Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KEGIATAN

A. Latar Belakang.

Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Melalui Kegiatan Cuci Tangan Pakai Sabun
belum dijalankan di TK.AISYAH 14 AMPANG, sehingga anak belum terbisa mencuci tangan
setelah selesai melakukan kegiatan. Kondisi ini menyebabkan anak disekolah tidak dalam keadaan
benar-benar bersih, sehingga beberapa anak banyak terserang kuman dan virus. Adapun solusi
yang ditawarkan yaitu Penyuluhan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Melalui
Kegiatan Cuci Tangan Pakai Sabun pada Pendidikan Anak Usia Sekolah. Melalui kegiatan ini
diharapkan anak-anak, orang tua dan guru dapat menyadari pentingnya kebersihan dan mampu
membiasakan diri untuk berperilaku hidup bersih dan sehat sejak usia dini, salah satunya dengan
terbiasa mencuci tangan menggunakan sabun dengan cara yang baik dan benar setelah selesai
melakukan kegiatan di dalam maupun di luar ruangan.
Tujuan:
 Setelah diadakan penyuluhan diharapkan para murid TK AISYAH dapat
mengerti dan memahami serta mengaplikasikan cara mencuci tangan yang
tepat yang akan diadakan.
B. Jadwal.
Hari/Tanggal:
Tempat : TK.AISYAH 14 AMPANG
C. Hasil Kegiatan.
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Cara Mencuci tangan
2. Tujuan cara mencuci tangan
3. Langkah-langkah cara mencuci tangan yang tepat
4. Manfaat cara cuci tangan yang tepat
5. Waktu-waktu yang diharuskan untuk cuci tangan
7 Langkah Mencuci Tangan Dengan Sabun
1. Mencuci tangan dibawah air mengalir dengan sabun. Gosok telapak tangan yang
satu dengan telapak tangan satunya.
2. Telapak tangan kanan diatas punggung telapak tangan kiri dan jari saling
menyilang.
3. Gosok telapak tangan kiri dengan telapak tangan kanan dan jari saling menyilang.
4. Punggung jari dari tangan berlawanan kiri dan kanan bergantian
5. Putar ibu jari dalam telapak tangan yang berlawanan.
6. Gosok jari di telapak tangan yang berlawanan
7. Pegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya dengan
gerakan memutar.
D. Penutup.
Demikian kegiatan ini agar dapat diterapkan oleh peserta didik untuk membiasakan
cuci tangan pakai sabun sebelum makan, dan setelah melakukan kegiatan.

Padang,
Diketahui Pimpinan Puskesmas Petugas Sanitarian
Ambacang

Dr.Weni Fitria Nazulis Ermanelli,AMd.KL


NIP.19820812 200901 2 006 NIP.198801302011012011
LAPORAN PEMICUAN STBM
(SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT)
A.Latar Belakang.
Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan satu gerakan yang dilakukan
oleh pihak puskesmas untuk melakukan pendekatan partisipatif dalam mengajak masyarakat untuk
menganalisa kondisi sanitasi mereka melalui proses pemicuan, sehingga masyarakat dapat berpikir dan
mengambil tindakan untuk meninggalkan kebiasaan buruk mereka mengenai Buang Air Besar di
sembarang tempat.
Pelaksanaan STBM yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan dari puskesmas Ambacang ini
bertujuan untuk menuju perilaku hidup bersih dan sehat, dengan tidak Buang Air Besar Sembarangan.
Bahkan tidak sedikit dari masyarakat yang menggunakan air sungai untuk berbagai aktifitasnya, seperti
mencuci pakaian, mencuci piring, mandi, BAB dan lain sebagainya. Padahal diketahui bahwa itu sangat
berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Maka dari itu dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan
masyarakat akan memiliki kesadaran untuk menggunakan sarana air bersih dan berperilaku hidup sehat.
Tujuan:
o Kegiatan Pemicuan STBM bertujuan untuk meningkatkan kualitas Kesehatan masyarakat
di desa Pendua yang merujuk pada 5 pilar STBM yaitu: Stop buang air besar
sembarangan. Mencuci tangan pakai sabun. Mengelola air minum/makanan eumah
tangga.
B. Jadwal
Hari/ Tanggal :
Tempat : Ps.Ambacang
Jam : 09.00 WIB
C.Hasil Kegiatan dan Kesimpulan
Materi Penyuluhan
 Perkenalan dengan warga/masyarakat yang hadir pada saat acara pemicuan.
 Bertujuan untuk menuju perilaku hidup bersih dan sehat menuju stop buang air besar
sembarangan.
 Memaikkan dengan tools alur penularan penyakit menyusu gambar dimana terjadinya siklus
penularan penyakit dan pencegahannya.
 Simulasi dan menimbulkan rasa jijik sehingga tidak ada hasrat BAB ( Buang air besar
sembarangan) dan setidaknya menumpang ke mesjid, tetangga, sarana umum jika tidak
memiliki jamban sehat.
 Dari peserta yang hadir masih ada yang BAB di sungai dengan pembuangan paralon ke
sungai/tidak ke septick tank dengan dalih dekat aliran sungai,dan tidak memiliki lahan.
 Yang belum memiliki sarana jamban sehat di rumah karena keterbatasan ekonomi dan
menumpang.
D.Penutup
Demikianlah kegiatan ini dilaksanakan,semoga dengan adanya kendala dilapangan bisa
mencarikan solusi dan jalan keluar agar bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan tidak
BABS (Buang air besar sembarangan)

Padang,
Diketahui Pimpinan Puskesmas Petugas Sanitarian
Ambacang

Dr.Weni Fitria Nazulis Ermanelli,AMd.KL


NIP.19820812 200901 2 006 NIP.198801302011012011
LAPORAN PENYULUHAN DI SDN 07 AMPANG

A.Latar Belakang

Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang
untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak
mampu melalukan perawatan kebersihan untuk dirinya.

