Ekologi berasal dari Bahasa Yunani yaitu “Oikos” yang
artinya rumah atau tempat tinggal, atau dengan kata
lain lingkungan tempat organisme-organisme tinggal.
Sedangkan “Logos” yang artinya ilmu. ekologi adalah
ilmu tentang mahkluk hidup dalam rumahnya, atau
dapat diartikan juga sebagai ilmu tentang rumah
tangga mahluk hidup.
EKOLOGI PEMERINTAHAN adalah suatu ilmu yang
mempelajari adanya proses saling mempengaruhi
sebagai akibat adanya hubungan normatif secara total
dan timbal balik antara pemerintah dengan lembaga-
lembaga lainnya, maupun antara pemerintah dengan
masyarakatnya serta lingkungannya.
Lima Pilar cakupan bahasan Ekologi Pemerintahan :
Manusianya, Lingkungannya, Organisasinya, Aparatur
Pemerintah, Peraturan Perundang-undangan (Ermaya
Suradinata)
Dilihat secara hierarkhis, sistem pemerintahan di
Indonesia terdiri dari :
- Suprasistem: Pemerintahan Nasional
(Lembaga tinggi negara dan Lembaga negara lainnya)
- Sistem: Pemerintahan Provinsi
- Subsistem: Pemerintahan Kabupaten/ Kota
- Sub-subsistem: Pemerintahan Desa
Dilihat secara hierarkhis, sebuah sistem dapat
dianggap sebagai subsistem dari sistem lain yang lebih
besar. Dengan demikian dapat dikatakan adanya
suatu hierarki sistem, dimana subsistem-subsistem
dari sebuah sistem tertentu menunjukkan ciri berupa
adanya interrelasi satu sama lainnya.
Sistem dari sudut pandang fungsional
Input Proces Output Outcom Impact Benefit
s e
Feed back
Boundary of Environmen
system t
Komponen masukan (input) dalam sistem adalah
bahan baku bagi sebuah sistem untuk diolah menjadi
sebuah keluaran (output) yang diinginkan. Masukan
dpt berupa manusia, biaya, sarana dan prasarana,
peraturan-peraturan, dll.
proses (process) dalam sistem adalah rangkaian
kegiatan untuk mengubah komponen masukan
menjadi sesuatu produk sesuai yang direncanakan.
Proses dapat berwujud pengolahan dalam suatu
pubrik, pembuatan kebijakan, rangkaian kegiatan
Pendidikan, dll.
Komponen keluaran (output) dalam sistem adalah
hasil dari sebuah proses. Wujudnya sesuai dengan
tujuan sistem serta masukan yang diolahnya, dapat
berupa barang dan jasa publik, keputusan politik,
jumlah lulusan pendidikan.
Komponen nilai guna (outcome) dalam sistem adalah
kegunaan produk yang dihasilkan untuk kepentingan
sistem-sistem lainnya. Nilai guna lebih bersifat
kualitatif sebagai contoh, dalam sistem pendidikan
keluarannya berupa jumlah lulusan, sedangkan nilai
gunanya adalah kegunaan lulusan tersebut bagi
sistem yang lain.
Komponen dampak (impact) dalam sistem adalah
pengaruh dari keluaran yang dihasilkan oleh sistem.
Dampak sendiri dapat bersifat positif maupun negatif,
tergantung pada sistemnya serta hubungannya
dengan sistem lainnya.
Komponen manfaat (benefit) dalam sistem adalah
nilai tambah yang diberikan dari penggunaan keluaran
sistem bagi sistem lainnya.
Komponen umpan balik (feed back) dalam sistem
adalah informasi yang diberikan ke dalam sistem
dengan tujuan untuk menyempurnakan sistem.
Komponen umpan ke depan (feed forward) dalam
sistem adalah informasi yang diberikan keluar sistem
terutama kepada sistem yang lebih besar dengan
tujuan untuk memberikan manfaat timbal balik antar
sistem.
Komponen lingkungan (environment) dalam sistem
adalah lingkungan sekitar sistem yang berinteraksi
dan saling mempengaruhi.
Batas sistem (boundary of system) adalah batas yang
Feed memisahkan antara sistem dengan lingkungan
forwar sekitarnya. Batas sistem bersifat maya, tetapi dapat
d
diketahui dan dirasakan bagi mereka yang memahami
sistem.
Menurut Business Dictionary bahwa yang dimaksud
dengan lingkungan internal adalah semua kondisi,
entitas, kejadian dan faktor di dalam organisasi yang
mempengaruhi aktivitas dan pilihan-pilihan, terutama
perilaku para pegawainya.
Lingkungan Internal yang mempengaruhi sistem
pemerintahan :
a) Visi dan Misi Organisasi
 PERUBAHAN. Perubahan yang berjalan dengan
sangat cepat dan seringkali sulit diprediksi
menuntut setiap organisasi, termasuk
organisasi pemerintah, menyusun visi dan
misi, sehingga menjadi ORGANISASI YANG
VISIONER.
Ciri visi yg baik : spesifik, sederhana, terikat
waktu, mungkin utk dicapai, terukur.
b) Budaya Organisasi
Jones (2010) Budaya organisasi adalah
seperangkat nilai dan norma yang telah
dipahami bersama yang digunakan untuk
mengendalikan interaksi anggota organisasi
yang satu dengan lainnya serta dengan para
pemasok, pelanggan dan pihak-pihak lain yang
berada di luar organisasi.
c) Organisasi/ Pemerintahan Bayangan;
Pada setiap pemerintahan selalu akan ada
“pemerintahan bayangan” sebagai salah satu
faktor lingkungan internal yang perlu juga
dipertimbangkan.
d) Hubungan dengan subsistem dan sub-
subsistemnya
Dalam negara berbentuk kesatuan seperti
Indonesia, hubungan dengan entitas
pemerintahan dibawahnya didasarkan pada
asas-asas tertentu. Ada tiga asas yang
digunakan yakni :
1) desentralisasi;
2) dekonsentrasi:
3) tugas pembantuan.