Anda di halaman 1dari 7

Indonesian Marketing Journal Vol. __, No.

___, (Month) (Year)


Faculty of Economics and Business
Pelita Harapan University

PENGARUH MARKETING DIGITAL SHOPEE AFFILIATE PADA MINAT BELI


MAHASISWA SISTEM INFORMASI ITS

Princessa1)*, Maharani2), Dyta3), Fadhila4) (10-point)

1)
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi dan Informatika Cerdas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya (8-point, italics)
2)
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi dan Informatika Cerdas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya (8-point, italics)
3)
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi dan Informatika Cerdas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya (8-point, italics)
4)
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi dan Informatika Cerdas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya (8-point, italics)

e-mail: author@institution.com (8-point)


(Corresponding Author indicated by an asterisk *)

ABSTRACT

Enter the abstract of your paper here (should not exceed 250 words). Use 10 point Times New Roman and single-line
spacing throughout.

Keywords: (up to 8 keywords).

Use 1 column for the body. Use 12 point Times New Roman and single-line spacing throughout.
Figures and table should be placed as close as possible to where they are mentioned in the text.
First-level headings state the table or figure number. All the tables and images should be
embedded into the file and sized appropriately. Divide your article into clearly defined, centered:

1
Indonesian Marketing Journal Vol. __, No. ___, (Month) (Year)
Faculty of Economics and Business
Pelita Harapan University

INTRODUCTION

Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan internet di Indonesia semakin meningkat, pada
tahun 2018 sendiri pertumbuhan penggunaan internet tumbuh mencapai 54,25% dibandingkan tahun
sebelumnya (Annur, 2022). Perkembangan internet ini secara tidak langsung memperkenalkan budaya
belanja daring ke masyarakat. Penerapan teknologi informasi, khususnya penggunaan perdagangan
elektronik, terbukti bermanfaat untuk mempromosikan produk dan layanan. Memasuki era industri 4.0
yang tidak lepas dari tren bisnis saat ini, yaitu daring/internet, memudahkan proses jual beli di internet
yang sekarang disebut dengan e-commerce (Sim et al., 2023). Aktivitas jual beli daring atau yang lebih
sering dikenal dengan e-commerce dengan model market place adalah yang paling banyak
diminati oleh pengguna internet karena mempunyai kelebihan dengan memberikan
keamanan tambahan dalam setiap transaksi (Ayuningtyas & Gunawan, 2018).

E-Commerce telah berkembang dengan pesat mulai tahun 1995. Pesatnya perkembangan ini
dikarenakan kemampuan internet dan web yang sangat kaya sehingga dapat menawarkan lebih banyak
kemudahan kepada pembeli (Pramesta et al, 2022). Shopee merupakan salah satu perusahaan e-commerce
yang menawarkan berbagai macam produk seperti elektronik, fashion, kebutuhan sehari-hari, serta masih
banyak lagi. Platform online yang dimiliki oleh Sea Limited dan didirikan pada tahun 2009 ini sampai saat
sekarang masih berkembang di daerah Asia Tenggara. Menurut data SimilarWeb, Shopee merupakan situs
e-commerce kategori marketplace dengan pengunjung terbanyak di Indonesia pada paruh pertama tahun
2023. Hingga pertengahan 2023, aplikasi belanja Shopee tetap mempertahankan dominasi di pasar e-
commerce Indonesia (CNN Indonesia, 26 Juni 2023)

Gambar 1. Grafik Pengunjung E-commerce di Indonesia


Source: databoks.co.id (2023)

Tingginya permintaan dari Shopee Affiliate Program serta strategi promosi di media sosial, telah
menghasilkan minat yang signifikan di antara para pelanggan Shopee, terutama wanita muda. Mencari
berbagai barang seperti pakaian, produk perawatan kulit, dekorasi kamar, dan lainnya menjadi sangat
mudah, hanya dengan mengetikkan kata kunci di kolom pencarian. Pengguna Shopee yang berpartisipasi
dalam program afiliasi biasanya membuat ulasan video dan memberikan tautan di bagian bio mereka, yang
dapat diklik oleh pemirsa untuk mengakses ulasan tersebut. (Hardianawati, 2023). Bukan hanya itu,
pengguna Shopee juga memiliki opsi untuk menerima komisi Shopee dengan mengklik tautan promosi
yang telah diposting di media sosial. Pengguna juga akan diberikan instruksi tentang cara membuat konten
dengan tetap mematuhi syarat dan ketentuan Shopee. Jika semakin banyak orang yang tertarik untuk
menggunakan link Afiliasi Shopee yang diberikan oleh pengguna, maka komisi yang akan diterima
pengguna akan semakin tinggi (Japarianto & Adelia, 2020).

