Anda di halaman 1dari 18

GAMBARAN UMUM BISNIS INTERNASIONAL

KELOMPOK 1 :

1. Natalia Bengan Haban (2210030050)


2. Oktaviana Lipat Helan (2210030047)
3. Reni Herlina Kase (2210030135)
4. Yadivan Samuella Dano (2210030059)
5. Surya Bayu Arjuna Juniyanto (2210030057)
6. Muhasmi Nurul Atika Fattah (2210030126)
7. Yohanes Suni (2210030187)
8. Lambertus Jacobus Borgia Tukan (2210030065)

MATA KULIAH BISNIS INTERNASIONAL


PROGRAN STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat,
hidayah, serta kesempatan bagi kami untuk menyelesaikan makalah ini tentang Gambaran
Umum Bisnis Internasional. Makalah ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi dari
kelompok 1.

Bisnis internasional menjadi topik yang sangat relevan dalam era globalisasi saat ini. Dalam
makalah ini, kami akan mencoba untuk menguraikan berbagai aspek penting yang berkaitan
dengan bisnis internasional, termasuk perkembangan, tantangan, peluang, dan dampaknya
terhadap perekonomian global. Kami juga akan menyajikan studi kasus serta analisis yang
mendalam terkait dengan isu-isu kontemporer dalam bisnis internasional.

Makalah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana
bisnis internasional memainkan peran penting dalam menghubungkan ekonomi dan budaya dari
berbagai negara di seluruh dunia. Kami berharap makalah ini dapat menjadi sumber pengetahuan
yang bermanfaat bagi pembaca, baik mahasiswa, akademisi, maupun praktisi bisnis yang tertarik
dengan isu-isu global dalam dunia bisnis.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini, termasuk dosen pembimbing kami dan berbagai referensi yang kami
gunakan sebagai sumber informasi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menginspirasi
pembaca untuk lebih memahami dinamika bisnis internasional.

Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, dan kami sangat menghargai
masukan dan saran yang dapat memperbaiki kualitasnya di masa mendatang. Selamat membaca!

Kupang, 8 September 2023

Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
1. Definisi Bisnis Internasional?...........................................................................................................5
2. Karakteristik Bisnis Internasonal?....................................................................................................5
3. Fungsi Bisnis Internasional?.............................................................................................................5
4. Perkembagan Bisnis Internasional?.................................................................................................5
5. Keuntungan Dan Kerugian Bisnis Internasional?.............................................................................5
6. Langkah Membangun Bisnis Internasional?.....................................................................................5
7. Contoh Bisnis Internasional?...........................................................................................................5
8. Dampak Bisnis Internasional?..........................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
2.1 Definisi Bisnis Internasional...............................................................................................................6
2.2 Karakteristik Bisnis Internasonal........................................................................................................6
2.3 Fungsi Bisnis Internasional.................................................................................................................7
2.4 Perkembagan Bisnis Internasional.....................................................................................................8
2.5 Keuntungan Dan Kerugian Bisnis Internasional...............................................................................10
2.6 Langkah Membangun Bisnis Internasional......................................................................................11
2.7 Contoh Bisnis Internasional............................................................................................................12
2.8 Dampak Bisnis Internasional............................................................................................................16
BAB III......................................................................................................................................................18
PENUTUP.................................................................................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bisnis internasional merupakan fenomena ekonomi yang telah mengalami pertumbuhan
dan perkembangan yang signifikan selama beberapa dekade terakhir. Transformasi ini tidak
terlepas dari perubahan mendalam dalam cara perusahaan beroperasi dan berinteraksi di era
globalisasi.
Globalisasi telah menjadi kata kunci dalam bisnis internasional. Proses globalisasi
memungkinkan perusahaan untuk menjembatani jarak geografis dan beroperasi di pasar-pasar
luar negeri dengan lebih mudah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah
mengurangi hambatan dalam akses ke pasar global, mengubah cara perusahaan menjalankan
bisnis, berkomunikasi, dan berkolaborasi secara internasional.
Kemajuan teknologi telah memfasilitasi bisnis internasional. Dengan adanya internet dan
perangkat mobile, perusahaan dapat berkomunikasi secara instan dengan pelanggan dan mitra
bisnis di seluruh dunia. Selain itu, teknologi juga mendukung efisiensi dalam rantai pasokan dan
logistik global.
Peraturan perdagangan internasional yang terus berkembang juga memainkan peran penting
dalam bisnis internasional. Berbagai perjanjian perdagangan bebas dan organisasi seperti WTO
(Organisasi Perdagangan Dunia) telah membuka pintu untuk lebih banyak peluang perdagangan
lintas batas. Namun, perubahan dalam kebijakan perdagangan dan tarif impor dapat memiliki
dampak besar pada operasi bisnis internasional.
Pasar global menampilkan tingkat kompleksitas yang tinggi. Perbedaan budaya, bahasa, norma
hukum, dan preferensi konsumen memerlukan adaptasi dan pemahaman yang mendalam dari
perusahaan yang ingin berhasil dalam bisnis internasional. Ini mencakup penyesuaian produk,
strategi pemasaran, dan pemenuhan peraturan lokal.
Risiko keuangan dan mata uang merupakan faktor penting dalam bisnis internasional. Perubahan
nilai tukar mata uang dan ketidakstabilan ekonomi di beberapa negara dapat memengaruhi
keuntungan dan kerugian perusahaan secara signifikan.
Dengan latar belakang ini, bisnis internasional menjadi bidang yang semakin menarik dan
kompleks. Perusahaan yang ingin bersaing di pasar global perlu memiliki pemahaman yang kuat
tentang dinamika bisnis internasional, komitmen terhadap standar etika yang tinggi, serta
kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat di pasar global yang terus berubah.
Pemahaman mendalam tentang aspek-aspek ini menjadi kunci kesuksesan dalam beroperasi
dalam lingkup bisnis internasional yang dinamis.
1.2 Rumusan Masalah dan Tujuansssss
1. Definisi Bisnis Internasional?

