Anda di halaman 1dari 2

PRAKTIKUM MENGUKUR TEGANGAN DAN ARUS

1. Alat dan Bahan


1. Resistor…………………………..4 buah
2. Lampu AC……………………….3 buah
3. Baterai 1,5 V dan 9 V……………1 buah
4. Sumber tegangan AC…………….

2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja


1. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar!
2. Dalam menggunakan meter kumparan putar multimeter, mulailah dari batas ukur yang
besar!
3. Jangan meletakkan alat dan bahan ditepi meja!

3. Dasar Teori

a) Menghitung tegangan dan arus dengan Multimeter

Pada penggunaan alat ini perlu selalu diperhatikan pemilihan sakelar yang tepat. Kesalahan
pemilihan sakelar pemilih dapat mengakibatkan kerusakan avometer misalnya pengukuran
voltage dengan jangkah pada OHM, maka akibatnya akan fatal. Bila besaran yang diukur
tidak dapat diperkirakan sebelumnya, harus dibiasakan memilih jangkah tertinggi. Setiap
selesai pengukuran, dibiasakan meletakkan jangkah pada posisi OFF atau
VDC angka
tertinggi. Adapun gambar posisi Multimeter/AVO Zmeter dalam pengukuran Resistor
adalah sebagai berikut :

Gambar 3. Posisi Pengukuran Resistor


4. Langkah Kerja
Pengukuran Tegangan:
1. Setel posisi sakelar pemilih ke DCV/ACV
2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika kalian ingin mengukur
6 Volt misalnya, putar sakelar pemilih ke 12 Volt (hanya untuk multimeter analog). Jika
kalian tidak mengetahui tegangan tinggi yang diukur, sebaiknya pilih skala tegangan yang
lebih tinggi untuk menghindari kerusakan pada multimeter.
3. Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Probe merah ke terminal positif
(+) dan probe hitam ke terminal negatif (-). Hati-hati jangan sampai terbalik.
4. Baca hasil pengukuran pada display.

Pengukuran Arus:
1. Matikan catu daya ke sirkuit.
2. Nyalakan multimeter analog.
3. Putar kenop ke arus AC “AAC” atau “Ô (A dengan tanda “~” bergelombang di
atasnya).
4. Atur rentang meteran dengan memutar tombol.
5. Pilih rentang pengukuran arus AC multimeter analog. Rentang ini mewakili FSD
(Deleksi Skala Penuh).
6. Masukkan probe hitam ke dalam soket COM (umum) meteran.
7. Masukkan probe merah ke dalam soket yang ditandai huruf “A” atau “mA” di atasnya.
Ada dua soket, yaitu soket arus rendah dan soket arus tinggi. Biasanya, soket arus rendah
ditandai “mA” dan soket arus tinggi ditandai “A”. Jika arus tidak diketahui, gunakan
soket arus tinggi.
8. Putuskan sirkuit pada titik pengukuran.
9. Hubungkan meteran secara seri dengan rangkaian, dengan menghubungkan probe hitam
terlebih dahulu dan probe merah kemudian.
10. Nyalakan catu daya ke sirkuit.

Anda mungkin juga menyukai