Anda di halaman 1dari 4

Contoh 1 : Energi Listrik

Faktor-faktor yang mempengaruhi besar energi listrik ialah ....


A. Tegangan, suhu, dan volume
B. Tegangan, berpengaruh arus, dan waktu
C. Kuat arus, suhu, dan waktu
D. Kuat arus, waktu, dan volume
Pembahasan :
Berdasarkan rumusnya, energi listrik sanggup didefenisikan sebagai hasil kali tegangan,
berpengaruh arus, dan waktu. Secara matematis, besar energi listrik sanggup dihitung
dengan rumus berikut:
⇒ W = V.i.t
Keterangan :
W = energi listrik (J)
V = tegangan (Volt)
i = berpengaruh arus listrik (A)
t = waktu (s).
Dari rumus di atas sanggup kita lihat bahwa besar energi listrik bergantung pada tiga besaran
yaitu tegangan, berpengaruh arus listrik, dan waktu.

Contoh 2 : Konversi Energi Listrik


Berikut ini yang merupakan alat-alat yang mengubah energi listrik menjadi energi kalor
ialah ....
A. Lampu neon dan solder
B. Lampu pijar dan kipas angin
C. Setrika dan teko listrik
D. Setrika dan kipas angin
Pembahasan :
Beberapa peralatan rumah yang mengubah energi listrik menjadi energi kalor antaralain
setrika listrik, teko listrik, dan solder. Setrika mengubah energi listrik menjadi energi kalor
untuk menyetrika pakaian sedangkan teko listrik mengubah energi listrik menjadi energi kalor
untuk memanaskan air.
Pada lampu pijar dan lampu neon terdapat sebagian energi listrik yang diubah menjadi energi
panas akan tetapi tujuan utama alat tersebut ialah untuk mengubah energi listrik menjadi
energi cahaya yang digunakan sebagai alat penerangan. Sedangkan kipas angin mengubah
energi listrik menjadi enegi mekanik berupa putaran.

Contoh 3 : Beda Potensial Antara Dua Titik


Jika energi yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan listrik 2 Coulomb dari titik A ke titik B
ialah 8 Joule, maka perbedaan potensial antara titik A dan B ialah ....
A. 5 Volt
B. 4 Volt
C. 3 Volt
D. 2 Volt
Pembahasan :
Dik : q = 2 C, W = 8 J
Dit : V = .... ?
Hubungan energi, muatan, dan beda potensial:
⇒ W = q.V
⇒ V = W/q
⇒ V = 8/2
⇒ V = 4 Volt
Contoh 4 : Menentukan Energi yang Terbuang
Perhatikan gambar rangkaian berikut ini!

Diketahui R1 dan R2 berturut-turut ialah 4 Ohm dan 6 Ohm. Jika besar berpengaruh arus i
ialah 2,5 Ampere, maka besar energi yang dibuang dalam bentuk panas pada resistor
R1 dalam waktu 10 detik ialah ....
A. 360 J
B. 240 J
C. 90 J
D. 60 J
Pembahasan :
R1 dan R2 dirangkai secara paralel sehingga kendala penggantinya adalah:
1 1 1
⇒ = +
Rp R1 R2
1 1 1
⇒ = +
Rp 4 6
⇒ 1/Rp = (4 + 6)/(4 x 6)
⇒ Rp = (4 x 6)/(4 + 6)
⇒ Rp = 24/10
⇒ Rp = 2,4 Ohm.
Beda potensial pada rangkaian resistor:
⇒ V = i . Rp
⇒ V = 2,5 x 2,4
⇒ V = 6 Volt
Beda potensial pada resistor 4 Ohm sama dengan beda potensial rangkaian yaitu 6 Volt.
Dengan demikian, besar energi yang dibuang dalam bentuk panas (energi disipasi) pada
kendala 4 Ohm adalah:
⇒ W = V2/R1 . t
⇒ W = 62/4 . 10
⇒ W = 36/4 . 10
⇒ W = 90 J

Contoh 5 : Menentukan Besar Hambatan Elemen Listrik


Besar kendala total pada sebuah lampu yang bertuliskan 120 V dan 60 W ialah ....
A. 240 Ohm
B. 120 Ohm
C. 80 Ohm
D. 40 Ohm
Pembahasan :
Dik : V = 120 volt, P = 60 watt
Dit : R = ... ?
Hambatan total lampu :
⇒ R = V2/P
⇒ R = (120)2/60
⇒ R = 14.400/60
⇒ R = 240 Ohm.
Contoh 6 : Menentukan Besar Energi Listrik
Sebuah lampu digunakan selama 1 jam. Jika pada lampu bertuliskan 220 V - 5 A, maka besar
energi listrik yang diharapkan lampu tersebut ialah ....
A. 3.960 kJ
B. 1.980 kJ
C. 1.320 kJ
D. 396 kJ
Pembahasan :
Dik : t = 1 jam = 3.600 s, V = 220 V, i = 5 A
Dit : W = ... ?
Berdasarkan rumus energi listrik:
⇒ W = V.i.t
⇒ W = 220 (5) (3.600)
⇒ W = 3.960.000 J
⇒ W = 3.960 kJ.

Contoh 7 : Menentukan Daya yang Digunakan


Sebuah teko listrik dioperasikan pada sumber tegangan sebesar 110 V. Jika data yang tertera
pada teko listrik itu ialah 220 V, 300 W, maka daya yang digunakan oleh elemen teko listrik itu
ialah ....
A. 50 Watt
B. 75 Watt
C. 100 Watt
D. 150 Watt
Pembahasan :
Dik : PL = 300 W, VL = 220 V, VS = 110 V
Dit : PS = ... ?
Hubungan PL dan PS ialah sebagai berikut:
⇒ PS = (VS/VL)2 . PL
⇒ PS = (110/220)2 .300
⇒ PS = (½)2 .300
⇒ PS = ¼ . 300
⇒ PS = 75 Watt.

Contoh 8 : Satuan Laju Energi


Laju energi listrik yang digunakan dinyatakan dalam satuan ....
A. Joule
B. Ampere
C. Watt
D. Volt
Pembahasan :
Laju energi yang digunakan atau banyaknya energi yang digunakan setiap detiknya disebut
daya. Besar daya yang digunakan sanggup dihitung menurut rumus berikut:
⇒ P = W/t
Keterangan :
P = daya
W = energi listrik (J)
t = waktu (s)
Berdasarkan rumus di atas, sanggup kita lihat bahwa satuan dari laju energi atau daya ialah
Joule/sekon dan lebih dikenal dengan istilah Watt.
Contoh 9 : Menentukan Daya Suatu Rangkaian
Perhatikan gambar berikut ini!

Diketahui R1 dan R2 berturut-turut ialah 4 Ohm dan 6 Ohm. Jika tegangan yang digunakan
ialah 20 Volt, maka daya listrik pada rangkaian tersebut ialah ....
A. 40 Watt
B. 50 Watt
C. 60 Watt
D. 80 Watt
Pembahasan :
Kedua resitor dihubungkan secara seri sehingga hambata totalnya adalah:
⇒ Rs = R1 + R2
⇒ Rs = 4 + 6
⇒ Rs = 10 Ohm
Daya listrik pada rangkaian adalah
⇒ P = V2/Rs
⇒ P = 202/10
⇒ P = 400/10
⇒ P = 40 Watt.

Contoh 10 : Menghitung Biaya Energi Listrik


Sebuah keluarga mengunakan listrik dengan daya 900 watt selama 200 jam. Jika harga listrik
1 kwh = Rp 350,- maka biaya yang harud dikeluarkan keluarga tersebut ialah ....
A. Rp 68.000,-
B. Rp 63.000,-
C. Rp 61.000,-
D. Rp 58.000,-
Pembahasan :
Dik : P = 900 W, t = 200 jam, 1 kwh = Rp 350,-
Dit : Biaya enegi listrik = ... ?
Besar energi listrik yang digunakan:
⇒W=P.t
⇒ W = 900 . 200
⇒ W = 180.000 Wh
⇒ W = 180 kwh
Biaya yang harus dibayar:
⇒ Ongkos energi listrik = jumlah kwh x Rp 350,-
⇒ Ongkos energi listrik = 180 x Rp 350,-
⇒ Ongkos energi listrik = Rp 63.000,-

Anda mungkin juga menyukai