Modul Ajar Besaran Dan Pengukuran
Modul Ajar Besaran Dan Pengukuran
Sebagian besar besaran yang digunakan dalam fisika mempunyai satuan yang merupakan
gabungan dari satuan-satuan besaran pokok. Besaran-besaran yang demikian, yang satuannya
ditentukan berdasarkan besaran pokok disebut dengan besaran turunan. Ada banyak sekali
besaran-besaran turunan, beberapa contohnya adalah kecepatan, percepatan, gaya, usaha,
daya, momentum.
Dimensi
Dimensi merupakan lambang untuk mewakili suatu besaran dan menunjukkan bahwa setiap
besaran tersusun atas besaran pokok.Dimensi suatu besaran dinyatakan dengan lambang
huruf dan diberi tanda kurung persegi (tabel I.1). Dengan mengetahui dimensi dan satuan dari
besaran-besaran pokok, maka dengan menggunakan analisis dimensional dapat ditentukan
dimensi dan satuan dari besaran turunan.
Sebagai contoh, besaran luas merupakan perkalian antara dua besaran panjang, sehingga
dimensi luas dituliskan sebagai [A] = L2. Volume yang merupakan perkalian tiga besaran
panjang memiliki dimensi [V] = L3, kecepatan yang merupakan pembagian besaran panjang
dengan waktu (jarak dibagi dengan waktu).
Mikrometer memiliki ketelitian sepuluh kali lebih teliti daripada jangka sorong. Ketelitiannya
sampai 0,01 mm.
Mikrometer terdiri dari:
- Poros tetap
- Poros geser / putar
- Skala utama
- Skala nonius
- Pemutar
- Pengunci
Mikrometer sekrup berfungsi sebagai pengukur ketebalan suatu benda. Misalnya tebal kertas.
Selain mengukur ketebalan kertas, mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter
kawat yang kecil.
Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup
1. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka
2. Buka rahang dengan cara memutar ke kiri pada skala putar hingga benda dapat
masuk ke rahang.
3. Letakkan benda yang diukur pada rahang, dan putar kembali sampai tepat.
4. Putarlah pengunci sampai skala putar tidak dapat digerakkan dan terdengar bunyi 'klik'.
Skala Mikrometer Sekrup
Skala pada mikrometer dibagi dua jenis:
1. Skala Utama, terdiri dari skala : 1, 2, 3, 4, 5 mm, dan seterusnya. Dan
nilai tengah : 1,5; 2,5; 3,5; 4,5; 5,5 mm, dan seterusnya.
2. Skala Putar
Terdiri dari skala 1 sampai 50. Setiap skala putar berputar mundur 1 putaran
maka skala utama bertambah 0,5 mm.
Sehingga 1 skala putar = 1/100 mm = 0,01 mm
LAMPIRAN 2
a. LKPD 1
LEMBAR KERJA
PESERA DIDIK
Tujuan :
Peserta didik mampu menganalisis jenis - jenis besaran dan melakukan pengukurannya dengan
A. Langkah Kegiatan
Fenomena
Pengukuran berat badan biasanya rutin dilakukan saat kita
berusia dibawah 5 tahun. Pengukuran dilakukan bertujuan
untuk mengetahui perkembangan kondisi kita secara
Sumber: google.com Gambar:
periodik dalam waktu tertentu. Animasi pengukuran
B. Merumuskan Masalah
Berdasarkan dari fenomena di atas, fenomena fisika apa yang dapat kamu uraikan dari
kejadian di atas?
Jawab:
…………………………………………………………………………………..……………………………………
……………………………………………………………………………………………………..…………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………….
C. Melakukan
Diskusi Alat /
Bahan :
Alat / bahan : stopwatch dan arloji
D. Eksplorasi
Langkah-langkah kerja :
Ukurlah lama waktu kemampuan menahan nafas dan 50 denyut nadi dengan alat ukur
stopwatch sebanyak 5 kali percobaan dan masukkan datanya ke dalam tabel sebagai berikut
Catatan :
Hasil kerja pratik selalu dibawa dalam pertemuan berikutnya sebagai bahan diskusi
pembahasan angka penting dan kesalahan dalam pengukuran.
Selanjutnya hasil kerja pratik disusun dalam bentuk laporan dan dikumpulkan satu minggu
kemudian
b. LAMPIRAN 3
Hasil pengukuran tebal sebuah buku fisika menggunakan jangka sorong seperti
diperlihatkan pada gambar di atas adalah ….
GLOSARIUM
Besaran merupakan sesuatu yang dapat diukur secara pasti dan dapat dinyatakan
dalam angka.
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang
Perubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat
materi berbeda (baru) dari zat semula.
LAMPIRAN 5
DAFTAR PUSTAKA
Andri, 2014. Macan-macam sumber energi terbarukan dan tak terbarukan, diakses 23 Juli
2021 (https://benergi.com/macam- macam-sumber-energi-terbarukan-dan-tak-
terbarukan)
Budiyanto Joko. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Fisika untukKelas XII SMA/MA Program
Ilmu Pengetahuan. Pusat Perbukuan, Depertemen Pendidikan Nasional: Jakarta.
Kanginan, Marthen. 2007. Fisika untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta :Erlangga
Tim Penyusun. 2018. Fisika untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta :Intan Pariwara
TEKNIK PENILAIAN DAN BENTUK INSTRUMEN
a. Lembar pengamatan
Penilaian Observasi penyusunan laporan diskusi
ketrampilan/performa b. Lembar pengamatan kegiatan
presentasi kelompok
Aspek
Indikator
Pengamatan
1. Terlibat aktif dalam kerjasama diskusi kelompok
2. Menyelesaikan tugas sesuai dengan pembagian tugas kelompok
Bergotongroyong 3. Bersedia membantu anggota kelompok lain yang mengalami
kesulitan
4. Menghargai hasil kerja anggota kelompok
1. Mengemukakan ide/pendapatnya benar
2. Menyampaikan pendapatnya secara sistematik
Bernalarkritis
3. Sopan dalam menyampaikan pendapat
4. Mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik
1. Aktif bertanya jika ada pertanyaan yang belum dipahami
2. Cepat merespon instruksi guru
Mandiri
3. Aktif dalam memberikan tangapan
4. Berperan aktif dalam diksusi kelompok
1. Membuat slide presentasi dengan sederhana dan menarik
2. Power point dilengkapi dengan gambar/ animasi yang menarik
Kreatif dansesuai dengan materi
3. Membuat laporan dengan detail dan berbeda
4. Mampu mengemukakan ide yang konstektual
Keterangan Skor:
4 = jika 4 indikator yang terlihat
3 = jika 3 indikatoryang terlihat
2 = jika 2 indikator yang terlihat
1 = jika 1 indikator yang terlihat
Kriteria Nilai :
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70 – 79 = BAIK
C = 60 – 69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG
2. INSTRUMEN PENILAIAN KETRAMPILAN
a. Lembar Pengamatan Penyusunan Makalah
Tugas : Menyusun makalah/laporan tentang ide/gagasan tentang energi alternatif
sebagai solusi untuk keterbatasan sumber daya energi di Indonesia.
Penilaian Total Nilai
No 1 2 3 4 Skor akhir
1. Sistematika makalah
Kelengkapan
2.
makalah
Kesesuian konsep
3.
ide makalah
Nilai Akhir =
Nilai Akhir =
Keterangan Skor:
2 = jika 4 indikator yang terlihat
3 = jika 3 indikator yang terlihat
2 = jika 2 indikator yang terlihat
1 = jika 1 indikator yang terlihat
Kriteria Nilai :
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70 – 79 = BAIK
C = 60 – 69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL DISKUSI
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
Aspek Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses Peserta didik tidak terlibat Peserta didik terlibat dalam Peserta didik terlibat dalam Peserta didik terlibat
percobaan dalam percobaan percobaan pengukuran percobaan pengukuran dalampercobaan
pengukuran pengukuran namun kurang aktif secara aktif tetapi pengukuran secaraaktif
menutup diri untuk dan terbuka untuk
diskusi diskusi
Proses Peserta didik tidakmampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
presentasi mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikanhasil mempresentasikan hasil
hasil percobaan percobaan namun dengan percobaan dengan sikap percobaan n dengan
sikap yang kurang baik yangbaik namun tidak sikapyang baik dan
mampu mampu
berdiskusi berdiskusi
Hasil penyusunan Peserta didiktidak Peserta didik kurang mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
laporan menyusun laporan mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi
percobaan percobaan permasalahan dan kurang permasalahantetapi tidak permasalahan dan
mampu menyusun laporan mampu menyusunlaporan menyusunlaporan
percobaan dengan baik percobaan dengan baikatau percobaan dengan baik
sebaliknya
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remidiasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
Asesmen Kognitif
PEMBELAJARAN PENGAYAAN