Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AGAMA HINDU

PERNIKAHAN BEDA AGAMA

DISUSUN OLEH:
IDA AYU NYOMAN KRISTIANI
XII IPA2
PEMBINA:
I WAYAN WIDANA S.Pd,H

SMA NEGRI 1 KURIPAN


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATAPENGANTAR

OM SWASTIASTU

Saya ucapkan puji syukur serta nikmat kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas
anugerah -Nya yang melimpah sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
Penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
saya.Untuk ini saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sekian terimakasih, Om santhi, santhi,santhi Om


BAB 1
PENDAHULUAN

1. Pengertian pernikahan secara umum


Pernikahan beda agama ialah suatu perjanjian , yaitu hubungan lahir dan batin antara seorang
laki-laki dan seorang perempuan yang ingin berkeluarga tetapi berbeda keyakinan , dan dalam
pelaksanaannya terdapat dua ketentuan yang berbeda.

2. Pengertian pernikahan beda agama menurut hukum negara


Pernikahan beda agama menurut hukum negara adalah menegaskan bahwa dilarang melangsungkan
pernikahan antara pria dengan wanita yang berbeda keyakinannya karna dianggap tidak sah.

3. Pernikahan beda agama menurut sosial


Pernikahan beda agama menurut siosial adalah bagian dari dinamika sosial yang tidak bisa
dihindarkan , karena pernikahan beda agama sudah menjadi semacam pernak-pernik ritual dari waktu ke
waktu yang terus berulang ditengah- tengah masyarakat.

4.Pernikahan beda agama menurut adat


Pernikahan beda agama menurut adat setempat saya adalah pernikahan akan sah jika dilaksanakan
sesuai dengan ritual upacara agama dan melaksanakan ritual -ritual adat yang sudah ditentukan oleh adat
setempat.
BAB II
PEMBAHASAN

 Pernikahan beda agama dalam pandangan hindu


Setiap agama memiliki pandangan dan makna tersendiri terhadap pernikahan yang laksanakan.
Demikian juga agama hindu sebagai salah satu agama resmi yang diakui keberadaannya oleh negara
indonesia juga memiliki aturan sendiri tentang pernikahan yang dilaksanakan oleh umatnya. Pernikahan
dalam konsep hindu disebut sebagai masa Grahstha. Grahstha adalah masa dimana seorang hidup
berumah tangga. Untuk menciptakan kehidupan berumah tangga didahului dengan sebuah pernikahan
(wiwaha samkara) dapat diartikan sebagai pesta pernikahan.

Menurut hukum hindu pernikahan (wiwaha) tidak hanya sekendar penyatuan antara seorang pria
dan wanita dengan tujuan hidup sebagai suami istri guna mendapatkan keturunan dan membina sebuah
keluarga . Namun lebih jauh pernikahan (wiwaha) dalam ajaran hindu merupakan jembatan menuju
kehidupan berumah tangga untuk membentuk keluarga yang berbahagia lahir dan bhatin. Keluarga yang
dibentuk dalam pernikahan oleh umat hindu merupakan suatu ikatan kasih dalam pengabdian anatar
suami, istri dan anak.

 Penyelesaian pernikahan beda agama dalam hukum hindu


Hukum hindu juga tidak mengesahkan pernikahan yang dilakukan oleh orang yang bukan
beragama hindu atau salah satu mempelai tidak beragama hindu (berbeda agama) ,karena itu jika ingin
menikah dan dianggap sah secara hukum hindu maka pasangan yang belum beragama hindu harus
pindah menjadi penganut agama hindu melalui ritual sudhiwadani. Ritiual sudhiwadani dilakukan
sebelum ritual pernikahan dilaksanakan. Ritual sudhiwadani dipimpin oleh seorang
pinandita/pandita dengan di saksikan oleh trisaksi Yaitu : dewa saksi, manusia saksi, dan bhuta
saksi. Dan ada juga ritual sudhiwadana merupakan ritual pengkuhan bagi umat non hindu
yang ingin konversi ke agama hindu. Dalam pelaksanaan nya ada beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi yaitu seperti: 1. Membuat surat persyaratan dengan tulu ikhlas untuk menganut
agama hindu, tanpa ada tekanan dan paksaan dari pihak lain. 2. Membuat surat permohonan kepada
parisadha hindu dharma Indonesia setempat. 3. Melengkapi administrasi berupa surat
permohonan untuk sudhiwadana, pas photo dan foto copy. 4. Sudhiwadani juga harus dilengkapi
beberapa sarana berupa sesajen perlengkap yaitu : sesajen byakal,prayascita, pejati dan sesajen
pelengkap lainnya.

 menurut nara sumber tokoh agama mengenai pernikahan beda agama


Nama: I ketut widiyana
Alamat: awang madia, Desa giri media

 Beberapa pertanyaan yang saya ajukan:

1. apa maksud pernikahan beda agama menurut hukum hindu?


Menurut nara sumber maksud dari pernikahan beda agama dihukum hindu adalah pernikahan itu
tetap dianggap sah apabila dilaksanakan sesuai dengan hukum agama hindu ,dilaksanakan dengan ritual
hindu (pabiokawanan) yang dipimpin oleh seorang pendeta atau pinandita.
2. bagaimana status anak dari pernikahan beda agama?
Menurut nara sumber status anak dalam pernikahan beda agama tidak dibedakan dengan
pernikahan yang seagama anak itu sah karna melalui proses rangkaian upacara.

3. Apakah sah status pernikahan jika ditengah jalan salah satunya pindah agama?
Menurut nara sumber pernikahan itu tetap sah secara hukum negara walaupun dalam pernikahan
tersebut ada salah satu menjalankan agamanya sesuai yang dianutnya.

4. Apa yang mempengaruhi orang itu sehingga dia menikah beda agama?
Menurut nara sumber yang mempengaruhi yaitu karena cinta, materi, lemahnya pengetahuan
agamanya dan kurangnya perhatian dan kepedulian orang tua.
BAB III
PENUTUP

 KESIMPULAN

1. pernikahan beda agama di indonesia masih belum diatur secara tegas dalama UU pernikahahan.
Namun demikian pernikahan dianggap sah sesuai UU pernikahan No 1 tahun 1974 jika pernikahan itu
dilaksanakan sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masing- masing pernikahan itu juga harus
didaftarkan sesuai dengan perundang- undangan yang ada.

2. Hukum hindu mengangap sah sebuah pernikahan beda agama jika pernikahan tersebut
dilaksanakan sesuai dengan hukum hindu dan dipimpin oleh seorang pendeta /pinandita hindu.

3. Penyelesaian pernikahan beda agama dalam hukum hindu dilkasanakan dengan ritual sudhiwadani
(ritual pengukuhan bagi mempelai yang belum menganut agama hindu).

4. Solusi dalam mencegah pernikahan beda agama yaitu: perdalam ajaran agama hindu, wawasan
tentang agama, keyakinan perbanyak relasi , dan perbaiki hubungan antara orang tua dan anak.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai