Anda di halaman 1dari 1

Merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang

merata dan terjangkau oleh semua orang adalah tanggung jawab pemerintah (Maulana, 2021). Selain itu, sebagai
bagian dari penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), pemerintah juga bertanggung jawab untuk
mengelola dan memanfaatkan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan (Essy Desmita et al., 2022), yang mencakup
pelayanan kesehatan non-profesional untuk individu. Karena masyarakat menginginkan pelayanan kesehatan
yang aman dan berkualitas, yang dapat memenuhi kebutuhan mereka, peningkatan keselamatan pasien harus
dilakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat. Ini berarti bahwa
masyarakat harus menjadi subjek pembangunan kesehatan yang berkualitas. melalui peraturan yang mendukung
fasilitas pelayanan kesehatan dalam mengelola kesehatan dan menetapkan standar tarif kesehatan sebagai dasar
biaya layanan.
Akibatnya,
peningkatan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat, yang memungkinkan peningkatan
kesehatan ini untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat (Affandi, 2019). Pemerintah daerah harus
(SPM) bidang kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah federal. Standar Minimal Pelayanan Standar
Pelayanan Minimal di Bidang Kesehatan harus diterapkan untuk memberikan pelayanan non medis di wilayah
kabupaten atau kota yang memenuhi persyaratan tersebut (Jaswin et al., 2018).

Menurut Sondak (2019), Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai adalah pemerintahan Salah satu masalah yang
dihadapi oleh puskesmas Bangka Kenda adalah masyarakat tidak peduli atau tidak menyadari bahwa promosi
kesehatan (promkes) memberikan pelayanan yang sangat baik. Akibatnya, masyarakat tidak akan mengetahui
gejala atau penyakit yang mereka alami (Ayuningtyas et al., 2018). Sementara itu, kualitas pelayanan puskesmas
Bangka Kenda sangat baik dalam hal memberikan layanan dan mengidentifikasi penyebab atau gejala penyakit
yang alami bagi pasien atau masyarakat di kecamatan Wae Ri.

Pelayanan non-medis yang diberikan di fasilitas kesehatan. Layanan administrasi dan dukungan seperti
pendaftaran dan penerimaan, verifikasi dan informasi, penyimpanan rekam medis, nutrisi, dan kesehatan
lingkungan termasuk dalam kategori ini (Amirul Mustofa et al., 2020). Layanan ini sangat penting untuk
mendukung operasi fasilitas kesehatan secara keseluruhan dan memastikan perawatan pasien yang baik.
Singkatnya, Puskesmas di Kecamatan Wae Ri memberikan layanan non-medis seperti administrasi dan
pendukung. Layanan ini termasuk dalam jaminan kesehatan (Puskesmas & Kecamatan, 2018). Pelayanan Non
Medis penting dalam menunjang pelayanan medis tetapi tidak melibatkan pengobatan langsung. Ini berbeda
dengan Pelayanan Medis, yang mengacu pada pelayanan medis yang diberikan oleh tenaga kesehatan.

Untuk meningkatkan pelayanan yang sempurna, memberikan pelayanan non medis kepada masyarakat. Ini
membantu masyarakat memahami tujuan pelayanan non medis (Alfian et al., 2020). Untuk meningkatkan
kualitas pelayanan non medis di Kecamatan Wae Ri, masyarakat harus mengikuti sosialisasi kesehatan non
medis di puskesmas. Dengan melakukan hal-hal yang disebutkan di atas, Puskesmas dapat meningkatkan
kualitas layanan non-medis yang mereka berikan, yang pada gilirannya membantu penyediaan layanan kesehatan
yang berkualitas tinggi secara keseluruhan.

Peneliti akan menyelidiki Kualitas Pelayanan Non Medis di Puskesmas Kecamatan Wae Ri, berdasarkan uraian
di atas, sehingga peneliti dapat menjelaskan masalah pelayanan yang ada di puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai