Motor Listrik
Motor Listrik
🗹 Guru melakukan asesmen awal kepada peserta didik. Guru memberikan kertas
lembar pertanyaan yang berisi beberapa pertanyaan seperti di bawah ini dan lembar
jawaban kepada seluruh pesera didik. Peserta didik disuruh menjawab pertanyaan
yang ada.
1. Jelaskan apa yang Ananda ketahui mengenai motor listrik satu fasa
🗹 Berdasarkan jawaban yang dibuat oleh peserta didik, guru mengelompokkan peserta
didik ke dalam tiga kelompok, seperti tabel di bawah ini.
🗹 Guru mengaitkan konsep dasar motor listrik 1 fasa secara ringkas dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
https://www.youtube.com/watch?v=ob2oRMEYsA0
Motor Listrik 1 Fase - Borneo Madhani Electrical
https://www.youtube.com/watch?v=y14NAexSfao
Working of SPLIT PHASE, CAPACITOR, SHADED POLE Induction Motor -
Basic Electrical Engineering - EzEd Channel
https://www.youtube.com/watch?v=1HqhoeSxaUc
🗹 Peserta didik mengajukan pendapat atau pertanyaan terkait tayangan video yang
disajikan guru.
🗹 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang materi dasar motor listrik 1
fasa dan mendiskusikan bagian yang belum dipahami.
🗹 Guru melakukan umpan balik terkait dasar motor listrik 1 fasa melalui kegiatan
diskusi dan tanya jawab bersama peserta didik.
🗹 Guru memilih beberapa peserta didik yang dianggap telah memahami materi untuk
disebar pada tiap kelompok yang dibentuk dan bertindak sebagai tutor sebaya.
🗹 Guru memberikan modul belajar terkait tugas dasar motor listrik 1 fasa pada
masing-masing kelompok.
🗹 Peserta didik menyelesaikan tugas dasar motor listrik 1 fasa pada masing-masing
kelompok dalam batas waktu yang telah ditentukan secara berkelompok.
Berdasarkan hasil asesmen awal, pada kegiatan ini guru memberikan penguatan
materi kepada peserta didik yang belum menguasai materi dan memberikan
informasi tambahan kepada peserta didik yang telah menguasai materi.
Peserta didik diminta untuk membaca materi tentang : simbol gambar listrik,
gambar kerja, dan etika menggambar instalasi motor listrik.
ASESMEN TOPIK
1
Indikator :
PENGAMATAN
NAMA KEGUNAAN
KOMPONEN KOMPONEN
Kemampuan Kemampuan
menjelaskan mengidentifikasi Rencana Tindak
No Nama Peserta Didik dasar – dasar bagian – bagian Lanjut
motor listrik 1 bagian – bagian
fasa motor listrik 1 fasa
RENCANA TINDAK LANJUT TOPIK 1
INDIKATOR KRITERIA
MULAI BERKEMBANG MAHIR
BERKEMBANG
Kemampuan Guru menjelaskan Guru meminta Guru meminta
menjelaskan dasar kembali secara peserta didik peserta didik untuk
– dasar motor perlahan tentang mempelajari mempresentasikan
listrik 1 fasa dasar – dasar kembali materi dasar – dasar motor
motor listrik 1 fasa dasar – dasar listrik 1 fasa
selanjutnya, guru motor listrik 1 fasa menggunakan
mengajukan Lebih seksama dan bahasa sendiri di
pertanyaan lisan meminta peserta depan kelas.
kepada peserta didik untuk
didik. menjelaskan
secara lisan tanpa
bantuan buku
ataupun
bimbingan guru.
Kemampuan Peserta didik Peserta didik Peserta didik
mengidentifika diberikan diberikan diminta
si tambahan sumber menyajikan hasil
bagian – bagian waktu dan belajar yang lebih identifikasinya
motor listrik 1 fasa melakukan disederhanakan mengenai bagian –
pendampingan oleh guru agar bagian motor listrik
kepada peserta mudah memahami 1 fasa
didik dalam dan menjelaskan menggunakan
mengidentifikasi kembali bagian – bahasa sendiri.
BAHAN BELAJAR PESERTA DIDIK
Gambar 1
Motor Induksi Satu Fasa
Sumber : Robith. 2015.
Motor dalam dunia kelistrikan ialah mesin yang digunakan untuk mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik. Salah satu motor listrik yang umum digunakan dalam
banyak aplikasi ialah motor induksi. Motor induksi merupakan salah satu mesin
asinkronous (asynchronous motor) karena mesin ini beroperasi pada kecepatan dibawah
kecepatan sinkron. Kecepatan sinkron sendiri ialah kecepatan rotasi medan magnetik
pada mesin. Kecepatan sinkron ini dipengaruhi oleh frekuensi mesin dan banyaknya
kutub pada mesin.
Motor induksi selalu berputar dibawah kecepatan sinkron karena medan magnet
yang dibangkitkan stator akan menghasilkan fluks pada rotor sehingga rotor tersebut
dapat berputar. Namun fluks yang terbangkitkan oleh rotor mengalami lagging
dibandingkan fluks yang terbangkitkan pada stator sehingga kecepatan rotor tidak akan
secepat kecepatan putaran medan magnet.
Berdasarkan suplai input yang digunakan, motor induksi dibagi menjadi dua jenis,
yaitu motor: induksi 1 fasa dan motor induksi 3 fasa. Pada bagian ini, hanya akan
dijelaskan mengenai motor induksi 1 fasa, namun untuk prinsip kerjanya sendiri kedua
jenis motor induksi tersebut memiliki prinsip kerja yang sama. Yang membedakan dari
kedua motor induksi ini ialah motor induksi 1 fasa tidak dapat berputar tanpa bantuan
gaya dari luar sedangkan motor induksi 3 fasa dapat berputar sendiri tanpa bantuan
gaya dari luar.
1. Konstruksi Motor Induksi Satu Fasa
Gambar 2
Bagian utama motor induksi satu fasa
Sumber : www.learnengineering.org
Terdapat 2 bagian penting pada motor induksi 1 fasa, yaitu: rotor dan stator. Rotor
merupakan bagian yang berputar dari motor dan stator merupakan bagian yang diam
dari motor. Rotor umumnya berbentuk slinder dan bergerigi sedangkan stator berbentuk
silinder yang melingkari seluruh badan rotor. Stator harus dilengkapi dengan kutub-
kutub magnet dimana kutub utara dan selatan pada stator harus sama dan dipasang
melingkari rotor sebagai suplai medan magnet dan kumparan stator untuk menginduksi
kutub sehingga menciptakan medan magnet.
Rotor umumnya dibuat dari alumunium dan dibuat bergerigi untuk menciptakan
celah yang akan diisi konduktor berupa kumparan. Selain itu, rotor juga dilapisi dengan
lamina untuk menambah kinerja dari rotor yang digunakan. Masing-masing komponen
dipasang pada besi yang ditunjukkan seperti pada gambar berikut:
Gambar 3
Konstruksi Motor Induksi 1 Fasa
Sumber : http://www.britannica.com/technology/electric-motor
2. Prinsip Kerja Motor Induksi Satu Fasa
Misalkan kita memiliki sebuah motor induksi 1 fasa dimana motor ini disuplai oleh
sebuah sumber AC 1 fasa. Ketika sumber AC diberikan pada stator winding dari motor,
maka arus dapat mengalir pada stator winding. Fluks yang dihasilkan oleh sumber AC
pada stator winding tersebut disebut sebagai fluks utama. Karena munculnya fluks
utama ini maka fluks medan magnet dapat dihasilkan oleh stator.
Gambar 4
Dampak adanya arus pada stator
Sumber : www.learnengineering.org
Misalkan lagi rotor dari motor tersebut sudah diputar sedikit. Karena rotor berputar
maka dapat dikatakan bahwa konduktor pada rotor akan bergerak melewati stator
winding. Karena konduktor pada rotor bergerak relatif terhadap fluks pada stator
winding, akibatnya muncul tegangan ggl (gaya gerak listrik) pada konduktor rotor sesuai
dengan hukum faraday. Anggap lagi motor terhubung dengan beban yang akan
dioperasikan. Karena motor terhubung dengan beban maka arus dapat mengalir pada
kumparan rotor akibat adanya tegangan ggl pada rotor dan terhubungnya rotor dengan
beban. Arus yang mengalir pada rotor ini disebut arus rotor. Arus rotor ini juga
menghasilkan fluks yang dinamakan fluks rotor. Interaksi antara kedua fluks inilah
yang menyebabkan rotor didalam motor dapat berputar sendiri. Perlu diingat bahwa
pada kondisi awal diasumsikan rotor sudah diberi gaya luar untuk menggerakkan
konduktor pada rotor, karena jika tidak maka rotor akan diam terhadap fluks pada
kumparan stator sehingga tidak terjadi tegangan ggl pada kumparan rotor, sesuai
dengan hukum faraday. Dimisalkan Rotor sudah berputar sedikit
Gambar 5
Putaran pada rotor akibat fluks saat rotor berputar
Sumber : www.learnengineering.org
Sebelumnya telah dibahas mengenai adanya arus stator yang mengakibatkan
munculnya arus pada rotor karena hukum faraday. Masing-masing arus menghasilkan
fluks yang mempengaruhi rotor. Bagaimana fluks tersebut mempengaruhi kecepatan
putaran rotor akan dibahas pada paragraf ini. Arus stator akan menghasilkan fluks
utama, sedangkan arus pada rotor menghasilkan fluks pada rotor. Masing-masing fluks
ini akan mempengaruhi arah putaran rotor, hanya saja arah keduanya berlawanan.
Sesuai hukum lorentz, apabila kita memiliki sebuah kabel yang dialiri arus dan
terdapat fluks medan magnet disekitar kabel tersebut maka akan terjadi gaya pada
kabel tersebut. Karena besarnya fluks pada stator dan rotor relatif sama maka gaya
yang dihasilkan juga sama. Namun karena arah gaya yang berbeda mengakibatkan rotor
tidak berputar akibat kedua gaya yang saling menghilangkan. Hal ini juga yang
mengakibatkan motor induksi perlu diputar sedikit, agar salah satu gaya yang
dihasilkan oleh fluks lebih besar daripada yang lainnya sehingga rotor dapat berputar.
Gambar 6
Total fluks bernilai nol saat rotor tidak berputar
Sumber : www.learnengineering.org
Gambar 7
Terjadi perubahan fluks saat rotor berputar
Sumber : www.learnengineering.org
3. Jenis – Jenis Motor Induksi Satu Fasa
Motor listrik 1 fasa memiliki beberapa jenis yang berbeda, dan di antaranya adalah:
1. Motor Induksi 1 Fasa: Motor induksi 1 fasa adalah jenis motor listrik yang paling
umum dan banyak digunakan. Motor ini memiliki rotor yang terbuat dari
kumparan atau kisi-kisi besi
yang terputar di dalam medan magnet yang dihasilkan oleh stator. Motor induksi 1
fasa cocok untuk aplikasi dengan beban ringan hingga sedang, seperti kipas angin,
pompa air, kompresor kecil, dll.
2. Motor Kapasitor Start (CS) 1 Fasa: Motor ini menggunakan kapasitor pada
awalnya untuk memberikan torsi awal yang lebih tinggi, sehingga memungkinkan
motor untuk memulai
dengan beban yang lebih berat. Setelah motor mencapai kecepatan tertentu,
kapasitor bisa diputuskan dari rangkaian oleh mekanisme switch atau relay.
3. Motor Kapasitor Start-Kapasitor Run (CSCR) 1 Fasa: Motor ini menggunakan dua
kapasitor,
yaitu kapasitor start dan kapasitor run secara bersamaan. Kapasitor start
memberikan torsi awal yang tinggi, sementara kapasitor run tetap aktif saat
motor beroperasi untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja motor.
4. Motor Split Phase 1 Fasa: Motor ini memiliki dua belitan (winding) pada stator
dengan fase yang berbeda. Belitan utama memberikan medan putar tetap,
sementara belitan bantu memberikan torsi awal tambahan untuk membantu motor
memulai beban berat.
5. Motor Universal: Motor ini dirancang untuk beroperasi pada tegangan AC dan DC,
sehingga dapat digunakan di berbagai aplikasi, seperti mesin penggiling kopi,
blender, alat perkakas listrik, dll.
6. Motor Shaded Pole: Motor ini memiliki stator dengan bagian yang dililit dengan
kawat tembaga yang dikenal sebagai "shading coil" (kumparan bayangan). Motor
ini sederhana dan murah
tetapi memiliki efisiensi rendah. Digunakan pada peralatan rumah tangga ringan
seperti kipas angin kecil dan kipas angin meja.
Perlu diingat bahwa setiap jenis motor 1 fasa memiliki kelebihan dan keterbatasannya
sendiri, serta cocok untuk berbagai aplikasi tertentu. Pemilihan jenis motor yang tepat
harus mempertimbangkan kebutuhan spesifik aplikasi dan lingkungan operasionalnya.
Motor Jenis ini menggunakan kapasitor di salah satu stator windingnya, dimana
besarnya kapasitas dari kapasitor sebisa mungkin dibuat kecil. Misalkan kita memiliki
sumber arus
2 fasa dan sumber ini disambungkan pada motor jenis ini, maka arus yang mengalir
pada salah satu winding akan membesar dan mengalami pergeseran fase. Akibat 2 hal
tersebut, motor akan dapat berputar karena perbedaan fluks dari masing-masing
winding. Torsi yang dihasilkan umumnya dapat mencapai kecepatan maksimum dari
motornya. Motor jenis ini sering dipakai pada beban 200W. Peletakan kapasitor sangat
berpengaruh pada rangkaian ini karena dapat mengubah aras fluks yang dihasilkan dan
sebagai akibatnya mengubah arah putaran rotor.
Gambar 8
Rangkaian Ekivalen Split-Phase
Sumber : www.allaboutcircuits.com
Motor jenis ini kurang lebih sama dengan motor induksi tipe split-phase. Perbedaannya
ialah adanya switch yang dipasang antara salah satu stator winding dan kapasitor.
Kondisi dari switch akan menjadi close saat motor mulai berputar dan menjadi open
ketika motor mulai mencapai kecepatan yang diinginkan. Umumnya belitan pada
winding yang diserikan dengan kapasitor dibuat lebih banyak untuk mencegah panas
berlebihan pada winding tersebut. Motor jenis ini dipakai pada alat elektronik yang
memakan daya tinggi seperti AC.
Gambar 9
Rangkaian Ekivalen Capacitor-Start
Sumber : www.allaboutcircuits.com
Perbedaan motor tipe ini dengan motor sebelumnya ialah adanya kapasitor yang besar
yang di-paralel dengan switch dan kapasitor lainnya (yang kecil). Umumnya motor
induksi tipe ini bekerja pada torsi yang lebih tinggi sama seperti motor sebelumnya,
hanya saja arus yang mengaliri motor cukup kecil.
Gambar 10
Rangkaian Ekivalen Capacitor Start-Run
Sumber : www.allaboutcircuits.com
d. Motor Kutub Bayangan (Shaded Pole)
Motor ini memiliki nama Shaded Pole karena sepertiga dari kutub pada stator ditutup
dengan tembaga untuk menghasilkan perbedaan sudut fluks yang lebih besar. Akibat
perbedaan ini, rotor pada motor dapat berputar dengan mudah. Kedua winding pada
motor tipe ini tersambung paralel secara langsung (tanpa ada komponen lain), namun
pada salah satu winding diberikan coil tap untuk mengatur kecepatan motor. Motor tipe
ini memiliki torsi starting yang sangat rendah sehingga sering digunakan pada alat-alat
elektronik disekitar kita, seperti kipas angin.
Gambar 11
Rangkaian Motor Kutub BayanganShaded Pole
Sumber : www.allaboutcircuits.com
Seperti yang dijelaskan di atas, motor induksi 1 fasa tidak bisa di-start sendiri karena
fluks yang dihasilkan dari arus pada stator dan pada rotor besarnya sama namun
berlawanan arah, sehingga total fluks yang dialami oleh rotor adalah 0.
Motor listrik 1 fasa memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya cocok untuk
sejumlah aplikasi tertentu, terutama pada lingkungan rumah tangga dan industri kecil.
Berikut adalah beberapa keunggulan motor listrik 1 fasa:
1. Biaya Instalasi Rendah: Motor listrik 1 fasa memiliki sistem daya yang lebih
sederhana karena
hanya memerlukan satu jalur arus bolak-balik. Hal ini membuat biaya instalasi
lebih murah dibandingkan dengan motor listrik 3 fasa yang memerlukan konfigurasi
kabel dan peralatan kontrol yang lebih rumit.
2. Ketidakseimbangan Beban: Motor listrik 1 fasa memiliki satu fasa saja, yang
menyebabkan ketidakseimbangan beban pada gulungan motor. Akibatnya, motor ini
cenderung mengalami getaran lebih tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan pada
komponen motor dan peralatan sekitarnya.
3. Efisiensi Lebih Rendah pada Beban Tinggi: Efisiensi motor listrik 1 fasa
cenderung lebih rendah pada kecepatan tinggi dan beban berat. Hal ini mengakibatkan
konsumsi daya yang lebih tinggi dan efisiensi operasional yang kurang optimal dalam
situasi ini.
4. Ukuran dan Berat yang Lebih Besar: Untuk mendapatkan daya yang cukup pada
motor listrik 1 fasa, konstruksi dan ukuran motor biasanya lebih besar dan berat
daripada motor listrik 3 fasa dengan daya yang sama. Ini dapat menjadi masalah jika
ruang terbatas atau untuk aplikasi yang membutuhkan motor dengan bobot ringan.
5. Tegangan Drop pada Jarak Jauh: Ketika motor listrik 1 fasa digunakan pada jarak
yang lebih jauh dari sumber daya atau sumber tegangan yang lemah, dapat terjadi
penurunan tegangan yang signifikan. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja motor dan
dapat menyebabkan kerusakan pada motor dan peralatan terkait.
6. Memerlukan Kapasitor: Beberapa jenis motor listrik 1 fasa, seperti motor kapasitor
start atau kapasitor start-kapasitor run, memerlukan kapasitor tambahan untuk
meningkatkan kinerja torsi awal dan efisiensi. Kapasitor ini dapat mengalami kerusakan
seiring waktu dan memerlukan perawatan atau penggantian.
Karakteristik motor listrik 1 fasa melibatkan beberapa aspek yang perlu dipahami
untuk memahami kinerja dan aplikasi motor ini. Berikut adalah beberapa karakteristik
utama dari motor listrik 1 fasa:
1. Rendahnya Torsi Awal (Starting Torque): Salah satu karakteristik utama motor
listrik 1 fasa adalah rendahnya torsi awal (starting torque). Motor ini cenderung
memiliki kesulitan dalam memulai beban berat atau saat harus mengatasi inersia
tinggi pada saat dihidupkan. Untuk mengatasi masalah ini, beberapa jenis motor
listrik 1 fasa, seperti motor kapasitor start atau kapasitor start-kapasitor run,
menggunakan kapasitor untuk memberikan torsi awal yang lebih tinggi.
2. Efisiensi Lebih Rendah pada Beban Tinggi: Efisiensi motor listrik 1 fasa
cenderung lebih rendah pada kecepatan tinggi dan beban berat. Efisiensi akan
meningkat pada kecepatan dan beban yang lebih rendah. Oleh karena itu, motor ini lebih
cocok untuk aplikasi dengan beban ringan hingga sedang.
3. Getaran Lebih Tinggi: Motor listrik 1 fasa cenderung mengalami getaran lebih tinggi
daripada motor listrik 3 fasa karena ketidakseimbangan beban pada gulungan
motor. Getaran ini dapat menyebabkan kebisingan dan juga berkontribusi pada
keausan dan kerusakan komponen motor.
4. Ukuran dan Berat yang Lebih Besar: Untuk mendapatkan daya yang cukup, motor
listrik 1fasa biasanya memerlukan konstruksi dan ukuran yang lebih besar dan berat
daripada motor listrik 3 fasa dengan daya yang sama. Hal ini dapat menjadi masalah jika
ruang terbatas atau untuk aplikasi yang membutuhkan motor dengan bobot ringan.
5. Pemulihan Torsi Menengah: Meskipun torsi awalnya rendah, motor listrik 1 fasa
memiliki kemampuan untuk pulih dan memberikan torsi menengah saat beroperasi
pada beban normal. Ini memungkinkan motor untuk mengatasi beban normal
dengan baik setelah melewati fase start.
6. Mudah diinstal: Salah satu keunggulan motor listrik 1 fasa adalah kemudahan
instalasinya. Sistem daya yang sederhana memudahkan instalasi dan penggunaan.
7. Digunakan untuk Beban Ringan hingga Sedang: Motor listrik 1 fasa umumnya
cocok untuk aplikasi yang membutuhkan daya rendah hingga sedang, seperti kipas
angin, pompa air, mesin cuci, pengering, alat perkakas ringan, dll.
8. Tersedia di Pasaran dengan Mudah: Motor listrik 1 fasa merupakan jenis motor
yang umum dan banyak tersedia di pasaran. Ini membuatnya mudah didapatkan jika
dibandingkan dengan motor listrik dengan konfigurasi khusus.
Motor listrik 1 fasa memiliki beragam pemanfaatan dalam berbagai bidang, terutama
dalam aplikasi rumah tangga dan industri kecil. Berikut adalah beberapa pemanfaatan
umum dari motor listrik 1 fasa:
1. Kipas Angin: Motor listrik 1 fasa sering digunakan dalam kipas angin, baik kipas
langit-langit
maupun kipas meja atau kipas angin portabel. Motor ini memberikan putaran
yang cukup untuk menggerakkan kipas dan menghasilkan aliran udara.
2. Pompa Air: Motor listrik 1 fasa digunakan dalam pompa air rumah tangga dan
industri kecil.
Motor ini memberikan tenaga untuk menggerakkan impeller pompa dan memompa
air dari sumber air ke tempat yang diinginkan.
3. Mesin Cuci: Motor listrik 1 fasa digunakan dalam mesin cuci untuk menggerakkan
drum mesin dan berbagai bagian penting lainnya dalam proses pencucian pakaian.
4. Pengering Pakaian: Motor listrik 1 fasa juga digunakan dalam pengering
pakaian untuk menggerakkan drum dan kipas yang membantu proses pengeringan
pakaian.
5. Alat Perkakas Listrik: Beberapa alat perkakas listrik, seperti gergaji, mesin bor,
dan mesin gerinda ringan, menggunakan motor listrik 1 fasa untuk memberikan
tenaga gerak dan menggerakkan alat tersebut.
6. Kompresor: Motor listrik 1 fasa juga digunakan dalam kompresor kecil, misalnya,
kompresor udara portabel untuk aplikasi ringan.
7. Blender dan Mesin Penggiling: Motor listrik 1 fasa digunakan dalam peralatan
dapur seperti blender, mesin penggiling kopi, atau penggiling daging kecil.
8. Pengisian Baterai: Motor listrik 1 fasa sering digunakan pada charger
baterai untuk menggerakkan mekanisme pengisian dan mengisi baterai pada peralatan
atau kendaraan.
9. Peralatan Pertanian dan Perikanan: Beberapa peralatan pertanian dan perikanan
yang lebih kecil, seperti mesin pemotong rumput atau alat pemompa air untuk
kolam ikan, juga menggunakan motor listrik 1 fasa.
Motor listrik 1 fasa memiliki beragam aplikasi lainnya tergantung pada kebutuhan
spesifik dari masing-masing sektor industri dan rumah tangga. Meskipun memiliki
beberapa keterbatasan dalam hal torsi awal dan efisiensi pada beban tinggi, motor listrik
1 fasa tetap menjadi pilihan yang populer karena kemudahan instalasi dan biaya yang
lebih rendah dibandingkan dengan motor listrik 3 fasa.
REFERENSI
http://www.learnengineering.org/2013/08/single-phase-induction-motor.html
http://www.electrical4u.com/single-phase-induction-motor/
http://www.allaboutcircuits.com/textbook/alternating-current/chpt-13/single-phase-
induction-motors/
http://www.britannica.com/technology/electric-motor
https://en.wikipedia.org/wiki/Induction_motor
http://www.allaboutcircuits.com/textbook/alternating-current/chpt-13/other-
specialized-motors/
Robith, Muhammad. 2015. Prinsip Kerja Motor Induksi 1 Fasa. Diakses tanggal 18 Maret
Melalui kegiatan diskusi kelompok, identifkasi nama-nama komponen dan fungsi kerja
pada gambar di bawah ini. Laporkan hasil diskusi kelompok Ananda.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
Gambar
Bagian – bagian Motor Listrik
Sumber :
https://www.shutterstock.com/image-illustration/electric-motor-parts-structure-
isolated-on-2034324968
Berdasarkan pengamatan yang Ananda lakukan, tulislah nama dan fungsi benda dari
komponen motor listrik pada gambar di atas pada table di bawah ini.
10
11
12
13
14
15
16
17
REFLEKSI DIRI TOPIK
1
Apakah manfaat yang Ananda rasakan setelah mempelajari dasar – dasar motor
listrik 1 fasa ?
Adakah saran atau masukan dari Ananda agar kegiatan pembelajaran berikutnya
hasilnya lebih maksimal?
DIDIK Petunjuk :
Berilah tanda centang (✓) pada kolom YA atau TIDAK sesuai pilihan Ananda pada tiap-
tiap kolom sesuai nomor.
PILIHAN
NO SOAL
YA TIDAK
1. Saya dapat menjelaskan konsep dasar motor listrik dengan
jelas
2. Saya dapat menyebutkan bagian – bagian motor listrik satu
fasa
3. Saya dapat mengidentifikasi motor listrik 1 fasa sesuai
prosedur
4. Saya dapat mengidentifikasi jenis – jenis motor listrik 1 fasa
5. Saya dapat menggambarkan salah satu symbol motor listrik
1 fasa dengan benar
Perbaikan apa saja yang diperlukan agar hasil pembelajaran pada pertemuan
berikutnya dapat meningkat ?
TOPIK 2 : SIMBOL LISTRIK DAN GAMBAR KERJA
🗹 Guru mengaitkan simbol listrik dan gambar kerja secara ringkas dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
🗹 Guru meminta seluruh peserta didik agar dapat mempersiapkan diri dan
peralatan tulis, mengamati dan menyimak infografis yang akan ditayangkan guru
dalam bentuk slide.
🗹 Peserta didik mengajukan pendapat atau pertanyaan terkait tayangan video yang
disajikan guru.
🗹 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang materi simbol listrik dan gambar
kerja serta mendiskusikan bagian yang belum dipahami.
🗹 Guru melakukan umpan balik terkait materi simbol listrik dan gambar kerja melalui
kegiatan diskusi dan tanya jawab bersama peserta didik.
🗹 Guru memilih beberapa peserta didik yang dianggap telah memahami materi untuk
disebar pada tiap kelompok yang dibentuk dan bertindak sebagai tutor sebaya.
🗹 Guru memberikan LKPD terkait tugas simbol listrik dan gambar kerja pada
masing-masing kelompok.
🗹 Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, jika ada hal –
hal yang belum dipahami.
Peserta didik diminta untuk membaca dan mempelajari materi tentang : instalasi motor
listrik dari satu tempat secara manual.
ASESMEN TOPIK 2
Indikator :
KRITERIA
INDIKATOR MULAI BERKEMBANG MAHIR
BERKEMBANG
Kemampuan Mulai menjelaskan Mampu menjelaskan Mampu menjelaskan
menjelaskan simbol simbol – simbol simbol – simbol simbol – simbol
– simbol listrik listrik secara listrik secara listrik dan
sederhana tetapi sederhana dan memberikan
belum mampu mampu argumentasi
berargumen dengan berargumen dengan menggunakan
bahasa sendiri dan bahasa bahasa sendiri.
masih memerlukan sendiri dan masih
bimbingan guru. memerlukan
bimbingan
guru.
Kemampuan Mulai mencoba Mampu menjelaskan Mampu menjelaskan
menjelaskan menjelaskan diagram instalasi diagram instalasi
diagram instalasi diagram instalasi motor listrik 1 fasa motor listrik 1 fasa
motor listrik motor listrik
1 fasa 1 fasa secara secara sederhana dan memberikan
sederhana tetapi dan mampu argumentasi
belum mampu berargumen dengan menggunakan
berargumen bahasa bahasa sendiri.
dengan bahasa sendiri dan
sendiri dan masih masih
memerlukan
memerlukan bimbingan guru.
bimbingan guru.
Kemampuan Mulai menggambar Mampu Mampu
menggambar simbol simbol – simbol menggambar menggambar
– instalasi motor simbol – simbol simbol – simbol
simbol instalasi listrik tetapi masih instalasi motor instalasi motor
motor listrik listrik dengan tepat listrik dengan tepat
belum tepat dan
kurang rapi. tetapi kurang rapi. dan rapi.
Kemampuan Mulai menggambar Mampu Mampu
menggambar berbagai diagram menggambar menggambar
berbagai diagram instalasi motor berbagai diagram berbagai diagram
instalasi motor listrik instalasi motor instalasi motor
listrik 1 fasa 1 fasa tetapi listrik listrik
masih belum 1 fasa dengan 1 fasa dengan
tepat dan kurang tepat tetapi tepat dan rapi.
rapi. kurang rapi.
LEMBAR PENGAMATAN (OBSERVASI)
Kerapian (K)
4 = Gambar rapi dan sesuai etika
3 = Gambar rapi dengan kekeliruan minor
2 = Gambar kurang rapi dengan kekeliruan mayor
1 = Gambar kurang rapi dengan kekeliruan mayor
Waktu Penyelesaian (W)
4 = Kurang dari batas waktu
3 = Sesuai batas waktu
2 = Lebih dari batas waktu
1 = Tidak Menyelesaikan
B. GAMBAR KERJA (TUGAS 4)
T1 T2 TOTAL NILAI
NO NAMA K W K W
SISWA
1.
2.
3.
4.
5.
...
Kerapian (K)
KRITERIA
INDIKATOR MULAI BERKEMBANG MAHIR
BERKEMBANG
Kemampuan Guru menjelaskan Guru meminta Guru meminta
menjelaskan simbol kembali secara peserta didik peserta didik untuk
– perlahan tentang mempelajari mempresentasikan
simbol listrik simbol – simbol kembali materi simbol – simbol
listrik selanjutnya, simbol – simbol listrik
guru mengajukan listrik lebih menggunakan
pertanyaan lisan seksama dan bahasa sendiri di
kepada peserta meminta peserta depan
didik. didik untuk kelas.
menjelaskan secara
lisan tanpa
bantuan buku
ataupun bimbingan
guru.
Kemampuan Guru Guru Guru meminta
menjelaskan menjelaskan meminta peserta didik
dasar kembali secara peserta didik untuk
diagram instalasi perlahan tentang mempelajari mempresentasikan
motor listrik 1 diagram instalasi kembali materi diagram instalasi
fasa
motor listrik 1 fasa diagram instalasi motor listrik 1 fasa
selanjutnya, guru motor listrik menggunakan
mengajukan 1 fasa lebih bahasa sendiri di
pertanyaan lisan seksama dan depan
meminta peserta
kepada peserta didik untuk kelas.
didik. menjelaskan
secara lisan tanpa
bantuan buku
ataupun
bimbingan guru.
Kemampuan Peserta didik Peserta didik Peserta didik
menggambar simbol diberikan diberikan diminta
– tambahan waktu sumber belajar menyajikan
simbol instalasi dan tentang hasil gambar
motor melakukan simbol – simbol simbol –
listrik pendampingan yang lebih simbol instalasi
kepada peserta disederhanakan motor listrik yang
didik dalam oleh guru agar dibuat dengan rapi
menggambar mudah sesuai produr.
simbol – simbol menggambar
simbol – simbol
instalasi motor instalasi motor
listrik listrik secara
mandiri
Kemampuan Peserta didik Peserta didik Peserta didik
menggambar diberikan diberikan sumber diminta
berbagai diagram tambahan waktu belajar tentang menyajikan hasil
instalasi motor dan melakukan simbol – simbol menggambar
listrik 1 fasa pendampingan yang berbagai diagram
kepada peserta lebih instalasi motor
didik dalam disederhanakan listrik 1 fasa yang
oleh guru agar dibuat dengan rapi
menggambar mudah
berbagai diagram sesuai produr.
menggambar
instalasi motor berbagai diagram
listrik instalasi motor
1 fasa listrik
1 fasa secara
mandiri
BAHAN BELAJAR PESERTA DIDIK
K 2 : SIMBOL LISTRIK, DAN GAMBAR KERJA
B. SIMBOL LISTRIK
Simbol listrik adalah lambang yang mewakilkan suatu komponen listrik. Simbol
listrik dibuat dengan tujuan sebagai pembeda, agar satu komponen listrik dengan
komponen lainnya dapat dibedakan dengan mudah berkat simbol tersebut.
Setelah memahami seluruh simbol kelistrikan yang ada, mereka akan dimudahkan
dalam pekerjaannya di lapangan, misalnya saja saat merancang, memasang instalasi
listrik, menguji, mengatasi permasalahan (troubleshooting) memperbaiki dan
memelihara kelistrikan. Tentunya, dengan penggunaan simbol khusus yang dipahami,
rancangan instalasi listrik dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Memahami
simbol kelistrikan juga akan mengurangi risiko kecelakaan yang bisa saja terjadi.
Saat ini, terdapat banyak simbol kelistrikan, namun semuanya harus memiliki
standar yang disepakati bersama. Simbol kelistrikan bersifat universal dan sudah diakui
di negara-negara di dunia. Secara umum, ada dua standar simbol yang umumnya
digunakan dan berbeda, yaitu IEC dan ANSI. Kedua standar simbol ini digunakan di
unit sistem yang berbeda:
Gambar 1
Macam-Macam Simbol Stop Kontak
Sumber :
https://www.teknik-listrik.com/2020/02/Simbol-listrik.html
Pada gambar diatas terdapat 5 Simbol kelistrikan dari kotak kontak atau disebut juga
Simbol Stop Kontak, yaitu :
Gambar 2
Macam-Macam Simbol Tombol Emergency
Sumber :
https://www.teknik-listrik.com/2020/02/Simbol-listrik.html
Pada 9 gambar di atas merupakan Simbol kelistrikan dari tombol Emergency, yang
berfungsi untuk keadaan darurat yang mengharuskan untuk mematikan mesin
tersebut. Simbol tersebut secara garis besar dibedakan dari bentuk dan fungsinya,
yaitu :
1. Simbol Tombol Emergency dengan kontak Normally Open (NO) dan dengan
Kontak
Normally Closed (NC),
2. Simbol Tombol Emergency berbentuk melengkung (mushroom) dengan
kontak
Normally Open (NO) dan dengan Kontak Normally Closed (NC),,
3. Simbol Tombol Emergency dengan tambahan kunci untuk mereset tombol tersebut
dengan kontak Normally Open (NO) dan dengan Kontak Normally Closed (NC),.
Simbol Gambar Listrik Tombol / Push Button
Gambar 3
Macam-Macam Simbol Tombol Tekan dan Tombol Putar
Sumber :
https://www.teknik-listrik.com/2020/02/Simbol-listrik.html
Pada gambar diatas ada banyak macam macam dari Simbol tombol push button yang
bisa di jadikan referensi dalam membuat gambar listrik, pada gambar Simbol button
diatas dapat dibedakan dari :
Gambar 4
Macam-Macam Simbol Sakelar Pemilih (Selector Switchs)
Sumber :
https://www.teknik-listrik.com/2020/02/Simbol-listrik.html
Pada gambar diatas terdapat macam macam Simbol gambar kelistrikan selector switch,
atau disebut juga dengan nama saklar pemilih, yaitu:
1. Simbol Selector Switch dengan 2 posisi dan menggunakan kunci, standby pada
posisi selector di kanan
2. Simbol Selector Switch dengan 2 posisi, standby pada posisi selector di kiri
5. Simbol Selector Switch dengan 3 posisi dan menggunakan kunci, standby pada
posisi selector di tengah
7. Simbol Selector Switch dengan 3 posisi dan menggunakan kunci, terdapat posisi
stop dan standby pada posisi selector di kanan
8. Simbol Selector Switch dengan 3 posisi dan menggunakan kunci, standby pada
posisi selector di kanan
9. Simbol Selector Switch dengan 3 posisi, standby pada posisi selector di kanan
Gambar 5
Macam-Macam Simbol Magnetic Circuit Breaker dan Pengoperasian Residual Current
Sumber :
https://www.teknik-listrik.com/2020/02/Simbol-listrik.html
Pada gambar diatas terdapat macam macam Simbol Magnetic Circuit Breaker berfungsi
sebagai pemutus arus yang menggunakan Elektromagnetik untuk mendeteksi gangguan
listrik.
Gambar tersebut dapat diklik untuk diperbesar sehingga anda dapat melihat dan
membaca perbedaan tiap symbol, Yaitu:
Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) adalah alat pengaman listrik yang berfungsi untuk
memutus arus, ketika terjadi kebocoran arus listrik. Sedangkan Earth Leakage Circuit
Breaker (ELCB) adalah alat pengaman listrik yang berfungsi untuk memutus arus,
ketika terjadi kebocoran arus listrik. Simbol ELCB dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.
(a) (b)
Gambar 6
Sumber :
https://indonesian.alibaba.com/product-detail/DAQCN-Good-Quality-
ID-2P-Elcb-60467596973.html
Residual Current Circuit Breaker with Over Current Protection (RCCB atau RCBO)
adalah alat pengaman listrik yang berfungsi sebagai pemutus Sirkuit arus sisa dengan
perlindungan arus lebih.
2. Arus lebih yang disebabkan karena beban berlebih dan hubung singkat
Simbol RCCB dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
(a) (b)
Gambar 7
https://id.bossgoo.com/product-detail/nfin-rccb-residual-current-
circuit-breaker-57056103.html
Beberapa bentuk symbol pengaman pengaman terhadap arus sisa yang lain dapat dilihat
pad gambar di bawah ini.
Gambar 8
Macam-Macam Thermal Circuit Breaker dan RCCB
Sumber :
https://www.teknik-listrik.com/2020/02/Simbol-listrik.html
Pada gambar Simbol elektrik diatas merupakan Simbol dari ELCB atau Earth Leakage
Circuit Breaker sebagai pemutus arus jika terjadi kebocoran terhadap ground, Untuk
RCBO merupakan ELCB keluaran Scheineder Electric yang bayak ditemukan dipasaran,
keterangan gambar di atas :
1. Simbol ELCB, 3 Fasa + neutral magneto-thermal circuit-breaker disconnector,
residual current operated
2. Simbol ELCB, 4 Poles disconnector circuit-breaker, residual current operated
3. Simbol ELCB, 4 Poles magneto-thermal circuit-breaker, residual current operated
4. Simbol ELCB, 4 Poles residual current operated circuit-breaker
5. Simbol ELCB, 1 Pole + neutral circuit-breaker, residual current operated
6. Simbol ELCB, 1 Pole + neutral magneto-thermal circuit-breaker disconnector,
residual current operated
7. Simbol ELCB, 1 Pole + neutral residual current operated circuit-breaker
8. Simbol ELCB, 3 Poles + neutral disconnector circuit-breaker, residual current
operated
9. Simbol ELCB, 3 Poles + neutral residual current operated circuit-breaker
10. Simbol ELCB, 3 Poles disconnector circuit-breaker, residual current operated
11. Simbol ELCB, 3 Poles magneto-thermal circuit-breaker, residual current operated
12. Simbol ELCB, 3 Poles residual current operated circuit-breaker
13. Simbol ELCB, 2 Poles disconnector circuit-breaker, residual current operated
14. Simbol ELCB, 2 Poles magneto-thermal circuit-breaker disconnector, residual
current operated
15. Simbol ELCB, 2 Poles residual current operated circuit-breaker
Gambar 9
Macam-Macam Simbol Koil
Sumber :
https://www.teknik-listrik.com/2020/02/Simbol-listrik.html
Kumparan atau coil adalah gulungan kawat yang menjadi magnet sementara ketika
listrik mengalir melaluinya, yang biasa digunakan pada kontaktor, relay, timer dan lain
lain, pada gambar diatas terdapat macam macam Simbol dari coil tersebut yaitu:
Gambar 10
Macam-Macam Simbol Kontak Kontaktor
Sumber :
https://www.teknik-listrik.com/2020/02/Simbol-listrik.html
Pada Simbol Kelistrikan kontaktor ini merupakan Simbol kontak utama dari kontaktor
atau relay, yaitu:
Gambar 11
1. Simbol NC Contact
2. Simbol NC contact, delayed at rest
3. Simbol NC Contact, Off delay
4. Simbol NC contact, thermally operated
5. Simbol NC delayed contact
6. Simbol NC fuse melting contact
7. Simbol NC instant. contact auto return
8. Simbol NC instant. contact maint. position
9. Simbol NC instantaneous contact
10. Simbol NC lead contact
11. Simbol NC position switch
12. Simbol NC thermal contact
Gambar 12
Macam-Macam Simbol Kontak Normally Open (NO)
Sumber :
https://www.teknik-listrik.com/2020/02/Simbol-listrik.html
1. Simbol NO Contact
2. Simbol NO contact, delayed at rest
3. Simbol NO contact, delayed at work
4. Simbol NO contact, Off Delay
5. Simbol NO contact, On delay
6. Simbol NO delayed contact
7. Simbol NO fuse melting contact
8. Simbol NO instant. contact auto return
9. Simbol NO instant. contact maint. position
10. Simbol NO instantaneous contact
11. Simbol NO lead contact
12. Simbol NO position switch
13. Simbol NO thermal contact
Simbol Detektor, Sensor, Saklar Batas
Gambar 13
https://www.teknik-listrik.com/2020/02/Simbol-listrik.html
Pada gambar diatas dapat anda klik untuk memperbesar gambar, gambar Simbol diatas
mencakup:
Gambar 14
https://www.teknik-listrik.com/2020/02/Simbol-listrik.html
Gambar 15
https://www.teknik-listrik.com/2020/02/Simbol-listrik.html
Pada gambar diatas merupakan Simbol Simbol motor listrik yang digunakan pada
electrical drawing yang merupakan standar Simbol kelistrikan Internasional, Yaitu:
Gambar 16
Sumber :
https://www.teknik-listrik.com/2020/02/Simbol-listrik.html
Simbol Simbol diatas merupakan Simbol kelistrikan dari Indicator, Alarm, Signal / Horn,
Yaitu:
