Anda di halaman 1dari 8

MAKALA 1

BERITA PENYERBARLUASAN PROKLAMASI

KELOMPOK 3:

TITANIA LERINA
YENI
SITI KAYLA Z
AMINAH TRIHAPSARI T
RAIHAN ATHALLAH
MAXIMUS
RESKY AMELIA

SMA ANGKASA LANUD SULTAN HASANUDDIN


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Berita pnyebarluasan proklamasi kemerdekaan indonesia disebarkan melalui berbagai
cara dan media, mulai dari siaran radio, telegram,pemberitahuan surat kabar,pamflet,
hingga obrolan orang per orang. Banyak tokoh pun turut berperan dalam penyebaran
berita proklamasi kemerdekaan indonesia diberbagai derah.

Tokoh-tokoh dibalik penyebaran berita proklamasi kemerdekaan indonesia:

1. Sukarni
2. Supardjo
3. B.M Diah

Sebelum Soekarno membacakan naskah proklamasi, para pemuda di Jakarta telah


meyususn rencana untuk memnyebarluaskan kabar kemerdekaan indonesia. Sukarni
memimpin kelompok pemuda yang bermarkas di Jalan Bogor untuk menyiasati
penyebaran berita proklamasi. Mereka membuat salinan naskah proklamasi dan
kemudian menyebarkannya kepada masyarakat.

Supardjo yang bekerja di Balai Pustaka,kemudian mencetak puluhan ribu salinan naskah
proklamasi untuk disebarkan ke berbagai daerah.

B.M Diah yang diminta menggunakan percetakan Asia Raya untuk mencetak ratusan ribu
eksemplar salinan naskah proklamasi.

Penyebaran Berita Proklamasi di Wilayah Indonesia


1. Penyebaran di Jawa

Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia disebarkan di Pulau Jawa melalui berbagai


cara. Misalnya melalui telegram, siaran radio, surat kabar, selebaran, kurir, dari mulut ke
mulut, dan sebagainya. Penyebaran berita yang paling cepat dilakukan, yaitu melalui
telegram dari kantor berita Domei Jakarta. Telegram ini disampaikan ke berbagai cabang,
seperti di Bandung dan Yogyakarta yang diterima pada 17 Agustus 1945 pukul 12.00 siang.
Penyebaran berita proklamasi yang juga berlangsung secara cepat, yaitu melalui radio,
Adjarian. Siaran radio dari Jakarta diterima di berbagai daerah di Jawa, misalnya di
Surakarta, Cirebon, Surabaya, Malang, Madiun, Semarang, dan lain sebagainya.

Berita yang sudah diterima tersebut kemudian disiarkan melalui radio di wilayah
masing-masing dan dari mulut ke mulut. Penyebaran berita proklamasi di beberapa
daerah juga dilakukan dalam kegiatan keagamaan. Misalnya dengan dilakukan setelah
salat berjamaah, seperti yang terjadi di daerah Bekasi. Berita proklamasi juga disebarkan
oleh Ki Hajar Dewantara dan guru-guru Taman Siswa yang dilakukan dengan pawai
sepeda.

"Penyebaran berita proklamasi di Pulau Jawa dilakukan melalui berbagai cara, di


antaranya melalui radio dan telegram."
2. Penyebaran di Sumatra

Berita proklamasi tersebar di Pulau Sumatra melalui radio, telepon, kurir, dari mulut ke
mulut, dan lain sebagainya. Sejak 17 Agustus 1945 malam, berita proklamasi sudah
sampai ke daerah Bukittinggi dan Padang melalui siaran radio. Keesokan harinya, A.K.
Gani mengirimkan berita proklamasi melalui telepon ke pimpinan buruh pertambangan
minyak Jambi. Para anggota PPKI yang ada di Pulau Sumatra, seperti Teuku Mohammad
Hasan, M. Amir, dan A.Abas juga ikut menyebarkan berita proklamasi. Mereka kembali
dari Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang dan mendarat di Palembang pada 24
Agustus 1945. Setelah tiba, mereka langsung melakukan perjalanan melalui jalur darat ke
wilayah masing-masing dan menyebarkan berita proklamasi kemerdekaan.

"A.K. Gani dapat menyebarkan berita proklamasi ke daerah Bangka Belitung pada 17
Agustus 1945."

3. Penyebaran di Sunda Kecil (Bali dan Nusa Tenggara)

Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia pertam kali di terima di Bali oleh para pemuda
dan kelompok elite melalui suara radio pada 17 Agustus 1945. Selain itu, I Gusti Ketut
Pudja yang menjadi anggota PPKI juga turut membawa berita tersebut setelah kembali
dari Jakarta. Ia mengumumkan secara resmi berita tersebut pada 23 Agustus 1945, yang
kemudian disebarkan melalui kurir ke Kupang di akhir Agustus 1945. Lalu, berita tersebut
dapat sampai ke Pulau Sumbawa pada 2 September 1945.

"Berita proklamasi di Bali diterima oleh para pemuda dan kelompok elite melalui radio."

4. Penyebaran di Kalimantan

Rakyat Kalimantan dapat mengetahui berita proklamasi kemerdekaan Indonesia dari


berbagai sumber dan media. Berita tersebut ada yang didapatkan melalui siaran radio
seperti yang terjadi di Pontianak pada 18 Agustus 1945. Ada pula yang mendapatkan
berita dari para pelaut yang datang dari Jawa ke beberapa pelabuhan, seperti Pangkalan
Bun, Sampit, Pagatan, Pulau Pisau, dan Kuala Kapuas. Berita proklamasi ini sampai ke
Balikpapan melalui para pekerja Bataviasch Petroleum Maatschappij atau BPM yang
datang dari Jawa. Tentara Australia yang bertugas melucuti senjata tentara Jepang
menyampaikan berita proklamasi ke wilayah Martapura, Puruk Cahu, Pelaihari, dan
Marahaban.