2. Karakteristik Bisnis Internasonal?

3. Fungsi Bisnis Internasional?

4. Perkembagan Bisnis Internasional?

5. Keuntungan Dan Kerugian Bisnis Internasional?

6. Langkah Membangun Bisnis Internasional?

7. Contoh Bisnis Internasional?

8. Dampak Bisnis Internasional?


BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Definisi Bisnis Internasional
Bisnis Internasional merujuk pada kegiatan perdagangan, investasi, dan kerja sama bisnis
yang melibatkan perusahaan dan entitas dari berbagai negara. Ini melibatkan pertukaran barang,
jasa, modal, dan teknologi melintasi batas-batas nasional.
Kata “bisnis” berasal dari bahasa Inggris yaitu “business”, yang diambil dari kata
“busy”, yang berarti sibuk. Jadi bila melihat pola bahasanya, kata “business” bisa diartikan
sebagai kesibukan. Pengertian tersebut mungkin kurang relevan bila digunakan sekarang ini
karena “bisnis” diasosiasikan sebagai aktivitas ekonomi.
Sedangkan kata internasional yang diambil dari bahasa Inggris “international” artinya
tentang bangsa atau negara di seluruh dunia; antarbangsa. Jadi bisnis internasional secara bahasa
adalah aktivitas ekonomi yang dilakukan antarbangsa.
Dari pengertian tersebut, dapat dibedakan bahwa terdapat dua transaksi bisnis internasional,
yaitu:
a) Perdagangan internasional (international trade)

Perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar negara biasanya dilakukan


dengan cara tradisional yaitu ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor – impor ini
maka timbul neraca perdagangan (balance of trade). Negara dikatakan mengalami defisit
neraca perdagangan jika memiliki nilai impor yang lebih besar dibandingkan nilai ekspornya.
Negara dikatakan memiliki neraca perdagangan surplus jika nilai ekspornya lebih besar
daripada nilai impornya. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar negara
disebut sebagai neraca pembayaran (balance of payment) . Neraca pembayaran mengalami
surplus dikatakan bahwa negara tersebut mengalami pertambahan devisa negara, sebaliknya
apabila neraca pembayaran suatu negara defisit, menunjukkan bahwa negara tersebut
mengalami pengurangan devisa negara.

b) Pemasaran Internasional (international marketing)

Pemasaran internasional yang biasa disebut sebagai bisnis internasional (international


business) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi
bisnis dengan negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Produk
yang dipasarkan itu tidak saja berupa barang akan tetapi dapat pula berupa jasa.

