Anda di halaman 1dari 17

GERAK DALAM SATU DIMENSI

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Fisika Dasar

Dosen Pengampu :
Ary Analisa Rahma, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :
Adi Eko Susanto
NIM 225410032

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS PANCA MARGA
PROBOLINGGO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatNya penyusun dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ary Analisa Rahma, S.Pd.,
M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah Fisika Dasar I yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan tugas ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan tugas ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Probolinggo, 30 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii


DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3 Materi Penulisan ....................................................................................... 2
1.4 Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
2.1 Pengertian Gerak Dalam Satu Dimensi .................................................... 3
2.1.1 Gerak Lurus....................................................................................... 3
2.1.2 Jarak Dan Perpindahan...................................................................... 4
2.1.3 Kelajuan dan Kecepatan Rata-rata .................................................... 4
2.1.4 Kecepatan Sesaat............................................................................... 5
2.1.5 Percepatan (a) .................................................................................... 6
2.2 Gerak Lurus Beraturan (GLB).................................................................. 6
2.3 Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) ................................................ 8
2.4 Penerapan Konsep dalam Situasi Nyata ................................................. 10
BAB III PENUTUP............................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 12
3.2 Saran ....................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gerak adalah salah satu konsep dasar dalam fisika yang mempelajari
perubahan posisi suatu benda dalam ruang dan waktu. Fenomena ini telah menjadi
objek kajian ilmu pengetahuan sejak zaman kuno dan memiliki aplikasi yang luas
dalam pemahaman dan pengembangan teknologi modern. Di dalam cabang fisika,
terdapat berbagai jenis gerak, dan dalam makalah ini, kita akan mengeksplorasi
konsep gerak dalam satu dimensi. Dalam konteks ini, gerak satu dimensi adalah
fenomena pergerakan yang hanya terjadi sepanjang satu sumbu atau garis lurus.
Dalam perjalanan eksplorasi ini, kita akan memahami konsep posisi, kecepatan,
percepatan, dan hukum-hukum yang mengatur gerak benda dalam satu dimensi,
seperti yang dinyatakan dalam Hukum Gerak Newton. Dengan demikian, makalah
ini akan memberikan pemahaman yang mendalam tentang dasar-dasar gerak
dalam satu dimensi, yang merupakan pondasi penting dalam memahami berbagai
fenomena fisika di dunia nyata.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa itu posisi dalam gerak satu dimensi dan bagaimana cara
mengukurnya?Apa yang dimaksud dengan kecepatan dalam konteks gerak
satu dimensi, dan bagaimana menghitung kecepatan benda yang bergerak
sepanjang satu garis lurus?
2. Bagaimana kita mendefinisikan dan menghitung kecepatan dalam konteks
gerak satu dimensi?
3. Apa yang dimaksud dengan percepatan dalam gerak satu dimensi, dan
bagaimana kita mengukurnya?
4. Bagaimana konsep gerak satu dimensi berperan dalam memahami
peristiwa dunia nyata?

1
1.3 Materi Penulisan
Adapun Metode penulisan makalah ini adalah dengan cara kajian pustaka
serta mencari sumber informasi dari situs internet dan beberapa eBook.

1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Dasar
2. Untuk menambah wawasan tentang gerak dalam satu dimensi.
3. Sebagai referensi bagi mahasiswa dan dosen dosen yang mengajar
dibidang tersebut.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gerak Dalam Satu Dimensi


Gerak dalam satu dimensi mengacu pada pergerakan suatu benda yang
hanya terjadi sepanjang satu sumbu atau garis lurus. Pada konteks ini, benda
bergerak hanya ke depan atau ke belakang sepanjang satu jalur tanpa ada
pergerakan di arah yang tegak lurus terhadap jalur tersebut. Dengan kata lain,
gerak satu dimensi dapat dianggap sebagai gerak yang terbatas pada satu arah
pada sebuah garis.
Dalam analisis gerak satu dimensi, posisi suatu benda dapat
direpresentasikan oleh suatu titik pada sumbu tersebut, dan perubahan posisi
diukur sepanjang garis lurus ini. Kecepatan dan percepatan benda dalam gerak
satu dimensi juga hanya melibatkan komponen satu dimensi saja. Gerak satu
dimensi dapat diterapkan pada banyak situasi kehidupan sehari-hari, seperti
pergerakan kendaraan di jalan raya, jatuhnya benda bebas ke bawah, atau bahkan
pergerakan seorang pelari di lintasan lurus. Pemahaman konsep gerak satu
dimensi menjadi dasar yang penting dalam studi fisika dan pemodelan matematis
pergerakan benda.

2.1.1 Gerak Lurus


Gerak lurus adalah jenis gerakan suatu objek yang terjadi sepanjang
suatu jalur atau garis lurus tanpa mengalami perubahan arah. Dalam konteks
fisika, gerak lurus sering dijelaskan dalam satu dimensi, yang berarti objek
tersebut hanya bergerak ke depan atau ke belakang sepanjang satu sumbu.
Dalam gerak lurus, posisi objek dapat direpresentasikan sebagai titik
pada suatu sumbu. Ini memungkinkan kita untuk menggunakan nilai
tunggal, misalnya untuk menggambarkan posisi objek pada setiap waktu
tertentu. Kecepatan dan percepatan dalam gerak lurus juga diukur hanya
dalam satu arah.
Contoh umum gerak lurus termasuk perjalanan kendaraan di jalan
lurus, pergerakan lift naik atau turun secara vertikal, atau jatuhnya benda
bebas di bawah pengaruh gravitasi. Pemahaman gerak lurus sangat penting

3
dalam fisika karena banyak fenomena fisika di dunia nyata dapat
dimodelkan dengan baik menggunakan konsep ini.

2.1.2 Jarak Dan Perpindahan


Jarak adalah total panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu objek,
mengukur total perjalanan tanpa memperhatikan arah, sedangkan
perpindahan adalah perubahan posisi dari titik awal ke titik akhir,
melibatkan konsep vektor yang mempertimbangkan besarnya dan arah
perubahan posisi. Sebagai contoh, jika seseorang bergerak 3 meter ke
timur, 4 meter ke utara, dan 2 meter ke barat, total jarak yang ditempuhnya
adalah 9 meter, sementara perpindahannya adalah 2 meter ke barat,
mencakup besarnya dan arah perubahan posisi tersebut.

2.1.3 Kelajuan dan Kecepatan Rata-rata


Kelajuan adalah besaran skalar yang mengukur perubahan posisi
suatu objek per satuan waktu tanpa memperhatikan arah pergerakan.
Dalam konteks ini, kelajuan tidak mempertimbangkan arah objek tersebut.
Kelajuan (v) dihitung dengan membagi jarak total yang ditempuh (s)
dengan waktu yang diperlukan (t), yaitu
𝑠𝑠
𝑣𝑣 =
𝑡𝑡
Contohnya Jika sebuah mobil bergerak sepanjang 100 km selama 2
100 𝑘𝑘𝑘𝑘
jam, kelajuan mobil tersebut adalah 𝑣𝑣 = = 50 𝑘𝑘𝑘𝑘/𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗.
2 𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗

Sedangkan kecepatan rata-rata adalah besaran vektor yang mengukur


perubahan posisi suatu objek per satuan waktu dan memperhatikan arah
pergerakan. Ini merupakan rata-rata dari kecepatan instan pada interval
waktu tertentu. Kecepatan rata-rata (V rata-rata) dihitung dengan membagi
perpindahan total (Δx) dengan waktu yang diperlukan (Δt), yaitu
∆𝑥𝑥
𝑉𝑉 𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟 𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟 =
∆𝑡𝑡

4
Contohnya jika seorang pelari berpindah dari posisi awal xi ke posisi
akhir xf selama interval waktu Δt, kecepatan rata-ratanya adalah
𝑋𝑋𝑋𝑋−𝑋𝑋𝑋𝑋
𝑉𝑉 𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟 𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟 = .
∆𝑡𝑡

Dengan memahami perbedaan esensial antara kelajuan dan


kecepatan rata-rata, kita dapat menggambarkan dan menganalisis
pergerakan suatu objek dengan lebih baik dalam berbagai konteks fisika.

