Makalah PJ BLJaka Afriana
Makalah PJ BLJaka Afriana
net/publication/289526009
CITATIONS READS
7 93,707
1 author:
Jaka Afriana
Universitas Pendidikan Indonesia
16 PUBLICATIONS 352 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Jaka Afriana on 07 January 2016.
Makalah
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pembelajaran IPA Terpadu
Dosen : Prof. Dr. Hj. Sri Redjeki, M.Pd
Oleh :
JAKA AFRIANA
1404542
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan dan nikmat sehingga penulis mampu menyelesaikan Makalah
berjudul "Project Based Learning (PjBL)”. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing Mata Kuliah Pembelajaran IPA Terpadu, Prof. Dr. Hj. Sri Redjeki,
M.Pd, yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian Makalah ini.
Penulis telah berupaya maksimal, namun menyadari mungkin masih ada kelemahan
baik dari segi isi maupun penulisan dan juga tata bahasa. Penulis mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan makalah ini. Akhir kata
penulis berharap makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pengembangan
pembelajaran IPA.
Jaka Afriana
NIM. 1404542
i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar.................................................................................................................. i
Daftar Isi ........................................................................................................................... ii
Daftar Lampiran ............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Masalah ............................................................................................................ 2
C. Tujuan .............................................................................................................. 3
D. Manfaat ............................................................................................................ 3
BAB II PROJECT BASED LEARNING (PjBL)
A. Definisi PjBL ................................................................................................... 4
B. Karakteristik PjBL ........................................................................................... 6
C. Pembelajaran PjBL .......................................................................................... 7
D. PjBL Terintegrasi STEM.................................................................................. 11
E. Asesmen dalam PjBL ....................................................................................... 13
F. Keunggulan dan Keterbatasan PjBL ................................................................. 15
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ...................................................................................................................... 19
B. Saran ............................................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 20
ii
LAMPIRAN
Halaman
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...................................................................... 22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran sains diajarkan dengan menekankan pada proses memberi
pengalaman kepada siswa dalam memadukan pengetahuan awal siswa dengan
pengetahuan yang sesuai konsep ilmuwan. Pengetahuan awal siswa yang
diperoleh dari pengalaman mengamati fenomena-fenomena di lingkungan tempat
tinggal memberikan latar belakang dalam membangun pengetahuan awal siswa.
Setiap siswa tentu mempunyai tafsiran yang berbeda terhadap pengalaman yang
diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Ketika siswa berada dalam proses
pembelajaran di kelas, guru memfasilitasi kegiatan pembelajaran agar terbentuk
konsep baru yang sesuai dengan konsep ilmuwan.
Guru hendaknya merancang pembelajaran yang efektif dengan
memperhatikan karakteristik materi pembelajaran yang diajarkan. Hal-hal yang
perlu dipertimbangan guru dalam merancang pembelajaran dengan memilih
pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran. Kesatuan yang utuh antara
pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran akan terbentuk sebuah
model pembelajaran. Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk
pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas
oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bingkai dari
penerapan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
Mencermati upaya reformasi pembelajaran yang dikembangkan di
Indonesia, para guru saat ini banyak ditawari dengan aneka pilihan model
pembelajaran, sebagaimana yang disyaratkan dalam kurikulum nasional. Jika guru
telah memahami karakteristik materi ajar dan siswa, pemilihan model
pembelajaran diharapkan dapat mewujudkan tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai.
Kurikulum 2013 telah memberikan acuan dalam pemilihan model
pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan saintifik. Model pembelajaran yang
dimaksud meliputi : project based learning (PjBL), problem based learning
1
2
B. Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana deskripsi model project based learning (PjBL)?
2. Bagaimana deskripsi PjBL terintegrasi STEM dalam pembelajaran?
3
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk :
1. Memperoleh deskripsi tentang model project based learning dan integrasi
STEM dalam PjBL.
2. Produk berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model
PjBL terintegrasi STEM.
D. Manfaat
Tambahan referensi bagi mahasiswa dan guru dalam upaya reformasi
pembelajaran masa kini di abad 21 mengenai model PjBL yang dikembangkan
oleh para ahli dan perkembangan PjBL dengan pengintegrasian STEM.
BAB II
MODEL PROJECT BASED LEARNING
PBL PjBL
Persamaan:
- Dimulai dengan mengidentifikasi masalah atau situasi yang
mengarahkan ke konteks studi
- Penekanan aplikasi otentik pada konten dan keterampilan
- Membangun keterampilan abad ke-21
- Menekankan kemandirian siswa dan inkuiri
- Memerlukan waktu lama dibandingkan pembelajaran tradisional
PjBL dan PBL merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa, guru
sebagai fasilitator, dan siswa bekerja dalam kelompok. Selain itu, terdapat pula
perbedaan antara PBL dan PjBL. Perrenet, et al (dalam Mills dan Treagust, 2003,
hlm. 8) mengungkapkan perbedaan PjBL dan PBL adalah:
6
1. Proyek yang dikerjakan siswa relatif membutuhkan waktu yang lama untuk
selesai dibanding pelaksanaan PBL.
2. PjBL menekankan pada application pengetahuan, sedangkan pada PBL siswa
ditekankan untuk acquisition pengetahuan.
3. PjBL biasanya memadukan beberapa disiplin ilmu (mata pelajaran),
sedangkan PBL lebih sering pada satu mata pelajaran atau bisa juga beberapa
disiplin ilmu.
4. Manajemen waktu dan pengelolaan dalam mendapatkan sumber informasi
pada PjBL jauh lebih penting dibanding pada PBL
5. Self-direction pada PjBL pun lebih menonjol dibanding pada PBL.
B. Karakteristik PjBL
Kegiatan belajar aktif dan melibatkan proyek tidak semuanya disebut
sebagai PjBL. Beberapa kriteria harus dimiliki untuk dapat menentukan sebuah
pembelajaran sebagai bentuk PjBL. Lima kriteria suatu pembelajaran merupakan
PjBL adalah sentralitas, mengarahkan pertanyaan, penyelidikan kontruktivisme,
otonomi, dan realistis (Thomas, 2000; Kemdikbud, 2014) :
1. The project are central, not peripheral to the curriculum. Kriteria ini memiliki
dua corollaries. Pertama, proyek merupakan kurikulum. Pada PjBL, proyek
merupakan inti strategi mengajar, siswa berkutat dan belajar konsep inti materi
melalui proyek. Kedua, keterpusatan yang berarti jika siswa belajar sesuatu di
luar kurikulum, maka tidaklah dikategorikan sebagai PjBL.
2. Proyek PjBL difokuskan pada pertanyaan atau problem yang mendorong siswa
mempelajari konsep-konsep dan prinsip-prinsip inti atau pokok dari mata
pelajaran. Definisi proyek bagi siswa harus dibuat sedemikian rupa agar
terjalin hubungan antara aktivitas dan pengetahuan konseptual yang
melatarinya. Proyek biasanya dilakukan dengan pengajuan pertanyaan-
pertanyaan yang belum bisa dipastikan jawabannya (ill-defined problem).
Proyek dalam PjBL dapat dirancang secara tematik, atau gabungan topik-topik
dari dua atau lebih mata pelajaran.
7
C. Pembelajaran PjBL
Tahapan PjBL dikembangkan oleh dua ahli, The George Lucas Education
Foundation dan Dopplet. Sintaks PjBL (Kemdikbud, 2014, hlm. 34) yaitu :
hendaknya tidak mudah untuk dijawab dan dapat mengarahkan siswa untuk
membuat proyek. Pertanyaan seperti itu pada umumnya bersifat terbuka
(divergen), provokatif, menantang, membutuhkan keterampilan berpikir tingkat
tinggi (high order thinking), dan terkait dengan kehidupan siswa. Guru berusaha
agar topik yang diangkat relevan untuk para siswa.
Fase 4: Memantau siswa dan kemajuan proyek (monitoring the students and
progress of project)
Tahap 1: Reflection
Tujuan dari tahap pertama untuk membawa siswa ke dalam konteks
masalah dan memberikan inspirasi kepada siswa agar dapat segera mulai
menyelidiki/investigasi. Fase ini juga dimaksudkan untuk menghubungkan apa
yang diketahui dan apa yang perlu dipelajari.
12
Tahap 2: Research
Tahap kedua adalah bentuk penelitian siswa. Guru memberikan
pembelajaran sains, memilih bacaan, atau metode lain untuk mengumpulkan
sumber informasi yang relevan. Proses belajar lebih banyak terjadi selama tahap
ini, kemajuan belajar siswa mengkonkritkan pemahaman abstrak dari masalah.
Selama fase research, guru lebih sering membimbing diskusi untuk menentukan
apakah siswa telah mengembangkan pemahaman konseptual dan relevan
berdasarkan proyek.
Tahap 3: Discovery
Tahap penemuan umumnya melibatkan proses menjembatani research dan
informasi yang diketahui dalam penyusunan proyek. Ketika siswa mulai belajar
mandiri dan menentukan apa yang masih belum diketahui. Beberapa model dari
STEM PjBL membagi siswa menjadi kelompok kecil untuk menyajikan solusi
yang mungkin untuk masalah, berkolaborasi, dan membangun kerjasama antar
teman dalam kelompok. Model lainnya menggunakan langkah ini dalam
mengembangkan kemampuan siswa dalam membangun habit of mind dari proses
merancang untuk mendesain.
Tahap 4: Application
Pada tahap aplikasi tujuannya untuk menguji produk/solusi dalam
memecahkan masalah. Dalam beberapa kasus, siswa menguji produk yang dibuat
dari ketentuan yang ditetapkan sebelumnya, hasil yang diperoleh digunakan untuk
memperbaiki langkah sebelumnya. Di model lain, pada tahapan ini siswa belajar
konteks yang lebih luas di luar STEM atau menghubungkan antara disiplin bidang
STEM.
Tahap 5: Communication
Tahap akhir dalam setiap proyek dalam membuat produk/solusi dengan
mengkomunikasikan antar teman maupun lingkup kelas. Presentasi merupakan
langkah penting dalam proses pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan
komunikasi dan kolaborasi maupun kemampuan untuk menerima dan menerapkan
13
Tabel 2. Perbedaan Tahap PjBL Lucas, CDP Doppelt dan PjBL STEM Laboy-Rush
Ahli
Tahapan PjBL STEM
PjBL Lucas CDP Doppelt
Laboy-Rush
Start with essential
Pertama Design purpose Reflection
question
Kedua Design project Field of inquiry Research
Ketiga Create schedule Solution alternatives Discovery
Monitoring the students Choosing the preferred
Keempat Application
and progress of project solution
Kelima Assess the outcome Operation steps Communication
Evaluation the
Keenam Evaluation
experience
kritis terhadap kerja temannya dan berupaya untuk saling memberikan umpan
balik.
3. Rubrik penilaian produk, Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses
pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian
kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan seni,
seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-
barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan logam atau alat-alat teknologi
tepat guna yang sederhana. Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan
setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu:
- Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan
merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain
produk.
- Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta
didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
- Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang
dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.
A. Simpulan
Model project based learning (PjBL) dikembangkan oleh tiga ahli, yaitu:
Lucas, Doppelt, dan Laboy-Rush. PjBL Lucas dan Laboy-Rush tidak menjelaskan
secara spesifik langkah-langkah dalam rancangan proyek, sedangkan Doppelt
menekankan alternatif pemecahan masalah dengan memilih prioritas utama dalam
menentukan proyek dan memunculkan kreativitas siswa. Lucas membahas PjBL
secara umum, Doppelt mengkaitkan PjBL dengan sains dan teknologi, dan Laboy-
Rush mengintegrasikan science, technology, engineering, and mathematics dalam
PjBL.
B. Saran
Setelah mendeskripsikan model project based learning menurut ketiga
ahli, guru IPA hendaknya:
1. Menggunakan model PjBL sebagai alternatif model pembelajaran yang dapat
diimplementasikan dalam proses belajar mengajar dengan menyesuaikan
karakteristik materi ajar.
2. Mengintegrasikan STEM ke dalam PjBL untuk membekali siswa keterampilan
abad 21.
19
20
DAFTAR PUSTAKA
Bell, S. (2010). Project Based Learning for the 21th Century: Skills for the Future.
The Clearing House, 83: 39-43
Johnson, L., & Lamb, A. (2007). Project, Problem, and Inquiry-Based Learning.
[Online]. Diakses dari http://eduscape.com/tap/topic43.htm
Kılınç, A. (2010). Can Project-Based Learning Close the Gap? Turkish Student
Teachers and Proenvironmental Behaviours. International Journal of
Environmental & Science Education vol 5 : 495-509
Özer, D., Z., & Özkan, M. (2012). The Effect of the Project Based Learning on
the Science Process Skills of the Prospective Teachers of Science. Journal
of Turkish Science Education Vol 9 Issue 3 : 131-136
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan konsep
pencemaran udara
2. Siswa dapat menyebutkan penyebab terjadinya pencemaran udara dari hasil diskusi
kelompok
3. Siswa dapat menjelaskan dampak pencemaran udara bagi mahluk hidup dari hasil diskusi
kelompok
4. Siswa dapat menjelaskan konsep pemanasan global setelah kegiatan diskusi kelompok
5. Siswa dapat menyebutkan 3 (tiga) fakta adanya pemanasan global setelah kegiatan diskusi
kelompok
6. Siswa terampil memilih alat dan bahan alternatif melalui kegiatan pembuatan produk
7. Siswa dapat membuat grafik melalui uji coba produk
8. Setelah uji coba produk, siswa dapat menjelaskan dampak gas rumah kaca (CO2) terhadap
lingkungan
9. Siswa dapat memberikan usulan penanggulangan masalah untuk mengurangi pemanasan
global
10. Siswa memiliki keterampilan berbicara di depan kelas setelah melakukan presentasi hasil
proyek
D. Materi Pembelajaran
Pencemaran Udara
E. Metode/Model Pembelajaran
1. Pendekatan : Pendekatan Saintifik
2. Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab,
3. Model : Project based learning (PjBL)
G. Kegiatan Pembelajaran
Fase 2 (50 menit) Guru memberikan kesempatan kepada siswa dalam mencari
Research sumber-sumber informasi yang relevan
Guru mengiring siswa menemukan konsep pencemaran udara
dan efek rumah kaca dengan bantuan LKS
Guru mengiring siswa menemukan pemecahan masalah
terhadap pencemaran udara maupun efek rumah kaca
Guru memberikan self dan peer assessment untuk melihat
keaktifan masing-masing siswa dalam kelompok
H. Penilaian
1. Self Assessment
2. Peer Assessment
Kelompok : ...................................................
Nama : ...................................................
Hari tanggal : ..................................................
Petunjuk:
1. Pernyataan di bawah ini untuk menilai diri kamu sendiri dan teman sekelompok selama proses
pembelajaran dan penyusunan proyek
2. Beri tanda ceklis (v) pada kolom penilaian yaitu "Ya" atau "Tidak"
3. Objektivitas harus dijunjung tinggi
4. Tulis nama teman yang kamu nilai ............................................
Peer
No Pernyataan Assessment
Ya Tidak
1 Bertanya pada guru saat proses pembelajaran
2 Memberikan gagasan terhadap suatu permasalahan saat pelaksanaan
pembuatan proyek secara spontanitas
3 Terampil dalam memodifikasi atau menciptakan produk baru yang
berbeda dari yang sudah ada (orisinil)
4 Mampu mengembangkan gagasan atau produk yang sudah ada sehingga
menjadi lebih baik
5 Mengungkapkan pendapat dengan di dasari konsep, dan tidak mudah
terpengaruh oleh orang lain
6 Mencari informasi dari buku, internet atau sumber lain untuk mencari
ide-ide dalam pembuatan proyek
7 Mampu mengeluarkan ide-ide dalam pembuatan proyek
8 Dalam pembuatan proyek, meskipun sulit tetap berusaha mencoba
melakukannya
9 Aktif mengerjakan proyek meskipun kemungkinan apa yang dilakukan
gagal
10 Menghargai pendapat teman lain dalam kelompok
11 Menghargai hasil karya kelompok lain dalam pembuatan proyek
Catatan:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………........................................................
LEMBAR KERJA SISWA (LKS 1)
KEGIATAN :
Carilah dari sumber-sumber yang relevan sebagai referensi dan diskusikan bersama teman
sekelompokmu!
1. Coba jelaskan tentang pencemaran udara dan dampaknya bagi mahluk hidup?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
2. Apa akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
3. Bagaimana cara menanggulangi masalah pencemaran udara?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
4. Sebutkan gas rumah kaca yang memiliki kontribusi dalam global warming?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………...
5. Pilihlah salah satu gas rumah kaca lalu berikan penjelasan bagaimana mekanisme yang terjadi
dalam mengurangi konsentrasinya di atmosfer yang bisa dibuktikan secara ilmiah?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………....
(Tuangkan ide-ide kalian untuk mengurangi pencemaran udara ke dalam proposal mini untuk
membuat produk)
PROPOSAL MINI
Judul : .....................................................................................................................
Tujuan : .....................................................................................................................
2. Pilihlah alat dan bahan yang tersedia untuk membuat rancangan dalam menyelesaikan
masalah pencemaran udara. Kalian dapat menambahkan alat dan bahan yang lain sesuai
kebutuhan.
Alat : Cutter, gunting, tang jepit, obeng, solder, penggaris, termometer, stopwatch,
Palu, dll.
Bahan : botol/gelas bekas air mineral, lilin, lilin mainan (malam), lem, tanah, pasir,
rumput, paku, selang plastik, dll.
Alat/Bahan Kegunaan Jumlah
KEGIATAN:
Daftar Pustaka