Soal
Soal
KELAS A
MATERI : ASPEK HUKUM DALAM BISNIS (AHDB)
PANDUAN
a. Materi soal ini terdiri dari dua bagian, yaitu :
1) soal tentang pemahaman terkait dengan kegiatan usaha / bisnis, dan
2) soal tentang konsentrasi saat mengikuti pelajaran.
b. Penyampaian soal dan penyerahannya melalui google classroom (GCR), untuk Kelas A dengan
alamat :
https://classroom.google.com/w/NTE2MDEzMzQ1Mzg1/tc/NjE0ODkyNjU0NDEx
c. Materi sudah dapat diambil / diupload peserta pada hari Senin tanggal 26 Juni 2023 jam 02:00
WIB. Sedangkan batas akhir penyerahan hasil jawaban, pada hari Selasa tanggal 27 Juni
2023 jam 18:00 WIB (peserta harus memastikan bahwa pengiriman hasil jawabannya sudah
sukses tersampaikan, jika tidak terkirim / melebihi batas waktunya dianggap tidak mengikuti
UAS).
d. Cara pengerjaan :
1) Wajib dikerjakan sesuai dengan panduan / penjelasan yang ditetapkan (jika tidak sesuai,
membawa akibat mempengaruhi penilaian).
2) Pengerjaan menggunakan word office, kemudian hasilnya diformat dalam bentuk pdf.
3) Pada baris awal pekerjaan, wajib mencantumkan data siswa dan judul pekerjaan
sebagaimana contoh :
4)
Nama : …………………………………..
NPM : ……………………………………
Kelas : ………………………………..
UAS 2022-2023, Aspek Hukum Dalam Bisnis
SOAL
A. SOAL TENTANG PEMAHAMAN KEGIATAN USAHA
Penjelasan :
a. Soal ini adalah menyangkut beberapa materi, mulai dari Kegiatan Usaha hingga Hak atas
Kekayaan Intelektual.
b. Jawaban dari soal No. 1 akan saling terkait (memiliki hubungan) dengan jawaban soal No. 2,
juga berkaitan dengan jawaban soal No. 3 dan seterusnya.
c. Dalam soal ini anda diposisikan sebagai “Pelaku Usaha”, yaitu orang yang melakukan suatu
kegiatan usaha (dengan kemungkinan melakukan kegiatannya sendiri / bersama orang lain).
Tentunya anda yakin mampu melakukan kegiatan usaha tersebut.
• Dalam kenyataannya alhamdulillah kegiatan yang anda lakukan berkembang dengan baik,
antara lain karena anda telaten dan serius serta dapat mengeterapkan pola yang menarik
bagi konsumen / mitra usaha.
1
• Selanjutnya untuk melindungi aktifitas bisnis anda supaya tidak ditiru oleh pelaku usaha lain
/ pesaing, timbul ide yaitu perlu adanya perlindungan Hak Cipta, Merek dan Desain Industrial
pada beberapa hal yang terkait / memiliki hubungan dengan kegiatan usaha anda tersebut.
2. Kemudian dari kegiatan usaha (No. 1) tersebut, bentuk 2. Jenis Badan Usaha : ………
atau jenis Badan Usaha apa yang anda pilih ?
3. Jika bentuk Badan Usaha yang anda pilih (No. 2) adalah 3. Alasannya :
Perseorangan atau Perusahaan Perdata, apa dasar alasan- (1) ………………………………
alasannya ? Demikian halnya jika bukan Perseorangan (2) ………………………………
atau Perusahaan Perdata, apa dasar alasan-alasannya ?
→ Sebutkan minimal dua alasan/pertimbang tersebut.