2.1.4 Kecepatan Sesaat


Kecepatan sesaat adalah kecepatan suatu objek pada suatu titik
tertentu dalam rentang waktu yang sangat kecil atau mendekati nol. Dalam
konteks matematis dan fisika, kecepatan sesaat dapat dianggap sebagai
kecepatan objek pada suatu instant atau momen tertentu, seperti pada suatu
detik tertentu atau bahkan pada suatu nilai waktu yang mendekati nol.
Untuk mendapatkan kecepatan sesaat, kita harus memperkecil
interval waktu (Δt) dalam rumus kecepatan rata-rata. Rumus umum
∆𝑥𝑥
kecepatan rata-rata 𝑉𝑉 𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟 𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟 = . di mana Δx adalah perpindahan
∆𝑡𝑡

objek selama interval waktu Δt. Dalam kasus kecepatan sesaat, kita
membatasi interval waktu ini menjadi sangat kecil atau mendekati nol,
sehingga rumusnya menjadi

Atau dalam bentuk diferensial

Kecepatan sesaat memberikan gambaran tentang seberapa cepat


suatu objek bergerak pada titik tertentu dalam lintasan perjalanannya.
Dalam konteks kurva atau lintasan yang berubah arah, kecepatan sesaat
dapat berbeda-beda pada setiap titik karena arah perpindahan objek selalu
berubah.

5
Konsep kecepatan sesaat sering digunakan dalam kalkulus dan
analisis matematika untuk menggambarkan perubahan posisi suatu objek
pada titik tertentu dan membantu kita memahami sifat pergerakan yang
lebih kompleks secara matematis.

2.1.5 Percepatan (a)


Percepatan adalah besaran vektor yang mengukur perubahan
kecepatan suatu objek per satuan waktu. Dalam konteks matematis,
percepatan (a) dihitung sebagai perubahan kecepatan (Δv) dibagi oleh
perubahan waktu (Δt), yang dapat dirumuskan sebagai

Percepatan memiliki arah dan besarnya, sehingga merupakan


besaran vektor. Jika suatu objek mengalami perubahan kecepatan
sepanjang suatu sumbu, arah percepatannya akan sejajar dengan arah
perubahan kecepatan. Jika percepatan dan kecepatan sejajar, maka objek
tersebut mengalami percepatan positif (percepatan). Sebaliknya, jika arah
percepatan dan kecepatan berlawanan, objek mengalami percepatan
negatif atau perlambatan.
Percepatan memiliki dampak signifikan pada pergerakan suatu
objek. Menurut Hukum Gerak Newton, percepatan suatu objek sebanding
dengan gaya yang bekerja padanya, dan arah percepatan sejajar dengan
gaya netto yang bekerja. Dengan demikian, pemahaman tentang
percepatan memainkan peran kunci dalam menganalisis gerak benda dan
menghubungkannya dengan gaya yang bekerja. Percepatan juga penting
dalam konteks dinamika objek yang bergerak dalam berbagai medan,
seperti medan gravitasi atau medan elektromagnetik.

2.2 Gerak Lurus Beraturan (GLB)


Gerak lurus beraturan (GLB) adalah konsep dalam fisika yang
menggambarkan pergerakan suatu benda yang bergerak lurus dengan kecepatan
konstan. Dalam GLB, kecepatan objek tidak mengalami perubahan, sehingga

6
tidak ada percepatan yang terlibat. Dengan kata lain, benda bergerak dengan
kecepatan tetap sepanjang lintasan yang lurus.
Beberapa karakteristik Gerak Lurus Beraturan (GLB) termasuk:
a. Kecepatan Konstan
Dalam GLB, kecepatan benda tetap sama sepanjang waktu. Hal ini berarti
benda tersebut dapat bergerak dengan kecepatan yang konsisten tanpa ada
perubahan.
b. Perpindahan Lurus
Benda bergerak sepanjang garis lurus, sehingga perpindahannya dapat
diukur dalam satu dimensi. Perubahan posisi (Δx) benda dapat dihitung
sebagai hasil dari perkalian kecepatan konstan dengan waktu (Δt), yaitu
Δx=v.Δt
c. Tidak Ada Percepatan (𝑎𝑎 = 0)
Dalam GLB, tidak ada gaya netto yang bekerja pada benda sehingga tidak
ada percepatan. Hukum Newton menyatakan bahwa jika gaya netto pada
suatu benda nol, maka percepatannya juga nol.
d. Grafik Kecepatan terhadap Waktu
Jika kita membuat grafik kecepatan terhadap waktu, grafik tersebut akan
berupa garis lurus sejajar sumbu waktu, menunjukkan bahwa kecepatan
tetap sepanjang waktu.

Persamaan pada GLB :

𝑣𝑣 = 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 (𝑚𝑚/𝑠𝑠)

𝑠𝑠0 = 𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏(𝑚𝑚)

𝑠𝑠 = 𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗 𝑎𝑎𝑎𝑎ℎ𝑖𝑖𝑖𝑖 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 (𝑚𝑚)

7
Gerak Lurus Beraturan digunakan sebagai model sederhana untuk
memahami prinsip-prinsip dasar gerak dalam fisika dan merupakan salah satu
konsep yang penting dalam pembelajaran awal fisika klasik.

2.3 Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah jenis gerakan yang
melibatkan perubahan kecepatan secara konstan sepanjang lintasan lurus. Dalam
GLBB, percepatan benda tetap, dan arahnya bisa sejajar atau berlawanan dengan
arah gerakan. GLBB memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dari
Gerak Lurus Beraturan (GLB) di mana GLB memiliki kecepatan konstan,
sementara GLBB memiliki percepatan konstan.
Beberapa karakteristik Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) termasuk:
a. Percepatan Konstan
Dalam GLBB, percepatan (a) tetap sepanjang pergerakan. Hal ini
menunjukkan bahwa kecepatan benda mengalami perubahan yang sama
setiap satuan waktu.
b. Perubahan Kecepatan
Benda dalam GLBB mengalami perubahan kecepatan (Δv) yang dapat
dihitung sebagai hasil dari perkalian percepatan konstan dengan waktu
(Δt), yaitu Δv=a.Δt
c. Perpindahan Lurus
Benda bergerak sepanjang garis lurus, sehingga perpindahannya dapat
diukur dalam satu dimensi. Perubahan posisi (Δx) benda dapat dihitung
menggunakan rumus perpindahan GLBB:
di mana v0 adalah kecepatan awal.
d. Grafik Kecepatan terhadap Waktu
Jika kita membuat grafik kecepatan terhadap waktu, grafik tersebut akan
berbentuk garis lurus untuk GLBB karena percepatannya tetap.

8
Rumus-rumus yang terkait dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB) antara lain:

GLBB dipercepat :

9
GLBB diperlambat :

Gerak Lurus Berubah Beraturan merupakan kasus yang lebih umum dan
realistis dalam menganalisis pergerakan objek, terutama jika ada pengaruh gaya
yang bekerja padanya. Konsep ini menjadi bagian integral dari pemahaman dasar
fisika dalam menerapkan prinsip-prinsip Newton pada situasi dunia nyata.

2.4 Penerapan Konsep dalam Situasi Nyata


Konsep gerak satu dimensi memiliki peran yang signifikan dalam
memahami peristiwa dunia nyata dan sering digunakan sebagai model sederhana
untuk menganalisis pergerakan benda. Berikut adalah beberapa cara konsep gerak
satu dimensi berperan dalam pemahaman fenomena-fenomena fisika di dunia
nyata :
a. Analisis Pergerakan Kendaraan
Ketika kita memahami gerak satu dimensi, kita dapat menganalisis
perjalanan kendaraan seperti mobil, kereta, atau pesawat. Dengan
mengukur posisi, kecepatan, dan percepatan, kita dapat merancang jadwal
perjalanan, menghitung waktu kedatangan, dan memperkirakan konsumsi
bahan bakar.
b. Jatuhnya Benda Bebas
Konsep gerak satu dimensi sangat berguna dalam menjelaskan jatuhnya
benda bebas di bawah pengaruh gravitasi. Dengan memodelkan gerak
benda secara vertikal, kita dapat menghitung waktu jatuh, kecepatan akhir,
dan posisi benda pada setiap waktu tertentu.
c. Penerbangan Proyektil
Dalam olahraga seperti bola basket atau sepak bola, gerak proyektil dapat
dimodelkan sebagai gerak satu dimensi. Analisis ini membantu dalam
memprediksi lintasan bola, tinggi lemparan, dan jarak tempuhnya.