Tujuan personal hygiene adalah untuk mempertahankan kebearsihan dan dapat melatih hidup
sehat/bersih.

B. B. Jadwal
Hari/ Tanggal :
Tempat : SDN 07 AMPANG
Jam : 09.00 WIB
C.Hasil Kegiatan dan Kesimpulan
Materi Penyuluhan
1. Perkenalan dan salam
2. Menjelaskan pengertian kebersihan perorangan : mengosok gigi,mandi,memotong
kuku,menjaga kebersihan rambut,
Kesimpula.: Kegiatan berlanjut diskusi dan tanya jawab, berjalan dengan baik.

D.Penutup
Demikianlah kegiatan ini dilaksanakan,semoga dengan adanya kegiatan ini dapat diaplikasikan
bagi siswa dalam menjaga kebersihan diri dalam upaya menjaga kebersihan diri / personal hygiene.

Padang,
Diketahui Pimpinan Puskesmas Petugas Sanitarian
Ambacang

Dr.Weni Fitria Nazulis Ermanelli,AMd.KL


NIP.19820812 200901 2 006 NIP.198801302011012011
LAPORAN PEMICUAN STBM
(SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT)
A.Latar Belakang.
Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan satu gerakan yang dilakukan
oleh pihak puskesmas untuk melakukan pendekatan partisipatif dalam mengajak masyarakat untuk
menganalisa kondisi sanitasi mereka melalui proses pemicuan, sehingga masyarakat dapat berpikir dan
mengambil tindakan untuk meninggalkan kebiasaan buruk mereka mengenai Buang Air Besar di
sembarang tempat.
Pelaksanaan STBM yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan dari puskesmas Ambacang ini
bertujuan untuk menuju perilaku hidup bersih dan sehat, dengan tidak Buang Air Besar Sembarangan.
Bahkan tidak sedikit dari masyarakat yang menggunakan air sungai untuk berbagai aktifitasnya, seperti
mencuci pakaian, mencuci piring, mandi, BAB dan lain sebagainya. Padahal diketahui bahwa itu sangat
berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Maka dari itu dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan
masyarakat akan memiliki kesadaran untuk menggunakan sarana air bersih dan berperilaku hidup sehat.
Tujuan:
o Kegiatan Pemicuan STBM bertujuan untuk meningkatkan kualitas Kesehatan masyarakat
di desa Pendua yang merujuk pada 5 pilar STBM yaitu: Stop buang air besar
sembarangan. Mencuci tangan pakai sabun. Mengelola air minum/makanan eumah
tangga.
B. Jadwal
Hari/ Tanggal :
Tempat : Ps.Ambacang
Jam : 09.00 WIB
C.Hasil Kegiatan dan Kesimpulan
Materi Penyuluhan
 Perkenalan dengan warga/masyarakat yang hadir pada saat acara pemicuan.
 Bertujuan untuk menuju perilaku hidup bersih dan sehat menuju stop buang air besar
sembarangan.
 Memaikkan dengan tools alur penularan penyakit menyusu gambar dimana terjadinya siklus
penularan penyakit dan pencegahannya.
 Simulasi dan menimbulkan rasa jijik sehingga tidak ada hasrat BAB ( Buang air besar
sembarangan) dan setidaknya menumpang ke mesjid, tetangga, sarana umum jika tidak
memiliki jamban sehat.
 Dari peserta yang hadir masih ada yang BAB di sungai dengan pembuangan paralon ke
sungai/tidak ke septick tank dengan dalih dekat aliran sungai,dan tidak memiliki lahan.
 Yang belum memiliki sarana jamban sehat di rumah karena keterbatasan ekonomi dan
menumpang.
D.Penutup
Demikianlah kegiatan ini dilaksanakan,semoga dengan adanya kendala dilapangan bisa
mencarikan solusi dan jalan keluar agar bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan tidak
BABS (Buang air besar sembarangan)

