Anda di halaman 1dari 6

LATIHAN SOAL BAB PIUTANG

1. Neraca untuk PT Kania pada tanggal 31 Desember 2018 meliputi saldo piutang berikut :

Wesel tagih (termasuk wesel yang didiskontokan Rp 15.500.000,-) Rp 36.500.000,-

Piutang usaha Rp 85.600.000,-

Cadangan kerugian piutang Rp 4.150.000,-

Rp 81.450.000,-

Piutang bunga Rp 525.000,-

Transaksi selama tahun 2019 antara lain adalah :

a.Penjualan kredit sebesar Rp 767.000.000,-

b.Kas yang diterima dari piutang usaha berjumlah Rp 576.500.000,-, dimana termasuk
piutang sebesar Rp 93.000.000,- yang mendapat potongan tunai 2%.

c.Wesel yang diterima untuk menyelesaikan piutang usaha berjumlah Rp 82.500.000,-.

d.Wesel tagih yang didiskontokan per 31 Desember 2018 telah dibayarkan pada waktu jatuh
tempo.

e. Wesel pelanggan sebesar Rp 60.000.000,- telah didiskontokan selama tahun bersangkutan,


hasil dari transfernya berjumlah Rp 58.500.000,-. Dari total ini Rp 48.000.000,- jatuh tempo
selama tahun itu tanpa pemberitahuan atau protes.

f. Piutang pelanggan sebesar Rp 8.720.000,- telah dihapuskan selama tahun 2019.

g. Piutang ragu-ragu yang dihapuskan pada tahun sebelumnya ternyata dapat


ditagih sebesar Rp 2.020.000,-.

h.Wesel tagih yang dilunasi selama tahun itu berjumlah Rp 27.000.000,- dan bunga yang
diterima berjumlah Rp 2.450.000,-.

i.Pada tanggal 31 Desember, bunga akrual atas wesel tagih adalah Rp 630.000,-.

j.Piutang yang tak tertagih diestimasi sebesar 5% dari saldo piutang usaha pada tanggal 31
Desember 2019.

Diminta :

a. Buatlah ayat jurnal yang mengikhtisarkan transaksi di atas.


b. Buatlah ikhtisar piutang untuk disajikan di neraca.
2. PT Kania mengoperasikan suatu industri yang mempunyai tingkat piutang tak tertagih
yang tinggi. Pada tanggal 31 Desember 2018, sebelum penyesuaian akhir tahun saldo
perkiraan piutang dagang adalah Rp 555.000.000,- dan perkiraan penyisihan piutang
yang diragukan mempunyai saldo kredit Rp 25.000.000,-. Saldo akhir tahun yang
dilaporkan dalam laporan posisi keuangan untuk penyisihan piutang yang diragukan
didasarkan pada skedul umur di bawah ini.

Jumlah hari piutang beredar Jumlah Kemungkinan penagihan


Kurang dari 15 hari Rp 300.000.000,- 1
16-30 hari Rp 100.000.000,- 0,90
31-45 hari Rp 80.000.000,- 0,80
46-60 hari Rp 40.000.000,- 0,70
61-75 hari Rp 20.000.000,- 0,50
>75 hari Rp 15.000.000,- 0,00

Diminta :

a. Berapakah saldo yang sesuai bagi penyisihan piutang yang diragukan tanggal 31
Desember 2018.
b. Tunjukkan bagaimana piutang dagang harus disajikan di neraca 31 Desember 2018.

3. PT Harizka melakukan transaksi-transaksi sbb :

5 Mei : Diterima wesel 10%, 60 hari, Rp 5.000.000,- tertanggal 5 Mei dari seorang

pelanggan PT A.

24 Mei : Diterima wesel tak berbunga, 90 hari, Rp 1.800.000,- tertanggal 23 Mei dari PT B

sebagai penyelesaian saldo piutang belum dibayar sebesar Rp 1.752.000,-.

25 Mei : Wesel PT A didiskontokan ke bank dengan tarip diskonto 13%.

7 Juni : Wesel PT B didiskontokan ke bank dengan tarip diskonto 15%.

25 Juni : Diterima dari PT C sebuah wesel, 12%, 90 hari Rp 7.000.000,- tertanggal 5 Juni.

5 Juli : Diterima pemberitahuan dari bank bahwa wesel PT A ditolak pada tanggal jatuh

temponya. Biaya protes sebesar Rp 15.000,- dibebankan oleh bank.

21 Juli : Diterima pembayaran dari PT A atas wesel yang telah ditolak, termasuk bunga

sebesar 16% atas saldo piutang sejak tanggal jatuh tempo.

Diminta : Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi di atas (sertakan pula perhitungan
yang diperlukan).

4. PT Mardika membiayai beberapa operasi berjalannya dengan mengadaikan


piutang dagang pada sebuah perusahaan keuangan.

Pada tanggal 1 Juli 2018, suatu piutang sebesar Rp 70.000.000,- digadaikan dengan jaminan.
Perusahaan keuangan memberi PT Mardika uang muka 80% dari piutang yang digadaikan
(20% dari total akan ditahan sampai perusahaan keuangan telah menagih secara penuh)
dikurangi beban keuangan 0,5% dari total piutang yang digadaikan.

Pada tanggal 31 Juli 2018 PT Mardika menerima suatu laporan bahwa perusahaan keuangan
telah menagih Rp 40.000.000,- dari piutang ini dan menambah beban tambahan sebesar
0,5% dari total piutang yang digadaikan.

Pada tanggal 31 Agustus 2018 PT Mardika menerima laporan kedua dari perusahaan
keuangan yang telah menagih tambahan Rp 18.000.000,- dan melakukan pembebanan
selanjutnya sebesar 0,5% dari saldo piutang yang digadaikan.

Diminta :

a. Buatlah ayat jurnal pada PT Mardika.


b. Jelaskan bagaimana transaksi tsb.akan disajikan pada perkiraan-perkiraan pada
tanggal 31 Juli 2018

5. Mulai tahun 2018 (awal tahun) PT Hanisya akan menggunakan metode cadangan untuk
memperhitungkan kerugian piutangnya, sedangkan tahun 2017 dan sebelumnya masih
menggunakan metode langsung, karena belum mengetahui berapa besarnya kerugian
setiap tahunnya. Untuk itu pada tanggal 31-12-2018 perusahaan mulai mencadangkan
kerugian piutang sebagai penyesuaian.

Di bawah ini adalah transaksi yang terjadi pada tahun 2017 dan tahun 2018.

Tahun 2017

12 Maret : Menghapus rekening tuan B sebesar Rp 1.250.000,- karena sudah 6 bulan

tidak dibayar.

20 Mei : Menerima uang Rp 260.000,- dari tuan Ali untuk melunasi hutangnya yang

sudah dihapus pada tahun yang lalu.

18 Juli : Tn C menyatakan tidak sanggup membayar hutangnya sebesar Rp


800.000,- atas pembelian bulan April 2017.

16 Agustus : PT Dian sebagai langganan dinyatakan pailit oleh pengadilan dan hanya

dapat melunasi 20% dari seluruh hutangnya. Jumlah seluruh hutangnya

adalah Rp 6.000.000,- sedang sisanya dihapus.

20 Nopember : Tn C menyatakan kesanggupan membayar hutangnya yang telah dihapus,

tetapi hanya bersedia membayar 80% nya saja.

31 Desember : Saldo rekening piutang dagang sebesar Rp 97.600.000,-

Tahun 2018

10 Februari : Menghapus piutang tuan Bakri Rp 800.000,-.

14 April : Menghapus piutang Fila sebesar Rp 1.250.000,-.

15 Juni : Menerima uang dari CV Mini Rp 450.000,- sebagai pembayaran piutang

yang sudah dihapus pada tahun 2017.

Jan.-Des. : Selama tahun 2018 terjadi penjualan kredit sebesar Rp 116.800.000,- dan

pelunasan piutang sebesar Rp 120.150.000,-.

31 Desember : Mencadangkan kerugian piutang sebesar 2% dari saldo piutang akhir tahun.

Diminta :

a. Susunlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi tahun 2017 dan 2018.
b. Sajikan perkiraan piutang dagang pada neraca 31/12 2017 dan 31/12 2018.
1. Ayat jurnal

A. Piutang dagang Rp. 767.000.000


Penjualan Rp. 767.000.000
B. Kas Rp. 576.500.000
Piutang usaha Rp. 1.860.000
C. Kas Rp. 82.500.000
Piutang wesel Rp 82.500.000.
D. Utang wesel didiskontokan Rp. 15.500.000
Piutang usaha Rp. 15.500.000
E. BNJJ
F. Cadangan kerugian piutang Rp. 4.570.000
Piutang dagang Rp. 4.570.000
G. Piutang dagang Rp.2.020.000
Penerimaan kembali piutang Rp. 2.020.000
H. Wesel tagih Rp.27.000.000
Pendapatan bunga Rp. .27.000.000
I. Utang bunga Rp. 630.000
Pendapatan bunga Rp. 630.000

2. Vcdsvds
3.
a. 5 Mei :
Nilai nominal Rp 5.000.000
Bunga 10% x 60/360 x 5.000.000 Rp. 83.333
Rp. 5.083.333
Ayat jurnal
Kas Rp. 5.083.333
Piutang wesel Rp. 5.083.333
Pendapatan bunga Rp. 5.083.333
b. 24 Mei :
Piutang wesel Rp. 1.800.000
Piutang Usaha Rp. 1.800.000
c. 25 Mei :
Mendiskontokan wesel = Nominal jatuh tempo - Diskonto
Nilai nominal jatuh tempo Rp. 5.083.333
Diskontokan wesel
13% x 41/360 x 5.083.333 Rp. 75.262
Rp. 5.008.071
Ayat jurnal
Kas Rp. 5.008.071
Wesel yang diskontokan Rp. 5.000.000
Pendapatan Bunga Rp. 8.071
d. 7 Juni :
Nilai jatuh tempo = Bunga wesel + Pokok wesel
Bunga 1.800.000 x 90/360 Rp. 450.000
Pokok wesel Rp. 1.800.000
Nilai jatuh tempo Rp. 2.250.000

Bunga diskonto 2,250.000 x 15% x77/360 Rp. 72.187


Kas diterima Rp. 2.177.813

Ayat jurnal
Kas Rp. 2.177.813
Wesel diskonto Rp. 1.800.000
Pendapatan bunga Rp. 377.183
e. 25 Juni :
Piutang wesel Rp. 7.000.000
Piutang Rp. 7.000.000
f. 5 Juli :
Piutang wesel disksontokan Rp. 5.015.000
Hutang bank x Rp. 5.000.000
Biaya protes Rp. 15.000
g. 21 Juli
Nilai jatuh tempo Rp. 5.083.333
Bunga diskonto 5.083.333 x 16% x 16/360 Rp. 36.148
Rp. 5.047.185
Ayat jurnal
Piutang wesel diskontokan Rp. 5.047.185
Piutang wesel Rp. 5.047.185

Anda mungkin juga menyukai