"Siaran radio menjadi salah satu sarana penyebaran berita proklamasi di Pontianak pada
18 Agustus 1945."
5. Penyebaran di Sulawesi

Peristiwa proklamasi kemerdekaan sudah berhasil didengar di beberapa wilayah Sulawesi


melalui siaran radio 17 Agustus 1945. Akan tetapi, berita tersebut belum dapat menyebar
secara luas. Penyebaran berita secara luas baru terjadi setelah kepulangan para pemimpin
Sulawesi dari Jakarta. Pada 20 Agustus 1945, G.S.S.J. Ratulangie tiba di Bulukumbu, ia dan
timnya langsung menyebarkan berita tersebut ke utara. Sementara penyebaran berita ke
selatan dilakukan oleh tim Lanto Daeng Pasewang. Hingga akhir Agustus 1945, berita
proklamasi sudah menyebar di Maros yang kemudian dibawa oleh para pelayar dan
pelaut dari Jawa pada September 1945.

"Kedatanagn G.S.S.J Ratlangie berhasil menyebarkan berita proklamasi kemerdekaan ke


daerah utara Sulawesi."

6. Penyebaran di Maluku dan Papua

Berita tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia terlambat diterima di daerah Maluku


dan Papua. Hal ini terjadi karena minimnya saran dan prasarana komunikasi dan
transportasi merupakan penyebab terlambatnya penyebaran berita proklamasi. Berita
proklamasi kemerdekaan baru bisa diterima oleh para pemuda di Ambon pada Oktober
1945. Bahkan, berita proklamasi justru sampai lebih dahulu di Papua pada akhir Agustus
1945 melalui siaran radio dan pamflet dari Australia. Pengasingan Politik Indonesia yang
diasingkan oleh Belanda ke Australia mengetahui tentang proklamasi kemerdekaan
Indonesia melalui siaran radio. Mereka kemudian membuat selembaran yang disebarkan
ke Sydney, Melbourne, Brisbane, Balikpapan, Merauke, dan lain sebagainya. Berita
proklamasi kemerdekaan yang datang ke Merauke inilah yang kemudian disebarkan ke
berbagai wilayah di Papua.

"Kurangnya sarana dan prasarana komunikasi dan transportasi ke Maluku dan Papua,
membuat berita proklamasi kemerdekaan terlambat diketahui."

Proses Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


proses penyebaran berita proklamasi kemerdekaan di wilayah Jakarta dapat dilakukan
secara cepat dan meluas. Pada 17 Agustus 1945, teks proklamasi telah sampai di tangan
Waidan B. Palenewen yang merupakan Kepala Bagian Radio Kantor Domei.

Berita proklamasi kemerdekaan Indonesia disebarkan melalui berbagai cara dan media,
mulai dari siaran radio, telegram, pemberitaan surat kabar, pamflet, hingga obrolan orang
per orang.

Ia mendapatkan teks proklamasi dari wartawan bernama Syahruddin yang selanjutnya


disiarkan tiga kali berturut-turut oleh F. Wuz. Baru dua kali berita proklamasi disiarkan,
tentara Jepang memasuki ruang radio dan memerintahkan agar siaran tersebut
dihentikan.
Namun, Waidan tetap mengimbau kepada F. Wuz agar tetap menyiarkannya hingga pukul
16.00. Pada tanggal 20 Agustus 1945, pemancar tersebut mengalami penyegelan oleh
tentara Jepang.

Selanjutnya,Jusuf Ronodipuro bersama para pemuda lain membuat pemancar baru yang
didirikan di Menteng. Dari pemancar radio tersebut, berita proklamasi kemerdekaan
kembali disiarkan.

Selain melalui radio, penyebaran informasi kemerdekaan juga melalui media pers dan
surat selebaran. Hampir seluruh surat kabar di Jawa menerbitkan berita proklamasi
kemerdekaan dan UUD 1945. Beberapa tokoh yang turut andil dalam penyebaran berita
proklamasi melalui pers yaitu Sayuti Melik, B.M. Diah, dan Sumanang.

Proses penyebaran berita proklamasi kemerdekaan Indonesia juga dilakukan mellaui


plakat, poster, coretan di dinding, gerbong kereta api dan lain-lain. Dari perjuangan
tersebut, akhirnya berita tentang kemerdekaan Indonesia telah tersebar hingga ke luar
negeri. (DLA) . Kelompok pemuda yang diketuai Sukarni berperan menyebarluaskan
berita proklamasi kemerdekaan Indonesia.14 Kelompok tersebut dahulu berpusat di
wilayah Bogor Lama, sekarang menjadi Jalan Sahardjo. Seluruh strategi dan gerakan
penyebarluasan berita proklamasi dilakukan dengan berbagai peralatan seperti
pengeras suara, pamflet dan bahkan mobil-mobil dikerahkan untuk menyusuri
Jakarta. Gerakan tersebut diupayakan supaya massa hadir dalam pembacaan teks
proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta. Setelah proklamasi
kemerdekaan dibacakan, dengan kehadiran massa yang sangat banyak, berita
tersebut segera tersebar ke seluruh Jakarta.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. LATABELAKANG..................................................................................

B.TUJUAN.................................................................................................

C.MANFAAT............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A.TOKOH-TOKOH PENYEBARLUASAN PROKLAMASI..................................
B. PROSES PENYEBARLUASAN PROKLAMASI.............................................
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN......................................................................................
B. SARAN................................................................................................
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-
hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai