Anda di halaman 1dari 16

JURNAL BUDGET VOL. 4, NO. 2, 2019 JURNAL BUDGET VOL. 4, NO.

2, 2019

PENGANTAR REDAKSI
PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI TERHADAP
KEJADIAN STUNTING DI INDONESIA
Thekehadirat
Puji syukur Effect ofTuhan
Socio Yang
Economic
Maha on The
Esa, Stunting
Jurnal in Jabatan
Ilmiah Indonesia
Fungsional
Analis APBN yang bernama “Budget”
Ade Nurulkembali
Aida terbit dan memasuki volume
keempat. Jurnal Budget Volume 4 Edisi 2 merupakan hasil dari proses penulisan
dan redaksional yang Anggaran,
Pusat Kajian dimulai dari awal
Badan tahunDewan
Keahlian 2019 Perwakilan
hingga terbit pada
Rakyat RI bulan
Desember 2019. email: ade.aida@dpr.go.id

Terbitan Jurnal Budget ini merupakan hasil kerja redaksi dan para Analis APBN
Abstract
dari Pusat Kajian Anggaran, sebagai penulis utama, dan tentunya pimpinan
Pusat Kajian Anggaran BKD DPR RI beserta jajarannya. Redaksi tetap
This analysis aims to determine the effect of socioeconomic conditions on the
memberikan kesempatan
incidence of stunting bagi semua
in Indonesia during pihak yang The
2015-2018. berkepentingan
analysis usesuntuk ikut
the fixed
effect methodmasukan
memberikan with secondary data in the
dan menentukan tataform of panels
kelola consisting
yang terbaik sertaof ikut
34
provinces in Indonesia sourced from the Indonesian Ministry of Health and the
berkontribusi dalam Jurnal Budget ini.
Central Statistics Agency (BPS). Based on the results of the analysis shows that
the socioeconomic
Jurnal Budget dalam status of family
setiap income
terbitan berisiand conditions
materi yang of poverty levels,
membahas seputar as
well as infants who receive exclusive breastfeeding, the level of protein
permasalahan dalam keuangan negara yang merupakan lingkup tugas dari
consumption, households that have access to proper sanitation simultaneously
Jabatan
have an Fungsional
influence on Analis APBN.
stunting. In Sebagai
addition, output yang diterbitkan
this analysis also shows di lingkungan
that family
income has a negative and significant effect on stunting,
parlemen, yaitu MPR/DPR/DPD RI maka diharapkan materi yang disajikanso it can be concluded di
that the greater the income in the family, the smaller the stunting event that
dalamnya, meskipun bersifat ilmiah dan pembahasan keilmuan/akademik, namun
occurs. While the poverty rate has a negative effect on the incidence of stunting,
tetap mampu
statistically themenjadi
effect issumber informasi, memberikan kontribusi data-data hingga
not significant.
rekomendasi bagi tugas dan kewenangan khususnya Anggota DPR RI.
Keywords: Stunting, Socioeconomic conditions, family income, conditions
of poverty
Meskipun telah mencapai volume keempat, jurnal kami masih tak luput dari
kekurangan. Oleh karena itu, Redaksi mengharapkan masukan dan saran yang
1. Pendahuluan
membangun dari semua pihak atau stakeholders, demi perbaikan dan
peningkatan kualitas jurnal sebagaimana harapan kita semua.
Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita dan
menjadi perhatian
Redaksi dunia saat
berharap semoga ini. Pengurangan
artikel-artikel stunting
ilmiah yang sebanyak
termuat dalam40jurnal
persenini
pada balita
mampu menjadi target
memberikan pertama
manfaat dari 6 APBN,
bagi analis target yang ditetapkan
peneliti, anggota dalam
parlemen,the
global nutrition
maupun 2025, dandan
targetakademisi
pihak-pihak indikator utamayang
profesional dalammempunyai
SDG’s of Zero
minatHunger
dalam
(WHO, 2014).
penelitian terkaitSecara
isu-isuglobal sebanyak
keuangan 22 persen balita (anak dibawah usia 5
negara.
tahun) mengalami stunting dengan nilai rata-rata stunting sebesar 21,9 persen
pada tahun 2018. Kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara merupakan kawasan
Dewan Redaksiafrika yang memiliki prevalensi balita stunting tertinggi yaitu 31,9
kedua setelah
persen, sedangkan prevalensi balita stunting di kawasan afrika sebesar 33,1
persen. Indonesia sendiri menjadi negara ke 6 dengan jumlah balita stunting

26 125
9JURNAL
JURNAL
102 ,2 .OBUDGET
BUDGET
N ,4 .LOVVOL.
VOL. 4,
TEG4,
DU NO.
NO. 2,N2019
B L2,
A 2019
RU J JURNAL BUDGET Vol. 3, No. 2, 2018

ENGANTAR REDAKSI ISKADER RATNAGNEP


tertinggi di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara setelah Bangladesh (42
persen) dan India (37,9 persen), dengan nilai prevalensi stunting tahun 2013
sebesar 36,4 persen (WHO, 2019). Di tahun 2018 pun angka prevalensi balita di
n Yang Maha Esa, lanJurnal
oisgnuIlmiah
F nataJabatan
baJ haimFungsional
lI lanruJ ,asE ahaM gnaY nahuT taridahek rukuys ijuP
indonesia masih jauh berada diatas ambang yang ditetapkan oleh WHO sebesar
ma “Budget” kembali
emuloterbit
v ikusdan
amem memasuki
nad tibrevolume
t ilabmek ”tegduB“ amanreb gnay NBPA silanA
20 persen, yakni berada pada angka 30,8 persen, di mana kontribusi tertinggi
lume 4 Edisi 2 merupakan
nasilunephasil
sesodari
rp ira
proses
d lisahpenulisan
nakapurem 2 isidE 4 emuloV tegduB lanruJ .tapmeek
berada pada provinsi NTT sebesar 42,7 persen. Atas kejadian tersebut, stunting
ulai dari awal tahun
nalu2019
b adahingga
p tibret terbit
aggnipada
h 910bulan
2 nuhat lawa irad ialumid gnay lanoiskader nad
pun menjadi masalah gizi utama yang dihadapi Indonesia mengingat angka
.9102 rebmeseD
prevalansi stunting tertinggi dibandingkan dengan masalah gizi lainnya seperti
merupakan hasil kerja
NBPkurang,
gizi Aredaksi
silanA dan
arappara
kurus, nadgemuk
dan Analis
iskadeAPBN
r(Kemenkes,
ajrek lisah nakapurem ini tegduB lanruJ natibreT
2018)
an, sebagai penulis
naniutama,
pmip aydan
Menurut nUNICEF,
utntentunya
et nastunting
d ,apimpinan
matudidefinisikan
silunep iaga bes ,napersentase
sebagai raggnA naianak-anak
jaK tasuP usia
irad
BKD DPR RI beserta
patet isjajarannya.
kadeR .aynnRedaksi
arajaj attetap
reseb IR RPD DKB naraggnA naijaK tasuP
0 sampai 59 bulan, dengan tinggi di bawah minus dua (stunting sedang dan
bagi semua pihaktukyang
i kutnberkepentingan
u nagnitnepekreuntuk
b gnayikut
kahip aumes igab natapmesek nakirebmem
berat) dan minus tiga (stunting kronis) diukur dari standar pertumbuhan anak
n menentukan tata
tuki kelola
atres yang
kiabretterbaik
gnay serta
alolek ikut
atat nakutnenem nad nakusam nakirebmem
keluaran WHO. Terjadinya stunting pada balita seringkali tidak disadari. Biasanya
Budget ini. .ini tegduB lanruJ malad isubirtnokreb
stunting banyak diketahui oleh orang tua/keluarga ketika balita berusia dua tahun
Halaman ini sengaja dikosongkan
ap terbitan berisike atas.
pes Dimana
ramateri
tu syang tinggi
em gbadan
ahabmmembahas ebalita
tam tersebut
nay irseputar isireb naberada
tibret pdibawah
aites matinggi
lad tbadan
egduB normal
lanruJ
seusianya
angan negara yang sagut(Kemenkes,
irad merupakan nil na2012).
pukglingkup
katugas
purem dari
gnay aragen nagnauek malad nahalasamrep
nagnStunting
APBN. Sebagai outputuyang id terjadi
naktibrsebagai
kgnil diterbitkanetdi gnayakibat
tuptuodari
id lingkungan iagaasupan
beS .NBnutrisi
PA silayang
nA lantidak
oisgnsesuai
uF natadan
baJ
tidak
id nakdapat
/DPD RI maka diharapkan gdipulihkan
ijasidmateri iretamselama
nay yang nakpara1000
disajikan diid ahari
h kam pertama
IR DPD/Rkehidupan. iay ,nemejuga
PD/RPM utStunting lrap
disebabkan
at ilmiah dan pembahasan imeoleh
daka/malnutrisi
naumliek nyang
numan ,kkeilmuan/akademik, asahakronis
namunbmep npada
ad haitahap
mli tafisawal
reb nkehidupan
upiksem ,aybahkan
nmalad
sebelum
ber informasi, memberikan kelahiran,
aggnih atkontribusi uyang
birtnodapat
ad-atad isdata-data kimenyebabkan
rebmem ,isamrkurang
k nahingga ofni reboptimalnya
mus idajnemperkembangan
upmam patet
fisik danAnggota
n kewenangan khususnya .Ikognitif,
R RPDDPR atmeskipun
gnA aynsfaktor
ogRI. usuhk ngen
agnadalam
newek nsel
ad smenunjukkan
agut igab isadnpotensi
emoker
perkembangan fisik tumbuh secara normal (World Bank 2015, Barker 2007
volume keempat,irajurnal
d tupukami
l kat masih
hisam tak
imaluput
k lanrdari
uj ,tapmeek emulov iapacnem halet nupikseM
dalam Renyoet et.al. 2016). Dampak stunting dalam jangka panjang juga
tu, Redaksi mengharapkan
gnay naramasukan
s nad nakdan
usam saran
nakpyang
arahgnem iskadeR ,uti anerak helO .nagnarukek
menyebabkan kemampuan produktif berkurang, kesehatan yang buruk,
pihak atau stakeholders,
nad nakiabredemi p imeperbaikan
d ,sredlohdan
ekats uata kahip aumes irad nugnabmem
peningkatan risiko penyakit degeneratif seperti diabetes. (WHO, 2014),
sebagaimana harapan kita semua. .aumes atik naparah anamiagabes lanruj satilauk natakgninep
penurunan prestasi akademik (Picauly & Toy, 2013) dan lebih rentan terhadap
artikel-artikel ilmiah
ini layang
nruj tidak
penyakit mtermuat
aladmenular
taudalam
mret(Unicef
gjurnal
nay hIndonesia,
a
iniimli lekitra2013).
-lekitra Anak-anak
agomes payang
rahrebterhambat
iskadeR
aat bagi analis APBN,
,nemelra
peneliti,
p atogganggota
pertumbuhannya nsebelum
a ,itilene
parlemen,
p ,NBPA
berusia silana pun
2 tahun igabmemiliki
taafnamhasil
nakiyang
rebmelebih
m upburuk
mam
emisi dan profesional
malayang
dalamd emosi
tanimempunyai
m dan
iaynperilakunya
upmeminat
m gnadalam
y lanomasa
pada iseforremaja
p nad iakhir
simed(Walker
aka kahet
ip-al
ka2007).
hip nupOleh
uam
uangan negara. karena itu stunting merupakan prediktor.aburuknya
ragen nagkualitas
nauek usumber
si-usi tiadaya
kret nmanusia
aitilenep
yang selanjutnya akan berpengaruh pada pengembangan potensi bangsa
(Unicef, 2013; Unicef Indonesia, 2013). Penelitian juga membuktikan bahwa
iskakerja
stunting menghambat pertumbuhan ekonomi dan produktivitas pasar deR nyakni,
aweD

