Anda di halaman 1dari 6

Nama : Alma Farah Nabila

Nim : 2132129
Matkul : Teori Akuntansi B

Chapter 4 “ ECONOMICS OF FINANCIAL REPORTING REGULATION “

● Laporan keuangan untuk perusahaan publik telah diatur di Amerika Serikat sejak
tahun 1930 an ketika kongres memberi wewenang kepada komisi sekuritas dan bursa
untuk mengatur pelaporan keuangan. Bursa (SEC) adalah badan federal di Denay oleh
pemerintah federal dan bertanggungjawab kepada kongres Amerika Serikat yang
mempunyai pengawasan hukum atas tindakan SEC.
KASUS PASAR yang TIDAK DIATUR untuk INFORMASI AKUNTANSI
1. TEORI KEAGENAN
● Teori keagenan memprediksi dan menjelaskan perilaku pihak pihak yang terlibat
dengan perusahaan. Teori keagenan memandang perusahaan itu sendiri sebagai
perhubungan hubungan keyakinan dan berupaya memahami perilaku organisasi
dengan memeriksa bagaimana pihak pihak dalam hubungan keagenan dalam
perusahaan memaksimalkan Utilitas mereka sendiri.
● Salah satu hubungan keagenan utama adalah antar kelompok manajemen dan pemilik
perusahaan. pemilik berkepentingan untuk memaksimalkan laba atas investasi dan
harga sekuritas sedangkan manajer memiliki kepentingan yang lebih luas berbagai
kepentingan ekonomi misalnya kompensasi dan kebutuhan psikologis.
● Solusi dalam masalah ini adalah mengadakan perjanjian antara pemilik perusahaan
dan pelaku perusahaan. Efek dari perjanjian ini adalah biaya hasil monitoring agensi
yang membawa dampak penghargaan atau hukuman dalam pelaporan Akuntansi yang
handal dan terpercaya bagi pemilik perusahaan.
2. PASAR MODAL DAN INSENTIF SINYAL YANG KOMPETITIF
● Teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan memiliki intensif untuk melaporkan
secara sukarela ke pasar modal meskipun tidak ada persyaratan pelaporan wajib
perusahaan bersaing satu sama lain untuk mendapatkan udah risiko langka dan
pengungkapan sukarela yang diperlukan agar berhasil bersaing di pasar modal risiko.
Pelaporan yang baik dapat menurunkan biaya modal perusahaan karena
ketidakpastian mengenai perusahaan yang melaporkan secara lebih luas dan andal
lebih sedikit oleh karena itu resiko investasi lebih kecil dan tingkat pengembalian
yang disyaratkan lebih rendah.
● Perusahaan yang berkinerja baik maunya insentif yang kuat untuk melaporkan hasil
operasinya. Perusahaan dengan berita netral termotivasi untuk melaporkan hasil
mereka agar tidak dicurigai mendapatkan hasil yang buruk. Maka hanya perusahaan
dengan berita buruk lah yang tidak melaporkannya.
● Ada Asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar karena orang yang
mengetahui lebih banyak tentang perusahaan dan perusahaan nya prospek masa depan
dibandingkan pihak luar ( investor ). Nilai perusahaan dapat ditingkatkan tiga
perusahaan secara sukarela melaporkan informasi pribadi tentang dirinya yang
kredibel dan mengurangi ketidakpastian pihak luar mengenai prospek masa depan
perusahaan.
● Penelitian mengenai efek sinyal dari perkiraan pendapatan manajemen yang
merupakan pengungkapan sukarela, mengungkapkan dua aspek sinyal yang pertama
kejutan dari perkiraan angka pendapatan dan yang kedua kejutan Yang disebabkan
oleh perkiraan pendapatan itu sendiri.
3. ARGUMEN SEBAGAI PELUANG KONTRAK SWASTA
● Argumen ketiga yang mendukung pasar yang tidak diatur adalah anggapan bahwa
siapa pun yang benar benar menginginkan informasi tentang suatu perusahaan dapat
memperoleh nya. Pihak mana pun dapat secara pribadi membuat kontrak untuk
mendapatkan informasi dengan perusahaan itu sendiri, dengan pemilik
perusahaan,atau secara tidak langsung dengan perantara informasi, seperti analisis
saham.
● Pembelian informasi yang kurang formal adalah penggunaan perusahaan Pialang
untuk memberikan nasehat investasi meskipun sumber ini telah dikompromikan lain
aset investasi tersirat dalam tiga komisi.
● Permintaan informasi dapat terpenuhi secara optimal ketika kekuatan pasar
menentukan produksi (penawaran) dan pengungkapan informasi akuntansi.
● Masalah muncul saat informasi yang diperoleh tidak sesuai dengan informasi yang
diminta pasar modal atas transmisi informasi disebabkan adanya sistem
pengungkapan wajib yang tidak efektif.

KASUS PASAR yang DIATUR untuk INFORMASI AKUNTANSI


1. KEGAGALAN PASAR
● Disebabkan karena perusahaan sebagai Penyedia Informasi secara Monopoli
Salah satu argumennya adalah bahwa Kegagalan pasar terjadi karena perusahaan
monopoli pemakai informasi tentang dirinya sendiri. Perusahaan bersifat monopoli
maka perusahaan menikmati skala ekonomi dalam produksi informasi spesifik
perusahaan. Namun sebagai produsen monopoli perusahaan tersebut dapat
memproduksi informasi yang kurang dan mengenakan harga monopoli. Solusi
regulasi dalam industri Utilitas adalah dengan mengijinkan produksi monopoli tapi
untuk mengatur harga. Dalam peraturan akuntansi argumennya adalah lebih baik
memaksakan pelaporan wajib dengan kata lain pengungkapan publik yang wajib
merupakan Metode yang hemat biaya untuk menyampaikan informasi spesifik
perusahaan kepada pihak yang meminta. Biaya produksi persyaratan pelaporan wajib
mungkin juga Bocil karena sebagian besar informasi dasar dihasilkan sebagai produk
Sampingan dari sistem akuntansi internal. Jika biaya produksinya tidak rendah lalu
siapa yang menanggung biaya untuk menghasilkan keterbukaan publik yang bebas ?
Perusahaan akan menanggung atau membebankan biaya regulasi kepada konsumen
oleh karena itu pemilik perusahaan atau konsumen perusahaan masuk mensubsidi
biaya informasi.
● Disebabkan adanya kegagalan Pelaporan Keuangan dan Pengauditan
Kritik terhadap praktik akuntansi dan proses penetapan standar umumnya berfokus
pada dugaan rendahnya kualitas laporan keuangan bahkan di bawah peraturan. Alasan
dikemukakannya hal ini adalah standar Akuntansi audit yang buruk terlalu banyak
seleksi bilitas Manajemen dalam memilih kebijakan Akuntansi dan terkadang
kelemahan auditor. Risiko adalah sesuatu yang melekat pada investasi. Meningkatnya
regulasi pelaporan keuangan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecurangan
dan kegagalan yang tidak terdeteksi namun hal tersebut tidak akan pernah bisa
menghilangkan seluruhnya.
● Akuntansi sebagai barang publik
Barang publik adalah komoditas yang setelah diproduksi dapat dikonsumsi tanpa
mengurangi kesempatan untuk dikonsumsi oleh orang lain. Barang publik yang
diproduksi di pasar bebas karena apa yang disebut ekstemalitas. Ekstemalitas terjadi
jika produsen tidak mampu menginternalisasikan biaya produksi pada semua
pengguna barang dampaknya produsen suatu barang publik mempunyai intensif yang
terbatas untuk memproduksi nya karena semua konsumen tidak dapat dikenakan free
rider. Sehingga produksi lebih kecil dari permintaan pasar yang sebenarnya
satu-satunya cara untuk meningkatkan produksi yaitu melalui intervensi peraturan
yang mana tidak dapat dipungkiri biaya free rider akan ditanggung oleh masyarakat
secara keseluruhan. Ada dua aspek laporan keuangan yang diatur yang dapat
memberikan peningkatan eksternalitas yang tidak ditangkap secara pribadi yang
pertama adalah meningkatnya kemampuan untuk membandingkan angka angka
akuntansi antar perusahaan dan yang kedua adalah peningkatan kepercayaan di pasar
sekuritas. Yang mana keduanya beroperasi untuk mengurangi risiko informasi di pasar
modal dan sebagai hasilnya memberikan manfaat bagi masyarakat melalui tingkat
pengembalian yang lebih rendah dari investasi berisiko.
2. Tujuan Sosial
Alasan lain untuk mendukung regulasi pelaporan keuangan adalah bahwa masyarakat
mungkin ingin mencapai tujuan tertentu yang tidak dapat dicapai oleh pasar bebas
meskipun tidak terjadi kegagalan pasar hal ini dapat melibatkan penilaian normatif
tentang bagaimana masyarakat mengalokasikan sumber dananya. Asumsinya pasar
saham Adil hanya jika semua calon investor mempunyai akses yang sama terhadap
informasi yang sama. Keadaan ini disebut dengan simetri informasi dan merupakan
tujuan yang patut dipuji karena semakin luas penyebaran informasi maka semakin
kompetitif pasar modal. Tujuan sosial lainnya selain simetri informasi yaitu
keterbandingan atau komparabilitas yang mana mengacu pada keandalan laporan
keuangan ketika melakukan evaluasi menggunakan laporan keuangan antar
