Anda di halaman 1dari 1

Sentriol dan mikrotubulus

SENTRIOL
Sentriol merupakan salah satu organel sel. Sentriol mempunyai bentuk atau struktur yang
berupa tabung yang terdapat di sel eukariotik. Sentriol hanya terdapat pada sel hewan sedangkan
dalam sel tumbuhan tidak ditemukan adanya sentriol (Quarmby & Parker, 2005). Sepasang
sentriol yang dihubungkan bersama oleh matriks yang terdiri dari protein coiled-coil disebut
sentrosom (Azimzadeh & Bornens, 2007) .
Fungsi sentriol terlihat jelas pada saat pembelahan sel. Pada saat profase sentriol
membelah menjadi dua dan bergerak ke kutub yang arahnya berlawanan lalu membentuk
benang-benang spindle (Wiryawan & Sugiritama, 2015).

MIKROTUBULUS
Mikrotubulus adalah salah satu filamen pembentuk sistoskeleton yang memiliki bentuk
batang lurus berongga yang zat pembangunan adalah protein globural atau disebut tubulin.
Mikrotubulus mempunyai ukuran 25 nm diameternya dan panjangnya 25-200 nm. Mikrotubulus
terdapat di sitoplasma semua sel eukariotik (Wiryawan & Sugiritama, 2015).
Menurut Wiryawan & Sugiritma (2015), mikrotubulus mempunya peran dalam
pembelahan sel, transport intrasel dan pergerakan sel. Mikrotubulus memiliki peran saat
pembelahan mitosis yaitu mikrotubulus akan dinukleasi pada kedua kutub sentriol yang disebut
serat spindle. Dalam proses transoptasi intraseluler mikrotubulus juga berperan di dalamnya.
Beberapa contoh transport seperti transport melanin dalam sel pigmen, pergerakan kromosom
oleh gelondong mitosis, transport aksoplasma dalam neuron dan pergerakan vesikel (Campbell
NA, 2002). Dari setiap contoh tersebut, aktivitas tersbut akan terhenti jika mikrotubulus itu
rusak. Selain fungsi-fungsi diatas, mkrotubulus juga mmemiliki peran dalam pergerakan sel yaitu
sebagai penentu arah gerak sel dan sebagai penyusun silia dan flagella (Wiryawan & Sugiritama,
2015).

Anda mungkin juga menyukai