mengurangi pendapatan pekerja dewasa hingga 20 persen, memperburuk


kesenjangan/inequality, mengurangi 10 persen dari total pendapatan seumur

126 27
JURNAL BUDGET VOL. 4, NO. 2, 2019 JURNAL BUDGET VOL. 4, NO. 2, 2019

PENGANTAR REDAKSI
hidup, dan menjadikan kemiskinan antar-generasi (Kementerian Keuangan
diolah dari laporan World Bank Investing in Early Years brief, 2016)
Beberapa penelitian dan laporan beberapa lembaga menunjukkan bahwa
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Jurnal Ilmiah Jabatan Fungsional
pemberian ASI non-eksklusif selama 6 bulan pertama, kelahiran prematur,
Analis APBN yang bernama “Budget” kembali terbit dan memasuki volume
panjang kelahiran bayi yang kurang (pendek), ibu yang pendek, akses yang
keempat. Jurnal Budget Volume 4 Edisi 2 merupakan hasil dari proses penulisan
buruk ke perawatan kesehatan, anak yang berasal dari rumah tangga dengan
dan redaksional yang dimulai dari awal tahun 2019 hingga terbit pada bulan
jamban yang tidak diperbaiki dan tidak dirawat juga berisiko lebih tinggi dan
Desember 2019.
menjadi faktor penentu terjadinya stunting (Beal Ty et al, 2017; Kemenkes 2018;
Terbitan
Rahmad Jurnal BudgetFaktor-faktor
et al. 2016). ini merupakan hasil
sosial kerja redaksi
ekonomi sepertidan para Analis
pendapatan APBN
keluarga,
dari Pusat
jumlah Kajian
anggota Anggaran,
keluarga, sebagai
dan juga penulis orang
pendidikan utama,tuadan tentunya pimpinan
berpengaruh terhadap
Pusat
kejadianKajian Anggaran
stunting BKD DPR
yang mengarah pada RI besertakualitas
buruknya jajarannya. Redaksiasupan
dan kuantitas tetap
memberikan kesempataninsiden
gizi serta meningkatnya bagi penyakit
semua pihak yang
(Pehlke berkepentingan
et al, untuk Beal
2016; WHO, 2017, ikut
memberikan
Ty et al,2017;masukan
Keino S.dan menentukan
et.al, tata kelola
2014). Sementara yang terbaik
berdasarkan hasil serta ikut
riskesdas
berkontribusi dalamsosial
2013, kemiskinan, Jurnaldan
Budget ini. peningkatan paparan terhadap penyakit
budaya,
infeksi, Budget
Jurnal kerawanan
dalampangan dan akses
setiap terbitan berisi masyarakat
materi yang terhadap pelayanan
membahas seputar
kesehatan juga menjadi menyebab terjadinya stunting.
permasalahan dalam keuangan negara yang merupakan lingkup tugas dari
Faktor
Jabatan tersebut Analis
Fungsional diatas APBN.
juga sejalan dengan
Sebagai outputbeberapa hasil penelitian
yang diterbitkan yang
di lingkungan
dilakukan diyaitu
parlemen, sejumlah daerah di Indonesia
MPR/DPR/DPD RI maka seperti di Surakarta,
diharapkan Yogyakarta
materi yang disajikandan
di
Gunung Kidul,
dalamnya, Padang
meskipun Timurilmiah
bersifat (Kotadan
Padang), dan Banda
pembahasan Aceh dan Sumatera
keilmuan/akademik, namun
yang mengemukakan bahwa faktor sosial ekonomi seperti pendapatan, jumlah
tetap mampu menjadi sumber informasi, memberikan kontribusi data-data hingga
anggota keluarga,
rekomendasi dan dan
bagi tugas kemiskinan berpengaruh
kewenangan khususnyaterhadap kejadian
Anggota DPR RI. stunting
(Utami et al, 2017; Julia et al, 2004; Setiawan et.al, 2018; Rahmad et al, 2016;
Meskipun telah mencapai volume keempat, jurnal kami masih tak luput dari
Oktarina dan Sudiarti, 2013). Sehubungan dengan penelitian tersebut hanya
kekurangan. Oleh karena itu, Redaksi mengharapkan masukan dan saran yang
berfokus pada suatu daerah tertentu saja dengan menggunakan metode
membangun dari semua pihak atau stakeholders, demi perbaikan dan
pengumpulan data primer melalui kuesioner. Untuk itu penulis akan mengkaji
peningkatan kualitas jurnal sebagaimana harapan kita semua.
bagaimana kondisi stunting di Indonesia saat ini dan mengkaji hubungan faktor-
faktor tersebut
Redaksi terhadap
berharap stunting
semoga dalam lingkup
artikel-artikel Indonesia
ilmiah yang secara
termuat keseluruhan
dalam jurnal ini
dalam beberapa
mampu periode
memberikan waktubagi
manfaat dananalis
mengetahui
APBN, apakah
peneliti, faktor tersebut
anggota juga
parlemen,
memiliki pihak-pihak
maupun hubungan yang sama dan
akademisi dengan hasil temuan
profesional penelitian minat
yang mempunyai di beberapa
dalam
daerah tersebut.
penelitian terkait isu-isu keuangan negara.

2. Tinjauan Pustaka
2.1 Pengaruh Sosial Ekonomi terhadap Stunting
Dewan Redaksi
Menurut UNICEF, stunting didefinisikan sebagai persentase anak-anak usia
0 sampai 59 bulan, dengan tinggi di bawah minus dua (stunting sedang dan
berat) dan minus tiga (stunting kronis) diukur dari standar pertumbuhan anak

28 127
9JURNAL
JURNAL
102 ,2 .OBUDGET
BUDGET
N ,4 .LOVVOL.
VOL. 4,
TEG4,
DU NO.
NO. 2,N2019
B L2,
A 2019
RU J JURNAL BUDGET Vol. 3, No. 2, 2018

ENGANTAR REDAKSI ISKADER RATNAGNEP


keluaran WHO. Balita stunting termasuk masalah gizi kronik yang disebabkan
oleh banyak faktor, salah satunya kondisi sosial ekonomi. Menurut WHO,
stunting merupakan cerminan dari kondisi sosial ekonomi suatu negara. Tingkat
n Yang Maha Esa, lanJurnal
oisgnuIlmiah
F nataJabatan
baJ haimFungsional
lI lanruJ ,asE ahaM gnaY nahuT taridahek rukuys ijuP
stunting yang tinggi dikaitkan dengan kondisi sosial ekonomi yang buruk dan
ma “Budget” kembali
emuloterbit
v ikusdan
amem memasuki
nad tibrevolume
t ilabmek ”tegduB“ amanreb gnay NBPA silanA
penurunan tingkat stunting nasional biasanya menunjukkan perbaikan dalam
lume 4 Edisi 2 merupakan
nasilunephasil
sesodari
rp ira
proses
d lisahpenulisan
nakapurem 2 isidE 4 emuloV tegduB lanruJ .tapmeek
kondisi sosial ekonomi secara keseluruhan suatu negara. Kondisi sosial ekonomi
ulai dari awal tahun
nalu2019
b adahingga
p tibret terbit
aggnipada
h 910bulan
2 nuhat lawa irad ialumid gnay lanoiskader nad
erat kaitannya dengan kemampuan dalam memenuhi asupan bergizi dan
.9102 rebmeseD
pelayanan kesehatan untuk ibu hamil dan balita (Kemenkes, 2018). Faktor-faktor
merupakan hasil kerja
NBPAredaksi
sosial sekonomi
ilanA dan
araseperti
ppara
nad Analis
ispendapatan
kadeAPBN
r ajrek liskeluarga
ah nakapdan
urem jumlah
ini tegduB lanruJ keluarga
anggota natibreT
an, sebagai penulis
naniutama,
pmip aydan
berpengaruh nterhadap
utntentunya
et nad ,apimpinan
matustunting
kejadian silunep yang
iagabmengarah
es ,naragpada
gnA nburuknya
aijaK taskualitas
uP irad
BKD DPR RI beserta
patetkuantitas
dan isjajarannya.
kadeRasupan
.aynnRedaksi
agizi
rajajserta
attetap
resmeningkatnya
eb IR RPD insiden
DKB na raggnA (Pehlke
penyakit naijaK tet
asu P
al,
bagi semua pihak
tukyang
i kWHO,
2016; utnberkepentingan
u n2017;
agnitnBeal
epekrTy
euntuk
betgal,2017;
nayikut
kahKeino
ip aum S.eset.al,
igab2014).
natapmesek nakirebmem
n menentukan tata
tuki kelola
atres yang
kiabrekeluarga
Pendapatan tterbaik
gnay serta
adalam
lolek ikut
ahal
tat niniakterkait
utnenem nad npenyediaan
dengan akusam nakmakanan
irebmem
Budget ini. .ini distribusi
keluarga, akses makanan dalam keluarga dan tegduB lamakanan
nruJ malayang
d isubmemadai
irtnokreb
Halaman ini sengaja dikosongkan
ap terbitan berisiuntuk
tupekeluarga.
ramateri
s syang Daya
em gnbeli
ahabmmembahasay untuk
etammakanan
isireb nabergizi
irseputar tibret pdalam
aites mkeluarga
alad tegdipengaruhi
duB lanruJ
angan negara yangoleh pendapatan
irad merupakan keluarga,
sagut pukglingkup karena
nil nakatugas gnay aragen nagnauek malad nahyang
purem dari dalam menentukan jenis pangan alasaakan
mrep
dibeli
nagnutergantung
APBN. Sebagai output yang id nakpada
kgnil diterbitkan
tibretditinggi
id gnayrendahnya
lingkungan pendapatan.
tuptuo iagabeS .NBPA Dengan pendapatan
silanA lanoisgnuF natyang
abaJ
tinggi
id nakdapat
/DPD RI maka diharapkan gdimungkinkan
ijasidmateri
nay yang naterpenuhinya
iretamdisajikan
kparah kebutuhan
diid akam IR DPD/makanan
RPD/RPMseluruh
utiay ,nanggota
emelrap
keluarga
at ilmiah dan pembahasan ikhususnya
medaka/naumakanan
numan ,kkeilmuan/akademik, asadengan
mliek nnamunhabmep nkualitas
ad haimdan
li tafisnutrisi
reb nupyang
iksembaik
,aynmuntuk
alad
asupan
ber informasi, memberikan gizi keluarga
aggnih atkontribusi (Omondi
ad-atad isdata-data dan
ubirtnok nahingga Kirabira, 2016). Namun sebaliknya,
kirebmem ,isamrofni rebmus idajnem upmam patet tingkat
pendapatan
n kewenangan khususnya .IRkeluarga
Anggota
RPDDPRatoyang
gnA rendah
gRI. aynsusumengakibatkan
hk nagnanewekrendahnya
nad sagut daya
igab isbeli
adnpangan
emoker
rumah tangga (Adriani dalam Illahi, 2017). Daya beli terhadap bahan pangan
volume keempat,irajurnal
d tupukami
l kat masih
hisam tak
imaluput
k lanrdari
uj ,tapmeek emulov iapacnem halet nupikseM
yang rendah menyebabkan kurang terpenuhinya kebutuhan zat gizi balita
tu, Redaksi mengharapkan
gnay naramasukan
s nad nakdan
usam saran
nakpyang
arahgnem iskadeR ,uti anerak helO .nagnarukek
(Ranoor, 2010). Penelitian menunjukkan bahwa tinggi rendahnya pendapatan
pihak atau stakeholders,
nad nakiabredemi p imeperbaikan
d ,sredlohdan
ekats uata kahip aumes irad nugnabmem
berpengaruh terhadap adanya kejadian stunting (Keino et al, 2014; Tiwari, 2014;
sebagaimana harapan kita semua. .aumes atik naparah anamiagabes lanruj satilauk natakgninep
Pehlke et al, 2016; Utami et al,2017; Setiawan et.al, 2018; Illahi, 2017; Rahmad
et
inial,layang
artikel-artikel ilmiah 2016).
nruj m aBahkan
termuat menurut
lad taudalam naNi’mah
mret gjurnal iniimKli dan
y ha lekitNadhiroh
ra-lekitra SR
ago(2015)
mes pa keluarga
rahreb idengan
skadeR
pendapatan
aat bagi analis APBN,
,nemelrap arendah
peneliti, na berisiko
togganggota
,itilenep3,25
,NBkali
PA memiliki
parlemen, silana iganak
ab tadengan
afnam stunting.
nakirebmem upmam
malaSelain
emisi dan profesional yang mpendapatan,
d tanimempunyai m gkemiskinan
iaynupmeminat y lanoisefojuga
nadalam rp namenjadi
d isimedasalah
ka kahisatu
p-kahiparameter
p nupuam
uangan negara. kemampuan ekonomi keluarga. Beberapa
.aragehasil
n nagpenelitian
nauek usi-menemukan
usi tiakret naibahwa
tilenep
kemiskinan merupakan penyebab tingginya masalah stunting pada balita (Julia M
et al, 2004). Kleynhans et al. (2006) pun menyimpulkan bahwa keluarga yang
iskadeR nbahan
mempunyai keterbatasan ekonomi akan sangat sulit untuk pemenuhan aweD
pangan dalam rumah tangga, hal ini jika berlangsung lama secara terus menerus
berdampak terhadap pertumbuhan anak.

