02 Gerak Dalam 1 Dimensi - FisDas
02 Gerak Dalam 1 Dimensi - FisDas
Dosen Pengampu :
Ary Analisa Rahma, S.Pd., M.Pd
Disusun Oleh :
Adi Eko Susanto
NIM 225410032
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatNya penyusun dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ary Analisa Rahma, S.Pd.,
M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah Fisika Dasar I yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan tugas ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan tugas ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Materi Penulisan
Adapun Metode penulisan makalah ini adalah dengan cara kajian pustaka
serta mencari sumber informasi dari situs internet dan beberapa eBook.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Dasar
2. Untuk menambah wawasan tentang gerak dalam satu dimensi.
3. Sebagai referensi bagi mahasiswa dan dosen dosen yang mengajar
dibidang tersebut.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dalam fisika karena banyak fenomena fisika di dunia nyata dapat
dimodelkan dengan baik menggunakan konsep ini.
4
Contohnya jika seorang pelari berpindah dari posisi awal xi ke posisi
akhir xf selama interval waktu Δt, kecepatan rata-ratanya adalah
𝑋𝑋𝑋𝑋−𝑋𝑋𝑋𝑋
𝑉𝑉 𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟 𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟 = .
∆𝑡𝑡
objek selama interval waktu Δt. Dalam kasus kecepatan sesaat, kita
membatasi interval waktu ini menjadi sangat kecil atau mendekati nol,
sehingga rumusnya menjadi
5
Konsep kecepatan sesaat sering digunakan dalam kalkulus dan
analisis matematika untuk menggambarkan perubahan posisi suatu objek
pada titik tertentu dan membantu kita memahami sifat pergerakan yang
lebih kompleks secara matematis.
6
tidak ada percepatan yang terlibat. Dengan kata lain, benda bergerak dengan
kecepatan tetap sepanjang lintasan yang lurus.
Beberapa karakteristik Gerak Lurus Beraturan (GLB) termasuk:
a. Kecepatan Konstan
Dalam GLB, kecepatan benda tetap sama sepanjang waktu. Hal ini berarti
benda tersebut dapat bergerak dengan kecepatan yang konsisten tanpa ada
perubahan.
b. Perpindahan Lurus
Benda bergerak sepanjang garis lurus, sehingga perpindahannya dapat
diukur dalam satu dimensi. Perubahan posisi (Δx) benda dapat dihitung
sebagai hasil dari perkalian kecepatan konstan dengan waktu (Δt), yaitu
Δx=v.Δt
c. Tidak Ada Percepatan (𝑎𝑎 = 0)
Dalam GLB, tidak ada gaya netto yang bekerja pada benda sehingga tidak
ada percepatan. Hukum Newton menyatakan bahwa jika gaya netto pada
suatu benda nol, maka percepatannya juga nol.
d. Grafik Kecepatan terhadap Waktu
Jika kita membuat grafik kecepatan terhadap waktu, grafik tersebut akan
berupa garis lurus sejajar sumbu waktu, menunjukkan bahwa kecepatan
tetap sepanjang waktu.
7
Gerak Lurus Beraturan digunakan sebagai model sederhana untuk
memahami prinsip-prinsip dasar gerak dalam fisika dan merupakan salah satu
konsep yang penting dalam pembelajaran awal fisika klasik.
8
Rumus-rumus yang terkait dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB) antara lain:
GLBB dipercepat :
9
GLBB diperlambat :
Gerak Lurus Berubah Beraturan merupakan kasus yang lebih umum dan
realistis dalam menganalisis pergerakan objek, terutama jika ada pengaruh gaya
yang bekerja padanya. Konsep ini menjadi bagian integral dari pemahaman dasar
fisika dalam menerapkan prinsip-prinsip Newton pada situasi dunia nyata.
10
d. Pergerakan Benda dalam Elevator
Saat berada di dalam lift atau elevator yang bergerak naik atau turun,
gerakannya dapat dimodelkan sebagai gerak satu dimensi. Ini
memungkinkan kita untuk memahami perubahan percepatan dan
dampaknya terhadap perasaan berat atau ringan di dalam lift.
e. Kecepatan dan Waktu dalam Lalu Lintas
Dalam lalu lintas jalan, konsep gerak satu dimensi membantu kita
menganalisis kecepatan rata-rata kendaraan, menghitung waktu tempuh,
dan merencanakan perjalanan berdasarkan kondisi lalu lintas.
f. Analis Gerak pada Olahraga
Dalam olahraga, seperti lari, renang, atau balap sepeda, konsep gerak satu
dimensi membantu melacak dan memahami pencapaian atlet, termasuk
posisi, kecepatan, dan waktu tempuh.
g. Pemodelan Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam situasi sehari-hari, seperti membuka pintu, menyapu lantai, atau
memindahkan benda-benda di sekitar rumah, gerak satu dimensi
membantu kita memahami dan merencanakan tindakan sehari-hari.
Konsep gerak satu dimensi memberikan dasar yang kuat untuk memahami
peristiwa fisika dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan model-model
ini, kita dapat menggambarkan, menganalisis, dan meramalkan pergerakan benda-
benda di dunia nyata dengan pendekatan matematis yang sederhana namun kuat.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemahaman konsep gerak satu dimensi memberikan dasar yang kokoh
untuk menganalisis dan memahami pergerakan benda dalam kehidupan sehari-
hari. Dari definisi posisi hingga penerapan rumus-rumus gerak lurus beraturan dan
gerak lurus berubah beraturan, kita melihat betapa pentingnya konsep ini dalam
merinci dan meramalkan perilaku benda yang bergerak sepanjang garis lurus.
Studi kasus dalam transportasi, olahraga, dan rekayasa jalan raya
memperlihatkan bagaimana pemahaman gerak satu dimensi memberikan
kontribusi yang signifikan dalam perencanaan dan pengembangan berbagai aspek
kehidupan masyarakat. Dengan memahami konsep ini, kita dapat mengoptimalkan
sistem transportasi, melatih atlet untuk mencapai performa optimal, dan
merancang infrastruktur yang efisien.
Namun, perjalanan kita dalam gerak satu dimensi hanyalah permulaan.
Dalam pengembangan pengetahuan fisika, terdapat potensi untuk mendalami
dimensi dan aspek pergerakan yang lebih kompleks. Perlu terus diperhatikan
bahwa konsep ini tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga memiliki relevansi
nyata dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari.
3.2 Saran
Berdasarkan dari pembahasan makalah ini kami menyampaikan beberapa
saran diantaranya sebagai berikut :
a. Untuk memperdalam pemahaman pembaca, disarankan untuk merinci konsep-
konsep fisika yang lebih tinggi, seperti gerak dalam dua dimensi atau gerak
dengan kecepatan variabel.
b. Mengajukan saran untuk penelitian lebih lanjut dalam domain gerak satu
dimensi, terutama dalam menghadapi tantangan modern seperti mobilitas kota
dan pengembangan teknologi transportasi.
12
c. Menggabungkan elemen-elemen teknologi dalam penerapan konsep gerak
satu dimensi, seperti penggunaan simulasi atau model matematika dengan
perangkat lunak komputer.
d. Membangun lebih banyak kasus studi atau contoh aplikatif untuk memberikan
pemahaman yang lebih kaya dan mendalam tentang bagaimana konsep gerak
satu dimensi digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
e. Merinci perbandingan antara gerak satu dimensi dengan konsep fisika lainnya,
seperti gerak dua dimensi atau gerak dengan gaya gesek.
13
DAFTAR PUSTAKA
14