Padang,
Diketahui Pimpinan Puskesmas Petugas Sanitarian
Ambacang

Dr.Weni Fitria Nazulis Ermanelli,AMd.KL


NIP.19820812 200901 2 006 NIP.198801302011012011
LAPORAN PEMICUAN STBM
(SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT)
A.Latar Belakang.
Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan satu gerakan yang dilakukan
oleh pihak puskesmas untuk melakukan pendekatan partisipatif dalam mengajak masyarakat untuk
menganalisa kondisi sanitasi mereka melalui proses pemicuan, sehingga masyarakat dapat berpikir dan
mengambil tindakan untuk meninggalkan kebiasaan buruk mereka mengenai Buang Air Besar di
sembarang tempat.
Pelaksanaan STBM yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan dari puskesmas Ambacang ini
bertujuan untuk menuju perilaku hidup bersih dan sehat, dengan tidak Buang Air Besar Sembarangan.
Bahkan tidak sedikit dari masyarakat yang menggunakan air sungai untuk berbagai aktifitasnya, seperti
mencuci pakaian, mencuci piring, mandi, BAB dan lain sebagainya. Padahal diketahui bahwa itu sangat
berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Maka dari itu dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan
masyarakat akan memiliki kesadaran untuk menggunakan sarana air bersih dan berperilaku hidup sehat.
Tujuan:
o Kegiatan Pemicuan STBM bertujuan untuk meningkatkan kualitas Kesehatan masyarakat
di desa Pendua yang merujuk pada 5 pilar STBM yaitu: Stop buang air besar
sembarangan. Mencuci tangan pakai sabun. Mengelola air minum/makanan rumah
tangga.
B. Jadwal
Hari/ Tanggal :
Tempat : kp.sikumbang kel.lubuk lintah
Jam : 09.00 WIB s/d selesai
C.Hasil Kegiatan dan Kesimpulan
Materi Penyuluhan
 Perkenalan dengan warga/masyarakat yang hadir pada saat acara pemicuan.
 Bertujuan untuk menuju perilaku hidup bersih dan sehat menuju stop buang air besar
sembarangan.
 Memaikkan dengan tools alur penularan penyakit menyusu gambar dimana terjadinya siklus
penularan penyakit dan pencegahannya.
 Simulasi dan menimbulkan rasa jijik sehingga tidak ada hasrat BAB ( Buang air besar
sembarangan) dan setidaknya menumpang ke mesjid, tetangga, sarana umum jika tidak
memiliki jamban sehat.
 Dari peserta yang hadir masih ada yang BAB di sungai dengan pembuangan paralon ke
sungai/tidak ke septick tank dengan dalih dekat aliran sungai,dan tidak memiliki lahan.
 Yang belum memiliki sarana jamban sehat di rumah karena keterbatasan ekonomi dan
menumpang.
D.Penutup
Demikianlah kegiatan ini dilaksanakan,semoga dengan adanya kendala dilapangan bisa
mencarikan solusi dan jalan keluar agar bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan tidak
BABS (Buang air besar sembarangan)

Padang,
Diketahui Pimpinan Puskesmas Petugas Sanitarian
Ambacang

Dr.Weni Fitria Nazulis Ermanelli,AMd.KL


NIP.19820812 200901 2 006 NIP.198801302011012011
LAPORAN PENYULUHAN DI SDN 07 AMPANG

A.Latar Belakang

Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang
untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak
mampu melalukan perawatan kebersihan untuk dirinya.

Tujuan personal hygiene adalah untuk mempertahankan kebearsihan dan dapat melatih hidup
sehat/bersih.

B. B. Jadwal
Hari/ Tanggal :
Tempat : SDN 25 Lubuk Lintah, SDN 39 ps.Ambacang,SDN 21 Lubuk lintah
Jam : 09.00 WIB
C.Hasil Kegiatan dan Kesimpulan
Materi Penyuluhan
1. Perkenalan dan salam
2. Menjelaskan pengertian materi,tujuan dan upaya penanggulangan dari masing-masing materi
Kesimpulan.: Kegiatan berlanjut diskusi dan tanya jawab, berjalan dengan baik.

D.Penutup
Demikianlah kegiatan ini dilaksanakan,semoga dengan adanya kegiatan ini dapat diaplikasikan
bagi siswa dalam menjaga kebersihan diri dalam upaya menjaga kebersihan diri / personal hygiene dan
lingkungan.

Padang,
Diketahui Pimpinan Puskesmas Petugas Sanitarian
Ambacang

Dr.Weni Fitria Nazulis Ermanelli,AMd.KL


NIP.19820812 200901 2 006 NIP.198801302011012011
LAPORAN PENYULUHAN DI SDN 26 PASAR AMBACANG

A.Latar Belakang

Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang
untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak
mampu melalukan perawatan kebersihan untuk dirinya.

Tujuan personal hygiene adalah untuk mempertahankan kebearsihan dan dapat melatih hidup
sehat/bersih.

B. B. Jadwal
Hari/ Tanggal :
Tempat :, SDN 26 ps.Ambacang
Jam : 09.00 WIB
C.Hasil Kegiatan dan Kesimpulan
Materi Penyuluhan
1. Perkenalan dan salam
2. Menjelaskan pengertian materi,tujuan dan upaya penanggulangan dari masing-masing materi
Kesimpulan.: Kegiatan berlanjut diskusi dan tanya jawab, berjalan dengan baik.

D.Penutup
Demikianlah kegiatan ini dilaksanakan,semoga dengan adanya kegiatan ini dapat diaplikasikan
bagi siswa dalam menjaga kebersihan diri dalam upaya menjaga kebersihan diri / personal hygiene dan
lingkungan.

Padang,
Diketahui Pimpinan Puskesmas Petugas Sanitarian
Ambacang

Dr.Weni Fitria Nazulis Ermanelli,AMd.KL


NIP.19820812 200901 2 006 NIP.198801302011012011

LAPORAN PENYULUHAN DI SMP MUHAMMADIYAH

A.Latar Belakang

Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang
untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak
mampu melalukan perawatan kebersihan untuk dirinya.

Tujuan personal hygiene adalah untuk mempertahankan kebearsihan dan dapat melatih hidup
sehat/bersih.

B. B. Jadwal
Hari/ Tanggal :
Tempat : SMP MUHAMMADIYAH
Jam : 09.00 WIB
C.Hasil Kegiatan dan Kesimpulan
Materi Penyuluhan
1. Perkenalan dan salam
2. Menjelaskan pengertian sampah organic dan an organic,tujuan dan upaya penanggulangan
dan daur ulang sampah menjadi barang yang berguna
Kesimpulan.: Kegiatan berlanjut diskusi dan tanya jawab, berjalan dengan baik.

D.Penutup
Demikianlah kegiatan ini dilaksanakan,semoga dengan adanya kegiatan ini dapat diaplikasikan
bagi siswa dalam menjaga lingkungan.

Padang,
Diketahui Pimpinan Puskesmas Petugas Sanitarian
Ambacang

Dr.Weni Fitria Nazulis Ermanelli,AMd.KL


NIP.19820812 200901 2 006 NIP.198801302011012011
LAPORAN PENYULUHAN DI SDN 37 PASAR AMBACANG

A.Latar Belakang

Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang
untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak
mampu melalukan perawatan kebersihan untuk dirinya.

Tujuan personal hygiene adalah untuk mempertahankan kebearsihan dan dapat melatih hidup
sehat/bersih.

B. B. Jadwal
Hari/ Tanggal :
Tempat : SDN 37 Ps.Ambacang
Jam : 09.00 WIB
C.Hasil Kegiatan dan Kesimpulan
Materi Penyuluhan
1. Perkenalan dan salam
2. Menjelaskan pengertian makanan sehat bagi tubuh dan manfaatnya dan dampak jajan
sembarangan bagi kesehatan.
Kesimpulan.: Kegiatan berlanjut diskusi dan tanya jawab, berjalan dengan baik.

D.Penutup
Demikianlah kegiatan ini dilaksanakan,semoga dengan adanya kegiatan ini dapat diaplikasikan
bagi siswa dalam menjaga kebersihan pada makanan dan minuman/jajanan anak sekolah.

Padang,
Diketahui Pimpinan Puskesmas Petugas Sanitarian
Ambacang

Dr.Weni Fitria Nazulis Ermanelli,AMd.KL


NIP.19820812 200901 2 006 NIP.198801302011012011
LAPORAN PENYULUHAN DI SDN SIDOMUNCUL

A.Latar Belakang

Untuk menanggulangi timbulnya penyakit atau gangguan kesehatan akibat makanan maka
diperlukan upaya dalam mengendalikan hygiene sanitasi pangan.Tujuan nya agar makanan yang
dikonsumsi aman bagi kesehatan .

B. Jadwal
Hari/ Tanggal :
Tempat : SDN 37 Ps.Ambacang
Jam : 09.00 WIB
C.Hasil Kegiatan dan Kesimpulan
Materi Penyuluhan
1. Perkenalan dan salam
2. Menjelaskan pengertian makanan dan dilanjutkan dengan membagi peserta menjadi 2
kelompok untuk bermain ular tangga, serta memilih 2 orang dari masing – masing kelompok
dan membacakan pertanyaan dari masing – masing kotak ular tangga.
3. Memicu kemampuan siswa untuk menjelaskan tentang Hygiene sanitasi pangan dan perilaku
hidup bersih dan sehat di sekolah.
4. Mengenalkan pada siswa tentang makanan jajanan yang aman dalam kemasan dengan
mengetahui No pengawasan BPOM/PIRT, Tanggal kadaluarsa makana dan
kandungan/komposisi makanan jajan.
5. Permainan berakhir jika salah satu kelompok lebih dahulu menyelesaikan permainan ular
tangga.

Kesimpulan.: Kegiatan berlanjut diskusi dan tanya jawab, berjalan dengan baik.

D.Penutup
Demikianlah kegiatan ini dilaksanakan,semoga dengan adanya kegiatan ini dapat diaplikasikan
bagi siswa dalam menjaga kebersihan pada makanan dan minuman/jajanan anak sekolah.

Padang,
Diketahui Pimpinan Puskesmas Petugas Sanitarian
Ambacang

Dr.Weni Fitria Nazulis Ermanelli,AMd.KL


NIP.19820812 200901 2 006 NIP.198801302011012011
LAPORAN PENYULUHAN DI SDN 31,SDN 06,SDN 17,SDN 23
PASAR AMBACANG

A.Latar Belakang

Makanan merlukan peadalah kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan
memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh.

Untuk menanggulangi timbulnya penyakit atau gangguan kesehatan akibat makanan maka
diperlukan upaya dalam mengendalikan hygiene sanitasi pangan.Tujuan nya agar makanan yang
dikonsumsi aman bagi kesehatan .

B. Jadwal
Hari/ Tanggal :
Tempat : SDN 31,SDN 06,SDN 17,SDN 23 Ps.Ambacang
Jam : 09.00 WIB
C.Hasil Kegiatan dan Kesimpulan
Materi Penyuluhan
1. Perkenalan dan salam
2. Menjelaskan pengertian makanan dan dilanjutkan dengan membagi peserta menjadi 2
kelompok untuk bermain ular tangga, serta memilih 2 orang dari masing – masing kelompok
dan membacakan pertanyaan dari masing – masing kotak ular tangga.
3. Memicu kemampuan siswa untuk menjelaskan tentang Hygiene sanitasi pangan dan perilaku
hidup bersih dan sehat di sekolah.
4. Mengenalkan pada siswa tentang makanan jajanan yang aman dalam kemasan dengan
mengetahui No pengawasan BPOM/PIRT, Tanggal kadaluarsa makana dan
kandungan/komposisi makanan jajan.
5. Permainan berakhir jika salah satu kelompok lebih dahulu menyelesaikan permainan ular
tangga.

Kesimpulan.: Kegiatan berlanjut diskusi dan tanya jawab, berjalan dengan baik.

D.Penutup
Demikianlah kegiatan ini dilaksanakan,semoga dengan adanya kegiatan ini dapat diaplikasikan
bagi siswa dalam menjaga kebersihan pada makanan dan minuman/jajanan anak sekolah.

Padang,
Diketahui Pimpinan Puskesmas Petugas Sanitarian
Ambacang

Dr.Weni Fitria Nazulis Ermanelli,AMd.KL


NIP.19820812 200901 2 006 NIP.198801302011012011
LAPORAN KEGIATAN

A. Latar belakang kegiatan :


Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap makanan yang disediakan di luar
rumah, maka produk - produk makanan yang disediakan oleh perusahaan atau perorangan yang
bergerak dalam usaha penyediaan makanan untuk kepentingan umum, haruslah terjamin kesehatan
dan keselamatannya. Hal ini hanya dapat terwujud bila ditunjang dengan keadaan hygiene dan
sanitasi Tempat Pengolahan Makanan (TPM) yang baik dan dipelihara secara bersama oleh
pengusaha dan masyarakat. TPM yang dimaksud meliputi rumah makan dan restorant, jasa boga, atau
catering, industry makanan, kantin, warung dan makanan jajanan dan sebagainnya.
Sebagai salah satu jenis tempat pelayanan umum yang mengolah dan menyediakan makanan
bagi masyarakat banyak, maka TPM memiliki potensi yang cukup besar untuk menimbulkan
gangguann kesehatan atau penyakit bahkan keracunan akibat dari makanan yang dihasilkannya.
Dengan demikian kualitas makanan yang , disajikan dan dijual oleh TPM harus memenuhi syarat -
syarat kesehatan.
B. Tujuan.
Pembinaan dan pengawasan hygiene sanitasi TPM meliputi kontruksi banggunan, ruang
pengolahan, tempat cuci alat dan bahan makanan, tempat cuci tangan , air bersih, jamban,dan
tempat sampah

C. Jadwal Kegiatan.

Tempat Pelaksanaan : Kelurahan Ampang


Hari/tgl/th/jam : / Januari 2020
Kegiatan yang di laksanakan : Melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan ke TPM
(Tempat Pengolahan Makanan)
D. Hasil Kegiatan.
1) Rumah Makan MAMA
Hasil:
Kontruksi banggunan TPM kuat, kokoh, kedap, permanen, dan terpelihara sehingga
mencegah terjadinya kecelakaan dan pencemaran.Fasilitas pencucian peralatan terbuat dari
bahan yang kuat, tidak berkarat dan mudah dibersihkan.Pencucian peralatan menggunakan air
mengalir. Tidak tersedia tempat cuci tangan hanya kobokan dalam wadah.Pembuangan
limbah ke saluran sungai, Air bersih yang digunakan cukup untuk seluruh kegiatan
pengolahan makanan,kualitas air bersih harus memenuhi syarat PERMENKES
416/Menkes/Per/IX/1990 .Air bersih secara fisik jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan
tidak berasa. TPM harus mempunyai jamban yang memenuhi syarat kesehatan.Jamban leher
angsa dan dilengkapi dengan air penyiram dan untuk pembersih.Setiap pemakai harus
mencuci tangan dengan sabun.Tempat sampah dibuat dari bahan yang kuat, kedap dan
mempunyai tutup dan memakai kantong plastik khusus untuk sisa bahan makanan dan
makanan jadi yang cepat membusuk.
2) Ikan Bakar Padang Panjang
Hasil:
Kontruksi banggunan TPM kuat, kokoh, kedap, permanen, dan terpelihara sehingga
mencegah terjadinya kecelakaan dan pencemaran.Fasilitas pencucian peralatan terbuat dari
bahan yang kuat, tidak berkarat dan mudah dibersihkan.Pencucian peralatan menggunakan
air mengalir. Tidak tersedia tempat cuci tangan hanya kobokan dalam wadah.Pembuangan
limbah ke saluran sungai, Air bersih yang digunakan cukup untuk seluruh kegiatan
pengolahan makanan,kualitas air bersih harus memenuhi syarat PERMENKES
416/Menkes/Per/IX/1990 .Air bersih secara fisik jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan
tidak berasa. TPM harus mempunyai jamban yang memenuhi syarat kesehatan.Jamban
leher angsa dan dilengkapi dengan air penyiram dan untuk pembersih. Setiap pemakai
harus mencuci tangan dengan sabun. Tempat sampah dibuat dari bahan yang kuat, kedap
dan mempunyai tutup dan memakai kantong plastik khusus untuk sisa bahan makanan dan
makanan jadi yang cepat membusuk.
3) RM/Ampera Baluik.
Hasil:
Kontruksi banggunan TPM semi permanen.Fasilitas pencucian peralatan terbuat dari
bahan yang kuat, tidak berkarat dan mudah dibersihkan.Pencucian peralatan menggunakan
air mengalir. Tidak tersedia tempat cuci tangan hanya kobokan dalam wadah.Pembuangan
limbah ke saluran sungai, Air bersih yang digunakan cukup untuk seluruh kegiatan
pengolahan makanan,kualitas air bersih harus memenuhi syarat PERMENKES
416/Menkes/Per/IX/1990 .Air bersih secara fisik jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan
tidak berasa. TPM harus mempunyai jamban yang memenuhi syarat kesehatan.Jamban
leher angsa dan dilengkapi dengan air penyiram dan untuk pembersih. Setiap pemakai
harus mencuci tangan dengan sabun. Tempat sampah dibuat dari bahan yang kuat, kedap
dan mempunyai tutup dan memakai kantong plastik khusus untuk sisa bahan makanan dan
makanan jadi yang cepat membusuk
4) TPM Usaha Kue Talam
Hasil:
Kontruksi banggunan TPM semi permanen.Fasilitas pencucian peralatan terbuat dari
bahan yang kuat, tidak berkarat dan mudah dibersihkan.Pencucian peralatan menggunakan
air mengalir. Tidak tersedia tempat cuci tangan hanya kobokan dalam wadah.Pembuangan
limbah ke saluran sungai, Air bersih yang digunakan cukup untuk seluruh kegiatan
pengolahan makanan,kualitas air bersih harus memenuhi syarat PERMENKES
416/Menkes/Per/IX/1990 .Air bersih secara fisik jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan
tidak berasa. TPM harus mempunyai jamban yang memenuhi syarat kesehatan.Jamban
leher angsa dan dilengkapi dengan air penyiram dan untuk pembersih. Setiap pemakai
harus mencuci tangan dengan sabun.
E. Penutup
Demikianlah Pembinaan dan pengawasan hygiene sanitasi TPM meliputi kontruksi
banggunan, ruang pengolahan, tempat cuci alat dan bahan makanan, tempat cuci tangan , air
bersih, jamban,dan tempat sampah diwilayah kerja Puskesmas Ambacang, diharapkan perlu
perhatian pengelola TPM menjaga kebersihan makanan minuman (Ruang saji) tidak tertutup/
menggunakan tirai penutup makanan. Tempat sampah yang digunakna belum MMS (Memenuhi
syarat)
Padang, Januari 2020