128 29
JURNAL BUDGET VOL. 4, NO. 2, 2019 JURNAL BUDGET VOL. 4, NO. 2, 2019

PENGANTAR REDAKSI
2.2 Pengaruh Determinan Lain terhadap Stunting

Menurut Unicef, terjadinya stunting dimulai dari pra konsepsi kekurangan gizi
dan syukur
Puji anemiakehadirat
pada saatTuhan
gadisYang
remaja yang
Maha kemudian
Esa, menjadi
Jurnal Ilmiah seorang
Jabatan ibu, dan
Fungsional
diperburuk
Analis APBNdengan
yangnutrisi
bernamadan asupan
“Budget”yang diterima
kembali oleh
terbit bayi
dan serta kebersihan
memasuki volume
dan sanitasi
keempat. yangBudget
Jurnal juga tidak mendukung.
Volume Untuk itu, Nutrisi
4 Edisi 2 merupakan yangproses
hasil dari diperoleh sejak
penulisan
bayi redaksional
dan lahir tentunya sangat
yang berpengaruh
dimulai dari awal terhadap pertumbuhan
tahun 2019 termasuk
hingga terbit risiko
pada bulan
terjadinya 2019.
Desember stunting. Gagalnya pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif dapat
menjadi salah satu faktor terjadinya stunting (Kemenkes, 2018). Beberapa
Terbitan Jurnal Budget ini merupakan hasil kerja redaksi dan para Analis APBN
penelitian juga mengemukakan bahwa pemberian ASI eksklusif berpengaruh
dari Pusat Kajian Anggaran, sebagai penulis utama, dan tentunya pimpinan
terhadap kejadian stunting (Beal Ty et al., 2017; Rahmad et al. 2016). Muchina
Pusat Kajian Anggaran BKD DPR RI beserta jajarannya. Redaksi tetap
dan Waithaka (2010) dalam penelitiannya juga mengemukakan bahwa, praktik
memberikan kesempatan bagi semua pihak yang berkepentingan untuk ikut
pemberian ASI dan status gizi anak-anak dengan risiko menjadi kurus dan
memberikan masukan dan menentukan tata kelola yang terbaik serta ikut
pendek lebih tinggi di antara anak-anak yang telah dihentikan menyusui dan
berkontribusi dalam Jurnal Budget ini.
mereka yang belum pernah disusui secara eksklusif selama enam bulan
Jurnal Untuk dalam
Budget
pertama. setiappemberian
itu, tentunya terbitan berisi materi
ASI yang baikyang membahas
oleh ibu seputar
akan membantu
permasalahan dalam keuangan
menjaga keseimbangan gizi anaknegara yang
sehingga merupakan
tercapai lingkup anak
pertumbuhan tugas yang
dari
Jabatan Fungsional
normal sesuai Analis APBN. Sebagai output yang diterbitkan di lingkungan
perkembangannya.
parlemen, yaitu MPR/DPR/DPD
Di samping RI makazatdiharapkan
pemberian asi, asupan gizi sepertimateri yang
protein disajikan
sangat di
penting
dalamnya, meskipunpertumbuhan
dalam mendukung bersifat ilmiahsesuai
dan pembahasan keilmuan/akademik,
dengan grafik pertumbuhannyanamun
agar
tetap
tidak mampu menjadi
terjadi gagal sumber
tumbuh informasi,
(growth memberikan
faltering) kontribusi
yang dapat data-datastunting
menyebabkan hingga
rekomendasi bagi tugas
(Kemenkes, 2018). dan kewenangan
Protein khususnya
adalah nutrisi Anggota DPR
yang dibutuhkan oleh RI.
tubuh untuk
tumbuh, membangun struktur tubuh (otot, kulit, dan tulang) serta sebagai
Meskipun telah mencapai volume keempat, jurnal kami masih tak luput dari
pengganti jaringan yang rusak (Utami, 2017). Hubungan erat antara protein dan
kekurangan. Oleh karena itu, Redaksi mengharapkan masukan dan saran yang
pertumbuhan menyebabkan anak yang kekurangan asupan protein akan
membangun dari semua pihak atau stakeholders, demi perbaikan dan
mengalami pertumbuhan yang lebih lambat daripada anak-anak lain yang jumlah
peningkatan kualitas jurnal sebagaimana harapan kita semua.
asupan proteinnya cukup (Almatsier dalam Utami 2017). Studi yang dilakukan
Redaksi berharap
oleh Esfarjani et alsemoga artikel-artikel
(2013) juga menemukan ilmiah yang terdapat
bahwa, termuat pengaruh
dalam jurnal ini
positif
mampu memberikan
dan signifikan manfaatdari
secara statistik bagi analisgizi
asupan APBN, peneliti,dan
(karbohidrat anggota
protein)parlemen,
terhadap
maupun pihak-pihak
risiko stunting pada akademisi
anak-anak.dan profesional
Hasil penelitianyang mempunyai
menunjukkan minatasupan
bahwa dalam
penelitian
karbohidratterkait
danisu-isu keuangan
protein yang negara.
tinggi terkait dengan pengurangan risiko
pengerdilan pada anak-anak sebesar 0,31 kali. Studi yang dilakukan oleh Xiaoli
et al. (2009) juga menunjukkan bahwa penyebab kejadian stunting di Cina adalah
Dewan Redaksi
defisiensi energi dan protein yang telah berlangsung jangka panjang
Selain dari kondisi Ibu selama dan setelah kehamilan, serta kondisi bayi dan
balita. Kondisi lingkungan juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap

30 129
9JURNAL
JURNAL
102 ,2 .OBUDGET
BUDGET
N ,4 .LOVVOL.
VOL. 4,
TEG4,
DU NO.
NO. 2,N2019
B L2,
A 2019
RU J JURNAL BUDGET Vol. 3, No. 2, 2018

ENGANTAR REDAKSI ISKADER RATNAGNEP


kejadian stunting, seperti keadaan sanitasi yang layak atau tidak. Akses sanitasi
yang tidak layak atau buruk dapat menyebabkan penyakit infeksi yang tentunya
berakibat dapat mengganggu penyerapan nutrisi pada proses pencernaan.
n Yang Maha Esa, lanJurnal
oisgnuIlmiah
F nataJabatan
baJ haimFungsional
lI lanruJ ,asE ahaM gnaY nahuT taridahek rukuys ijuP
Beberapa penyakit infeksi yang diderita bayi dapat menyebabkan berat badan
ma “Budget” kembali
emuloterbit
v ikusdan
amem memasuki
nad tibrevolume
t ilabmek ”tegduB“ amanreb gnay NBPA silanA
bayi turun. Jika kondisi ini terjadi dalam waktu yang cukup lama dan tidak disertai
lume 4 Edisi 2 merupakan
nasilunephasil
sesodari
rp ira
proses
d lisahpenulisan
nakapurem 2 isidE 4 emuloV tegduB lanruJ .tapmeek
dengan pemberian asupan yang cukup untuk proses penyembuhan maka dapat
ulai dari awal tahun
nalu2019
b adahingga
p tibret terbit
aggnipada
h 910bulan
2 nuhat lawa irad ialumid gnay lanoiskader nad
mengakibatkan stunting (Kemenkes, 2013). Beberapa penelitian juga
.9102 rebmeseD
menunjukkan bahwa layak atau tidaknya sanitasi, berpengaruh terhadap
merupakan hasil kerja
NBPAredaksi
kejadian silstunting
anA dan
arappara
nad Ty
(Beal Analis
isket
adal.,
eAPBN
r a2017;
jrek lisNadiyah
ah nakaet.al.,2014)
purem ini tegduB lanruJ natibreT
an, sebagai penulis
naniutama,
pmip aydan
nutntentunya
et nad ,apimpinan
matu silunep iagabes ,naraggnA naijaK tasuP irad
3. Metodologi Analisis
BKD DPR RI beserta
patet isjajarannya.
kadeR .aynnRedaksi
arajaj attetap
reseb IR RPD DKB naraggnA naijaK tasuP
3.1 Metode Empiris
bagi semua pihaktukyang
i kutnberkepentingan
u nagnitnepekreuntuk
b gnayikut
kahip aumes igab natapmesek nakirebmem
n menentukan tata Penelitian
tuki kelola kiabini
atres yang menggunakan
retterbaik
gnay serta atpendekatan
at nakutnenekuantitatif
alolek ikut m nad nadalam
kusam menganalisis
nakirebmem
Budget ini. pengaruh kondisi sosial ekonomi terhadap
.ini tkejadian ruJ maladdiisuIndonesia.
egduB lanstunting birtnokreb
Variabel dependen yangHalaman digunakan dalam
ini sengaja penelitian ini adalah persentase
dikosongkan
ap terbitan berisiramateri
tupes syang
ahabmmembahas
em gnay irseputar
etam isireb natibret paites malad tegduB lanruJ
kejadian stunting di Indonesia. Sedangkan variabel independen yang digunakan
angan negara yang irad merupakan
sagut pukglingkup
nil nakatugas
purem dari
gnay aragen nagnauek malad nahalasamrep
adalah besarnya pendapatan rumah tangga/keluarga yang diproksikan dengan
APBN. Sebagai output
nagnuyang
kgnil diterbitkan
id naktibretdi
id lingkungan
gnay tuptuo iagabeS .NBPA silanA lanoisgnuF natabaJ
produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita dalam satuan juta rupiah,
/DPD RI maka diharapkan
id nakijasidmateri
gnay yang
iretamdisajikan
nakparah diid akam IR DPD/RPD/RPM utiay ,nemelrap
tingkat kemiskinan, bayi yang mendapat asi eksklusif, rumah tangga yang
at ilmiah dan pembahasan
numan ,kkeilmuan/akademik,
imedaka/naumliek nnamun asahabmep nad haimli tafisreb nupiksem ,aynmalad
memiliki akses terhadap sanitasi layak yang dihitung dalam satuan persen, serta
ber informasi, memberikan
aggnih atkontribusi
ad-atad isdata-data
ubirtnok nahingga
kirebmem ,isamrofni rebmus idajnem upmam patet
tingkat konsumsi protein dalam satuan gram.
n kewenangan khususnya Anggota.IR RPDDPR atogRI.
gnA aynsusuhk nagnanewek nad sagut igab isadnemoker
3.2 Data dan Sumber Data
volume keempat,irajurnal
d tupukami
l kat masih
hisam tak
imaluput
k lanrdari
uj ,tapmeek emulov iapacnem halet nupikseM
gnayData
narayang
tu, Redaksi mengharapkan s naddigunakan
masukannakdan
usam dalam
saran apenelitian
rahgnem iini
nakpyang skamerupakan
deR ,uti andata
erak sekunder
helO .nagtahunan
narukek
dengan
nad naperiode
pihak atau stakeholders, p waktu
kiabredemi ddari
,srtahun
imeperbaikan e2015
edlohdankats hingga
uata 2018
kahipdari
au34
meProvinsi
s irad dinuIndonesia.
gnabmem
Data yang digunakan meliputi data persentase kejadian stunting di Indonesia
sebagaimana harapan kita semua. .aumes atik naparah anamiagabes lanruj satilauk natakgninep
produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita, persentase jumlah penduduk
artikel-artikel ilmiah
ini layang
nruj mtermuat
alad taudalam
mret gjurnal
nay hainiimli lekitra-lekitra agomes parahreb iskadeR
miskin, persentase bayi yang mendapat asi eksklusif dan jumlah tingkat
aat bagi analis APBN,
,nemelra peneliti,
p atogganggota
na ,itilene
parlemen,
p ,NBPA silana igab taafnam nakirebmem upmam
konsumsi protein serta persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap
emisi dan profesionalmalayang
d tanimempunyai
m iaynupmeminatm gnadalam
y lanoiseforp nad isimedaka kahip-kahip nupuam
sanitasi layak. Di mana data tersebut diperoleh dari Kementerian Kesehatan dan
uangan negara. .aragen nagnauek usi-usi tiakret naitilenep
Badan Pusat Statistik