2.2 Karakteristik Bisnis Internasonal


Bisnis internasional memiliki beberapa karakteristik utama:
1. Globalisasi:
Bisnis internasional memanfaatkan proses globalisasi yang memungkinkan
perusahaan untuk beroperasi di seluruh dunia, mengakses pasar baru, dan
berkolaborasi dengan mitra internasional.
2. Ekspor dan Impor:
Perusahaan dapat menjual produk dan layanan mereka ke pasar luar negeri (ekspor)
atau membeli barang dan jasa dari luar negeri (impor) untuk memenuhi kebutuhan
dalam negeri.
3. Investasi Asing:
Investasi langsung atau portofolio di luar negeri adalah bagian penting dari bisnis
internasional. Ini melibatkan pembelian saham, real estate, atau pendirian pabrik dan
kantor cabang di negara lain.
4. Manajemen Multinasional:
Perusahaan multinasional harus mengelola operasi mereka di berbagai negara dengan
memperhatikan perbedaan budaya, hukum, dan regulasi.
5. Perdagangan Bebas:
Kesepakatan perdagangan bebas antara negara-negara memfasilitasi pertukaran
barang dan jasa dengan tarif dan hambatan perdagangan yang lebih rendah.
6. Risiko Mata Uang:
Fluktuasi nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi keuntungan dan kerugian
perusahaan dalam bisnis internasional.
7. Kerjasama Internasional:
Banyak perusahaan berkolaborasi dengan mitra internasional untuk meningkatkan
inovasi, efisiensi, dan akses ke pasar global.
8. Regulasi dan Hukum:
Perusahaan harus mematuhi berbagai hukum dan regulasi internasional serta nasional
yang berlaku dalam operasi bisnis mereka.
9. Dampak Sosial dan Lingkungan:
Bisnis internasional juga harus mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan
dari kegiatan mereka dan sering kali berpartisipasi dalam praktik berkelanjutan.
10. Kompetisi Global:
Perusahaan berkompetisi secara global untuk mendapatkan pangsa pasar dan
menciptakan strategi yang efektif untuk bersaing.
Bisnis internasional memiliki peran penting dalam ekonomi global, menghubungkan
berbagai negara dan memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar, meskipun juga
membawa tantangan dan risiko tertentu.
2.3 Fungsi Bisnis Internasional
Bisnis internasional adalah kegiatan ekonomi yang melibatkan perusahaan atau individu
dalam berbagai negara yang berbeda untuk melakukan perdagangan, investasi, atau operasi
bisnis. Berikut adalah penjelasan rinci tentang bagaimana bisnis internasional berfungsi:
1. Penyelidikan Pasar: Sebelum memulai bisnis internasional, perusahaan melakukan
riset pasar untuk memahami kondisi ekonomi, sosial, dan politik di negara-negara
yang menjadi targetnya. Hal ini membantu mereka memahami peluang dan risiko yang
ada.
2. Perencanaan Strategis: Setelah penelitian pasar, perusahaan mengembangkan strategi
bisnis internasional. Ini mencakup pemilihan pasar target, produk atau layanan yang
akan ditawarkan, harga, promosi, dan distribusi.
3. Pemilihan Pasar Target: Perusahaan harus memilih negara atau wilayah yang menjadi
target bisnis mereka. Ini bisa didasarkan pada faktor seperti ukuran pasar,
pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik, dan tingkat persaingan.
4. Modal dan Sumber Daya: Perusahaan harus mengidentifikasi sumber daya yang
diperlukan untuk beroperasi di pasar asing, termasuk modal, tenaga kerja, dan
infrastruktur. Mereka juga harus memutuskan apakah akan membuka cabang baru,
bermitra dengan perusahaan lokal, atau mengekspor barang ke pasar tersebut.
5. Pemenuhan Hukum dan Regulasi: Perusahaan harus memahami dan mematuhi hukum
dan regulasi negara yang menjadi tujuan bisnis mereka. Ini termasuk izin perdagangan,
pajak, dan aturan impor-ekspor.
6. Manajemen Keuangan: Bisnis internasional seringkali melibatkan transaksi dalam
mata uang asing. Manajemen keuangan yang bijak untuk melindungi dari fluktuasi
mata uang sangat penting.
7. Distribusi dan Logistik: Perusahaan harus memilih jalur distribusi yang efisien untuk
mengirim produk atau layanan ke pasar asing. Ini bisa melibatkan kontrak dengan
pihak logistik atau pembangunan infrastruktur distribusi sendiri.
8. Pemasaran dan Promosi: Upaya pemasaran harus disesuaikan dengan budaya dan
preferensi konsumen di pasar asing. Strategi promosi dan iklan harus disesuaikan
dengan konteks lokal.
9. Manajemen Risiko: Bisnis internasional memiliki risiko unik, seperti fluktuasi mata
uang, risiko politik, dan risiko keamanan. Perusahaan perlu memiliki strategi untuk
mengelola risiko ini, termasuk asuransi dan diversifikasi.
10. Evaluasi dan Penyesuaian: Bisnis internasional harus terus dievaluasi untuk melihat
apakah strategi yang dijalankan efektif. Perusahaan perlu siap untuk menyesuaikan
strategi jika kondisi pasar berubah.
11. Kepatuhan Etika dan Sosial: Perusahaan juga harus memperhatikan etika bisnis dan
tanggung jawab sosial di pasar internasional. Ini termasuk isu-isu seperti
keberlanjutan, hak asasi manusia, dan tanggung jawab sosial korporasi.
12. Kerjasama Internasional: Beberapa bisnis internasional juga melibatkan kerjasama
dengan organisasi internasional atau lembaga perdagangan seperti Organisasi
Perdagangan Dunia (WTO) untuk memperluas pasar dan mengurangi hambatan
perdagangan.