Mengetahui
Pimpinan Puskesmas Ambacang Petugas Sanitarian

Dr. Weni Fitria Nazulis Ermanelli,AMd.KL


NIP.19820812 200901 2 006 NIP.198801302011012011
LAPORAN KEGIATAN

A.Latar belakang kegiatan :

Pengawasan tempat pengolahan makanan adalah kegiatan penilaian terhadap tempat -


tempat yang memproduksi makanan. Objek pengawasan antara lain ruang makan, warung nasi,
catering, industri rumah tangga ,pedagang kaki lima,warung kopi dan makanan, serta depot air
minum.
Hygiene sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan factor makanan, orang,
orang dan tempat perlengkapannya yang mungkin bisa menimbulkan penyakit atau gangguan
kesehatan.
B. Tujuan.
Pembinaan dan pengawasan hygiene sanitasi TPM menerapkan langkah - langkah
pelaksanaan pengawasan dan pembinaan terhadap milik usaha tempat pengelolaan makanan.

C. Jadwal Kegiatan.

Tempat Pelaksanaan : Kelurahan Ampang


Hari/tgl/th/jam :/ Januari 2020
Kegiatan yang di laksanakan : Melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan ke TPM
(Tempat Pengolahan Makanan)
D. Hasil Kegiatan.
1. Ampera 10000 “ TAPIAN BUNDO”
Alamat : JL.Kp.Kalawi Barat Rt 002 Rw 07
Pemilik : Kaswardi/Karnelis
Karyawan : 5 (lima) orang
Hasil:
Kontruksi banggunan TPM kuat, kokoh, kedap, permanen, dan terpelihara sehingga
mencegah terjadinya kecelakaan dan pencemaran.Fasilitas pencucian peralatan terbuat dari
bahan yang kuat, tidak berkarat dan mudah dibersihkan.Pencucian peralatan menggunakan air
mengalir.Pembuangan limbah ke saluran sungai, Air bersih yang digunakan cukup untuk
seluruh kegiatan pengolahan makanan,kualitas air bersih harus memenuhi syarat
PERMENKES 416/Menkes/Per/IX/1990 .Air bersih secara fisik jernih, tidak berwarna, tidak
berbau, dan tidak berasa.TPM harus mempunyai jamban yang memenuhi syarat
kesehatan.Jamban leher angsa dan dilengkapi dengan air penyiram dan untuk
pembersih.Setiap pemakai harus mencuci tangan dengan sabun.
Masukan :

Pada tenaga kerja / karyawan sebagai penjamah makanan pada ampere ini memakai pakaian
kerja (pemakaian cilimek, menutup kepala) berkuku pendek dan tidak merokok saat masih bekerja.

5) Ikan Bakar Padang Panjang


Hasil:
Kontruksi banggunan TPM kuat, kokoh, kedap, permanen, dan terpelihara sehingga
mencegah terjadinya kecelakaan dan pencemaran.Fasilitas pencucian peralatan terbuat dari
bahan yang kuat, tidak berkarat dan mudah dibersihkan.Pencucian peralatan menggunakan
air mengalir. Tidak tersedia tempat cuci tangan hanya kobokan dalam wadah.Pembuangan
limbah ke saluran sungai, Air bersih yang digunakan cukup untuk seluruh kegiatan
pengolahan makanan,kualitas air bersih harus memenuhi syarat PERMENKES
416/Menkes/Per/IX/1990 .Air bersih secara fisik jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan
tidak berasa. TPM harus mempunyai jamban yang memenuhi syarat kesehatan.Jamban
leher angsa dan dilengkapi dengan air penyiram dan untuk pembersih. Setiap pemakai
harus mencuci tangan dengan sabun. Tempat sampah dibuat dari bahan yang kuat, kedap
dan mempunyai tutup dan memakai kantong plastik khusus untuk sisa bahan makanan dan
makanan jadi yang cepat membusuk.
6) RM/Ampera Baluik.
Hasil:
Kontruksi banggunan TPM semi permanen.Fasilitas pencucian peralatan terbuat dari
bahan yang kuat, tidak berkarat dan mudah dibersihkan.Pencucian peralatan menggunakan
air mengalir. Tidak tersedia tempat cuci tangan hanya kobokan dalam wadah.Pembuangan
limbah ke saluran sungai, Air bersih yang digunakan cukup untuk seluruh kegiatan
pengolahan makanan,kualitas air bersih harus memenuhi syarat PERMENKES
416/Menkes/Per/IX/1990 .Air bersih secara fisik jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan
tidak berasa. TPM harus mempunyai jamban yang memenuhi syarat kesehatan.Jamban
leher angsa dan dilengkapi dengan air penyiram dan untuk pembersih. Setiap pemakai
harus mencuci tangan dengan sabun. Tempat sampah dibuat dari bahan yang kuat, kedap
dan mempunyai tutup dan memakai kantong plastik khusus untuk sisa bahan makanan dan
makanan jadi yang cepat membusuk
7) TPM Usaha Kue Talam
Hasil:
Kontruksi banggunan TPM semi permanen.Fasilitas pencucian peralatan terbuat dari
bahan yang kuat, tidak berkarat dan mudah dibersihkan.Pencucian peralatan menggunakan
air mengalir. Tidak tersedia tempat cuci tangan hanya kobokan dalam wadah.Pembuangan
limbah ke saluran sungai, Air bersih yang digunakan cukup untuk seluruh kegiatan
pengolahan makanan,kualitas air bersih harus memenuhi syarat PERMENKES
416/Menkes/Per/IX/1990 .Air bersih secara fisik jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan
tidak berasa. TPM harus mempunyai jamban yang memenuhi syarat kesehatan.Jamban
leher angsa dan dilengkapi dengan air penyiram dan untuk pembersih. Setiap pemakai
harus mencuci tangan dengan sabun. Tempat sampah dibuat dari bahan yang kuat, kedap
dan mempunyai tutup dan memakai kantong plastik khusus untuk sisa bahan makanan dan
makanan jadi yang cepat membusuk
E. Penutup
Demikianlah Pembinaan dan pengawasan hygiene sanitasi TPM meliputi kontruksi
banggunan, ruang pengolahan, tempat cuci alat dan bahan makanan, tempat cuci tangan , air
bersih, jamban,dan tempat sampah diwilayah kerja Puskesmas Ambacang, diharapkan perlu
perhatian pengelola TPM menjaga kebersihan makanan minuman (Ruang saji) tidak tertutup/
menggunakan tirai penutup makanan. Tempat sampah yang digunakna belum MMS (Memenuhi
syarat)
Padang, Januari 2020

