Anda di halaman 1dari 45

BAB 4

ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA

Sumber : www.flickr.com
A. PENGERTIAN ARCHAEBACTERIA,
EUBACTERIA, DAN BAKTERI
Archaebacteria → berasal dari bahasa Yunani, archaio, yang artinya kuno.
Para ahli mengajukan hipotesis bahwa Archaebacteria merupakan sel-sel paling awal
(kuno) yang memiliki hubungan kekerabatan dekat dengan organisme eukariotik
(memiliki membran inti sel).

Eubacteria → berasal dari bahasa Yunani, eu, yang artinya sejati.


Eubacteria meliputi sebagian besar organisme prokariotik yang dapat hidup di
manapun (kosmopolit).

Bakteri → berasal dari kata bakterion, yang artinya batang kecil.


Bakteri merupakan organisme uniseluler (bersel satu), tidak memiliki membran inti
sel (prokariotik), dan pada umumnya memiliki dinding sel tetapi tidak berklorofil.
B. CIRI-CIRI BAKTERI
Ukuran, Bentuk Sel dan Koloni Bakteri
Bakteri dapat dilihat dengan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Bentuk dasar sel bakteri:
✓ Basil (bacilllus: batang)
Contoh: Bacillus subtilis, Bacillus cereus, dan Bacillus anthracis
✓ Kokus (bulat)
Contoh: Nitrosococcus
✓ Spirilum (spiral/gelombang)
Contoh: Rhodospirillum rubrum dan Spirillum minor
B. CIRI-CIRI BAKTERI
Bakteri Bentuk Perpaduan

Sumber : en.wikipedia.org
✓ Kokobasil (antara bulat dan batang)
Contoh: Coxiella burnetii
✓ Vibrio (seperti tanda baca koma)
Contoh: Vibrio cholerae, Vibrio parachaemolyticus.
✓ Spiroseta (spiral ulir seperti sekrup)
Tubuhnya bisa memanjang & memendek saat bergerak.
Contoh: Treponema pallidum dan Borrelia recurrentis.
B. CIRI-CIRI BAKTERI
Ukuran, Bentuk Sel dan Koloni Bakteri
Bakteri ada yang berupa:
✓ Sel tunggal: umumnya vibrio dan spirilum
✓ Agregat (kumpulan)
Bakteri kokus dan basil ada yang berupa sel tunggal, maupun agregat.
Bentuk agregat bakteri kokus adalah:
1. Monokokus. Bakteri berbentuk bulat tunggal (tidak membentuk agregat). Contoh:
Chlamydia trachomatis dan Chlamydia pneumonia.
2. Diplokokus. Bakteri berbentuk bulat yang bergandengan dua-dua. Contoh: Diplococcus
pneumoniae.
3. Tetrakokus. Bakteri berbentuk bulat yang berkelompok empat-empat. Contoh:
Mikrococcus tetragenus dan Pediococcus cerevisiae.
B. CIRI-CIRI BAKTERI
Ukuran, Bentuk Sel dan Koloni Bakteri
4. Sarkina. Bakteri berbentuk bulat

Sumber : id.wikipedia.org
yang berkelompok membentuk
susunan kubus. Contoh: Sarcina
lutea dan Thiosarcina rosea.
5. Streptokokus. Berbentuk bulat
bergandengan memanjang
membentuk rantai. Contoh:
Streptococcus lactis, 6. Stafilokokus. Berbentuk bulat yang bergerombol
Streptococcus mutans, dan seperti buah anggur. Contoh: Staphylococcus
Streptococcus pyogenes. aureus, Staphylococcus saprophyticus, dan
Staphylococcus epidermidis.
B. CIRI-CIRI BAKTERI
Ukuran, Bentuk Sel dan Koloni Bakteri
Bentuk agregat bakteri basil adalah:
1. Monobasil (batang tunggal). Contoh:
Escherichia coli, Propionibacterium
acnes, dan Salmonella typhi.
2. Diplobasil (batang yang bergandengan
dua-dua). Contoh: Morasella lacunata.
3. Streptobasil (batang yang
bergandengan memanjang membentuk
rantai). Contoh: Streptobacillus Sumber : id.wikipedia.org
moniliformis.
B. CIRI-CIRI BAKTERI
Struktur Sel Bakteri

