Anda di halaman 1dari 7

Narasumber : Bapak Sahrir Romdon (Instruktur Edukasi4ID, YouTuber)

Tema : Kecakapan Digital "Cara Keren Berkreasi di Era Digital)

Media sosial yang paling banyak di gunakan perjanuari 2021 adalah youtube

1. DIGITAL SKILL

Yaitu kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras,
perangkat lunak serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.

Digital skill dibagi menjadi :

1. Soft skill

Kemampuan dari diri (bakat) yang terlahir secara alami (komunikatif, kolaborasi, kreatif, inovatif)

2. Hard skill

Kemampuan untuk menguasai ilmu pengetahuan teknologi, dan keterampilan teknis dalam
mengembangkan IQ (Desaining, menulis, programming komputer, akuntansi dll)

2. PERSONAL BRANDING

Kesan yang berkaitan dengan keahlian, perilaku maupun prestasi yang di bangun seseorang baik
secara sengaja maupun tidak untuk tujuan untuk menampilkan citra diri agar orang dapat menilai kita.
Jika ingin membangun personal branding yaitu percaya diri dan jadilah kreatif

3. ACTION

1. Tuangkan idemu

2. Buat dan catat skenarionya

3. Ekspresi kan dirimu

4. Edit & share

4. SHARE YOUR CONTENT

share di medsos seperti

YouTube, WhatsApp, Facebook, dan Instagram


Narasumber : Ibu Nur Indriana (Staff Pengajaran SMK Negeri 3 Depok)

Tema : Etika Digital "Sopan dan Beradab di Media Sosial)

1. Etika adalah niat, perbuatan, itu boleh dilakukan atau tidak, sesuai dengan pertimbangan niat baik
atau buruknya. Etiket adalah cara untuk melakukan perbuatan benar sesuai dengan yang diharapkan.
Tanpa disadari, kita lebih banyak menggunakan media sosial sebagai alat komunikasi karena lebih efisien
tetapi internet hadir bagai pisau bermata dua yang dapat memberikan manfaat dan dapat menimbulkan
dampak negatif sesuai bagaimana kita menyikapinya. Pengguna media sosial saat ini banyak
menimbulkan hal yang kurang baik, terutama dalam komentar. Menurut Microsoft Digital Civility
Index/DCI Indonesia menjadi negara dengan indeks kesopanan digital paling buruk se-Asia Pasifik pada
2020. Skor DCI Indonesia tercatat sebesar 76 poin pada 2020. Hal ini disebabkan oleh hate speech, cyber
bullying, discrimination, dan berita hoax. Soal etika bukan hanya menyangkut tentang kepantasan
melainkan pertanggungjawaban karena akan ada konsekuensi dari tiap apa yang kita lakukan.

2. Mengapa Etika Digital itu penting?

Karena bila kita tidak berhati-hati dan menjaga etika dalam berinteraksi di media sosial, maka kita dan
akun kita akan mendapatkan masalah.

3. Apa itu sopan santun?

Sopan merupakan kata sifat yang mengandung komponen arti : hormat dan takzim kepada oranglain,
tertib menurut adat yang baik, beradab tentang tingkah lakunya, tutur kata, pakaian, dll.

4. Santun adalah kata sifat yang berarti halus dan baik budi bahasa tingkah lakunya, sabar dan tenang,
sopan, penuh rasa kasih, dan suka menolong.

5.Tips dalam berkomentar :

- Gunakan bahasa yang jelas, lugas, dan santun

- Bacalah dan dengarkan keseluruhan konten


- Jangan memberikan komentar yang menyinggung, mengejek, ataupun mengandung kata kotor.

6. Saran :

Sebelum memberi komentar, utamakan kesantunan.

7. Etika menggunakan media sosial :

- Tidak menggunakan kata kasar, provokatif atau SARA

- Tidak memposting berita hoax

- Tidak asal posting konten

- Memberikan komentar yang relevan

- Diharapkan untuk tidak memberikan komentar yang bernada menyerang, tapi bersikaplah saling
membangun.

"Bersosial media adalah hak setiap orang, namun menjaga sikap dimanapun kita berada adalah hal yang
utama. Karena semua berasal dari diri sendiri, maka dari itu kelolalah diri agar tidak merugi."

Narasumber : Ibu Rifka Amila, ST., MM (Kesiswaan SMK Negeri 3 Depok)

Tema : Budaya Digital (Budaya Digital karakter Pancasila)


1. Digitalisasi telah menjadi pengaruh yang sangat luas pada budaya karena Munsulnya internet sebagai
bentuk komunikasi massal. Terdapat 175.4 juta pegguna internet di Indonesia pada tahun 2020, sangat
dibutuhkan komunikasi dunia digital.

2. Sisi negatif bermedia sosial :

1. Memanfaatkan teknologi untuk kejahatan,

2. Materi digital mudah disebar dan disalin dan dimodifikasi,

3. Munculnya hoax.

3. Pendidikan karakter sangat penting

Menggunakan internet yang benar dan sesuai dengan kecakapan Pancasila dan bhinneka tunggal Ika,
dimana mereka menjadi landasan yang kuat bermedia digital.

4. Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam digital:

1. Sila pertama -> Cinta kasih

2. Sila kedua -> Kesetaraan

3. Sila ketiga -> Harmoni

4. Sila keempat -> Demokratis

5. Sila kelima -> Gotong royong

5. Dampak rendahnya pemahaman Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika:

1. Perpecahan,

2. Pelanggaran privasi,

3. Tidak mampu membedakan misinformasi, disinformasi, malininformasi.

6. Bentuk kecakapan digital yang harus diwujudkan sesuai dengan nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal
Ika :

1. Produksi konten yang sesuai dengan nilai Pancasila dan bhinneka tunggal Ika,
2. Distribusi konten,

3. Partisipasi dalam aktivitas digital,

4. Kolaborasi aktif dalam komunikasi digital.

7. Bagaimana cara menjadi netizen yang Berpancasila dan Berbhinneka Tunggal Ika:

1. Berpikir kritis (saring sebelum sharing),

2. Meminimalisir filter bubble,

3. Kolaborasi kampanye literasi digital.

8. Profil pelajar Pancasila :

1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,

2. Berkebinekaan global,

3. Gotong royong,

4. Mandiri,

5. Bernalar kritis,

6. Kreatif.

Narasumber : Martha Mariska S.P (Digital Banking Legal Counsel DBS Indonesia)

Tema : Keamanan digital "Apasih Pentingnya Menjaga Identitas Pribadi di Internet)


-1.Data pribadi adalah informasi berupa nama, umur, jenis kelamin dll yang sebagaimana dengan
individu hidup yang dapat diidentifikasi.

2. Contoh Data Pribadi

1. Identitas pribadi

2. Data kependudukan

3. Data komunikasi

4. Data medis

5. Data ekonomi

3. Pasal 26 Kemenkominfo 20 tahun 2016 menyatakan pemilik data pribadi bank

1. Atas kerahasiaan data pribadinya

2. Mengajukan pengaduan atas kegagalan perlindungan kerahasiaan data pribadinya oleh


penyelenggaraan sistem elektronik kepada Mentri

3. Mendapatkan akses kesempatan mengubah dan memperbarui

4. Mendapatkan akses kesempatan untuk memperoleh historis

5. Meminta pemusnahan data perseorangan tertentu milik nya dalam sistem elektronik.

4. Laporan portal patrolisiber

- 8562 (aduan)

- 77,65 M ( total kerugian )

5. Kasus :

- Penipuan
- Penghinaan

- Pengancaman

- Pemerasan

- Pemalsuan surat/dokumentasi

- Perdagangan ilegal dll.

6. Cara menjaga data pribadi :

1. Pastikan pihak yang menerima data bisa dipercaya

2. Hindari klik situs dan link yang mencurigakan

3. Tidak mengupload data sensitif

7. Penggunaan password / kata sandi :

- Faktor of Autenfication yang disediakan oleh platfrom (WhatsApp, Instagram, Gmail, dll)

- Mengunduh aplikasi dari situs resmi dan terpercaya

- Rutin update sistem/aplikasi

- Logout setelah mengakses situs/aplikasi

- Total riset atau penghapusan keseluruhan pada saat menjual perangkat.

8. Layanan pengaduan masyarakat :

1. Layanan aduan konten negatif

2. Aplikasi aduan masyarakat

3. Pengaduan online ditjen SDPPI

4. Pengaduan online PPI

5. Lapor.

Anda mungkin juga menyukai