Mengetahui
Pimpinan Puskesmas Ambacang Petugas Sanitarian

Dr. Weni Fitria Nazulis Ermanelli,AMd.KL


NIP.19820812 200901 2 006 NIP.198801302011012011
LAPORAN KEGIATAN

A.Latar belakang kegiatan

Rumah makan, restoran, jasa boga,catering dan industri makanan adalah setiap tempat
usaha komersil yang lengkap kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di
tempat usahanya. Hygiene sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan,
orang, tempat dan perlengkapan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau
gangguan kesehatan.

B. Tujuan.

Pembinaan dan pengawasan hygiene sanitasi TPM menerapkan langkah - langkah


pelaksanaan pengawasan dan pembinaan terhadap milik usaha tempat pengelolaan makanan.
C. Jadwal Kegiatan.

Tempat Pelaksanaan : Kelurahan Pasar Ambacang


Hari/tgl/th/jam : / Maret 2020
Kegiatan yang di laksanakan : Melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan ke TPM
(Tempat Pengolahan Makanan)
D. Hasil Kegiatan.
1. Rumah Makan Sederhana
Alamat : JL.By Pass Kayu Gadang KM 8
Pemilik : Edwandi
Karyawan : 10 ( sepuluh) orang
Hasil:
Kontruksi banggunan TPM ( Tempat Pengolahan Makanan) Rumah Makan
Sederhana kayu ( panggung) dan terpelihara sehingga mencegah terjadinya kecelakaan dan
pencemaran.Fasilitas pencucian peralatan terbuat dari bahan yang kuat, tidak berkarat dan
mudah dibersihkan.Pencucian peralatan menggunakan air mengalir.Pembuangan limbah
ke saluran sungai, Air bersih yang digunakan cukup untuk seluruh kegiatan pengolahan
makanan,kualitas air bersih harus memenuhi syarat PERMENKES
416/Menkes/Per/IX/1990 .Air bersih secara fisik jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan
tidak berasa.TPM Rumah Makan Sederhana tidak mempunyai jamban yang memenuhi
syarat kesehatan (septck tank) akan tetapi ke sungai.Jamban leher angsa dan dilengkapi
dengan air penyiram dan untuk pembersih. Tempat tidur karyawan yang tidak terpisah dari
tempat usaha.dan fasilitas ruang sholat berada dilantai bawah yang arah kiblat tempat
masak tanpa ada pembatasan ruangan yang permanen.
Masukan :
 Pada tenaga kerja / karyawan sebagai penjamah makanan pada TPM ini sebaiknya
memakai pakaian kerja (pemakaian cilimek, menutup kepala) berkuku pendek dan
tidak merokok saat masih bekerja.
 Tempat tinggal karyawan sebaiknya terpisah dari banggunan usaha TPM (Tempat
Pengolahan Makanan).
2. Rumah Makan Mutiara Minang
Alamat : JL.By Pass Kampung Lalang KM 8,5
Pemilik : Asrial
Karyawan : 1 (satu) orang
Hasil:
Kontruksi banggunan TPM kuat, kokoh, kedap, permanen, dan terpelihara sehingga
mencegah terjadinya kecelakaan dan pencemaran.Fasilitas pencucian peralatan terbuat dari
bahan yang kuat, tidak berkarat dan mudah dibersihkan.Pencucian peralatan menggunakan
air mengalir. Tidak tersedia tempat cuci tangan hanya kobokan dalam wadah.Pembuangan
limbah ke saluran sungai, Air bersih dari SGL (Sumur gali) yang digunakan cukup untuk
seluruh kegiatan pengolahan makanan,kualitas air bersih harus memenuhi syarat
PERMENKES 416/Menkes/Per/IX/1990 .Air bersih secara fisik jernih, tidak berwarna,
tidak berbau, dan tidak berasa. Air minum berasal dari DAMIU (Depot air minum isi
ulang), TPM harus mempunyai jamban yang memenuhi syarat kesehatan.Jamban leher
angsa dan dilengkapi dengan air penyiram dan untuk pembersih.
Masukan :