10
d. Pergerakan Benda dalam Elevator
Saat berada di dalam lift atau elevator yang bergerak naik atau turun,
gerakannya dapat dimodelkan sebagai gerak satu dimensi. Ini
memungkinkan kita untuk memahami perubahan percepatan dan
dampaknya terhadap perasaan berat atau ringan di dalam lift.
e. Kecepatan dan Waktu dalam Lalu Lintas
Dalam lalu lintas jalan, konsep gerak satu dimensi membantu kita
menganalisis kecepatan rata-rata kendaraan, menghitung waktu tempuh,
dan merencanakan perjalanan berdasarkan kondisi lalu lintas.
f. Analis Gerak pada Olahraga
Dalam olahraga, seperti lari, renang, atau balap sepeda, konsep gerak satu
dimensi membantu melacak dan memahami pencapaian atlet, termasuk
posisi, kecepatan, dan waktu tempuh.
g. Pemodelan Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam situasi sehari-hari, seperti membuka pintu, menyapu lantai, atau
memindahkan benda-benda di sekitar rumah, gerak satu dimensi
membantu kita memahami dan merencanakan tindakan sehari-hari.

Konsep gerak satu dimensi memberikan dasar yang kuat untuk memahami
peristiwa fisika dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan model-model
ini, kita dapat menggambarkan, menganalisis, dan meramalkan pergerakan benda-
benda di dunia nyata dengan pendekatan matematis yang sederhana namun kuat.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemahaman konsep gerak satu dimensi memberikan dasar yang kokoh
untuk menganalisis dan memahami pergerakan benda dalam kehidupan sehari-
hari. Dari definisi posisi hingga penerapan rumus-rumus gerak lurus beraturan dan
gerak lurus berubah beraturan, kita melihat betapa pentingnya konsep ini dalam
merinci dan meramalkan perilaku benda yang bergerak sepanjang garis lurus.
Studi kasus dalam transportasi, olahraga, dan rekayasa jalan raya
memperlihatkan bagaimana pemahaman gerak satu dimensi memberikan
kontribusi yang signifikan dalam perencanaan dan pengembangan berbagai aspek
kehidupan masyarakat. Dengan memahami konsep ini, kita dapat mengoptimalkan
sistem transportasi, melatih atlet untuk mencapai performa optimal, dan
merancang infrastruktur yang efisien.
Namun, perjalanan kita dalam gerak satu dimensi hanyalah permulaan.
Dalam pengembangan pengetahuan fisika, terdapat potensi untuk mendalami
dimensi dan aspek pergerakan yang lebih kompleks. Perlu terus diperhatikan
bahwa konsep ini tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga memiliki relevansi
nyata dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari.

3.2 Saran
Berdasarkan dari pembahasan makalah ini kami menyampaikan beberapa
saran diantaranya sebagai berikut :
a. Untuk memperdalam pemahaman pembaca, disarankan untuk merinci konsep-
konsep fisika yang lebih tinggi, seperti gerak dalam dua dimensi atau gerak
dengan kecepatan variabel.
b. Mengajukan saran untuk penelitian lebih lanjut dalam domain gerak satu
dimensi, terutama dalam menghadapi tantangan modern seperti mobilitas kota
dan pengembangan teknologi transportasi.

12
c. Menggabungkan elemen-elemen teknologi dalam penerapan konsep gerak
satu dimensi, seperti penggunaan simulasi atau model matematika dengan
perangkat lunak komputer.
d. Membangun lebih banyak kasus studi atau contoh aplikatif untuk memberikan
pemahaman yang lebih kaya dan mendalam tentang bagaimana konsep gerak
satu dimensi digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
e. Merinci perbandingan antara gerak satu dimensi dengan konsep fisika lainnya,
seperti gerak dua dimensi atau gerak dengan gaya gesek.

Dengan mengikuti saran-saran ini, makalah ini dapat menjadi landasan


yang lebih lengkap dan dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap
pemahaman dan pengembangan konsep gerak satu dimensi dalam konteks fisika
modern.

13
DAFTAR PUSTAKA

Fauziyyah, Risya. (2020). Pengertian Percepatan dan Rumusnya.


https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/06/214927069/pengertian-
percepatan-dan-rumusnya, diakses tanggal 27 September 2023.
Mohtar. (2008). Gerak Satu Dimensi.
https://mohtar.staff.uns.ac.id/files/2008/02/Gerak-1-dimensi.ppt, diakses
tanggal 27 September 2023.
Nilasari, Ika. (2022). Kinematika Satu Dimensi dan Percepatan Konstan, Ini
Penjelasannya. https://www.harapanrakyat.com/2022/06/kinematika-satu-
dimensi/#:~:text=Gerak%20satu%20dimensi%20adalah%20gerak,pada%2
0satu%20sumbu%20koordinat%20saja, diakses tanggal 27 September
2023.

14

Anda mungkin juga menyukai