3.3 Metode Analisis


iskadanalisis
Analisis ini merupakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Dalam eR naweini
D

juga digunakan model persamaan regresi data panel untuk menganalisis

130 31
JURNAL BUDGET VOL. 4, NO. 2, 2019 JURNAL BUDGET VOL. 4, NO. 2, 2019

PENGANTAR REDAKSI
pengaruh kondisi sosial ekonomi terhadap kejadian stunting di Indonesia. model
yang digunakan adalah sebagai berikut:
STUNTING = α + β1PK + β2PM + β2PM + β3ASI + β4PROTEIN + β5SANITASI
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Jurnal Ilmiah Jabatan Fungsional
dimana:
Analis APBN yang bernama “Budget” kembali terbit dan memasuki volume
STUNTING = kejadian stunting di Indonesia (persen)
keempat. Jurnal Budget Volume 4 Edisi 2 merupakan hasil dari proses penulisan
dan PK
redaksional yang= dimulai
pendapatan
dari Keluarga
awal tahun(juta rupiah)
2019 hingga terbit pada bulan
PM 2019.
Desember = tingkat kemiskinan (persen)
ASI = bayi yang mendapat asi eksklusif (persen)
Terbitan Jurnal Budget ini merupakan hasil kerja redaksi dan para Analis APBN
PROTEIN = tingkat konsumsi protein (gram)
dari Pusat Kajian Anggaran, sebagai penulis utama, dan tentunya pimpinan
SANITASI = rumah tangga yang memiliki akses terhadap
Pusat Kajian Anggaran BKD DPR RI beserta jajarannya. Redaksi tetap
memberikan kesempatan sanitasi
bagi layak
semua(persen)
pihak yang berkepentingan untuk ikut
Model di masukan
memberikan atas dimaksudkan untuk melihat
dan menentukan pengaruh
tata kelola yang pendapatan rumah
terbaik serta ikut
tangga/keluarga
berkontribusi yang
dalam diproksi
Jurnal dengan
Budget ini. produk domestik regional bruto (PDRB)
per kapita dalam satuan juta rupiah, tingkat kemiskinan yang dilihat dari
Jurnal Budget dalam setiap terbitan berisi materi yang membahas seputar
persentase jumlah penduduk miskin, bayi yang mendapat asi eksklusif, rumah
permasalahan dalam keuangan negara yang merupakan lingkup tugas dari
tangga yang memiliki akses terhadap sanitasi layak yang dihitung dalam satuan
Jabatan Fungsional Analis APBN. Sebagai output yang diterbitkan di lingkungan
persen, serta tingkat konsumsi protein dalam satuan gram terhadap stunting.
parlemen, yaitu MPR/DPR/DPD RI maka diharapkan materi yang disajikan di
Dalam metode estimasi model regresi dengan menggunakan data panel
dalamnya, meskipun bersifat ilmiah dan pembahasan keilmuan/akademik, namun
dapat dilakukan melalui tiga pendekatan, antara lain Common Effect Model atau
tetap mampu menjadi sumber informasi, memberikan kontribusi data-data hingga
Pooled Least Square (PLS), Fixed Effect Model (FE), dan Random Effect Model
rekomendasi bagi tugas dan kewenangan khususnya Anggota DPR RI.
(RE). Untuk memilih model yang paling tepat terdapat beberapa pengujian yang
Meskipun telah antara
dapat dilakukan mencapai
lain: volume keempat,
Uji Chow, jurnalUji
Uji Hausman, kami masih Multiplier.
Lagrange tak luput dari
kekurangan.
Di dalamOleh karena
model itu, Redaksi
regresi mengharapkan
ini, setelah masukan
didapatkan modeldan saran untuk
terbaik yang
membangun darianalisis,
digunakan dalam semuaadapihak atau syarat
beberapa stakeholders, demi
yang harus perbaikan
dipenuhi dan
agar model
peningkatan kualitas
peramalan yang jurnal
dibuat sebagaimana
menjadi harapan
valid. Apabila kita semua.
syarat tersebut terpenuhi, maka
model regresi linear tersebut dikatakan BLUE (Best Linear Unbiased Estimation).
Redaksi berharap semoga artikel-artikel ilmiah yang termuat dalam jurnal ini
Syarat tersebut dapat dipenuhi melalui Uji Asumsi Klasik.
mampu memberikan manfaat bagi analis APBN, peneliti, anggota parlemen,
4. Hasilpihak-pihak
maupun Dan Pembahasan
akademisi dan profesional yang mempunyai minat dalam
penelitian terkait
4.1 Analisis isu-isu keuangan negara.
Deskriptif

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi utama yang dihadapi


Indonesia. Stunting memiliki prevalensi tertinggi dibandingkan dengan masalah
Dewan Redaksi
gizi lainnya seperti gizi kurang, kurus, dan gemuk (Kemenkes, 2018). Tahun
2016 merupakan tahun dimana angka prevalensi stunting mengalami nilai
terendah sepanjang 4 tahun terakhir. Dan sejak tahun tersebut hingga tahun

32 131
9JURNAL
JURNAL
102 ,2 .OBUDGET
BUDGET
N ,4 .LOVVOL.
VOL. 4,
TEG4,
DU NO.
NO. 2,N2019
B L2,
A 2019
RU J JURNAL BUDGET Vol. 3, No. 2, 2018

ENGANTAR REDAKSI ISKADER RATNAGNEP


2018 angka prevalensi stunting cenderung mengalami peningkatan. Di tahun
2018 prevalensi stunting berada pada angka 30,8 persen (11,5 persen sangat
pendek dan 19,3 pendek). Angka tersebut meningkat sebesar 4,1 persen dari
n Yang Maha Esa, lanJurnal
oisgnuIlmiah
F nataJabatan
baJ haimFungsional
lI lanruJ ,asE ahaM gnaY nahuT taridahek rukuys ijuP
tahun sebelumnya sebesar 29,6 persen (gambar 1). Hal ini pun menunjukkan
ma “Budget” kembali
emuloterbit
v ikusdan
amem memasuki
nad tibrevolume
t ilabmek ”tegduB“ amanreb gnay NBPA silanA
bahwa secara nasional masalah stunting di Indonesia tergolong kronis. Menurut
lume 4 Edisi 2 merupakan
nasilunephasil
sesodari
rp ira
proses
d lisahpenulisan
nakapurem 2 isidE 4 emuloV tegduB lanruJ .tapmeek
WHO, masalah kesehatan masyarakat dapat dianggap kronis bila
ulai dari awal tahun
nalu2019
b adahingga
p tibret terbit
aggnipada
h 910bulan
2 nuhat lawa irad ialumid gnay lanoiskader nad
prevalensi stunting lebih dari 20 persen.
.9102 rebmeseD
Gambar 1. Prevalensi Balita Stunting di Indonesia Tahun 2015-2018 (Persen)
merupakan hasil kerja
NBPAredaksi
silanA dan
arappara
nad Analis
iskadeAPBN
r ajrek lisah nakapurem ini tegduB lanruJ natibreT
32.0
an, sebagai penulis
naniutama,
pmip aydan
nutntentunya
et nad ,apimpinan
matu silunep iagabes ,naraggnA naijaK tasuP irad
BKD DPR RI beserta
patet isjajarannya.
kadeR .aynnRedaksi
arajaj attetap
reseb IR RPD DKB naraggnA naijaK tasuP
31.0 30.8
bagi semua pihak
tukyang
i kutnberkepentingan
u nagnitnepekreuntuk
b gnayikut
kahip aumes igab natapmesek nakirebmem
n menentukan tata
tuki kelola
atres yang
kiabretterbaik
gnay serta
alolek ikut
atat nakutnenem nad nakusam nakirebmem
30.0
Budget ini. 29.6
.ini tegduB lanruJ malad isubirtnokreb
29.0 Halaman ini sengaja dikosongkan
ap terbitan berisira29.0
materi
tupes syang
ahabmmembahas
em gnay irseputar
etam isireb natibret paites malad tegduB lanruJ
angan negara yang
irad merupakan
sagut pukglingkup
nil nakatugas
purem dari
gnay aragen nagnauek malad nahalasamrep
APBN. Sebagai output
n28.0
agnuyang
kgnil diterbitkan
id naktibretdi
id lingkungan
gnay tu27.6
ptuo iagabeS .NBPA silanA lanoisgnuF natabaJ
/DPD RI maka diharapkan
id nakijasidmateri
gnay yang
iretamdisajikan
nakparahdiid akam IR DPD/RPD/RPM utiay ,nemelrap
at ilmiah dan pembahasan
n27.0
uman ,kkeilmuan/akademik,
imedaka/naumliek nnamun
asahabmep nad haimli tafisreb nupiksem ,aynmalad
ber informasi, memberikan
aggnih atkontribusi
ad-atad isdata-data
ubirtnok nahingga
kirebmem ,isamrofni rebmus idajnem upmam patet
n kewenangan khususnya
26.0 Anggota
.IR RPDDPR
atogRI.
gnA aynsusuhk nagnanewek nad sagut igab isadnemoker
2015 2016 2017 2018
volume keempat,irajurnal
d tupukami
l kat masih
hisam tak
imaluput
k lanrdari
uj ,tapmeek emulov iapacnem halet nupikseM
gnaySumber:
tu, Redaksi mengharapkan s nProfil
ad nKesehatan
naramasukan akdan
usam naIndonesia,
saran arahgnKementerian
kpyang em iskadeRKesehatan,
,uti anerakBerbagai
helO .nTahun
agnarukek
pihak atau stakeholders,
nad Berdasarkan
nakiabredemi
p iRata-rata
meperbaikan
d ,sredPrevalensi
lohdan
ekats uBalita
ata kStunting
ahip aum es Provinsi
per irad nusepanjang
gnabmem
sebagaimana harapan
tahunkita semua. Nusa
2015-2018, .aumeTenggara
s atik napaTimur
rah an(NTT)
amiagamerupakan
bes lanruj ssalah
atilauksatu
nataprovinsi
kgninep
yang memiliki angka prevalensinya melebihi angka nasional, bahkan
artikel-artikel ilmiah
ini layang
nruj mtermuat
alad taudalam
mret gjurnal
nay hainiimli lekitra-lekitra agomes parahreb iskadeR
menempatkan NTT sebagai provinsi yang memiliki angka prevalensi tertinggi di
aat bagi analis APBN,,nemelra peneliti,
p atogganggota
na ,itilene
parlemen,
p ,NBPA silana igab taafnam nakirebmem upmam
Indonesia, yaitu mencapai 40,72 persen (16,82 sangat pendek dan 23,9 pendek).
emisi dan profesional malayang
d tanimempunyai
m iaynupmeminatm gnadalam
y lanoiseforp nad isimedaka kahip-kahip nupuam
Sedangkan provinsi dengan rata-rata persentase terendah adalah Bali sebesar
uangan negara. .aragen nagnauek usi-usi tiakret naitilenep
20,33 persen, disusul DKI Jakarta sebesar 20,85 persen (gambar 2).

iskadeR naweD

132 33
JURNAL BUDGET VOL. 4, NO. 2, 2019 JURNAL BUDGET VOL. 4, NO. 2, 2019

PENGANTAR REDAKSI
Gambar 2. Rata-Rata Prevalensi Balita Stunting per Provinsi Tahun 2015-2018 (Persen)