2.4 Perkembagan Bisnis Internasional


Bisnis internasional adalah sebuah tantangan yang kompleks, tetapi dengan perencanaan
yang tepat dan pemahaman mendalam tentang pasar dan faktor-faktor yang memengaruhi bisnis
di negara-negara tersebut, perusahaan dapat berhasil mengembangkan operasi mereka di tingkat
global.Perkembangan bisnis internasional terus berubah seiring waktu dan dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Berikut beberapa tren dan perkembangan terbaru dalam bisnis internasional:
1. Globalisasi:
Globalisasi terus mengarah pada peningkatan integrasi ekonomi, politik, dan sosial
antara negara-negara. Ini memungkinkan perusahaan untuk lebih mudah beroperasi di
berbagai pasar internasional.
2. E-commerce:
Perkembangan teknologi dan internet telah mengubah cara bisnis internasional dilakukan.
E-commerce memungkinkan perusahaan untuk menjual produk dan layanan secara global
dengan cepat dan efisien.
3. Perdagangan Elektronik:
Penggunaan platform perdagangan elektronik (electronic trading platforms) telah
meningkatkan efisiensi dalam perdagangan internasional. Ini mencakup perdagangan
saham, mata uang, dan komoditas secara elektronik.
4. Rantai Pasokan Global:
Perusahaan semakin bergantung pada rantai pasokan global yang rumit. Hal ini
melibatkan koordinasi produksi, distribusi, dan logistik di berbagai negara.
5. Peningkatan Perlindungan Data:
Dengan meningkatnya perhatian terhadap privasi data, regulasi perlindungan data yang
lebih ketat telah mempengaruhi bisnis internasional, terutama dalam sektor teknologi dan
digital.
6. Keberlanjutan:
Kesadaran akan masalah lingkungan dan keberlanjutan semakin memengaruhi bisnis
internasional. Banyak perusahaan berupaya untuk mengurangi dampak lingkungan dan
memasukkan praktik bisnis yang lebih berkelanjutan.
7. Perdagangan Bebas:
Perdagangan bebas tetap menjadi fokus penting dalam bisnis internasional. Perjanjian
perdagangan seperti RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership) dan
perjanjian bilateral memainkan peran penting dalam memfasilitasi perdagangan
antarnegara.
8. Pengaruh Teknologi Canggih:
Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan blockchain
memiliki potensi untuk mengubah cara bisnis internasional di sektor-sektor seperti
logistik, manufaktur, dan keuangan.
9. Perubahan Kebijakan Pemerintah:
Kebijakan pemerintah, terutama dalam hal tarif, regulasi perdagangan, dan diplomasi
ekonomi, dapat memiliki dampak besar pada bisnis internasional. Konflik perdagangan
antarnegara juga bisa mempengaruhi perusahaan.
10. Krisis Global:
Krisis global seperti pandemi COVID-19 telah mengguncang bisnis internasional dengan
gangguan dalam rantai pasokan, perubahan pola konsumsi, dan fluktuasi ekonomi global
yang signifikan.
11. Perubahan Konsumen:
Perubahan dalam preferensi konsumen, terutama dalam hal kesadaran merek,
keberlanjutan, dan pengalaman digital, mempengaruhi strategi pemasaran dan produk
perusahaan internasional.
12. Kemajuan Transportasi:
Kemajuan dalam transportasi internasional, seperti penerbangan jarak jauh dan
transportasi laut yang lebih efisien, telah memungkinkan perusahaan untuk lebih efisien
mengirimkan barang ke pasar global.
Perkembangan bisnis internasional terus berubah sejalan dengan perubahan dalam
teknologi, ekonomi, dan geopolitik. Perusahaan yang sukses di pasar global harus beradaptasi
dengan cepat dengan tren ini dan memahami dinamika bisnis internasional yang berkembang.

2.5 Keuntungan Dan Kerugian Bisnis Internasional


Bisnis internasional memiliki keuntungan dan kerugian yang perlu dipertimbangkan sebelum
memulai operasi internasional. Berikut adalah beberapa dari keduanya:
 Keuntungan Bisnis Internasional
1. Akses ke Pasar yang Lebih Besar: Bisnis internasional memberikan akses ke pasar yang
lebih besar, yang dapat meningkatkan potensi penjualan dan pertumbuhan perusahaan.
2. Diversifikasi Risiko: Beroperasi di beberapa negara dapat membantu meredakan risiko
bisnis, karena ketidakstabilan ekonomi atau kejadian di satu negara tidak akan secara
langsung memengaruhi seluruh perusahaan.
3. Penghematan Biaya Produksi: Beberapa negara mungkin memiliki biaya produksi yang
lebih rendah, termasuk tenaga kerja murah, yang dapat mengurangi biaya produksi dan
meningkatkan profitabilitas.
4. Inovasi dan Pengetahuan: Beroperasi di pasar internasional dapat membawa inovasi dan
pengetahuan baru melalui pertukaran ide, teknologi, dan praktik terbaik.
5. Mengatasi Musim Tertentu: Bisnis internasional dapat membantu mengatasi musim
tertentu dalam penjualan. Misalnya, produk yang musiman di satu negara mungkin
memiliki permintaan sepanjang tahun di negara lain.
6. Kekuatan Merek Global: Beroperasi di berbagai negara dapat memperkuat citra merek
global perusahaan, yang dapat membantu dalam membangun kepercayaan konsumen.

 Kerugian Bisnis Internasional:


1. Resiko Mata Uang: Fluktuasi nilai tukar mata uang asing dapat berdampak pada laba
perusahaan dan mengakibatkan kerugian keuangan.
2. Resiko Politik: Perubahan dalam kebijakan politik, peraturan, atau konflik politik di
negara target dapat mengganggu operasi bisnis internasional.
3. Resiko Hukum dan Regulasi: Perusahaan harus berurusan dengan regulasi yang berbeda-
beda di setiap negara, termasuk hukum perdagangan, pajak, dan hak cipta.
4. Kompleksitas Logistik: Logistik internasional seperti pengiriman dan distribusi di
negara-negara yang berbeda dapat menjadi rumit dan memakan waktu.
5. Tantangan Budaya: Perbedaan budaya dan bahasa dapat mempersulit pemasaran,
komunikasi, dan manajemen tim internasional.
6. Biaya Penyesuaian: Memulai bisnis internasional memerlukan investasi awal yang
signifikan untuk mengatasi perbedaan budaya, hukum, dan teknologi.
7. Tingkat Persaingan yang Tinggi: Bisnis internasional sering menghadapi persaingan yang
sengit, karena perusahaan lokal dan internasional bersaing di pasar yang sama.
8. Resiko Ketidakpastian Ekonomi: Ketidakstabilan ekonomi di negara-negara target dapat
berdampak negatif pada kinerja bisnis internasional.
Saat memutuskan untuk terlibat dalam bisnis internasional, perusahaan harus
mempertimbangkan dan mengelola risiko yang ada sambil memanfaatkan peluang yang
ditawarkan. Kesuksesan dalam bisnis internasional seringkali tergantung pada pemahaman
mendalam tentang pasar dan kebijakan internasional, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan
lingkungan yang berubah-ubah.

2.6 Langkah Membangun Bisnis Internasional


Membangun bisnis internasional adalah sebuah proses yang kompleks, tetapi dengan
perencanaan yang tepat dan langkah-langkah yang benar, Anda dapat meraih kesuksesan dalam
bisnis global. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda pertimbangkan:
1. Penelitian Pasar Global:
o Lakukan penelitian pasar mendalam untuk memahami potensi pasar, persaingan,
dan permintaan produk atau layanan Anda di negara-negara target.
o Evaluasi faktor-faktor seperti kondisi ekonomi, budaya, dan politik yang dapat
memengaruhi bisnis Anda.
2. Pembuatan Rencana Bisnis Internasional:
o Buat rencana bisnis yang rinci yang mencakup strategi pemasaran, keuangan,
logistik, dan sumber daya manusia untuk pasar internasional.
o Tetapkan tujuan bisnis jangka pendek dan jangka panjang, serta metrik untuk
mengukur kesuksesan.
3. Pemilihan Pasar Sasaran:
o Tentukan negara atau wilayah mana yang akan menjadi target bisnis Anda
berdasarkan hasil penelitian pasar dan prioritas strategis perusahaan.
4. Sumber Dana:
o Identifikasi sumber dana yang diperlukan untuk membiayai ekspansi internasional
Anda. Ini bisa meliputi modal internal, pinjaman, atau mitra investasi.
5. Kepatuhan Hukum dan Regulasi:
o Pahami dan patuhi semua regulasi dan hukum lokal di negara-negara yang Anda
targetkan.
o Dapatkan izin, lisensi, dan persetujuan yang diperlukan untuk beroperasi secara
legal.
6. Struktur Perusahaan:
o Pertimbangkan apakah Anda akan membuka cabang baru, mendirikan anak
perusahaan, atau bermitra dengan perusahaan lokal di negara target.
o Pilih struktur perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
7. Manajemen Keuangan:
o Kelola keuangan dengan hati-hati, terutama dalam hal perubahan mata uang dan
risiko keuangan lainnya.
o Pertimbangkan penggunaan alat keuangan seperti kontrak berjangka (hedging)
untuk melindungi dari fluktuasi mata uang.
8. Logistik dan Rantai Pasokan:
o Tentukan bagaimana Anda akan mengelola rantai pasokan global, termasuk
produksi, pengiriman, dan stok persediaan.
o Identifikasi penyedia logistik yang dapat membantu Anda dalam proses ini.
9. Pemasaran Internasional:
o Sesuaikan strategi pemasaran Anda dengan preferensi konsumen lokal di negara
target.
o Gunakan media sosial dan platform digital untuk memasarkan produk atau
layanan Anda secara global.
10. Manajemen Risiko:
o Identifikasi risiko yang terkait dengan bisnis internasional, seperti risiko politik,
risiko mata uang, dan risiko hukum.
o Kembangkan rencana darurat dan strategi pengelolaan risiko.
11. Kerjasama dan Kemitraan:
o Jalin hubungan dengan mitra lokal, distributor, atau agen yang dapat membantu
Anda memahami pasar dan mengatasi hambatan budaya.
12. Evaluasi dan Penyesuaian Terus-Menerus:
o Selalu evaluasi kinerja bisnis Anda di pasar internasional dan siap untuk
menyesuaikan strategi jika diperlukan.
o Terus belajar dari pengalaman dan perbaiki proses Anda.
13. Pentingnya Kebijakan Etika dan Sosial:
o Pertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari bisnis Anda di pasar
internasional, dan pertimbangkan praktik yang berkelanjutan dan etis.
14. Komitmen Jangka Panjang:
o Ingatlah bahwa bisnis internasional sering memerlukan komitmen jangka panjang.
Keberhasilan mungkin tidak datang dalam semalam, dan Anda perlu bersabar.
Membangun bisnis internasional memerlukan perencanaan, komitmen, dan adaptasi yang
kuat terhadap lingkungan global yang berubah. Dengan strategi yang tepat, Anda dapat
memanfaatkan peluang di pasar internasional dan mencapai kesuksesan bisnis yang
berkelanjutan.

2.7 Contoh Bisnis Internasional


Berikut adalah beberapa contoh bisnis internasional yang terkemuka saat ini dalam berbagai
sektor:
1. Teknologi Informasi dan Layanan:
o Apple: Produsen perangkat keras dan perangkat lunak teknologi yang terkenal
secara global.
o Alphabet Inc. (Google): Perusahaan induk Google, yang mendominasi pasar
pencarian internet dan iklan online di seluruh dunia.
o Microsoft: Perusahaan perangkat lunak global yang menawarkan produk seperti
Windows, Office, dan layanan cloud.
2. E-commerce:
o Amazon: Perusahaan e-commerce terbesar di dunia yang menyediakan berbagai
produk dan layanan secara global.
o Alibaba: Perusahaan asal Tiongkok yang mengoperasikan platform e-commerce
terbesar di dunia.
3. Manufaktur:
o Volkswagen: Produsen mobil internasional asal Jerman.
o Samsung: Perusahaan teknologi asal Korea Selatan yang memproduksi berbagai
perangkat elektronik dan perangkat keras.
4. Keuangan dan Perbankan:
o JPMorgan Chase & Co.: Salah satu bank terbesar di dunia dengan operasi di
berbagai negara.
o HSBC: Bank internasional dengan jaringan cabang di seluruh dunia.
5. Energi dan Sumber Daya:
o ExxonMobil: Perusahaan minyak dan gas internasional yang beroperasi di banyak
negara.
o Vestas: Produsen turbin angin global asal Denmark.
6. Kesehatan dan Farmasi:
o Pfizer: Perusahaan farmasi internasional yang mengembangkan dan memasarkan
obat-obatan di seluruh dunia.
o Johnson & Johnson: Perusahaan global dalam sektor kesehatan yang
menghasilkan berbagai produk kesehatan dan perawatan pribadi.
7. Makanan dan Minuman:
o Nestlé: Perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia.
o McDonald's: Jaringan restoran cepat saji yang beroperasi di seluruh dunia.
8. Mode dan Pakaian:
o Zara (Inditex Group): Rantai toko pakaian asal Spanyol yang memiliki toko di
seluruh dunia.
o Nike: Produsen alas kaki dan pakaian olahraga global.
9. Hiburan dan Media:
o Walt Disney Company: Perusahaan media dan hiburan global dengan bisnis
dalam film, televisi, taman hiburan, dan lainnya.
o Netflix: Platform streaming video yang telah merambah pasar global dengan
konten orisinal.
10. Transportasi dan Logistik:
o FedEx: Perusahaan pengiriman dan logistik internasional.
o Maersk: Perusahaan pelayaran dan logistik terkemuka di dunia.
11. Penelitian dan Teknologi Tinggi:
o SpaceX: Perusahaan eksplorasi antariksa dan penerbangan luar angkasa yang
dipimpin oleh Elon Musk.
o IBM: Perusahaan teknologi informasi dengan penelitian dan inovasi global.
12. Pendidikan:
o Pearson: Perusahaan pendidikan global yang menyediakan bahan ajar dan layanan
pendidikan di berbagai negara.
o Coursera: Platform pembelajaran daring yang menawarkan kursus dari universitas
dan institusi top di seluruh dunia.
Semua bisnis di atas adalah contoh bisnis internasional yang berhasil dalam berbagai
sektor ekonomi. Mereka telah memanfaatkan peluang di pasar global dan mendemonstrasikan
adaptabilitas dan keunggulan dalam menjalankan operasi di seluruh dunia.

Indonesia memiliki beragam bisnis internasional yang diajalaninya. Berikut adalah