Sumber : upload.wikimedia.org
Struktur sel bakteri
B. CIRI-CIRI BAKTERI
Struktur Sel Bakteri
1. Kapsul atau Lapisan Lendir: Lapisan terluar dari bakteri yang menyelimuti dinding
sel. Ketebalan lapisan bervariasi pada berbagai jenis bakteri.
2. Dinding Sel: Tersusun dari senyawa peptidoglikan (suatu polimer yang terdiri atas
gula yang berikatan dengan polipeptida pendek).
3. Membran Plasma: Tersusun dari senyawa fosfolipid dan protein yang bersifat
selektif permeabel.
4. Mesosom: Organel sel yang merupakan penonjolan membran plasma kearah dalam
sitoplasma.
5. Sitoplasma: Merupakan cairan koloid yang mengandung molekul organik, garam-
garam mineral,enzim, DNA, klorosom, dan ribosom.
6. Ribosom: Organel-organel kecil yang tersebar di dalam sitoplasma dan berfungsi
dalam sintetis protein. Tersusun dari senyawa protein dan RNA.
B. CIRI-CIRI BAKTERI
Struktur Sel Bakteri
7. DNA: Memiliki 2 macam DNA, yaitu DNA kromosom dan
DNA nonkromosom.
8. Granula dan Vakuola Gas: Granula berfungsi sebagai
penyimpanan cadangan makanan/senyawa lain yang
dihasilkannya. Vakuola gas berfungsi memungkinkan
bakteri mengapung di permukaan air, sehingga
mendapatkan sinar matahari untuk berfotosintesis.
9. Klorosom: Suatu struktur lipatan di bawah membran
plasma yang berisi klorofil dan pigmen fotosintetik Sumber : id.wikipedia.org
lainnya.
10. Flagela: Bulu cambuk yang tersusun dari senyawa
protein, terdapat pada dinding sel.
B. CIRI-CIRI BAKTERI
Struktur Sel Bakteri
11. Pilus atau Fimbria: Pilus (Latin, pili =
rambut) atau fimbria (fimbria = daerah
pinggir) adalah struktur seperti
flagelata, tetapi berupa rambut-
rambut berdiameter lebih
kecil,pendek, dan kaku, yang terdapat
di sekitar dinding sel.
B. CIRI-CIRI BAKTERI
Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif
C. CARA HIDUP BAKTERI
Bakteri Autotrof dan Heterotrof

Bakteri hidup di berbagai tempat mulai dari yang lembap sampai tiada
oksigen tapi biasanya tumbuh subur pada suhu 25 oC − 37 oC.
1. Bakteri Autotrof:
a. Bakteri Fotoautotrof: bakteri yang membuat makanannya sendiri
dengan bantuan cahaya.
b. Bakteri Kemoautotrof: bakteri yang membuat makanannya dengan
reaksi kimia.
C. CARA HIDUP BAKTERI
Bakteri Autotrof dan Heterotrof

2. Bakteri Heterotrof
a. Bakteri Saproba: bakteri yang
memperoleh makanan dengan
cara menguraikan organisme
yang sudah mati.
b. Bakteri Parasit: bakteri yang
mendapat makanan dari tubuh
organisme yang ditumpanginya.
Sumber : en.wikipedia.org
c. Bakteri yang bersimbiosis
mutualisme.
C. CARA HIDUP BAKTERI
Bakteri Aerob dan Anaerob

✓ Bakteri Aerob: bakteri yang membutuhkan oksigen untuk hidup.

✓ Bakteri Anaerob Fakultatif: bakteri yang dapat hidup dengan


atau tanpa oksigen.

✓ Bakteri Anaerob Obligat: bakteri yang tidak membutuhkan


oksigen untuk hidup.
C. CARA HIDUP BAKTERI
Pertahanan Bakteri pada Lingkungan yang Buruk

Bakteri dapat hidup di


lingkungan yang buruk dengan
membentuk endospora di
dalam sel. Endospora bersifat
impermeabel, sehingga tahan
terhadap desinfektan maupun
lingkungan ekstrim lainnya.
D. REPRODUKSI BAKTERI
Reproduksi Bakteri secara Aseksual
Bakteri melakukan reproduksi secara
aseksual dengan pembelahan biner.
Pembelahan ini terjadi secara amitosis.
Pada umumnya, bakteri mampu membelah
sekitar 1 – 3 jam sekali. Sebagai contoh,
Sumber : id.wikipedia.org

Escherichia Coli membelah setiap 20 menit


sekali.
D. REPRODUKSI BAKTERI
Reproduksi Bakteri secara Seksual

1. Konjugasi
Konjugasi adalah pemindahan
materi gen dari suatu sel bakteri
ke sel bakteri lain secara

Sumber : www.wikiwand.com
langsung melalui jembatan
konjugasi. Contoh bakteri yang
mampu berkonjugasi antara lain
Salmonella typhi dan
Pseudomonas sp.
D. REPRODUKSI BAKTERI
Reproduksi Bakteri secara Seksual
2. Transduksi
Transduksi adalah
rekombinasi gen antara
Sumber : commons.wikimedia.org

dua sel bakteri dengan


menggunakan virus fag.
Tranduksi terbagi
menjadi dua yaitu,
transduksi umum dan
transduksi khusus.
D. REPRODUKSI BAKTERI
Reproduksi Bakteri secara Seksual
3. Transformasi
Transformasi adalah rekombinasi
gen yang terjadi melalui
pengambilan langsung sebagian
materi gen dari bakteri lain, yang
dilakukan oleh suatu sel bakteri.
Bakteri yang mampu melakukan
transformasi secara ilmiah, yaitu
Rhizobium, Streptococcus,
Neisseria, Pneumococcus, dan
Bacillus.
E. KLASIFIKASI BAKTERI
Archaebacteria
Archaebacteria adalah bakteri yang dinding selnya tidak mengandung
peptidoglikan. Sebagian besar Archaebacteria hidup pada habitat ekstrem seperti
di mata air panas, air laut yang terlalu asin, kawah, lumpur, dan gambut.
1. Bakteri Metanogen
Bakteri metanogen adalah bakteri yang menghasilkan metana (CH4) dengan
cara mereduksi CO2 dengan H2.
2. Bakteri Halofil
Bakteri halofil adalah bakteri yang hidup di lingkungan dengan kadar garam
tinggi.
3. Bakteri Termofil atau Termoasidofil
Bakteri termofil adalah bakteri yang hidup pada lingkungan bersuhu panas.
E. KLASIFIKASI BAKTERI
Eubacteria
Eubacteria adalah bakteri yang memiliki dinding sel yang mengandung
peptidoglikan.
1. Proteobacteria
a. Bakteri ungu
Memiliki bakterioklorofil yang tersimpan di dalam membran plasma sel,
sehingga dapat melakukan fotosintesis.
b. Proteobacteria kemoautotrof
Dapat menyintesis makananannya sendiri dengan menggunakan energi kimia.
c. Proteobacteria kemoheterotrof
Membutuhkan zat organik sebagai sumber karbon dan energi.
E. KLASIFIKASI BAKTERI
Eubacteria
2. Bakteri Gram Positif
Banyak jenisnya yang bersifat kemoheterotrof dan beberapa hidup secara fotoautotrof.
Contoh bakteri Gram positif, yaitu Bacillus sp. dan Clostridium sp.
3. Cyanobacteria
Cyanobacteria memiliki klorofil seperti pada tumbuhan. Cyanobacteria dapat berupa
uniseluler atau multiseluler.
4. Spirochaeta
Spirochaeta berbentuk heliks panjang (hingga 0,25 mm) dan dapat bergerak. Spirocheata ada
yang hidup bebas dan ada pula yang parasit.
5. Chlamydia
Chlamydia ini berbeda dengan Eubacteria lainnya karena tidak memiliki peptidoglikan pada
dinding selnya. Chlamydia bersifat Gram negatif dan hidup parasit obligat (parasit penuh) di
dalam sel hewan atau manusia.
F. PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN
MANUSIA
Bakteri yang Menguntungkan
1. Bakteri yang berperan sebagai pengurai bangkai dan sampah, contohnya
Rhizobium leguminosarum, Azotobacter croococcum, Nitrosococcus,
Nitrosomonas, Nitrobacter, dan Pseudomonas aeruginosa.
2. Bakteri yang membantu pencernaan makanan, contohnya Escherichia coli
dan Aerobacter aerogenes.
3. Bakteri yang berperan dalam industri makanan, contohnya Lactobacillus
bulgaricus, Streptococcus thermopilus, Streptococcus cremoris, Lactobacillus
casei, dan Acetobacter xylinum.
4. Bakteri penghasil antibiotik, contohnya Streptomyces griseu, Streptomyces
rimosus, Pseudomonas denitrificans, dan Agrobacterium tumefaciens.
F. PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN
MANUSIA
Bakteri yang Menguntungkan
5. Bakteri yang dapat membunuh serangga hama, yaitu Bacillus thuringeinsis,
Bacillus popilliae, Bacillus sphaericus, Paenibacillus larvae, Bacillus Lentimorbus
6. Bakteri penghasil biogas, contohnya Methanobacterium.
7. Bakteri yang berperan dalam industri logam, contohnya Thiobacillus
ferrooxidans.

