Anda di halaman 1dari 1

Kekerasan sosial memiliki keterkaitan erat dengan konflik sosial yang berada di masyarakat.

Hampir seluruh masyarakat di Indonesia pernah terlibat dengan konfik yang berada pada
ruang lingkup kehidupannya. Hal tersebut akan terjadi dikarenakan terdapat faktor yang
mempengaruhi terjadinya tindakan kekerasan sosial seperti faktor pribadi dan faktor sosial.
Sehingga mengakibatkan terjadinya kekerasan yang berupa emosional, fisik, bahkan seksual.
Dengan adanya ketiga faktor tersebut dalam pembahasan ini lebih mengutamakan kekerasan
sosial yang tergolong pada kekerasan seksual yang berada di Indonesia.

Kekerasan seksual memiliki definisi sebagai perilaku penyerangan yang tertuju pada fisik,
pelecehan terutama pada reproduksi disebabkan ketimpangan relaksasi ataupun gender
sehingga bisa berakibat fatal pada penderitaan psikis atau fisik yang menjadi ganguan pada
kesehatan. Di setiap tahunnya kekerasan seksual semakin mengalami peningkatan. Seperti
halnya yang terdapat di tahun 2015 korban dari kekerasan seksual yang mencapai 1.726
kasus, tahun 2018 terjadi 182 kasus serta di tahun berikutnya mengalami peningkatan
kekerasan seksual yang mencapai 190 kasus yanng bertepatan di tahun 2020. Korban dari
kekerasan seksual dominan yaitu pada anak – anak, namun tidak memungkiri pula akan
terjadi pada remaja hingga orang tua. Bentuk kekerasan seksual yang biasanya dialami yaitu
lisan, non fisik, fisik, bahkan melalui teknologi informasi dan komunikasi. Kekerasan seksual
yang biasanya dialami yakni penyerangan pada reproduksi serta dominan akan dialami pada
anak – anak. Hal tersebut terjadi karena pelaku menganggap bahwa seusia mereka tidak akan
melawan hal yang telah diperbuat nantinya.

Dengan adanya konflik sosial tersebut maka sebagai pemerintah memiliki wewenang penting
untuk melakukan upaya pencegahan supaya di setiap tahunnya tidak akan terjadi kejadian
kekerasan seksual di Indonesia. Seperti menerapkan Penerapan Seksual Anak (KSA) yang
akan dibangun orang tua kepada anaknya melalui cara memberikan pendidikan ataupun
pemahaman mengenai kekerasan seksual, kesadaran sedari dini, menghindari tempat yang
berbahaya, tidak boleh percaya dengan orang lain secara penuh, mempersiapkan alat
pelindung diri, serta lain sebagainya. Dengan beberapa tindakan tersebut maka diharapkan
dapat menanggulangi banyaknya kasus kekerasan seksual yang berada di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai