Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN

ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR)

DISUSUN OLEH :

NINA AISYA (P137424217011)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

PRODI DIII KEBIDANAN MAGELANG

TAHUN 2017/2018
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN

Topik Pembelajaran : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)


Sasaran : Ibu Pra Menopouse (Ny.A 48 th )
Waktu : 45 menit
Tempat : Puskesmas Borobudur

TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan ibu mampu memahami tentang alat kontrasepsi IUD.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu dapat mengetahui tentang :
1. Definisi alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR/ IUD)
2. Cara pemasangan IUD
3. Cara kerja IUD
4. Efektivitas IUD
5. Mitos danfakta terkait IUD
6. Kelebihan dan keterbatasan IUD
7. Yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan dipasang IUD
8. Saran setelah pemasangan IUD
9. Efek samping dan cara penanggulangannya
10. Komplikasi dan cara penanggulangannya

C. Materi
Terlampir
D. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
E. Media
1. Satuan Acara Penyuluhan
2. Leaflet
F. Evaluasi belajar
Evaluasi akan dilakukan selama proses nerlangsung dan setelahnya
Bentuk evaluasi :
A. pertanyaan lisan :
1. Apakah yang dimaksud dengan alat kontrasepsi IUD?
2. Apa saja keuntungan dan kerugian IUD?
3. Apa saja efek samping dari IUD?
4. Bagaimana pemasangan IUD?
5. Siapa saja yang tidak diperbolehkan menggunakan IUD?
Lampiran

Materi penyuluhan

1. Definisi alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR/ IUD)


 Kontrasepsi yang dipasang dalam rahim, sangat efektif dan aman, ukurannya
kecil, terbuat dari plastik lentur, terbentuk huruf T diselubungi oleh kawat
halus yang terbuat dari tembaga.
 Memberikan perlindungan jangka panjang dari 8-12 tahun.
 Tidak mengandung hormone
2. Cara pemasangan IUD
Dipasang oleh petugas medis yang terlatih pada rahim wanita melalui vagina dan
leher rahim, uterus akan diukur terlebih dahulu menggunakan sonde, setelah diukur
alat kontrasepsi dikur sesuai ukuran uterus kemudian potong 3-4 cm dari leher rahim.
3. Cara kerja
Menghambat pertemuan sel sperma dengan sel telur dengan cara menurunkan
kemampuan sel sperma membuahi sel telur.
4. Efektivitas IUD
Efektivitas penggunaan Iud mencegah kehamilan sebesar 99,2 % - 99,4%.
5. Mitos dan fakta terkait IUD

Mitos (x) Fakta (√)

Sering menyebabkan Penyakit radang panggul dapat terjadi jika AKDR dipasang
penyakit radang panggul pada saat kondisi infeksi. Pemasangan dilakukan setelah
infeksi diatasi.

Dapat menyebabkan
seoang wanita menjadi Kesuburan segera kembali setelah IUD dilepas, wanita dapat
tidak subur secara segera hamil setelah IUD dilepas.
permanen

Dapat berpindah ke Normalnya IUD terletak dalam rongga rahim, IUD tidak dapat
jantung atau ke otak berpindah ke jantung, otak, atau bagian tubuh lain diluar perut,
karena rongga rahim hanya memliki satu saluran saja, satu
tempat masuk dan satu tempat keluar yaitu melalui lubang
vagina.

IUD bisa keluar sendiri Penyebab IUD bisa keluar adalah karena pemasangan ynag
tidak tepat yaitu tidak mencapai dinding atas rahim sehingga
gampang tertarik keluar. Itulah sebabnya harus kontrol ke
petugas kesehata satu bulan setelah pemasangan untuk
memastikan posisi IUD dan dilanjutkan satu tahun sekali atau
jika ada keluhan.

6. Kelebihan dan keterbatasan IUD


1. Kelebihan
 Dapat digunakan setelah persalinan dan keguguran
 Efektif segera setelah pemasangan
 Tidak mempengaruhi kemampuan seksual
 Tidak mempengaruhi produksi ASI
 Tidak ada interaksi dengan obat- obatan
2. Keterbatasan
 Dipasang dan dilepas tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan
7. Yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan menggunakan IUD
a. Yang diperbolehkan
 Sukarela
 Mendapat persetujuan suami
 Dapat dipasang pada kondisi : baru saja melahirkan atau mengalami
keguguran dan sedang menyusui
b. Yang tidak diperbolehkan
 Melahirkan lebih dari 48 jam – 4 minggu
 Mengalami infeksi setela melahirkan atau keguguran
 Mengalami perdarahan pervaginam yang tidak sepeti biasanya
 Mengalami masalah kewanitaan seperti kanker serviks(leher rahim),
radang panggul
 Untuk dipertimbangkan dipasang pada penderita HIV/ AIDS da IMS.
8. Saran setelah pemasangan IUD
 Kontrol ke Faskes 1 bulan, 6 bulan dan satu tahun setelah pemasangan
 Bila ada keluhan atau efek samping yang dirasakan, kontrol ke faskes.
9. Efek samping dan cara penanggulangannya

Efek samping yang mungkin tejadi Cara penanggulangannya

Gangguan haid : perdarahan bercak hingga  Kalau perdarahan bercak dianjurkan


agar dilakukan konseling dan pada
haid yang berlebihan pada 3- 6 bulan
umumnya IUD tetap bisa dipasang.
pertama.  Apabila perdarahan banyak dianjurkan
agar dirujuk ke faskes
 Perdarahan bercak normal terjadi pasca
pemasangan iud selama 3-6 bulan awal

Timbul rasa nyeri atau kram setelah Disarankan kontrol ke faskes untuk
perawatan lebih lanjut
pemasangan

Keluar cairan atau keputihan yang berbau, Disarankan kontrol ke faskes untuk
gatal dari vagina perawatan lebih lanjut

10. Komplikasi dan cara penanggulangannya

Komplikasi Cara penanggulangan

Nyeri perut bagian bawah yang hebat Disarankan kontrol ke faskes untuk
perawatan lebih lanjut

Borobudur,………………2018
Penerima Konseling Praktikan

(…………………..) Nina Aisya

Mengetahui
Pembimbing Lahan Pembimbing Askeb
Endang Pudjiani,Amd.Keb Christin HTD,S.ST,M.Kes

Anda mungkin juga menyukai