2
Indonesian Marketing Journal Vol. __, No. ___, (Month) (Year)
Faculty of Economics and Business
Pelita Harapan University

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, penelitian ini akan bertujuan untuk
mengevaluasi pengaruh Digital Marketing Shopee Affiliate dengan minat beli mahasiswa Sistem
Informasi ITS. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat memberikan keuntungan bagi pedagang Shopee,
pengguna, serta Influencer yang menerima komisi dari program Shopee Affiliate ini, hal ini termasuk
peningkatan penggunaan program maupun penggunaan strategi yang relevan dengan program Shopee
Affiliate untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan melalui komisi yang didapatkan.

Program Shopee Affiliate ini digunakan untuk meningkatkan minat beli. Hal ini dibuktikan dengan
hasil kajian milik Hardianawati dimana Program Shopee Affiliate memiliki pengaruh signifikan terhadap
minat dan keputusan pembelian.

LITERATURE REVIEW

a) Marketing Digital
Menurut Todor (2016), marketing digital adalah “The practice of promoting products and services
in an innovative way, using primarily database-driven distribution channels to reach consumers and
customers in a timely, relevant personal and cost-effective manner”. Berdasarkan definisi tersebut maka
Marketing digital merujuk pada praktik promosi produk dan layanan secara inovatif dengan menggunakan
kanal distribusi yang didorong oleh database untuk mencapai konsumen dengan cara yang tepat waktu,
relevan, personal, dan hemat biaya. Todor (2016) juga menambahkan bahwa pemasaran digital adalah
istilah umum yang mencakup pemasaran yang terukur, terarah, dan interaktif dari barang atau layanan
menggunakan teknologi digital untuk mencapai dan mengonversi prospek menjadi pelanggan, serta
mempertahankan mereka. Tujuan utamanya adalah mempromosikan merek, membentuk preferensi, dan
meningkatkan penjualan melalui berbagai teknik pemasaran digital yang bertujuan untuk mencapai target
dan menjadikan calon konsumen sebagai pelanggan setia.

b) E-Commerce
Sutabri (dalam Ansar et al., 2022) menyatakan bahwa e-commerce adalah penyebaran, penjualan,
pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, WWW, atau jaringan
komputer lainnya. E-Commerce telah berkembang dengan pesat mulai tahun 1995. Pesatnya
perkembangan ini dikarenakan kemampuan internet dan website yang sangat kaya sehingga dapat
menawarkan lebih banyak kemudahan kepada pembeli. Beberapa di antaranya adalah pembeli dapat lebih
mudah membandingkan produk yang hendak dibeli serta pilihan produk yang ditawarkan lebih banyak
dibandingkan dengan transaksi komersial (Pramesta et al., 2022). Selain itu, e-commerce dapat melibatkan
transfer dana elektronik, pertukaran dana elektronik, sistem inventori otomatis, dan sistem pengumpulan
data otomatis. Maka dapat dikatakan e-commerce merupakan suatu pemasaran barang atau jasa melalui
sistem informasi yang memanfaatkan teknologi internet (Ansar et al., 2022).

c) Affiliate Marketing/ Shopee Affiliate


Menurut Suwandi Chow (dalam Bestari et al., 2019) kata affiliate atau afiliasi berasal dari bahasa
Inggris yang berarti bergabung, mengikat, atau yang biasa diterjemahkan dengan kerja atau ikatan bisnis.
Sedangkan, kata marketing berarti pemasaran, sehingga affiliate marketing bisa diartikan bahwa seseorang
akan memasarkan produk orang lain. Menurut Jefferly Helianthusonfri (dalam Bestari et al., 2019), jika
berhasil menjual produk tersebut, maka kita akan mendapatkan komisi dari pemilik barang tersebut.
Anshari & Mahani (dalam Andriyanti & Farida, 2022) mendefinisikan affiliate marketing sebagai aktivitas
kolaborasi yang melibatkan organisasi, perusahaan atau situs untuk mendapatkan profit bagi kedua belah
pihak dalam suatu kesepakatan melalui kegiatan mengiklankan produk atau layanan.

3
Indonesian Marketing Journal Vol. __, No. ___, (Month) (Year)
Faculty of Economics and Business
Pelita Harapan University

Program Afiliasi Shopee atau Shopee Affiliates Program adalah inisiatif dari Shopee yang
memberikan peluang kepada para influencers untuk mendapatkan penghasilan ekstra tanpa harus menjual
produk secara langsung. Cara kerjanya adalah dengan mempromosikan produk-produk yang tersedia di
Shopee melalui media sosial seperti YouTube, Instagram, Facebook, TikTok, dan lainnya dengan
membuat ulasan atau review mengenai barang-barang tersebut. Sebagai seorang influencer, mereka
memiliki kebebasan untuk mengekspresikan kreativitas dalam pembuatan konten asalkan produk yang
dipromosikan mematuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh Shopee. Setelah melakukan promosi,
influencer akan membagikan tautan yang akan mengarahkan pengguna langsung ke toko online produk
yang telah mereka tawarkan di platform Shopee. (Putri, I. T. A., 2022).

Keuntungan yang didapat dari program afiliasi shopee berupa persentase komisi. Khusus untuk
pengguna baru akan mendapatkan komisi 10% dengan limit maksimal Rp 10.000,- untuk setiap transaksi
dan pembayaran dilakukan secara transparan sesuai link referral (Bestari et al., 2019).

d) Minat Beli
Minat beli berasal dari ungkapan batin dalam diri konsumen yang mengindikasikan adanya
perencanaan dalam membeli suatu produk dengan brand tertentu. Kotler & Keller (dalam Adriyanti &
Farida, 2020) menyatakan minat beli konsumen adalah suatu tindakan konsumen yang berhubungan
dengan timbulnya ambisi dalam menentukan suatu pilihan, memakai dan mengkonsumsi hingga
mengharapkan kepemilikan terhadap suatu produk yang ditawarkan.

Faktor-faktor yang membentuk minat beli menurut Kotler (2016), yaitu:


a. Faktor kualitas produk, merupakan atribut produk yang dipertimbangkan dari segi manfaat
fisiknya.
b. Faktor brand / merek, merupakan atribut yang memberikan manfaat non material, yaitu kepuasan
emosional.
c. Faktor kemasan, atribut produk berupa pembungkus dari pada produk utamanya.
Faktor harga, pengorbanan riil dan material yang diberikan oleh konsumen untuk memperoleh atau
memiliki produk.
d. Faktor ketersediaan barang, merupakan sejauh mana sikap konsumen terhadap ketersediaan
produk yang ada.
e. Faktor promosi, merupakan pengaruh dari luar yang ikut memberikan rangsangan bagi konsumen
dalam memilih produk.

Ferdinand (dalam Supriyatna, Rachmawan, & Zakaria, 2021) mengemukakan terdapat empat kriteria
yang dijadikan sebagai indikator minat beli, yaitu:
1. Minat transaksional
2. Minat referensial
3. Minat preferensial
4. Minat eksploratif

RESEARCH METHOD

Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Data
dikumpulkan melalui distribusi kuesioner kepada sampel Mahasiswa Sistem Informasi ITS. Metode
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yang melibatkan
pemilihan sampel dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian survei, informasi dikumpulkan dari responden
dengan menggunakan kuesioner. Umumnya, survei dikumpulkan dari sebagian populasi (sampel) untuk
mewakili seluruh populasi (Harnanto, 2020).

4
Indonesian Marketing Journal Vol. __, No. ___, (Month) (Year)
Faculty of Economics and Business
Pelita Harapan University

Dengan mengumpulkan data yang ada, penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang
akurat dan komprehensif tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian melalui konten
yang dibuat oleh Shopee Affiliate. Pendekatan ini memungkinkan pemahaman yang jelas mengenai
hubungan sebab-akibat dalam penelitian ini. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik statistik
deskriptif. Dengan menggunakan metode penelitian ini, peneliti dapat memperoleh informasi mengenai
Pengaruh Marketing Shopee Affiliate pada Minat Beli Mahasiswa Sistem Informasi ITS.

● RESULTS AND DISCUSSION

● CONCLUSION
Maximum page for the entire article (from first page until references) is 15 pages.

APPENDIX
The appendix should immediately follow the body of the paper and precede the references.

ACKNOWLEDGEMENTS
Collate acknowledgements in a separate section at the end of the article before the references.

REFERENCES

Andriyanti, E. dan Farida, S. N., (2022, Maret). Pengaruh Viral Marketing Shopee Affiliate,
Kualitas Produk, dan Harga terhadap Minat Beli Konsumen Shopee Indonesia (Studi pada
Generasi Z Pengguna Tiktok di Sidoarjo). Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Universitas
Multi Data Palembang, 11(2), 231-232. https://doi.org/10.35957/forbiswira.v11i2.2237

Annur, C. M. (2022, 03 23). Jumlah Pengguna Internet di Indonesia (2018-2022*).


Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/23/ada-2047-juta-
pengguna-internet-di-indonesia-awal-2022

Ansar, M. A. N. R., Saraswati, N. P. S. D., Nurfatikha R. P., Rakhmawati, N. A. (2022,


November). Analisis Penggunaan Paylater untuk Belanja Online Mahasiswa di Surabaya
pada Masa New Normal. Jurnal Riset Bisnis dan Inovasi, 8(3), 1-11.
https://jurnal.polban.ac.id/an/article/view/4508

Ayuningtyas, K., & Gunawan, H. (n.d.). Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan dan Kualitas
Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Daring di Aplikasi Bukalapak pada Mahasiswa
Politeknik Negeri Batam. JABA (Journal of Applied Business), 2 (1), 152-165.
https://doi.org/10.30871/jaba.v2i1.763

Bestari, K. P., Arif M., Irham M., (2019). Pengaruh Promosi Shopee Affiliate, Promosi Bellow
The Line, dan Positive Emotion terhadap Keputusan Pembelian Impulsif secara Online

5
Indonesian Marketing Journal Vol. __, No. ___, (Month) (Year)
Faculty of Economics and Business
Pelita Harapan University

(Studi Kasus Mahasiswa Pengguna Aplikasi Shopee di UINSU). Jurnal Masharif al-
Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, 8(2), 856-870.
http://dx.doi.org/10.30651/jms.v8i2.18688

Dominasi Pasar E-Commerce, Shopee Unggul dari Para Pemain Lain. (2023, June 26).
CNN Indonesia.

Hardianawati. (2023, 06 27). Affiliated Marketing Content in Shopee Through Tiktok


Media on Purchase Decisions, 17, 12. https://doi.org/10.24857/rgsa.v17n4-025

Harnanto, M. (2020). IMPLEMENTASI MANAJEMEN K3 DALAM PRAKERIN SISWA


SMK N 1 NANGGULAN, 77. https://eprints.uny.ac.id/67075/5.pdf

Japarianto, E., & Adelia, S. (n.d.). Pengaruh Tampilan Web dan Harga Terhadap Minat
Beli Dengan Kepercayaan Sebagai Intervening Variable pada E-Commerce Shopee.
Jurnal Manajemen Pemasaran, 14(1), 35–43. https://doi.org/10.9744/ pemasaran.14.1.35-
43

Pramesta, N. R., Natania, C. M., Izdihar, A. H., & Rakhmawati, N. A. (2022, December).
A Analisis Pengaruh Strategi Flash Sale Terhadap Minat Beli dan Perilaku Impulsif
Mahasiswa ITS. ANALISIS PENGARUH STRATEGI FLASH SALETERHADAP MINAT
BELI DAN PERILAKU IMPULSIF MAHASISWA ITS, Vol 10 No 3: Jursima Vol.10
No.3(1), 11. https://doi.org/10.47024/js.v10i3.487

Putri, I. T. A. (2022). Pengaruh Strategi Afiliasi Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi
pada konsumen Shopee). Skripsi Sarjana, STIE PGRI Dewantara Jombang.
https://repository.stiedewantara.ac.id/3737/

Sim, L. S., Christopher, M., Nafitra, H. D., Panjaitan, J. S. V., & Rakhmawati, N. A.
(n.d.). Pemilihan Platform E-Commerce pada Kalangan Mahasiswa ITS dengan
Menggunakan Metode Weighted Product. Journal Teknoinfo.
https://doi.org/10.33365/jti.v17i1.2252

Yuningtiyas, K., & Gunawan, H. (2018, Maret). PENGARUH KEPERCAYAAN,


KEMUDAHAN DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
DARING DI APLIKASI BUKALAPAK PADA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI
BATAM, 2, 14. https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JABA/article/view/763/556

6
Indonesian Marketing Journal Vol. __, No. ___, (Month) (Year)
Faculty of Economics and Business
Pelita Harapan University

Anda mungkin juga menyukai