perusahaan.
3. PENYESUAIAN KODIFIKASI ATAS PENYUSUNAN STANDAR
Kodifikasi mengacu pada pendekatan pragmatis untuk meningkatkan standar
akuntansi dari waktu ke waktu. Hal ini dikarenakan lingkungan dipenuhi oleh
masalah seperti manajer yang memiliki kepentingan tidak bertepatan dengan
pemegang saham (agency theory problem), informasi akuntansi yang dibawah
tingkat produksi karena merupakan barang publik, kekurangan simetri
informasi,dan kekurangan komparabilitas.
4. PERBANDINGAN PASAR YANG DIREGULASI DAN PASAR YANG TIDAK
DIREGULASI
● Penawaran informasi
- Perusahaan sebagai penyedia informasi yang monopolistik.
- Pasar yang tidak diatur : Perusahaan saling berkompetisi untuk melaporkan informasi
perusahaan.
● Akibat kesalahan pelaporan
- Pasar yang diatur : Ada kemungkinan manajer perusahaan memanipulasi laporan
dalam jangka pendek. Pemilik juga tidak mengembangkan mekanisme baik untuk
mengawasi kontrak agensi.
- Pasar yang tidak diatur : Pelaporan keuangan yang tidak diungkap masih bisa
diperoleh secara pribadi.
● Pengungkapan laporan keuangan secara sukarela
- Pasar yang diatur : Dapat terjadi lebih cepat dan dapat menghubungkan keadilan pasar
modal serta mengurangi biaya total terhadap masyarakat dalam mengakuisisi
informasi
- Pasar yang tidak diatur : Keinginan pelaporan sukarela didasari oleh : lebih fokus
pada kualitas informasi pelaporan untuk mempertimbangkan perbaikan dan penyatuan
peraturan pengakuan dan pengukuran yang digunakan dalam persiapan laporan
keuangan
KETIDAKSEMPURNAAN PERATURAN AKUNTANSI
● Dengan asumsi bahwa manfaat regulasi akuntansi melebihi biayanya masih mustahil
untuk mengetahui apakah sumber daya digunakan untuk memaksimalkan
kesejahteraan sosial atau bahkan untuk mencapai optimalisasi.
● Para Ekonom berpendapat bahwa barang publik di Facebook di pasar yang diatur
cenderung diproduksi secara berlebihan. Alasan terjadinya kelebihan produksi adalah
karena permintaan lebih tinggi dibanding kondisi pasar karena barang publik yang
dipasok berdasarkan peraturan biasanya merupakan barang yang di subsidi atau
bahkan tanpa biaya.
● Singkatnya konsekuensi negatif dari peraturan Akuntansi mengingat sifat kepentingan
publik adalah yang pertama potensi alokasi sumber daya sosial secara keseluruhan
untuk produksi informasi akuntansi yang tersedia secara gratis dan yang kedua
transfer kekayaan dari non pengguna ke pengguna Akuntansi.
PROSES REGULASI
● Sifat Regulasi Politis
Dalam menetapkan kebijakan proses yang semestinya berarti bahwa badan pengatur
berupaya melibatkan semua pihak yang terkena dampak dalam pertimbangan nya hal
ini penting untuk menjaga legitimasi proses regulasi.Penyusunan kebijakan akuntansi
harus netral dan apolitis. Semakin lebar sudut pandangnya. Meskipun demikian,
seluas apapun pandangan suatu kebijakan, masih politis karena sifat negosiasinya.
● Perilaku Regulasi
Auditor dan pihak lain dipengaruhi oleh peraturan akuntansi, perusahaan harus
patuh pada peraturan dan penumpang gratis, yang menggunakan informasi secara
gratis, memiliki kepentingan divergen dimana menempatkan pengatur akuntansi di
posisi netral yang alami daripada kemungkinan industri lainnya yang diatur. Perilaku
perusahaan diwakili oleh manajemen perusahaan yang diharapkan menanggapi
pengajuan pengaturan yang melibatkan individu lain secara personal atau melibatkan
perusahaan. Perilaku auditor diharapkan dapat mendukung peraturan yang
mengurangi risiko audit, contoh peraturan yang mengklasifikasikan atau
menstandarisasi pelaporan keuangan, auditor harus menyaring informasi yang bersifat
subyektif. Perilaku free riders seperti analis keuangan juga berupaya mempengaruhi
hasil musyawarah ayas penyusunan kebijakan akuntansi.
KONSEKUENSI EKONOMIS ATAS KEBIJAKAN AKUNTANSI
● Kebijakan akuntansi tidak mempermasalahkan efisiensi dan optimalisasi ekonomi
saja, tetapi juga mempengaruhi distribusi penghasilan dan kekayaan, hal ini sangat
membutuhkan isu sosial dan politis yang melampaui.

Anda mungkin juga menyukai