beberapa contoh bisnis internasional yang aktif di Indonesia:
1. Ekspor Produk Pertanian: Indonesia adalah produsen besar berbagai produk pertanian,
seperti kopi, teh, karet, dan cengkeh. Produk-produk ini diekspor ke berbagai negara.
Contohnya adalah perusahaan kopi seperti PT Kapal Api Global yang mengekspor kopi
ke berbagai negara di seluruh dunia.
2. Industri Minyak Sawit: Indonesia adalah salah satu produsen minyak kelapa sawit
terbesar di dunia. Perusahaan-perusahaan seperti Wilmar International terlibat dalam
produksi minyak sawit dan produk turunannya yang diekspor ke berbagai pasar global.
3. Manufaktur dan Otomotif: Beberapa perusahaan manufaktur Indonesia seperti PT Astra
International bermitra dengan merek otomotif terkenal dan memproduksi kendaraan,
mesin, dan komponen otomotif yang diekspor ke berbagai negara.
4. Industri Tekstil dan Pakaian: Industri tekstil dan pakaian Indonesia menghasilkan
berbagai produk yang diekspor ke pasar global. Misalnya, PT Pan Brothers Tbk adalah
perusahaan tekstil yang memasok pakaian kepada merek-merek terkenal di seluruh dunia.
5. Industri Kreatif: Indonesia memiliki sektor industri kreatif yang berkembang pesat,
termasuk musik, film, dan fashion. Contoh dari bisnis ini adalah penyanyi dan band
Indonesia yang meraih popularitas di seluruh dunia.
6. Pariwisata: Indonesia adalah destinasi wisata yang populer, dan banyak perusahaan di
sektor ini melayani wisatawan internasional. Hotel besar seperti Marriott dan Accor
memiliki properti di seluruh Indonesia.
7. Energi dan Pertambangan: Perusahaan tambang seperti PT Freeport Indonesia terlibat
dalam produksi tembaga dan emas yang diekspor ke berbagai negara. Selain itu,
Indonesia juga mengekspor gas alam cair (LNG).
8. Konsultan dan Jasa Keuangan: Perusahaan konsultan dan jasa keuangan Indonesia seperti
KPMG, Ernst & Young, dan Deloitte memberikan layanan kepada klien internasional
yang beroperasi di Indonesia.
9. Jasa Pendidikan: Beberapa institusi pendidikan tinggi di Indonesia menerima mahasiswa
internasional dan menjalankan program internasional. Misalnya, Universitas Indonesia
memiliki program penerimaan mahasiswa internasional.
10. Perusahaan Telekomunikasi: Operator telekomunikasi seperti Telkomsel dan Indosat
memiliki jaringan internasional dan menyediakan layanan komunikasi di luar negeri.
11. Perusahaan Farmasi: Beberapa perusahaan farmasi Indonesia memproduksi obat-obatan
dan produk farmasi lainnya yang diekspor ke pasar internasional.
12. Industri Maritim: Indonesia memiliki industri perkapalan dan galangan kapal yang
memproduksi kapal-kapal untuk dijual di pasar internasional.
13. Industri Perikanan: Produk-produk perikanan seperti ikan, udang, dan kerang diekspor
oleh perusahaan perikanan Indonesia ke berbagai negara.
Bisnis internasional Indonesia mencakup berbagai sektor ekonomi, dari pertanian hingga
manufaktur, hiburan, dan layanan keuangan. Ini adalah indikasi dari peran penting yang
dimainkan oleh Indonesia dalam perekonomian global.
Indonesia memiliki beragam jenis bisnis internasional yang dijalankan sebagai bagian dari
ekonomi negara tersebut. Berikut beberapa contoh bisnis internasional yang dijalani Indonesia:
1. Ekspor Barang dan Komoditas: Indonesia adalah salah satu negara penghasil berbagai
komoditas, seperti minyak kelapa sawit, kopi, karet, dan batu bara. Perusahaan-
perusahaan di Indonesia terlibat dalam ekspor barang-barang ini ke pasar internasional.
2. Industri Tekstil dan Pakaian: Indonesia memiliki industri tekstil dan pakaian yang besar.
Banyak perusahaan tekstil dan pakaian Indonesia menjual produk mereka ke pasar
internasional, termasuk merek-merek terkenal.
3. Pertambangan dan Energi: Bisnis internasional yang signifikan di Indonesia adalah
pertambangan, terutama tambang batu bara, minyak, gas alam, dan bijih nikel.
Perusahaan tambang besar Indonesia memiliki operasi di luar negeri.
4. Pariwisata: Sektor pariwisata di Indonesia sangat penting, dan banyak perusahaan hotel,
restoran, dan agen perjalanan di negara ini melayani pelancong internasional.
5. Manufaktur: Indonesia memiliki sektor manufaktur yang berkembang pesat, termasuk
elektronik, otomotif, dan peralatan rumah tangga. Beberapa perusahaan manufaktur besar
Indonesia juga menjual produk mereka ke pasar internasional.
6. Perkebunan Kelapa Sawit: Bisnis internasional utama di Indonesia adalah industri kelapa
sawit. Indonesia adalah salah satu produsen terbesar minyak kelapa sawit di dunia dan
mengekspor produk ini ke berbagai negara.
7. Industri Kreatif: Indonesia memiliki industri kreatif yang berkembang pesat, termasuk
musik, film, dan fashion. Produk-produk dari industri ini diekspor ke pasar internasional.
8. Jasa Keuangan: Perusahaan perbankan dan jasa keuangan Indonesia, seperti Bank
Mandiri dan BRI, memiliki kehadiran internasional dengan cabang atau anak perusahaan
di luar negeri.
9. Industri Farmasi: Beberapa perusahaan farmasi Indonesia memproduksi obat-obatan dan
produk farmasi lainnya untuk pasar global.
10. Telekomunikasi: Operator telekomunikasi besar seperti Telkomsel dan Indosat memiliki
bisnis internasional dengan menyediakan layanan komunikasi di beberapa negara.
11. Penelitian dan Teknologi: Indonesia juga terlibat dalam kolaborasi penelitian dan
teknologi internasional dalam berbagai sektor, termasuk ilmu pengetahuan, energi
terbarukan, dan teknologi informasi.
12. Konsultan dan Jasa Profesional: Perusahaan konsultan dan jasa profesional Indonesia
seperti perusahaan hukum, perencana keuangan, dan perusahaan konsultasi manajemen
juga melayani klien internasional.
13. Produk Kreatif: Produk-produk kreatif seperti perhiasan, kerajinan tangan, dan desain
interior juga diekspor oleh perusahaan-perusahaan Indonesia ke berbagai pasar
internasional.
Bisnis internasional di Indonesia mencakup berbagai sektor ekonomi dan terus berkembang
seiring dengan perubahan dalam pasar global. Banyak perusahaan Indonesia berhasil
memanfaatkan peluang di pasar internasional dan berkontribusi pada ekonomi negara tersebut.

