KEPALA STAF KEPRESIDENAN
REPUBLIK INDONESIA
Nomor R07 /KSK/02/2023 Jakarta, 13 Februari 2023,
Sifat Segera
Lampiran 1 (Satu) Berkas
Perihal Hasil Penghitungan Disagregasi IHPB
Solar Khusus Solar Industri
Vth,
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
di
tempat
Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas Kantor Staf Presiden dalam pengendalian program
prioritas nasional dan pengelolaan isu strategis sesuai Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2019,
Kantor Staf Presiden telah melaksanakan rapat pada 8 Desember 2022 terkait isu kebutuhan
pendetailan (disagregasi) Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) solar khusus untuk solar
industri
Berdasarkan rapat tersebut, yang turut _mengundang Badan Pusat Statistik (BPS),
Kementerian PUPR, dan BUMN Karya yang mengampu pembangunan Proyek Strategis Nasional
(PSN), diperlukan pengajuan secara formal terkait permintaan disagregasi |HPB solar khusus solar
industri (risalah rapat terlampin).
‘Sebagai tindak lanjut dari rapat koordinasi tersebut, telah dikirimkan surat Kepala Staf
Kepresidenan No. 858/KSK/12/2022 tanggal 19 Desember 2022 perihal Permintaan Disagregasi
IHPB Solar Khusus Solar Industri kepada Kepala BPS, yang telah direspons dengan hasil
penghitungan disagregasi IHPB solar khusus solar industri yang dikiimkan melalui surat Kepala
BPS No. 8-018/01000/VS,330/01/2023 tanggal 9 Januari 2023 (terlampir),
Untuk itu, dalam rangka percepatan pembangunan PSN, kiranya hasil_penghitungan
disagregasi tersebut dapat dijadikan referensi oleh Kementerian PUPR dan BUMN Karya sehingga
dapat segera digunakan dalam formula penyesuaian (eskalasi) harga yang dibutuhkan dalam
kontrak penyediaan jasa konstruksi untuk pembangunan PSN.
‘Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami sampaikan terima kasih.
‘ ee
Kepala Staf Kepresidenan,
JeMfderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko
Tembusan Yth.:
‘Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republk indonesia:
Kepala Badan Pusat Statistic;
Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Direktur Utama PT Brantas Abipraya (Persero);
Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero);
Direktur Utama PT Nindya Karya (Persero);
Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk;
Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk ;
(0. Direktur Utama PT Hutama Marga Waskita,
Gedung Bina Graha JI. Veteran No. 16 Jakarta 10110 Telp. +62-21-23545001 Fax. +62-21-3450009Risalah Rapat
KANTOR STAF PRESIDEN
JI. Veteran No. 16 Jakarta 10110
Hari, Tanggal : Kami, 8 Desember 2022
Waktu : 13.30 WIB - selesai
Tempat : Ruang Rapat Utama, Gedung Bina Graha
Perihal Rapat Indeks Harga Perdagangan Besar Solar Khusus Industri
Pimpinan Rapat : Deputi | Kepala Staf Kepresidenan — Febry Calvin Tetelepta
PENGANTAR RAPAT
Agenda rapat membahas kebutuhan pendetailan Indeks Harga Perdagangan Besar
solar untuk mengatasi gap harga yang signifikan untuk penggunaan solar industri dalam
proyek PSN.
PEMBAHASAN RAPAT
1. PT HK dan BUMN Karya lainnya menyampaikan bahwa Indeks Harga
Perdagangan Besar (|HPB) menjadi rujukan dalam menentukan nilai variabel dalam
kontrak, terkhusus solar. Solar industri merupakan komoditas yang paling signifikan
penggunaannya dalam proyek pembangunan dan dalam 2 tahun terakhir harga
pasamya mengalami kenaikan 2 kali lipat, dengan variasi harga sesuai tingkat
kesulitan akses daerah. Sebagai gambaran dampak, ada beberapa proyek terpaksa
dihentikan karena sudah tidak dapat lagi menanggung kerugian akibat gap antara
harga pasar dan rujukan IHPB solar.
2. Perhitungan tren kenaikan harga BBM khususnya solar industri dibandingkan
dengan IHPB solar, gap yang terjadi sangat signifikan (di atas 100%) sehingga
membebani BUMN Karya yang mengampu mandat penugasan pembangunan
Proyek Strategis Nasional (PSN) dan diwajibkan untuk menggunakan solar industri
Masalah tersebut diperparah dengan sulitnya suplai sesuai kebutuhan di beberapaGaerah tertentu. Untuk itu, diperlukan indeks khusus untuk solar industri sehingga
gap biaya tidak terlalu besar dan dapat ditangani.
3, Permasalahan gap harga tersebut sudah difdentifikasi oleh Kementerian PUPR dan
untuk itu diterbitkanlah SOP pada tanggal 2 Desember 2022 terkait penyesuaian
harga. Kebijakan tersebut merujuk kepada SK LKPP 16/2022 yang mengatur
ketentuan perujukan kepada |HPB. Dengan demikian, ketentuan perujukan tetap
beriaku dan Kementerian PUPR sepakat bahwa IHPB solar perlu didetailkan
khusus untuk solar industri. Sementera ini sesuai SOP Kementerian PUPR,
pembagian resiko coba dimitigasi dengan ketentuan bahwa beban penanggungan
resiko dibagi 50:50 dengan penyedia jasa.
