Anda di halaman 1dari 17

Kurikulum 2013

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum yang diampu oleh ibu

Dr. Siti Fatimah Soenaryo M.Pd

Disusun oleh :

Anggraeni Wanodyo Utami (202210430311059)

Annisa Fatimatuz Zahro (202210430311066)

Mochammad Rafi Adfal A (202210430311089)

Nazwa Amiro Rahman (202210430311091)

Ndinda Shalishia Fernanda (202210430311093)

Fahluzi Ramadhan (202210430311104)

Kelas : B

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

MARET 2023
I PETA KONSEP
II URAIAAN PETA KONSEP

A. Rasional perubahan kurikulum 2013

Kompetensi menurut crunkilton (1979) dalam mulyasa (2004) adalah sebagai


penguasaan terhadap suatu tugas ,keterampilan ,sikap dan apresiasi yang diperlukan
menunjang keberhasilan.Hal tersebut menunjukkan bahwa kompetensi mencakup tugas,
keterampilan sikap dan apresiasi yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk dapat
melaksanakan tugas-tugas pembelajaran sesuai dengan jenis pekerjaan tertentu.

Sedangkan menurut peraturan pemerintah nomor 32 tahun 2013 butir 4 pasal 1 yang
dimaksud dengan "kompetisi adalah seperangkat sikap pengetahuan dan keterampilan yang
harus dimiliki dihayati dan dikuasai oleh peserta didik setelah mempelajari suatu muatan
pembelajaran, menamatkan suatu program atau menyelesaikan satuan pendidikan tertentu.

akan perumusan dalam waktu yang bersamaan. Harapan dari jarak ini bisa menjadi
kemampuan sikap peserta didik yang dirasa kurang dalam kurikulum 2006. Sebab KPK tahun
2004 dan KTSP dirasa masih berbasis isi ( content based curriculum) dan belum memenuhi
keadaan idealnya. Maksud dari basis kompetisi oleh kurikulum 2013 adalah ideal konsisten
dan valid karena struktur kurikulum dan pengembangannya memang didasarkan pada basis
kompetensi yang disampaikan pada formulasi undang-undang dengan proses pembelajaran
dan penilaiannya.

Lahirnya kurikulum 2013 akan perjalanan waktu yang telah menyampai periodisasinya
tetapi dalam rangka mengenai berbagai tuntunan perkembangan zaman baik yang berasal
dari dalam negeri (internal) maupun dari luar negeri (eksternal).

1. Tantangan internal

a. Standar Nasional pendidikan sebagai acuan dalam menetapkan pendidikan yaitu:

1. Standar kompetensi lulusan (SKL)


2. Standar isi
3. Standar proses
4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan
5. Standar sarana dan prasarana
6. Standar pengelolaan
7. Standar pembiayaan
8. Standar penilaian pendidikan

b. Indonesia perkembangannya dapat dipantau dengan melihat tumbuhnya penduduk


dengan usia yanga produktif. Indonesia pada perkembangannya saat ini telah menggapai usia
produktif lebih banyak dari usia tidak produktif. Sehingga, tantangan yang akan dihadapi
adalah bagaimana mengoptimalkan usia produktif yang banyak tersebut menjadi mempunyai
keterampilan dari pendidikan.
2. Tantangan Eksternal

Perkembangan IPTEK, berbagai permasalahan lingkungan,perkembangan industri,dan


tantangan dunia adalah tantangan eksternal. Perkembangan-perkembangan tersebut akan
merubah tatanan kehidupan dalam lingkungan masyarakat untuk menjawab tentang
tantangan global tersebut.