Sumber : upload.wikimedia.org
Sumber : upload.wikimedia.org
Sumber : upload.wikimedia.org
F. PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN
MANUSIA
Bakteri yang Merugikan

Bakteri yang merugikan, antara lain:


1. Bakteri yang membusukkan bahan-bahan makanan, bakteri yang
menghasilkan racun
2. Bakteri yang bersifat parasit
3. Bakteri patogen pada manusia, hewan ternak, maupun tanaman
budidaya.
Jenis/Nama Bakteri Tempat Hidup/Inang Kerugian
Menyebebkan keracunan ma-
Clostridium botulinum Tanah, feses hewan, makanan kaleng
kanan
Clostridium tetani Manusia Penyakit tetanus
Menyebabkan radang paru – paru
Streptococcus pneuminiae Manusia
pneumonia
Bordetella pertussis Manusia Menyebabkan batuk rejan
Penyakit frambosia (infeksi pada
Treponema pallidum pertenue Manusia
kulit lengan/kaki)
Treponema pallidum Manusia Menyebabkan sifilis

Neisseria gonorrhoeae Manusia Kencing nanah pada wanita dan pria

Mycobacterium tuberculosis Manusia Menyebabkan TBC


Mycobacterium leprae Manusia Menyebabkan leprae
Menyebabkan demam, penularan
Coxiella burnetii Hewan ternak, Manusia
melalui hewan ternak dan udara
Corynebacterium diphtheriae Manusia Menyebabkan difteri
Jenis/Nama Bakteri Tempat Hidup/Inang Kerugian

Menyebabkan muntah, diare,


demam, kejang perut, setelah
Vibrio parahaemolyticus Ikan laut
memakan ikan laut yang
terkontaminasi

Menyebabkan penyakit kolera (


Vibrio cholera Manusia
muntaber)
Menyebabkan infeksi kulit dan
Staphylococcus aerus Makanan, Manusia
keracunan
Menyebabkan penyakit mata dan
Chlamydia trachomatis Manusia
kebutaan

Francisella tularensis Manusia, Hewan Menyebabkan penyakit tularemia

Menyintesis polisakarida (dekstran)


Streptococcus mutans Manusia dari sukrosa, sehingga menyebabkan
karies (lubang pada gigi)
Jenis/Nama Bakteri Tempat Hidup/Inang Kerugian

Menyebabkan pneumonia, sinusitis,


Streptococcus pneumoniae Manusia
bronchitis, dan meningtitis

Menyebabkan jerawat, yang menghasilkan


enzim lipase yang menguraikan lipid pada
Propionibacterium acnes Kulit Manusia
kulit menjadi asam lemak bebas penyebab
radang