 Sebaiknya tersedia sarana cuci tangan dengan air mengalir dan sabun bagi
pengunjung.
 Tidak dibenarkan merokok bagi penjamah dan pengolah makanan.
3. Gulai Kambing AIN
Alamat : JL.By Pass Kampung Lalang KM 8,5
Pemilik : Asrial
Karyawan : 2 (Dua) orang
Hasil:
Kontruksi banggunan TPM permanen.Fasilitas pencucian peralatan terbuat dari bahan
yang kuat, tidak berkarat dan mudah dibersihkan.Pencucian peralatan menggunakan air
mengalir. Tidak tersedia tempat cuci tangan hanya kobokan dalam wadah.Pembuangan
limbah ke saluran sungai, Air bersih yang digunakan cukup untuk seluruh kegiatan
pengolahan makanan,kualitas air bersih harus memenuhi syarat PERMENKES
416/Menkes/Per/IX/1990.Air bersih dari SGL (sumur gali) secara fisik jernih, tidak
berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. TPM mempunyai jamban yang memenuhi
syarat kesehatan.Jamban leher angsa dan dilengkapi dengan air penyiram dan untuk
pembersih.
Tempat sampah dibuat dari bahan yang kuat, kedap dan mempunyai tutup dan memakai
kantong plastik khusus untuk sisa bahan makanan dan makanan jadi yang cepat membusuk
Masukan :
 Sebaiknya tersedia sarana cuci tangan dengan air mengalir dan sabun bagi
pengunjung.
 Tidak dibenarkan merokok bagi penjamah dan pengolah makanan.
4. Gulai Kambing Mandiri
Alamat : JL.By Pass Kampung Lalang KM 8,5
Pemilik : Jalius
Karyawan : 7 (Tujuh) orang
Hasil:
Kontruksi banggunan TPM semi permanen.Fasilitas pencucian peralatan terbuat dari
bahan yang kuat, tidak berkarat dan mudah dibersihkan.Pencucian peralatan menggunakan
air mengalir. Tidak tersedia tempat cuci tangan hanya kobokan dalam wadah.Pembuangan
limbah ke saluran selokan, Air bersih yang digunakan SGL (sumur gali) cukup untuk
seluruh kegiatan pengolahan makanan,kualitas air bersih harus memenuhi syarat
PERMENKES 416/Menkes/Per/IX/1990 .Air bersih secara fisik jernih, tidak berwarna,
tidak berbau, dan tidak berasa. TPM harus mempunyai jamban yang memenuhi syarat
kesehatan.Jamban leher angsa dan dilengkapi dengan air penyiram dan untuk pembersih.
Setiap pemakai harus mencuci tangan dengan sabun. Tempat sampah tidak MMS
( memenuhi syarat) seharusnya dibuat dari bahan yang kuat, kedap dan mempunyai tutup
dan memakai kantong plastik khusus untuk sisa bahan makanan dan makanan jadi yang
cepat membusuk
Masukan :
 Sebaiknya tersedia sarana cuci tangan dengan air mengalir dan sabun bagi
pengunjung.
 Tidak dibenarkan merokok bagi penjamah dan pengolah makanan laki - laki yang
sedang bekerja
5. Nasi Ampera Singgalang
Alamat : JL.By Pass Kampung Lalang KM 8,5
Pemilik : Ad Pernando
Karyawan : 3 (Tiga) orang
Hasil.
Kontruksi banggunan TPM semi permanen.Fasilitas pencucian peralatan terbuat dari
bahan yang kuat, tidak berkarat dan mudah dibersihkan.Pencucian peralatan menggunakan
air mengalir. Tidak tersedia tempat cuci tangan hanya kobokan dalam wadah.Pembuangan
limbah ke saluran selokan, Air bersih yang digunakan SGL (sumur gali) cukup untuk
seluruh kegiatan pengolahan makanan,kualitas air bersih harus memenuhi syarat
PERMENKES 416/Menkes/Per/IX/1990 .Air bersih secara fisik jernih, tidak berwarna,
tidak berbau, dan tidak berasa. TPM harus mempunyai jamban yang memenuhi syarat
kesehatan.Jamban leher angsa dan dilengkapi dengan air penyiram dan untuk pembersih.
Setiap pemakai harus
mencuci tangan dengan sabun. Tempat sampah tidak MMS ( memenuhi syarat) seharusnya
dibuat dari bahan yang kuat, kedap dan mempunyai tutup dan memakai kantong plastik
khusus untuk sisa bahan makanan dan makanan jadi yang cepat membusuk

Masukan :
 Sebaiknya tersedia sarana cuci tangan dengan air mengalir dan sabun bagi
pengunjung.
 Tidak dibenarkan merokok bagi penjamah dan pengolah makanan.
E.Penutup
Demikianlah Pembinaan dan pengawasan hygiene sanitasi TPM meliputi kontruksi
banggunan, ruang pengolahan, tempat cuci alat dan bahan makanan, tempat cuci tangan , air
bersih, jamban,dan tempat sampah diwilayah kerja Puskesmas Ambacang, diharapkan perlu
perhatian pengelola TPM menjaga kebersihan makanan minuman (Ruang saji) tidak tertutup/
menggunakan tirai penutup makanan. Tempat sampah yang digunakna belum MMS (Memenuhi
syarat).
Padang, Januari 2020

Mengetahui
Pimpinan Puskesmas Ambacang Petugas Sanitarian

Dr. Weni Fitria Nazulis Ermanelli,AMd.KL


NIP.19820812 200901 2 006 NIP.198801302011012011

Anda mungkin juga menyukai