4. Andaikan ada sesuatu yang terkait dengan kegiatan usaha 4. (a) Tentang : ………………..
anda yang perlu didaftarkan untuk mendapat
perlindungan Hak Cipta. Sesuatu tersebut adalah (b) Pertimbangan : ………..
mengenai apa ? (uraikan secara luas dan relevan)
5. Andaikan ada sesuatu yang terkait dengan kegiatan usaha 5. (a) Tentang : ………………..
anda yang perlu didaftarkan untuk mendapat
perlindungan Hak Merek. Sesuatu tersebut adalah (b) Pertimbangan : ………..
mengenai apa ? (uraikan secara luas dan relevan)
Andaikan ada sesuatu yang terkait dengan kegiatan usaha 6. (a) Tentang : ………………..
anda yang perlu didaftarkan untuk mendapat
perlindungan Hak Desain Industri. Sesuatu tersebut (b) Pertimbangan : ………..
adalah mengenai apa ? (uraikan secara luas dan relevan)
2
B. SOAL TENTANG KONSENTRASI SAAT PELAJARAN
Penjelasan :
• Di semester ini terdapat tiga handout materi yang telah dibagikan sebelum jam pelajaran,
yaitu : Perangcanngan Perjanjian, Perlindungan Konsumen dan Alternatif Penyelesaian
Sengketa.
• Seperti diketahui bahwa pada baris tulisan di beberapa handout materi dimaksud terdapat
kolom yang masih kosong dan belum terisi tulisan, dengan tujuan harus di isi / dilengkapi
sendiri oleh anda / peserta sesuai dengan materi yang saya / dosen terangkan disaat jam
pelajaran.
• Adapun total kolom kosong untuk ketiga handout tersebut yang saya sampaikan terlampir
adalahr sebanyak 161 kolom isian.
a. Sebutkan tulisan kata / kalimat yang seharusnya tertulis di masing-masing kolom kosong
tersebut ?
b. Dari 161 nomor kolom isian tersebut, setiap siswa cukup mengerjakannya sebanyak 25
nomor kolom isian saja. Adapaun nomor kolom yang dikerjakan, adalah mengikuti angka
akhir dari NPM (Nomor Pokok Mahasiswa) :
…1 1 25 25
…2 16 40 25
…3 31 55 25
…4 46 70 25
…5 61 85 25
…6 76 100 25
…7 91 115 25
…8 106 130 25
…9 121 145 25
…0 137 161 25
Sehingga :
Jika NPM 230039001 (atau angka terakhir dari NPM adalah 1), maka yang dikerjakan adalah
kolom No. 1 sampai dengan No. 25.
Demikian halnya untuk NPM 230039003, (atau angka terakhir dari NPM adalah 3), maka
yang dikerjakan adalah kolom No. 31 sampai dengan No. 55.
========================
3
Aspek Hukum Dalam Bisnis
Bab :
Perancangan Perjanjian
(lewat pendekatan anatomi perjanjian)
Oleh :
Achmad Jani, SE SH MM CCD
3
Perancangan Perjanjian
(dengan pendekatan anatomi Perjanjian)
bagian atas / awal perjanjian :
= Tubuh Manusia 1
1. judul perjanjian (………….)
2. kalimat pembuka (………..) 2
a. Kepala
(bagian paling awal) Pengenal orang = identitas :
3
3. ……………. → para pihak
b. Wajah (anatomi
pengenal seseorang)
Penghubung ke badan / ke inti tubuh :
c. Leher 4
4. …………. → keterangan pendahu-
(penghubung ke badan) luan (menuju ke inti)
d. Badan Bagian utama tubuh (perjanjian) :
(inti tubuh) 5
5. ………………. (yg diperjanjikan) →
Ketentuan Prestasi dan Persyaratan
Bagian terakhir (setelah isi perjanjian) :
6. Penutup Perjanjian (……………) 6
e. Kaki
(bagian bawah) Anatomi tangan dari para pihak :
7
7. ………………….
f. Tangan Penguat pijakan :
g. Penguat pijakan 8
8. ………, dan 9. Saksi-saksi
Anatomi Perjanjian
Kepala → bagian atas / awal perjanjian : Perjanjian Jual Beli
9
1. judul perjanjian (…………….) Perjanjian Sewa Menyewa
10
2. kalimat pembuka (…………….) Pada hari _______ tanggal ____ bulan
______tahun ________, (__,-__,-__,) yang
bertandatangan di bawah ini :
Atau :
Leher → Penghubung ke badan / ke inti tubuh : - Bahwa Pihak Pertama adalah pemilik persil
yang terletak di jalan ________________ sesuai
16
4. …………….. → keterangan pendahuluan
dengan data Surat Hak Milik nomor
(menuju ke inti)
__________________ (selanjutnya disebut
“Persil”) yang rencananya untuk disewakan
ke Pihak Kedua.
- Bahwa Pihak Kedua bermaksud menyewa
persil milik Pihak Kesatu tersebut.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, para
pihak .............. mengadakan Perjanjian Sewa
Menyewa berdasarkan ketentuan-ketentuan
dan syarat-syarat sebagai berikut :
Anatomi Perjanjian
Badan → Bagian utama tubuh (perjanjian) :
5. Isi Perjanjian (yg diperjanjikan) →
Ketentuan Prestasi dan Persyaratan
• Contoh penulisan :
Urutan pertama : klausula ………17 / kausula 1) Pihak Kedua membeli satu unit sepeda
………….
18 motor milik Pihak Pertama dengan
• Tujuan perjanjian & Prestasi para
merk Yamaha type ____ tahun _____
pihak dan obyek yang diperjanjian,
nomor rangka ________ nomor mesin
berikut ruang lingkup, tata cara
pemenuhan prestasi & kontra ________ nomor kendaraan _____
prestasi. sesuai dengan data Buku Pemilik
• Obyek yg diperjanjikan, harus Kendaraan Bermotor nomor _______
sesuatu yang pasti atau dapat atas nama ________.
dipastikan. Dituangkan jelas, terang, 2) Sepeda motor tersebut dijual Pihak
detil (tanpa perlu lagi ada penafsiran Kesatu seharga Rp _____
tersendiri). (____________) yang telah dibayar
19
• Jangan lupa bagian “……….………..” lunas oleh Pihak Kedua secara tunai
(bagian utama dari perjanjian.harus ada, dan pembayarannya telah dterima
misalnya tentang “harga” di Perjanjian
Pihak Kesatu pada ________.
Jual Beli; tentang “jenis pekerjaan” di
Perjanjian Kerja) 3) Dsb.
Anatomi Perjanjian
Badan → Bagian utama tubuh (perjanjian) :
5. Isi Perjanjian (yg diperjanjikan) →
Ketentuan Prestasi dan Persyaratan
20
Urutan kedua : klausula …………….. / spesifik
• Berupa klausula yang berisi tentang hal-
Urutan ketiga : klausula …………………
21
hal khusus sesuai karakteristik masing-
masing perjanjian. • Merupakan klausula yang berisi
• Kelompok dari klasula ini adalah terkait pengaturan mengenai kemungkinan
dengan syarat-syarat prestasi / obyek, yang terjadi di kemudian hari
misalnya tentang : kondisinya harus berkenaan dengan kontrak.
bagus, diserahkan tepat waktu, tidak • Contoh kelompok klasula ini
rusak, wanprestasi, biaya-biaya, Dsb. misalnya : jangka waktu perjanjian,
rumah yang disewa harus dirawat,
pembayaran pajak, pengalihan hak
dan kewajiban, force majeure,
pilihan penyelesaian sengketa, Dsb.
Anatomi Perjanjian
22
6. Penutup Perjanjian (……………) Demikian perjanjian ini dibuat dan
ditantangani oleh para pihak dalam
keadaan sadar dan tanpa tekanan dari
siapapun serta digunakan sesuai
ketentuan yang berlaku.
26
9. ………………..
Diketahui oleh orang / saksi, turut TTD (di sisi pada bagian terakhir).
• fungsi saksi utk pekuat pembuktian bahwa telah ada hub. hukum yg terjadi
dgn buatnya perjanjian.
• Dalam hukum acara perdata diatur jumlah minimal saksi adalah dua orang
Materi
PERLINDUNGAN KONSUMEN
• Oleh :
• Achmad Jani, SE SH MM CCD
Perlindungan Konsumen
Dalam pembahasan Perlindungan Konsumen, ada 2 pihak yg terkait :
(1)
(2)
Segala upaya yg 27
……………………………………………………………………………… adanya kepastian hukum
untuk memberi 28
………………………………………………………………………………………….. kepada konsumen.
29
…………………………………………………………………… :
Setiap “orang/pihak” yg menyelenggarakan kegiatan
usaha dalam berbagai bidang ekonomi.
→ 30
“Orang/Pihak” : ..................................................... 31
/ ……………………………………………………………….. (berbentuk badan
hukum maupun bukan badan hukum yg didirikan &
32
berkedudukan dlm wilayah……………………………………………. ) yg melakukan
kegiatan baik sendiri maupun bersama-sama
33
…………………………………………………………………. :
34
setiap orang ………………………………………….. 35 yg tersedia
dan /atau …………………………
dalam masyarakat
→ baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan
Materi : PERLINDUNGAN KONSUMEN
36 37
Perlindungan Konsumen
38
…………………………… 39
/....................................... Penawaran 40
………………………
Pembelian
Pembayaran
Barang/Jasa
Hak-Hak
Konsumen
terpenuhi
Tujuan
Bisnis
SUKSES, Bisnis Konsumen
berkembang baik PUAS
(terjadi pembelian
tambahan)
Perlindungan Konsumen
Pembelian
Pembayaran
Barang/Jasa
• Cacat
• Tidak sesuai “
• Dll
Berma
salah
41
………………… 42
………………………………….
(Tidak lagi ada
pembelian)
Globalisasi perdagangan & kemajuan IT membuat masyarakat mudah ditawari
macam2 barang & jasa.
Apalagi ditambah kemasan menarik, penggunaan kiat2 promosi & cara penjualan
yg menggiurkan.
→ ……………
43 44 .
konsumtif menjadi tinggi & konsumen jg sering kurang …………
→ Siapa yg diuntungkan?
Sering terjadi → Info yg disembunyikan :
• Umumnya yg disampaikan pelaku usaha adalah di segi daya tariknya saja
(yg kurang baik selalu tidak diinformasikan ke konsumen)
• Penjelasannya kadang sedikit berbohong
Pada beberapa sektor, juga adanya pola Monopoli :
sehingga komsumen tidak ada alternatif memilih. Serta penerapan perjanjian yg
dimungkinkan konsumen nantinya dirugikan
= yang akhirnya =
Kedudukan pelaku usaha dan konsumen
45
menjadi tidak seimbang & ……………………………………… berada pada posisi yg lemah
(terlebih kondisi tingkat kesadaran konsumen akan haknya masih rendah)
Pelaku Usaha hanya mementingkan keuntungan dirinya sendiri,
mengabaikan hak2 & kondisi konsumen
Pada akhirnya :
Timbul kesadaran & tuntutan masyarakat (sbg konsumen), sehingga
46
perlu adanya hukum / peraturan tentang ……………………………..………………………..
Konsumen selain objek aktifitas bisnis dari pelaku usaha, tetapi perlu
47
dijamin juga ………………………………………………………... .
dan/jasa konsumen”
49
= UU no. ……………….... 50 tentang Perlindungan Konsumen
Th ………………...
(mengatur hak & kewajiban konsumen serta pelaku usaha,
termasuk larangan & sanksinya)
51
……………………….……………….. perlindungan konsumen :
• Bagi Pelaku Usaha = Perlu suasana bisnis yg sehat
• Bagi Konsumen = Konsumen terlindungi dari perilaku bisnis yg tidak benar
• Ada sanksi (al. perdata & pidana) terhadap risiko yg membahayakan
78
Perbuatan yang ………………………………………. bagi Pelaku Usaha, al. :
4. Penjualan dilakukan jika melalui cara obral atau lelang, tetapi
mengelabui/ menyesatkan konsumen dgn naikkan harga sebelum
melakukan obral
5. Tawarkan, promosikan/iklankan barang/jasa jika dgn harga khusus /
ada hadiah cuma2 dlm waktu & jumlah tertentu, namun tak bermaksud
melaksanakannya sesuai yang dinyatakan
6. Pemberian hadiah melalui undian tetapi melakukan penarikan hadiah
dan pemberian hadiah setelah batas waktu yang dijanjikan, tidak
mengumumkan hasilnya, atau mengganti hadiah yang tidak setara
79
7. Tawarkan barang/jasa yg dilarang dilakukan dgn cara …………………………… atau
cara lain yg menimbulkan gangguan fisik / psikis terhadap konsumen
8. Menawarkan barang / jasa melalui pesanan, tetapi tak tempati janji
80 / …………………………….
