Anda di halaman 1dari 6

Medan, 06 oktober 2020

Kepada Yth :

Kepala Kantor
PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PNM)
UNIT LAYANAN MODAL MIKOO (ULaMM)
UNIT SIMPANG LIMUN

Di,
Jl. Brigjend Katamso No. 587 A Medan

No :0932/LO-DNS/SU/S/IX/2020

Lamp :Ada

Perihal :SOMASI PERTAMA

Denga Hormat,

Perkenankan kami yang bertanda tangan dibawah ini :

DWI NGAI SINAGA, S.H.,M.H;ERWIN SAN SINAGA, S.H; Masing -


masing adalah Advokat/ Pengacara/ Konsultan Hukum/ Penasihat
Hukum pada Law Office “DWI NGAI SINAGA, S.H., MH &
ASSOCIATES, beralamat di Jl. Sei Rokan No. 90 Medan, yang
bertindak baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-
sendiri berdasarkan surat kuasa Khusus tertanggal 01 Oktober
202(terlampir)untuk dan atas nama:

OLOAN OTTO TAMBA, Lahir di Medan, 08 Juli 1972, Jenis


Kelamin Laki-laki,Agama Khatolik, Pekerjaan Wiraswasta,
Alamat Jalan AR HAKIM gg Pd Lawas No.7-A, Kel Pasar
Merah Timur, Kec. Medan Area, Provinsi Sumatera Utara.
Selanjutnya dalam surat somasi ini disebut
sebagai--------------KLIEN;

Adapun hal-hal yang perlu kami sampaikan kepada saudara


adalah:

1. Bahwa pada tanggal 24 April 2019 KLIEN mengikatkan diri


dalam Perjanjian Pembiayaan dengan PT. PERMODALAN
NASIOANAL MADANI UNIT LAYANAN USAHA MODAL MIKRO (UlaMM)
UNIT SIMPANG LIMUN (SELANJUTNYA DALAM SOMASI INI DISEBUT
PNM), sebagaimana tertuang dalam Akta Perjanjian
Pembiayaan Nomor 34 tanggal 24 April 2019 (selanjutnya
disebut Akta Perjanjian Pembiayaan) yang dibuat
dihadapan JANE ERAWATI, S.H, M.Kn berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor :C-
82.HT.03.01.TH.2007, tertanggal 04 (empat)Juli 2007 (dua
ribu tujuh), Notaris di Kabupaten Deli Serdang. Dengan
mana dalam Perjanjian Pembiayaan tersebut :
a. PNM setuju untuk memberikan Fasilitas Pembiayaan
(“Pinjaman”) untuk Modal Kerja dan Investasi
kepaada KLIEN kami untuk jumlah setingi-tinginya
sebesar Rp.150.000.000,- (seratuh lima puluh juta
rupiah);
b. Jangka waktu pinjaman ditetapkan selama 48 (empat
puluh delapan)bulan terhitung sejak tanggal 24 (dua
puluh empat)April 2019 (dua ribu sembilan belas)dan
berakhir pada tanggal 24 (dua puluh empat) April
2023 (dua ribu dua puluh tiga);
c. Pokok Pinjaman berikut bunganya dibayar kembali
oleh KLIEN kami setiap bulannya dengan cara
Angsuran;
d. Untuk menjamin pembayaran kembali Pinjaman dan
semua jumlah hutang yang wajib dibayar oleh KLIEN
kami kepada PNM, KLIEN kami menyerahkan agunan yang
terdiri atas “Hak atas sebidang tanah Hak Milik
Nomor: 322.Desa kenangan, seluas 164 M2 (seratus
enam puluh empat meter persegi), terletak di
Propinsi Sumatera Utara, kabupaten Deli Serdang,
Kecamatan Percut Sei Tuan, Desa Kenangan, Surat
Ukur tanggal 24 (dua puluh empat) Okbober 1996
(seribu sembilan ratus sembilah pulan enam), Nomor
1761/1996 yang dibukukan pada tanggal 21 (dua puluh
satu) November 1996 (seribu sembilan ratus sembilah
pulan enam)dan diterbitkan pada tanggal 22 (dua
puluh dua) November 1996 (seribu sembilan ratus
sembilah pulan enam)pada kantor Pertanahan
Kabupaten Deli Serdang terdaftar atas nama OLOAN
OTTO TAMBA.

2. Bahwa sejak Perjanjian Pembiayaan antara KLIEN kami


dengan PNM efektif berlaku, KLIEN kami sudah
melaksanakan kewajibannya yaitu membayarkan Pokok
Pinjaman berikut bunganya dengan cara angsuran tiap-tiap
tanggal 24 (dua puluh empat)setiap bulannya;

3. Bahwa pada tanggal 09 (sembilan) Juli 2020 (dua ribu dua


puluh) KLIEN kami menerima Surat Pemberitahuan Nomor:S-
073/PNM-ULM-MDSL/VII/2020 dari PNM yang pada pokoknya
Pemberitahuan Penetapan Jadwal Lelang agunan yang
diserahkan oleh KLIEN kami kepada PNM sebagai jaminan
pembayaran kembali Pinjaman dan semua jumlah hutang
sebagai mana dimaksud dalam poin 1.d dalam somasi ini;
4. Bahwa terhadap Surat Pemberitahuan tersebut demi dan
untuk kepentingan dan hak-hak KLIEN kami, kami
menyatakan :
a. Perihal Wanprestasi(cidera janji)
Menolak dinyatakan Wanprestasi dengan alasan
sebagai berikut:
 Perihal Jangka Waktu Perjanjian.
Bahwa sebagaimana bunyi Pasal 2 ayat (1) Akta
Perjanjian Pembiayaan “jangka waktu pinjaman
ditetapkan selama 48 (empat puluh
delapan)bulan terhitung sejak tanggal 24 (dua
puluh empat)April 2019 (dua ribu sembilan
belas)dan berakhir pada tanggal 24 (dua puluh
empat) April 2023 (dua ribu dua puluh tiga)
(selanjutnya disebut jatuh tempo)”, maka
Perjanjian Pembiayaan tersebut belum jatuh
tempo,KLIEN kami masih mempunyai waktu untuk
melunasi segala kewajibannya berkaitan dengan
Perjanjian Pembiayaan tersebut sampai dengan
tanggal 24 (dua puluh empat) April 2023 (dua
ribu dua puluh tiga) sehingga tidak beralasan
kemudian apabila PNM menyatakan KLIEN kami
Wanprestasi (cidera janji).
 Perihal Keterlambatan Pembayaran Angsuran.
Bahwa sebagaimana pada poin Nomor 2 Somasi
ini, KLIEN kami, telah membayar angsuran, hal
tersebut adalah cukup membuktikan itikad baik
KLIEN untuk melaksanakan kewajibannya
sebagaimana ditentukan dalam Akta Perjanjian.
Bahwa saat ini diseluruh dunia tengah
menghadapi Pandemik COVID 19, Pandemik
tersebut berdampak pada seluruh lapisan
masyarakat pada berbagai sektor termasuk
sektor ekonomi.
 KLIEN kami adalah satu pihak yang terkena
imbas Pandemik COVID 19, sehingga kemudian
tidaklah tepat apabila PNM melihat
keterlambatan pembayaran angsuran KLIEN kami
tanpa memperrtimbangkan keadaan KLIEN kami,
dalam hal ini Pandemik COVID 19 adalah suatu
keadaan memaksa (FORCE MAJEURE), menjadi
sangat beralasan kemudian apabila KLIEN kami
terlambat membayar angsuran tersebut mengingat
KEADAAN MEMAKSA sebagaimana kami maksud
diatas. Namun demikian hal ini, juga bukan
berarti KLIEN kami tidak mau melaksanakan
kewajibannya.
Bahwa PNM adalah perusahaan “plat merah”/BUMN
dalam hal ini seharusnya PNM turut aktif
mendukung Pemerintah sebagai mana Instruksi
Presiden perihal keringan pembayaran kredit
dan dalam menangulangi efek Pandemik COVID 19
dan menaati Peraturan OJK No.11/POJK.03/2020
tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai
Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran
Coronavirus Disease. Perihal Kewajiban KLIEN
kami, menurut keterangan KLIEN kami, KLIEN
kami bersedia dan beritikad baik untuk
menyelesaikan kewajiban KLIEN kami yang
tertunggak;

5. Bahwa apabila PNM tetap berkeinginan melanjutkan segala


proses sebagaimana yang dimaksud dalam Surat
Pemberitahuan Tersebut, kami menduga bahwa PNM akan
melakukan dugaan tindak pidana penipuan dan/atau
pengelapan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 372
dan/atau Pasal 378 KUHPidana, dikarenakan saudara
bermaksud untuk menguntungkan diri sendiri dengan
melawan hukum, yang mana saudara telah menerima sejumlah
uang angsuran yang merupakan kewajiban KLIEN kami,
menerima agunan sebagaimana dimaksud poin 1.d dalam
somasi ini akan tetapi PNM tetap menjual agunan tersebut
sebagaimana pada Surat Pemberitahuan yang KLIEN kami
terima.

Pasal 372 KUHP (Wetboek van Strafrecht) tentang


Penggelapan
“Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum mengaku
sebagai milik sendiri (zich toeeigenen) barang sesuatu
yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang
lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena
kejahatan, diancam, karena penggelapan, dengan pidana
paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak
enam puluh rupiah.”
Unsur-unsur Pasal 372 KUHP (Wetboek van Strafrecht) :
a. Barangsiapa;
b. Dengan sengaja;
c. Melawan hukum (wederrechttelijk) mengaku sebagai
milik sendiri (zich toeeigenen) barang sesuatu yang
seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang
lain (enig goed dat geheel of ten dele aan een
ander toebehoort);
d. Yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan
(anders dan door misdrijf onder zich hebben)

Pasal 378 KUHPidana

“Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri


sendiri atau orang lain dengan melawan hukum, dengan
memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu
muslihat ataupun dengan rangkaian kebohongan menggerakan
orang lain untuk menyerahkan sesuatu benda kepadanya,
atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang,
diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling
lama 4 (empat) tahun".

Berdasarkan rumusan pasal tersebut, unsur-unsur dalam


perbuatan penipuan adalah:
a. Dengan menggunakan salah satu upaya atau cara
penipuan (memakai nama palsu, martabat palsu, tipu
muslihat, rangkaian kebohongan).
b. Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri
dengan melawan hukum.
c. Menggerakkan orang untuk menyerahkan barang sesuatu
atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan
piutang.

6. Bahwa besar harapan kita bersama, PNM bijak dalam


menyikapi dan mengambil keputusan untuk kemudian selaras
dengan program Pemerintah dalam menghadapi dampak yang
timbul dari Pandemik COVID 19 khusunya pada sektor
ekonomi. Dalam hal ini kami berharap PNM tidak sepihak
dan tetap memperhatikan keadaan dan kebutuhan KLIEN
kami dalam mengambil kebijakannya;

7. Bahwa segala tindakan yang kemudian PNM lakukan dalam


hal ini Surat Pemberitahuan
Nomor:S-073/PNM-ULM-MDSL/VII/2020 dan segala perbuatan
lanjutan dari Surat tersebut adalah bertentangan dengan
ketentuan hukum yang berlaku (Cacat Hukum);

8. Bahwa bersamaan dengan surat ini kami meminta kepada PNM


untuk segera menghentikan segala perbuatan lanjutan
berkenaan dengan Surat Pemberitahuan Tersebut. Apabila
saudara juga tidak mengindahkan surat ini, maka kami
akan mengambil tindakan hukum baik hukum perdata maupun
hukum pidana dan segala upaya dalam rangka
mempertahankan hak-hak KLIEN kami.

Demikian Surat ini kami perbuat untuk diperhatikan dan


dilaksanakan, sekian dan terimakasih.

Hormat kami,
Kuasa Hukum,

DWI NGAI SANTOSO SINAGA, S.H.,M.H

ERWIN SAN SINAGA, SH


Tembusan :

1. Kepala KPKNL Kota MEDAN


2. Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Medan
3. Ketua Pengadilan Negeri Medan
4. Kepala Kejaksaan Negeri Medan
5. Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 5 Sumbagut
6. Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Deli Serdang
7. Kepala Kantor Pusat PT. Permodalan Nasional Madani
8. Klien
9. Cc/file

Anda mungkin juga menyukai