Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN VAKSIN

No. : 000.8.3.3/
Dokumen ………../2023
S No.Revisi :
O Tgl. Terbit :
P
Tgl. Mulai :
Berlaku
Halaman : 1/3

UPT Puskesmas YENI MARLINDA, S.ST


Sungai Nanam NIP.197805122005012008

1.Pengertian Penyimpanan vaksin adalah Rangkaian kegiatan penyimpanan


vaksin di dalam lemari es dengan suhu 2-8 derajat celcius
2.Tujuan Vaksin masih potent atau baik pada saat diberikan ke sasaran
3.Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sungai Nanam
Nomor :000.8.3.4/ /2023 Tentang Jenis-jenis pelayanan
di UPT Puskesmas Sungai Nanam
4.Referensi KEMENKES No.75 Th.2014 tentang Puskesmas
5. Prosedur 1. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Lemari es pada posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
f. Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain 15-20
cm
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
2. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
3. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
4. Pastikan bahwa semua vaksin berada di dalam dus vaksin
Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya
a. Sensitif panas (BCG, Campak dan Polio) dekat
evaporator
b. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-HB, TT, DT dan Td) jauh
evaporator
5. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar
matahari langsung
6. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B
diletakkan di bagian atas
7. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara
8. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara
vaksin
9. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara
vaksin yang sensitif beku
10. Letakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin BCG
11. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore
(termasuk hari libur) kemudian catat pada grafik suhu.
12. membuat laporan pemakaian obat dalam 1 bulan, sisa stok
obat dan permintaan obat untuk bulan berikutnya

Anda mungkin juga menyukai