Papua 30.60
Puji syukurPapuakehadirat
Barat Tuhan Yang Maha Esa, Jurnal Ilmiah 30.20 Jabatan Fungsional
Maluku Utara 26.38
Analis APBN yang bernama “Budget” kembali terbit dan 31.30
Maluku
memasuki volume
keempat. Jurnal
Sulawesi BaratBudget Volume 4 Edisi 2 merupakan hasil dari proses penulisan 39.93
Gorontalo 33.43
danSulawesi
redaksional
Tenggara yang dimulai dari awal tahun 2019 hingga31.50 terbit pada bulan
Sulawesi2019.
Desember Selatan 35.05
Sulawesi Tengah 33.93
Sulawesi Utara 25.08 dan para Analis APBN
Terbitan Jurnal Budget ini merupakan hasil kerja redaksi
Kalimantan Utara 30.73
dari Kalimantan
Pusat Kajian
Timur Anggaran, sebagai penulis utama, dan 28.40tentunya pimpinan
Kalimantan Selatan
Pusat Kajian Anggaran BKD DPR RI beserta jajarannya. 33.90 Redaksi tetap
Kalimantan Tengah 35.13
memberikan kesempatan bagi semua pihak yang berkepentingan
Kalimantan Barat 34.70 untuk ikut
Nusa Tenggara Timur 40.73
memberikan masukan dan menentukan tata kelola yang terbaik serta ikut
Nusa Tenggara Barat 33.65
berkontribusi dalam Bali Jurnal Budget ini. 20.33
Banten 26.60
Jawa Timur
Jurnal Budget dalam setiap terbitan berisi materi yang 28.18
membahas seputar
DI Yogyakarta 20.90
permasalahan
Jawa Tengah dalam keuangan negara yang merupakan 27.13 lingkup tugas dari
Jawa Barat 27.75
Jabatan Fungsional Analis APBN. Sebagai output yang diterbitkan di lingkungan
DKI Jakarta 20.85
parlemen,
Kepulauanyaitu
RiauMPR/DPR/DPD RI maka diharapkan 22.58 materi yang disajikan di
Kep. Bangka Belitung 22.88
dalamnya, meskipun bersifat ilmiah dan pembahasan keilmuan/akademik, namun
Lampung 26.60
tetap mampu menjadi sumber informasi, memberikan24.60
Bengkulu kontribusi data-data hingga
Sumatera Selatan 24.28
rekomendasi bagi tugas dan kewenangan khususnya Anggota DPR RI.
Jambi 27.08
Riau 26.53
Meskipun
Sumatera telah
Baratmencapai volume keempat, jurnal kami28.45 masih tak luput dari
Sumatera Utara
kekurangan. Oleh karena itu, Redaksi mengharapkan masukan 29.63 dan saran yang
Aceh 32.70
membangun dari semua pihak atau stakeholders, demi perbaikan dan
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 45.00
peningkatan kualitas jurnal sebagaimana harapan kita semua.
Sumber: Profil Kesehatan Indonesia, Kementerian Kesehatan, Berbagai Tahun
Redaksi berharap semoga artikel-artikel ilmiah yang termuat dalam jurnal ini
Dengan
mampu melihat masih
memberikan tingginya
manfaat angka
bagi analis prevalensi
APBN, stunting
peneliti, di Indonesia,
anggota parlemen,
tentunya pihak-pihak
maupun Stunting masih menjadidan
akademisi tantangan pemerintah
profesional di bidang kesehatan
yang mempunyai ke
minat dalam
depan. Stunting
penelitian atau tinggi
terkait isu-isu badannegara.
keuangan di bawah standar pada umur tertentu, yang
disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu cukup lama merupakan salah
satu parameter penting bagi kualitas sumber daya manusia Indonesia. Dalam
Dewan Redaksi
The Copenhagen Consensus 2012, dimana para ahli dalam panel tersebut
mengidentifikasi bahwa gizi dapat membantu memutus lingkaran kemiskinan dan
meningkatkan PDB negara 2 hingga 3 persen per tahun. Dengan menginvestasi

34 133
9JURNAL
JURNAL
102 ,2 .OBUDGET
BUDGET
N ,4 .LOVVOL.
VOL. 4,
TEG4,
DU NO.
NO. 2,N2019
B L2,
A 2019
RU J JURNAL BUDGET Vol. 3, No. 2, 2018

ENGANTAR REDAKSI ISKADER RATNAGNEP


USD1 pada gizi dapat memberikan hasil USD30 dalam bentuk peningkatan
kesehatan, pendidikan, dan produktivitas ekonomi.

n Yang Maha Esa,


lanJurnal
4.2 oAnalisis
isgnuIlmiah
F naModel
taJabatan
baJ haimFungsional
lI lanruJ ,asE ahaM gnaY nahuT taridahek rukuys ijuP
ma “Budget” kembali
emuUntuk
loterbit
v ikusmendapatkan
dan
amemmemasuki
nad tibmodel
revolume
t ilabmek ”tegduyang
estimasi B“ amtepat,
anreb terdapat
gnay NBPbeberapa
A silanA
lume 4 Edisi 2 merupakan
nasilunephasil
pengujian sesodari
yang rdilakukan
p ira
proses
d lisahyakni
penulisan
nakamelalui
purem 2UjiisChow
idE 4 edan
mulUji
oV Hausman.
tegduB lanrBerdasarkan
uJ .tapmeek
ulai dari awal tahun
nalu2019
hasilbUji
adChow
ahingga
p tibrmenunjukkan
et terbit
aggnipada
h 910bahwa
bulan
2 nuhanilai
t lawprobabilitas
a irad ialum<id0,05,
gnaymaka
lanoisH0
kadditolak.
er nad
.910adalah
Berdasarkan uji tersebut dapat disimpulkan bahwa model terbaik 2 rebmefixed
seD
effect model. Setelah diketahui bahwa pada uji Chow test H0 ditolak, maka
merupakan hasil kerja
NBPAredaksi
silanA dan
arappara
nad Analis
iskadeAPBN
r ajrek lisah nakapurem ini tegduB lanruJ natibreT
dilanjutkan dengan Uji Hausman.
an, sebagai penulis
naniutama,
pmip aydannutntentunya
et nad ,apimpinan
matu silunep iagabes ,naraggnA naijaK tasuP irad
Pada Uji Hausman, diperoleh hasil bahwa probabilitas < 0,05, maka H0
BKD DPR RI besertapatet isjajarannya.
kadeR .aynnRedaksi
arajaj attetap
reseb IR RPD DKB naraggnA naijaK tasuP
ditolak. Dan dapat disimpulkan bahwa fixed effect model tepat digunakan. Dari
bagi semua pihak tukyang
i kutnberkepentingan
u nagnitnepekreuntuk
b gnayikutkahip aumes igab natapmesek nakirebmem
Kedua hasil pengujian dimuka, menunjukkan bahwa fixed effect model
n menentukan tata tuki kelola
atres yang
kiabretterbaik
gnay serta
alolek ikut
atat nakutnenem nad nakusam nakirebmem
merupakan model terbaik yang digunakan.
Budget ini. .ini tegduB lanruJ malad isubirtnokreb
Setelah ditentukan bahwa fixed effect model merupakan model yang
Halaman ini sengaja dikosongkan
ap terbitan berisipaling
ramateri
tupestepatsyang
ahuntuk
abmmembahas
em gnay irseputar
digunakan edalam
tam isanalisis
ireb naini,
tibrmaka
et paidilakukan
tes maladujiteasumsi
gduB lklasik
anruJ
angan negara yang
irad merupakan
sagupersamaan
terhadap t pukglingkup
nil natersebut.
katugas
puremBerdasarkan
dari
gnay aragenhasil
naguji
nauasumsi
ek malaklasik
d nahyang
alasatelah
mrep
APBN. Sebagai output
nagnuyang
kgnildapat
dilakukan, diterbitkan
id nakdisimpulkan
tibretdi
id lingkungan
gnaybahwa iagabedengan
tuptuoregresi S .NBPAmodel
silanAfixed
lanoeffects
isgnuF tersebut
natabaJ
/DPD RI maka diharapkan
id nakijasnilai
diperoleh idmateri
gnkorelasi
ay yang
iretaantar
mdisajikan
nakvariabel
parahdiid <a0,8,
kam yang
IR Ddapat
PD/RPdisimpulkan
D/RPM utiabahwa
y ,nemtidak
elrap
at ilmiah dan pembahasan
numanmultikolinearitas,
terjadi ,kkeilmuan/akademik,
imedaka/naumsehingga
liek nnamun
asahhasil
abmeestimasi
p nad hadapat
imli tadigunakan.
fisreb nupiksem ,aynmalad
ber informasi, memberikan
aggnBerdasarkan
ih atkontribusi
ad-atad ihasil
sdata-data
ubirtanalisis
nok nahingga
kiregresi
rebmemdengan
,isamroestimasi
fni rebmufixed
s idajeffects
nem upmodel
mam pdan
atet
n kewenangan khususnya Anggota
.IR RPDproses
melalui beberapa DPR
atogRI.
gntahapan
A aynsudi
sumuka,
hk nagmaka
nanewdiperoleh
ek nad sadata
gut isebagai
gab isadberikut
nemoke: r
Tabel 1. Hasil Analisis Data
volume keempat,irajurnal
d tupukami
l kat masih
hisam tak
imaluput
k lanrdari
uj ,tapmeek emulov iapacnem halet nupikseM
tu, Redaksi mengharapkan
gnay Variable
naramasukan
s nad nakdan
usamsaran
nakpyang
arahgnem iskat-Statistic
Coefficient deR ,uti anerak helO .Prob
nagnarukek
pihak atau stakeholders,
nad nakiabredemi
C p imeperbaikan
d ,sredlo13.32133
hdan
ekats uata kahip aumes irad nugna0.0000
-0.051880 bmem
sebagaimana harapan kita semua. .aumes atik naparah anamiagabes lanruj satilauk natakgninep
PK -0.428549 -4.424787 0.0000
artikel-artikel ilmiah
ini layang
PM
nruj mtermuat
alad taudalam
mret gjurnal
na-0.002516
y hainiimli lekitra-lekitr-0.184676
a agomes parahreb is0.8539
kadeR
aat bagi analis APBN,
,nemelrapeneliti,
p atogganggota
na ,itilene
parlemen,
p ,NBPA silana igab taafnam nakirebmem upmam
ASI -0.005057 -0.145259 0.8848
emisi dan profesional
malayang
d tanimempunyai
m iaynupmeminat
m gnadalam
y lanoiseforp nad isimedaka kahip-kahip nupuam
uangan negara. PROTEIN -0.415970.aragen nag-0.891369
nauek usi-usi tiakret nai0.3750
tilenep
SANITASI -0.051880 -0.457421 0.6484

