan hasilnya
dituliskan pada kolom output. Dalam setiap pembahasan mahasiswa tidak hanya

16
melaporkan aktivitas Magang Industri dalam bentuk tabel, melainkan diharapkan
mahasiswa membuat uraian mengenai pekerjaan yang dilakukan selama magang.

3.1. Relevansi Teori dan Praktik

Metode waterfall merupakan model pengembangan sistem informasi yang


sistematik dan sekuensial (Sasmito, 2017).
Laravel adalah framework PHP dengan kode terbuka (open source) dengan
desain MVC (Model-View-Controller) yang digunakan untuk membangun
aplikasi website.Banyaknya fitur-fitur yang diberikan oleh Laravel untuk
memudahkan pengembang aplikasi website membuat penulis ingin mengetahui
kelebihan dan kekurangan laravel dalam pengembangan aplikasi website di toko
New Trend Baturetno (Widhi et al., 2019).
Website PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) adalah
sebuah platform yang digunakan untuk menyediakan informasi publik dan
dokumentasi yang terkait dengan kegiatan pemerintah, seperti data pemerintahan,
kebijakan publik, dan lain-lain. Laravel adalah sebuah framework PHP yang
banyak digunakan untuk membangun aplikasi web.
Relevansi antara Metode Waterfall dan PPID dapat digunakan untuk
membangun website PPID dengan cara mengikuti tahapan-tahapan yang telah
ditetapkan secara teratur. Hal ini akan memudahkan dalam perencanaan, desain,
implementasi, dan pengujian website PPID.
Relevansi antara website PPID dengan Laravel adalah bahwa Laravel
dapat digunakan sebagai platform untuk membangun website PPID. Laravel
menyediakan berbagai fitur dan fungsi yang berguna untuk membangun sebuah
website PPID yang berkualitas dan mudah dioperasikan. Laravel juga memiliki
dokumentasi yang lengkap dan komunitas yang aktif, sehingga memudahkan
dalam proses pengembangan website PPID.
Selain itu, Laravel juga memiliki fitur-fitur yang berguna untuk mengelola
data dan dokumentasi yang tersimpan pada website PPID. Fitur-fitur tersebut
termasuk pengelolaan hak akses pengguna, sistem autentikasi, dan sistem

17
pengelolaan database yang handal. Dengan menggunakan Laravel, website PPID
dapat dioperasikan dengan lebih efisien dan mudah diakses oleh masyarakat.
Dengan demikian, Laravel merupakan pilihan yang tepat untuk
membangun website PPID yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat
akan informasi dan dokumentasi pemerintahan.

3.2. Permasalahan

a. Alur Kerja Sistem ( Use Case Diagram )

Gambar 3. 1 Use Case Diagram Awal

Keterangan :
Didalam usecase diagram tersebut didapatkan hasil rundingan mengenai
alur program perjalanan sistem dimana sistem yang didiskusikan terdiri dari 2
aktor yaitu ada admin dan karyawan admin sendiri melakukan kegiatan
setelah adanya permohonan yang masuk didalam sistem admin, admin akan
mengelola dan menindak lanjuti untuk permohonan yang diminta oleh
masyarakat, Admin melakukan beberapa proses juga DIP yaitu Daftar
Informasi Publik yaitu admin melakukan beberapa kegiatan yaitu CRUD
kelola dari DIP itu sendiri, Embed DIP memungkinkan untuk admin dapat
menyisipkan konten dari sumber lain kedalam website halaman depan,
Admin juga menerima keberatan yang di ajukan oleh masyarakat mengenai
permintaan informasi, keberatan informasi tersebut aakan ditindaklanjuti oleh
admin sesuai dengan keberatan yang diajukan, Admin mengelola berita

18
mengenai PPID dimana akan dibuatkan form pengisian berita untuk admin
supaya dapat ditampilkan dihalaman depan website, admin melakukan
pengelolaan untuk berita itu sendiri, selanjutnya untuk aktor masyarakat
dimana masyarkat dapat mengajukan permohonan yang di minta untuk dapat
di proses oleh pihak team penyediaan informasi, jika masyarakat
mendapatkan informasi yang tidak sesuai dengan permohonan yang diminta
maka akan dapat mengajukan keberatan, dimana keberatan sendiri berguna
untuk penyampaian informasi yang di minta tidak sesuai dengan permohonan
yang diajukan.

b. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah teknik yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) suatu proyek atau
usaha. Berikut adalah analisis SWOT yang dapat dibuat untuk proyek
membangun website Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dompu menggunakan
Laravel dengan metode pendekatan SDLC Waterfall:
Tabel 3. 1 Analisis SWOT

STRENGHT (S) WEAKNESS(W)


 Mempermudah akses informasi publik.  Kurangnya aktivitas dari penyedian informasi
 Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas  Kurangnya proses alur permohonan terlalu
pemerintah. umum.
 Menciptakan efisiensi dalam pengelolaan  Proses alur yang sangat simple, dan kurangnya
informasi. item dalam permohonan dan pengajuan
 Dapat diakses secara online oleh masyarakat luas. keberatan.
 Proses permintaan permohonan yang terstruktur  Kriterian permohonan kurang jelas dan tidak di
dan terorganisir, dengan tahap-tahap yang definisikan.
terdefinisi dengan baik.  kriteria Keberatan yang kurang jelas dari jenis
keberatan yang di ajukan.

OPPORTUNITIES (O) THREATS (T)

19
 Dapat meningkatkan reputasi pemerintah dan  Ada kemungkinan proyek terhalang oleh
kepercayaan masyarakat. masalah teknis atau kendala lainnya yang tidak
 Dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang terduga.
terpercaya oleh masyarakat.  Ada kemungkinan terjadinya resiko persaingan
 Website PPID yang baik akan mempermudah pembuatan PPID yang lebih kompleks.
akses informasi publik dan transparansi
pemerintahan, sehingga dapat meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah

c. Rencana dan Penjadwalan Kerja


Menjelaskan tanggal mulai proses Magang Industri dan tanggal berakhir proses
Magang Industri, serta jadwal kerja seperti

20
BAB IV
REKOMENDASI

Setelah menguraikan proses/alur kerja dan mengidentifikasi kekuatan dan


kelemahan yang terdapat pada proses/alur kerja di Bab 3, mahasiswa harus
memberi rekomendasi/perbaikan terhadap proses/alur bisnis yang ada pada
perusahaan tempat Magang Industri dilakukan. Rekomendasi harus dapat
diaplikasikan sehingga perusahaan tempat Magang Industri dapat menerima
manfaat atas Magang Industri yang dilakukan oleh mahasiswa.

21
BAB V
TUGAS KHUSUS (OPTIONAL)

Bab ini berisikan tugas-tugas khusus yang diberikan mahasiswa selama


masa Magang Industri (jika ada), dan dimulai dengan permasalahan khusus
hingga solusi yang dihasilkan oleh mahasiswa dengan arahan pembimbing. Bab
ini merupakan optional (pilihan jika ada), jika tidak ada tugas khusus maka lanjut
ke bab selanjutnya (penomoran bab disesuaikan).

22
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan
Berisi kesimpulan baik mengenai proses pelaksanaan Magang maupun
mengenai substansi yang dikerjakan selama Magang Industri (jelaskan per point).

6.2. Saran
Berisi saran baik mengenai proses pelaksanaan Magang di organisasi
Mitra maupun mengenai substansi atau topik yang dikerjakan selama Magang
Industri (jelaskan per point).

23
DAFTAR PUSTAKA

Achyani, Y. E., & Saumi, S. (2019). PENERAPAN METODE WATERFALL

PADA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BUKU PERPUSTAKAAN

BERBASIS WEB. Jurnal SAINTEKOM, 9(1), 83.

https://doi.org/10.33020/saintekom.v9i1.84

Harminingtyas, R. (2014). ANALISIS LAYANAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA

PROMOSI, MEDIA TRANSAKSI DAN MEDIA INFORMASI DAN

PENGARUHNYA TERHADAP BRAND IMAGE PERUSAHAAN PADA

HOTEL CIPUTRA DI KOTA SEMARANG. 6(3).

24

Anda mungkin juga menyukai