Salmonella typhi, Salmonella Menyebabkan demam tifoid dan


Manusia
paratyphi pendarahan usus
Menyebabkan penyakit
Bacillus anthracis Hewan , Manusia
Antraks pada sapi dan manusia

Menyebabkan penyakit oada tomat, terung


Pseudomonas solanacearum Tanaman
dan cabai
Agrobacterium tumefaciens Tanaman Menyebabkan tumor crown gall
G. PEMBIAKAN BAKTERI
H. USAHA MANUSIA DALAM
MENANGGULANGI BAHAYA BAKTERI
a) Sterilisasi
Sterilisasi merupakan cara membebaskan medium, alat, atau ruangan
dari bakteri dan mikroorganisme lainnya.
b) Melindungi Tubuh dari Bahaya Bakteri
• Menjaga agar tubuh memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat
• Meningkatkan sistem imun dengan vaksin/imunisasi
• Menjaga kebersihan badan, istirahat cukup, dan olahraga secara
teratur.
H. USAHA MANUSIA DALAM
MENANGGULANGI BAHAYA BAKTERI
c) Pengolahan dan Teknologi Pengawetan Makanan
1. Pemanasan, biasa dilakukan dengan tujuan membunuh kuman penyakit,
mencegah pembusukan yang disebabkan oleh mikroorganisme, dan
menambah selera makan. Pemanasan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu
pasteurisasi dan sterilisasi.
2. Pengeringan, prinsip dasarnya adalah dehidrasi dari bahan makanan.
3. Pendinginan, penyimpanan bahan makanan pada suhu rendah atau
mencapai titik beku menggunakan lemari es atau cold storage.
4. Penambahan Bahan, bertujuan mencegah pertumbuhan bakteri. Zat
pengawet terdiri atas senyawa organik dan anorganik dalam bentuk asam
maupun garam.
H. USAHA MANUSIA DALAM
MENANGGULANGI BAHAYA BAKTERI
5. Sistem Kemasan
Kemasan makanan dapat berupa botol, kaleng, plastik, dan kertas
berlapis aluminium. Tujuannya agar makanan bebas dari kontaminasi
mikroorganisme dan udara luar.

6. Iradiasi
Penyinaran dengan foton (partikel cahaya) yang berasal dari zat
radioaktif, misalnya sinar gamma, dapat mematikan mikroorganisme
pembusuk dan patogen. Namun, iridasi dapat menimbulkan risiko
seperti mutasi pada mikroorganisme, menyebabkan terjadinya ionisasi,
dan timbulnya radikal bebas pada makanan.
I. CYANOBACTERIA
Ciri-ciri Cyanobacteria
1. Bentuk dan Ukuran Tubuh Cyanobacteria
Bentuk tubuh Cyanobacteria ada yang multiseluler dan ada pula yang uniseluler.
Ukuran tubuh Cyanobacteria berkisar 1 m – 60 m. Cyanobacteria yang berbentuk
benang disebut Trikoma. Terdiri atas sel-sel yang tersusun seperti rantai. Terdapat
beberapa sel dengan bentuk dan fungsi yang berbeda yaitu :
• Heterokista adalah sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel lainnya,berdinding
tebal,dengan isi yang jernih dan mengandung enzim nitrogenase.
• Akinet adalah sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh
lainnya,berdinding tebal, dan mengandung endospora.
• Baeosit adalah sel-sel vegetatif ,berbentuk bulat,berukuran kecil, dan
berklorofil.
I. CYANOBACTERIA
Ciri-ciri Cyanobacteria
2. Struktur Sel Cyanobacteria
• Lapisan lendir menyelimuti dinding sel.
• Dinding sel mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis.
• Membran sel (membran plasma) bersifat selektif permeabel.
• Membran fotosintetik (membran tilakoid) merupakan pelipatan membran plasma ke arah dalam
sitoplasma.
• Mesosom adalah penonjolan membran ke dalam sitoplasma.
• Sitoplasma yaitu larutan koloid yang tersusun dari air, protein, lemak, gula, dan enzim.
• Ribosom adalah organel kecil yang berfungsi untuk sintesis protein.
• Granula penyimpanan berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
• Vakuola gas berisi udara yang menyebabkan tubuh Cyanobacteria bisa mengapung di permukaan di
permukaan air, sehingga mendapatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis.
• Nukleoid merupakan materi genetik yang tersusun dari DNA dan tidak dikelilingi membran.
I. CYANOBACTERIA
Ciri-ciri Cyanobacteria
I. CYANOBACTERIA
Cara Hidup dan Habitat Cyanobacteria
1. Cara hidup
Cyanobacteria dapat hidup secara bebas maupun bersimbiosis mutualisme dengan
organisme lainnya, karena Cyanobacteria merupakan organisme fotoautotrof.
Cyanobaceria memiliki kesamaan seperi alga, yaitu memiliki korofil a, menggunakan
air sebagai sumber elektron, dan mereduksi karbondioksida menjadi karbohidrat.

2. Habitat
Cyanobaceria dapat hidup di berbagai habitat, antara lain di air laut, air tawar,
sawah, kolam, air got, tanah, tembok, batu, gurun, bahkan menempel pada
tumbuh-tumbuhan. Beberapa spesies dapat hidup di habitat yang eksrem, misalnya
di perairan yang bersuhu tinggi (± 72°C) atau di lingkungan asam dengan pH 4,
contohnya Synechococcus lividus.
I. CYANOBACTERIA
Reproduksi Cyanobacteria
1. Pembelahan Biner
Pembelahan biner dapat terjadi
pada Cyanobacteria uniseluler
maupun multiseluler yang
berbenuk filamen (benang). Pada
Cyanobaceria uniseluler, sel-sel
hasil pembelahan ada yang
langsung memisah, ada pula yang
tetap bergabung membenuk koloni
(misanya Gloeocapsa).
Sumber : en.wikipedia.org
I. CYANOBACTERIA
Reproduksi Cyanobacteria
2. Fragmentasi
Fragmentasi adalah pemutusan sebagian tubuh organisme. Bagian tubuh yang terlepas
akan tumbuh menjadi individu baru. Fragmentasi terjadi pada Cyanobaceria yang
berbentuk filamen. Filamen hasil pemutusan disebut hormogoinum. Contoh
Cyanobacteria yang mengalami fragmentasi antara lain Oscillatoria sp. dan Plectonema
boryanum.

3. Pembentukan Endospora
Pembentukan endospora terjadi jika kondisi lingkungan kurang menguntungkan, misalnya
pada kondisi kekeringan . Sel yang mengandung endospora ini disebut akinet. Akinet
berasal dari sel vegetatif, berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya karena
mengandung cadangan makanan, dan berdinding tebal. Jika kondisi baik, maka
endospora akan tumbuh menjadi Cyanobacteria baru, contohnya Nostoc sp.
Contoh Cyanobacteria dan Peranannya
No. Nama Cyanobacteria Ciri-ciri Habitat Peranan
1. Chroococcus sp. Bersel satu, bentuk sel Di dasar kolam yang Menyebabkan tembok
bulat, berwarna biru tenang. Ada pula yang bangunan menjadi lapuk.
kehijauan, tubuh bersimbiosis dengan
diselubungi lendir. jamur membentuk
lichen Peltigera dan
hidup di tembok yang
basah.

2. Gloeocapsa Bersel satu, berkoloni, Di batu yang basah. Menyebabkan batu menjadi
berselubung lendir licin
3. Microcystis sp. Bersel satu, bentuk sel Air yang mengandung Jika terjadi blooming
bulat, dan berkoloni. limbah industri dan menghalangi masuknya udara
pertanian dan cahaya matahari ke
dalam perairan.
4. Nodularia sp . Berbentuk filamen soliter Perairan dengan Dapat menghasilkan racun
atau dalam kelompok kadar garam tinggi yang berbahaya.
Contoh Cyanobacteria dan Peranannya
No. Nama Cyanobacteria Ciri-ciri Habitat Peranan
5. Polycystis Sel berbentuk bulat dan Hidup di permukaan Menutupi permukaan air
bergerombol. Koloni kolam kolam, sehingga air kolam
berbentuk kantung serupa tampak biru keabuan.
bola. Warna biru-keabuan.
6. Oscilatoria rubescens Berbentuk filamen, Di laut Menyebabkan air laut tampak
berwarna merah. berwarna kemerahan