3. Pembenahan cara pandang

Kurikulum 2013 dirancang untuk membenahi cara pandang dalam dunia pendidikan di
Indonesia untuk menghadapi berbagai tuntutan perkembangan zaman. Cara pandang yang
harus dipenuhi adalah:

a. Kegiatan belajar dalam kelas di pusatkan pada peserta didik, di mana peserta didik
juga dapat memilih topik pembelajaran yang ingin didapat dan bagaimana proses
pembelajarannya agar mencapai kompetisi yang sama
b. Kegiatan belajar harus terwujud kegiatan interaktif, di mana interaktif antara guru
dengan peserta didik, interaktif peserta didik dengan masyarakat, interaktif peserta
didik dengan peserta didik interaktif peserta didik dengan lingkungan alam dan
interaktif interaktif peserta didik dengan sumber lainnya.
c. Kegiatan belajar dengan jejaringan di mana kegiatan belajar peserta didik dan dapat
didapat dari berbagai sumber siapa saja dan dari mana saja.
d. Kegiatan belajar peserta didik yang menekankan pada peserta didik untuk aktif
menggali informasi, di mana dalam kegiatan belajar di kelas ditunjang dengan
kegiatan pembelajaran saintifik.
e. kegiatan belajar individu dan kelompok
f. Kegiatan belajar dengan memanfaatkan Teknologi
g. Kegiatan belajar yang melihat potensi dari setiap peserta didik.
h. Kegiatan belajar yang mengajak peserta didik untuk berpikir secara kritis.

4. Pemantapan pengelolaan kurikulum

Pengelolaan kurikulum 2013 lebih dimantapkan dengan:

a. Pendidik lebih dikuatkan kembali tata kerjanya untuk lebih kolaboratif.


b. Manajemen sekolah/tata kelola sekolah lebih ditingkatkan kembali.
c. Sarana dan prasarana sekolah lebih ditingkatkan kembali untuk mendukung kegiatan
belajar .

5. Pemantapan konten pembelajaran

Konten pembelajaran lebih dimantapkan kembali dengan cara memperluas dan


memperdalam konten yang relevan dengan peserta didik.
B. Ciri Khas atau Keistimewaan Kurikulum 2013

Pengembangan kurikulum 2013 dengan berciri khas:

1) Kemampuan spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan lebih diseimbangkan dalam


pembelajaran dan pengimplementasiaanya baik di sekolah dan masyarakat
2) Sekolah menjadi komponen dalam masyarakat, sehingga peserta didik dapat menggunakan
apa yang dipelajari di sekolah untuk kehidupan di masyarakat.
3) Kompetensi menjadi bentuk Kompetensi Inti kelas kemudian Diturunkan menjadi
Kompetensi Dasar mata pelajaran.
4) Kompetensi Dasar dan kegiatan belajar di kelas dirancang dalam mewujudkan Kompetensi
Inti.
5) Pengembangan Kompetensi Dasar dengan saling interaksi antar mata pelajaran serta
jenjang pendidikan

Keistimewaan kurikulum 2013. Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar


beberapa prinsip utama. Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan.
Kedua, standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang
bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari
kompetensi yang ingin dicapai. Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti.
Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian.

Sebagai titik tekan pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir,
penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses
pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang
diinginkan dengan apa yang dihasilkan.

C. Elemen perubahan kurikulum 2013

Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum negara kesatuan republik Indonesia. standar nasional pendidikan terdiri atas
standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pembiayaan, standar penilaian pendidikan UUD no. 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional.

1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

SKL pada setiap jenjang ini yang pada awalnya ditetapkan di Permendikbud no. 54 tahun
2013, sudah mengalami perubahan dan tercantum pada Permendikbud nomor 20 tahun 2016.
SKL dapat dilihat pada penjelasan berikut ini.
 SKL Pada Setiap Jenjang Pendidikan (permendikbud No. 54 Tahun 2013)

1. SIKAP:
SD= Memeiliki prilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,
berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.

2. PENGETAHUAN:

SD= Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah,
dan tempat bermain

3. KETERAMPILAN:

SD= Memiliki kemapuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak
dan konkret sesuai denga yang ditugaskan kepadanya.

 SKL Pada Setiap Jenjang Pendidikan (permendikbud No. 20 Tahun 2016)

1. SIKAP:

SD= Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap beriman dan betaqwa kepada tuhan
YME, berkarakter jujur dan peduli, bertanggung jawab, pembelajar sejati sepanjang hayat
dan sehat jasmani dan rohani. Sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bagsa dan negara.

2. KETERAMPILAN:
SD= Memiliki keterampilan berfikir dan bertindak: kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunukatif. Melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan tahapan
perkembangan anak yang relevan dengan tugas yang diberikan.

3. PENGETAHUAN:

SD= Memiliki pegetahuan faktual, konseptual, procedural, dan metakognitif. Pada tingkat
dasar berkenaan dengan: ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya. Mampu
mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.

2. Standar Isi

Menurut PP No.32 Tahun 2013 standar isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup
materi dan tingkat kompetisi untuk mencapai kompetisi lulusan pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.
a. Tingkat kompetisi
b. Struktur kurikulum

3. Standar Proses

Menurut PP No.32 Tahun 2013 standar proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetisi lulusan. Pada
kedua permendikbud dikatakan bahwa “proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaksif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik”.

D. Pendekatan dan Model Pembelajaran

Pendekatan dan model pembelajaran masih sama yang tertera pada Permendikbud No
22 tahun 2016 dan Permendikbud No 65 tahun 2013. Sasaran pembelajaran adalah pada ranah
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terpusat pada kegiatan belajar mengajar Ranah
sikap kegiatan “menerima, menjalankan, menghargai, menghayati,dan ngamalkan. Ranah
pengetahuan dari kegiatan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,
mencipta. Ranah keterampilan dari kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji
dan mencipta.

Kegiatan belajar mengajar berdasarkan penelitian akan memperdalam pendekatan


scientific/ilmiah. Kegiatan belajar mengajar berdasarkan pemecahan masalah dan berdasarkan
pengembangan proyek akan dapat mendorong siswa mampu membuat suatu produk. Kegiatan
belajar mengajar tematik terpadu SD/MI/SDLB/Paket A menyesuaikan terhadap
perkembangan siswa. UU No 20 Thn 2003 terkait sistem pendidikan nasional taksonomi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

Menurut Permendikbud No 103 tahun 2014, “untuk mencapai kualitas yang telah dirancang
dalam dokumen kurikulum, kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip seperti berikut:

a. Peserta didik difasilitasi untuk mencaritahu


b. Pesera didik belajar dari berbagai sumber belajar
c. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah
d. Pembelajaran berbasis kompetensi
e. Pembelaharan terpadu
f. Pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenaran
multidimensi
g. Pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif
h. Peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hardskills dan
softkills
i. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
sebagai pembelajar sepanjang hayat
j. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung
tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan
kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani)
k. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat
l. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untun meningkatkan efisiensi dan
efektifitas pembelajaran
m. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik, dan
suasana belajar menyenangkan dan menantang.

E. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran menurut Standar Proses (Permendikbud No 65 Tahun 2013 dan


Permendikbud No 22 tahun 2016).

1. Silabus
Menurut Permendikbud No 65 Tahun 2013 dan Permendikbud No 22 tahun 2016 silabus
paling sedikit memuat :

a. Identitas mata pelajaran.


b. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas.
c. Kompetensi inti, gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik.
d. Kompetensi dasar, kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
e. Tema digunakan khusus untuk SD/MI/SDLB/Paket A.
f. Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
g. Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan.
h. Penilaian, proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan capaian
hasil belajar peserta didik.
i. Alokasi waktu dapat disesuaikan dengan jumlah jam pelajaran.
j. Sumber belajar, berupa buku, media cetak, elektronik, atau sumber belajar yang relevan.
Silabus merupakan dokumen yang harus ada di KTSP. Hal ini sesuai yang diatur dalam
Permendikbud no 61, tahun 2014 pasal 3 ayat 6 poin e, yang berisi penyusunan silabus mata
pelajaran muatan lokal.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Menurut Permendikbud No 22 tahun 2016 RPP memiliki komponen yang terdiri atas :

a. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan


b. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
c. Kelas/semester;
d. Materi pokok;
e. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan
KD yang harus dicapai
f. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;
g. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
h. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian
kompetensi
i. Metode pembelajaran, digunakan untuk pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai
j. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi
pembelajaran
k. Sumber belajar, berupa buku, media cetak, elektronik, atau sumber belajar yang relevan.
l. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan
penutup
m. Penilaian hasil pembelajaran
Prinsip Penyusunan RPP yang diatur dalam Permendikbud no 103 tahun 2014 adalah
sebagai berikut :

a. RPP mengandung ranah sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan.


b. RPP dapat diterapkan dalam 1 atau beberapa kali pertemuan.
c. RPP dibuat berdasarkan perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi
belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
d. Kegiatan belajar mengajar memperhatikan peserta didik untuk mendorong motivasi,
minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar, menggunakan
pendekatan meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
e. Kegiatan belajar dan mengajar berupa kontekstual.
f. Kegiatan belajar dan mengajar yang dirancang mengikuti perkembangan zaman.
g. Dikembangkang sikap belajar mandiri siswa dalam kegiatan pembelajaran.
h. RPP didesain terdapat balikan positif, remedi, dan penguatan.
i. RPP didesain melihat keterkaitan KI, KD, indikator, materi, kegiatan, sumber belajar,
dan evaluasi.
j. RPP dibuat memperhatikan IPTEKS.
Langkah Penyusunan RPP menurut Permendikbud No 103 tahun 2013 berikut :

a. Pengkajian silabus meliputi:


1) KI dan KD
2) Materi pembelajaran
3) Proses pembelajaran
4) Penilaian pembelajaran
5) Alokasi waktu
6) Sumber belajar;
b. Perumusan indikator pencapaian KD pada sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan
keterampilan.
c. Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru,
sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari
lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler,
pengayaan, dan remedial;
d. Penjabaran Kegiatan Pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk yang lebih
operasional berupa pendekatan saitifik sesuai dengan kondisi peserta didik dan
satuan pendidikan termasuk penggunaan media, alat bahan, dan sumber belajar;
e. Penentuan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi waktu pada
silabus, selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup;
f. Pengembangan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan lingkup, teknik, dan
instrumen penilaian, serta membuat pedoman penskoran;

F. Tahap Pelaksanaan
Tahap Pelaksanaan Pembelajaran Menurut Permendikbud No 65 tahun 2013 masih sama
dengan Permendikbud No 22 tahun 2016 adalah sebagai berikut.

1. Kegiatan Pendahuluan

1)menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran,
2) manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh
dan perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan
jenjang peserta didik, 3) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, 4) menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai: dan 5) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan
uraian kegiatan sesuai silabus".

2. Kegiatan inti

Menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan


sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
Pemilihan pendekatan tematik dan /atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan
penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis
pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan
jenjang pendidikan".

3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual maupun
kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi; a) seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran
dan hasil-hasil yang b) diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung c)
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; d) melakukan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan
menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Pada Permendikbud No 65 tahun 2013 ada implentasi pelaksanaan yang termuat dalam
Permendikbud No 103 tahun 2014. Sedangkan dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 belum
ada. Tahap pelaksanaan pembelajaran menurut Permendikbud No 103 tahun 2014 adalah
sebagai berikut:

a) Pendahuluan

1) Guru mendesain kondisi kegiatan belajar dan mengajar yang nyaman dan aman.

2) Guru mengaitkan kompetensi yang sudah dipelajari dengan yang akan dipelajari.

3) Guru menjelaskan kompetensi yang akan didapat saat kegiatan belajar dan mengajar.

4) Guru menjelaskan manfaat yang akan didapat dalam kehidupan.

5) Guru menjelaskan materi pokok yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar dan mengajar.

6) Guru menjelaskan evaluasi yang digunakan dalam kegiatan belajar dan mengajar.

b) Inti

Kegiatan inti memakai metode/model pembelajaran saintifik yang berupa melakukan kegiatan
pengamatan, menanya, pengumpulan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.
Kegiatan belajar dan mengajar harus memperhatikan dan memasukkan KI 1 dan KI2

c) Penutup

1) Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran secara bersama.

2) Guru dan siswa membuat refleksi dari pembelajaran.

3) Guru dan siswa melakukan feed back dari kegiatan belajar dan mengajar.

4) Guru membuat evaluasi terhadap kegiatan belajar dan mengajar. 5) Guru memberikan
fasilitas remidi

Daya Dukung

Kegiatan belajar dan mengajar harus didukung dengan fasilitas yang memadai berupa sarana
dan prasarana. Fasilitas berupa sarana adalah perabotan, media pembelajaran, bahan habis
pakai. Fasilitas berupa prasarana adalah lahan, ruang kegiatan pembelajaran.
PPT

Anda mungkin juga menyukai