1. Simbol Bell
2. Simbol Buzzer
3. Simbol Horn
5. Simbol Siren
8. Signal Indicator
Simbol Transformator
Gambar 17
4. Simbol Left dan Right current Diagram garis tunggal atau diagram satu garis
transformer atau single line diagram adalah penyederhanaan
notasi sistem tenaga listrik pada suatu sistem
5. Simbol Single Fasa transformer kelistrikan yang digunakan pada suatu jaringan.
6. Simbol Start-Delta Transformer Diagram satu garis penggambarannya relatif
sederhana karena pada dasarnya merupakan
7. Simbol Three Fasa transformer rangkaian gambar simbol, tidak terlalu detail dan
banyak digunakan untuk pedoman pelaksanaan di
lapangan sehingga hanya memuat garis-garis
C. GAMBAR KERJA besar dari instalasi yang dipasang.
Pada pengendalian instalasi Pada diagram satu garis, komponen-komponen
motor listrik, kita perlu memahami instalasi motor listrik dinyatakan dalam bentuk
beberapa macam diagram simbol-simbol dari setiap komponen. Simbol-
rangkaian yang akan simbol tersebut memberikan pengertian sifat-sifat
memudahkan dalam menganalisis dasar komponen sehingga diagram satu garis
prinsip kerja pengendalian pada menunjukkan lebih banyak informasi mengenai
sistem instalasi motor listrik. pengontrolan sistem tenaga listrik yang akan
dikontrol. Untuk keterangan banyaknya saluran
Suatu sistem instalasi motor
pada diagram satu garis, dapat dilihat pada
listrik dapat digambarkan dengan
gambar di bawah ini.
lima tipe diagram atau rangkaian,
yaitu :
Gambar 18
Simbol saluran
Sebuah gambar diagram garis tunggal harus memiliki data, antara lain :
Gambar 20
Perubahan diagram garis tunggal menjadi diagram daya
Sumber : Dokumen pribadi
Diagram satu garis akan efektif jika dapat memberikan informasi sumber kelistrikan
terhubung, jalur-jalur saluran arus yang benar, sampai masuk ke setiap beban.
Diagram satu garis yang akurat juga harus memiliki informasi seperti:
Diagram daya adalah rangkaian utama dari instalasi motor listrik, dimana pada diagram
ini menggambarkan rangkaian keluaran atau beban motor yang akan dioperasikan, baik
itu, data komponen, cara pengoperasian, tahapan pengoperasian. Contoh diagram daya
dapat dilihat pada gambar 4...... di bawah ini.
Gambar 21
Diagram Daya
dilakukan dengan cara menekan tombol START atau mengubah kontak bantu
kontraktor tipe NO menjadi terhubung dan kontak bantu tipe NC menjadi terbuka.
Demikian pula, operasional instalasi motor listrik dapat dihentikan dengan cara
menekan tombol STOP yang memutus aliran arus ke saluran utama atau saluran daya
dengan cara memutuskan aliran arus pada kontak bantu terlebih dulu.
Koil Kontaktor.
Koil timer.
Arus yang mengalir pada rangkaian kontrol relatif kecil, karena beban listrik pada
rangkaian ini adalah koil kontaktor magnit saja.
h. Diagram Pengawatan
Diagram pengawatan atau diagram kerja atau wiring diagram merupakan gabungan
atau penyederhanaan antara rangkaian kontrol dan rangkaian daya.
Diagram pengawatan atau diagram kerja tidak umum digunakan di lapangan karena
penggambarannya dibuat secara lengkap. Diagram pengawatan merupakan gabungan
antara rangkaian utama dan pengendali. Jika kemungkinan terdapat kesalahan akan
menyulitkan korektor, sebab tidak ada yang baku dan bersifat lebih bebas. Perlu kita
ketahui bahwa untuk kebutuhan yang mendesak memahami diagram kerja ini
membutuhkan waktu relatif lama.
Diagram pelaksanaan atau diagram tata letak (Lay Out Diagram) adalah merupakan
diagram sesuai bentuk fisik dan tata letak komponen instalasi motor listrik. Misalnya
komponen instalasi motor listrik tersebut diletakkan dalam panel, maka diagram
pelaksanaan pun menyesuaikan tata letak pada panel tersebut, baik pada bagian kotak
panel, ataupun pada bagian pintu panel. Melalui diagram pelaksanaan, instalatur,
teknisi, ataupun operator dapat menentukan dan memecahkan permasalahan yang
terjadi pada rangkaian instalasi motor tersebut.
Agar lebih memudahkan untuk melihat batasan ruang lingkup diagram kerja, maka
diagram pelaksanaan dibagi menjadi :
4. Diagram Pelaksanaan Rangkaian Input menuju terminal dan Output menuju beban.
Contoh beberapa diagram pelaksanaan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 24
Ortega, Daniel Amoros. (Tanpa tahun). Esquemas Y Cuadros Electricos. Bolivia: Peru
Sumber Internet
Petunjuk kerja :
SOAL
Petunjuk kerja :
Alat Kerja :
Instruksi Kerja
1. Ubahlah diagram garis tunggal di bawah ini menjadi diagram rangkaian daya secara
lengkap
2. Buatlah diagram pengawatan dari kombinasi rangkaian daya dan rangkaian kontrol di
bawah ini.
REFLEKSI DIRI TOPIK
2
Apakah manfaat yang Ananda rasakan setelah mempelajari simbol – simbol listrik ?
Apakah manfaat yang Ananda rasakan setelah mempelajari berbagai diagram
instalasi motor listrik 1 fasa ?
Adakah saran atau masukan dari Ananda agar kegiatan pembelajaran berikutnya
hasilnya lebih maksimal?
DIDIK Petunjuk :
Berilah tanda centang (✓) pada kolom YA atau TIDAK sesuai pilihan Ananda pada tiap-
tiap
kolom sesuai nomor.
N PILIHAN
O SOAL YA TIDAK
1. Saya dapat menjelaskan simbol – simbol listrik dengan benar
2. Saya dapat menjelaskan fungsi – fungsi simbol – simbol
listrik dengan benar
3. Saya dapat membedakan berbagai diagram rangkaian motor
listrik
4. Saya dapat menggambar simbol – simbol listrik dengan benar
5. Saya dapat menggambar diagram rangkaian motor listrik
1 fasa dengan benar
Indikator :
1. Kemampuan menjelaskan kebutuhan alat dan bahan perencanaan instalasi
motor listrik satu fasa dari satu tempat secara manual
2. Kemampuan merencanakan instalasi motor listrik satu fasa dari satu tempat secara
manual
KRITERIA
MULAI BERKEMBANG MAHIR
INDIKATOR BERKEMBANG
Kemampuan Mulai menjelaskan Mampu menjelaskan Mampu menjelaskan
menjelaskan kebutuhan alat dan kebutuhan alat dan kebutuhan alat dan
IDENTIFIKASI ESTIMASI
NAMA ALAT DAN BIAYA
NO TOTAL
SISWA BAHAN
NILAI
1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4
5
...
Kriteria Penilaian :
Estimasi Biaya
4 = Mampu menentukan estimasi harga secara standar
3 = Mampu menentukan estimasi harga tetapi lebih tinggi
2 = Mampu menentukan estimasi harga tetapi lebih rendah
1 = Belum memiliki kemampuan menentukan estimasi harga
E. KINERJA KELOMPOK
TANGGUNG
JAWAB
KEAKTIFAN KERJA SAMA KETELITIAN
SKOR
NO NAMA PESERTA DIDIK
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 TOTAL
...
1 = Kurang baik jika peserta didik menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian
dalam pembelajaran.
2 = Cukup jika peserta didik menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam
pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten.
3 = Baik jika peserta didik menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam
pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten.
4 = Sangat baik jika peserta didik menunjukkan sudah ambil bagian dalam
menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
INDIKATOR
Kemampuan
menjelaskan Kemampuan
kebutuhan alat dan merencanakan
bahan instalasi motor listrik
Nama Peserta perencanaan instalasi Rencana
satu fasa dari satu
No Didik motor listrik satu fasa Tindak
tempat secara
dari satu tempat manual. Lanjut
secara manual
RENCANA TINDAK LANJUT TOPIK 3
KRITERIA
MULAI
INDIKATOR BERKEMBAN BERKEMBANG MAHIR
Kemampuan G
Guru menjelaskan Guru meminta Guru meminta
menjelaskan dan membimbing peserta didik peserta didik untuk
kebutuhan alat kembali secara mempelajari mempresentasikan
dan bahan perlahan tentang kembali cara cara menentukan
perencanaan cara menentukan menentukan kebutuhan alat dan
instalasi motor kebutuhan alat dan kebutuhan alat dan bahan perencanaan
listrik satu fasa bahan bahan perencanaan instalasi motor
dari satu tempat perencanaan instalasi motor listrik satu fasa
secara manual. instalasi motor listrik satu fasa dari dari satu tempat
listrik satu fasa satu tempat lebih menggunakan
dari satu tempat seksama dan bahasa sendiri di
secara manual. meminta peserta depan kelas.
Selanjutnya, guru didik untuk
mengajukan menjelaskan secara
pertanyaan lisan lisan tanpa
kepada peserta bantuan buku
didik. ataupun bimbingan
guru.
Petunjuk
1. Tugas Mandiri ini adalah merupakan tugas yang tidak terpisahkan dari kegiatan
praktikum
2. Tugas menggunakan referensi gambar kerja yang telah disediakan (dalam bentuk
softcopy atau fotocopy) sesuai dengan tugas, dikerjakan sesuai etika gambar,
menggunakan warna yang sesuai. Jika telah selesai, gambar ditempelkan di buku
besar, sesuai urutan tugas.
3. Tabel dan dan seluruh bukti kerja dipindahkan ke buku besar sesuai urutan
tugas.
HARGA HARGA
NO NAMA ALAT / BAHAN SPESIFIKASI JUMLA SATUAN
1 H
...
...
...
Perhatikan gambar di bawah ini sebagai acuan bekerja Ananda. Pada kertas
milimeter blok, gambar ulang dan lengkapi saluran Rangkaian Daya, letak titik
sambungan terminal dan kodifikasi terminal secara lengkap Selanjutnya
tempelkan di buku besar.
Gambar 2
Rangkaian Daya
Sumber : Dokumen Pribadi
Perhatikan gambar di bawah ini sebagai acuan bekerja Ananda. Pada kertas
milimeter blok, gambar ulang dan lengkapi saluran Rangkaian kontrol, letak titik
sambungan terminal dan kodifikasi terminal secara lengkap. Selanjutnya
tempelkan di buku besar.
Gambar 3
Rangkaian Kontrol
Perhatikan gambar di bawah ini sebagai acuan bekerja Ananda. Potong gambar
Terminal dan tempelkan di buku besar. Lengkapi dengan kode dan arah saluran
sesuai rangkaian daya dan rangkaian kontrol yang Ananda buat sebelumnya.
Lengkapi kodefikasi jalur koneksi pada gambar terminal yang telah disediakan
berdasarkan letak titik terminal pada rangkaian daya dan kontrol yang Ananda
buat di atas.
Gambar 4
Sambungan Terminal
Sumber : Dokumen Pribadi
4. Diagram Pengawatan (Wiring Diagram)
Perhatikan gambar di bawah ini sebagai acuan bekerja Ananda. Potong gambar
wiring diagram yang telah disediakan dan tempelkan di buku besar. Lengkapi
wiring diagram secara lengkap, baik rangkaian daya, rangkaian kontrol, letak
dan kode terminal serta kode komponen berdasarkan gambar acuan yang telah
diberikan di bawah.
Gamba
r5
Diagram
Pengawatan
Sumber : Dokumen Pribadi
Perhatikan gambar di bawah ini sebagai acuan bekerja anda. Potong gambar
panel dan peralatan diagram rangkaian daya secara lengkap dan tempelkan
pada buku besar. Selanjutnya, buatlah pengawatan lengkap rangkaian daya
mulai dari saluran terminal X1 bagian atas menuju MCB 3 Fasa hingga
menuju beban 1
Motor 1 Fasa.
Gambar 6
Gambar 7
Diagram Pelaksanaan Rangkaian Kontrol pada Panel
Sumber : Dokumen Pribadi
7. Diagram Pelaksanaan Rangkaian Kontrol pada Pintu Panel
Perhatikan gambar di bawah ini sebagai acuan bekerja Ananda. Potong gambar
terminal X2 dan pintu panel secara lengkap dan tempelkan pada buku besar.
Selanjutnya buatlah wiring pelaksanaan dari terminal X2 bagian bawah menuju
komponen di pintu panel.
Gambar 8
Perhatikan gambar di bawah ini sebagai acuan bekerja Ananda. Potong gambar
terminal X1 dan motor 1 Fase secara lengkap dan tempelkan pada buku besar.
Selanjutnya buatlah wiring pelaksanaan dari saluran L, N, dan Pe pada terminal
X1 dan keluaran saluran L, N, dan Pe menuju beban Motor menuju komponen
di pintu panel.
Gambar 9
Perhatikan gambar di bawah ini sebagai acuan bekerja Ananda. Potong gambar
Gambar 10
Diagram Pelaksanaan Akhir
Sumber : Dokumen Pribadi
Gambar Pendukung untuk tugas 9.
REFLEKSI DIRI TOPIK
3
DIDIK Petunjuk :
Berilah tanda centang (✓) pada kolom YA atau TIDAK sesuai pilihan Ananda pada tiap-
tiap
kolom sesuai nomor.
N PILIHAN
O SOAL YA TIDAK
1. Saya dapat menjelaskan cara menentukan kebutuhan
alat dan bahan perencanaan instalasi motor listrik satu
fasa dari satu tempat dengan benar.
2. Saya dapat merencanakan instalasi motor listrik satu fasa
dari satu tempat dengan benar.
3. Saya dapat dapat menggambar perencanaan instalasi motor
listrik satu fasa dari satu tempat dengan rapi
Indikator :
5. Kemampuan menjelaskan prinsip kerja rangkaian instalasi motor listrik satu fasa
dari satu tempat secara manual
6. Kemampuan melaksanakan pemasangan instalasi motor listrik satu fasa dari
satu tempat secara manual
7. Kemampuan menguji pemasangan instalasi motor listrik satu fasa dari satu
tempat secara manual
8. Kemampuan mengoperasikan pemasangan instalasi motor listrik satu fasa dari
satu tempat secara manual
9. Kemampuan mengukur hasil pemasangan instalasi motor listrik satu fasa dari
satu tempat secara manual
KRITERIA
MULAI BERKEMBANG MAHIR
INDIKATOR BERKEMBANG
Kemampuan Mulai Mampu prinsip Mampu
menjelaskan menjelaskan kerja rangkaian menjelaskan
prinsip kerja prinsip kerja instalasi motor prinsip kerja
rangkaian rangkaian listrik satu fasa rangkaian instalasi
instalasi motor instalasi dari satu tempat motor listrik satu
listrik satu fasa motor listrik satu secara manual fasa dari satu
dari satu tempat fasa dari satu
secara dan mampu tempat secara
manual tempat secara berargumen manual dan
manual tetapi dengan bahasa memberikan
belum mampu sendiri dan masih argumentasi
berargumen dengan memerlukan menggunakan
bahasa sendiri dan bimbingan guru. bahasa sendiri.
masih memerlukan
bimbingan guru.
1. Prosedur Pemasangan
1
2
3
4
5
...
1 = Kurang baik jika peserta didik menunjukkan sama sekali tidak ambil
bagian dalam pembelajaran.
3 = Baik jika peserta didik menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian
dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten.
4 = Sangat baik jika peserta didik menunjukkan sudah ambil bagian dalam
menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Kemampuan
Kemampuan
menjelaskan Kemampuan Kemampuan mengukur
prinsip kerja melaksanakan menguji instalasi
rangkaian pemasangan pemasangan Kemampuan motor
instalasi motor instalasi motor instalasi motor mengoperasikan
instalasi motor listrik satu
Nama listrik satu listrik satu listrik satu Rencana
listrik satu fasa fasa dari
Peserta fasa dari satu fasa dari satu Tindak
No fasa dari satu dari satu tempat satu tempat
Didik tempat secara tempat Lanjut
tempat secara secara manual secara
manual manual secara manual manual
RENCANA TINDAK LANJUT TOPIK 4
KRITERIA
INDIKATOR MULAI
BERKEMBAN BERKEMBANG MAHIR
Kemampuan G
Guru menjelaskan Guru meminta Guru meminta
menjelaskan kembali secara peserta didik peserta didik untuk
prinsip kerja perlahan tentang mempelajari mempresentasikan
rangkaian instalasi prinsip kerja kembali materi prinsip kerja
motor listrik satu rangkaian instalasi prinsip kerja rangkaian instalasi
fasa dari satu motor listrik satu rangkaian instalasi motor listrik satu
tempat secara fasa dari satu motor listrik satu fasa dari satu
manual tempat secara fasa dari satu tempat secara
manual tempat secara manual
selanjutnya, guru manual lebih menggunakan
mengajukan seksama dan bahasa sendiri di
pertanyaan lisan meminta depan
kepada peserta peserta didik kelas.
untuk
didik. menjelaskan
secara lisan tanpa
bantuan buku
ataupun
bimbingan guru.
Tujuan Praktikum :
A. Teori Ringkas
Rangkaian direct online (DOL) merupakan rangkaian yang paling sederhana yang
digunakan untuk mengoperasikan dan mematikan motor induksi dari satu tempat
menggunakan satu tombol tipe push button ON untuk mengaktifkan motor dan satu
tombol tipe push button OFF untuk menghentikan operasional motor induksi.
Prinsip kerja rangkaian adalah, pada saat push button ON ditekan, maka arus
bolak- balik dari sumber akan mengalir melalui MCB menuju melalui kumparan magnet
kontraktor K dan menyebabkan kumparan magnet kontraktor aktif bekerja melalui
kontak utama yang dikontrol oleh kontak bantu NO dan NC. Sebelum mengalir menuju
motor induksi, arus melalui kontaktor terlebih dulu mengalir melalui pengaman beban
lebih TOR (Thermal Overload Relay). Untuk menghentikan operasional motor, dapat
dilakukan dengan cara menekan push button OFF.
B. Keselamatan Kerja
Gambar 1
TABEL 1
1 Obeng Minus
2 Obeng Plus
4 Tang Crimping
5 Cable wrapper
6 Tespen
7 AVO meter
8 Tachometer
No Nama Alat / Bahan Spesifikasi Jumlah Satuan
16 Terminal Strip
19 Fisher 12 mm
20 Canal Duck 30 mm x 30 mm
21 Steker 3P+N+Pe
27 Panel Box 20 x 40 x 60 cm
28 MCB 1 fasa
29 MCB 3 fasa
30 Kontaktor AC 3 fasa
E. Persiapan
3. Gunakan diagram rangkaian daya dan kontrol di atas sebagai acuan Ananda
dalam bekerja.
4. Pasang seluruh skun kabel sesuai ukuran kabel menggunakan tang pengupas
dan tang crimping.
F. Pelaksanaan Praktikum
Gambar 2
1. Pasang MCB 3 Fasa, MCB 1 Fasa, Kontaktor, TOR pada rel omega sesuai
tata letak yang ditunjukkan pada gambar 2.
2. Hubungkan kabel daya dan kabel netral sesuai warna dari terminal X1 ke
3. Hubungkan kabel daya dan kabel netral sesuai warna dari terminal output
4. Hubungkan kabel daya dan kabel netral sesuai warna dari terminal output
1. Hubungkan kabel daya dari input MCB 3 Fasa ke terminal input MCB 1
Fasa
10. Hubungkan kabel kontrol NYAF 0,75 mm (cokelat) dari terminal kontak
bantu kontaktor 43 ke terminal X2.5
11. Hubungkan kabel kontrol NYAF 0,75 mm (cokelat) dari terminal kontak
12. Hubungkan kabel kontrol NYAF 0,75 mm (cokelat) dari terminal input 95
ke terminal input 97.
13. Hubungkan kabel kontrol NYAF 0,75 mm (cokelat) dari terminal output 98
ke terminal X2.7.
2. Hubungkan kabel netral NYAF 0,75 mm (biru) dari terminal output lampu
pilot (Hijau) ke terminal output lampu pilot (Kuning)
3. Hubungkan kabel netral NYAF 0,75 mm (biru) dari terminal output lampu
10. Hubungkan kabel kontrol NYAF 0,75 mm (cokelat) dari terminal input
lampu pilot (Hijau) ke terminal X2.5
11. Hubungkan kabel kontrol NYAF 0,75 mm (cokelat) dari terminal input
lampu pilot (Merah) ke terminal X2.6
12. Hubungkan kabel kontrol NYAF 0,75 mm (cokelat) dari terminal input
lampu pilot (Kuning) ke terminal X2.7
13. Hubungkan kabel kabel netral NYAF 0,75 mm (biru) dari terminal output
lampu pilot (Hijau) ke terminal X2.8
H. Pemasangan Output dan Input
1. Hubungkan kabel daya NYAF 1,5 mm (Hitam) dari bagian fasa Steker ke
terminal XI.1
2. Hubungkan kabel daya NYAF 1,5 mm (Biru) dari bagian netral Steker ke
terminal XI.2
4. Hubungkan kabel daya dari terminal XI.4 ke terminal input fasa motor
5. Hubungkan kabel daya dari terminal XI.5 ke terminal input netral motor
Jika terdapat hasil pemasangan yang kurang erat, segera kencangkan kembali.
5. ON kan MCB 1 Fasa. Amati lampu indikator mana saja yang menyala.
8. Tekan tombol trip TOR. Amati komponen apa saja yang aktif.
9. Tekan tombol reset TOR. Amati komponen apa saja yang aktif.
10. Perbaiki saluran rangkaian jika terdapat hasil operasional yang tidak sesuai.
J. Pengoperasian
2. ON-kan MCB 1 Fasa. Amati lampu indikator mana saja yang menyala.
3. ON-kan MCB 3 Fasa dan MCB 1 Fasa. Amati lampu indikator mana saja yang
menyala.
6. Tekan tombol trip TOR. Amati komponen apa saja yang aktif.
7. Tekan tombol reset TOR. Amati komponen apa saja yang aktif
8. OFF-kan MCB 3 Fasa dan MCB 1 Fasa. Amati lampu indikator mana saja yang
menyala.
TABEL 2
NO LANGKAH OPERASIONAL F1 F3 K F2 M H1 H2 H3
1 MCB 1F di-ON-kan
2 MCB 3F dan MCB 1F di-ON-kan
3 Tombol S2 ditekan
4 Tombol S1 ditekan
Keterangan Simbol :
Lakukan pengukuran dan catat hasil yang Ananda dapatkan pada bagian di bawah
ini :
b. Seri : ................................................
c. Pabrik : ................................................
d. Jenis Motor : ................................................
Catatlah permasalahan dan cara Ananda mengatasi permasalah tersebut pada tabel
3 di bawah ini.
TABEL 3
1.
2.
3.
4.
5.
M. Penutup
6. Serahkan dan laporkan kondisi alat dan bahan Ananda kepada guru.
satu
tempat ?
DIDIK Petunjuk :
Berilah tanda centang (✓) pada kolom YA atau TIDAK sesuai pilihan Ananda pada tiap-
tiap
kolom sesuai nomor.
PILIHAN
NO SOAL YA TIDAK
1. Saya dapat menjelaskan prinsip kerja instalasi motor
listrik satu fasa dari satu tempat dengan benar
2. Saya dapat menyebutkan komponen-komponen instalasi
motor listrik satu fasa dari satu tempat dengan benar
3. Saya dapat memasang instalasi motor listrik satu fasa
dari satu tempat dengan benar
4. Saya dapat mengoperasikan instalasi motor listrik satu
fasa dari satu tempat dengan benar
5. Saya dapat mengukur instalasi motor listrik satu fasa
dari satu tempat dengan benar