F-stat 12.01382
R
2
0.839745 iskadeR naweD
Prob (F-stat) 0.000000

Sumber: data diolah Eview 8.0

134 35
JURNAL BUDGET VOL. 4, NO. 2, 2019 JURNAL BUDGET VOL. 4, NO. 2, 2019

PENGANTAR REDAKSI
Pada tabel di atas, diketahui bahwa variabel independen pendapatan
keluarga (PK), tingkat kemiskinan (PM), bayi yang mendapat asi eksklusif (ASI),
tingkat konsumsi protein (protein), rumah tangga yang memiliki akses terhadap
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Jurnal Ilmiah Jabatan Fungsional
sanitasi layak (sanitasi) secara simultan memiliki pengaruh terhadap variabel
Analis APBN yang bernama “Budget” kembali terbit dan memasuki volume
dependen stunting yang ditunjukkan dengan nilai Prob (F-stat) sebesar 0.000000.
keempat. Jurnal Budget Volume 4 Edisi 2 merupakan hasil dari proses penulisan
Pada hasil regresi ini juga diketahui, bahwa secara parsial pendapatan
dan redaksional yang dimulai dari awal tahun 2019 hingga terbit pada bulan
keluarga (PK) berpengaruh negatif dan signifikan yang dibuktikan dengan prob
Desember 2019.
sebesar 0.0000 < 5%) terhadap kejadian stunting, sehingga dapat disimpulkan
Terbitan
semakin Jurnal Budget ini merupakan
besar pendapatan hasil kerja
dalam keluarga, maka redaksi dan parakecil
akan semakin Analis APBN
kejadian
dari Pusat
stunting yangKajian Anggaran,
terjadi. sebagai
Hal ini sejalan penulisbeberapa
dengan utama, penelitian,
dan tentunya
bahwapimpinan
tinggi
Pusat Kajian
rendahnya Anggaranberpengaruh
pendapatan BKD DPRterhadap
RI beserta jajarannya.
adanya Redaksi (Keino
kejadian stunting tetap
memberikan kesempatan
et al, 2014; Tiwari, 2014; bagi
Pehlke semua
et al, pihak
2016; yang
Utami berkepentingan untuket.al,
et al,2017; Setiawan ikut
memberikan masukan
2018; Illahi, 2017; danet menentukan
Rahmad al, 2016) tata kelola yang terbaik serta ikut
berkontribusi
Sementara dalam
itu,Jurnal Budget
variabel ini. kemiskinan (PM) secara parsial juga
tingkat
berpengaruh
Jurnal Budgetnegatif
dalamterhadap
setiap kejadian
terbitan stunting, namunyang
berisi materi secara statistik pengaruh
membahas seputar
tersebut tidak signifikan sebagaimana ditunjukkan dengan nilai
permasalahan dalam keuangan negara yang merupakan lingkup tugas dari prob sebesar
0.8539 <Fungsional
Jabatan 5%. Tidak Analis
signifikannya pengaruhoutput
APBN. Sebagai tersebut
yangbisa jadi disebabkan
diterbitkan oleh
di lingkungan
kurangnya yaitu
parlemen, pengetahuan dan kesadaran
MPR/DPR/DPD masyarakat
RI maka akan
diharapkan gizi. Berdasarkan
materi hasil
yang disajikan di
riset yang meskipun
dalamnya, dikemukakan oleh
bersifat Profdan
ilmiah Fasli Jalal, bahwa
pembahasan sebanyak 30 namun
keilmuan/akademik, persen
keluarga
tetap kayamenjadi
mampu mengalami stunting
sumber sebagai
informasi, akibat darikontribusi
memberikan kurangnya kesadaran
data-data dan
hingga
pola asuh yang
rekomendasi salah
bagi tugasdalam mencukupi gizi
dan kewenangan (Ikhwan, Anggota
khususnya 2019). Hal
DPRini menunjukkan
RI.
bahwa yang mendasari terjadinya masalah gizi tersebut bukan hanya
Meskipun telah mencapai volume keempat, jurnal kami masih tak luput dari
kemiskinan, namun juga kurangnya pengetahuan masyarakat akan pola hidup
kekurangan. Oleh karena itu, Redaksi mengharapkan masukan dan saran yang
sehat dan pemenuhan gizi yang optimal (Kemenkes, 2019). Pengetahuan gizi
membangun dari semua pihak atau stakeholders, demi perbaikan dan
orang tua khususnya ibu memang menjadi salah satu faktor risiko anak
peningkatan kualitas jurnal sebagaimana harapan kita semua.
mengalami stunting (Ni’mah K. dan Nadhiroh S.R., 2015)
Selain
Redaksi variabel semoga
berharap tersebut,artikel-artikel
dalam analisis ini juga
ilmiah yangditemukan variabeljurnal
termuat dalam lainnya
ini
yang berpengaruh
mampu dengan
memberikan bagi Bayi
stunting.
manfaat yang
analis mendapat
APBN, asi eksklusif
peneliti, anggota (ASI) juga
parlemen,
diketahui pihak-pihak
maupun memiliki pengaruh
akademisiterhadap kejadian yang
dan profesional stunting meskipun
mempunyai pengaruh
minat dalam
tersebut tidak
penelitian terkaitsignifikan sebagaimana
isu-isu keuangan ditunjukkan dengan nilai prob sebesar
negara.
0.8848 < 5% . Hal ini disebabkan oleh keadaan stunting tidak hanya ditentukan
oleh faktor status pemberian ASI eksklusif, namun juga dipengaruhi oleh faktor
Dewan Redaksi
lain seperti: kualitas Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), kecukupan asupan gizi
yang diberikan kepada anak setiap hari, serta status kesehatan bayi (Hindrawati
N, 2018). Sementara itu, kebutuhan nutrisi dalam tahap pertumbuhan yang

36 135
9JURNAL
JURNAL
102 ,2 .OBUDGET
BUDGET
N ,4 .LOVVOL.
VOL. 4,
TEG4,
DU NO.
NO. 2,N2019
B L2,
A 2019
RU J JURNAL BUDGET Vol. 3, No. 2, 2018

ENGANTAR REDAKSI ISKADER RATNAGNEP


diberikan pada bayi 6 bulan keatas, tidak akan tercukupi jika hanya melalui asi.
Untuk itu dibutuhkan makanan pelengkap ASI (MPASI) yang mampu menutupi
kebutuhan nutrisi (WHO)
n Yang Maha Esa, lanJurnal
oisgnuIlmiah
F nataJabatan
baJ haimFungsional
lI lanruJ ,asE ahaM gnaY nahuT taridahek rukuys ijuP
Sama halnya dengan hasil temuan bayi yang mendapat asi eksklusif (ASI),
ma “Budget” kembali
emuloterbit
v ikusdan
amem memasuki
nad tibrevolume
t ilabmek ”tegduB“ amanreb gnay NBPA silanA
bahwa jumlah tingkat konsumsi protein dan sanitasi juga berpengaruh dengan
lume 4 Edisi 2 merupakan
nasilunephasil
sesodari
rp ira
proses
d lisahpenulisan
nakapurem 2 isidE 4 emuloV tegduB lanruJ .tapmeek
adanya kejadian stunting, meskipun pengaruh tersebut secara statistik tidak
ulai dari awal tahun
nalu2019
b adahingga
p tibret terbit
aggnipada
h 910bulan
2 nuhat lawa irad ialumid gnay lanoiskader nad
signifikan yang dibuktikan dengan prob masing-masing sebesar 0.3750 dan
.9102 rebmeseD
0.6484 > 5% terhadap kejadian stunting. Tidak signifikannya pengaruh tersebut
merupakan hasil kerja
NBPAredaksi
silanA
disebabkan dan
arabahwa
oleh ppara
nad Analis
ikeadaan
skadeAPBN
r ajstunting
rek lisahtidak
nakahanya
puremditentukan
ini tegduB oleh
lanrufaktor
J natiatau
breT
an, sebagai penulis
naniutama,
pmipyang
variabel aydan
ndiujikan
utntentunya
et nadalam
d ,apimpinan
maanalisis
tu silunini,
ep namun
iagabesbanyak
,naragvariabel
gnA naiatau
jaK tfaktor
asuP lain
irad
BKD DPR RI beserta
patet isjajarannya.
kadeRyang
sebagaimana .aynnRedaksi
arajaj dijelaskan
telah attetap
reseb IR RPD DKBseperti:
sebelumnya naraggkualitas
nA naijaMakanan
K tasuP
bagi semua pihak
tukyang
i kutnberkepentingan
Pendampingu naASIgnit(MP-ASI),
nepekreuntuk
b kecukupan
gnayikut
kahipasupan
aumesgizi
igayang
b natdiberikan
apmesek kepada
nakirebanak
mem
n menentukan tata
tuki kelola
setiapathari,
res serta
yang
kiabrestatus
tterbaik
gnakesehatan
y serta
alolek ikut
abayi.
tat nakutnenem nad nakusam nakirebmem
Budget ini. .ini tegduB lanruJ malad isubirtnokreb
5. Penutup
Halaman ini sengaja dikosongkan
ap terbitan berisiramateri
tupes syang
ahabmmembahas
em gnay irseputar
etam isireb natibret paites malad tegduB lanruJ
Berdasarkan analisa dan pembahasan sebelumnya, di peroleh hasil sebagai
angan negara yang irad merupakan
sagut pukglingkup
nil nakatugas
purem dari
gnay aragen nagnauek malad nahalasamrep
berikut: Pertama, pendapatan keluarga, tingkat kemiskinan, bayi yang mendapat
APBN. Sebagai output
nagnuyang
kgnil diterbitkan
id naktibretdi
id lingkungan
gnay tuptuo iagabeS .NBPA silanA lanoisgnuF natabaJ
asi eksklusif, tingkat konsumsi protein, rumah tangga yang memiliki akses
/DPD RI maka diharapkan
id nakijasidmateri
gnay yang
iretamdisajikan
nakparah diid akam IR DPD/RPD/RPM utiay ,nemelrap
terhadap sanitasi layak secara simultan memiliki pengaruh terhadap stunting.
at ilmiah dan pembahasan
numan ,kkeilmuan/akademik,
imedaka/naumliek nnamun asahabmep nad haimli tafisreb nupiksem ,aynmalad
Kedua, pendapatan keluarga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
ber informasi, memberikan
aggnih atkontribusi
ad-atad isdata-data
ubirtnok nahingga
kirebmem ,isamrofni rebmus idajnem upmam patet
stunting, sehingga dapat disimpulkan semakin besar pendapatan dalam
n kewenangan khususnya Anggota.IR RPDDPR atogRI.
gnA aynsusuhk nagnanewek nad sagut igab isadnemoker
keluarga, maka akan semakin kecil kejadian stunting yang terjadi. Ketiga, status
volume keempat,sosial
irajurnal
d tup ukami
l kat masih
(tingkat hkemiskinan)
isam tak
imaluput
k laberpengaruh
nrdari
uj ,tapmeeknegatif
emuloterhadap
v iapacnem halet nstunting,
kejadian upikseM
tu, Redaksi mengharapkan
gnay nasecara
namun ramasukan
s nadstatistik
nakdan
usamsaran
nakpyang
aratersebut
pengaruh hgnem istidak
kadeRsignifikan.
,uti aneraTidak
k helOsignifikannya
.nagnarukek
pihak atau stakeholders,
nad nakiatersebut
pengaruh bredemi
p imeperbaikan
d ,sjadi
bisa hdan
ekats uataoleh
redlodisebabkan kahikurangnya
p aumes pengetahuan
irad nugnabmdan
em
sebagaimana harapan kita semua.
kesadaran .aumakan
masyarakat es atgizi.
ik nap arah anam
Keempat, iagabes lanbayi
persentase ruj syang
atilaumendapat
k natakgninasi
ep
eksklusif (ASI) juga diketahui memiliki pengaruh terhadap kejadian stunting
artikel-artikel ilmiah
ini layang
nruj mtermuat
alad taudalam
mret gjurnal
nay hainiimli lekitra-lekitra agomes parahreb iskadeR
meskipun pengaruh tersebut tidak signifikan. Hal ini disebabkan oleh keadaan
aat bagi analis APBN,
,nemelra peneliti,
p atogganggota
na ,itilene
parlemen,
p ,NBPA silana igab taafnam nakirebmem upmam
stunting tidak hanya ditentukan oleh faktor status pemberian ASI eksklusif,
emisi dan profesionalmalayang
d tanimempunyai
m iaynupmeminatm gnadalam
y lanoiseforp nad isimedaka kahip-kahip nupuam
namun juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti: kualitas Makanan Pendamping
uangan negara. .aragen nagnauek usi-usi tiakret naitilenep
ASI (MP-ASI), kecukupan asupan gizi yang diberikan kepada anak setiap hari,
serta status kesehatan bayi. Kelima, Sama halnya dengan hasil temuan
persentase bayi yang mendapat asi eksklusif (ASI), bahwa isjumlah
kadeR tingkat
naweD
konsumsi protein dan sanitasi juga berpengaruh dengan adanya kejadian
stunting, meskipun pengaruh tersebut secara statistik tidak signifikan Tidak
signifikannya pengaruh tersebut disebabkan bahwa keadaan stunting tidak hanya