2.8 Dampak Bisnis Internasional


Bisnis internasional memiliki dampak yang signifikan dalam ekonomi dunia. Dampak ini
mencakup berbagai aspek yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi, perdagangan global,
investasi, dan stabilitas. Berikut adalah beberapa dampak utama bisnis internasional dalam
ekonomi dunia:

1. Pertumbuhan Ekonomi Global:


 Bisnis internasional mendorong pertumbuhan ekonomi global dengan
menciptakan peluang baru untuk produksi, perdagangan, dan investasi.
 Perusahaan multinasional yang beroperasi di banyak negara dapat menghasilkan
lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan nasional, dan meningkatkan
tingkat konsumsi.

2. Perdagangan Global:
 Bisnis internasional adalah salah satu pendorong utama perdagangan global.
Perdagangan internasional memungkinkan negara-negara untuk memanfaatkan
keunggulan komparatif mereka dalam produksi dan mengimpor barang dan
layanan yang tidak dapat mereka hasilkan secara efisien.
 Ini mengarah pada diversifikasi perekonomian negara dan pertumbuhan
perdagangan global, yang dapat menguntungkan semua negara yang terlibat.
3. Investasi Asing Langsung (FDI):
 Bisnis internasional membawa investasi asing langsung (FDI) ke negara-negara
tujuan. Ini dapat memberikan modal yang diperlukan untuk pengembangan
infrastruktur dan pertumbuhan sektor bisnis lokal.
 FDI juga memungkinkan transfer teknologi dan peningkatan kapasitas manajerial
di negara tujuan.
4. Penyebaran Teknologi dan Inovasi:
 Perusahaan internasional sering membawa teknologi baru dan praktik terbaik ke
pasar lokal, yang dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi
domestik.
 Penyebaran inovasi melalui bisnis internasional dapat meningkatkan efisiensi dan
kualitas produk dan layanan.
5. Peningkatan Akses ke Sumber Daya:
 Bisnis internasional memungkinkan akses ke sumber daya alam dan bahan baku
yang mungkin tidak tersedia di negara asal.
 Ini dapat mengurangi ketergantungan pada sumber daya domestik dan
mendiversifikasi sumber pasokan.
6. Integrasi Pasar Keuangan:
 Bisnis internasional mendorong integrasi pasar keuangan global. Ini
memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan akses ke modal dan pendanaan
internasional yang lebih besar.
 Hal ini juga memungkinkan pergerakan modal yang lebih mudah di seluruh dunia.
7. Dampak Sosial dan Budaya:
 Bisnis internasional membawa pertukaran budaya dan sosial yang lebih besar
antara negara-negara. Ini dapat mempromosikan pemahaman antarbudaya dan
keragaman.
 Dampak ini juga bisa membawa tantangan dalam mengelola perbedaan budaya
dan etika.
8. Tantangan dan Risiko:
 Bisnis internasional juga membawa risiko dan tantangan seperti fluktuasi mata
uang, perubahan regulasi, dan konflik politik di negara-negara yang terlibat.
 Manajemen risiko adalah bagian penting dari bisnis internasional.

Dalam rangka memanfaatkan dampak positif bisnis internasional dan mengatasi


tantangan yang ada, penting bagi negara-negara dan perusahaan untuk memiliki kebijakan dan
strategi yang bijak dalam mengelola operasi internasional mereka. Pemahaman yang baik tentang
bisnis internasional dan kontribusinya terhadap ekonomi global akan membantu dalam
mengambil keputusan yang lebih baik untuk pertumbuhan dan stabilitas ekonomi dunia.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan tentang gambaran umum bisnis internasional adalah bahwa bisnis
internasional melibatkan pertukaran barang, jasa, dan investasi antara negara-negara di seluruh
dunia. Hal ini mendorong globalisasi ekonomi, memungkinkan perusahaan untuk mencari
peluang di pasar internasional, dan memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi global. Bisnis internasional memerlukan pemahaman mendalam tentang perbedaan
budaya, hukum, dan regulasi di berbagai negara, serta strategi yang efektif untuk bersaing di
pasar global yang kompetitif. Kesuksesan dalam bisnis internasional seringkali membutuhkan
fleksibilitas, inovasi, dan kerja sama lintas batas.

Anda mungkin juga menyukai