7. Nostoc communae Tubuh berbentuk benang Di tanah yang Menyebabkan tanah dan
yang terdiri dari sel-sel lembab, ada yang batuan menjadi licin, dapat
bulat, berlendir tebal bersimbiosis dengan merusak atau melapukan
membentuk massa seperti lumut tanduk batu candi.
agar-agar, dapat (Anthoceros).
membentuk akinet.
8. Anabaena azollae Berbentuk benang, Bersimbiosis pada Menyuburkan tanah
tersusun dari sel-sel bulat, paku air Azolla pinata pertanian, menyebabkan air
membentuk heterokista sawah tampak hijau
dan akinet.
Contoh Cyanobacteria dan Peranannya
No. Nama Cyanobacteria Ciri-ciri Habitat Peranan
9. Anabaena cycadae Berbentuk benang, Bersimbiosis pada Membantu menyuburkan
memiliki heterokista, dapat akar paku Cycas tanah
mengikat nitrogen bebas. (pakis haji)

10. Anabaena fertilisima Berbentuk benang, Hidup bebas di air Dapat menutup permukaan
memiliki heterokista dan tawar (danau) air dan memberikan warna
akinet, dapat mengikat pada danau jika terjadi
nitrogen bebas. blooming.

11. Rivularia Tubuh berbentuk seperti Di pinggir aliran air Menyebabkan habitat
cambuk, heterokista atau Air menjadi licin.
terdapat di bagian pembuangan.
pangkalnya, memiliki
mantel lendir yang
menyelimuti seluruh
tubuhnya.
Contoh Cyanobacteria dan Peranannya
No. Nama Cyanobacteria Ciri-ciri Habitat Peranan
12. Gloeotrichia Tubuh berbentuk seperti Di pinggir aliran air Mengikat nitrogen,
cambuk, heterokista atau air membantu menyuburkan
terdapat di bagian pangkal pembuangan. tanah, menyebabkan habitat
tubuh, memiliki akinet, menjadi licin.
mantel lendir menutupi
hanya sebagian tubuhnya.
12. Spirulina maxima, Tubuh berbentuk spiral, Hidup di air tawar Diolah sebagai makanan
Arthrospira platensis berwarna hijau kebiruan, suplemen dan obat
berbau anyir, mengandung pelangsing tubuh.
protein tinggi, vitamin, dan
mineral.
a.org
upload.wikimedi
Sumber :

en.wikipedia.o
Sumber :

rg
KUIS
1. Mengapa Cyanobacteria disebut bukan ganggang yang sebenarnya?
2. Kapan Cyanobacteria mulai menghuni bumi ini?
3. Berapakah ukuran tubuh Cyanobacteria?
4. Cyanobacteria yang berbentuk benang disebut juga?
5. Sebutkan sel-sel yang terdapat pada trikoma.
6. Apakah fungsi heterokista?
7. Apakah fungsi akinet?
8. Apakah fungsi Baeosit?
9. Apa bukti bahwa Cyanobacteria memiliki kesamaan dengan alga?
10. Apa yang dimaksud dengan blooming?
KUIS
11. Apakah akibat dari blooming tersebut?
12. Sebutkan 3 cara reproduksi Cyanobacteria.
13. Filamen hasil pemutusan disebut ….
14. Reproduksi dengan cara pembentukan endospora dapat terjadi apabila ….
15. Contoh Cyanobacteria yang mengalama fragmentasi adalah ….
16. Organel kecil yang berfungsi untuk sintesis protein, yaitu ….
17. Pembelahan biner dapat terjadi pada Cyanobacteria yang berbentuk …
18. Berfungsi sebagai pembungkus sitoplasma dan mengatur pertukaran zat
adalah …
19. Berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan, yaitu ….
20. Materi genetik yang tersusun dari DNA dan tidak dikelilingi membran, yaitu
….

Anda mungkin juga menyukai