511 619 1 SM
511 619 1 SM
11)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
2)
Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
3)
Dosen Program Studi Ilmu keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
Email : Yohanes99meo87@gmail.com
ABSTRAK
665
Nursing News Pengaruh pemberian tepung porang
Volume 2, Nomor 2, 2017 (Amorphophallus muelleri Blume) terhadap kadar
ureum pada tikus (Rattus novergicus) Strain Wistar
DM Tipe 2
ABSTRACT
666
Nursing News Pengaruh pemberian tepung porang
Volume 2, Nomor 2, 2017 (Amorphophallus muelleri Blume) terhadap kadar
ureum pada tikus (Rattus novergicus) Strain Wistar
DM Tipe 2
667
Nursing News Pengaruh pemberian tepung porang
Volume 2, Nomor 2, 2017 (Amorphophallus muelleri Blume) terhadap kadar
ureum pada tikus (Rattus novergicus) Strain Wistar
DM Tipe 2
668
Nursing News Pengaruh pemberian tepung porang
Volume 2, Nomor 2, 2017 (Amorphophallus muelleri Blume) terhadap kadar
ureum pada tikus (Rattus novergicus) Strain Wistar
DM Tipe 2
669
Nursing News Pengaruh pemberian tepung porang
Volume 2, Nomor 2, 2017 (Amorphophallus muelleri Blume) terhadap kadar
ureum pada tikus (Rattus novergicus) Strain Wistar
DM Tipe 2
670
Nursing News Pengaruh pemberian tepung porang
Volume 2, Nomor 2, 2017 (Amorphophallus muelleri Blume) terhadap kadar
ureum pada tikus (Rattus novergicus) Strain Wistar
DM Tipe 2
penyutikan STZ dapat dilihat pada Akhir minggu ke-6, tikus dipuasakan
tabel berikut ini: selama 12 jam, kemudian dilakukan
pengambilan sampel darah dari vena di
Tabel 1. Hasil Pemberian STZ, Malang 2015
ekor untuk pemeriksaan kadar glukosa
Dosis STZ sesuai BB darah dan insulin. Hasil pemeriksaan GDP
Tikus
BB 25% 30% dapat dilihat pada tTabel 2 berikut:
K+1 192 48 57,6
K+2 219 54,75 65,7
Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Glukosa Darah
K+3 208 52 92,4
Puasa Awal, Malang 2015
K+4 216 54 64,8
K+5 217 54,25 65,1 Glukosa darah puasa (mg/dl)
Tikus
P1-1 198 49,5 59,4 K- K+ P1 P2 P3
P1-2 182 45,5 54,6 1 72 340 323 334 326
P1-3 182 45,5 54,6 2 102 335 327 203 349
P1-4 188 47 56,4 3 61 354 270 350 158
P1-5 199 49,75 59,7 4 80 353 220 378 243
P2-1 200 50 60 5 100 354 306 260 409
P2-2 233 58,25 69,9 Rata-
P2-3 187 46,75 56,1 83 347,2 289,2 305 297
rata
P2-4 216 54 64,8
P2-5 172 43 51,6 Berdasarkan Tabel 2 menampilkan
P3-1 181 45,25 54,3 rata-rata GDP awal pada tikus kelompok
P3-2 202 50,5 60,6 K- (tikus normal), kelompok K+ (tikus
P3-3 180 45 54 DM), kelompok perlakuan 1 (P1),
P3-4 2311 57,75 69,3 kelompok perlakuan 2 (P2) dan kelompok
P3-5 185 46,25 55,5 perlakuan 3 (P3). Tikus kelompok K+
(tikus DM) memiliki rata-rata kadar GDP
Berdasarkan Tabel 1 menampilkan lebih tinggi 347,2 mg/dl dibandingkan
hasil pemberian STZ sesuai dosis BB dengan kelompok K-, P1, P2 dan P3.
yaitu 25% dan 30%. Berdasarkan Tabel Rata-rata kadar GDP dari kelompok K+
4.2 dapat dilihat bahwa pemberian STZ dan kelompok perlakuan berada di atas
dilakukan 2 kali dengan dosis yang normal rata-rata kadar glukosa darah
disesuaikan dengan BB setiap tikus pada puasa yaitu 72-126 mg/dl, artinya tikus
masing-masing kelompok baik itu kelompok K+ dan kelompok perlakuan
kelompok kontrol positif (K+) maupun sudah merupakan tikus DM.
kelompok perlakuan P1, P2, dan P3.
671
Nursing News Pengaruh pemberian tepung porang
Volume 2, Nomor 2, 2017 (Amorphophallus muelleri Blume) terhadap kadar
ureum pada tikus (Rattus novergicus) Strain Wistar
DM Tipe 2
672
Nursing News Pengaruh pemberian tepung porang
Volume 2, Nomor 2, 2017 (Amorphophallus muelleri Blume) terhadap kadar
ureum pada tikus (Rattus novergicus) Strain Wistar
DM Tipe 2
673
Nursing News Pengaruh pemberian tepung porang
Volume 2, Nomor 2, 2017 (Amorphophallus muelleri Blume) terhadap kadar
ureum pada tikus (Rattus novergicus) Strain Wistar
DM Tipe 2
makanan atau ekspansi volume plasma. dilihat pada tabel 5 menunjukkan bahwa
Namun, bila kadarnya sangat rendah bisa tidak terdapat perbedaan yang bermakna
mengindikasikan penyakit hati berat. dari setiap kelompok percobaan, dengan
Kadar urea bertambah dengan demikian H1 di tolak artinya tidak ada
bertambahnya usia, juga walaupun tanpa pengaruh pemberian tepung porang
penyakit ginjal (Riswanto, 2010). terhadap kadar ureum. Berdasakan hasil
ini, menandakan tikus yang terdiagnosa
Kadar Ureum DM tipe 2 belum sampai menyebabkan
Berdasarkan hasil penelitian pada komplikasi pada ginjal dengan rentang
kelompok tikus yang dimodif menjadi waktu 3 bulan. Tikus tersebut
tikus DM tipe 2 yaitu kelompok kontrol kemungkinan akan menyebabkan
positif dengan kadar ureum 32.76 mg/dl komplikasi dalam waktu yang lama.
dan kontrol negatif dengan kadar ureum Ganguan pada ginjal salah satunya adalah
22.788 mg/dl. Dari uji statistic uji t-test nefropati diabetic. Nefropati (incipient
didapatkan p-value = 0,085 dengan α=5% diabetic nephropathy) biasanya terjadi
maka diyatakan tidak signifikan artinya setelah 10-15 tahun diagnosis DM
tidak terdapat perbedaan yang bermakna, (Indrasti, et al., 2007). Dilihat dari nilai
tetapi jika dilihat dari nilai rata-rata rata–rata dari setiap kelompok tikus
terdapat perbedaan. Hal ini kemungkinan perlakuan lebih rendah jika dibandingkan
disebabkan karena adanya sindrom dengan kelompok tikus DM, oleh karena
metabolic. Sindrom metabolic merupakan itu tepung porang sangat baik utuk diet
suatu kumpulan gangguan metabolic. pada penderita DM. Kandungan terbesar
Kumpulan gangguan metabo lic dari umbi porang adalah glukomanan.
mencakup intoleransi glukosa (DM tipe 2, Glukomanan merupakan
impaired glukosa tolerance atau impaired polisakarida dari jenis hemiselulosa
fasting glucose), resistensi insulin, (Polisakarida larut air) yang terdiri dari
obesitas, dislipidemia dan hipertensi ikatan rantai galaktosa, glukosa dan
(Grundy et al., 2004). manosa. Glukomanan adalah sebuah
polisakarida Larut Air (PLA). PLA adalah
Pengaruh Pemberian Tepung Porang hasil kondensasi dari monosakarida
(Amorphophallus Muelleri Blume) (pentosa dan heksosa) dan asam organik
terhadap Kadar Ureum pada Tikus yang terbentuk dari gula-gula reduksi
(Rattus Novergicus) Strain Wistar DM (Saputro dkk., 2015). Jika PLA
Tipe 2. dihidrolisis akan menghasikan bermacam
Berdasarkan uji statistic dengan macam monosakarida antara lain
menggunakan uji independent t-test dapat rhamonosa, fruktosa (metil pentosa),
674
Nursing News Pengaruh pemberian tepung porang
Volume 2, Nomor 2, 2017 (Amorphophallus muelleri Blume) terhadap kadar
ureum pada tikus (Rattus novergicus) Strain Wistar
DM Tipe 2
675
Nursing News Pengaruh pemberian tepung porang
Volume 2, Nomor 2, 2017 (Amorphophallus muelleri Blume) terhadap kadar
ureum pada tikus (Rattus novergicus) Strain Wistar
DM Tipe 2
pada kerusakan ginjal (penurunan Idonije, E.O. Nwoke, O. Festus and O.M.
kadar ureum darah). Oluba. 2011. Plasma
Concentrations of Kidney Function
Indicators in Malaria Patients in
DAFTAR PUSTAKA Ekpoma, South-South Nigeria.
Cahanar & Suhanda. 2006. Makanan Indrasti, R., Y. Sastro, B. Bakrie, I.P.
Sehat Hidup Sehat. Jakarta: PT. Lestari, G.B. Soedarsono, E.
Kompas Media Nusantara. Sugiartini A. Saenab, & Winarto.
Dahlan Sopiyudin, M. 2011. Statistik 2007. Kajian Pemanfaatan Limbah
untuk Kedokteran dan Kesehatan: Sayuran dan Buah-buahan Sebagai
Deskriptif, Bivariat, dan Pupuk Organik Cair dan Pakan
Multivariat. Edisi 5. Jakarta : Ternak. Balai Pengkajian Teknologi
Salemba Medika. Pertanian Jakarta. Jakarta: Badan
Litbang Pertanian.
Fatchiyah, & Aulanni’am. 2014. The
Relationship between HbA1c, International DM Federation. 2009. IDF
Insulin Resistance and Changes of South East Asia Region Leads The
Insulin Secretion in Indonesian Type Way in The fight Against Type 2
2 Diabetic Subjects. Advances in DM. www.idf.org. diakses pada
Natural and Applied Sciences. 8(8) tangal 10 Januari 2014.
July 2014, Pages: 25-30.
Kemenkes. Riset Kesehatan Dasar:
Grundy, SM, et al. 2004. Obesity, Riskesdas 2013. Badan Penelitian
Methabolic Syndrome, and dan Pengembangan Kesehatan
Cardiovascular Disease. The Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.
Journal of Clinical
Endocrininology& Metabolism. Kharismawati, dkk., 2013. Perbedaan
89(6):2595-600. Kadar Ureum Serum.
Hartini, S. 2009. Diabetes Siapa Takut, Krysanti, dkk. 2014. Jurnal pangan dan
Panduan Lengkap untuk Diabetes. agroindustri Vol.2 No.1 p.1-7
Keluarganya dan Profesional
Medis. Jakarta : Penerbit Qanita, hal Korth KL, Doege SJ, Park S, Fiona L G,
90-93. Wang Q,Gomez S K, Liu G, Jia L,
dan Nakata PA. 2006. Medicago
676
Nursing News Pengaruh pemberian tepung porang
Volume 2, Nomor 2, 2017 (Amorphophallus muelleri Blume) terhadap kadar
ureum pada tikus (Rattus novergicus) Strain Wistar
DM Tipe 2
Natalia, Bambang, S., & Widya D. 2014. Samantha, Gloria. 2011. Era Digital,
Uji toksisitas Akut tepung Kepustakawanan Harus Berubah.
glukomanan (A. Muelleri Blume) http://nationalgeographic.co.id/berit
Terhadap Nilai Kalium Tikus a/2012/09/era-digital-
Wistar. Jurnal Pangan Dan kepustakawanan-harussiap-berubah.
Agroindustri. Vol. 2. Univesitas diakses pada tangal 16 April 2014.
Brawiya Malang.
Saputro, dkk. 2015. Jurnal pangan dan
Noonan SC and Savage GP. 1999. Oxalate agroindustri Vol. 3 No 2 p.756-762.
content of food and its effects on
humans. Asia PacificJ Clint Shrestha M, Abraham WR, Shrestha PM,
Nutr.8(1):64-74. Noll M, Conrad R.2008. Activity
and composition of methanotrophic
Moreira, Mario E.; Michael Lester; bacterial communities in planted
danSteve Holzner. 2010. Agile For rice soil studied by flux
Dummies. Wiley Publishing, measurements, analyses of pmoA
Inc.,Indianapolis, Indiana. gene and stable isotope probing of
phospholipid fatty acids. Environ
PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Microbiol. 2008;10:400–412.
Indonesia). 2011. Konsensus [PubMed]
pengelolaan dan pencegahan DM
tipe 2 di Indonesia.: Divisi WHO. 2009. Diabetes. www.who.int.
Metabolik Endokrin, Departemen diakses pada tangal 10 Januari 2014.
Ilmu Penyakit Dalam Kedokteran
Universitas Indonesia. Hal 4, 6-11,
21-28, 45-47. Jakarta.
677