136 37
JURNAL BUDGET VOL. 4, NO. 2, 2019 JURNAL BUDGET VOL. 4, NO. 2, 2019

PENGANTAR REDAKSI
ditentukan oleh faktor atau variabel yang diujikan dalam analisis ini, namun
banyak variabel atau faktor lain sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.
Dengan memperhatikan pembahasan dan hasil analisa sebelumnya, terlihat
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Jurnal Ilmiah Jabatan Fungsional
bahwa Stunting masih menjadi tantangan pemerintah di bidang kesehatan
Analis APBN yang bernama “Budget” kembali terbit dan memasuki volume
kedepannya. Stunting atau tinggi badan di bawah standar pada umur tertentu,
keempat. Jurnal Budget Volume 4 Edisi 2 merupakan hasil dari proses penulisan
yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu cukup lama merupakan
dan redaksional yang dimulai dari awal tahun 2019 hingga terbit pada bulan
salah satu parameter penting bagi kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Desember 2019.
Dalam The Copenhagen Consensus 2012, dimana para ahli dalam panel
Terbitan
tersebut Jurnal Budget ini merupakan
mengidentifikasi bahwa gizihasil kerjamembantu
dapat redaksi danmemutus
para Analis APBN
lingkaran
dari Pusat dan
kemiskinan Kajian Anggaran, PDB
meningkatkan sebagai penulis
negara utama,
2 hingga dan tentunya
3 persen per tahun.pimpinan
Dengan
Pusat Kajian USD1
menginvestasi Anggaran
padaBKD DPR memberikan
gizi dapat RI beserta hasil
jajarannya.
USD30 Redaksi tetap
dalam bentuk
memberikan
peningkatan kesempatan bagi semuadan
kesehatan, pendidikan pihak yang berkepentingan
produktivitas untuk ikut
ekonomi. Pemerintah
memberikan masukan
sendiri saat ini dan menentukan
mengalokasikan tata kelola
anggaran terkait yang terbaik
penanganan stuntingserta ikut
sebesar
berkontribusi dalammeskipun
Rp94.346,9 miliar, Jurnal Budget ini.
yang relevan dalam mendukung penurunan sebesar
Rp29.005,8
Jurnal miliar
Budget (Kemenkeu,2019).
dalam Dengan
setiap terbitan berisi investasi
materi yangdan alokasi tersebut,
membahas seputar
diharapkan lebih agar mampu menekan angka prevalensi dan memberikan
permasalahan dalam keuangan negara yang merupakan lingkup tugas dari
peningkatan
Jabatan kualitasAnalis
Fungsional di berbagai
APBN.bidang khususnya
Sebagai kesehatan.
output yang diterbitkan di lingkungan
Stunting
parlemen, bukan
yaitu tidak mungkin
MPR/DPR/DPD dicegah
RI maka atau bahkan
diharapkan materidikoreksi. Terdapat
yang disajikan di
beberapa meskipun
dalamnya, hal yang dibutuhkan dalam
bersifat ilmiah danmengatasi permasalahan
pembahasan keilmuan/akademik, selain
stuntingnamun
dari kesadaran
tetap orang tua
mampu menjadi maupun
sumber keluarga.
informasi, Peran pemerintah
memberikan kontribusidalam hal ini
data-data amat
hingga
diperlukan khususnya
rekomendasi bagi tugasuntuk daerah/provinsi
dan kewenangan yang Anggota
khususnya memiliki DPR
angka
RI.prevalensi
yang tinggi, diantaranya: Pertama, komitmen Kementerian dan
Meskipun telah mencapai volume keempat, jurnal kami masih tak luput dari
Lembaga terkait intervensi stunting baik di pusat maupun daerah, karena
kekurangan. Oleh karena itu, Redaksi mengharapkan masukan dan saran yang
masalah stunting merupakan masalah yang multisektoral. Kedua, integrasi,
membangun dari semua pihak atau stakeholders, demi perbaikan dan
sinkronisasi dan penguatan kerjasama antara program dan lintas sektor. Ketiga,
peningkatan kualitas jurnal sebagaimana harapan kita semua.
sosialisasi serta edukasi terkait pentingnya kesadaran masyarakat terkait gizi,
khususnya
Redaksi dampaksemoga
berharap kekurangan gizi dalamilmiah
artikel-artikel jangkayang
panjang (stunting).
termuat dalam Keempat,
jurnal ini
pembangunan
mampu akses pangan
memberikan manfaatdan gizianalis
bagi serta infrastruktur air bersih
APBN, peneliti, dan sanitasi.
anggota parlemen,
Mengingat
maupun masihakademisi
pihak-pihak terbatasnya
dananalisa ini, salah
profesional yangsatunya keterbatasan
mempunyai data
minat dalam
atau variabel
penelitian yang
terkait digunakan.
isu-isu Untuk
keuangan itu dibutuhkan analisa lebih lanjut dengan
negara.
menambah, mengurangi atau mengganti variabel-variabel tersebut dengan
variabel-variabel lain yang relevan dengan stunting tentunya dengan range waktu
Dewan Redaksi
yang lebih banyak.

38 137
9JURNAL
JURNAL
102 ,2 .OBUDGET
BUDGET
N ,4 .LOVVOL.
VOL. 4,
TEG4,
DU NO.
NO. 2,N2019
B L2,
A 2019
RU J JURNAL BUDGET Vol. 3, No. 2, 2018

ENGANTAR REDAKSI ISKADER RATNAGNEP


Daftar Pustaka

Wahyudi, Ikhwan. (2019). Institut Gizi Indonesia : 30 persen anak keluarga kaya
alami stunting. Diakses dari
n Yang Maha Esa,
lanJurnal
oisgnuIlmiah
F nataJabatan
baJ haimFungsional
lI lanruJ ,asE ahaM gnaY nahuT taridahek rukuys ijuP
https://www.antaranews.com/berita/935799/institut-gizi-indonesia-30-persen-
ma “Budget” kembali
emuloterbit
v ikusdan
amem
memasuki
nad tibrevolume
t ilabmek ”tegduB“ amanreb gnay NBPA silanA
anak-keluarga-kaya-alami-stunting.
lume 4 Edisi 2 merupakan
naBeal,
siluneTy.
phasil
sEt.al.
esodari
rp2018.
ira
proses
d lisAareview
hpenulisan
nakapofurchild
em 2stunting
isidE 4 determinants
emuloV tegduin
B Indonesia.
lanruJ .tapmeek
Matern
ulai dari awal tahun b Child
nalu2019 p Nutr.
tibret2018;14:e12617.
adahingga terbit
aggnipada 2 nuhttps://doi.org/10.1111/mcn.12617.
h 910bulan hat lawa irad ialumid gnay lanoiskader nad
BPS. 2016. Statistik Indonesia 2016. .9102 rebmeseD
____. 2017. Statistik Indonesia 2017.
merupakan hasil kerja
NBPAredaksi
silanA dan
arappara
nad Analis
iskadeAPBN
r ajrek lisah nakapurem ini tegduB lanruJ natibreT
____. 2018. Statistik Indonesia 2018.
an, sebagai penulis
na____.
niutama,
pmip aydan
2019. nuStatistik
tntentunya
et naIndonesia
d ,apimpinan
matu 2019.
silunep iagabes ,naraggnA naijaK tasuP irad
BKD DPR RI beserta
paErnawati,
tet isjajarannya.
kadeA.
R .(2006).
aynnRedaksi
arajHubungan
aj attetap
reseb Faktor
IR RPD DKB Ekonomi,
Sosial naraggnAHigiene
naijaK Sanitasi
tasuP
bagi semua pihak tukyangLIngkungan,
i ku Tingkat
tnberkepentingan
u nagnitne bKonsumsi
pekreuntukgnayikut kahdan
ip aInfeksi
umes dengan
igab nastatus
tapmesGizi
ek Anak
nakireUsia
bmem 2-5
Tahun di Kabupaten Semarang Tahun 2003.
n menentukan tata tuki kelola
atres yang
kiabretterbaik
gnay serta
alolek ikut
atat nakutnenem nad nakusam nakirebmem
Esfarjani F, Roustaee R, Nashrabadi FM dan Ezmaillzadeh A. (2013). Major
Budget ini. Dietary Patterns in Relation to Stunting .ini teamong
gduB lanChildren
ruJ malad
inisTehran,
ubirtnokrIran.
eb
Journal Health andHalaman
Population Nutrition
ini sengaja 31 (2) : 202-210.
dikosongkan
ap terbitan berisiramateri
tupes syang
ahabmmembahas
em gnay irseputar
etam isireb natibret paites malad tegduB lanruJ
Hindrawati N, Rusdiarti. (2018) Gambaran riwayat pemberian ASI eksklusif
angan negara yangirad merupakan
sdengan
agut pukkejadian
glingkup
nil nakastunting
tugas
purem dari
gpada
nay aranak
agen usianagna6-24
uek bulan
malad di
nahDesa
alasam rep
Arjasa
APBN. Sebagai output Kecamatan
nagnuyang Arjasa
kgnil diterbitkan
id naktibretdi Kabupaten
id lingkungan Jember. JKAKJ: 2 (1): 1-7.
gnay tuptuo iagabeS .NBPA silanA lanoisgnuF natabaJ
idIllahi,
/DPD RI maka diharapkan
nakijaRizki gK.
na(2015).
sidmateri y yang
iretamHubungan
disajikan
nakparah Pendapatan
id akam IR Keluarga,
di DPD/RPDBerat /RPMLahir,
utiayDan Panjang
,nem elrap
Lahir Dengan Kejadian Stunting Balita 24-59 Bulan Di Bangkalan. Jurnal
at ilmiah dan pembahasan
numanManajemen
,kkeilmuan/akademik,
imedaka/nKesehatan
aumliek nnamun
aYayasan
sahabmeRS p naDr.
d haimli tafisreVol.
Soetomo, b nu3piNo.
ksem 1, ,April
aynm2017
alad :
aggnih1a–tkontribusi
ber informasi, memberikan a14.
d-atad isdata-data
ubirtnok nahingga
kirebmem ,isamrofni rebmus idajnem upmam patet
Ghozali,
n kewenangan khususnya Anggota H. Imam
.IR RPDDPR gnA aynsusuhk naDwi.
dan
atogRI. Ratmono, gnane(2013).
wek nad Analisis
sagut igabMultivariat
isadnemokdan er
Ekonometrika Teori, Konsep, dan aplikasi dengan Eviews 8. Universitas
Diponegoro.
volume keempat,irajurnal
d tupukamil kat masih
hisam takimaluput
k lanrdari
uj ,tapmeek emulov iapacnem halet nupikseM
Julia, M. et.al. (2004). Influence of socioeconomic status on the prevalence of
tu, Redaksi mengharapkan
gnay naramasukan
s nad nakdan usamsaran
nakpyang
arahgnem iskadeR ,uti anerak helO .nagnarukek
stunted growth and obesity in prepubertal Indonesian children. Food and
pihak atau stakeholders,
nad nNutrition
akiabredemi
pBulletin,
imeperbaikan
d Vol.
,sre25, dan
dlohno.
eka4, uatUnited
ts The a kahNations
ip aumUniversity.
es irad nugnabmem
sebagaimana harapan Keino
kitaS, Plasqui .G
semua. aumdan
es Borne
atik napVD.
arah(2014).
anamiaDeterminants
gabes lanruj sof
atilstunting
auk nataand
kgninover-
ep
weight among young children and adolescents in sub-Saharan Africa. Food
artikel-artikel ilmiah nand
ini layang
ruj mNutrition
termuat
alad tauBulletin
dalam 35
nay(2):
mret gjurnal ha167
imli –le178.
ini kitra-lekitra agomes parahreb iskadeR
,nKementerian
aat bagi analis APBN,
emelra p atogKesehatan
peneliti, ganggota RI.
na ,itilenep ,2012.
NBPAAdvertorial
parlemen, silana igaKesehatan
b taafnam Anak:
nakireUmur
bmemSama,
upmaKok
m
Tinggi Beda. Nova, edisi Juni Minggu kedua 2012
emisi dan profesional
malayang
d tanimempunyai
m iaynupmeminat m gnadalam
y lanoiseforp nad isimedaka kahip-kahip nupuam
______________________. (2015). Profil Kesehatan Indonesia 2015.
uangan negara. .aragen nagnauek usi-usi tiakret naitilenep
______________________. (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2016.
______________________. (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2017.
______________________. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2018.
iskadeR naweD
______________________. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di
Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Semester I 2018.

138 39
JURNAL BUDGET VOL. 4, NO. 2, 2019 JURNAL BUDGET VOL. 4, NO. 2, 2019

PENGANTAR REDAKSI
______________________. (2019). Gizi Seimbang, Prestasi Gemilang. Warta
Kesmas: Edisi 01 2019.
Kementerian Keuangan. (2018). DJA: Penanganan Stunting Terpadu Tahun
Puji 2018.
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Jurnal Ilmiah Jabatan Fungsional
Kleynhans,
Analis APBNI.C., Macintyre,
yang bernamaU.E., Albertse,
“Budget” E.C. (2006).
kembali Stunting
terbit dan Among volume
memasuki Young
Black Children and the Socio-Economic and Health Status of Their Mothers /
keempat. Jurnal in
Caregivers Budget
Poor Volume
Areas 4ofEdisi 2 merupakan
Rural Limpopo and hasilurban
dari proses penulisan
Gauteng – the
NutriGro Study. South African J. Clin. Nutr. 19, 163–164.
dan redaksional yang dimulai dari awal tahun 2019 hingga terbit pada bulan
Muchina, E.,
Desember Waithaka, P. (2010). Relationship Between Breastfeeding Practices
2019.
And Nutritional Status Of Children Aged 0-24 Months In Nairobi, Kenya.
African
Terbitan J. Food
Jurnal Agric.
Budget ini Nutr. Dev. 10,
merupakan 2358–2378.
hasil kerja redaksi dan para Analis APBN
Nadiyah,
dari PusatBriawan,
Kajian D., Martianto,
Anggaran, D. (2014).
sebagai Faktor
penulis Risiko
utama, danStunting
tentunyaPada Anak
pimpinan
Usia 0 — 23 Bulan Di Provinsi Bali, Jawa Barat, Dan Nusa Tenggara Timur.
Pusat Kajian
J. Gizi dan Anggaran BKD DPR RI beserta jajarannya. Redaksi tetap
Pangan 9, 125–132.
memberikan
Ni’mah K. dan kesempatan
Nadhiroh bagi
S.R.semua
(2015).pihak yang
Faktor berkepentingan
Yang Berhubunganuntuk ikut
Dengan
Kejadian Stunting Pada Balita. Media Gizi Indonesia, Vol. 10,
memberikan masukan dan menentukan tata kelola yang terbaik serta ikutNo. 1 Januari–
Juni 2015: hlm. 13–19.
berkontribusi dalam Jurnal Budget ini.
Oktarina Z. dan Sudiarti T. (2013). Faktor Resiko Stunting pada Balita (24-59
Bulan) di Sumatera. Jurnal Gizi dan Pangan: Vol 8, No 3 (2013).
Jurnal Budget dalam setiap terbitan berisi materi yang membahas seputar
Omondi DO dan Kirabira P. (2016). Socio-Demographic Factors Influencing
permasalahan dalam keuangan negara yang merupakan lingkup tugas dari
Nutritional Status of Children (6-59 Months) in Obunga Slums, Kisumu City,
Kenya.
Jabatan Public Health
Fungsional AnalisResearch 6 (2):69-75.
APBN. Sebagai output yang diterbitkan di lingkungan
Pehlke EL, yaitu
parlemen, Letona P, Hurley K dan
MPR/DPR/DPD RI Gittel-sohn J. Guatemalan
maka diharapkan schooldisajikan
materi yang food envi-
di
ronment: impact on schoolchildren’s risk of both undernutrition and over-
dalamnya, meskipunHealth
weight/obesity. bersifat ilmiah dan
Promotion pembahasan
International keilmuan/akademik,
2016. 31: 542-550. namun
tetap mampu
Picauly menjadi sumber
I, Magdalena informasi,
S. (2013). memberikan
Analisis kontribusi
determinan data-datastunting
dan pengaruh hingga
terhadap bagi
rekomendasi prestasi belajar
tugas anak sekolahkhususnya
dan kewenangan di KupangAnggota
dan Sumba.
DPR RI.
Purnasari, Galih. (2017). Strategi Pencegahan Stunting melalui Perbaikan Gizi
Meskipun
Remaja: telah
Bestmencapai
Practise divolume keempat,
Berbagai Negara.jurnal kami masih tak luput dari
kekurangan.
Rahmad, A.H.A.,Oleh dan
karena itu,Ampera.
Miko, Redaksi (2016).
mengharapkan masukanpada
Kajian Stunting dan Anak
saran Balita
yang
BErdasarkan
membangun dari Pola Asuhpihak
semua dan Pendapatan Keluarga demi
atau stakeholders, di Kotaperbaikan
Banda Aceh.
dan
Jurnal Kesmas Indonesia, Volume 8 No 2, Juli 2016, Hal 63-79.
peningkatan kualitas jurnal sebagaimana harapan kita semua.
Ranoor, R.N.F. (2010). Hubungan Faktor Sosio-Ekonomi, Tingkat Konsumsi,
Status Infeksi, dan Status Imunitas dengan Status Gizi Balita. Surabaya.
Redaksi berharap semoga artikel-artikel ilmiah yang termuat dalam jurnal ini
Universitas Airlangga.
mampu memberikan manfaat bagi analis APBN, peneliti, anggota parlemen,
Renyoet, Brigitte S. et.al. (2016). Potensi Kerugian Ekonomi Karena Stunting
maupun
Padapihak-pihak akademisi
Balita Di Indonesia dan 2013.
Tahun profesional
Jurnalyang mempunyai
Gizi Pangan, minat dalam
November 2016,
11 (3):247-254.
penelitian terkait isu-isu keuangan negara.
Setiawan, E. et.al. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian
Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas
Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan
Andalas.
Dewan Redaksi2018; 7(2).
Tiwari R. et.al. (2014). Determinants of stunting and severe stunting among
under-fives: evidence from the 2011 Nepal Demographic and Health Survey.
BMC Pediatrics 2014, 14:239.

40 139
9JURNAL
JURNAL
102 ,2 .OBUDGET
BUDGET
N ,4 .LOVVOL.
VOL. 4,
TEG4,
DU NO.
NO. 2,N2019
B L2,
A 2019
RU J JURNAL BUDGET Vol. 3, No. 2, 2018

ENGANTAR REDAKSI ISKADER RATNAGNEP


Unicef Indonesia. (2013). Ringkasan Kajian Gizi Ibu dan Anak, Oktober 2012.
Diakses dari www.unicef.org.
Unicef, (2013). Improving Child Nutrition The achievable imperative for global
n Yang Maha Esa,
lanJurnal F naDiakses
oprogress.
isgnuIlmiah baJ hadari
taJabatan lI www.unicef.org/media/files/nutrition_report_2013.pdf.
imFungsional
lanruJ ,asE ahaM gnaY nahuT taridahek rukuys ijuP
Utami,
ma “Budget” kembali vAgustina
emuloterbit ameD.
ikusdan m et.al.
nad (2017).
memasuki t ilThe
abmEffect
tibrevolume ek ”teofgdNutrient
uB“ amaIntake
nreb and
gnaySocioeconomic
NBPA silanA
Factor toward Stunting Incidence among Primary School Students in
lume 4 Edisi 2 merupakan
nasiSurakarta.
lunephasil
sesodari
rp ira
proses
d liof
Journal sah penulisan
nakapurem and
Epidemiologi 2 isiPublic
dE 4 eHealth
muloV t(2017),
egduB l2(1):
anruJ1-10.
.tapmeek
ulai dari awal tahun
nalu2019
b W,
Xiaoli adaBeng
hingga
p tibrH,
et &
terbit
agSufang
gnipada
h 91 G0bulan
2
et nal.
uh(2009).
at lawaStunting
irad ialuand
midoverweight
gnay lanoiin
skthe
adeWHO
r nad
child growth standard: malnutrition among children in poor.9area
102 rin
ebmChina.
eseD
Public Health Nutrition, 12(11), 1991—1998.
merupakan hasil kerja
NBPAredaksi
WHO. silaHealth
nA dan
arappara
nsituation
ad Analis
iskadeAPBN
r aand
jrek lisatrend
h nakapassessment.
urem ini tegduB Diakses
lanruJ natibdari
reT
an, sebagai penulis http://www.searo.who.int/entity/health_situation_trends/data/nutrition_stuntin
naniutama,
pmip aydannutntentunya
et nad ,apimpinan
matu silunep iagabes ,naraggnA naijaK tasuP irad
g-in-children/en/. 9 Oktober 2019.
BKD DPR RI beserta
patet isjajarannya.
kadeR .aynnRedaksi
arajaj attetap
reseb IR RPD DKB naraggnA naijaK tasuP
____. Nutrition: Complementary Feeding. Diakses dari
bagi semua pihak tukyang
i https://www.who.int/nutrition/topics/complementary_feeding/en/.
kutnberkepentingan
u nagnitnepekreuntuk
b gnayikutkahip aumes igab natapmesek n10 akiOktober
rebmem
n menentukan tata 2019.
tuki kelola
atres yang
kiabretterbaik
gnay serta
alolek ikut
atat nakutnenem nad nakusam nakirebmem
Budget ini. ____. (2014). Stunting Policy Brief: Global Nutrition
.ini tegdTargets
uB lanru2025.
J malad isubirtnokreb
____. (2019). World Health Statistics data visualizations dashboard. Diakses
Halaman ini sengaja dikosongkan
tupdari
es shttps://apps.who.int/gho/data/node.sdg.2-2-viz-1?lang=en.
ap terbitan berisiramateri yang
ahabmmembahas
em gnay irseputar
etam isireb natibret paites malad tegduB lanruJ
Worldbank.
angan negara yang sagut p(2015).
irad merupakan nil nBeban
ukglingkup pureGanda
akatugas gnayMalnutrisi
m dari aragen nBagi ek malad nDiakses
agnauIndonesia. ahalasamdari
rep
http://www.worldbank.org/in/news/feature/2015/04/23/the-double-burden-of-
APBN. Sebagai output
nagnmalnutrition-in-indonesia.
uyang
kgnil diterbitkan
id naktibretdi
id lingkungan
gnay tuptuo iagabeS .NBPA silanA lanoisgnuF natabaJ
/DPD RI maka diharapkan
id nakijasidmateri
gnay yang
iretamdisajikan
nakparah
diid akam IR DPD/RPD/RPM utiay ,nemelrap
at ilmiah dan pembahasan
numan ,kkeilmuan/akademik,
imedaka/naumliek nnamun
asahabmep nad haimli tafisreb nupiksem ,aynmalad
ber informasi, memberikan
aggnih atkontribusi
ad-atad isdata-data
ubirtnok nahingga
kirebmem ,isamrofni rebmus idajnem upmam patet
n kewenangan khususnya Anggota
.IR RPDDPR
atogRI.
gnA aynsusuhk nagnanewek nad sagut igab isadnemoker

volume keempat,irajurnal
d tupukami
l kat masih
hisam tak
imaluput
k lanrdari
uj ,tapmeek emulov iapacnem halet nupikseM
tu, Redaksi mengharapkan
gnay naramasukan
s nad nakdan
usamsaran
nakpyang
arahgnem iskadeR ,uti anerak helO .nagnarukek
pihak atau stakeholders,
nad nakiabredemi
p imeperbaikan
d ,sredlohdan
ekats uata kahip aumes irad nugnabmem
sebagaimana harapan kita semua. .aumes atik naparah anamiagabes lanruj satilauk natakgninep

artikel-artikel ilmiah
ini layang
nruj m
termuat
alad taudalam
mret gjurnal
nay hainiimli lekitra-lekitra agomes parahreb iskadeR
aat bagi analis APBN,
,nemelra
peneliti,
p atogganggota
na ,itilene
parlemen,
p ,NBPA silana igab taafnam nakirebmem upmam
emisi dan profesional
malayang
d tanimempunyai
m iaynupmeminat
m gnadalam
y lanoiseforp nad isimedaka kahip-kahip nupuam
uangan negara. .aragen nagnauek usi-usi tiakret naitilenep

iskadeR naweD

140 41

Anda mungkin juga menyukai