4, BPS menyampaikan bahwa untuk penghitungan IHPB solar, § jenis solar yang
diperhitungkan atas wilayah sampel di 6 provinsi, Disagregrasi indeks khusus solar
industri belum pernah dipublikasikan namun. apabila ada surat permintaan resmi
atau penugasan khusus dari KSP maka bisa ditindaklanjuti,
a. Beberapa pertimbangan metodologis untuk dapat dilakukannya, disagregas!
non-publikasi antara lain:
i. Rujukan titik awal penghitungan (bisa diambil dari titiak awal penugasan).
BUMN Karya mengusulkan tahun 2018 (bukan harga dasar 2017) sebagai
tujukan karena banyak kontrak sejak tahun itu yang masih berjalan hingga
kin.
ji, Kelengkapan data (misal: nilai penjualan dan volume). Sebagai contoh
kasus, BPS belum mendapatkan data tersebut dari Pertamina sehingga
pendetailan tidak dapat diproses. Apabila data ini sudah lengkap dan
diterima BPS, maka proses teknis pengolahan data membufuhkan waktu
hingga- 2 minggu. KSP meminta agar proses tersebut selesai bulan ini atau:
‘awal Januari sehingga dapat digunakan pada Januari 2023.
b. Indeks disagregasi yang dapat dipublikasiken memakan waktu paling lama 1
tahuri, paling cepat 8 bulan sesuai dengan runutan metodologi dan waktu
penganggaran. Untuk tahun 2023, proses pembaharuan IHPB akan dilakukan
mulal Maret 2023 dan simuiltan untuk semua Kkomoditas. Dalam rangka
percepatan, dapat ditempuh proses: kajian indeks berdasarkan_petmintaan
khusus secara formal dari KSP atau Kementerlan PUPR sebelum
dipublikasikan secara terbuka.
KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT
4. KSP akan menerbitkan surat permintaan kepada Kepala. BPS untuk. melakukan
disagregasi indeks harga solar industri dengan tembusan kepada KementerianPUPR dan 6 BUMN Karya terundang paling lambat minggu depan, Secara paralel,
proses diagregasi khusus solar industri tersebut menjadi bagian dari proses revisi
|HPB seluruh komoditas yang akan terbit pada akhir 2023.
KSP. akan melakukan rapat koordinasi dengan pemangku data yang dibutuhkan
oleh BPS apabila diperlukan.
Narahubung:
Siti Khaerani Elhakim - Tenaga Ahli Muda KSP
(0812-6152-0518 / siti.elhakim@ksp.go.id) dan Mas
Muhammad Gibran Sesunan. - Tenaga Ahli Madya
KSP (0811-2572-717 / gibran.sesunan@ksp.go.id)KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
Nomor B-018/01000 VS.330 /01/2023 Jakarta, 9 Januari 2023
Sifat Biasa
Lampiran : 1 (satu) set softfile
Hal Hasil Penghitungan Disagregasi IHPB
Solar Khusus Solar Industri
Yth.Kepala Staf Kepresidenan
di
Tempat
Merujuk surat Kepala Staf Kepresidenan nomor BSS/KSK/12/2022 tentang
Permintaan Disagregasi IHPB Solar Khusus Solar Industri tanggal 19 Desember 2022,
disampaikan bahwa penghitungan Disagregasi IHPB Solar Khusus Solar Industri nasional
telah selesai dilakukan dan hasilnya dapat diperoleh pada lampiran berikut.
Besar harapan kami agar IHPB Khusus Solar Industri nasional dapat menjadi rujukan
dalam penghitungan eskalasi harga yang dibuluhkan dalam pembangunan Proyek Strategis
Nasional (PSN) di tahun 2023 ini,
Demikian, ates perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih,
Kepala Badan Pusat Statistik
[Erceccat
‘Margo Yuwono
Tembusan
Sekretaris Utama
51. Dr, Sutomo 6-8 Jakarta 10710 Indonesia, Kotak Pos 1003, Jakarta 10010
Telp. (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax (021) 3857046
Homepage: http://www.bps.go.id E-mail: bpshq@bps.go.id-2-
Lampiran
Nomor
Tanggal
+: B.018/01000/ VS.230 101/2023
29 Januari 2023
Tabel Disagregasi Indeks Harga Perdagangan Besar (IHFB)
Solar Khusus Solar Industri
95,29} 82,65
(2018 = 100)
'Bulan/Tahun| 2018 | 2019 -| 2020 |.2024./ 2022.
ol, oe» | @ To
80,48 | 86,07| 101,16) 86,71] 122,33,
Je22| e161] 92,68! 87,99] 126,17"
85,04 | 100,15 | 87,35] 94,61 | 147,63
91,32 66,28 | 95,67 | 153,90
108,55 408.26) “2,76 ) 98,44 | 167,12
43,08 | 102,49 70.71 | 100,79 | 178,43
700,98 | 96,09 70,1 104.84 | 195.28
406,60) 98,44| 63,72] 104.84 | 191,65
116.97 | 95.67 | 62,23 | 105,69 190,97 |
137,48 | 99,03 80,73 | 111,18 | 201,25
119,38 | 9609) 60,15 | 121,90 | 209,36
98,01 120,62 | 211,92 |