9. Memproduksi iklan yang ……………………… 81 tentang kondisi produk
yang disampaikan, mengeksploitasi kejadian / seseorang tanpa seizin
Ybs/berwenang dan melanggar etika/peraturan periklanan
82
…………………………………….. pencantuman KLAUSULA BAKU yg, al :
1. Pengalihan tanggung jawab pelaku usaha
2. Berhak menolak penyerahan kembali barang yg dibeli konsumen
3. pemberian kuasa konsumen ke pelaku usaha lakukan segala
tindakan sepihak
4. tunduknya konsumen pd peraturan baru / pengubah / tambahan /
lanjutan
5. memberi kuasa ke pelaku usaha utk pembebanan HT, gadai / hak
jaminan terhadap barang yg dibeli konsumen secara angsuran
6. mencantumkan klausula baku yg letak/bentuknya sulit terlihat/tak
terbaca jelas
83
Konsumen dapat …………………………………… perjanjian / pembelian tersebut
Sanksi-sanksi Pelaku Usaha
84
1. Sanksi ………………………………………… :
Ganti rugi dalam bentuk :
Pengembalian uang, Penggantian barang, Perawatan
kesehatan, Pemberian santunan
2. Sanksi ………………………………………………
85 :
a. Kurungan : s/d 5 tahun atau denda Rp. 2 milyar
b. Ketentuan pidana lain (di luar UUPK) jika konsumen luka
berat, sakit berat, cacat tetap atau kematian
86
3. Sanksi ………………………………………… , al : menarik barang, dilarang menjual,
pencabutan izin usaha
Perlindungan Konsumen
Resep Pelaku Usaha agar tak langgar sanksi & bisnisnya berkembang?
= Terapkan sifat utama Rasulullah SAW, sebagai perilaku pebisnis islami
→ Siddiq, Fathanah, Amanah, Tabligh
1)
87
……………………………………… : benar, jujur
• Berkegiatan yg benar (tidak melanggar ketentuan)
• Berperilaku jujur, tidak berbohong
2) 88
………………………….. : cerdik, intelektualitas, bijaksana
• Kreatif
• Update kemampuan
• kompetensi S iddiq
• luwes, ramah I khtiar
F athanah
3) 89 : tanggung jawab, dipercaya, kredibilitas, ikhtiar A amanah
…….………………..
• Sifat amanah memainkan peranan yg fundamental dlm berekonomi & bisnis, T abligh
sebab bila tanpa amanah kehidupan ekonomi & bisnis nantinya kan hancur
4) 90
…………………………………… : menyeru, mengajak, memberitahu
• cara & kemampuan berkomunikasi
• pemasaran
Fakultas Ekonomi & Bisnis
Penyelesaian
Sengketa Bisnis
OLEH :
ACHMAD JANI, SE SH MM CCD
1
Penyelesaian Sengketa Bisnis
→ ……....
96 atau Mentok ?
Kenapa
ada
beda
……. ?
97
→ 6 atau 9 ?
3
Penyelesaian Sengketa Bisnis
Definisi Sengketa :
98
“…………… antara dua pihak / lebih dimana ada pihak yag merasa
99
dirugikan oleh pihak lain, yang berawal dari persepsi ……….. tentang
suatu hak dan kewajiban masing-masing sehingga ……………. 100 akibat
hukum antara satu dengan yang lain”.
Sengketa Bisnis =
Sengketa yg timbul diantara …………….
101 yg terlibat dalam berbagai
macam kegiatan bisnis / perdagangan
4
Penyelesaian Sengketa Bisnis
102
Dari sisi pihak yg terlibat sengketa, ……………. persengketaan bisa
saja terjadi dari :
103
a. Orang yg terikat dengan kontrak (…………..) :
utamanya terjadi karena salah penafsiran dalam aturan kontrak serta salah
satu pihak melakukan wanprestasi, juga faktor ketidaksepakatan dan
ketidakcocokan saat pelaksanaan.
5
Macam sengketa bisnis :
1. Sengketa ……………105
2. Sengketa perbankan
3. Sengketa ……………..
106
4. Sengketa Penanaman Modal
5. Sengketa Perindustrian
6. Sengketa HaKI
7. 107
Sengketa …………….
8. Sengketa Kontrak
9. Sengketa Pekerjaan
10. Sengketa ……………..
108
11. Sengketa Perusahaan
12. 109
Sengketa …….
13. Sengketa Property
6
Pilihan Sikap seseorang / pihak, terhadap adanya sengketa :
1. Lumping it
(menerima atau tidak menuntut, tidak mempermasalahkan)
2. Avoidance
(menghindar)
3. Coercion
(memaksa dengan menggunakan kekuatan pihak tertentu,
misalnya jasa penagihan hutang)
4. Negotiation
(negosiasi/ musyawarah)
5. Mediation
(mediasi/ musyawarah yang dibantu oleh mediator)
6. Arbitration
(arbitrase / menyerahkan kepada pihak ketiga sebagai pemutus
masalah)
7. Adjudication
7
(menggunakan jalur hukum)
BENTUK PENYELESAIAN SENGKETA
111
2. ……………….. (Penyelesaian Di Luar Peradilan)
Penyelesaian oleh para pihak melalui ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA
yang didasarkan pada iktikad baik dengan MENGESAMPINGKAN LITIGASI di
Pengadilan.
3. ……………..
112 (Penyelesaian Di dalam Peradilan)
Penyelesain Melalui Pengadilan Jika tidak tercapai kata mufakat, para pihak dalam
kontrak dapat menempuh jalur litigasi melalui PENGADILAN.
8
Dalam penanganan pernyeleisaian perselisihan
/ sengketa bisnis :
❑ Langkah pertama yang diutamakan adalah
113 untuk menuju
pelaksanaan …………..
perdamaian oleh masing-masing pihak yang
bersengketa.
Bahkan media musyawarah untuk menuju
perdamainan ini, merupakah langkah pertama
yang ditempuh oleh hakim saat sidang awal
dalam penyeselesaian perkara ………… 114 melalui
pengadilan (Pasal 154 dalam hukum acara /
R.Bg).
a. ……..
122 (lama)
b. Biaya mahal (tidak efisien)
c. …………….
123 yg ketat (ribet)
d. Lawyer oriented (ketergantungan)
e. Ungkapan mengenai citra ……………… 124 (khawatir)
f. Kondisi kemampuan hakim
g. 125
Win – lose situation (ada yg ………………)
h. Hubungan ……………
126 (kawan berkurang)
i. Memicu konflik baru (sebab tidak terima)
j. Tuntutan Dunia ……………..127
11
Cara penyelesaian Sengketa Bisnis
1. Dari sudut pandang pembuat keputusan :
128 / Kompromi :
a. …………….
cara penyelesaian sengketa secara koperatif / kompromi untuk mencapai
penyelesaian yang bersifat win-win solution.
b. …………………..
129 :
penyelesaian yg ditandai dimana kewenangan pengambilan keputusan
pengambilan, dilakukan oleh pihak III dalam sengketa diantara para pihak.
c. …………..
130 Adjudikatif :
merupakan kombinasi antara unsur konsensual dan adjudikatif.
134
Pengaturan Lembaga Penyelesaian Sengketa dalam ………………… di
Indonesia, diatur dalam Undang - Undang No. 30 Tahun 1999 tentang
arbitrase dan alternatif penyelesaian sengketa 13
Bentuk Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS)
135
1. ……………………… :
tindakan yg bersifat personal antara satu pihak tertentu yg disebut dengan
Klien, dan pihak lain yg merupakan Konsultan yg memberikan pendapatnya
kepada Klien tersebut untuk memenuhi sesuai keperluan klien.
2. …………………..
136 :
proses penyelesaian sengketa dengan menyerahkan kepada Konsiliator atau
suatu komisi orang-orang yang bertugas menguraikan / menjelaskan fakta-
fakta, dan (biasanya setelah mendengar para pihak mengupayakan agar
mereka mencapai suatu kesepakatan) Konsiliator membuat usulan-usulan
untuk suatu penyelesaian namun keputusan tersebut tidak mengikat.
3. …………………………….
137 :
Penilaian ahli atau pendapat ahli adalah suatu keterangan yg dimintakan
oleh para pihak yg sedang bersengketa kepada seorang ahli tertentu yg
dianggap lebih memahami tentang suatu materi sengjeta yang terjadi.
14
Bentuk Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS)
4. ……………………….:
138
Merupakan bentuk APS yang paling “simpel’ karena tidak melibatkan orang
ketiga atau pihak ketiga.
Tetapi pada saat para pihak tidak mampu berkomunikasi dgn baik, maka
dapat dipastikan negosiasi akan menemukan jalan buntu (dead lock), tidak
tertutup kemungkinan jika dipaksakan justru akan menimbulkan konflik &
sengketa baru yang jauh lebih kompleks, terutama bila para pihak
menganggap pihak lawannya sebagai musuh.
139
5. …………………… :
Pelaksanaan Negosiasi dengan bantuan Pihak III sebagai ‘penengah’. Yang
memainkan peran utama adalah pihak-pihak yang bertikai, sedang Pihak III
(mediator) berperan sebagai pendamping dan penasihat
140
Pada sistem pengambilan keputusan ajudikasi (pengadilan dan …………),
pihak pemenang akan mengambil segalanya (winner takes all).
1. Peradilan umum :
❑ Apabila masalah bisnis yang dilakukan adalah bersifat perkara
perdata, maka ‘kompetensi relatif’ penyelesaiannya dilakukan di
pengadilan negeri ……………
142 (kecuali jika diawal diatur domisili
hukum)
❑ Apabila dalam bisnis tersebut terdapat unsur ……………,143 maka
penyelesaian hukumnya juga dilakukan diperadilan negeri
setempat (apakah domisili orangnya atau domisili perkaranya).
→ (Untuk perkara pidana ini tentu setelah adanya ………….. dari salah
144
satu rekan bisnis atau masyarakat bahwa bisnis tersebut ada
masalah atau unsur pidananya, setelah itu ada tindak lanjut dari
kepolisian dan ……………….. untuk melimpahkan perkara tersebut
ke pengadilan). 145
17
LITIGASI
(Penyelesaian Melalui Peradilan)
Peradilan …………
151 menangani perkara Pidana dan Perdata secara umum.
Badan yg menjalani :
▪ Pengadilan Negeri sebagai pengadilan tingkat pertama (di Ibukota Kab. / Kota)
▪ Pengadilan Tinggi sebagai pengadilan tingkat banding. (di Ibukota Provinsi)
153
Peradilan ……………
adalah suatu pengadilan yg diatur dengan UU tersendiri & secara eksplisit
ditetapkan sebagai pengadilan khusus serta menggunakan hukum acara
(prosedur berperkara & persidangan) yg berbeda satu sama lain. 19
Peradilan Khusus di bawah Pengadilan Umum
1. Pengadilan Anak :
Perkara yang dilakukan oleh anak rumur 12-17 tahun yg diduga melakukan suatu tindak pidana.
➔ UU No. 11/2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak
3. Pengadilan Perikanan :
Proses peradilan yang berhubungan dengan tindak pidana di bidang perikanan.
➔ UU No. 31/2004 jo UU No. 45/2004 tentang Perikanan
4. Pengadilan HAM :
Proses peradilan yang berkaitan dengan pelanggaran HAM berat meliputi kejahatan genosida dan
kejahatan terhadap kemanusiaan.
➔ UU No. 26/2000 tentang HAM
5. Pengadilan Niaga :
Proses peradilan atas perkara pailit dan penundaan kewajibann pembayaran utang, kekayaan
intelektual, dan likuidasi
➔ UU UU No. 37/2004 tentang Kepailitan dan PKPU; UU No. 28/2014 tentang Hak Cipta, UU No. 20/2016 tentang
Merek dan Indikasi Geografis; UU No. 13/2016 tentang Paten; UU No. 24/2004 tentang LPS
2. Peradilan Agama
menangani perkara perdata tertentu beragama Islam (kawin, cerai, warisan)
5. Peradilan Konstitusi
menangani pengujian kesesuaian isi UU Vs konstitusi (UUD ‘45) & sengketa
Pemilu
Peradilan umum, peradilan agama, peradilan tata usaha negara, dan peradilan militer (No.
1 s/d 4) berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai tahap upaya hukum tertinggi jika tak
puas dengan putusan pengadilan di bawahnya.
23
24