Anda di halaman 1dari 13

I.

Judul

Produksi Massal – Jahe Instan First J


II. Pelaksanaan :

Produksi ke- Hari Tanggal Hasil produksi (botol)

1 Selasa 10 Januari 2023 3 Botol

2 Selasa 31 Januari 2023 16 Botol

III. Tujuan :
1. Melalui praktikum peserta didik dapat membuat rangkaian kerja pembuatan produk
massal barang dan jasa dengan benar .
2. Melalui praktikum peserta didik dapat melakukan penjualan barang/jasa.
3. Melalui diskusi peserta didik dapat mengidentifikasikan biaya pokok penjualan dan
harga jual dengan benar.

IV. Landasan / Dasar Teori


 Teori tentang Obat Tradisional

Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan
tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan
pengalaman. Obat tradisional tersedia dalam berbagai bentuk baik dalam sediaan
siap minum ataupun ditempelkan pada permukaan.

 Teori tentang Jamu

Jamu adalah ramuan unik utnuk pengobatan herbal di Indonesia dan digunakan
untuk mengobati apapun sesuai dengan efektivitas tanaman yang dikenal secara
turun-temurun. Nama “jamu” merupakan istilah yang digunakan oleh orang-orang
jawa untuk menyebutkan pengobatan herbal

 Klasifikasi tanaman Jahe

 Kingdom : Plantae
 Divisi : Spermatophyta
 Subdivisi : Angiospermae
 Kelas : Monococtyledoneae
 Ordo : Zingiberales
 Famili : ZingiberaceaE
 Genus : Zingiber

1|Page
 Spesies : Zingiber Officinale

 Teori tentang Produksi Massal


Produk massal juga dikenal sebagai aliran produksi/ produksi terus-menerus adalah
sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama
pada lini perakitan. Produksi massal adalah bidang yang beragam, tetapi umumnya
dapat dibandingkan dengan produksi kerajinan/ didistribusikan manufaktur konsep
produksi massal bisa diterapkan untuk berbagai jenis produksi dari cairan dan
partikel-partikel ditangani dalam jumlah besar.

V. Alat Dan Bahan


1. Alat :

No Alat Jumlah kebutuhan alat

1 Pisau 6

2 Talenan 2

3 Wajan 1

4 Kompor gas 1

5 Baskom 2

6 Saringan 2

7 Centong sayur 1

8 Pengaduk kayu 2

9 Chopper 1

2|Page
2. Bahan :

No Bahan Baku Utama Jumlah

1 Jahe segar (emprit) 3 kg

2 Gula pasir 2 kg

3 Sereh 500 gr

4 Air 1.750 ml

No Bahan Tambahan Jumlah

1 Kayu manis 50 gr

2 Cengkeh 30 gr

3 Kapulaga 5 gr

VI. Cara Kerja / Prosedur


A. Pembuatan Produksi Massal
 Formula :
 Jahe segar ……… 3 kg
 Sereh ……………..500 gram
 Cengkeh ………….30 gram
 Gula pasir ……….2 kg
 Kayu manis ……..50 gr
 Kapulaga ………… 5 gr
 Air …………………..1.750 ml

3|Page
 Alur / Skema

4|Page
B. Laporan Penjualan
Hasil Penjualan 1

Rincian Jumlah Satuan Keterangan

Jumlah produksi 1 3 Botol

Harga Jual Rp. 20.000

Hasil Penjualan Rp. 60.000


(Omzet)
Laba dari hasil Rp 5.500
penjualan 1
Modal untuk Rp. 176.000
Produksi ke 2

C. Perhitungan Harga Produksi ke 2


Dituliskan harga masing-masing bahan :

1.Harga Jahe Emprit = Rp. 20.000/kg


2. Harga Sereh = Rp. 10.000/kg
3.Gula Pasir = Rp. 15.000/kg
4.Kemasan (botol) = Rp. 2.500/pcs
5.Gas & alat = 5.000,-/hari
6. Sewa tempat = 5.000,-/hari
7. Label = Rp. 1.000/pcs
8. Upah tenaga kerja = Rp. 11.000/org
9. cengkeh = Rp. 25.000/ons
10. kapulaga = Rp. 25.000/ons
11. kayu manis = Rp. 25.000/ons

Laba = 25%
Jumlah laba = 25% x Harga pokok penjualan
= 25% x Rp. 16.000
= Rp. 4.000,-

5|Page
D. Perhitungan Harga Jual

No Bahan baku Jumlah Harga Pokok Jumlah Harga


kebutuhan Bahan Baku
produksi
1 Jahe emprit 3 kg Rp. 20.000 Rp. 60.000

2 Sereh 500 gr Rp. 10.000 Rp. 5.000

3 Gula pasir 2 kg Rp. 15.000 Rp. 30.000

4 Cengkeh 30 gr Rp.25.000/ons Rp. 7.500

5 Kapulaga 10 gr Rp.25.000/ons Rp. 5000

6 Kayu manis 50 gr Rp.25.000/ons Rp. 12.500

Biaya bahan baku (a) Rp. 120.000

Bahan tambahan
4 Kemasan Rp. 2.500 /pcs Rp. 40.000

5 Label Rp. 16.000 Rp. 16.000

6 Biaya sewa alat Rp. 5000/ hari Rp. 5.000

7 Biaya sewa tempat Rp. 5000/ hari Rp. 5.000

8 Upah tenaga kerja Rp 66.000 Rp. 66.000

Biaya bahan tambahan (b) Rp. 132.000

Biaya Produksi (a+b) Rp.132.000+Rp.120.000

=Rp. 252.000/16 = Rp.


16.000

Harga Pokok Penjualan (tiap botol) Rp. 16.000

9 Laba 25% x HPP = Rp. 16.000 Rp.4.000

Harga Jual Rp.16.000 + Rp. 4.000

= Rp. 20.000

6|Page
E. Laporan Penjualan
Hasil Penjualan 2

Rincian Jumlah Satuan Keterangan

Jumlah produksi 2 16 Botol

Harga Jual Rp. 20.000

Hasil Penjualan Rp. 320.000


(Omzet)
Laba dari hasil Rp.68.000
penjualan 2
Total Laba 1 + 2 Rp. 68.000 + Rp.
5.500 = Rp. 73.500

7|Page
VII. Hasil Produksi

NO. Proses Hasil Keterangan


1. Produksi ke - Foto hasil produksi Bentuk: serbuk
1
Warna: coklat

Rasa: pedas,

manis

Bau: wangi

2 Produksi ke - Foto hasil produksi Bentuk: serbuk


2
Warna: coklat

Rasa: pedas,

manis

Bau: wangi

8|Page
VIII. Kesimpulan
Diisi dengan laporan berapa produk yang dihasil dan yang terjual

PRODUKSI Produk yg dihasilkan Produk yg terjual Tanggal


penjualan
1 botol 10 Januari 2023
ke 1 3 1 botol 14 Januari 2023
1 botol 14 Januari 2023
Dokumentasi
Penjualan

Rasanya enak tapi


terlalu kemanisan.

Rasanya terlalu
kemanisan, rasa
jahenya kurang

9|Page
1 botol 31 Januari 2023
16
5 botol 1 Februari 2023

ke 2 3 botol 1 Februari 2023


2 botol 2 Februari 2023
2 botol 4 Februari 2023
2 botol 5 Februari 2023

10 | P a g e
- rasanya tuh pedes
pedes manis gitu
cocok bgtt sm yang
suka pedes
manis,kalo dibuat
cemilan bisa dibuat
campur air hangat
juga enakkk jahe
nya kerasa jadi
hangat diperut
sama tenggorokan.

- paling suka
dicemilin

Jahenya mantep, hangat di


badan

Manisnya pas, cocok


diminum saat udara
dingin, apalagi pas di
kantong, alami pula bukan
buatan pabrik

11 | P a g e

enak
Mantap rasa dan
khasiatnya, membuat tubuh
menjadi segar kembali

IX. Pembahasan
Jamu adalah obat tradisional yang sering digunakan oleh masyarakat dari jaman
dahulu hingga sekarang.
Jamu juga memiliki berbagai macam bentuk yaitu cair, serbuk, bahkan mungkin
effervescent.
Jaman dahulu jamu hanya berbentuk cair. Dengan cara pembuatan semua bahan
hanya direbus hingga mendidih. Cara ini tidak hanya jaman dahulu jaman sekarang
masih ada yang membuat jamu seperti itu.
Kali ini jamu akan dibuat dalam bentuk serbuk. Dengan cara memblender bahan
utama, saring bahan utama (ambil sarinya saja), diamkan sari selama -+30 menit,
blender bahan utama dengan bahan tambahan, masukkan hasil blender ke dalam
wajan/panci, masak hingga mendidih, masukkan bahan tambahan lainnya, saring
bahan tambahan jika sudah berbau harum (matikan api saat menyaring), masak
kembali hingga mendidih dan membentuk kristal, jika sudah membentuk kristal
saring menjadi serbuk, jika masih ada yang menggumpal blender hingga menjadi
halus.
Pada pembuatan jahe serbuk/ praktek yang pertama mengalami kesalahan yaitu
terjadi caramel karena mengaduknya kurang cepat dan api terlalu besar.
Mungkin karena baru pertama kali membuat maka terjadilah seperti itu.
Di pembuatan jahe serbuk/ praktek yang ke-2 ini berusaha semaksimal mungkin
untuk tidak mengulang kesalahan yang sama. Mulai dari mengaduk yang cepat tapi
tidak terlalu cepat serta mengatur api agar sesuai.

X. Literatur / daftar Pustaka


BPOM (2014). Definisi obat tradisional,
https;//eprints.umm.ac.id
Alona (2003), Definisi Jamu
http://repository.umy.ac.id
Harmono, Handoko (2005). Klasifikasi Jahe. Diakses pada 2022 melalui
http://repisitory.upnjatim.ac.id
Definisi Produksi Massal. Diakses pada 25 November 2021 melalui
https://id.wikipedia.org/wiki/Produksi_massal

Semarang, ……………………….2023

Praktikan : (tulis nama dan ttd) Guru Pengampu :

1. Ajeng Arthafianti ……….. 1. ……………………………….. ………..

2. Arkhi Nasya A ……….. 2. ……………………………….. ………..

3. Devina Ayu ………..

12 | P a g e
4. Marcella Vidia ………..

5. Rizky Miftahul ………..

6. Swast Krisvia ………..

13 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai